kesimpulan dan saran

advertisement
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisa dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Dari analisis deskripsi dapat diketahui karakteristik dan latar belakang ibu
hamil di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2000 dari 5017 ibu hamil yang
tersebar dimasing - masing kecamatan dan berdasarkan potensi resikonya,
yaitu resiko rendah, resiko tinggi dan resiko sangat tinggi adalah sebagai
berikut:
a. Diketahui bahwa umur ibu hamil sudah menunjukkan kondisi yang cukup
baik yaitu dengan besarnya prosentase ibu hamil yang berumur antara 2034 tahun dibandingkan dengan yang berumur kurang dari 19 tahun dan
lebih dari 35 tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan umur
ibu hamil sudah berada pada tingkat resiko rendah atau aman untuk
melakukan persalinan
b. Diketahui bahwa sebagian besar sudah menunjukkan kondisi ibu hamil
pada tingkat kehamilan 2-4, yang mana dalam kondisi tersebut ibu hamil
cenderung memiliki resiko rendah untuk melakukan persalinan.
c. Diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil berpendidikan tingkat SMU
dan Perguruan Tinggi.
99
d. Diketahui bahwa sebagian besar suami ibu hamil berpendidikan tingkat
SLTP. Akan tetapi tingkat pendidikan yang lain, seperti halnya SMU dan
Perguruan Tinggijuga menunjukkan prosentase cukup tinggi.
e. Diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil memiliki pekerjaan sebagai
wiraswasta
f. Diketahui bahwa sebagian besar suarru ibu hamil bekerja sebagai
wiraswastawan.
g. Diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil melakukan persalinan dengan
bantuan bidan yang mana sesuai dengan sistem pedoman rujukan,
pertolongan oleh bidan memiliki potensi resiko rendah untuk melakukan
persalinan.
h. Diketahui bahwa karakteristik berat badan bayi sudah menunjukkan
proporsi yang cukup baik yaitu dengan besarnya prosentase berat badan
bayi lahir di atas 2500 gram.
1.
Diketahui bahwa rata - rata tempat persalinan dengan potensi resiko
rendah sudah menunjukkan prosentase yang cukup baik, seperti halnya di
rumah bidan, RSIRB dan Polindes.
J. Diketahui bahwa prosentase bidan sebagai penolong persalinan memiliki
resiko yang relatif besar.
k. Diketahui bahwa pada karakteristik geografis untuk gravida sebagian besar
tingkat kehamilan pertama banyak terjadi di daerah agraris dan pada
gravida 2-4 mengalami peningkatan didaerah industri. Sedangkan untuk
kehamilan 5 atau lebih sebagian besar terdapat di daerah industri. Untuk
tingkat resiko tinggi banyak terjadi di daerah industri. Sedangkan tingkat
resiko rendah cenderung memiliki tingkat yang cukup baik di masing -
100
masing daerah dan tingkat resiko sangat tinggi memiliki prosentase paling
rendah.
2. Dari analisa pola hubungan didapatkan pola kecenderungan sebagai berikut:
a. Pada resiko rendah dan resiko tinggi cenderung dialami oleh ibu yang
berusia <=19 tahun. Sedangkan resiko sangat tinggi cenderung dialami
oleh ibu yang berusia >=35 tahun.
b. Untuk resiko rendah dan tinggi didapatkan pada kehamilan anak pertama
(gravida 1). Sedangkan resiko sangat tinggi didapatkan pada kehamilan
anak kelima atau lebih (gravida 5 atau lebih).
c. Untuk resiko kehamilan sangat tinggi temyata sebagian besar cenderung
dipengaruhi oleh pekerjaan ibu sebagai ibu rumah tangga.
e. Untuk resiko kehamilan rendah ternyata sebagian besar cenderung
dipengaruhi oleh pekerjaan suami sebagai tanilnelayan dan pekeIja tidak
tetap. Sedangkan resiko kehamilan tinggi temyata sebagian besar
cenderung dipengaruhi oleh pekeIjaan suami sebagai tanilnelayan dan
resiko kehamilan sangat tinggi ternyata sebagian besar cenderung
dipengaruhi oleh pekerjaan suami sebagai buruh.
f. Untuk resiko kehamilan tinggi ternyata sebagian besar cenderung
dipengaruhi oleh penolong persalinan yang dilakukan oleh dukun.
g. Untuk resiko kehamilan rendah ternyata sebagian besar cenderung
dipengaruhi oleh tempat persalinan pada rumah bidan. Sedangkan resiko
kehamilan tinggi ternyata sebagian besar cenderung dipengaruhi oleh
tempat persalinan pada rumah bumil dan PKM.
101
h. Untuk resiko kehamilan rendah temyata sebagian besar cenderung
dipengaruhi oleh cara persa1inan spontan (SPT). Sedangkan resiko
kehamilan tinggi sebagian besar cenderung dipengamhi oleh cara
persalinan dengan bantuan alat.
5.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan adalah:
1. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan 1ebih dini terhadap gejala - gejala
obstetrik sehingga tindakan penanganan resiko tinggi dapat dikalakukan
lebih awa1 untuk meminimalisir keter1ambatan tindakan penanganan
terhadap resiko tinggi.
2. Lebih ditekankan pada kader - kader yang ada di 1apangan akan
pentingnya data yang harns digali dari responden guna peningkatan
pelayanan kesehatan, terutama pe1ayanan kesehatan obstetrik bagi ibu
hamil.
102
Download