88 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Ibu hamil di wilayah Puskesmas Waruroyom tidak mengetahuai bahwa
kehamilannya adalah kehamilan risiko tinggi. Hal tersebut karena bidan tidak
memberi informasi tentang kehamilan risiko tinggi. Pencarian pelayanan
persalinan ibu hamil diawali dari pelayanan bidan, dilanjutkan ke pelayanan
puskesmas dan terakhir adalah pelayanan rumah sakit.
Ibu hamil memiliki sikap negatif terhadap persalinan di puskesmas maupun
rumah sakit, mereka beranggapan bahwa persalinan di rumah sakit membutuhkan
biaya yang besar, merepotkan orang banyak dan sulit mendapatkan dukungan dari
orang-orang terdekat. Ibu hamil juga merasa takut dilakukan operasi jika harus
dirujuk ke rumah sakit.
Norma subjektif yang ada pada ibu hamil adalah ketidakinginan
menggunakan rumah sakit sebagai tempat persalinan, karena adanya persepsi
negatif tentang pelayanan di rumah sakit, pengalaman dari orang-orang sekitar
dan persepsi tuntutan dari orangtua.
Kontrol perilaku yang dimiliki oleh ibu hamil seperti: kepemilikan asuransi
kesehatan, ambulan desa dan pelayanan persalinan 24 jam di puskesmas, belum
dapat memunculkan intensi berperilaku menggunakan rumah sakit sebagai tempat
persalinan.
Ibu hamil hanya memiliki intensi untuk menggunakan pelayanan persalinan
di tempat praktik bidan. Meskipun akhirnya ibu hamil melahirkan di rumah sakit,
hal tersebut bukan karena intensi ibu hamil itu sendiri. Akan tetapi karena nasihat
bidan dan tidak ada lagi pilihan untuk tempat persalinannya.
Ibu hamil belum merasakan kebutuhan terhadap fasilitas kesehatan yang
mampu memberikan
pelayanan komplikasi kebidanan
untuk membantu
persalinannya, meskipun selama kehamilannya telah melakukan pemeriksaan
kehamilan rutin sesuai dengan anjuran bidan.
Ibu hamil masih mempercayai dan melakukan tradisi dan kepercayaan
mengenai kehamilan dan persalinan yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Ibu
88
89
hamil mengikuti tradisi dan kepercayaan tersebut agar kehamilannya sehat serta
persalinannya mudah dan lancar. Pengetahuan ibu hamil tentang tanda dan gejala
kehamilan risiko tinggi serta informasi tentang komplikasi-komplikasi yang bisa
terjadi akibat kehamilan risiko tinggi masih kurang.
Ada perbedaan antara bidan puskesmas dan bidan desa dalam memberikan
informasi tentang tanda dan gejala, komplikasi dan tempat yang aman untuk
persalinan bagi kehamilan risiko tinggi. Pemberian informasi yang terlambat
disampaikan dan kurang lengkap disebabkan karena ibu hamil kadang-kadang
menganggap informasi tentang komplikasi persalinan sebagai informasi yang
menakut-nakuti sehingga mereka tidak mau lagi datang untuk pemeriksaan
kehamilan dan mencari bidan yang berani menolong persalinan kehamilan risiko
tinggi.
B. Saran
1. Bagi dinas kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon sebaiknya membuat
kebijakan yang bertujuan agar bidan bekerja sesuai dengan tugas dan
wewenangnya. Penguatan kerja sama lintas program dan lintas sektor dalam
pelaksanan program Kesehatan Ibu dan Anak.
2. Bagi puskesmas
Kepala
puskesmas
sebaiknya
dapat
memfasilitasi
terbentuknya
persamaan persepsi dalam pelaksanaan pemeriksaan kehamilan terutama
tentang pendidikan kesehatan dan konseling tentang kehamilan risiko tinggi
antara bidan-bidan yang ada di puskesmas melalui bimbingan teknis,
monitoring dan evaluasi program KIA.
3. Bagi bidan
a. Bidan sebaiknya segera memberikan informasi tentang kehamilan risiko
tinggi ketika menemukan tanda dan gejala kehamilan risiko tinggi pada ibu
hamil.
b. Bidan sebaiknya memperhatikan karakteristik ibu hamil dan cara
menyampaikan informasi tentang kehamilan risiko tinggi, sehingga ibu
hamil tidak salah memahami informasi yang disampaikan.
90
c. Bidan sebaiknya memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat
dalam memberikan informasi tentang kehamilan risiko tinggi kepada
orangtua dan suami ibu hamil.
d. Bagi ibu hamil
Ibu hamil sebaiknya membuat perencanan persalinan dengan melibatkan
anggota keluarga, seperti: suami, orangtua atau mertua. Perencanaan yang
dibuat di antaranya: menentukan yang akan mengantar dan menemani selama
di fasilitas kesehatan, kendaraan yang akan digunakan dan mempersiapkan
biaya untuk persalinan..
e. Bagi peneliti lain
Perlu dilakukan penelitian tentang pemberian pendidikan kesehatan dan
konseling pada ibu hamil, tradisi dan kepercayaan yang dimiliki ibu hamil
dalam menentukan tempat persalinan.
Download