BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi Komunikasi adalah sebuah interaksi yang ada pada masyarakat. Sebuah komunikasi bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Sebuah komunikasi bisa dilakukan dengan mudah, dengan kemajuan teknologi pada saat ini. Kemajuan teknologi yang membantu kegiatan komunikasi adalah berkembangnya sebuah alat komunikasi seperti smartphone dan internet. Tujuan dilakukan komunikasi adalah untuk mendapatkan feedback dari seseorang. Secara singkat umpan balik adalah transmisi reaksi balik dari penerima kepada pengirim.18 Model-model yang menekankan pada feedback adalah yang dipengaruhi oleh sibernetik (Cybernetics). 1. Proses Komunikasi Proses komunikasi terbagi dari dua tahap ,yakni secara primer dan secara :19 a. Proses Komunikasi secara primer 18 Fiske, John.(2016). Pengantar Ilmu Komunikasi edisi 3 cetakan 4 .di terjemahkan Hapsari Winiayingtyas. Jakarta : Rajawali Press, hlm: 35. 19 Onong Uchjana Effendy(2007). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya ,hlm :11 34 Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampauan pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai meida primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat ,gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu “menerjemahkan pikiran dan tau perasaan komunikator kepada komunikan . Wilbur Schram seorang ahli komunikasi kenamaan, dalam karyanya “Communication Research in the United States “,menyatakan bahwa komunikasi akan berhasil apabila pesan yang di sampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan (frame of reference) ,yakni paduan pengalaman dan pengertian (collection of experiences of reference), yang pernah di peroleh komunikan. b. Proses Komunikasi secara Sekunder Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebgai saranya berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio,televisi ,film, dan banyak lagi adalah media kedua yang sering di gunakan dalam komunikasi. 35 2. Unsur-Unsur Komunikasi Penegasan tentang unsur-unsur dalam proses komunikasi itu adalah sebagai berikut :20 a. Sender adalah komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah orang. b. Encoding adalah penyandian yakni proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk lambang. c. Pesan (Message) adalah pesan yanh merupakan seperangkat lambang bermakan yang di sampaikan oleh komunikator. d. Media adalah saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan. e. Decoding adalah pengawasandian yaitu proses di mana komunikan maenetapkan makna pada lambang yang disampaikan oleh komikator kepadanya. f. Feedback (umpan balik) adalah yakni tanggapan komunikan apabila tersampaiakn atai di sampaikan kepda komunikator. g. Hambatan (noise) adalah gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang beradadengan pesan yang di sampaikan oleh komunikatir kepadanya. 20 Ibid ,18 36 3. Model Komunikasi Siapa (Pembicara) Apa (Pesan) Saluran (Medium) Siapa (Audien ) Efek Model Komunikasi menurut Lasswell ada lima pertanyaan yang perlu ditanyakan dan dijawab dalam melihat proses komunikasi, yaitu:21 a. Who adalah menunjuk kepada siapa siaapa orang yang mengambil inisiatif untuk memulai komunikasi. b. Says what adalah berhubungan dengan isi komunikasi atau apa pesan yang disampaikan dalam komunikasi tersebut. c. Through what adalah melalui media apa. Yang dimaksudkan dengan media adalah alat komunikasi, seperti berbicara, gerakan badan, kontak mata, sentuhan, radio, televisi, surat, buku, dan gambar. d. To whom adalah menanyakan siapa yang menjadi audience atau penerima dari dari komunikasi. Atau dengan kata lain kepada siapa komunikator berbicara atau kepada siapa pesan yag ia ingin disampaikan diberikan. e. What effect adalah efeknya dari komunikasi tersebut. Lassweell telah memberi kita model awal lain yang juga dikutip secara luas. Meskipun demikian, pemikirannya spesifik pada komteks 21 Arni, Muhammad. (2009). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara, hlm: 6. 37 komunikasi massa. Dia beragumen bahwa untuk memahami proses komunikasi massa kita perlu memperlajari komunikasi model Lasswel.22 4. Fungsi Komunikasi Komunikasi memiliki 4 fungsi, yaitu:23 a. Informasi Pengumpulan ,penyimpanan ,pemrosesan,penyebaran berita, data, gambar,fakta, dan pesan opini dan komentar yang di butuhkan agar orang dapat mengerti dan bereaksi secara jelas terhadap kondisi internasional, lingkungan , dan orang lain dan agar dapat mengambil keputusan. b. Sosialisasi Penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai sarana anggota masyarakat yang efektif yang menyebabkan ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga ia dapat aktif di dalam masyarakat. c. Motivasi Menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang, mendorong orang menentukan pilihannya dan keinginannya ,mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar. 22 Fiske, John.(2016). Pengantar Ilmu Komunikasi edisi 3 cetakan 4 .di terjemahkan Hapsari Winingtyas. Jakarta : Rajawali Press, hlm: 50. 23 Ibid,27 38 d. Perdebatan dan diskusi Menyediakan dan saling menukar fakta yang diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai masalah pudiblik, menyediakan bukti-bukti yang relevan yang diperlukan untuk kepentingan umum agar masyarakat lebih melibatkan diri dalam masalah yang menyangkut kegiatan bersama di tingkat internasional ,nasional dan lokal. e. Pendidikan Pengaliahn ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual,pembutak watak dan pendidikan keterampilan serta kemahiran yang diperluakn pada semua bidang kehidupan. f. Memajukan kebudayaan Penyebarluasan hasil kebudayaab dan senu dengan maksud melestarikan warisan masa lalu, perkembangan kebudayaan dengan memperluas horizon seseorang ,membangun imajinasi dan mendorong kreativitas serta kebutuhan estetikanya. g. Hiburan Penyebaran sinyal,simbol suara ,dan citra (image) dari drama,tari, kesenian, kesustraan, musik, komedi, olah raga, permainan, dan sebagainya untuk rekreasi dan kesengan kelompok , dan individu kesempatan. h. Integrasi 39 Menyediakan bagi bangsa kelompok dan invidividu kesempatan memperoleh berbagai pesan yang diperlukan mereka agar dapat saling kenal dan mengerti dan menghargai kondisi ,pandangan , dan keinginan orang lain. B. Komunikasi Massa Komunikasi massa adalah proses penciptaan makna bersama antara media massa dan khalayaknya.24 Komunikasi massa pada umumnya menyampaikan pesan kepada khalayak melalui media. Media yang digunakan pada komunikasi massa seperti media cetak, media eletronik, dan media online. Semua alat media massa menimbulkan sebuah efek positif dan negatif, tergantung sudut pandang sifat dari khalayak tersebut. Karakteristik media massa menurut Cangara adalah sebagai berikut:25 a. Bersifat melembaga, artinya pihak yang mengelola media terdiri dari banyak orang, yakni mulai dari pengumpulan, pengelolaan, sampai pada penyajian informasi. b. Bersifat satu arah, artinya komunikasi yang dilakukan kurang memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan penerima. Kalau pun terjadi reaksi atau umpan balik, biasanya memerlukan waktu dan tertunda. 24 Baran . Stanley J. (2012 ) Pengantar Ilmu Komunikasi Massa Jilid 1 edisi 5 Melek Media dan Budaya .di terjemahkan oleh S. Rouli Manalu.Jakarta : Erlangga, hlm: 25 H.Hafied Cangara.(2006) Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT.Raja Grafindo 40 c. Meluas dan serempak, artinya dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak, karena ia memiliki kecepatan. Bergerak secara luas dan simultan, dimana informasi yang disampaikan diterima oleh banyak orang dalam waktu yang sama. d. Memakai peralatan teknis atau mekanis, seperti radio, televisi, surat kabar, dan semacamnya. e. Bersifat terbuka, artinya pesannya dapat diterima oleh siapa saja dan dimana saja tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin, dan suku bangsa C. New Media 1. Pengertian New Media New Media atau media online didefinisikan sebagai produk dari komunikasi yang termediasi teknologi yang terdapat bersama dengan komputer digital.26 Sebuah new media berasal dari terus berkembangnya internet dan World Wide Web (Web). Internet adalah salah satu bentuk dari media baru (new media). Web adalah sebuah cara untuk mengakses sebuah informasi dari internet. Dari sebuah internet khalayak bisa mendapatkan informasi tanpa batas, karena internet diperuntukan dari semua golongan. Internet berbeda dengan media-media yang lebih tradisional ini. Dari pada mengubah hubungan antara khalayak dan industri, internet mengubah definisi komponen-komponen yang berbeda dalam proses komunikasi dan sebagai hasilnya, mengubah hubungan 26 Greeber, G and Martin, R., ed. (2009). Digital Cultures: Understanding New Media. Berkshire – England: Open University Press, hlm: 13. 41 antara komponen yang satu dan yang lain. Pada internet, individu tunggal dapat berkomunikasi dengan khalayak luas, seperti halnya sebuah perusahaan raksasa dan multinasional yang memproduksi sebuah program jaringan televisi.27 Pada saat ini berkembangnya sebuah internet dan teknologi mengasilkan sebuah era new media. New media adalah sebuh komponenkomponen media baru yang telah berkembang di masyarakat dan berbasis Internet. Dari berkembanganya sebuah new media memaksa sebuah masyarakat menerima era digitalisasi. Digitalisasi informasi adalah proses mengubah berbagai informasi, kabar, atau berita dari format analog menjadi format digital sehingga lebih mudah untuk diproduksi, disimpan, dikelola, dan didistribusikan. Menurut Meyrowitz (1991:51) pada buku Media Siber mengungkapkan bahwa lingkungan media baru atau dikenal dengan cyberspace telah membawa tawaran pemikiran baru terhadap rist-riset media yang tidak hanya berfokus pada pesan semata, melainkan mulai melibatkan komunikasi itu sendiri yang secara langsung maupun tidak memberikan fakta bahwa perangkat komunikasi itu sendiri yang secara langsung maupun tidak memberikan fakta bahwa perangkat komunikasi berteknologi tersebut merupakan salah satu bentuk atau tipe dari lingkungan sosial.28 27 Baran . Stanley J. (2012 ) Pengantar Ilmu Komunikasi Massa Jilid 1 edisi 5 Melek Media dan Budaya .di terjemahkan oleh S. Rouli Manalu.Jakarta : Erlangga, hlm: 403. 28 Nasrullah, Rulli. (2013). Cyber Media Yogyakarta : IDEA Press Yogyakarta . hlm, 18 42 Media baru dan media lama pasti mempunyai perbedaan di setiap eranya. Karena di setiap perkembangan sebuah media pastinya mempunyai pembaruan, seperti perbedaan media pertama dan media kedua Perbedaan Antara Era Media Pertama dan Kedua Era Media Pertama (Broadcast ) Era Media Kedua (Interactivity) Tersentral (dari satu sumber ke Tersebar (dari banyak sumber ke bnayak khalayak banyak khalayak ) Komunikasi terjadi pada satu arah Komunikasi terjadi timbal balik atau dua arah Terbuka peluang sumber atau Tertutupnya penguasaan media media untuk dikuasai dan bebasnya kontrol terhadap sumber Media merupakan instrumen yang Media memfasilitasi setiap melanggengkan strata dan khalayak (warga negara) ketidaksetaraan kelas sosial Terfragmentasinya khalayak dan Khalayak bisa terlihat sesuai dianggap sebagai massa dengan karakter dan tanpa meninggalkan keragaman identitasnya masing-masing Media dianggap dapat atau sebagai Media melibatkan pengalaman alat mempengaruhi kesadaran khalayak baik secara ruang maupun waktu sumber : Tim Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI (2014). Media Sosial Untuk Kementrian Perdagangan RI.Jakarta 43 New media atau media baru saat ini di penagaruhi oleh teknologi yang semakin canggih . New media saat ini memasuki ruang digital dan saat sebuah komunikasi publik bisa dilakuakan pada ruang virtual. Di dalam lingkungan digital ,pesan dan pengaruh arus balik dapat timbul secara cepat karena pengirim dan penerima dapat berkomunikasi dengan sesama hampir secara serentak hal ini membuat sistem digital.29 D. Media Sosial Media sosial ada salah satu alat dari suatu komunikasi massa. Saat ini penggunaan m edia sosial sebagai ruang virtual bagi masyarakat dan media sosial sendiri telah tumbuh dan berkembang di semua lapisan masyarakat. Media sosial saat ini bukan hanya digunakan sebagai alat komunikasi namun sebagai salah satu penunjang bisnis bagi masyarakat. Media sosial juga banyak digunakan sebagai alat pemasaran yang mudah digunakan, fleksibel, dan efisien. Media sosial menurut Chris Garret adalah alat jasa dan komunikasi yang memfasilitasi hubungan antara orang dengan satu sama lain dan memiliki kepentingan atau kepentingan yang sama. Media sosial (medsos) adalah sebuah media online yang berkembang melalui internet. Perkembangan medsos mengalami revolusi dan berkembang makin beragam dan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Perkembangnaya sebuah media sosial meciptakan ruang publik tersendiri di 29 Biagi ,Shirley .(2010). Media /Impact Pengantar Media Massa di terjemahkan oleh Mochammad Irfan dan Wulung Wira Mahendra. Jakarta : Salemba Humanika . hlm 22. 44 era new media . Karakteristk pada sebuah media sosisal bersifat umum yang artinya bebas di gunakan dari semua golongan tanpa ada batasan. Media sosial juga sarana komunikasi yang mempunyai feedback atau timbal balik atau karean fungsi dari media sosial saat ini komunikasi yang bersifat dua arah. Resolusi di media sosial terus berkembang dan semakin modern . Media sosial mempunyai ciri khas sendiri dan pastinya mempunyai karakteristik yang berbeda pula . Pada saat ini pemilik dari media sosial ada yang selalu meng-upgrade atau memperbarui sebuah sistem dan tampilan yang ada pada media sosial sendiri mengikuti pasar di masyarakat dan meciptakan trend sendiri agar timbul ciri khas pada media sosial tertentu. Namun ada beberapa yang tidak selalu upgrade dan pada akhinya terkalahkan oleh persaingan pasar. Berikut ini beberapa macam media sosial dann perkembangannya : 1. Friendster pada tahun 2002 menjadi jejaring sosial modern pertama yang kenggotaannya bersifat umum .Saat itu Friendster menjadi salah satu jejaring sosial yang paling aktif dengan keanggotannya lebih dari 90 juta dan kurang lebih 60 juta pengunjung di setiap bulannya 2. Facebook pada tahun 2006 media sosial ini digunakan secara umum dan pada saat itu keanggotaanya bertambah satu juta per pekan atau 200 ribu per hari . 45 3. Twitter meraih popularitas tertinggi pada tahun 2007 dan banyak artis dunia menggunakan media sosial tersebut. 4. Instagram pada tahun 2010 ,pada aplikasi instagram ini lebih memfokuskan pada galeri sebuah foto di dalam akun instragram seseorang. Pada era new media pada saat ini perkembangan media sosial terus tumbuh . Melainkan ada media sosial path ,wa,line ,dll.Keberadaan media sosial ini memudahkan msyarakat untuk berkomunikasi dalam sistem digital tanpa batas. Berikut ini beberapa kelebihan medsos dibandingkan media konvensional antara lain:30 a. Cepat, ringkas, padat, dan sederhana. Kalau kita lihat, setiap produksi media konvensional membutuhkan keterampilan khusus, standar yang baku dan kemampuan marketing yang unggul. Sebaliknya, medsos bagitu mudah digunakan (user friendly), bahkan pengguna tanpa basis pengetahuan Teknologi Informasi (TI) pun dapat menggunakannya. Yang diperlukan hanya komputer , tablet, smartphone, ditambah koneksi internet. b. Menciptakan hubungan lebih intens. Media-media konvensional hanya melakukan komunikasi datu arah. Untuk mengatasi keterbatasan itu, media konvensional mencoba membangun hubungan dengan model 30 Tim Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI (2014). Media Sosial Untuk Kementrian Perdagangan RI.Jakarta : Humas Kementrian Perdagangan RI, hlm: 31 46 interaksi atau koneksi secara live melalui telepon, sms, atau twitter. Sedangkan medsos memberikan kesempatan lebih luas kepada user untuk berinteraksi dengan mitra, pelanggan, dan relasi, serta membangun hubungan timbal balik secara langsung dengan mereka. c. Jangkauan luas dan global. Media-media konvensional memiliki daya jangkau secara global, tetapi untuk menopang itu perlu biaya besar dan membutuhkan waktu lebih lama. Sedangkan melalui medsos, siapapun bisa mengkomunikasikan informasi secara cepat tanpa hambatan geografis. Pengguna medsos juga diberi peluang yang besar untuk mendesain konten sesuai dengan target dan keinginan ke lebih banyak pengguna. d. Kendali dan terukur. Dalam medsos dengan sistem tracking yang tersedia, pengguna dapat mengendalikan dan mengukur efektivitas informasi yang diberikan melalui respons balik serta reaksi yang muncul. Sedangkan pada media-media konvensional, masih membutuhkan waktu yang lama. E. Pariwisata 1. Definisi Pariwisata Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Pariwisata adalah "Berbagai macam kegiatan wisata dan 47 didukung fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah dan pengusaha." Pariwisata adalah aktivitas bersantai atau aktivitas waktu luang .Perjalananan wisata bukanlah suatu ‘kewajiban’, dan umumnya dilakukan pada saat seseorang bebas dari pekerjaan yang wajib dilakukan, yaitu pada saat mereka cuti atau libur. Dalam perkembangan selanjutnya ,berwisata dapat diidentikandengan ‘berlibur di daerah lain’. Berlibur di daerah lain atau memanfaatkan waktu luang dengan melakukan wisata ,dewasa ini merupakan salah satu ciri dari masyarakat modern.31 2. Jenis-Jenis Perjalanan Wisata Menurut daya tariknya, pariwisata dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu : a. Daya Tarik Alam Pariwisata daya tarik alam yaitu wisata yang dilakukan dengan mengunjungi daerah tujuan wisata yang memiliki keunikan daya tarik alamnya, seperti laut pesisir pantai, gunung, lembah, air terjun, hutan dan objek wisata yang masih alami. b. Daya Tarik Budaya Pariwisata daya tarik budaya merupakan suatu wisata yang dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat yang memiliki 31 Pitana ,Igde dan Putu G. Gayatri. (2005). Sosiologi Pariwisata.Yogyakarta:ANDI. Hlm 47 48 keunikan atau kekhasan budaya, seperti kampung naga, tanah toraja, kampung adat banten, kraton kasepuhan Cirebon, kraton Yogyakarta, dan objek wisata buidaya lainnya. c. Daya Tarik Minat Khusus Pariwisata ini merupakan pariwisata yang dilakukan dengan mengunjungi objek wisata yang sesuai dengan minat seperti wisata olahraga, wisata rohani, wisata kuliner, wisata belanja, dengan jenisjenis kegiatannya antara lain bungee jumping. 3. Motivasi Wisatawan32 Motivasi merupakan hal yang sangat mendasar dalam studi tentang wisatawan dan pariwisata, karena motivasi merupakan trigger dari proses perjalanan wisata,walaupun wisata ini acapkali tidak disadari secara penuh oleh wisatawan itu sendiri (Sharpley,1994 ;Wahab ,1975). Analisis mengenai motivasi semakin penting kalu dikaitkan dengan pariwisatasebgai fenomena masyarakat modern, dimana perilaku masyarakat dipengaruhi oleh berbagai motovasi yang terjalin secara sangat komplek, bukan hanya untuk survival sebagaimana motivasi perjalanan pada masyarakat sederhana. Motivasi wisatawan untuk mendapatkan authentic expereince (pengalaman otentik) juga mendapatkan perhatian penting, karena masalah aunthenticity, dalam persepsi wisatawan dari negara32 Pitana ,Igde dan Putu G. Gayatri. (2005). Sosiologi Pariwisata.Yogyakarta:ANDI. Hlm 58-63 49 nagara maju, hanya bisa di dapatkan pada masyarakat yang tradisonal, yang masih asli dan hidup sederhana. Pada kenyataannya, apa yang didapatkan wisatawan kebanyakan berupa staged authenticity,karena keasliaanya yang benar-benar ‘otentik’ tetap disimpan pada back-stage oleh masyarakat lokal. Lebih jauh Cohen dan Taylor (1976) menyebutkan bahwa berlibur di luar negeri merupakan wahana pengembangan identitas manusia modern ,serta meningkatkan kesadaran akan diri, karena dunia modern telah membuat manusia terealinasi di rumahnya sendiri. Motivasi perjalanan seseorang dipengaruhi oleh faktor internal wisatawan itu sendiri (intristic motivation) dan faktor eksternal (extrinsic motivation). Secara intristik motivasi terbentuk karena adanya kebutuhan dan/atau keinginan dari manusiamitu sendiri, sesuai dengan teorin hirarki kebutuhan Maslow. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang terbentuknya dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti norma sosial, pengaruh atau tekanan keluarga, dan situasi kerja, yang tereliminasi dan kemudian berkembang menjadi kebutuhan psikologis. Motivasi merupakan faktor penting bagi calon wisatawan di dalam mengambil keputusan mengenai daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi. Calon wisatawan akan mempersepsi daerah wisata yang memungkinkan, dimana persepsi ini dihasilkan oleh 50 preferensi invidual, pengalaman sebelumnya, dan informasi yang didapatkannya. Apapun motivasi seseorang melakukan perjalanan, maka bagi seorang wisatawan, perjalanan tersebut akan mempunyai beberapa manfaat atau akibat seperti sebagai berikut: 1. Travel is recuperation and regeneration (perjalanan wisata merupakan wahana penyegaran dan regenerasi fisik dan mental). 2. Travel is compensation and social integration (perjalanan wisata merupakan kompensasi terhadap berbagai hal yang melelahkan sekaligus juga berfungsi sebagai wahana integrasi sosial bagi mereka yang di rumahnya merasa terealineasi). 3. Travel is escape (perjalanan wisata merupakan pelarian dari situasi keseharian yang penuh ketegangan, rutinitas yang menjemukan atau kejenuhan-kejenuhan karena beban kerja). 4. Travel is mekanisme comunication bagi (perjalanan seseorang untuk wisata dapat merupakan mengeluarkan perasaannya, melalui komunikasi dengan orang lain, termasuk dengan masyarakat lokal). 51