Komitmen Pengembangan Bambu Terpadu Untuk Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan Di Kab. Gianyar Oleh Bupati Gianyar I. Latar Belakang •Kabupaten Gianyar mempunyai daya pesona magis tak terurai kata-kata, lebih bersifat niskala,memberi sesuatu yang luar biasa,maha dahsyat yang ditebarkan. Alam bumi Gianyar sebagai sebuah daya tarik bertaksu. •Sumber daya alam mata air dan sungai yang indah dengan sentuhan kreatifitas seni budaya dan spirit agama hindu telah menjdaikan Kabupaten Gianyar menjadi daerah tujuan wisata yang menarik, baik tingkat nasional maupun internasional. • Kabupaten Gianyar tidak memiliki kawasan hutan atau hutan negara, tetapi memiliki lahan potensial kritis seluas 9.772 ha. Lahan potensial kritis umumnya terdapat di wilayah dataran tinggi dan lahan dengan lereng di atas 40% seperti Kecamatan Payangan seluas 4.085 ha, Tegallalang 4.517 ha, Tampaksiring 209 ha, Ubud 939 ha dan Gianyar 22 ha. • Lahan potensial kritis sebagian besar berada di kawasan lindung seluas 18.373,88 ha (kawasan resapan air, hutan rakyat / Laba Pura, sempadan jurang, sempadan sungai, sempadan pantai dan kawasan rawan bencana : rawan tanah longsor, rawan gelombang pasang dan kawasan rawan banjir, kawasan rawan bencana alam geologi : rawan tsunami dan rawan abrasi.) 1. Keadaan Geografis Kabupaten Gianyar merupakan salah satu Kabupaten dari 9 kabupaten dan kota yang ada di propinsi Bali. Kabupaten Gianyar memiliki luas wilayah 368 km (36.800 ha) atau sekitar 6,53% dari luas wilayah Propinsi Bali (5.636,66 km2). Peta Provinsi Bali & Letak Kab. Gianyar Batas Wilayah Kab. Gianyar sbb: - Sebelah utara : kab. Bangli - Sebelah timur : kab. Bangli dan Klungkung - Sebelah selatan : selat Badung dan samudra Indonesia - Sebelah barat : kab. Badung dan Kota Denpasar Luas Wilayah Administrasi Kab. Gianyar, Per Kecamatan Kabupaten Gianyar terdiri dari atas tujuh kecamatan yaitu kecamatan Payangan, kecamatan Tegallalang,kecamatan sukawati,kecamatan Gianyar,kecamatan Tampaksiring,kecamatan Ubud dan kecamatan Blahbatuh 2. Fisiografi • Topografi kab.Gianyar terbagi menjadi dua wilayah yang memiliki karakteristik berbeda,Bagian utara merupakan wilayah bergelombang sedangkan bagian selatan merupakan dataran rendah yang datar dan pantai • Dibandingkan kabupaten lain,Gianyar tidak memiliki danau maupun Gunung berapi Penggunaan lahan 1. Hutan Rakyat 1092 ha (2,97%) 2. lahan sawah 14.707 ha (40,18%) 3. lahan kering : 21.826 ha (56,14%) - ladang (tegalan) : 11.289 ha - perkebunan : 9 ha - permukiman : 5.160 ha - usaha lain : 4.274 ha 4. kolam/air tawar : 165 ha (0,16%) 5. tambak ikan : 21 ha (0,04%) 6. padang rumput : 2 ha (0,01%) Grafik Penggunaan Lahan Di Kab. Gianyar Th. 2011 Penggunaan Lahan 16000 14790 14000 12000 11248 Luas (Ha) 10000 8000 5192 6000 4264 4000 1116 2000 7 0 2 171 10 Keadaan Iklim Rata - Rata ( 5 tahun 2003-2007 ) • • • • Suhu = 27 ˚C Kelembaban udara = 75,50 % Curah hujan = 2097 mm Hari hujan = 92 hari 3. Mata Air dan Sungai Mata Air : • Di Kabupaten Gianyar terdapat 79 Mata Air, yang tersebar di seluruh kecamatan dan atau di daerah aliran sungai. Mata air terbanyak ada di Aliran Tukad Pakerisan, yaiitu sebanyak 20 Mata Air. Sungai : • Sungai yang mengalir di kabupaten Gianyar sebanyak 13 (tiga belas) buah,masyarakat memanfaatkan air sungai,disamping untuk kebutuhan tanah pertanian,juga untuk kegiatan wisata yaitu Arum jeram (rafting). Sungai-sungai besar dan penting di Gianyar yaitu sungai Oos, sungai Petanu, sungai Ayung, sungai Pakerisan 5. Laut Dan Pantai Kabupaten Gianyar memiliki panjang pantai berkisar ± 14 km yang terbentang dari dusun siyut (desa tulikup) hingga ke pantai candra Asri (desa batubulan). Pantai yang membentang rata-rata berpasir kelabu atau hitam batuan pasir yang sangat halus. Sebagian kecil melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan peralatan yang masih sederhana. Untuk sektor pariwisata mulai dikembangkan seperti selancar di kawasan pantai masceti – keramas yang berdaya tarik ganda sebagai arena rekreasi/wisata dan olahraga. Abrasi Pantai • Menurut Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali (2011), panjang pantai yang mengalami abrasi di Kabupaten Gianyar yaitu 6,5 km. Panjang pantai yang mengalami abrasi sudah ditangani sampai tahun 2011 yaitu 3,473 m sehingga masih terdapat 3,027 m pantai abrasi yang belum tertangani. • Erosi/abrasi pantai di Kabupaten Gianyar disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam yang menyebabkan erosi/abrasi pantai yaitu pengikisan oleh aliran air sungai di muara yang bersifat meander, gelombang angin (ombak) dan kenaikan muka air laut. Sedangkan faktor ulah manusia yang turut memperparah erosi/abrasi pantai yaitu pengambilan material pantai seperti pasir laut, batu sikat dan batu karang. Erosi pantai Pabean Erosi pantai Purnama Erosi pantai Lebih Erosi pantai Manyar 7. Kependudukan dan Ketenagakerjaan • Jumlah penduduk (susnas th 2008) : 434.849 jiwa ( laki-laki 50,61% dan perempuan 49.39%) • Kepadatan penduduk: 1.182 jiwa/km2 (luas wilayah 368 km2) kecamatan yang paling padat adalah ubud dengan kepadatan 1457/km2 • Sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor Industri pengolahan sebanyak 83.790 orang (32,70%),sektor pertanian dalam arti luas 64.972 (25,36%) dan ketiga sektor perdagangan,hotel dan restoran sebanyak 52.645 orang (20,55%) BAB III • Program Unggulan Pembangunan Pemerintah Kabupaten ( Bupati DR.Ir. Tjok Oka A A Sukawati Msi) • Visi : Maju Bersama untuk Kab. Gianyar yang sejahtra dan berbudaya, berlandaskan Tri Hita Karana Misi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa. Penuntasan Kemiskinan. Meningkatkan kualitas SDM. Meningkatkan perekonomian yang menitikberatkan pertanian, kepariwisataan,Industri kecil & usaha kerakyatan. Meningkatkan peran serta adat dan budaya. Meningkatkan keamanan & ketertiban melalui penegakan kepastian hukum. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. pemerataan pembangunan Memastikan kelestarian Lingkungan Hidup. 7 program Unggulan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. SPP gratis Kesehatan gratis bagi yang tidak mampu Subsidi pupuk dan PBB Bantuan kredit tanpa anggunan Bantuan dana bergulir TKI ke luar Negeri Memajukan Indutri Pariwisata Pemerataan pembangunan di segala bidang Gianyar dengan 7 kecamatan akan dikembangkan dalam 5 zona 1. Gianyar Utara -daerah konservasi air -pengembangan agrowisata -culture heritage 2. Gianyar Barat - pusat pengembangan seni dan budaya - pusat kegiatan wisata alam dan budaya - pusat Industri kerajinan 3. Gianyar Timur -pusat pemerintah & forum -pusat pendidikan -perdagangan dan jasa -culture heritage & wisata remaja -pertanian -Industri pengolahan 4. Zona Gianyar Selatan - Pusat perdagangan seni - Kegiatan wisata belanja - Performan lahan basah - Industri kerajinan rumah tangga 5. Zona Tengah - Daerah konservasi/budaya - Culture heritage BAB IV. .Program Pengembangan BAMBU TABAH. UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI KERAKYATAN 1. Kegiatan On-farm (Budidaya) : a. Pembibitan bambu tabah. Melibatkan 1 kelompok tani setiap wilayah kecamatan. b. Penanaman bambu tabah seluas 500 Ha. Melibatkan petani sebanyak ± 1500 orang 2. Kegiatan Off-farm (Proses pasca panen dan pengolahan hasil bambu tabah dan Pemasaran) : a. Pasca panen dan pengolahan hasil rebung. b. Pemasaran hasil produksi batang bambu tabah. a. PEMBIBITAN 22 b. PENANAMAN OLEH BUPATI GIANYAR PENANAMAN OLEH BUPATI DAN DIREKTUR PT ASKES DI DUSUN MANCINGAN MANUKAYA TAMPAKSIRING PAYANGAN 200 Ha 150 Ha TEGALALANG DESA KERTA BR. PENYABANGAN DESA PUPUAN BR. TIMBUL. BR. MALET DESA BUKIAN TAMPAKSIRING 100 Ha DESA MANUKAYA BR. MANCINGAN 50 Ha UBUD DESA SWAT GIANYAR DESA SWAT GIANYAR PURA MASCETI SUKAWATI BLAHBATUH Peta Rencana Pengembangan Bambu Tabah Tahun 2009 s.d 2014 PAYANGAN Realisasi 20 Ha Realisasi 10 Ha TEGALALANG DESA KERTA BR. PENYABANGAN DESA PUPUAN BR. TIMBUL. BR. MALET DESA BUKIAN 2 Ha TAMPAKSIRING Realisasi 10 Ha Realisasi Bambu Tabah Tahun 2009 s.d Oktober 2012 DESA MANUKAYA BR. MANCINGAN UBUD DESA SWAT GIANYAR 6 Ha DESA BITERA 0,4 Ha GIANYAR PURA MASCETI SUKAWATI BLAHBATUH 1,6 Ha a. Pasca panen dan pengolahan hasil rebung. Hasil produksi utama dari Bambu Tabah yang memberikan nilai ekonomi tinggi adalah rebungnya. Dalam kegiatan pasca panen pengolahan rebung bambu tabah, mulai dari rebung kupas, produk olahan rebung kemasan vakum, produk olahan rebung kemasan botol. Melibatkan puluhan kelompok agrobisnis. REBUNG KUPAS PRODUK OLAHAN REBUNG BAMBU TABAH DALAM KEMASAN VAKUM 29 PRODUK OLAHAN REBUNG BAMBU TABAH DALAM KEMASAN BOTOL 30 REBUNG S.POUCH REBUNG BAMBU REBUNG VAKUM REBUNG ASAP REBUNG STEAM REBUNG KALENG REBUNG BOTOL REBUNG KERING REBUNG KERING REBUNG PIKEL REBUNG POTONG 31 b. Pemasaran hasil produksi batang bambu tabah. a) Industri Kerajinan Bambu b) Tekstil INDUSTRI KERAJINAN BAMBU TEKSTIL 34 BAB IV. .Komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar Dalam Program Pengembangan Bambu Tabah. Untuk pengembangan penanaman bambu tabah seluas 500 Ha s.d Tahun 2014, pemerintah daerah akan menetapkan kawasan penanaman yang di prioritaskan pada daerah potensial kritis dan agak kritis di wilayah bagian atas sebagai daerah resapan air dan di sekitar mata air dengan regulasi atau keputusan Bupati Gianyar. Gianyar, Selasa 23 Oktober 2012 BUPATI KABUPATEN GIANYAR (TJOK OKA ARTHA ARDHANA SUKAWATI)