BAB IV UJI COBA ALAT DAN ANALISA 4.1 Prosedur Uji Coba dan Rangkaian Setelah rangkaian selesai dikerjakan maka penulis perlu melakukan pengujian terhadap rangkaian secara keseluruhan dengan bergantian. Adapun hal-hal yang penulis lakukan sebelum melakukan pengujian alat dan analisa adalah ; 1. Menyiapkan alat-alat pengujian dan rangkaian yang akan di uji coba. 2. Menyiapkan catu daya dengan arus searah (DC) sebesar 5V. 3. Menghubungkan rangkaian atau alat dengan catu daya 5V. 4. Setelah rangkaian atau alat terhubung dengan catu daya ,maka alat telah siap di uji coba. 5. Memberikan inputan pada mikrokontroller, dengan cara menekan tombol saklar push-on. Penekanan saklar ini di maksudkan agar p1.0 (mikrokontroler) terhubung ke ground, yang selanjutnya diberikan untuk mikrokontroller. 6. Setelah dihasilkan output dari mikrokontroller maka akan dilanjutkan kembali sebagi inputan untuk buzzer dan seven segment. 7. Buzzer di gunakan untuk penanda (indikator) antrian. 8. Seven segment digunakan untuk menampilkan jumlah antrian. 4.2 Pengujian Alat Pada pengujian alat ini metode yang digunakan adalah metode biasa yaitu melakukan pengujian dan pengukuran pada titik tertentu pada rangkaian dengan 47 48 menggunakan multimeter. Dalam hal ini penulis menggunakan multimeter Analog HELES UX-75TR. 4.2.1 Rangkaian Saklar Pengukuran pada rangkaian saklar dilakukan pada dua titik yaitu pada titik input dan output-nya. Pada titik input saklar di hubungkan dengan pena hitam(-) multimeter, dan titik ini sekaligus berhubungan dengan tegangan 0-volt (ground) sedangkan titik output dihubungkan dengan pena merah(+) multimeter. Pada gambar 4.1 dapat dilihat metode pengukuran pada rangkaian saklar. Serta hasil dari pengukuran pada tabel 4.1. Gambar 4.1 Metode Pengukuran Rangkaian Saklar Hasil pengujian saklar diperoleh hasil pengukuran sebagai berikut ; Tabel 4.1. Hasil Uji Coba Saklar Tegangan Kondisi (Volt) Biner Tidak terhubung 4,89 1 High Terhubung 0 0 Low Kondisi Saklar Ket. Dari data diatas didapat tegangan output saklar sebesar 4,89 volt ketika saklar dalam kondisi tidak terhubung, jika saklar terhubung tegangan output sebesar 0 volt karena saklar terhubung ke ground (0 volt). 49 4.2.2 Rangkaian Seven Segmen Pengukuran dilakukan pada saat mikrokontroler Pengukuran ini dilakukan pada kaki output mikrokontroler pada port 0.1 sampai port 0.6. pada port ini merupakan input dari sevent segmen yang merupakan penampil data antrian. Pada gambar 4.2 dapat dilihat metode pengukuran pada rangkaian 7-Segment. Serta hasil dari pengukuran pada tabel 4.2. Gambar 4.2 Metode Pengukuran Rangkaian Sevent segmen Dari hasil pengukuran diatas diperoleh hasil tabel seperti dibawah ini . Tabel 4.2. Hasil Uji Coba Rangkaian Sevent segmen Tegangan Output (volt) Penekanan Saklar (ke- n) 4 3 2 1 P0.0 P01 P02 P0.3 P0.4 P0.5 P0.6 P0.7 0 0 0 0 0 3,8 3,6 3,6 3,7 3,6 3,6 3,8 3,7 1-9 0 0 0 1-9 3,8 3,6 3,6 3,7 3,6 3,6 3,7 3,7 10-99 0 0 1-9 0-9 3,8 3,6 3,6 3,7 3,6 3,6 3,7 3,7 100-999 0 1-9 0-9 0-9 3,8 3,6 3,6 3,7 3,6 3,6 3,7 3,7 1000-9999 1-9 0-9 0-9 0-9 3,8 3,6 3,6 3,7 3,6 3,6 3,7 3,7 10.000 0 0 0 0 3,8 3,6 3,6 3,7 3,6 3,6 3,7 3,7 Digit 7_Segmen 50 Dari percobaan yang telah dilakukan dengan penekanan saklar, banyaknya antrian yang yang dapat dihitung oleh rangkaian ini adalah maksimal 9.999 orang saja. Jika rangkaian ini dicoba dengan penekanan saklar lebih dari 9.999 kali ,maka penghitungan akan diulang kembali ke nol , dan 7- Segment akan menampilkan angka 0 pada masing-masing digit pada penekanan saklar ke 10.000 kali. 4.2.3 Rangkaian Buzzer Pengukuran dilakukan pada saat mikrokontroler Pengukuran ini dilakukan pada kaki output mikrokontroler pada port 0.7. pada port ini merupakan input dari basis transistor yang merupakan transistor penggerak buzzer. Pada gambar 4.3 dapat dilihat metode pengukuran pada rangkaian saklar. Serta hasil dari pengukuran pada tabel 4.3. Gambar 4.3 Metode Pengukuran Rangkaian Buzzer Hasil pengujian saklar diperoleh hasil pengukuran sebagai berikut ; Tabel 4.3. Hasil pengukuran rangkaian buzzer Kondisi Saklar Hasil pengukuran (volt) Kondisi Buzzer Terhubung 0,1 Hidup Tidak terhubung 3,8 Mati 51 4.2.4 Pengukuran Reset Pengukuran pin reset dilakukan pada saat akan memulai pengoperasian alat.Reset disini berfungsi untuk mengembalikan sistem pada keadaan awal atau keadaan pertama dari program yang telah dimasukkan kedalam IC mikrokontroler. Pada gambar 4.4 dapat dilihat metode pengukuran pada rangkaian saklar. Serta hasil dari pengukuran pada tabel 4.4. Gambar 4.4 Metode Pengukuran Rangkaian Reset Dari pengukuran diatas di peroleh hasil seperti pada tabel 4.4 . Tabel 4.4. Hasil Pegukuran Pin Reset 4.2.5 Kondisi saklar Reset Hasil pegukuran tidak ditekan 0V ditekan 4,1 V Uji Coba Sistem Secara Keseluruhan Dalam pengujian sistem rangkaian alat ini penulis mengambil langkah-langkah sebagai berikut ; 1. Memberikan input pada rangakaian dengan cara menekan tombol saklar,sehingga mikrokontroler akan melakukan proses penghitungan dan menampilkan digit angka pada 7-Seven segmen serta buzzer akan berbunyi. 52 2. Jika jumlah antrian kurang dari batas yang telah ditentukan yaitu 9.999 orang, untuk kembali ke kondisi awal penghitungan , tekan tombol reset rangkaian mikrokontroler untuk kembali melakukan penghitungan mulai dari 0 (nol). Dari hasil uji coba sistem secara keseluruhan ini di dapat hasil seperti tabel dibawah ini : Tabel 4.5. Hasil Uji Coba Sistem Keseluruhan Penekanan Saklar (ke- n) 4.2.6 Digit 7_Segmen Buzzer Waktu Proses Sistem (ms) 4 3 2 1 0 0 0 0 0 OFF 0 1-9 0 0 0 1-9 ON 25.01 10-99 0 0 1-9 0-9 ON 25.01 100-999 0 1-9 0-9 0-9 ON 25.02 1000-9999 1-9 0-9 0-9 0-9 ON 25.02 10.000 0 0 0 0 ON 25.01 Analisa Percobaan Secara umum rangkaian terdiri atas tiga bagian yaitu input, pengolah data, dan output. Input terdiri dari saklar tekan (push-on). saklar berfungsi untuk memasukkan data inputan ke bagian pemroses (pengolah data). Pengolah data adalah inti dari rangkaian, pengolah data tersebut menggunakan IC mikrokontroler AT89S51 yang bekerja pada mode aktif low, sumber input di atas akan dilacak oleh program yang ada dalam mikrokontroler. Mikrokontroler akan melakukan tugas sesuai dengan kondisi input yang diterimanya. Jika saklar ditekan maka program akan mengaktifkan interupsi ,menghitung data , membandingkan dan menyimpan data di dalam memori IC mikrokontroler tersebut. Data yang disimpan di tempatkan dalam memori register yang telah di persiapkan oleh mikrokontroler yang nantinya akan ditampilkan 53 pada 7-Segment, register–register tersebut adalah R1,R2,R3dan R4. R1 untuk digit 1, R2 untuk digit 2, R3 untuk digit 3 dan R4 untuk digit 4 . Penghitungan dilakukan dengan cara menaikkan indek data pada R1, R2, R3 dan R4 .Apabila terjadi inputan pada setiap kali saklar ditekan sehingga akan diperoleh data dan disimpan di memori di R1, kemudian setelah melakukan penghitungan 10 kali mikrokontroler membandingkan nilai pada R1. Jika R1 (digit 1) nilainya 10H (hexa) maka program akan menaikkan indek data di R2 (digit 2) demikian seterusnya sampai pada R4 (digit 4).Setelah masing-masing register (R1 s/d R4) terisi data maka langkah berikutnya adalah mikrokontroler akan mengirimkan data tersebut ke port 0 dan mengaktifkan driver 7_segmen melalui P2.4 – P2.7 untuk menyalakan digit 7_segmen, sehingga data akan ditampilkan pada display 7-segment dan buzzer berbunyi sebentar sebagai indikator penghitungan jumlah antrian.