BAB II PENGATURAN REKSA DANA DI PASAR MODAL INDONESIA A. Pengertian dan Bentuk-Bentuk Reksa dana 1. Pengertian reksa dana Reksa danaadalah salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksa danamerupakan suatu bentuk pemberian jasa yang didirikan untuk membantu investor yang ingin berpartisipasi dalam pasar modal tanpa adanya keterlibatan secara langsung dalam prosedur, administrasi, dan analisis dalam sebuah pasar modal. Hal ini dikarenakan reksa dana, termasuk yang dikenal di Indonesia baik yang berbentuk kontrak investasi kolektif (KIK) maupun reksa dana berbentuk perseroan dikelola oleh manajer investasi yang mewakili para investor yang berpartisipasi dalam reksa dana. 22 Reksa dana merupakan suatu alternatif baru bagi para investor dalam berinvestasi. Reksa dana yang ada di Indonesia berbentuk reksa dana perseroan dan kontrak investasi kolektif (KIK) diatur dalam UUPM mulai Pasal 18 sampai dengan Pasal 29. 23 Mengacu kepada Pasal 1 ayat (27) UUPM didefinisikan bahwa reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat 22 Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya, Op.Cit., hlm. 7. Ibid., hlm. 3. 23 pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek 24 oleh manajer investasi. Ada tiga hal yang terkait dari definisi tersebut yaitu : 25 a. Adanya dana dari masyarakat pemodal ; b. Dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek ; c. Dana tersebut dikelola oleh manajer investasi ; Dana yang ada dalam reksa dana merupakan dana bersama para pemodal, sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola atau menginvestasikan dana tersebut dalam reksa dana. Menurut M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya secara sederhana reksa dana adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya menetapkan uang kepada pengelola reksa dana (manajer investasi) untuk digunakan sebagai modal berinvestasi di pasar modal. Investasi reksa dana bisa dikatakan relatif lebih konservatif karena menghindari fluktuasi dan kerugian yang besar, namun jelas pada capital gain-nya tidak sama besarnya dengan saham, tetapi ada juga reksa dana yang investasinya semua ditempatkan pada instrumen saham. 26 Menurut Munir Fuady, eksistensi reksa dana sangat membantu pihak investor, terutama pihak investor yang tidak mempunyai banyak waktu atau skill atau tidak mau pusing-pusing untuk mendalami prosedur dan analisis mengenai pembelian saham di pasar modal. Dalam hal demikian, seorang investor cukup 24 Portofolio Efek adalah kumpulan efek yang dimiliki oleh Pihak. (Pasal 1 Angka 24 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal). 25 Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhrudin, Pasar Modal di Indonesia : Pendekatan Tanya Jawabedisi dua (Jakarta: Salemba Empat, 2006), hlm. 210. 26 M. Irsan Nasaruddin dan Indra Surya, Op.Cit., hlm. 156. memberikan sejumlah uang untuk dikelola oleh Manajer investasi yang memang sudah profesional untuk itu. 27 Reksa dana atau investment fund melakukan pooling(penghimpunan) dana pemodal untuk selanjutnya dibentuk suatu portofolio efek yang terdiri dari berbagai macam surat berharga yang berupa saham, obligasi, SBI 28, deposito berjangka, commercial papers. 29 Penghasilan investasi reksa dana datang dari 3 sumber, yaitu: deviden/bunga, capital gain, dan peningkatan NAB (Nilai Aktiva Bersih) 30. Dividen/bunga diperoleh dari penerbit reksa dana. Capital gain diperoleh dari penjualan portofolio reksa dana. Peningkatan harga reksa dana (NAB) diperoleh dari hasil penjualan reksa dana di pasar sekunder (reksa dana tertutup) atau nilai pembelian kembali oleh perusahaan reksa dana (reksa dana terbuka). Pendirian reksa dana di Indonesia harus memenuhi ketentuan dalam Pasal 24 PP No. 45 Tahun 1995 yaitu : Permohonan untuk memperoleh izin usaha Reksa dana Perseroan kepada BAPEPAM disertai dengan dokumen dan keterangan sebagai berikut : a. Akta pendirian perseroan yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman; b. Nama dan alamat pendiri reksa dana; c. Nama dan alamat manajer investasi dan bank kustodian; d. Kontrak pengelolaan reksa dana; e. Kontrak mengenai jasa custodian atas kekayaan reksa dana f. Penunjukan profesi penunjang pasar modal; 27 Munir Fuady,Pasar Modal Modern (Tinjauan Hukum) (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1996), hlm. 106. 28 Sertifikat Bank Indonesia adalah surat berharga yaitu dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek (1-3 bulan) dengan sistem diskonto/bunga. 29 M. Irsan Nasaruddin dan Indra Surya, Op.Cit., 30 Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah alat ukur dari kinerja suatu Reksa Dana yang berasal dari nilai portofolio Reksa Dana yang bersangkutan. NAB merupakan jumlah aktiva setelah dikurangi kewajiban-kewajiban yang ada. g. Dokumen dan keterangan pendukung lain yang berhubungan dengan permohonan izin usaha reksa dana yang ditetapkan lebih lanjut oleh BAPEPAM. Keuntungan yang diperoleh pemodal jika melakukan investasi dalam Reksa dana, antara lain: 31 a. Pemodal walaupun tidak memiliki dana yang cukup besar dapat melakukan diversifikasi investasi dalam efek, sehingga dapat memperkecil risiko. Sebagai contoh, seorang pemodal dengan dana terbatas dapat memiliki portfolio obligasi, yang tidak mungkin dilakukan jika tidak tidak memiliki dana besar. Dengan reksa dana, maka akan terkumpul dana dalam jumlah yang besar sehingga akan memudahkan diversifikasi baik untuk instrumen di pasar modal maupun pasar uang, artinya investasi dilakukan pada berbagai jenis instrumen seperti deposito, saham, obligasi 32. b. Reksa dana mempermudah pemodal untuk melakukan investasi di pasar modal. Menentukan saham-saham yang baik untuk dibeli bukanlah pekerjaan yang mudah, namun memerlukan pengetahuan dan keahlian tersendiri, dimana tidak semua pemodal memiliki pengetahuan tersebut. c. Efisiensi waktu. Dengan melakukan investasi pada reksa dana dimana dana tersebut dikelola oleh manajer investasi profesional, maka pemodal tidak perlu repot-repot untuk memantau kinerja investasinya karena hal tersebut telah dialihkan kepada manajer investasi tersebut. 31 http://www.idx.co.id/id-id/beranda/produkdanlayanan/reksadana.aspx(diakses tanggal 18 Februari 2015) 32 Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (dalam hal ini adalah pemodal) dengan yang diberi pinjaman (emiten). Seperti halnya wahana investasi lainnya, disamping mendatangkan berbagai peluang keuntungan, reksa dana pun mengandung berbagai peluang risiko, antara lain: 33 a. Risiko menurunnya nilai aktiva bersih/net asset value unit penyertaan. Risiko ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen investasi yang dimasukkan ke dalam portofolio reksa dana yang mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal. Penyebab penurunan harga pasar portofolio investasi reksa dana dapat disebabkan antara lain: akibat kinerja bursa yang memburuk, terjadinya kerugian emiten, situasi politik dan ekonomi yang tidak menentu, dan masih banyak penyebab fundamental lainnya. b. Risiko likuiditas Likuiditas merupakan salah satu syarat dalam melakukan investasi agar pengelolaan dana dapat dilakukan secara maksimal. Tanpa likuiditas, investor mengalami kesulitan dana dalam bentuk kerugian tunai akibat tidak dapat menjual portofolio investasinya. Pemilik reksa dana yang akan menjual kembali unit penyertaannya diharapkan dapat menerima uang tunai secepat mungkin. Potensi risiko likuiditas dapat terjadi apabila pemegang unit penyertaan pada salah satu manajer investasi tertentu melakukan penarikan dana dalam jumlah besar pada hari dan waktu yang sama. Manajer investasi mengalami rush (penarikan dana secara besar-besaran) atas unit penyertaan reksa dana. 33 Tavinayati dan Yulia Qamariyanti, Op.Cit., hlm. 59-60. c. Risiko pasar Adalah situasi ketika harga instrumen investasi mengalami penurunan yang disebabkan menurunnya kinerja pasar saham atau pasar obligasi secara drastis, ini disebut kondisi bearish, yaitu harga-harga saham atau instrumen investasi lainnya mengalami penurunan harga yang sangat drastis. Risiko pasar yang terjadi secara tidak langsung akan mengakibatkan NAB yang ada pada unit penyertaan reksa dana turut mengalami penurunan. d. Risiko default Risiko default adalah kategori risiko yang paling fatal. Terjadi misal: pihak manajer investasi membeli obligasi yang emitennya mengalami kesulitan keuangan sehingga tidak mampu membayar bunga atas pokok obligasi tersebut untuk menghindarinya, manajer investasi biasanya melakukan seleksi peringkat obligasi yang layak dijadikan portofolio investasi reksa dana mereka. Seleksi ini akan menghasilkan daftar jenis obligasi yang masuk dalam peringkat investment grade dan layak dijadikan portofolio reksa dana. e. Risiko wanprestasi. Risiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan reksa dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan reksa dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (nilai aktiva bersih) reksa dana. Jenis reksa danayang ditawarkan melalui Pasar Modal Indonesia, yaitu sebagai berikut : 34 a. Reksa dana pasar uang. Jenis reksa dana yanghanya melakukan investasi pada efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Reksa dana ini memiliki tingkat resiko yang paling rendah dibandingkan reksa dana jenis lain. Ini disebabkan instrumen investasi yang dipilih adalah insrumen utang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun (short term investment) seperti halnya Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Sertifikat Deposito dan surat pengakuan utang. b. Reksa dana saham Reksa dana yang melakukan investasi minimal 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas (saham). Reksa dana saham memiliki tingkat risikonya yang paling tinggi dbandingkan dengan reksa dana lain. Ini disebabkan saham memiliki kecenderungan selalu berfluktuasi, tetapi untuk jangka panjang reksa dana saham memberikan keuntungan yang tinggi. c. Reksa dana pendapatan tetap Reksa dana yang melakukan investasi minimal 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat utang (obligasi). Sisanya dalam bentuk efek utang lainnya. Reksa dana ini memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dari reksa dana pasar uang tetapi dibandingkan dengan reksa dana saham maka risikonya 34 M. Irsan Nasaruddin dan Indra Surya, Op.Cit.,hlm.164-165. lebih rendah. Reksa dana pendapatan tetap memiliki tingkat pengembalian yang stabil. d. Reksa dana campuran Reksa danayang melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas (saham) dan efek bersifat utang (obligasi), dengan komposisi portofolio Investasi yang bervariasi baik dalam bentuk efek utang, saham, maupun pasar uang.Reksa dana ini memiliki tingkat risiko yang moderat dengan pengembalian yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana pendapatan tetap. 2. Bentuk reksa dana Berdasarkan UU Pasar Modal Pasal 18 ada 2 bentuk reksa dana, yaitu : a. Reksa dana berbentuk perseroan. Reksa dana berbentuk perseroan adalah emiten yang kegiatan usahanya menjual saham dan selanjutnya dana dari penjualan saham itu diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang. 35 Reksa dana berbentuk perseroan dapat bersifat tertutup (closed-end) atau bersifat terbuka (open-end). 36 1) Reksa dana tertutup adalah reksa dana berbentuk perseroan yang menjual sahamnya kepada investor melalui penawaran umum perdana di bursa efek sehingga apabila investor ingin menjual reksa dana tersebut, mereka dapat menjualnya kembali melalui bursa kepada investor lainnya, bukan kepada pihak manajer investasi atau 35 Penjelasan Pasal 18 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Pasar Modal. Sawidji Widoatmodjo, Cara Sehat Investasi di Pasar Modal:Pengetahuan Pasar (Jakarta : Jurnalindo Aksara Grafika, 1996), hlm.177. 36 penerbitannya 37. Jadi dengan kata lain, reksa dana tertutup tidak membeli kembali saham-sahamnya yang telah dijual kepada investor. Ciri-ciri reksa dana tertutup adalah : 38 a) Reksa dana hanya dapat mengeluarkan atau menjual sahamnya sampai batas modal dasar ; b) Tidak membeli kembali saham-saham yang telah dijual kepada investor ; c) Investor tidak dapat menjual kembali saham reksa dana yang dimiliki kepada reksa dana ; d) Saham reksa dana dicatat di bursa efek . 2) Reksa dana terbuka adalah reksa dana berbentuk perseroan yang menawarkan dan membeli kembali saham-sahamnya dari investor sampai dengan sejumlah modal yang telah dikeluarkan. Sedangkan ciri-ciri reksa dana terbuka adalah : 39 a) Reksa dana dapat mengeluarkan atau menjual saham atau unit penyertaan baru terus-menerus sepanjang ada pemodal yang mau membelinya ; b) Saham atau unit penyertaan reksa dana tidak perlu dicatat di bursa efek, dapat diperjuabelikan di luar bursa (over the counter) ; c) Pemodal dapat menjual kembali saham atau unit penyertaan reksa dana yang dimilikinya kepada reksa dana ; 37 Sapto Rahardjo, Panduan Investasi Reksa Dana(Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2004), hlm. 12. 38 Ibid., hlm.158. 39 Munir Fuady, Op.Cit.,hlm. 107. d) Saham diterbitkan tanpa nilai nominal ; e) Harga jual atau beli saham atau unit penyertaan reksa dana berdasarkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang setiap harinya harus dihitung oleh bank kustodian. Reksa dana yang berbentuk perseroan wajib mengikuti ketentuan dalam UUPM. Ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (selanjutnya disebut UU PT) berlaku bagi reksa dana perseroan yang mempunyai ciri-ciri khusus, berdasarkan ketentuan Pasal 127 UU PT diberikan kemungkinan untuk mengatur secara khusus dalam peraturan perundang-undangan pasar modal. Ciri-ciri khusus dari reksa dana perseroan yang ditegaskan dalam UUPM ini antara lain : a. Modal dasar ditempatkan dan disetor sedikitnya 1% dari modal dasar reksa dana telah ditempatkan dan disetor (Pasal 28 ayat (2) UUPM) b. Bentuk penyertaan saham. Penyertaan saham hanya dapat dilakukan dengan uang tunai. c. Pembelian kembali saham reksa dana berbentuk perseroan dan pengalihan lebih lanjut saham tersebut dapat dilakukan tanpa mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) (Pasal 28 ayat (3)) d. Dana cadangan. Reksa dana yang berbentuk perseroan tidak diwajibkan untuk membentuk dana cadangan (Pasal 29 ayat (1)) Pada reksa dana perseroan, pihak-pihak yang terlibat di dalamnya adalah direksi, manajer investasi, dan bank kustodian. Direksi menugaskan manajer investasi untuk mengelola investasi atau dana dan melaksanakan kegiatan lainnya yang diperlukan untuk menunjang fungsinya sebagai manajer investasi. Dalam menjalankan tugasnya, manajer investasi didasarkan atas kontrak pengelolaan reksa dana. Kontrak ini merupakan dasar bagi manajer investasi untuk mengalokasikan dana yang dikelolanya pada sektor-sektor investasi baik di pasar modal maupun di pasar uang. Dalam mengalokasikan dana tersebut, manajer investasi diawasi oleh direksi reksa dana. Dengan demikian, direksi reksa dana berfungsi sebagai komisaris yang mengawasi manajer investasi dalam mengelola dana dan kekayaan reksa dana. Peraturan BAPEPAM No. IV.A.2 mengenai Pedoman Anggaran Dasar reksa danaberbentuk perseroan mengatakan bahwa anggaran dasar reksa dana berbentuk perseroan harus memuat hal-hal sebagai berikut : a. Nama dan tempat kedudukan perseroan ; b. Jenis saham yang diterbitkan ; c. Jangka waktu pendirian ; d. Maksud dan tujuan perseroan hanya sebagai reksa dana ; e. Modal disetor sekurang-kurangnya 1% dari modal dasar ; f. Tugas dan wewenang direksi ; g. Kuorum, hak suara, dan keputusan ; h. Direksi reksa dana wajib bertindak sebaik-baiknya untuk kepentingan pemegang saham reksa dana ; i. Pembubaran dan likuidasi ; j. Keputusan dapat diambil berdasarkan persetujuan sebagian besar direktur reksa dana ; k. Dalam hal manajer investasi dan/atau direktur reksa dana berbentuk perseroan melakukan pelanggaran terhadap Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal peraturan pelaksanaannya, kontrak pengelolaaan reksa dana, dan/atau anggaran dasar reksa dana, BAPEPAM berwenang melakukan pembekuan kegiatan usaha reksa dana, mengamankan kekayaan, dan menunjuk manajer investasi lain untuk mengelola kekayaan reksa dana, atau mencabut izin usaha reksa dana dimaksud ; l. Anggota direksi reksa dana mempunyai kedudukan yang sederajat ; m. Pengeluaran saham baru, pembelian kembali (pelunasan), dan pengalihan saham bagi reksa dana terbuka berbentuk perseroan dapat dilakukan tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham ; n. Reksa dana tidak wajib membuat dana cadangan ; o. Dalam hal reksa dana membentuk dana cadangan besarnya dana cadangan wajib mendapat persetujuan dari BAPEPAM . b. Reksa dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Kontrak investasi kolektif adalah kontrak manajer investasi dan bank kustodian yang mengikat pemegang unit penyertaan di mana manajer investasi diberi wewenang untuk menelola portofolio investasi kolektif dan bank kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif. 40 Reksa dana berbentuk KIK menghimpun dana dengan menerbitkan unit penyertaan kepada masyarakat 40 Penjelasan Pasal 18 Ayat (1) huruf b Undang-Undang Pasar Modal pemodal dan selanjutnya dana tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang. Reksa dana KIK adalah wadah di mana pemodal dapat ikut serta mengadakan investasi dalam suatu portofolio efek milik bersama yang dikelola oleh manajer investasi yang telah mendapat lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (selanjutnya disebut OJK), memperoleh jasa penyimpanan dan pencatatan atas harta bersama dari bank umum yang telah mendapat izin usaha sebagai kustodian dari OJK serta berhak atas informasi nilai bersih dari harta bersama secara harian. 41 Dalam reksa dana KIK, portofolio efek reksa dana adalah milik pemodal secara kolektif. Ada 2 pihak yang sangat berperan dalam reksa dana berbentuk KIK ini, yaitu manajer investasi dan bank kustodian. Manajer investasi menentukan arah dan kebijakan investasi, sedangkan bank kustodian bertugas untuk : 1) Menjalankan perintah manajer investasi untuk melakukan pembayaran dan penagihan transaksi di pasar modal atau di pasar uang. 2) Menyimpan serta mengadministrasikan seluruh kekayaan reksa dana. 3) Mengadministrasikan akun (kumpulan transaksi keuangan) setiap pemodal. Peraturan BAPEPAM No. IV.B.2 tentang Pedoman Kontrak Reksa dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif mengatakan bahwa : 41 Iwan P. Pontjowinoto, “Peran Manajer investasi dalam Reksa Dana”, BAPEPAM, Capital Market Society (CMS), Majalah Uang dan Efek, (Jakarta, 1997), hlm. 86 seperti dikutip Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya. Seri Pengetahuan Pasar Modal. Reksa Dana dan Peran serta Tanggung Jawab Manajer investasi dalam Pasar Modal (Jakarta: Prenada Media Group, 2006), hlm. 74. “Kontrak Reksa dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif sekurangkurangnya memuat hal-hal sebagai berikut : 1) Nama dan alamat manajer investasi ; 2) Nama dan alamat bank kustodian ; 3) Komposisi diversifikasi portofolio di pasar uang dan pasar modal ; 4) Alokasi biaya yang menjadi beban manajer investasi, bank kustodian dan pemodal, jika ada ; 5) Kebijakan mengenai pembagian hasil secara berkala kepada pemegang unit penyertaan ; 6) Keadaan-keadaan yang memperbolehkan manajer investasi menolak pembelian kembali (pelunasan) ; 7) Tindakan-tindakan yang dilarang bagi reksa dana ; 8) Kewajiban dan tanggung jawab manajer investasi ; 9) Kewajiban dan tanggung jawab bank kustodian ; 10) Hak pemegang unit penyertaan ; 11) Tata cara pengajuan kembali atau pelunasan unit penyertaan ; 12) Nilai aktiva bersih awal reksa dana ; 13) Penyampaian laporan keuangan tahunan reksa dana ; 14) Pembubaran dan likuidasi reksa dana ; 15) Beban biaya atas reksa dana yang dibubarkan dan dilikuidasi. B. Pihak-Pihak dalam Reksa dana Pihak-pihak terkait dalam reksa dana berbentuk perseroan adalah sebagai berikut : 1. Direksi Reksa dana Perseroan Terbatas (selanjutnya disebut PT) didirikan seperti sebuah PT biasa dengan maksud dan tujuan untuk menyelenggarakan usaha reksa dana. Reksa dana berbentuk perseroan walaupun berdiri sebagai suatu PT, mempunyai perbedaan dengan PT biasa. Jika PT biasa memiliki organ direksi dan komisaris, reksa dana berbentuk perseroan mempunyai direksi, namun tidak terdapat komisaris. 42 Pasal 1 angka 5 UU PTmemberikan defenisi direksi adalah organ perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan, baik di dalam dan di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Kewenangan yang dimiliki direksi ialah harus bertanggung jawab kepadastakeholders, baik pemegang saham, relasi, rekanan, nasabah, pegawai, pemerintah, dan pihak-pihak yang berhubungan dengan perseroan. Tindakan hukum direksi biasanya telah diatur dalam anggaran dasar perseroan, dan berkenaan dengan itu, terdapat 4 (empat) jenis perbuatan hukum direksi, yaitu sebagai berikut : 43 a. Perbuatan hukum direksi yang umum, yang tidak memerlukan bantuan atau pendampingan atau persetujuan dari komisaris dan/atau RUPS. 42 Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya, Op.Cit., hlm. 83. Try Widiyono, Direksi Perseroan Terbatas: Keberadaan, Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2008) hlm.50. 43 b. Perbuatan hukum direksi yang memerlukan bantuan atau pendampingan atau persertujuan atau dikonsultasikan daridan/atau dengan komisaris. c. Perbuatan hukum direksi yang memerlukan bantuan atau pendampingan atau persetujuan dari RUPS. d. Perbuatan hukum direksi yang memerlukan bantuan atau pendampingan atau persetujuan dari komisaris dan RUPS. Pada reksa dana berbentuk perseroan, pengelolaan dilakukan berdasarkan kontrak antara direksi perseroan dengan manajer investasi. Dalam halpengelolaan berdasarkan kontrak antara direksi perusahaan reksa dana dengan manajer investasi dan dalamhal pengelolaan berdasarkan kontrak antara bank kustodian dengan manajer investasi, jelas bahwa masing-masing pihak terikat secara umum dengan hukum perjanjian dan terikat pula secara khusus oleh ketentuan-ketentuan yang diatur dalam kontrak yang dibuat di antara mereka. 2. Manajer investasi Pasal 1 angka 11 UUPM yang dimaksud dengan manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk kelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Manajer investasi sebagai pengelola reksa dana terbuka berbentuk kontrak kolektif dapat menjual dan membeli kembali unit penyertaan secara terus menerus sampai dengan jumlah unit penyertaan yang ditetapkan didalam kontrak. Dalam hal pemegang unit penyertaan melakukan penjualan kembali, manajer investasi wajib membeli kembali unit penyertaan tersebut. Dengan demikian, yang mengelola dana dalam suatu perusahaan reksa dana adalah pihak manajer. 3. Investor atau Pemodal Masyarakat baik perorangan atau lembaga yang membeli saham atau obligasi yang diterbitkan emiten disebut investor atau pemodal antara lain investor domestik maupun investor asing, baik investor individual maupun investor institusional. Karakteristik yuridis bagi pemegang saham antara lain : 44 a. Resiko terbatas (limited risk), artinya pemegang saham hanya bertanggung jawab sampai jumlah yang disetorkan ke dalam perusahaan. b. Klaim sisa (residual claim), artinya pemegang saham merupakan pihak terakhir yang mendapat pembagian hasil usaha perusahaan (dalam bentuk deviden) dan sisa aset dalam proses likuidasi perusahaan. Pemegang saham memiliki posisi junior (lebih rendah) dibanding pemegang obligasi atau kreditor. 4. Bank Kustodian (BK) Bank kustodian adalah bank yang bertugas menyimpan kekayaan reksa dana. Misal manajer investasi memilih menempatkan dana pemodal pada instrumen saham dan obligasi maka lembar saham dan obligasi yang dibeli disimpan atas nama reksa dana di bank kustodian. Jadi dana yang disetorkan pemodal ke manajer investasi bukan merupakan bagian dari kekayaan manajer investasi ataupun bank kustodian, sehingga sewaktu-waktu manajer investasi 44 Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, Op.Cit., hlm. 7. tutup, kekayaan reksa dana tersimpan aman dibank kustodian. Selain bertugas sebagai penyimpan kekayaan tugas bank kustodian lainnya adalah sebagai adminstrator. Laporan pembelian, penjualan dan laporan saldo akhir masingmasing pemodal diproses oleh bank kustodian bukan oleh manajer investasi. 45 45 http://www.adibmubarrok.com/cara-kerja-reksadana.html(diakses 18 Februari 2015) C. Mekanisme Perdagangan Reksa dana Skema 1 Mekanisme kegiatan Reksa dana berbentuk Perseroan 46 BAPEPAM (OJK) Pernyataan Efektif Pengajuan Izin Usaha dan Pernyataan Pendaftaran Pengawasan Promotor (Pendiri) Penempatan Uang Minimal 1% dari Modal Disetor Pemegang Saham Pembelian Underwriter (Jika Ada) Setoran Tunai 46 Penjualan Saham Melalui Penawaran Umum Direksi Pengawasan Reksa Dana (PT) Kontrak Pengolahan Manajer Investasi Konfirmasi Instruksi Jual/Beli Kontrak Penyimpanan Bank Kustodian Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya., Op.Cit., hlm. 72. Perantara Pedagang Efek Pasar Uang Pasar Modal Penjelasan dari skema diatas adalah sebagai berikut. Mekanisme dapat diartikan dalam banyak pengertian yang dapat dijelaskan dalam 2 pengertian.Pertama, mekanisme adalah pandangan bahwa interaksi bagian-bagian dengan bagian-bagian lainnya dalam suatu keseluruhan atausistem secara tanpa disengaja menghasilkan kegiatan atau fungsifungsi sesuai dengan tujuan. Kedua, mekanisme adalah teori bahwa semua gejala dapat dijelaskan dengan prinsip-prinsip yang dapat digunakan untuk menjelaskan mesin-mesin tanpa bantuan inteligensi sebagai suatu sebab atau prinsip kerja. Mekanisme kegiatan reksa dana berbentuk perseroan adalah sebagai berikut.Pertama, promotor atau pendiri menempatkan uang sebesar 1% dari modal disetor PT, sehingga ia disebut sebagai pemegang saham awal PT. Kemudian direksi PT melakukan pengajuan izin usaha dan pernyataan pendaftaran kepada BAPEPAM, untuk mendapatkan pernyataan efektif dari BAPEPAM. Setelah itu PT yang diwakili oleh direksi melakukan kontrak pengelolaan harta PT dengan manajer investasi, dan kontrak penyimpanan harta PT dengan bank kustodian. Dengan dibuatnya kontrak tersebut, maka direksi hanya berfungsi sebagai pengawas saja. Setelah melakukan kontrak, PT akan melakukan penawaran umum kepada publik, dan investor yang membeli saham PT akan menjadi pemegang saham PT. Pemegang saham PT tersebut yang melakukan pembelian saham PT membayarkan dana pembelian melalui underwriter kepada jika ada atau langsung kepada bank kustodian. Hasil penjualan saham akan dikelola oleh manajer investasi dan diinvestasikan dalam pasar uang atau pasar modal melalui perantara pedagang efek. Skema 2 Mekanisme kegiatan Reksa dana KIK 47 BAPEPAM (OJK) Pengawasan Pengajuan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum/ PenjualanTerus-Menerus Investor Permohonan Pembelian/ Penjualan Kembali Pembayaran Redemption/Pembayaran Penjualan Penjualan Kembali (Redemption) Dana Pembelian 47 Ibid., hlm. 75-76. Pernyataan Efektif Manajer Investasi Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Bank Kustodian Instruksi Jual beli Perantara Pedagang Efek Instruksi Bayar Tagih Pasar Modal Pasar Uang Penjelasan dari skema diatas adalah reksa dana KIK didirikan berdasarkan KIK antara manajer investasi dan bank kustodian. Manajer investasi untuk dapat melakukan pengelolaan harta reksa dana KIK terlebih dahulu harus mengajukan pernyataan pendaftaran dan memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM. Kemudian manajer investasi akan melakukan penawaran umum pertama kali dan selanjutnya penjualan terus - menerus unit penyertaan kepada investor. Investor yang berminat untuk membeli unit penyertaan mengajukan permohonan unit penyertaan kepada manajer investasi dan membayarkan dana pemberian kepada bank kustodian. Dana hasil penawaran umum dan penjualan terus menerus akan dikelola oleh Manajer investasi dan diinvestasikan dalam pasar uang dan pasar modal dalam perantara pedagang efek. Sebagaimana suatu reksa dana terbuka, dalam reksa dana KIK investor dapat melakukan redemption atau penjualan kembali unit penyertaan kepada manajer investasi dengan cara melakukan permohonan penjualan kembali kepada manajer investasi. Selanjutnya, manajer investasi akan menginstruksikan bank kustodian untuk melakukan pembayaran atas penjualan kembali tersebut kepada investor. D. Tanggung Jawab Manajer investasi dalam Reksa dana Untuk memahami sebagian tentang reksa dana, perlu diamati pertanggungjawaban manajer investasi, sebagaimana ditulis Paul F.Roye (Direktur pada Division of Investment Management U.S Securites and Exchange Commission) dalam tulisannya; ”Speech by SEC Staff: Mutual Fund Management: Taking Responsibility, Maintaining, Trust and Influencing Positive Change. 48 Pertanggungjawaban manajer investasi berkaitan dengan dana, dimana dana tersebut merupakan kesatuan yang terpisah dari pegawai. Dalam pengoperasiannya, satu-satunya pertanggungjawaban diemban oleh manajemen pihak luar dan dewan direksi. Lebih dari sekedar memilih saham untuk pendanaan, manajemen bekerja dengan dana dari dewan direksi, menyediakan dana dengan arahan, memelihara hubungan baik dengan para investor, mendirikan pengantaraan jasa yang telah disediakan. Pendanaan manajemen yang baik juga memerlukan pertanggungjawaban pada tingkat yang lebih tinggi, termasuk kepada masalah yang erat kaitannya dengan pendanaan menunjukkan bahwa dan industri pendanaan sebagai manajemen keseluruhan.Beberapa dan industri contoh memerlukan pertanggungjawaban dan juga perlu untuk membuat standar-standar dengan maksud untuk menyelesaikan masalah pembagian keuntungan dari pendanaan investor. 49 Misalnya, pada tahun 1994 di pasar modal Amerika Serikat, kalangan industri secara khusus membentuk Advisory Group pada penanaman modal, namun hal ini menimbulkan klaim terhadap pendanaan manajemen yang memiliki jumlah grup manajer yang kecil karena mereka telah memperdagangkan sekuritas untuk rekening pribadi guna mengatasi pengelolaan dana mereka pada industri. Advisory Group menyiapkan laporan yang cenderung berorientasi kepada conflict of interest, yang diasosiasikan sebagai perdagangan pribadi melalui grup manager 48 Bismar Nasution,Hukum Kegiatan Ekonomi(Bandung: BooksTerrace&Library, 2007), hlm. 94. 49 Ibid., hlm. 95. dan direkomendasikan oleh sejumlah “praktisi terbaik” untuk diikutsertakan.Saat ini, pendanaan indusri secara luas direkomendasikan pada laporan Advisory Group. 50 Pasal 1 angka 11 UUPM bahwa manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kelompok untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kegiatan manajer investasi adalah salah satu kegiatan dari perusahaan efek. 51Nasabah manajer investasi dapat perseorangan, institusi, atau sekelompok nasabah.Para investor yang memanfaatkan jasa manajer investasi untuk mengelola dananya dikategorikan sebagai investor pasif, karena mempercayakan analisis mengenai efek serta melakukan order jual dan beli efek itu kepada manajer investasi. Pengelolaan dana tersebut dilakukan berdasarkan kontrak. Kontrak itu diperlukan terutama untuk mengetahui arah investasi (pembentukan portofolio efek) yang akan dilakukan oleh manajer investasi, dan hal-hal lain yang merupakan hak dan kewajiban masing-masing pihak. 52 Mengingat semua dana yang dikelola oleh manajer investasi adalah dana masyarakat perlu adanya pengamanan maksimal dengan jalan mewajibkan manajer investasi untuk melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin demi 50 Ibid., hlm. 95. Perusahaan Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan atau Manajer investasi. ( Pasal 1 Angka 21 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal) 52 Jusuf Anwar,Pasar Modal sebagai Sarana Pembiayaan dan Investasi. Seri Pasar Modal I (Bandung: Alumni, 2005), hlm. 165. 51 kepentingan reksa dana 53. Keberhasilan suatu manajer investasi dapat diindikasikan dari banyaknya dana yang dipercayakan kepadanya. Semakin besar dana nasabah yang dikelola berarti semakin tinggi kepercayaan nasabah terhadap keahlian serta integritas manajer investasi tersebut. 54 Tugas dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh manajer investasi selaku pihak yang melakukan fungsi pengurusan dan perwakilan antara lain meliputi halhal sebagai berikut : 55 1. Mengelola investasi reksa dana dan melakukan kegiatan lain yang diperlukan untuk menunjang fungsinya sebagai manajer investasi, berdasarkan syarat yang tercantum dalam perjanjian, dengan memperhatikan maksud dan tujuan anggaran dasar reksa dana dan dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan tugas dan kewajiban manajer investasi untuk kepentingan reksa dana, dengan penuh tanggung jawab dan bekerja sebaik-baiknya serta wajib bertindak secara bijaksana, teliti, dan efisien semata-mata demi kepentingan para pemegang saham reksa dana. 2. Mengelola portofolio efek reksa dana semata-mata demi kepentingan para pemegang reksa dana. 3. Mengadakan, menyimpan, dan memelihara pembukuan/catatan-catatan secara terpisah, benar, dan mutakhir atas pengelolaan investasi oleh manajer investasi untuk kepentingan reksa dana. 53 M. Irsan Nasaruddin dan Indra Surya, Op.Cit., hlm. 157. Jusuf Anwar, Op.Cit., hlm. 167. 55 Lihat Pasal 3, “Perjanjian Pengelolaan Reksa Dana antara PT BDNI Reksa Dana dengan PT BDNI Securities,” yang dibuat dihadapan Notaris Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, Akta Notaris No. 7, tanggal 3 Juli 1995 seperti dikutip Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya., Seri Pengetahuan Pasar Modal: Reksa Dana dan Peran Serta Tanggung Jawab Manajer investasi dalam Pasar Modal (Jakarta: Kencana, 2006)., hlm. 85-88. 54 4. Menyampaikan kepada direksi reksa dana semua laporan, catatan, informasi yang penting dan relevan lainnya, juga termasuk perhitungan NAB dan laporan mingguan NAB dari reksa dana. Manajer investasi juga akan menyampaikan informasi lain yang sesuai dengan permintaan dari direksi reksa dana, termasuk juga rencana investasi untuk berikutnya. 5. Mengirimkan laporan tertulis secara rinci kepada reksa dana mengenai pengelolaan investasi, sekurang-kurangnya sebulan sekali. 6. Menyusun dan menyampaikan kepada direksi reksa dana laporan keuangan reksa dana sesuai dengan peraturan perundang yang berlaku. 7. Menyimpan atau menitipkan pada tempat penitipan harta yang ditunjuk oleh reksa dana, semua efek, uang, dan instrumen pasar uang serta kekayaan lainnya yang dimiliki dan/atau menjadi hak reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi. 8. Memberi informasi lain yang berhubungan dengan pengelolaan investasi reksa dana serta memberikan keterangan yang sewaktu-waktu diminta oleh direksi reksa dana dan BAPEPAM mengenai pelaksanaan tugasnya, sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada Keputusan Ketua BAPEPAM masingmasing Nomor Kep-40/PM/1991 dan Nomor Kep-41/PM/1991, serta peraturan-peraturan lainnya yang berlaku. 9. Bertanggung jawab kepada reksa dana untuk setiap kerugian yang diderita akibat kelalaian, kecerobohannya, atau tindakan yang disebabkan dengan adanya pertentangan kepentingan dalam hubungannya dengan tugas sebagai manajer investasi. 10. Menjamin bahwa harta kekayaan reksa dana telah diasuransikan oleh tempat penitipan harta pada perusahaan asuransi yang telah disepakati oleh tempat penitipan harta dan direksi reksa dana. 11. Atas nama reksa dana wajib memelihara semua catatan penting yang berkaitan dengan laporan keuangan dan pengelolaan reksa dana sebagaimana telah ditetapkan oleh BAPEPAM. 12. Menyimpan catatan penting sehubungan dengan tugas manajer investasi, terutama catatan yang berisikan dasar dari setiap keputusan investasi. 13. Memperhatikan keadaan keuangan dan maksud investasi reksa dana. 14. Segera memeperhatikan secara tertulis kepada reksa dana tentang setiap perubahan dalam sifat dan/atau lingkup perusahaan manajer investasi dan tentang setiap kejadian dan keadaan yang dapat mendatangkan penaruh penting atau buruk atas usaha-usaha dan operasi perusahaan manajer investasi yang ada kaitannya dengan pelaksanaan kewajiban manajer investasi berdasarkan perjanjian. 15. Memberitahukan secara tertulis kepada reksa dana dan BAPEPAM setiap perubahan susunan anggota direksi dan dewan komisaris serta susunan pemegang saham manajer investasi atau bilamana manajer investasi dilikuidasi sebelum perjanjian berakhir, maka manajer investasi wajib menunjuk manajer investasi lainnya dengan persetujuan terlebih dahulu dari reksa dana, setelah manajer investasi terlebih dahulu menyelesaikan pertanggungjawabannya kepada reksa dana. 16. Memberi ijin kepada reksa dana dan BAPEPAM untuk memasuki gedung, tempat, dan kantor yang dikuasai oleh manajer investasi guna memeriksa buku, faktur, rekening dan dokumen lain yang berhubungan dengan kewajiban manajer investasi terhadap reksa dana berdasarkan perjanjian, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku. 17. Manajer investasi wajib memberitahuan secara tertulis kepada reksa dana dan tempat penitipan harta tentang pejabat yang berwenang mewakili manajer investasi disertai contoh tandatangan mereka. Pasal 27 ayat (1) UUPM menyebutkan tentang fiduciary duty manajer investasi, yaitu wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas sebaik mungkin semata-mata untuk kepentingan reksa dana. Menurut duty of care and diligence, manajer investasi yang dipercaya untuk mengelola harta reksa dana perseroan diharapkan dapat mengelola reksa dana hingga memberikan keuntungan reksa dana tersebut. Apabila manajer investasi melakukan tindakan yang dilarang seperti yang disebutkan di Peraturan BAPEPAM No. IV.A.4 butir 12, maka manajer investasi tidak melakukan fiduciary duty-nya. Hal ini membawa akibat hukum bahwa manajer investasi bertanggung jawab atas kerugian yang diderita investor sebagai akibat pelanggaran tersebut. 56 Peraturan BAPEPAM No. IV.A.4 butir 12, reksa dana dilarang melakukan, antara lain : 56 Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya, Op.Cit., hlm. 97. 1. Pembelian efek yang diperdagangkan di bursa efek luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia ; 2. Pembelian efek yang diperdagangkan di bursa efek luar negeri yang informasinya dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia lebih dari 15% (lima belas perseratus) dari NAB ; 3. Pembelian efek yang bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan yang telah mencatatkan efeknya pada bursa efek di Indonesia lebih dari 5% (lima perseratus) dari modal disetor perusahaan dimaksud ; 4. Pembelian efek yang diterbitkan oleh perusahaan lebih dari 10% (sepuluh perseratus) dari NAB pada setiap saat. Pembatasan ini termasuk pemilikan surat berharga yang dikeluarkan oleh bank-bank tetapi tidk termasuk Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia ; 5. Penjualan saham reksa dana terbuka kepada setiap pemodal lebih dari 2% (dua perseratus) dari modal yang dikeluarkan, kecuali bagi manajer investasi reksa dana terbuka yang bersangkutan ; 6. Pembelian efek beragun aset lebih dari 10% (sepuluh perseratus) dari NAB reksa dana dengan ketentuan bahwa setiap jenis efek beragun aset tidak lebih dari 5% (lima perseratus) dari NAB reksa dana. 7. Pembelian efek yang tidak melalui penawaran umum dan atau tidak dicatatkan pada eursa efek di Indonesia, kecuali efek pasar uang, dan obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia; 8. Pembelian efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi baik dengan manajer investasi maupun pemegang unit penyertaan lebih dari 20% (dua puluh perseratus) dari NilaiAktiva Bersih, kecuali hubungan afiliasi yang terjadi karena penyertaan modal pemerintah; 9. Terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali atau perdagangan efek; 10. Terlibat dalam penjualan efek yang belum dimiliki (short sale); 11. Terlibat dalam pembelian efek secara margin; 12. Melakukan emisi obligasi atau sekuritas kredit; 13. Terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang berkaitandengan penyelesaian transaksi dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari nilai portofolio reksa dana pada saat pembelian; 14. Pembelian efek yang sedang ditawarkan dalam penawaran umum dimana manajer investasi bertindak sebagai penjamin emisi dari efek dimaksud; 15. Terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan manajer investasi atau pihak afiliasinya; 16. Pembayaran dividen selain berasal dari laba; 17. Pembelian efek beragun aset dimana manajer investasinya sama dengan manajer investasi reksa dana dan atau terafiliasi dengan kreditur awal efek beragun aset tersebut; atau 18. Pembelian efek beragun aset yang tidak tercatat di bursa efek. Menurut duty not to delegate the trusts, manajer investasi dilarang memberikan kewajiban yang dibebankan kepadanya kepada pihak lain kecuali diperintahkan oleh ketentuan perundang-undangan dan putusan pengadilan. Berdasarkan ketentuan dalam peraturan BAPEPAM No. IV.A.4 butir 17 manajer investasi dapat memberikan delegasi namun hanya sepanjang sesuai dengan aturan tersebut dan dilakukan dengan itikad baik, sebagai bagian dari duty not to delegate the trusts. Sebagaimana diketahui bahwa reksa dana KIK didirikan dengan perjanjian antara manajer investasi dengan bank kustodian yang disebut dengan KIK. Kewajiban dan tanggung jawab manajer investasi sebagai pengelola portofolio menurut KIK adalah sebagai berikut : 57 1. Wajib dengan iktikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas sebaik mungkin semata-mata untuk kepentingan reksa dana. Jika manajer investasi tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan kontrak, prospektus, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka manajer investasi tersebut wajib bertanggungjawab atas segala kerugian yang ditimbulkan oleh tindakannya. 2. Menetapkan nilai pasar wajar dari setiap efek dalam portofolio reksa dana pada setiap hari bursa dan menyampaikannya selambat-lambatnya kepada bank kustodian. 57 Lihat Pasal 7, “Kontrak Investasi Kolektif Citireksadana Rupiah, antara PT Citicorp Securities Indonesia dengan Deutsche Bank AG,” yang dibuat dihadapan notaris Djedjem Widjaja, Akta Notaris No. 99, tangal 26 Juni 1997 seperti dikutip Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya., Seri Pengetahuan Pasar Modal: Reksa Dana dan Peran Serta Tanggung Jawab Manajer investasi dalam Pasar Modal (Jakarta: Kencana, 2006)., hlm. 98-99. 3. Menyusun tata cara penjualan dan pembelian kembali (pelunasan) unit penyertaan. Penjualan dapat dilakukan oleh manajer investasi dan agen penjualan yang ditunjuk oleh manajer investasi (agen penjualan), sedangkan penerimaan uang penjualan unit penyertaan dan pembayaran pembelian kembali (pelunasan) terebut wajib dilakukan oleh bank kustodian. 4. Membeli kembali unit penyertaan untuk kepentingan reksa dana atau rekening manajer investasi sendiri. 5. Atas beban dan tanggungan sendiri membayar imbalan jasa konsultan hukum, akntan publik, notaris, serta pihak ketiga dalam hal reksa dan dibubarkan. 6. Tetap mengelola kekayaan sampai adanya manajer investasi pengganti baik dalam hal manajer investasi diakhiri tugasnya oleh BAPEPAM atau oleh karena pengunduran dirinya dari kontrak, kecuali dalam hal manajer investasi dilikuidasi. 7. Mewakili pemegang unit penyertaan di dalam dan di luar pengadilan termasuk dalam menghadiri dan mengeluarkan suara pada setiap rapat umum para pemegang efek yang termasuk dalam portofolio. Kewajiban dan tanggung jawab manajer investasi sebagai penatausaha portofolio menurut KIK adalah sebagai berikut : 58 1. Menyimpan dan memelihara pembukuan dan catatan-catatan mengenai pengelolaan portofolio investasi, dimana pembukuan dan catatan tersebut harus terpisah dari pembukuan dan catatan atas harta manajer investasi dan/atau nasabah lainnya. 58 Ibid 2. Mendaftarkan reksa dana sebagai subjek pajak di kantor pajak yang berwenang, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Memisahkan harta reksa dana dari harta manajer investasi dan/atau nasabah lainnya. 4. Membuat laporan keuangan tahunan dan tengah tahunan yang telah diperiksa oleh akuntan publik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta menyampaikannya kepada pemegang unit penyertaan dan BAPEPAM. 5. Pemberitahuan secara tertulis kepada BAPEPAM dan bank kustodian setiap perubahan susunan pemegang saham manajer investasi. 6. Menerbitkan perubahan atau pembaruan prospektus paling kurang 6 (enam) bulan sekali. Kewajiban dan tanggung jawab manajer investasi sebagai likuidator reksa dana menurut KIK adalah sebagai berikut : 59 1. Melakukan likuidasi apabila reksa dana dibubarkan. 2. Menyampaikan laporan tentang pembubaran dan likuidasi kepada BAPEPAM dan mengumumkannya dalam 2(dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai edaran secara nasional. 3. Membayar imbalan jasa konsultan hukum, akuntan publik, notaris, dan biaya lain kepada pihak yang berkenan dengan likuidasi reksa dana. E. Keterbukaan Informasi dalam Perdagangan Reksa dana Keterbukaan, atau yang ada di dalam masyarakat pasar modal lebih dikenal dengan disclosure pada saat ini sebenarnya bukanlah monopoli di pasar 59 Ibid modal.Hal ini dikarenakan keharusan melakukan keterbukaan telah diwajibkan kepada perusahaan.Ini dapat dilihat pada adanya kewajiban untuk mempublikasi anggaran dasar Perseroan Terbatas yang baru didirikan, serta perubahannya di dalam lembaran negara serta mendaftarkan perusahaan pada daftar perusahaan yang saat ini diselenggarakan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan. 60 Karena pentingnya keterbukaan, maka tuntutan untuk melakukan keterbukaan ini tidak hanya akan dikenakan terhadap perusahaan publik dann emiten 61 semata, tetapi juga menyangkut kepada perusahaan yang tidak melakukan penawaran umum efeknya ke masyarakat. Berdasarkan Pasal 5 ayat 1 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Daftar Perusahaan (UUDP), misalnya, ditentukan bahwa kewajiban untuk melakukan pendaftaran dikenakan terhadap setiap perusahaan. Pasal 1 angka 25 UUPM menyebutkan prinsip keterbukaan adalah pedoman umum yang mensyaratkan emiten, perusahaan publik, dan pihak lain yang tunduk pada undang-undang ini untuk menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu yang tepat seluruh infomasi material mengenai usahanya atau efeknya yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap efek dimaksud dan atau harga dari efek tersebut. Informasi fakta material dalam Pasal 1 angka 7 UUPM adalah informasi atau fakta penting dan relevan mengenai peristiwa, kejadian, atau fakta yang dapat 60 Pasal 15-23 UU NO 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Selain mengharuskan adanya persetujuan Menteri, pengumuman dalam berita negara dan pendaftaran dalam daftar perusahaan atas perubahan-perubahan tertentu di dalam anggaran dasar perseroan terbatas, ada beberapa perubahan dalam anggaran dasar yang hanya wajib dilaporkan kepada Menteri dan didaftarkan, seperti dikutip oleh 61 Emiten adalah Pihak yang melakukan Penawaran Umum mempengaruhi harga efek pada bursa efek dan atau keputusan pemodal, calon pembeli atau pihak lain yang berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut. Keterbukaan tersebut umumnya mencakup informasi harga unit reksa dana di media massa, prospektus, hingga laporan bulanan manajer investasi dalam bentuk fund fact sheet. 1. Prospektus Suatu prospektus harus mencakup semua rincian dan fakta material mengenai reksa dana yang dapat mempengaruhi keputusan pemodal, yang diketahui atau layak diketahui oleh manajer investasi, disamping keterbukaan yang secara khusus dipersyaratkan oleh BAPEPAM. Reksa dana harus menerbitkan pembaharuan prospektus sekurang-kurangnya 6 bulan sekali disertai laporan keuangan terakhir. Bagi manajer investasi yang menawarkan lebih dari satu reksa dana. Prospektus harus dibuat sedemikian rupa sehingga jelas dan komunikatif, fakta harus disampaikan dalam urutan menurut relevansinya terhadap konsep investasi reksa dana dimana fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting harus dibuat ringkasannya dan diungkapkan pada bagian pada bagian awal prospektus. Setiap prospektus dilarang memuat keterangan yang tidak benar tentang fakta material, atau tidak memuat pernyataan tentang fakta material yang dibutuhkan, agar keterangan yang termuat dalam prospektus tersebut tidak memberikan gambaran yang menyesatkan. Prospektus reksa dana sekurangkurangnya memuat hal-hal sebagai berikut : 62 a. Ringkasan mengenai reksa dana dan kolom perhatian dan pernyataan (disclaimer) pada kulit muka prospektus, b. Uraian kebijakan, tujuan, strategi dan batasan reksa dana, c. Uraian faktor-faktor resiko utama, setidak-tidaknya meliputi resiko penurunan nilai, resiko likuiditas dan resiko pertanggungan atas harta atau kekayaan reksa dana, d. Uraian mengenai reksa dana dan saham atau unit penyertaan yang dijual, termasuk riwayat reksa dana, jumlah saham atau unit penyertaan yang ditetapkan dalam kontrak, harga, kondisi penawaran, tanggal efektif, batasan kepemilikan dan lain-lain, e. Uraian mengenai operasi reksa dana, f. Uraian mengenai hak-hak pemegang saham atau unit penyertaan, g. Uraian mengenai tata cara, persyaratan, penentuan nilai dan biaya dari pemesanan, pembelian dan penjualan kembali (redemption) saham atau unit penyertaan, h. Uraian mengenai biaya-biaya dan tanggung jawab para pihak yang terkait, termasuk kontrak pengelolaan reksa dana, i. Uraian mengenai ketentuan perpajakan yang berlaku, 62 Iwan P.Pontjowinoto dan Drs.Marzuki Usman, Bunga Rampai Reksa Dana (Jakarta: Balai Pustaka, 2000), hlm. 30. j. Uraian mengenai direksi (bila ada), manajer investasi, bank kustodian dan profesi penunjang termasuk pengalaman dan pendapat dari profesi penunjang, k. Dana dan laporan keuangan yang sesuai ketentuan BAPEPAM, l. Informasi mengenai fasilitas distribusi dan layanan-layanan bagi pemodal termasuk layanan informasi, nasehat investasi dan transaksi. Disamping informasi dalam bentuk prospektus, reksa dana dan manajer investasi mungkin saja memberikan informasi guna meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan minat para pemodal terhadap reksa dana tersebut. Informasi dapat berbentuk barang cetakan, iklan, media massa atau informasi elektronik seperti telepon, internet, ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dan sebagainya. 63 2. Informasi portofolio Setidaknya setiap enam bulan sekali, manajer investasi kontrak investasikolektif juga harus menyediakan informasi laporan keuangan. Namun sebaiknyadisamping laporan keuangan, disediakan pula informasi mengenai kondisi portofolio efek reksa dana tersebut sehingga dengan mempelajari posisi nilai aktiva bersih dan portofolio efek, para (calon) pemegang saham atau unit penyertaan dapat mengetahui potensi hasil dan resiko investasi yang bersangkutan. Dalam hal pengelolaan asset investasi (dana), setiap manajer investasi umumnya memberikan laporan bulanan secara terperinci mengenai posisi portofolio asset investasi dan transaksi investasi yang dilakukan pada bulan terakhir. 63 Ibid., hlm. 31. 3. Informasi nilai aktiva bersih Informasi NAB reksa dana terbuka diperlukan pemodal untuk mengetahui harga yang dibayarkan untuk membeli saham atau unit penyertaan dan untuk memperkirakan nilai yang diterima bila pemodal ingin menjual kembali (redemption) saham atau unit penyertaan yang dimilikinya. Sedangkan dalam reksa dana tertutup, informasi tersebut untuk menentukan harga penawaran atau permintaan saham reksa dana melalui bursa saham. 64 Disamping memberi informasi NAB, Manajer investasi kontrak investasi kolektif sebaiknya memberikan informasi bagian nilai aktiva bersih yang berasal dari portofolio efek, nilai perolehan dari portofolio efek, serta bagian yang berasal dari sisa pendapatan investasi reksa dana. Disamping itu, sebaiknya diberikan informasi mengenai rencana distribusi reksa dana, baik dalam hal ini maupun waktu. Hal ini sangat penting berkaitan dengan pengaruh pajak atas nilai bersih investasi bila ada pemodal yang akan membeli saham atau unit penyertaan tersebut. Bagi reksa dana tertutup, pendapatan yang akan diterima dapat membuat harga saham cumdeviden menjadi lebih tinggi. Namun, dalam reksa dana terbuka, pajak yang akan dipotong dari deviden dapat membuat nilai saham atau unit penyertaan yang dibeli akan menurun. 65 64 Ibid, hlm. 32. Ibid 65