BAB II PENGATURAN REKSA DANA DI PASAR MODAL

advertisement
BAB II
PENGATURAN REKSA DANA DI PASAR MODAL INDONESIA
A. Pengertian dan Bentuk-Bentuk Reksa dana
1.
Pengertian reksa dana
Reksa danaadalah salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal,
khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan
keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksa danamerupakan
suatu bentuk pemberian jasa yang didirikan untuk membantu investor yang ingin
berpartisipasi dalam pasar modal tanpa adanya keterlibatan secara langsung dalam
prosedur, administrasi, dan analisis dalam sebuah pasar modal. Hal ini
dikarenakan reksa dana, termasuk yang dikenal di Indonesia baik yang berbentuk
kontrak investasi kolektif (KIK) maupun reksa dana berbentuk perseroan dikelola
oleh manajer investasi yang mewakili para investor yang berpartisipasi dalam
reksa dana. 22
Reksa dana merupakan suatu alternatif baru bagi para investor dalam
berinvestasi. Reksa dana yang ada di Indonesia berbentuk reksa dana perseroan
dan kontrak investasi kolektif (KIK) diatur dalam UUPM mulai Pasal 18 sampai
dengan Pasal 29.
23
Mengacu kepada Pasal 1 ayat (27) UUPM didefinisikan bahwa reksa dana
adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
22
Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya, Op.Cit., hlm. 7.
Ibid., hlm. 3.
23
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek 24 oleh manajer
investasi.
Ada tiga hal yang terkait dari definisi tersebut yaitu : 25
a.
Adanya dana dari masyarakat pemodal ;
b.
Dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek ;
c.
Dana tersebut dikelola oleh manajer investasi ;
Dana yang ada dalam reksa dana merupakan dana bersama para pemodal,
sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola atau
menginvestasikan dana tersebut dalam reksa dana.
Menurut M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya secara sederhana reksa dana
adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya menetapkan uang kepada
pengelola reksa dana (manajer investasi) untuk digunakan sebagai
modal
berinvestasi di pasar modal. Investasi reksa dana bisa dikatakan relatif lebih
konservatif karena menghindari fluktuasi dan kerugian yang besar, namun jelas
pada capital gain-nya tidak sama besarnya dengan saham, tetapi ada juga reksa
dana yang investasinya semua ditempatkan pada instrumen saham. 26
Menurut Munir Fuady, eksistensi reksa dana sangat membantu pihak
investor, terutama pihak investor yang tidak mempunyai banyak waktu atau skill
atau tidak mau pusing-pusing untuk mendalami prosedur dan analisis mengenai
pembelian saham di pasar modal. Dalam hal demikian, seorang investor cukup
24
Portofolio Efek adalah kumpulan efek yang dimiliki oleh Pihak. (Pasal 1 Angka 24
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal).
25
Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhrudin, Pasar Modal di Indonesia : Pendekatan
Tanya Jawabedisi dua (Jakarta: Salemba Empat, 2006), hlm. 210.
26
M. Irsan Nasaruddin dan Indra Surya, Op.Cit., hlm. 156.
memberikan sejumlah uang untuk dikelola oleh Manajer investasi yang memang
sudah profesional untuk itu. 27
Reksa dana atau investment fund melakukan pooling(penghimpunan) dana
pemodal untuk selanjutnya dibentuk suatu portofolio efek yang terdiri dari
berbagai macam surat berharga yang berupa saham, obligasi, SBI 28, deposito
berjangka, commercial papers. 29
Penghasilan investasi reksa dana datang dari 3 sumber, yaitu:
deviden/bunga, capital gain, dan peningkatan NAB (Nilai Aktiva Bersih) 30.
Dividen/bunga diperoleh dari penerbit reksa dana. Capital gain diperoleh dari
penjualan portofolio reksa dana. Peningkatan harga reksa dana (NAB) diperoleh
dari hasil penjualan reksa dana di pasar sekunder (reksa dana tertutup) atau nilai
pembelian kembali oleh perusahaan reksa dana (reksa dana terbuka).
Pendirian reksa dana di Indonesia harus memenuhi ketentuan dalam Pasal
24 PP No. 45 Tahun 1995 yaitu :
Permohonan untuk memperoleh izin usaha Reksa dana Perseroan kepada
BAPEPAM disertai dengan dokumen dan keterangan sebagai berikut :
a. Akta pendirian perseroan yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman;
b. Nama dan alamat pendiri reksa dana;
c. Nama dan alamat manajer investasi dan bank kustodian;
d. Kontrak pengelolaan reksa dana;
e. Kontrak mengenai jasa custodian atas kekayaan reksa dana
f. Penunjukan profesi penunjang pasar modal;
27
Munir Fuady,Pasar Modal Modern (Tinjauan Hukum) (Bandung: Citra Aditya Bakti,
1996), hlm. 106.
28
Sertifikat Bank Indonesia adalah surat berharga yaitu dikeluarkan oleh Bank
Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek (1-3 bulan) dengan sistem
diskonto/bunga.
29
M. Irsan Nasaruddin dan Indra Surya, Op.Cit.,
30
Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah alat ukur dari kinerja suatu Reksa Dana yang berasal
dari nilai portofolio Reksa Dana yang bersangkutan. NAB merupakan jumlah aktiva setelah
dikurangi kewajiban-kewajiban yang ada.
g.
Dokumen dan keterangan pendukung lain yang berhubungan dengan
permohonan izin usaha reksa dana yang ditetapkan lebih lanjut oleh
BAPEPAM.
Keuntungan yang diperoleh pemodal jika melakukan investasi dalam
Reksa dana, antara lain: 31
a.
Pemodal walaupun tidak memiliki dana yang cukup besar dapat melakukan
diversifikasi investasi dalam efek, sehingga dapat memperkecil risiko.
Sebagai contoh, seorang pemodal dengan dana terbatas dapat memiliki
portfolio obligasi, yang tidak mungkin dilakukan jika tidak tidak memiliki
dana besar. Dengan reksa dana, maka akan terkumpul dana dalam jumlah
yang besar sehingga akan memudahkan diversifikasi baik untuk instrumen
di pasar modal maupun pasar uang, artinya investasi dilakukan pada
berbagai jenis instrumen seperti deposito, saham, obligasi 32.
b.
Reksa dana mempermudah pemodal untuk melakukan investasi di pasar
modal. Menentukan saham-saham yang baik untuk dibeli bukanlah
pekerjaan yang mudah, namun memerlukan pengetahuan dan keahlian
tersendiri, dimana tidak semua pemodal memiliki pengetahuan tersebut.
c.
Efisiensi waktu. Dengan melakukan investasi pada reksa dana dimana dana
tersebut dikelola oleh manajer investasi profesional, maka pemodal tidak
perlu repot-repot untuk memantau kinerja investasinya karena hal tersebut
telah dialihkan kepada manajer investasi tersebut.
31
http://www.idx.co.id/id-id/beranda/produkdanlayanan/reksadana.aspx(diakses tanggal
18 Februari 2015)
32
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi
pinjaman (dalam hal ini adalah pemodal) dengan yang diberi pinjaman (emiten).
Seperti halnya wahana investasi lainnya, disamping mendatangkan
berbagai peluang keuntungan, reksa dana pun mengandung berbagai peluang
risiko, antara lain: 33
a.
Risiko menurunnya nilai aktiva bersih/net asset value unit penyertaan.
Risiko ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen investasi yang
dimasukkan ke dalam portofolio reksa dana yang mengalami penurunan
dibandingkan dari harga pembelian awal. Penyebab penurunan harga pasar
portofolio investasi reksa dana dapat disebabkan antara lain: akibat kinerja bursa
yang memburuk, terjadinya kerugian emiten, situasi politik dan ekonomi yang
tidak menentu, dan masih banyak penyebab fundamental lainnya.
b.
Risiko likuiditas
Likuiditas merupakan salah satu syarat dalam melakukan investasi agar
pengelolaan dana dapat dilakukan secara maksimal. Tanpa likuiditas, investor
mengalami kesulitan dana dalam bentuk kerugian tunai akibat tidak dapat menjual
portofolio investasinya. Pemilik reksa dana yang akan menjual kembali unit
penyertaannya diharapkan dapat menerima uang tunai secepat mungkin. Potensi
risiko likuiditas dapat terjadi apabila pemegang unit penyertaan pada salah satu
manajer investasi tertentu melakukan penarikan dana dalam jumlah besar pada
hari dan waktu yang sama. Manajer investasi mengalami rush (penarikan dana
secara besar-besaran) atas unit penyertaan reksa dana.
33
Tavinayati dan Yulia Qamariyanti, Op.Cit., hlm. 59-60.
c.
Risiko pasar
Adalah situasi ketika harga instrumen investasi mengalami penurunan
yang disebabkan menurunnya kinerja pasar saham atau pasar obligasi secara
drastis, ini disebut kondisi bearish, yaitu harga-harga saham atau instrumen
investasi lainnya mengalami penurunan harga yang sangat drastis. Risiko pasar
yang terjadi secara tidak langsung akan mengakibatkan NAB yang ada pada unit
penyertaan reksa dana turut mengalami penurunan.
d.
Risiko default
Risiko default adalah kategori risiko yang paling fatal. Terjadi misal:
pihak manajer investasi membeli obligasi yang emitennya mengalami kesulitan
keuangan sehingga tidak mampu membayar bunga atas pokok obligasi tersebut
untuk menghindarinya, manajer investasi biasanya melakukan seleksi peringkat
obligasi yang layak dijadikan portofolio investasi reksa dana mereka. Seleksi ini
akan menghasilkan daftar jenis obligasi yang masuk dalam peringkat investment
grade dan layak dijadikan portofolio reksa dana.
e.
Risiko wanprestasi.
Risiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat timbul ketika
perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan reksa dana tidak segera
membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang
terkait dengan reksa dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau
bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (nilai aktiva bersih)
reksa dana.
Jenis reksa danayang ditawarkan melalui Pasar Modal Indonesia, yaitu
sebagai berikut : 34
a. Reksa dana pasar uang.
Jenis reksa dana yanghanya melakukan investasi pada efek bersifat utang
dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga
likuiditas dan pemeliharaan modal. Reksa dana ini memiliki tingkat resiko yang
paling rendah dibandingkan reksa dana jenis lain. Ini disebabkan instrumen
investasi yang dipilih adalah insrumen utang yang mempunyai jatuh tempo kurang
dari 1 tahun (short term investment) seperti halnya Sertifikat Bank Indonesia
(SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Sertifikat Deposito dan surat
pengakuan utang.
b. Reksa dana saham
Reksa dana yang melakukan investasi minimal 80% dari aktivanya dalam
bentuk efek bersifat ekuitas (saham). Reksa dana saham memiliki tingkat
risikonya yang paling tinggi dbandingkan dengan reksa dana lain. Ini disebabkan
saham memiliki kecenderungan selalu berfluktuasi, tetapi untuk jangka panjang
reksa dana saham memberikan keuntungan yang tinggi.
c. Reksa dana pendapatan tetap
Reksa dana yang melakukan investasi minimal 80% dari aktivanya dalam
bentuk efek bersifat utang (obligasi). Sisanya dalam bentuk efek utang lainnya.
Reksa dana ini memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dari reksa
dana pasar uang tetapi dibandingkan dengan reksa dana saham maka risikonya
34
M. Irsan Nasaruddin dan Indra Surya, Op.Cit.,hlm.164-165.
lebih rendah. Reksa dana pendapatan tetap memiliki tingkat pengembalian yang
stabil.
d. Reksa dana campuran
Reksa danayang melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas (saham)
dan efek bersifat utang (obligasi), dengan komposisi portofolio Investasi yang
bervariasi baik dalam bentuk efek utang, saham, maupun pasar uang.Reksa dana
ini memiliki tingkat risiko yang moderat dengan pengembalian yang relatif lebih
tinggi dibandingkan dengan reksa dana pendapatan tetap.
2. Bentuk reksa dana
Berdasarkan UU Pasar Modal Pasal 18 ada 2 bentuk reksa dana, yaitu :
a. Reksa dana berbentuk perseroan.
Reksa dana berbentuk perseroan adalah emiten yang kegiatan usahanya
menjual saham dan selanjutnya dana dari penjualan saham itu diinvestasikan pada
berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang. 35 Reksa
dana berbentuk perseroan dapat bersifat tertutup (closed-end) atau bersifat terbuka
(open-end). 36
1) Reksa dana tertutup adalah reksa dana berbentuk perseroan yang
menjual sahamnya kepada investor melalui penawaran umum perdana
di bursa efek sehingga apabila investor ingin menjual reksa dana
tersebut, mereka dapat menjualnya kembali melalui bursa kepada
investor lainnya, bukan kepada pihak manajer investasi atau
35
Penjelasan Pasal 18 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Pasar Modal.
Sawidji Widoatmodjo, Cara Sehat Investasi di Pasar Modal:Pengetahuan Pasar
(Jakarta : Jurnalindo Aksara Grafika, 1996), hlm.177.
36
penerbitannya 37. Jadi dengan kata lain, reksa dana tertutup tidak
membeli kembali saham-sahamnya yang telah dijual kepada investor.
Ciri-ciri reksa dana tertutup adalah :
38
a) Reksa dana hanya dapat mengeluarkan atau menjual sahamnya
sampai batas modal dasar ;
b) Tidak membeli kembali saham-saham yang telah dijual kepada
investor ;
c) Investor tidak dapat menjual kembali saham reksa dana yang
dimiliki kepada reksa dana ;
d) Saham reksa dana dicatat di bursa efek .
2) Reksa dana terbuka adalah reksa dana berbentuk perseroan yang
menawarkan dan membeli kembali saham-sahamnya dari investor
sampai dengan sejumlah modal yang telah dikeluarkan.
Sedangkan ciri-ciri reksa dana terbuka adalah : 39
a) Reksa dana dapat mengeluarkan atau menjual saham atau unit
penyertaan baru terus-menerus sepanjang ada pemodal yang mau
membelinya ;
b) Saham atau unit penyertaan reksa dana tidak perlu dicatat di bursa
efek, dapat diperjuabelikan di luar bursa (over the counter) ;
c) Pemodal dapat menjual kembali saham atau unit penyertaan reksa
dana yang dimilikinya kepada reksa dana ;
37
Sapto Rahardjo, Panduan Investasi Reksa Dana(Jakarta: PT Elex Media Komputindo,
2004), hlm. 12.
38
Ibid., hlm.158.
39
Munir Fuady, Op.Cit.,hlm. 107.
d) Saham diterbitkan tanpa nilai nominal ;
e) Harga jual atau beli saham atau unit penyertaan reksa dana
berdasarkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang setiap harinya harus
dihitung oleh bank kustodian.
Reksa dana yang berbentuk perseroan wajib mengikuti ketentuan dalam
UUPM. Ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas (selanjutnya disebut UU PT) berlaku bagi reksa dana
perseroan yang mempunyai ciri-ciri khusus, berdasarkan ketentuan Pasal 127 UU
PT diberikan kemungkinan untuk mengatur secara khusus dalam peraturan
perundang-undangan pasar modal. Ciri-ciri khusus dari reksa dana perseroan yang
ditegaskan dalam UUPM ini antara lain :
a. Modal dasar ditempatkan dan disetor sedikitnya 1% dari modal dasar
reksa dana telah ditempatkan dan disetor (Pasal 28 ayat (2) UUPM)
b. Bentuk penyertaan saham. Penyertaan saham hanya dapat dilakukan
dengan uang tunai.
c. Pembelian kembali saham reksa dana berbentuk perseroan dan
pengalihan lebih lanjut saham tersebut dapat dilakukan tanpa mendapat
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) (Pasal 28 ayat (3))
d. Dana cadangan. Reksa dana yang berbentuk perseroan tidak diwajibkan
untuk membentuk dana cadangan (Pasal 29 ayat (1))
Pada reksa dana perseroan, pihak-pihak yang terlibat di dalamnya adalah
direksi, manajer investasi, dan bank kustodian. Direksi menugaskan manajer
investasi untuk mengelola investasi atau dana dan melaksanakan kegiatan lainnya
yang diperlukan untuk menunjang fungsinya sebagai manajer investasi. Dalam
menjalankan tugasnya, manajer investasi didasarkan atas kontrak pengelolaan
reksa dana. Kontrak ini merupakan dasar bagi manajer investasi untuk
mengalokasikan dana yang dikelolanya pada sektor-sektor investasi baik di pasar
modal maupun di pasar uang. Dalam mengalokasikan dana tersebut, manajer
investasi diawasi oleh direksi reksa dana. Dengan demikian, direksi reksa dana
berfungsi sebagai komisaris yang mengawasi manajer investasi dalam mengelola
dana dan kekayaan reksa dana.
Peraturan BAPEPAM No. IV.A.2 mengenai Pedoman Anggaran Dasar
reksa danaberbentuk perseroan mengatakan bahwa anggaran dasar reksa dana
berbentuk perseroan harus memuat hal-hal sebagai berikut :
a. Nama dan tempat kedudukan perseroan ;
b. Jenis saham yang diterbitkan ;
c. Jangka waktu pendirian ;
d. Maksud dan tujuan perseroan hanya sebagai reksa dana ;
e. Modal disetor sekurang-kurangnya 1% dari modal dasar ;
f. Tugas dan wewenang direksi ;
g. Kuorum, hak suara, dan keputusan ;
h. Direksi reksa dana wajib bertindak sebaik-baiknya untuk kepentingan
pemegang saham reksa dana ;
i. Pembubaran dan likuidasi ;
j. Keputusan dapat diambil berdasarkan persetujuan sebagian besar direktur
reksa dana ;
k. Dalam hal manajer investasi dan/atau direktur reksa dana berbentuk
perseroan melakukan pelanggaran terhadap Undang-Undang No. 8 tahun
1995
tentang
Pasar
Modal
peraturan
pelaksanaannya,
kontrak
pengelolaaan reksa dana, dan/atau anggaran dasar reksa dana,
BAPEPAM berwenang melakukan pembekuan kegiatan usaha reksa
dana, mengamankan kekayaan, dan menunjuk manajer investasi lain
untuk mengelola kekayaan reksa dana, atau mencabut izin usaha reksa
dana dimaksud ;
l. Anggota direksi reksa dana mempunyai kedudukan yang sederajat ;
m. Pengeluaran saham baru, pembelian kembali (pelunasan), dan pengalihan
saham bagi reksa dana terbuka berbentuk perseroan dapat dilakukan
tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham ;
n. Reksa dana tidak wajib membuat dana cadangan ;
o. Dalam hal reksa dana membentuk dana cadangan besarnya dana
cadangan wajib mendapat persetujuan dari BAPEPAM .
b. Reksa dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK)
Kontrak investasi kolektif adalah kontrak manajer investasi dan bank
kustodian yang mengikat pemegang unit penyertaan di mana manajer investasi
diberi wewenang untuk menelola portofolio investasi kolektif dan bank kustodian
diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif. 40 Reksa dana berbentuk
KIK menghimpun dana dengan menerbitkan unit penyertaan kepada masyarakat
40
Penjelasan Pasal 18 Ayat (1) huruf b Undang-Undang Pasar Modal
pemodal dan selanjutnya dana tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek
yang diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang.
Reksa dana KIK adalah wadah di mana pemodal dapat ikut serta
mengadakan investasi dalam suatu portofolio efek milik bersama yang dikelola
oleh manajer investasi yang telah mendapat lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan
(selanjutnya disebut OJK), memperoleh jasa penyimpanan dan pencatatan atas
harta bersama dari bank umum yang telah mendapat izin usaha sebagai kustodian
dari OJK serta berhak atas informasi nilai bersih dari harta bersama secara
harian. 41 Dalam reksa dana KIK, portofolio efek reksa dana adalah milik pemodal
secara kolektif. Ada 2 pihak yang sangat berperan dalam reksa dana berbentuk
KIK ini, yaitu manajer investasi dan bank kustodian. Manajer investasi
menentukan arah dan kebijakan investasi, sedangkan bank kustodian bertugas
untuk :
1) Menjalankan perintah manajer investasi untuk melakukan pembayaran dan
penagihan transaksi di pasar modal atau di pasar uang.
2) Menyimpan serta mengadministrasikan seluruh kekayaan reksa dana.
3) Mengadministrasikan
akun
(kumpulan
transaksi
keuangan)
setiap
pemodal.
Peraturan BAPEPAM No. IV.B.2 tentang Pedoman Kontrak Reksa dana
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif mengatakan bahwa :
41
Iwan P. Pontjowinoto, “Peran Manajer investasi dalam Reksa Dana”, BAPEPAM,
Capital Market Society (CMS), Majalah Uang dan Efek, (Jakarta, 1997), hlm. 86 seperti dikutip
Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya. Seri Pengetahuan Pasar Modal. Reksa Dana dan
Peran serta Tanggung Jawab Manajer investasi dalam Pasar Modal (Jakarta: Prenada Media
Group, 2006), hlm. 74.
“Kontrak Reksa dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif sekurangkurangnya memuat hal-hal sebagai berikut :
1) Nama dan alamat manajer investasi ;
2) Nama dan alamat bank kustodian ;
3) Komposisi diversifikasi portofolio di pasar uang dan pasar modal ;
4) Alokasi biaya yang menjadi beban manajer investasi, bank kustodian dan
pemodal, jika ada ;
5) Kebijakan mengenai pembagian hasil secara berkala kepada pemegang
unit penyertaan ;
6) Keadaan-keadaan yang memperbolehkan manajer investasi menolak
pembelian kembali (pelunasan) ;
7) Tindakan-tindakan yang dilarang bagi reksa dana ;
8) Kewajiban dan tanggung jawab manajer investasi ;
9) Kewajiban dan tanggung jawab bank kustodian ;
10) Hak pemegang unit penyertaan ;
11) Tata cara pengajuan kembali atau pelunasan unit penyertaan ;
12) Nilai aktiva bersih awal reksa dana ;
13) Penyampaian laporan keuangan tahunan reksa dana ;
14) Pembubaran dan likuidasi reksa dana ;
15) Beban biaya atas reksa dana yang dibubarkan dan dilikuidasi.
B. Pihak-Pihak dalam Reksa dana
Pihak-pihak terkait dalam reksa dana berbentuk perseroan adalah sebagai
berikut :
1. Direksi
Reksa dana Perseroan Terbatas (selanjutnya disebut PT) didirikan seperti
sebuah PT biasa dengan maksud dan tujuan untuk menyelenggarakan usaha reksa
dana. Reksa dana berbentuk perseroan walaupun berdiri sebagai suatu PT,
mempunyai perbedaan dengan PT biasa. Jika PT biasa memiliki organ direksi dan
komisaris, reksa dana berbentuk perseroan mempunyai direksi, namun tidak
terdapat komisaris. 42
Pasal 1 angka 5 UU PTmemberikan defenisi direksi adalah organ
perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan
untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan, baik di
dalam dan di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.
Kewenangan yang dimiliki direksi ialah harus bertanggung jawab
kepadastakeholders, baik pemegang saham, relasi, rekanan, nasabah, pegawai,
pemerintah, dan pihak-pihak yang berhubungan dengan perseroan. Tindakan
hukum direksi biasanya telah diatur dalam anggaran dasar perseroan, dan
berkenaan dengan itu, terdapat 4 (empat) jenis perbuatan hukum direksi, yaitu
sebagai berikut : 43
a. Perbuatan hukum direksi yang umum, yang tidak memerlukan bantuan atau
pendampingan atau persetujuan dari komisaris dan/atau RUPS.
42
Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya, Op.Cit., hlm. 83.
Try Widiyono, Direksi Perseroan Terbatas: Keberadaan, Tugas, Wewenang, dan
Tanggung Jawab (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2008) hlm.50.
43
b. Perbuatan hukum direksi yang memerlukan bantuan atau pendampingan atau
persertujuan atau dikonsultasikan daridan/atau dengan komisaris.
c. Perbuatan hukum direksi yang memerlukan bantuan atau pendampingan atau
persetujuan dari RUPS.
d. Perbuatan hukum direksi yang memerlukan bantuan atau pendampingan atau
persetujuan dari komisaris dan RUPS.
Pada reksa dana berbentuk perseroan, pengelolaan dilakukan berdasarkan
kontrak antara direksi perseroan dengan manajer investasi. Dalam halpengelolaan
berdasarkan kontrak antara direksi perusahaan reksa dana dengan manajer
investasi dan dalamhal pengelolaan berdasarkan kontrak antara bank kustodian
dengan manajer investasi, jelas bahwa masing-masing pihak terikat secara umum
dengan hukum perjanjian dan terikat pula secara khusus oleh ketentuan-ketentuan
yang diatur dalam kontrak yang dibuat di antara mereka.
2. Manajer investasi
Pasal 1 angka 11 UUPM yang dimaksud dengan manajer investasi adalah
pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau
mengelola portofolio investasi kolektif untuk kelompok nasabah, kecuali
perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan
usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Manajer
investasi sebagai pengelola reksa dana terbuka berbentuk kontrak kolektif dapat
menjual dan membeli kembali unit penyertaan secara terus menerus sampai
dengan jumlah unit penyertaan yang ditetapkan didalam kontrak. Dalam hal
pemegang unit penyertaan melakukan penjualan kembali, manajer investasi wajib
membeli kembali unit penyertaan tersebut. Dengan demikian, yang mengelola
dana dalam suatu perusahaan reksa dana adalah pihak manajer.
3. Investor atau Pemodal
Masyarakat baik perorangan atau lembaga yang membeli saham atau
obligasi
yang diterbitkan emiten disebut investor atau pemodal antara lain
investor domestik maupun investor asing, baik investor individual maupun
investor institusional.
Karakteristik yuridis bagi pemegang saham antara lain : 44
a. Resiko
terbatas
(limited risk),
artinya
pemegang
saham hanya
bertanggung jawab sampai jumlah yang disetorkan ke dalam perusahaan.
b. Klaim sisa (residual claim), artinya pemegang saham merupakan pihak
terakhir yang mendapat pembagian hasil usaha perusahaan (dalam bentuk
deviden) dan sisa aset dalam proses likuidasi perusahaan. Pemegang saham
memiliki posisi junior (lebih rendah) dibanding pemegang obligasi atau
kreditor.
4. Bank Kustodian (BK)
Bank kustodian adalah bank yang bertugas menyimpan kekayaan reksa
dana. Misal manajer investasi memilih menempatkan dana pemodal pada
instrumen saham dan obligasi maka lembar saham dan obligasi yang dibeli
disimpan atas nama reksa dana di bank kustodian. Jadi dana yang disetorkan
pemodal ke manajer investasi bukan merupakan bagian dari kekayaan manajer
investasi ataupun bank kustodian, sehingga sewaktu-waktu manajer investasi
44
Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, Op.Cit., hlm. 7.
tutup, kekayaan reksa dana tersimpan aman dibank kustodian. Selain bertugas
sebagai penyimpan kekayaan tugas bank kustodian lainnya adalah sebagai
adminstrator. Laporan pembelian, penjualan dan laporan saldo akhir masingmasing pemodal diproses oleh bank kustodian bukan oleh manajer investasi. 45
45
http://www.adibmubarrok.com/cara-kerja-reksadana.html(diakses 18 Februari 2015)
C. Mekanisme Perdagangan Reksa dana
Skema 1
Mekanisme kegiatan Reksa dana berbentuk Perseroan 46
BAPEPAM
(OJK)
Pernyataan Efektif
Pengajuan Izin Usaha dan
Pernyataan Pendaftaran
Pengawasan
Promotor
(Pendiri)
Penempatan Uang
Minimal 1% dari
Modal Disetor
Pemegang
Saham
Pembelian
Underwriter
(Jika Ada)
Setoran Tunai
46
Penjualan Saham
Melalui Penawaran
Umum
Direksi
Pengawasan
Reksa Dana
(PT)
Kontrak
Pengolahan
Manajer
Investasi
Konfirmasi
Instruksi
Jual/Beli
Kontrak
Penyimpanan
Bank Kustodian
Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya., Op.Cit., hlm. 72.
Perantara
Pedagang Efek
Pasar Uang
Pasar Modal
Penjelasan dari skema diatas adalah sebagai berikut.
Mekanisme dapat diartikan dalam banyak pengertian yang dapat
dijelaskan
dalam
2
pengertian.Pertama,
mekanisme
adalah
pandangan
bahwa interaksi bagian-bagian dengan bagian-bagian lainnya dalam suatu
keseluruhan atausistem secara tanpa disengaja menghasilkan kegiatan atau fungsifungsi sesuai dengan tujuan. Kedua, mekanisme adalah teori bahwa semua gejala
dapat dijelaskan dengan prinsip-prinsip yang dapat digunakan untuk menjelaskan
mesin-mesin
tanpa
bantuan inteligensi sebagai
suatu
sebab
atau prinsip
kerja. Mekanisme kegiatan reksa dana berbentuk perseroan adalah sebagai
berikut.Pertama, promotor atau pendiri menempatkan uang sebesar 1% dari modal
disetor PT, sehingga ia disebut sebagai pemegang saham awal PT. Kemudian
direksi PT melakukan pengajuan izin usaha dan pernyataan pendaftaran kepada
BAPEPAM, untuk mendapatkan pernyataan efektif dari BAPEPAM. Setelah itu
PT yang diwakili oleh direksi melakukan kontrak pengelolaan harta PT dengan
manajer investasi, dan kontrak penyimpanan harta PT dengan bank kustodian.
Dengan dibuatnya kontrak tersebut, maka direksi hanya berfungsi sebagai
pengawas saja. Setelah melakukan kontrak, PT akan melakukan penawaran umum
kepada publik, dan investor yang membeli saham PT akan menjadi pemegang
saham PT. Pemegang saham PT tersebut yang melakukan pembelian saham PT
membayarkan dana pembelian melalui underwriter kepada jika ada atau langsung
kepada bank kustodian. Hasil penjualan saham akan dikelola oleh manajer
investasi dan diinvestasikan dalam pasar uang atau pasar modal melalui perantara
pedagang efek.
Skema 2
Mekanisme kegiatan Reksa dana KIK 47
BAPEPAM
(OJK)
Pengawasan
Pengajuan
Pernyataan
Pendaftaran
Penawaran Umum/
PenjualanTerus-Menerus
Investor
Permohonan
Pembelian/
Penjualan
Kembali
Pembayaran
Redemption/Pembayaran
Penjualan
Penjualan Kembali
(Redemption) Dana
Pembelian
47
Ibid., hlm. 75-76.
Pernyataan
Efektif
Manajer
Investasi
Kontrak
Investasi
Kolektif
(KIK)
Bank Kustodian
Instruksi
Jual beli Perantara Pedagang
Efek
Instruksi
Bayar Tagih
Pasar Modal Pasar
Uang
Penjelasan dari skema diatas adalah reksa dana KIK didirikan berdasarkan
KIK antara manajer investasi dan bank kustodian. Manajer investasi untuk dapat
melakukan pengelolaan harta reksa dana KIK terlebih dahulu harus mengajukan
pernyataan pendaftaran dan memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM.
Kemudian manajer investasi akan melakukan penawaran umum pertama kali dan
selanjutnya penjualan terus - menerus unit penyertaan kepada investor. Investor
yang berminat untuk membeli unit penyertaan mengajukan permohonan unit
penyertaan kepada manajer investasi dan membayarkan dana pemberian kepada
bank kustodian. Dana hasil penawaran umum dan penjualan terus menerus akan
dikelola oleh Manajer investasi dan diinvestasikan dalam pasar uang dan pasar
modal dalam perantara pedagang efek. Sebagaimana suatu reksa dana terbuka,
dalam reksa dana KIK investor dapat melakukan redemption atau penjualan
kembali unit penyertaan kepada manajer investasi dengan cara melakukan
permohonan penjualan kembali kepada manajer investasi. Selanjutnya, manajer
investasi akan menginstruksikan bank kustodian untuk melakukan pembayaran
atas penjualan kembali tersebut kepada investor.
D. Tanggung Jawab Manajer investasi dalam Reksa dana
Untuk
memahami
sebagian
tentang
reksa
dana,
perlu
diamati
pertanggungjawaban manajer investasi, sebagaimana ditulis Paul F.Roye
(Direktur pada Division of Investment Management U.S Securites and Exchange
Commission) dalam tulisannya; ”Speech by SEC Staff: Mutual Fund
Management: Taking Responsibility, Maintaining, Trust and Influencing Positive
Change. 48
Pertanggungjawaban manajer investasi berkaitan dengan dana, dimana
dana tersebut merupakan kesatuan yang terpisah dari pegawai. Dalam
pengoperasiannya, satu-satunya pertanggungjawaban diemban oleh manajemen
pihak luar dan dewan direksi. Lebih dari sekedar memilih saham untuk
pendanaan, manajemen bekerja dengan dana dari dewan direksi, menyediakan
dana dengan arahan, memelihara hubungan baik dengan para investor, mendirikan
pengantaraan jasa yang telah disediakan.
Pendanaan manajemen yang baik juga memerlukan pertanggungjawaban
pada tingkat yang lebih tinggi, termasuk kepada masalah yang erat kaitannya
dengan
pendanaan
menunjukkan
bahwa
dan
industri
pendanaan
sebagai
manajemen
keseluruhan.Beberapa
dan
industri
contoh
memerlukan
pertanggungjawaban dan juga perlu untuk membuat standar-standar dengan
maksud untuk menyelesaikan masalah pembagian keuntungan dari pendanaan
investor. 49 Misalnya, pada tahun 1994 di pasar modal Amerika Serikat, kalangan
industri secara khusus membentuk Advisory Group pada penanaman modal,
namun hal ini menimbulkan klaim terhadap pendanaan manajemen yang memiliki
jumlah grup manajer yang kecil karena mereka telah memperdagangkan sekuritas
untuk rekening pribadi guna mengatasi pengelolaan dana mereka pada industri.
Advisory Group menyiapkan laporan yang cenderung berorientasi kepada conflict
of interest, yang diasosiasikan sebagai perdagangan pribadi melalui grup manager
48
Bismar Nasution,Hukum Kegiatan Ekonomi(Bandung: BooksTerrace&Library, 2007),
hlm. 94.
49
Ibid., hlm. 95.
dan direkomendasikan oleh sejumlah “praktisi terbaik” untuk diikutsertakan.Saat
ini, pendanaan indusri secara luas direkomendasikan pada laporan Advisory
Group. 50
Pasal 1 angka 11 UUPM bahwa manajer investasi adalah pihak yang
kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola
portofolio investasi kelompok untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan
asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kegiatan manajer investasi adalah salah satu kegiatan dari perusahaan
efek. 51Nasabah manajer investasi dapat perseorangan, institusi, atau sekelompok
nasabah.Para investor yang memanfaatkan jasa manajer investasi untuk mengelola
dananya dikategorikan sebagai investor pasif, karena mempercayakan analisis
mengenai efek serta melakukan order jual dan beli efek itu kepada manajer
investasi. Pengelolaan dana tersebut dilakukan berdasarkan kontrak. Kontrak itu
diperlukan terutama untuk mengetahui arah investasi (pembentukan portofolio
efek) yang akan dilakukan oleh manajer investasi, dan hal-hal lain yang
merupakan hak dan kewajiban masing-masing pihak.
52
Mengingat semua dana yang dikelola oleh manajer investasi adalah dana
masyarakat perlu adanya pengamanan maksimal dengan jalan mewajibkan
manajer investasi untuk melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin demi
50
Ibid., hlm. 95.
Perusahaan Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi
Efek, Perantara Pedagang Efek, dan atau Manajer investasi. ( Pasal 1 Angka 21 Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal)
52
Jusuf Anwar,Pasar Modal sebagai Sarana Pembiayaan dan Investasi. Seri Pasar
Modal I (Bandung: Alumni, 2005), hlm. 165.
51
kepentingan reksa dana 53. Keberhasilan suatu manajer investasi
dapat
diindikasikan dari banyaknya dana yang dipercayakan kepadanya. Semakin besar
dana nasabah yang dikelola berarti semakin tinggi kepercayaan nasabah terhadap
keahlian serta integritas manajer investasi tersebut. 54
Tugas dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh manajer investasi selaku
pihak yang melakukan fungsi pengurusan dan perwakilan antara lain meliputi halhal sebagai berikut : 55
1.
Mengelola investasi reksa dana dan melakukan kegiatan lain yang diperlukan
untuk menunjang fungsinya sebagai manajer investasi, berdasarkan syarat
yang tercantum dalam perjanjian, dengan memperhatikan maksud dan tujuan
anggaran dasar reksa dana dan dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berhubungan dengan tugas dan kewajiban manajer
investasi untuk kepentingan reksa dana, dengan penuh tanggung jawab dan
bekerja sebaik-baiknya serta wajib bertindak secara bijaksana, teliti, dan
efisien semata-mata demi kepentingan para pemegang saham reksa dana.
2.
Mengelola portofolio efek reksa dana semata-mata demi kepentingan para
pemegang reksa dana.
3.
Mengadakan, menyimpan, dan memelihara pembukuan/catatan-catatan secara
terpisah, benar, dan mutakhir atas pengelolaan investasi oleh manajer
investasi untuk kepentingan reksa dana.
53
M. Irsan Nasaruddin dan Indra Surya, Op.Cit., hlm. 157.
Jusuf Anwar, Op.Cit., hlm. 167.
55
Lihat Pasal 3, “Perjanjian Pengelolaan Reksa Dana antara PT BDNI Reksa Dana dengan
PT BDNI Securities,” yang dibuat dihadapan Notaris Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, Akta
Notaris No. 7, tanggal 3 Juli 1995 seperti dikutip Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya.,
Seri Pengetahuan Pasar Modal: Reksa Dana dan Peran Serta Tanggung Jawab Manajer investasi
dalam Pasar Modal (Jakarta: Kencana, 2006)., hlm. 85-88.
54
4.
Menyampaikan kepada direksi reksa dana semua laporan, catatan, informasi
yang penting dan relevan lainnya, juga termasuk perhitungan NAB dan
laporan mingguan NAB dari reksa dana. Manajer investasi juga akan
menyampaikan informasi lain yang sesuai dengan permintaan dari direksi
reksa dana, termasuk juga rencana investasi untuk berikutnya.
5.
Mengirimkan laporan tertulis secara rinci kepada reksa dana mengenai
pengelolaan investasi, sekurang-kurangnya sebulan sekali.
6.
Menyusun dan menyampaikan kepada direksi reksa dana laporan keuangan
reksa dana sesuai dengan peraturan perundang yang berlaku.
7.
Menyimpan atau menitipkan pada tempat penitipan harta yang ditunjuk oleh
reksa dana, semua efek, uang, dan instrumen pasar uang serta kekayaan
lainnya yang dimiliki dan/atau menjadi hak reksa dana yang dikelola oleh
manajer investasi.
8.
Memberi informasi lain yang berhubungan dengan pengelolaan investasi
reksa dana serta memberikan keterangan yang sewaktu-waktu diminta oleh
direksi reksa dana dan BAPEPAM mengenai pelaksanaan tugasnya, sesuai
dengan ketentuan yang terdapat pada Keputusan Ketua BAPEPAM masingmasing Nomor Kep-40/PM/1991 dan Nomor Kep-41/PM/1991, serta
peraturan-peraturan lainnya yang berlaku.
9.
Bertanggung jawab kepada reksa dana untuk setiap kerugian yang diderita
akibat kelalaian, kecerobohannya, atau tindakan yang disebabkan dengan
adanya pertentangan kepentingan dalam hubungannya dengan tugas sebagai
manajer investasi.
10. Menjamin bahwa harta kekayaan reksa dana telah diasuransikan oleh tempat
penitipan harta pada perusahaan asuransi yang telah disepakati oleh tempat
penitipan harta dan direksi reksa dana.
11. Atas nama reksa dana wajib memelihara semua catatan penting yang
berkaitan dengan laporan keuangan dan pengelolaan reksa dana sebagaimana
telah ditetapkan oleh BAPEPAM.
12. Menyimpan catatan penting sehubungan dengan tugas manajer investasi,
terutama catatan yang berisikan dasar dari setiap keputusan investasi.
13. Memperhatikan keadaan keuangan dan maksud investasi reksa dana.
14. Segera memeperhatikan secara tertulis kepada reksa dana tentang setiap
perubahan dalam sifat dan/atau lingkup perusahaan manajer investasi dan
tentang setiap kejadian dan keadaan yang dapat mendatangkan penaruh
penting atau buruk atas usaha-usaha dan operasi perusahaan manajer investasi
yang ada kaitannya dengan pelaksanaan kewajiban manajer investasi
berdasarkan perjanjian.
15. Memberitahukan secara tertulis kepada reksa dana dan BAPEPAM setiap
perubahan susunan anggota direksi dan dewan komisaris serta susunan
pemegang saham manajer investasi atau bilamana manajer investasi
dilikuidasi sebelum perjanjian berakhir, maka manajer investasi wajib
menunjuk manajer investasi lainnya dengan persetujuan terlebih dahulu dari
reksa dana, setelah manajer investasi terlebih dahulu menyelesaikan
pertanggungjawabannya kepada reksa dana.
16. Memberi ijin kepada reksa dana dan BAPEPAM untuk memasuki gedung,
tempat, dan kantor yang dikuasai oleh manajer investasi guna memeriksa
buku, faktur, rekening dan dokumen lain yang berhubungan dengan
kewajiban manajer investasi terhadap reksa dana berdasarkan perjanjian,
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku.
17. Manajer investasi wajib memberitahuan secara tertulis kepada reksa dana dan
tempat penitipan harta tentang pejabat yang berwenang mewakili manajer
investasi disertai contoh tandatangan mereka.
Pasal 27 ayat (1) UUPM menyebutkan tentang fiduciary duty manajer
investasi, yaitu wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan
tugas sebaik mungkin semata-mata untuk kepentingan reksa dana.
Menurut duty of care and diligence, manajer investasi yang dipercaya
untuk mengelola harta reksa dana perseroan diharapkan dapat mengelola reksa
dana hingga memberikan keuntungan reksa dana tersebut. Apabila
manajer
investasi melakukan tindakan yang dilarang seperti yang disebutkan di Peraturan
BAPEPAM No. IV.A.4 butir 12, maka manajer investasi tidak melakukan
fiduciary duty-nya. Hal ini membawa akibat hukum bahwa manajer investasi
bertanggung jawab atas kerugian yang diderita investor sebagai akibat
pelanggaran tersebut. 56
Peraturan BAPEPAM No. IV.A.4 butir 12, reksa dana dilarang
melakukan, antara lain :
56
Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya, Op.Cit., hlm. 97.
1.
Pembelian efek yang diperdagangkan di bursa efek luar negeri yang
informasinya tidak dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet
yang tersedia ;
2.
Pembelian efek yang diperdagangkan di bursa efek luar negeri yang
informasinya dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang
tersedia lebih dari 15% (lima belas perseratus) dari NAB ;
3.
Pembelian efek yang bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan yang
telah mencatatkan efeknya pada bursa efek di Indonesia lebih dari 5% (lima
perseratus) dari modal disetor perusahaan dimaksud ;
4.
Pembelian efek yang diterbitkan oleh perusahaan lebih dari 10% (sepuluh
perseratus) dari NAB pada setiap saat. Pembatasan ini termasuk pemilikan
surat berharga yang dikeluarkan oleh bank-bank tetapi tidk termasuk
Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia ;
5.
Penjualan saham reksa dana terbuka kepada setiap pemodal lebih dari 2%
(dua perseratus) dari modal yang dikeluarkan, kecuali bagi manajer investasi
reksa dana terbuka yang bersangkutan ;
6.
Pembelian efek beragun aset lebih dari 10% (sepuluh perseratus) dari NAB
reksa dana dengan ketentuan bahwa setiap jenis efek beragun aset tidak lebih
dari 5% (lima perseratus) dari NAB reksa dana.
7.
Pembelian efek yang tidak melalui penawaran umum dan atau tidak
dicatatkan pada eursa efek di Indonesia, kecuali efek pasar uang, dan obligasi
yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia;
8.
Pembelian efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi baik dengan
manajer investasi maupun pemegang unit penyertaan lebih dari 20% (dua
puluh perseratus) dari NilaiAktiva Bersih, kecuali hubungan afiliasi yang
terjadi karena penyertaan modal pemerintah;
9.
Terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali atau
perdagangan efek;
10. Terlibat dalam penjualan efek yang belum dimiliki (short sale);
11. Terlibat dalam pembelian efek secara margin;
12. Melakukan emisi obligasi atau sekuritas kredit;
13. Terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek
yang berkaitandengan penyelesaian transaksi dan pinjaman tersebut tidak
lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari nilai portofolio reksa dana pada saat
pembelian;
14. Pembelian efek yang sedang ditawarkan dalam penawaran umum dimana
manajer investasi bertindak sebagai penjamin emisi dari efek dimaksud;
15. Terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan manajer
investasi atau pihak afiliasinya;
16. Pembayaran dividen selain berasal dari laba;
17. Pembelian efek beragun aset dimana manajer investasinya sama dengan
manajer investasi reksa dana dan atau terafiliasi dengan kreditur awal efek
beragun aset tersebut; atau
18. Pembelian efek beragun aset yang tidak tercatat di bursa efek.
Menurut duty not to delegate the trusts, manajer investasi dilarang
memberikan kewajiban yang dibebankan kepadanya kepada pihak lain kecuali
diperintahkan oleh ketentuan perundang-undangan dan putusan pengadilan.
Berdasarkan ketentuan dalam peraturan BAPEPAM No. IV.A.4 butir 17 manajer
investasi dapat memberikan delegasi namun hanya sepanjang sesuai dengan
aturan tersebut dan dilakukan dengan itikad baik, sebagai bagian dari duty not to
delegate the trusts.
Sebagaimana diketahui bahwa reksa dana KIK didirikan dengan perjanjian
antara manajer investasi dengan bank kustodian yang disebut dengan KIK.
Kewajiban dan tanggung jawab manajer investasi sebagai pengelola portofolio
menurut KIK adalah sebagai berikut :
57
1. Wajib dengan iktikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas
sebaik mungkin semata-mata untuk kepentingan reksa dana. Jika manajer
investasi tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan kontrak, prospektus,
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka manajer investasi
tersebut wajib bertanggungjawab atas segala kerugian yang ditimbulkan oleh
tindakannya.
2. Menetapkan nilai pasar wajar dari setiap efek dalam portofolio reksa dana pada
setiap hari bursa dan menyampaikannya selambat-lambatnya kepada bank
kustodian.
57
Lihat Pasal 7, “Kontrak Investasi Kolektif Citireksadana Rupiah, antara PT Citicorp
Securities Indonesia dengan Deutsche Bank AG,” yang dibuat dihadapan notaris Djedjem Widjaja,
Akta Notaris No. 99, tangal 26 Juni 1997 seperti dikutip Gunawan Widjaja dan Almira Prajna
Ramaniya., Seri Pengetahuan Pasar Modal: Reksa Dana dan Peran Serta Tanggung Jawab
Manajer investasi dalam Pasar Modal (Jakarta: Kencana, 2006)., hlm. 98-99.
3. Menyusun tata cara penjualan dan pembelian kembali (pelunasan) unit
penyertaan. Penjualan dapat dilakukan oleh manajer investasi dan agen
penjualan yang ditunjuk oleh manajer investasi (agen penjualan), sedangkan
penerimaan uang penjualan unit penyertaan dan pembayaran pembelian
kembali (pelunasan) terebut wajib dilakukan oleh bank kustodian.
4. Membeli kembali unit penyertaan untuk kepentingan reksa dana atau rekening
manajer investasi sendiri.
5. Atas beban dan tanggungan sendiri membayar imbalan jasa konsultan hukum,
akntan publik, notaris, serta pihak ketiga dalam hal reksa dan dibubarkan.
6. Tetap mengelola kekayaan sampai adanya manajer investasi pengganti baik
dalam hal manajer investasi diakhiri tugasnya oleh BAPEPAM atau oleh
karena pengunduran dirinya dari kontrak, kecuali dalam hal manajer investasi
dilikuidasi.
7. Mewakili pemegang unit penyertaan di dalam dan di luar pengadilan termasuk
dalam menghadiri dan mengeluarkan suara pada setiap rapat umum para
pemegang efek yang termasuk dalam portofolio.
Kewajiban dan tanggung jawab manajer investasi sebagai penatausaha
portofolio menurut KIK adalah sebagai berikut : 58
1. Menyimpan dan memelihara pembukuan dan catatan-catatan mengenai
pengelolaan portofolio investasi, dimana pembukuan dan catatan tersebut harus
terpisah dari pembukuan dan catatan atas harta manajer investasi dan/atau
nasabah lainnya.
58
Ibid
2. Mendaftarkan reksa dana sebagai subjek pajak di kantor pajak yang
berwenang, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Memisahkan harta reksa dana dari harta manajer investasi dan/atau nasabah
lainnya.
4. Membuat laporan keuangan tahunan dan tengah tahunan yang telah diperiksa
oleh akuntan publik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
menyampaikannya kepada pemegang unit penyertaan dan BAPEPAM.
5. Pemberitahuan secara tertulis kepada BAPEPAM dan bank kustodian setiap
perubahan susunan pemegang saham manajer investasi.
6. Menerbitkan perubahan atau pembaruan prospektus paling kurang 6 (enam)
bulan sekali.
Kewajiban dan tanggung jawab manajer investasi sebagai likuidator reksa
dana menurut KIK adalah sebagai berikut : 59
1. Melakukan likuidasi apabila reksa dana dibubarkan.
2. Menyampaikan laporan tentang pembubaran dan likuidasi kepada BAPEPAM
dan mengumumkannya dalam 2(dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia
yang mempunyai edaran secara nasional.
3. Membayar imbalan jasa konsultan hukum, akuntan publik, notaris, dan biaya
lain kepada pihak yang berkenan dengan likuidasi reksa dana.
E. Keterbukaan Informasi dalam Perdagangan Reksa dana
Keterbukaan, atau yang ada di dalam masyarakat pasar modal lebih
dikenal dengan disclosure pada saat ini sebenarnya bukanlah monopoli di pasar
59
Ibid
modal.Hal ini dikarenakan keharusan melakukan keterbukaan telah diwajibkan
kepada perusahaan.Ini dapat dilihat pada adanya kewajiban untuk mempublikasi
anggaran dasar Perseroan Terbatas yang baru didirikan, serta perubahannya di
dalam lembaran negara serta mendaftarkan perusahaan pada daftar perusahaan
yang saat ini diselenggarakan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan. 60
Karena pentingnya keterbukaan, maka tuntutan untuk melakukan
keterbukaan ini tidak hanya akan dikenakan terhadap perusahaan publik dann
emiten 61 semata, tetapi juga menyangkut kepada perusahaan yang tidak
melakukan penawaran umum efeknya ke masyarakat. Berdasarkan Pasal 5 ayat 1
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Daftar Perusahaan (UUDP),
misalnya, ditentukan bahwa kewajiban untuk melakukan pendaftaran dikenakan
terhadap setiap perusahaan.
Pasal 1 angka 25 UUPM menyebutkan prinsip keterbukaan adalah
pedoman umum yang mensyaratkan emiten, perusahaan publik, dan pihak lain
yang tunduk pada undang-undang ini untuk menginformasikan kepada masyarakat
dalam waktu yang tepat seluruh infomasi material mengenai usahanya atau
efeknya yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap efek
dimaksud dan atau harga dari efek tersebut.
Informasi fakta material dalam Pasal 1 angka 7 UUPM adalah informasi
atau fakta penting dan relevan mengenai peristiwa, kejadian, atau fakta yang dapat
60
Pasal 15-23 UU NO 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Selain mengharuskan
adanya persetujuan Menteri, pengumuman dalam berita negara dan pendaftaran dalam daftar
perusahaan atas perubahan-perubahan tertentu di dalam anggaran dasar perseroan terbatas, ada
beberapa perubahan dalam anggaran dasar yang hanya wajib dilaporkan kepada Menteri dan
didaftarkan, seperti dikutip oleh
61
Emiten adalah Pihak yang melakukan Penawaran Umum
mempengaruhi harga efek pada bursa efek dan atau keputusan pemodal, calon
pembeli atau pihak lain yang berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut.
Keterbukaan tersebut umumnya mencakup informasi harga unit reksa dana
di media massa, prospektus, hingga laporan bulanan manajer investasi dalam
bentuk fund fact sheet.
1. Prospektus
Suatu prospektus harus mencakup semua rincian dan fakta material
mengenai reksa dana yang dapat mempengaruhi keputusan pemodal, yang
diketahui atau layak diketahui oleh manajer investasi, disamping keterbukaan
yang secara khusus dipersyaratkan oleh BAPEPAM. Reksa dana harus
menerbitkan pembaharuan prospektus sekurang-kurangnya 6 bulan sekali disertai
laporan keuangan terakhir. Bagi manajer investasi yang menawarkan lebih dari
satu reksa dana.
Prospektus harus dibuat sedemikian rupa sehingga jelas dan komunikatif,
fakta harus disampaikan dalam urutan menurut relevansinya terhadap konsep
investasi reksa dana dimana fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling
penting harus dibuat ringkasannya dan diungkapkan pada bagian pada bagian
awal prospektus. Setiap prospektus dilarang memuat keterangan yang tidak benar
tentang fakta material, atau tidak memuat pernyataan tentang fakta material yang
dibutuhkan, agar keterangan yang termuat dalam prospektus tersebut tidak
memberikan gambaran yang menyesatkan. Prospektus reksa dana sekurangkurangnya memuat hal-hal sebagai berikut : 62
a. Ringkasan mengenai reksa dana dan kolom perhatian dan pernyataan
(disclaimer) pada kulit muka prospektus,
b. Uraian kebijakan, tujuan, strategi dan batasan reksa dana,
c. Uraian faktor-faktor resiko utama, setidak-tidaknya meliputi resiko
penurunan nilai, resiko likuiditas dan resiko pertanggungan atas harta atau
kekayaan reksa dana,
d. Uraian mengenai reksa dana dan saham atau unit penyertaan yang dijual,
termasuk riwayat reksa dana, jumlah saham atau unit penyertaan yang
ditetapkan dalam kontrak, harga, kondisi penawaran, tanggal efektif, batasan
kepemilikan dan lain-lain,
e. Uraian mengenai operasi reksa dana,
f. Uraian mengenai hak-hak pemegang saham atau unit penyertaan,
g. Uraian mengenai tata cara, persyaratan, penentuan nilai dan biaya dari
pemesanan, pembelian dan penjualan kembali (redemption) saham atau unit
penyertaan,
h. Uraian mengenai biaya-biaya dan tanggung jawab para pihak yang terkait,
termasuk kontrak pengelolaan reksa dana,
i. Uraian mengenai ketentuan perpajakan yang berlaku,
62
Iwan P.Pontjowinoto dan Drs.Marzuki Usman, Bunga Rampai Reksa Dana (Jakarta:
Balai Pustaka, 2000), hlm. 30.
j. Uraian mengenai direksi (bila ada), manajer investasi, bank kustodian dan
profesi penunjang termasuk pengalaman dan pendapat dari profesi
penunjang,
k. Dana dan laporan keuangan yang sesuai ketentuan BAPEPAM,
l. Informasi mengenai fasilitas distribusi dan layanan-layanan bagi pemodal
termasuk layanan informasi, nasehat investasi dan transaksi.
Disamping informasi dalam bentuk prospektus, reksa dana dan manajer
investasi mungkin saja memberikan informasi guna meningkatkan pengetahuan,
pemahaman dan minat para pemodal terhadap reksa dana tersebut. Informasi
dapat berbentuk barang cetakan, iklan, media massa atau informasi elektronik
seperti telepon, internet, ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dan sebagainya. 63
2. Informasi portofolio
Setidaknya setiap enam bulan sekali, manajer investasi kontrak
investasikolektif juga harus menyediakan informasi laporan keuangan. Namun
sebaiknyadisamping laporan keuangan, disediakan pula informasi mengenai
kondisi portofolio efek reksa dana tersebut sehingga dengan mempelajari posisi
nilai aktiva bersih dan portofolio efek, para (calon) pemegang saham atau unit
penyertaan dapat mengetahui potensi hasil dan resiko investasi yang
bersangkutan. Dalam hal pengelolaan asset investasi (dana), setiap manajer
investasi umumnya memberikan laporan bulanan secara terperinci mengenai
posisi portofolio asset investasi dan transaksi investasi yang dilakukan pada bulan
terakhir.
63
Ibid., hlm. 31.
3. Informasi nilai aktiva bersih
Informasi NAB reksa dana terbuka diperlukan pemodal untuk mengetahui
harga yang dibayarkan untuk membeli saham atau unit penyertaan dan untuk
memperkirakan nilai yang diterima bila pemodal ingin menjual kembali
(redemption) saham atau unit penyertaan yang dimilikinya. Sedangkan dalam
reksa dana tertutup, informasi tersebut untuk menentukan harga penawaran atau
permintaan saham reksa dana melalui bursa saham. 64
Disamping memberi informasi NAB, Manajer investasi kontrak investasi
kolektif sebaiknya memberikan informasi bagian nilai aktiva bersih yang berasal
dari portofolio efek, nilai perolehan dari portofolio efek, serta bagian yang berasal
dari sisa pendapatan investasi reksa dana. Disamping itu, sebaiknya diberikan
informasi mengenai rencana distribusi reksa dana, baik dalam hal ini maupun
waktu. Hal ini sangat penting berkaitan dengan pengaruh pajak atas nilai bersih
investasi bila ada pemodal yang akan membeli saham atau unit penyertaan
tersebut. Bagi reksa dana tertutup, pendapatan yang akan diterima dapat membuat
harga saham cumdeviden menjadi lebih tinggi. Namun, dalam reksa dana terbuka,
pajak yang akan dipotong dari deviden dapat membuat nilai saham atau unit
penyertaan yang dibeli akan menurun. 65
64
Ibid, hlm. 32.
Ibid
65
Download