Rekomendasi Aksi - Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara

advertisement
Kesaksian Orang Kristen dalam
Masyarakat Multireligius:
Rekomendasi Aksi
Pernyataan Bersama:
World Council of Churches
Pontifical Council for Interreligious Dialogue
World Evangelical Alliance
Bangkok, Juni 2011
1
I. PEMBUKAAN
• “Misi” (mission) merupakan bagian yang
hakiki dari setiap Gereja, yaitu mewartakan
dan memberikan kesaksian kepada dunia
tentang kabar baik dari Allah.
• Prinsip dasar injili dalam menjalankan misi tsb
ialah hormat dan cinta sepenuhnya bagi
semua manusia (all human beings).
• Dokumen ini tidak dimaksudkan sbg naskah
teologis, tapi lebih sebagai rekomendasi aksi
(praksis) sesuai konteks aktual.
2
II. DASAR KESAKSIAN KRISTEN
1. Orang Kristen dg sukacita memberi pertanggungjawaban tentang pengharapan yg ada
padanya, namun haruslah dg lemah-lembut dan
hormat.
2. Yesus Kristus adalah saksi yg paling istimewa.
Kesakian orang Kristen merupakan bagian dari
kesaksian Yesus: mewartakan datangnya kerajaan
Allah, melayani sesama dan pemberian diri sepenuhnya. Seperti Allah Bapa mengutus Putera-Nya
dan Roh Kudus, demikian setiap org Kristen merasa diutus utk bersaksi dalam dunia dan melakukan perbuatan baik Allah.
3
II. Dasar Kesaksian Kristen
3. Teladan hidup dan ajaran Yesus Kristus serta
Gereja perdana harus menjadi penuntun bagi
pelaksanaan misi Gereja. Selama 2 milenium
Gereja-Gereja Kristen telah berusaha mengikuti cara Yesus mewartakan kabar baik dari
kerajaan Allah.
4. Kesaksian Kristen dalam masyarakat plural
meliputi pula dialog dengan sesama dari
agama-agama dan kebudayaan berbeda.
4
II. Dasar Kesaksian Kristen
5. Dalam konteks tertentu, sangat sulit orang
Kristen hidup dan memberi kesaksian, karena
dibatasi atau dilarang. Dalam situasi seperti
itu orang-orang Kristen tetap merasa diutus
Kristus untuk solider satu dg yg lain.
6. Orang Kristen yang terlibat dalam cara-cara
tak patut dalam melaksanakan misi, misalnya
dg cara menipu dan pemaksaan, jelas mengkhinati Injil, dan karena itu harus bertobat dan
merasa membutuhkan rahmat Allah.
5
II. Dasar Kesaksian Kristen
7. Orang Kristen percaya bahwa meskipun ia
bertanggungjawab untuk melaksanakan misi
yang diterima dari Kristus, namun pertobatan
pertama-tama dan terutama adalah pekerjaan
Roh Kudus. Roh Kudus itu berhembus ke mana
Ia kehendaki dan dengan cara-cara yang tak
satu pun manusia dapat pahami.
6
II. PRINSIP-PRINSIP
1. Bertindak dalam cinta kasih Tuhan. Orang
Kristen percaya bahwa Allah adalah sumber
segala cinta kasih, karena itu hidupnya ditandai oleh perbuatan cinta kasih dan sungguh
mengasihi sesama seperti dirinya sendiri.
2. Meneladani Yesus Kristus. Orang Kristen
terpanggil utk menyelaraskan semua aspek
hidupnya dg teladan dan ajaran Yesus, meneruskan kasih-Nya, memberi hormat dan
kemuliaan kepada Allah Bapa di surga.
7
III. Prinsip-Prinsip
3. Nilai-Nilai Kristiani. Orang Kristen dipanggil
untuk bersikap dan berperilaku sesuai nilainilai integritas, cinta kasih, bela-rasa, dan kerendahan hati; berusaha mengatasi semua
kecongkakan hati, sikap merendahkan atau
menghina orang beragama lain.
4. Melayani dan Melakukan Keadilan. Orang
Kristen dipanggil utk bekerja dan melayani dg
adil serta mencintai dg kelembutan hati. Itu
semua terjadi secara khusus dlm karya pendidikan, kesehatan, solidaritas sosial, JPIC.
8
III. Prinsip-Prinsip
5. Discernment dlm pelayanan penyembuhan.
Orang Kristen dipanggil untuk melakukan
pelayanan penyembuhan dg tidak mengabaikan discernment (membedakan roh), sambil
tetap menjunjung tinggi dan menghormati
keluhuran martabat manusia serta memastikan bahwa kelemahan manusiawi dan kebutuhan atas penyembuhan tidak dimanipulasi
9
III. Prinsip-Prinsip
6. Menolak Kekerasan. Orang Kristen dipanggil
utk menolak semua bentuk kekerasan, bahkan
juga pemaksaan psikologis dan sosial, termasuk pula penyalah-gunaan kekuasaan demi
misi. Orang Kristen harus menolak tindak
kekerasan, ketidakadilan, diskriminasi atau
represi oleh suatu agama atau pemerintah,
termasuk pengrusakan/penyegelan rumah
ibadat atau simbol dan Kitab Suci.
10
III. Prinsip-Prinsip
7. Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan.
Kebebasan beragama, termasuk hak utk
secara publik menyatakan iman, beribadah,
dan berpindah agama, bermuara pada
keluhuran martabat pribadi manusia yang
adalah ciptaan yang secitra dg Allah. Di mana
suatu agama dimanfaatkan sbg alat politik
atau sekelompok umat beragama dianiya,
maka orang Kristen dipanggil utk mencela
sikap dan praktek tsb (suara kenabian).
11
III. Prinsip-Prinsip
8. Saling Menghormati dan Solider. Orang
Kristen dipanggil utk terbuka dan dg setia
bekerja sama dengan semua orang dalam
semangat saling menghormati, bersama-sama
mempromosikan keadilan, damai dan kesejahteraan umum. Untuk tujuan itu, maka dialog
dan kerjasama antarumat beragama sungguh
penting dan vital.
12
III. Prinsip-Prinsip
9. Menghargai semua dan setiap orang. Orang
Kristen meyakini bahwa Injil baik menantang
maupun memperkaya kebudayaankebudayaan. Bahkan ketika Injil menantang
budaya tertentu, manusianya tetap harus
dihargai, karena orang Kristen dipanggil utk
menghargai semua orang. Orang Kristen
dipanggil juga untuk mengenal aspek-aspek
kebudayaannya yang ditantang oleh Injil.
13
III. Prinsip-Prinsip
10. Meninggalkan kesaksian yg salah. Orang
Kristen harus berbicara dengan tulus dan
santun. Ia mendengar dan mempelajari serta
mengerti pokok dan praktek iman agama lain,
serta didorong untuk mengakui dan menghargai apa yang baik dan benar pada agama
lain. Tanggapan atau kritik apa pun hendaklah
dilakukan dg semangat saling menghargai dan
tidak menciderai perasaan religius agama lain.
Jauhkan cara bersaksi yang salah!
14
III. Prinsip-Prinsip
11. Melakukan “Personal Discernment”. Orang
Kristen mengakui bahwa berganti agama merupakan suatu langkah/keputusan yg menentukan dlm hidup, dan karena itu diperlukan
persiapan dan refleksi yang memadai melalui
suatu proses di mana kebebasan dan hak
pribadi sepenuhnya dihormati.
15
III. Prinsip-Prinsip
12. Mengembangkan relasi antaragama. Orang
Kristen harus terus menerus membangun dan
mengembangkan relasi yang penuh penghargaan dan saling percaya dengan orang-orang
dari agama-agama yang berbeda-beda. Atas
cara itu kita memfasilitasi upaya-upaya saling
mengerti secara lebih mendalam, rekonsiliasi
dan kerja sama demi kesejahteraan bersama.
16
IV. REKOMENDASI AKSI
Direkomenasikan kepada Gereja-Gereja,
lembaga-lembaga, organisasi-organisasi, dan
jejaring antariman Kristen untuk:
1. Mempelajari pokok-pokok yang tertuang dlm
dokumen ini dan merumuskan pedoman aksi
bagi kesaksian Kristen. Jika memungkinkan
studi ini dilakukan secara ekumenis dengan
menghadirkan utusan dari kalangan bukanKristen.
17
IV. Rekomendasi Aksi
2. Membuka dan memelihara relasi dengan
semangat saling menghargai terhadap semua
orang beragama, khususnya dgn komunitaskomunitas agama setempat, bersama-sama
terlibat dalam pembinaan dialog antaragama.
Hal ini secara istimewa sangat dibutuhkan di
daerah-daerah di mana terjadi konflik. Tujuannya, agar bersama-sama kita menumbuhkan
rasa damai dan rekonsiliasi.
18
IV. Rekomendasi Aksi
3. Menyemangati kaum kristiani memperkuat
identitas religius dan imannya, sambil memperdalam pengetahuan dan pengertian
mereka tentang agama-agama lain. Atas cara
itu orang Kristen mengerti penganut agama
lain. Kaum kristiani harus menghindari salah
paham tentang ajaran iman dan praktek hidup
orang beragama lain.
19
IV. Rekomendasi Aksi
4. Bekerja sama dengan komunitas-komunitas
agama lain untuk melakukan advokasi demi
tegaknya keadilan dan terpenuhinya kesejahteraan umum. Jika kondisi memungkinkan,
kaum kristiani bersama-sama menyatakan
solidaritas dengan mereka yang menjadi
korban konflik atau penindasan.
20
IV. Rekomendasi Aksi
5. Mengingatkan pemerintah untuk memastikan
atau menjamin bahwa kebebasan beragama
dilindungi dan dijamin secara komprehensif
dan selayaknya. Kaum kristiani juga perlu
untuk menyadarkan pemerintah bahwa di
banyak negara lembaga-lembaga agama dan
individu-individu beragama dihalang-halangi
untuk menunaikan kewajiban agamanya.
21
IV. Rekomendasi Aksi
6. Berdoa untuk sesama manusia dan kesejahteraannya, mengakui bahwa doa sungguh
hakiki bagi hidup kita dan bagi apa yang kita
lakukan. Doa juga amat penting bagi
terselenggaranya misi Kristus di dunia ini.
22
PENUTUP
• Demikianlah isi dokumen bersama GerejaGereja Kristen yang memberi arah kerjasama
kaum kristiani untuk menjalankan hidup dan
pergaulannya dalam masyarakat majemuk.
• Hal terpokok dari dokumen ini ialah butir-butir
rekomendasi aksi yang perlu dipelajari untuk
dilaksanakan secara konkret dalam konteks
masyarakat Sulawesi Utara.
23
Penutup
Terima kasih
Atas Perhatian Anda
--------------------------------------Dialog Antar Pemuda Lintas-Agama
Di Tasik Ria Resort, 24-8-2012
Prof. Dr. Yong Ohoitimur MSC
24
Download