MENYAKSIKAN PERBUATAN TUHAN Kisah Rasul 15:1-21 Pdt. Dr. Etiknius Harefa, MTh. Menjadi saksi terhadap sebuah perkara di pengadilan, tidak selalu menyenangkan hati, mungkin ada beberapa orang harus mengelakkanya jika tidak ada kepentingan khusus bagi perkara yang dimaksud. Alasan lain untuk mengelakkannya juga mungkin bayarannya terlalu murah bahkan kemungkinan tidak akan mendapat imbalan untuk kesaksian tersebut, apalagi jika dibayangkan akan ada resiko dari memberikan kesaksian tersebut. Tetapi bagi orang beriman, menyaksikan perbuatan Tuhan justru sesuatu yang sangat indah dan menyenangkan, karena dengan demikian terbukalah kesempatan bagi kita untuk menyenangkan hati Bapa Surgawi. Suatu amanat besar telah disampaikan supaya bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah yaitu Gereja Tuhan di seluruh dunia memberitakan perbuatan-perbuatan besar dari Allah, (1 Pet. 2:9) Menyaksikan perbuatan Tuhan, merupakan renungan minggu ini yang meminta kepada kita semua memperhatikan bahwa rasul Paulus dan Barnabas setibanya di Antiokhia, mereka mengumpulkan jemaat dan menceriterakan segala seuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, bahwa Allah telah membuka pintu bagi bangsabangsa lain memperoleh anugerah keselamatan dalam iman (Kis. 14:27) Selanjutnya dalam perikop kita ini juga kedua rasul Tuhan tersebut melanjutkan menceritakan hal yang sama kepada jemaat-jemaat yang ada di Fenesia dan Samaria (Ayat 3). Perbuatan Allah yang besar yang dimaksud dalam renungan kita adalah Pertama “Pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah” (ayat 3) dan kedua adalah “Membangun kembali pondok Daud yang telah roboh” (ayat 16). Maksudnya suatu penggenapan nubuat PL tentang hal mengokohkan perjanjian Allah kepada seluruh umat manusia dalam Yesus Kristus, dan hal itu telah berlangsung dan justru penggenapannya itulah yang sedang terjadi dalam peristiwa demi peristiwa melalui pelayanan para rasul Tuhan saat itu. Perbuatan Tuhan yang sungguh ajaib tersebut telah mengubah haluan sejarah dan arah hidup kita dan itulah sebabnya sangat perlu disaksikan supaya semua orang mengalami perubahan dan memiliki kepastian keselamatan dan arah hidup yang jelas untuk memasuki masa depan yang telah disediakan Tuhan bagi GerejaNya di dunia ini. Begitu banyaknya orang-orang yang tidak mengenal Allah di sekitar Anda, sekalipun mereka mengakui memiliki atau menjadi penganut agama tertentu, tetapi sikap hidup mereka membuktikan bahwa mereka jauh dari Allah, mereka tidak memiliki kepastian keselamatan dan pengampunan dosa, mereka belum memiliki arah hidup yang jelas dan permanen, selalu beruba-ubah karena situasi yang menggurui mereka. Itulah yang menjadi obyek kesaksian kita tentang Perbuatan Tuhan yang sudah terjadi dan akan terjadi bagi mereka juga kalau dengan rela dan tulus ikhlas menerima Dia dalam hidup mereka. Mari menghidupi kesaksian ini. Amin