ABSTRAK Pendidikan Islam sekarang ini mengalami kemuduran, hal ini bisa dilihat dari segi merosotnya akhlak manusia, baik dalam instansi pendidikan maupun dalam kalangan masyarakat. Dengan hal ini konsep prophetic intelligence memberikan ruang konstruktif dan sistematis dalam mengantarkan pribadi yang baik dan komprehensif menjadi manusia yang berperadaban sehingga dalam menjalankan kehidupan prinsip âmâr mâkrûf nâhi mûngkâr dapat dilakukan secara maksimal dan sungguh-sungguh dengan berpegang teguh kepada keniscayaan agama Islam sebagai ideologi dan peradaban. Menjadi manusia yang berakhlakul karimah tidak dapat dilakukan secara instan, melalui prophetic intelligence yang menukil dari alQuran dan al-Hadis menjadi sebuah keharusan bagi keberlanjutan dari pendidikan Islam secara konseptual. Dalam penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan yang bersifat deskriptif, dan termasuk jenis penelitian kualitatif. Tujuannya untuk mengetahui seberapa penting konsep prophetic intelligence dalam pendidikan dan mengetahui implementasi prophetic intelligence dalam pendidikan Islam. Pendidikan Islam tidak terlepas dari filsafat manusia “antroposentir” yang dapat membangun kehidupannya, mengembangkan potensi manusia seutuhnya yaitu manusia yang bertaqwa, berpengetahuan, berketerampilan, merdeka, berbudaya, kristis, toleran, taat hukum dan hak asasi. Prophetic intelligence merupakan konsep kecerdasan yang mengimplementasikan empat dimensi prophetic intelligence yang meliputi adversity intelligence, emotional intelligence, intellectual intelligence dan spiritual intelligence. Pengembangan pendidikan Islam tidak terlepas dari persoalan lingkungan manusia dan alam semesta yang merupakan sumber kehidupan. Dengan konsep prophetic intelligence yang dikembangkan melalui metode kesehatan ruhani dan penanaman aspek humanisasi, liberasi dan transendensi dalam pendidikan Islam maka akan membantu manusia untuk memiliki pribadi yang lebih baik sesuai dengan tujuan Nabi Muhammad diturunkan. Yaitu untuk menyempurnakan akhlak manusia. Dari penelitian ini perlu adanya tindak lanjut untuk memperdalam teori yang langsung diaplikasikan dalam instansi pendidikan islam. Kata konsep: prophetic intelligence, pendidikan Islam, akhlakul karimah. vi