peritonitis - WordPress.com

advertisement
PERITONITIS
dr. Arif Dharmawan, Sp.B, FINACS
SMF BEDAH
RSUD BLAMBANGAN
Latar Belakang






Peritonitis umum : kondisi letal
Akhir abad ke-19 : angka mortalitas mencapai 90%
Tahun 1926, Krishner : angka mortalitas turun sampai
di bawah 50%
Saat ini dilaporkan antara 13 – 43%
Prognosis dan outcome peritonitis tergantung : faktor
pasien, faktor spesifik penyakit, dan intervensi
diagnosis serta terapi
Pengelompokan pasien : prognosis outcome,
memilih
untuk
perawatan
intensive
care,
membedakan resiko, dan memilih prosedur operasi
ANATOMI DAN FAAL
 Peritoneum
 Yaitu
membran serosa terkompleks dan terluas
pada tubuh manusia.
 Tersusun oleh selapis sel skuamosa dengan tebal
sekitar 3 mm
 Merupakan pelapis interior dinding abdomen :
superior, inferior, posterior
ANATOMI DAN FAAL
 Peritoneum
 Omentum
merupakan jaringan adiposa dalam
kavum peritoneum yang membentuk atap bursa
omentalis
 Omentum : “policeman of the abdomen”
 Organ retroperitoneum : hepar, duodenum,
kolon dekstra, kolon sinistra, pankreas, ginjal,
ureter, dan kandung kemih
 Nyeri ditransmisikan dari abdomen ke sistem saraf
pusat baik : jalur sensorik viseral dan somatik
ANATOMI DAN FAAL
 Peritoneum
 Membran
peritoneum adalah menjaga
keseimbangan cairan peritoneum
 Normalnya, kavum peritoneum berisi <100 cc
cairan serous
ANATOMI DAN FAAL
 Peritoneum
 Respon terhadap infeksi :
1. Absorbsi cepat bakteri melalui stomata diafragma dan limfatik
2. Opsonisasi dan dekstruksi bakteri melalui komplemen kaskade
3. Melokalisir bakteri dalam fibrin untuk membentuk formasi abses
Bakteri
PENGERTIAN
 Peritonitis

Yaitu respon
inflamasi akibat
adanya aktivasi
kaskade mediator
lokal oleh stimulus
Escherichia coli
Aerob, gram
negatif
a.
siella
Pseudomonas
b.
(%)
(%)
58
69
39
23
15
19
aeruginosa
Aerob, gram
Staphylococci
11
11
positif
Proteus spp.
6
3
23
45
Enterococcus
23
11
Other bacteroides
21
Bacteroides
Agen penyebab :
Peritonitis kimia
(chemical peritonitis)
Peritonitis bakterial
(septic peritonitis)
Mosdell
Enterobacter/Kleb
fragilis

Solomkin
Tak
Anaerob
terdeteksi
Fusobacterium
6
5
7
16
spp.
Peptostreptococci
Peritonitis spontan pada anak-anak
Peritonitis spontan pada dewasa
PENGERTIAN
Peritonitis tuberkulosa
Peritonitis Primer
Peritonitis pasien dengan CAPD (chronic ambulatory
peritoneal dialysis)
Bentuk lain
Perforasi hollow viscus
 Peritonitis
bakterial
a.
b.
c.
Primer
Sekunder
Tersier
Peritonitis perforasi akut
Nekrosis dinding usus
Pelviperitonitis
Bentuk lain
Kebocoran anastomosis
Terlepasnya jahitan
Peritonitis pascaoperasi
Peritonitis Sekunder
Insufisiensi stump
Kebocoran iatrogenik
lainnya
Peritonitis karena trauma
tumpul
Peritonitis pascatrauma
Peritonitis karena trauma
penetrans
Bentuk lain
Peritonitis tanpa pathogen
Peritonitis tersier
Peritonitis dengan jamur
Peritonitis dengan bakteri patogen low grade
PENGERTIAN
 Peritonitis





primer
< 5% kasus bedah.
Sumber berasal dari ekstraperitoneal.
Penyebaran secara hematogen.
Disebut juga peritonitis spontan
Bakteri pada peritonitis umumnya monomikrobial.
PENGERTIAN
 Peritonitis





sekunder
>90% kasus bedah.
Sumber berasal dari intraabdomen.
Akibat dari perforasi, laserasi, ataupun nekrosis dari
saluran pencernaan.
Besarnya kontaminasi mikroba saat terjadinya peritonitis
sangatlah bervariasi dan tergantung penyebabnya.
Bakteri pada peritonitis umumnya polimikrobial.
PENGERTIAN
 Peritonitis

tersier
Terjadi setelah dilakukan tindakan pembedahan dan
terapi antibiotika pada peritonitis sekunder, kemudian
terjadi infeksi yang berlanjut dan super infeksi, atau
gangguan sistim imunitas pada pasien sehingga tidak
dapat menahan infeksi dan peritonitis menjadi
persisten, serta berakhir dengan kematian.
Jenis
Peritonitis primer
Sumber asal
Wanita sehat, muda
Streptococcus
Sirosis hepatis
Enterococcus
CAPD
Staphylococcus aureus
Gaster dan duodenum
Streptococcus lactobacillus
Bilier
E.coli, Klebsiella, Enterococcus
Usus halus
Peritonitis sekunder
Distal ileum dan kolon
Peritonitis tersier
Kuman yang dicurigai
E.coli, Klebsiella, Lactobacillus, Streptococci, Diphteroids,
Enterococci
Bacteroides fragilis, Clostridium spp, E.coli, Enterobacter spp,
Klebsiella spp, Peptostreptococci, Enterococci
Enterococcus, Candida, Staphylococcus epidermidis,
Enterobacter
Alur Penanganan
ANAMNESIS
Nyeri
spontan
disertai
demam, palpitasi, mual,
muntah,
dan
sering
cegukan (cingultus).
PEMERIKSAAN FISIK
1. Inspeksi : Flat - distensi
Auskultasi : BU turun - nol
Palpasi : defans muskuler
Perkusi : hipertimpani
2. Rectal toucher : Nyeri
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratoium darah rutin
2. Laboratorium kima
darah
3. Radiologi
diagnosis
PERITONITIS
UMUM
Alur Penanganan
SUPORTIF
- Pemberian
antibiotik
- Resusitasi
cairan
- Monitor
hemodinamik
- Oksigenasi
- Pemberian
nutrisi
PENATALAKSANAAN
BEDAH
Laparotomi :
- Drainase
- Debridemen
- Repair
kelainan
PENATALAKSANAAN SUPORTIF
 Resusitasi
cairan :
Pasang infus  iv cath
Ukur urine output  Kateter DC
 Pemberian antibiotik : Broad spectrum
 Monitor hemodinamik  vital sign
 Oksigenasi
 Nutrisi  Enteral atau parenteral nutrition
Download