Fitur Pemeringkatan ICRA Indonesia Desember 2014 PEMERINGKATAN ATAS PEMBAYARAN DALAM SERTIFIKAT TRANSFER Catatan Metodologi Pendahuluan Pemeringkatan atas Pembayaran dalam Sertifikat Transfer (Transferee Payouts - atau Pembayaran Kepada Pihak Yang Ditransfer) akan mengkaji kemungkinan Pihak Yang Ditransfer mendapatkan pembayaran yang dijanjikan secara tepat waktu sesuai dengan Perjanjian Sertifikat Transfer. Semua faktor yang memiliki dampak pada pembayaran yang dijanjikan pada Pihak Yang Ditransfer akan dievaluasi dalam proses pemeringkatan. Transaksi tipikal yang menggambarkan eksekusi Perjanjian Sertifikat Transfer --dengan transaksi pembelian kembali (repurchase atau Repo) sebagai transaksi yang mendasari-- akan melibatkan proses dua tahap sebagai berikut: Tahap 1 (Transaksi pembelian kembali/repurchase/repo) Harga Pembelian 1 Penjual Pembeli Harga Pembelian Kembali Tahap 1 akan melibatkan penjualan surat berharga yang mendasari/menjadi aset dasar (misalnya surat berharga Pemerintah) oleh Penjual kepada Pembeli pada Harga Pembelian 1. Pembeli kemudian akan berkewajiban menjual surat berharga tersebut kepada Penjual dan Penjual berkewajiban untuk membeli surat berharga dari Pembeli pada harga yang telah ditentukan sebelumnya (Harga Pembelian Kembali/Repo Price) pada saat jatuh tempo (tenor dari transaksi). Kedua pihak dapat melakukan perjanjian untuk menyelesaikan transaksi dengan berbasis tunai bersih, yaitu Penjual dapat membayar Pembeli dengan jumlah yang sesuai dengan Harga Pembelian Kembali dikurangi Harga Pasar dari Surat Berharga (tanpa disertai transfer dari surat berharga tersebut) pada Tanggal Penyelesaian. Kadang kala, transaksi dapat terselesaikan dengan sendirinya pada tanggal jatuh tempo dari surat berharga yang mendasari (harga pembelian kembali sama dengan harga pelunasan dari surat berharga tersebut dan tanggal pembelian kembali sama dengan jatuh temponya surat berharga). Pada transaksi demikian, Pembeli akan mendapatkan pembayaran pelunasan pada tanggal jatuh tempo surat berharga dan tidak diperlukan lagi pemindahtanganan surat berharga kepada Penjual. Tahap 2 (Pemindahan hak dan kewajiban yang berasal dari transaksi Repo oleh Pembeli kepada Pihak Penerima Pemindahan [Transferee] melalui penerbitan Sertifikasi Transfer) Harga Pembelian 2 Pembeli/Transferor Transferee Harga Pembelian Kembali ICRA Indonesia Tahap 2 akan melibatkan pemindahan seluruh hak dan kewajiban yang berasal dari transaksi Repo dari Pembeli pada Tahap 1 (Transferor) kepada pihak lain (Transferee) dan penerbitan Sertifikat Transfer. Dengan kata lain, sekarang Transferee memiliki surat berharga yang bersangkutan dan secara efektif menggantikan posisi pihak Pembeli pada Tahap 1 dari transaksi. Faktor-faktor Kunci Pemeringkatan Peringkat ICRA Indonesia untuk Pembayaran Kepada Pihak Yang Ditransfer akan mengkaji tingkat kemungkinan Pihak Yang Ditransfer memperoleh pembayarannya secara tepat waktu - baik melalui pembayaran dari Penjual atau pelunasan dari surat berharga yang mendasari. Jadi, elemen kunci dari proses pemeringkatan ini adalah untuk menentukan apakah Pembayaran Kepada Pihak Yang Ditransfer memiliki risiko kredit dari Pemerintah saja (sebagai penerbit dari surat berharga yang bersangkutan) atau juga dari Penjual. Dengan kata lain, apakah pembayaran dari Sertifikat Transfer hanya akan dilakukan oleh Pemerintah atau sebagian dari pembayaran tersebut, dalam kondisi tertentu, juga dapat berasal dari Penjual. Oleh karena itu, faktor-faktor kunci yang dapat mempengaruhi peringkat Pembayaran dalam Sertifikat Transfer secara ringkas dapat dinyatakan sebagai berikut: Profil kredit dari Penjual – Pembayaran merupakan kewajiban dari Penjual kepada Transferee pada Tanggal Penyelesaian dari transaksi Repo. Bahkan untuk transaksi di mana tidak ada kewajiban pembayaran dari Penjual dalam situasi normal (transaksi akan terselesaikan dengan sendirinya, seperti yang telah dijelaskan di atas), dokumen-dokumen transaksi dapat merinci situasi gagal bayar tertentu yang berhubungan dengan keadaan pailit pada Penjual di mana Penjual perlu untuk melakukan pembayaran kepada Transferee. Oleh karena itu, profil kredit Penjual seperti yang tercermin dari peringkat kreditnya (atau pandangan internal ICRA Indonesia terhadap kualitas kredit penjual), akan menjadi faktor pemeringkatan yang penting untuk Pembayaran dalam Sertifikat Transfer. Risiko legal – ICRA Indonesia akan meneliti berkas eksekusi dari dokumen-dokumen transaksi untuk menentukan apakah hak dan kewajiban dari Pembeli di bawah transaksi repo telah cukup dicakup dan kemudian dilimpahkan kepada Transferee. ICRA Indonesia dapat menggunakan opini legal dari pihak independen mengenai validitas dan pelaksanaannya secara hukum isi dari dokumen-dokumen transaksi tersebut. Risiko kredit dari surat berharga yang mendasari – Secara logis, peringkat Pembayaran dalam Sertifikat Transfer seharusnya memiliki hubungan dengan risiko kredit dari surat berharga yang mendasari (yaitu kemungkinan gagal bayar dari surat berharga yang mendasari/kemungkinan gagal serah dari surat berharga yang mendasari). Namun demikian, dalam hal surat berharga yang mendasari ini diterbitkan oleh Pemerintah, risiko tersebut dapat dipandang minimal. ICRA Indonesia Halaman 2 dari 4 LAMPIRAN: SKALA PERINGKAT ICRA INDONESIA UNTUK PRODUK KEUANGAN TERSTRUKTUR Jangka panjang: Produk keuangan terstruktur yang memiliki waktu jatuh tempo lebih dari setahun [Idr]AAA(SO) Instrumen-instrumen dengan peringkat ini dipertimbangkan memiliki tingkat keamanan tertinggi sehubungan dengan pemenuhan kewajibannya secara tepat waktu. Instrumen-instrumen ini memiliki risiko kredit paling rendah. [Idr]AA(SO) Instrumen-instrumen dengan peringkat ini dipertimbangkan memiliki tingkat keamanan tinggi sehubungan dengan pemenuhan kewajibannya secara tepat waktu. Instrumen-instrumen ini memiliki risiko kredit sangat rendah. [Idr]A(SO) Instrumen-instrumen dengan peringkat ini dipertimbangkan memiliki tingkat keamanan cukup sehubungan dengan pemenuhan kewajibannya secara tepat waktu. Instrumen-instrumen ini memiliki risiko kredit rendah. [Idr]BBB(SO) Instrumen-instrumen dengan peringkat ini dipertimbangkan memiliki tingkat keamanan moderat sehubungan dengan pemenuhan kewajibannya secara tepat waktu. Instrumen-instrumen ini memiliki risiko kredit moderat. [Idr]BB(SO) Instrumen-instrumen dengan peringkat ini dipertimbangkan memiliki risiko gagal bayar moderat [Idr]B(SO) Instrumen-instrumen dengan peringkat ini dipertimbangkan memiliki risiko gagal bayar yang tinggi sehubungan dengan pemenuhan kewajibannya secara tepat waktu. [Idr]C(SO) Instrumen-instrumen dengan peringkat ini dipertimbangkan memiliki kemungkinan gagal bayar yang sangat tinggi sehubungan dengan pemenuhan kewajibannya secara tepat waktu. [Idr]D(SO) Instrumen-instrumen dengan peringkat ini sedang dalam keadaan gagal bayar atau diperkirakan akan gagal bayar dalam waktu dekat. Tambahan SO dalam kurung di belakang simbol peringkat adalah singkatan dari Structured Obligation. Peringkat dengan tanda ini adalah untuk instrumen dengan persyaratan, kondisi dan struktur yang spesifik. Peringkat SO bukan merupakan opini ICRA Indonesia terhadap kualitas kredit penerbit instrumen dimaksud. Tanda plus atau minus dapat digunakan untuk kategori peringkat [Idr]AA(SO) sampai [Idr]C(SO). Tanda ini mencerminkan posisi relatifnya dalam kategori peringkat yang bersangkutan. Jangka pendek: Produk keuangan terstruktur yang memiliki waktu jatuh tempo sampai dengan setahun [Idr]A1(SO) Instrumen-instrumen dengan peringkat ini dipertimbangkan memiliki tingkat keamanan yang sangat tinggi sehubungan dengan pemenuhan kewajibannya secara tepat waktu. Instrumen-instrumen ini memiliki risiko kredit paling rendah. [Idr]A2(SO) Instrumen-instrumen dengan peringkat ini dipertimbangkan memiliki tingkat keamanan yang tinggi sehubungan dengan pemenuhan kewajibannya secara tepat waktu. Instrumen-instrumen ini memiliki risiko kredit rendah. ICRA Indonesia Halaman 3 dari 4 [Idr]A3(SO) Instrumen-instrumen dengan peringkat ini dipertimbangkan memiliki tingkat keamanan moderat sehubungan dengan pemenuhan kewajibannya secara tepat waktu. Instrumen-instrumen ini memiliki risiko kredit lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen-instrumen pada dua kategori di atas. [Idr]A4(SO) Instrumen-instrumen dengan peringkat ini dipertimbangkan memiliki tingkat keamanan yang minimum sehubungan dengan pemenuhan kewajibannya secara tepat waktu. Instrumen-instrumen ini memiliki risiko kredit sangat tinggi dan rawan gagal bayar. [Idr]D(SO) Instrumen-instrumen dengan peringkat ini sedang dalam keadaan gagal bayar atau diperkirakan akan gagal bayar saat jatuh tempo. Tambahan SO dalam kurung di belakang simbol peringkat adalah singkatan dari Structured Obligation. Peringkat dengan tanda ini adalah untuk instrumen dengan persyaratan, kondisi dan struktur yang spesifik. Peringkat SO bukan merupakan opini ICRA Indonesia terhadap kualitas kredit penerbit instrumen dimaksud. Tanda plus dapat digunakan untuk kategori peringkat [Idr]A1(SO) sampai [Idr]A4(SO). Tanda ini mencerminkan posisi relatifnya dalam kategori peringkat yang bersangkutan. © Copyright, 2014, ICRA Indonesia. All Rights Reserved. Semua informasi yang tersedia merupakan infomasi yang diperoleh oleh ICRA Indonesia dari sumber-sumber yang dapat dipercaya keakuratan dan kebenarannya. Walaupun telah dilakukan pengecekan dengan memadai untuk memastikan kebenarannya, informasi yang ada disajikan 'sebagaimana adanya' tanpa jaminan dalam bentuk apapun, dan ICRA Indonesia khususnya, tidak melakukan representasi atau menjamin, menyatakan atau menyatakan secara tidak langsung, mengenai keakuratan, ketepatan waktu, atau kelengkapan dari informasi yang dimaksud. Semua informasi harus ditafsirkan sebagai pernyataan pendapat, dan ICRA Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang dialami oleh pengguna informasi dalam menggunakan publikasi ini atau isinya. ICRA Indonesia Halaman 4 dari 4