BAB 3 METODE PENELITIAN

advertisement
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1
Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis
penelitian survey. Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2009:8) merupakan metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sample tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.Selanjutnya jenis penelitian survei menurut Arikunto
(2006:108), pendekatan survey adalah pengumpulan data sebanyak-banyaknya
mengenai faktor yang merupakan pendukung kemudian faktor tersebut dianalisis
lebih dalam. Selanjutnya, desain penelitian dapat dijabarkan dalam bentuk tabel
sebagai berikut:
Tabel 3.1. Desain Penelitian
Tujuan
T-1
T-2
T-3
T-4
Metode
Jenis
Unit
Penelitian
Penelitian
analisis
Kuantitatif
Survey
Individu
Kuantitatif
Survey
Individu
Kuantitatif
Survey
Individu
Kuantitatif
Survey
Individu
Sumber: Data olahan penelitian, 2014
Time Horizon
Cross Sectional
Cross Sectional
Cross Sectional
Cross Sectional
Keterangan :
T-1: Untuk mengetahui pengaruh e-marketing terhadap loyalitas konsumen PT.
Persada Duta Beliton.
T-2: Untuk mengetahui pengaruhkualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen PT.
Persada Duta Beliton.
T-3: Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap loyalitas konsumen PT. Persada
Duta Beliton.
T-4: Untuk mengetahui pengaruhe-marketing, kualitas pelayanan dan harga terhadap
loyalitas konsumen PT. Persada Duta Beliton.
27
28
3.2
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas, variabel
intervening dan variabel terikat yang akan diteliti secara asosiatif. Berikut gambaran
variabel-variabel yang akan diteliti dan diolah:
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel
Emarketing
(X1)
Dimensi
Personalization
Privacy
Customer Service
Indikator
-Pengaturan tampilan
-Keamanan data diri
-Kecepatan
pelayanan
online
Community
-Ketersediaan forum online
Site
-Website memiliki kualitas
yang baik
Security
-Keamanan transaksi
Sales Promotion
-Promosi online
Kualitas
Bukti langsung
-Fasilitas lengkap
Pelayanan Keandalan
-Informasi terpercaya
(X2)
-Informasi lengkap
Ketanggapan
-Memberikan pelayanan
langsung dengan cepat
-Jumlah pelayan banyak
Jaminan
-Membangun kepercayaan
pada diri konsumen
-Membangun keyakinan
pada diri konsumen
Empati
-Kepekaan terhadap
kebutuhan konsumen
-Sikap ramah dari pelayan
Harga
Daftar Harga
-Harga yang ditawarkan
(X3)
jelas
-Harga yang ditawarkan
lengkap
Diskon
-Potongan harga yang
diberikan menguntungkan
-Potongan harga yang
diterapkan mudah
didapatkan
Periode Pembayaran
-Sistem pembayaran praktis
-Alternatif pembayaran
banyak
Loyalitas
Melakukan
pembelian -Pembelian di masa datang
Konsumen ulang secara teratur
-Pembelian periodic
(Y)
Melakukan
pembelian -Membeli seluruh produk
seluruhlini produk dan yang ditawarkan
jasa
-Percaya akan produk yang
ditawarkan
Skala
Likert
Likert
Likert
Likert
29
Mereferensikan kepada
orang lain
Menunjukan kekebalan
terhadap tarikan pesaing
3.3
-Memberikan testimoni
positif
-Tidak berpindah walaupun
harga naik
-Tidak berpindah walaupun
pesaing lebih
menguntungkan
Interval
Jenis dan Sumber Data
Untuk mendapatkan data, penelitian yang pertama perlu diketahui adalah
mengenal jenis-jenis data. Menurut sugiyono (2008, hal.10) data dikelompokkan
sebagai berikut:
1. Menurut sifat
•
Data Kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka
•
Data Kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka
2. Menurut sumber
•
Data Internal, yaitu data yang bersumber dari keadaan atau kegiatan
suatu perusahaan
•
Data eksternal, yaitu data bersumber dari luar perusahaan
3. Menurut cara memperoleh
•
Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu
perusahaan atau perorangan langsung dari objeknya.
•
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk jadi dan telah di
olah oleh pihak lain.
4. Menurut waktu pengumpulannya
•
Data Cross Section, yaitu data yang dikumpulkan dalam suatu periode
tertentu yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam periode
tersebut
•
Data Time Series (berkala), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke
waktu yang bertujuan untuk menggambarkan perkembangan suatu
kegiatan dari waktu ke waktu. Data ini sering di sebut sebagai data
historis.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Dan
sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari responden
melalui kuesioner.
30
Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian
Tujuan
Penelitian
T-1
T-2
T-3
T-4
3.4
Jenis Data
Sumber Data
Kuesioner – konsumen
Kuesioner – konsumen
Kuesioner – konsumen
Kuesioner – konsumen
Sumber : Data diolah
Data primer
Data primer
Data primer
Data primer
Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data melalui
pembagian kuesioner serta wawancara dengan pihak perusahaan untuk memperoleh
data primer dan informasi terkait dengan masalah penelitian. Selain itu peneliti juga
melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka,media internet dan jurnal
untuk memperoleh data sekunder dan landasan teori. Penyebaran kuesioner
dilakukan dengan mendatangi langsung calon responden, dengan melontarkan
wawancara kepada calon responden, apakah pernah mengunjungi website yang
dimiliki oleh objek penelitian dan kesediaan untuk mengisi kuesioner serta
menjelaskan makna dari penelitian tersebut.
3.5
Populasi dan Sampel
3.5.1
Populasi
Menurut
Sugiyono
(2009:80),
pengertian
Populasi
yaitu:
“Wilayah
generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”.
Sedangkan menurut Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo
(2002:115) mengemukakan mengenai populasi yaitu:
“Populasi yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai
karaktristik tertentu”.
Dari uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa yang akan menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan konsumen PT. Persada Duta
Beliton yang pernah melakukan keluhan mengenai penerapan e-marketing, kualitas
pelayanan, dan penerapan harga yang saat ini dijalankan oleh PT. Persada Duta
Beliton. Alasan dari pemilihan populasi ini adalah dikarenakan konsumen tersebutlah
31
yang merasakan buruknya penerapan e-marketing, kualitas pelayanan, dan penerapan
harga yang saat ini dijalankan oleh PT. Persada Duta Beliton.
3.5.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi penelitian. seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2009:81) bahwa:
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut”.
Sedangkan menurut Umar, Husein (2006:123), sampel adalah: “Sampel
(sample) adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang
dipilih dari populasi.”
Melihat dari uraian tersebut di atas, maka yang akan menjadi sampel dalam
penelitian ini adalah sebagian dari keseluruhan konsumen PT. Persada Duta Beliton
yang pernah melakukan keluhan mengenai penerapan e-marketing, kualitas
pelayanan, dan penerapan harga yang saat ini dijalankan oleh PT. Persada Duta
Beliton.
3.5.3
Metode Pengukuran Sampel
Menurut data yang didapatkan dari pihak perusahaan, dijelaskan bahwa
hingga saat ini, total jumlah konsumen yang pernah mengeluhkan penerapan emarketing, kualitas pelayanan, dan penerapan harga yang saat ini dijalankan oleh PT.
Persada Duta Beliton sejumlah 103 orang. Selanjutnya, metode yang digunakan
untuk pengukuran sampel adalah metode slovin sebagai berikut:
n
=
Dimana:
n
= jumlah sampel
N
= jumlah populasi
e
= presisi atau peran kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, yaitu sebesar 5% atau 0,05
(Riduwan, 2004: 65).
Berdasarkan rumus slovin di atas, maka jumlah sampel yang diambil dalam
penelitian ini sebesar:
N = 103
32
e = 5%
n = 81.9 = 82 konsumen.
Sehingga, yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah 82 konsumen PT.
Persada Duta Beliton yang pernah melakukan keluhan mengenai penerapan emarketing, kualitas pelayanan, dan penerapan harga yang saat ini dijalankan oleh PT.
Persada Duta Beliton. Data konsumen tersebut selanjutnya diberikan secara langsung
oleh PT. Persada Duta Beliton sehingga dapat memudahkan pengumpulan kuisioner.
3.6
Metode Analisis
3.6.1. Transformasi Data Ordinal menjadi Data Interval
Riduwan (2007:30) menyatakan bahwa mentransformasi data ordinal menjadi
data interval berguna untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis statistik
parametrik yang mana data setidak-tidaknya berskala interval. Teknik transformasi
yang paling sederhana dengan menggunakan MSI (method of successive internal).
Langkah-langkah transformasi data ordinal menjadi interval sebagai berikut:
1. Perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan.
2. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1,2,3,4 dan 5
yang disebut frekuensi.
3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dari hasilnya disebut
roporsi.
4. Tentukan nilai proporsi komulatif dengan menjumlahkan nilai proporsi secara
berurutan perkolom skor.
5. Gunakan tabel distribusi normal, hitung nilai z untuk setiap proporsi
kumulatif yang diperoleh.
6. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai z untuk setiap proporsi
kumulatif yang diperoleh.
7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus
NS =
(Density at Lower Limit) – (Density at Upper Limit)
(Area Below Upper Limit) – (Area Below Lower Limit)
8. Tentukan nilai transformasi dengan rumus Y= NS + (1+(NSmin)
33
3.6.2. Uji Validitas
Salah satu instrumen yang sering dipakai dalam penelitian ilmiah adalah
kuesioner. Bila data hasil kuesioner itu telah terkumpul, dilakukan uji validitas dan
reliabilitas, karena itu merupakan dua syarat penting yang berlaku pada sebuah
kuesioner. Menurut Riduwan dan Kuncoro E. Ahmad (2007:216) menjelaskan bahwa
validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau keahlian
suatu alat ukur, dimana alat ukur dalam penelitian ini adalah kuesioner. Rumus dari
uji validitas adalah sebagai berikut:
∑X = …
∑Y = …
∑XY = …
∑X2= …
∑Y2 = …
X
=
Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item
Y
=
Skor total yang diperoleh dari seluruh item
ΣX
=
Jumlah skor dalam distribusi X
ΣY
=
Jumlah skor dalam distribusi Y
ΣX2
=
Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
ΣY2
=
Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
N
=
Banyaknya responden
n=…
Suatu kuesioner dikatakan valid jika setiap butir-butir pertanyaan pada suatu
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut. Untuk itu berikut adalah langkah-langkah dalam menguji validitas:
1. Menentukan nilai rtabel:
Idf.t (tingkat keyakinan, n-2), ditemukanlah nilai t, selanjutnya dengan
menggunakan rumus t/sqrt(df+t**2), maka ditemukan nilai rtabel
2. Mencari nilai r hasil:
Nilai r hasil untuk tiap item variabel n bisa dilihat pada kolom corrected item –
total correlation
3. Mengambil keputusan:
Jika r hasil positif, serta r hasil > r tabel maka valid
Jika r hasil tidak positif, serta r hasil < r tabel maka tidak valid
34
3.6.3. Uji Reliabilitas
Sedangkan suatu angket dikatakan realibel (andal) jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dan waktu ke waktu. Untuk
menghitung alat ukur digunakan rumus Pearson Product Moment, sebagai berikut:
Menurut Kuncoro, Engkos. A dan Riduwan (2007) suatu data dikatakan reliabel
apabila hasil reliabilitas pada Cronbach’s Alpha menunjukkan angka lebih besar
0,600.
3.6.4. Uji Normalitas
Menurut Priyatno (2011), uji normalitas data menjadi prasyarat pokok
dalamanalisis parametrik, karena data-data yang akandianalisis parametrik harus
terdistribusi nomal. Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi
data berdistribusi normal atau tidak. Dalam SPSS, metode uji normalitas yang sering
digunakan adalah uji One Sample Kolmogorov Smirnov dan analisis grafik (normal
P-P Plot). Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari
0,05.Dari tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh angka probabilitas
atau Asymp.Sig. (2-tailed).Nilai ini dibandingkan dengan 0,05 (dalam kasus ini
menggunakan taraf signifikansi 5%) untuk pengambilan keputusan dengan pedoman
yaitu Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, distribusi data adalah
tidak normal sedangkan Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05,
distribusi data adalah normal.
Rumus dari uji normalitas adalah sebagai berikut:
= Nilai X2
Oi = Nilai Observasi
Ei = Nilai harapan
N = Banyaknya angka pada data (total frekuensi)
35
3.6.5. Uji Regresi
3.6.5.1. Uji Regresi Sederhana
Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu
variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen
apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.
Rumus regresi linear sederhana sebagai berikut:
Y’ = a + bX
dimana:
Y’
= Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X
= Variabel independen
a
= Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)
b
= Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
Selanjutnya, untuk menyelesaikan permasalahan dalam penelitian ini, uji
hipotesis yang dapat dilakukan adalah:
3.6.5.2. Uji Regresi Ganda
Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau
lebih variabel independen (X1, X2,…Xn) dengan variabel dependen (Y).Analisis ini
untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau
negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel
independen mengalami kenaikan atau penurunan.
Rumus persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut:
Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn
Dimana:
Y’
= Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X1 dan X2
= Variabel independen
A
= Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)
b
= Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
36
3.6.5.3 Uji Hipotesis
Menurut Andi Supangat (2006:351), untuk mengetahui tingkat signifikansi
dari koefisien korelasi, maka penulis menggunakan statistik Uji ‘t’ dengan rumus
sebagai berikut:
t hitung=
r n−2
1− r 2
dimana :
t = hasil uji tingkat signifikansi
r = koefisien korelasi
n = jumlah data
Agar hasil perhitungan koefisien korelasi dapat diketahui tingkat signifikan
atau tidak signifikan maka hasil perhitungan dari statistik uji t (t hitung) tersebut
selanjutnya dibandingkan dengan t tabel. Tingkat signifikannya yaitu 5 % (α = 0,05),
artinya jika hipotesis nol ditolak dengan taraf kepercayaan 95%, maka kemungkinan
bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95% dan hal ini
menunjukan adanya hubungan (korelasi) yang meyakinkan (signifikan) antara dua
variabel tersebut.
Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dinyatakan dengan kriteria sebagai
berikut :
•
Jika t hitung ≥ t tabel maka H0 ada didaerah penolakan, berarti Ha diterima
artinya antara variabel x dan variabel y ada pengaruhnya.
•
Jika t hitung ≤ t tabel maka H0 ada didaerah peneriman, berarti Ha ditolak
artinya antara variabel x dan variabel y tidak ada pengaruhnya.
Untuk menggambarkan daerah penerimaan dan penolakan terhadap sebuah hipotesis
dapat digambarkan dengan uji dua pihak daerah penerimaan dan penolakan hipotesis.
- ttabel
0
t tabel
Gambar 3.1 Kurva t Distribusi (Uji Dua Pihak)
Sumber: Andi Supangat (2006:351)
3.7
Rancangan Implikasi Hasil Penelitian
37
Penelitian ini dijalankan untuk menguji pendugaan yang ditemukan dimana
diduga penerapan e-marketing, kualitas pelayanan dan harga dapat mempengaruhi
loyalitas konsumen pada PT. Persada Duta Beliton. Metode pengolahan yang
digunakan adalah regresi linear berganda. Selanjutnya, diharapkan dengan
menggunakan metode regresi linear berganda, akan ditemukan sejauh mana
keakuratan pendugaan yang telah dijalankan sebelumnya sehingga PT. Persada Duta
Beliton dapat memperbaiki aspek-aspek pemasaran yang saat ini diterapkan sehingga
loyalitas konsumen dapat kembali ditingkatkan.
38
Download