REAL DISCIPLES 1 Tim 1:12-17 Ada banyak pengikut Kristus tetapi tidaklah terlalu banyak yg sungguh menjadi MURID KRISTUS Pengikut Kristus hanya sekedar bertambah tua (growing old) tapi murid Kristus bertumbuh dewasa (growing up) Pertumbuhan kedewasaan murid Kristus dapat dibagi dalam tiga tahapan: mengenal Allah, mengasihi Allah dan melayani Allah. Untuk dapat bertumbuh, kita perlu mengenal Allah. Kita tidak akan mengenal kehendak-Nya jika kita TIDAK sungguh mengenal Allah. Kita tidak mungkin berhubungan dekat dengan Allah Kalau kita TIDAK sungguh mengenal Dia. Setelah mengenal, baru kita dapat mengasihi Allah. Orang Indonesia punya pepatah ‘tak kenal maka tak sayang'. Kalau kita tidak mengenal Allah, kita tidak dapat mengasihi Allah. Semakin kita mengenal Allah, semakin kita mengasihi Dia. Kalau kita sudah mengasihi, baru kita ikut tahapan yang ketiga, yaitu melayani Allah. Kalau pelayanan itu adalah hasil dari kasih kita kepada Tuhan, pelayanan kita pasti dahsyat. Pelayanan kita akan menghasilkan buah dan memberi dampak. Secara salah kaprah, banyak orang percaya yg mengabaikan urutannya Banyak yang tidak mau belajar mengenal Allah dan mengasihi Allah dulu, tapi mau langsung terlibat pelayanan. Mereka sibuk melayani tapi pelayanannya bukan hasil dari kasih. Akibatnya ketika menghadapi persoalan dan tantangan mereka pun mundur karena kekecewaan atau bahkan kepahitan. 1. Mengenal Allah (1 Tim 1:12-13) Mengenal Allah itu penting sekali. Kalau kita tidak mengenal Allah, kita tidak bisa betul-betul percaya kepada Tuhan. Bagaimana kita bisa percaya kepada seseorang yang tidak kita kenal? Lihat Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Ternyata: Hidup Kekal = Mengenal Allah Bergereja = masuk Surga Mengapa? Ada orang yang rajin ke gereja tapi dia tidak pernah mengenal Allah. Jadi, mengenal Allah itu PENTING SEKALI ! Hanya jika kita sungguh mengenal Allah, kita dapat memanggil Dia sebagai Bapa (Yoh 14:6). Hanya jika kita sungguh mengenal Allah, kita dapat sungguh mempercayakan diri dan penyelesaian segala persoalan kita kepada Dia. Kalau kita kenal Dia sebagai Bapa, itu merupakan hal yang sgt indah. Seorang ‘bapa' itu mengerti apa yang menjadi kebutuhan anaknya. Alkitab berkata, ‘rambutmu sekalipun dihitung-Nya'. ‘tidak ada sehelai rambutpun yang jatuh tanpa seijin Bapa'. Bapa kita di surga lebih hebat dari bapa kita yang ada di dunia ini. Bapa Surgawi betul-betul memperhatikan kita! Tidak ada perkara yang terlalu sulit untuk Dia selesaikan! Tidak ada perkara yang terlalu remeh untuk Dia abaikan. Bapa kita yang di surga memperhatikan SEGALA SESUATU yang menjadi kebutuhan kita. 2. Mengasihi Allah (1 Tim 1:14-15) Mengasihi Alah merupakan hal yang paling penting karena merupakan hukum yang terbesar. “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama” (Mat 22:37-38) Hanya mereka yg mengasihi Tuhan dengan S E U T U H N Y A Yang dapat mengasihi dirinya apa pun keberadaannya. Yang dapat mengalirkan kasih yang tulus kepada siapa pun yang dijumpainya 3. Melayani Allah (1 Tim 1:16-17) Banyak orang keliru berpikir bahwa, “Pelayanan itu adalah kita melakukan sesuatu untuk Tuhan”. Ternyata bukan! Paulus: “Dalam diriku ini . . . Yesus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya.” Yesus sendiri berkata, "Apa yang Aku dengar dari Bapa, itu yang Aku katakan. Apa yang Aku lihat Bapa lakukan, itu yang Aku lakukan." Dengan perkataan lain Dia bilang begini, "Bapalah yang melakukan pekerjaan Nya di dalam Aku." Pelayanan yang efektif Bukan kita melakukan sesuatu untuk Tuhan melainkan Tuhan yang melakukan sesuatu melalui kita. Pelayanan yg Efektif itu “Penuh dengan Kasih & Doa” Paulus dan Silas datang ke Filipi untuk menginjil dan merintis sebuah gereja. Seorang gadis muda di kota itu mempunyai roh tenung yang memampukannya untuk meramal. Ia mengetahui bahwa Paulus dan Silas dikirim oleh Tuhan, karena itu ia mengikutinya dan berseru, "Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan." (Kis 16:17) Setelah beberapa hari, Paulus mengusir roh itu keluar dari gadis itu. Ketika majikan/pemilik gadis itu menyadari bahwa mereka kehilangan sumber penghasilannya, mereka memasukkan Paulus dan Silas ke penjara Bagaimana seharusnya sikap seorang pelayan Tuhan? (KPR 16:19-34) Kita harus mengundang Roh Kudus berdoa bagi kita ketika kita tidak dapat tidur (Ay 23). Kita harus menjaga pikiran kita dengan damai sejahtera ilahi ketika masalah & kesulitan datang (Ay 24). SAY NO TO LAZINESS ! SAY NO TO ANXIETY ! Kita harus mendisiplin lidah kita untuk bersyukur dalam setiap situasi yang diizinkan Tuhan (Ay 25). SAY NO TO MURMURING!. Bagaimana seharusnya sikap seorang pelayan Tuhan? (KPR 16:19-34) Kita harus berserah kepada Sang Penjunan untuk terus mengubahkan diri kita (Ay 26) SAY NO TO STUBBORNESS. Kita harus bertekun dlm ibadah dan penyembahan sampai Tuhan menyatakan kuasa-Nya (Ay 27-28) SAY NO TO FRUSTRATION. Kita harus mengasihi dan memuridkan setiap jiwa yang Tuhan percayakan (29-30) SAY NO TO EGOISM. Ingatlah selalu: Pelayanan bukanlah kita melakukan berbagai kesibukan bagi Tuhan, melainkan Tuhan melakukan berbagai karya yg indah di dalam dan melalui kehidupan kita ! Camkanlah selalu: Murid Kristus bertumbuh dalam tiga tahapan yang progressif: Mengenal Allah, Mengasihi Allah dan barulah Melayani Allah.