UMB Drs. Akhmad Mulyana M.Si SOSIOLOGI KOMUNIKASI

advertisement
persoalan makna menjadi sangat penting ditafsirkan oleh seseorang yang mendapat
informasi (pemberitaan) karena makna yang dikirim oleh komunikator (receiver) dan
penerima informasi (audience) menjadi sangat subjektif dan ditentukan oleh konteks
sosial ketika informasi itu disebar dan diterima.
Manusia sebagai Makhluk Sosial
Manusia adalah makhluk sosial, maka manusia pada dasarnya tidak mampu
hidup sendiri di dunia ini, baik dalam konteks fisik maupun dalam konteks sosial budaya.
Terutama dalam konteks sosial budaya, manusia membutuhkan manusia lain untuk
saling berkolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan fungsi-fungsi sosial satu dengan
lainnya.
Karena pada dasarnya suatu fungsi yang dimiliki oleh manusia satu akan
sangat berguna dan bermanfaat bagi manusia lainnya. Fungsi-fungsi sosial manusia
lahir dari kebutuhan akan fungsi tersebut orang lain, dengan demikian produktivitas
fungsional dikendalikan oleh berbagai macam kebutuhan manusia.
Dalam pandangan Sosiologi tindakan awal dalam penyelarasan fungsi-fungsi
sosial dan berbagai kebutuhan manusia diawali dengan melakukan interaksi sosial atau
tindakan komunikasi satu dengan lainnya.
Aktivitas interaksi sosial dan tindakan
komunikasi itu dilakukan baik secara verbal, non-verbal maupun simbolis.
interaksi sosial dalam masyarakat adalah komunikasi itu sendiri.
Fokus
Sebagaimana
dikemukakan ahli sosiologi bahwa komunikasi menjadi unsur terpenting dalam
kehidupan manusia. Dominasi dalam perspektif ini dalam sosiologi yang begitu luas dan
mendalam, maka lahirlah kebutuhan untuk mengkaji kekhususan yang disebut dengan
sosiologi komunikasi.
Sehubungan dengan itu beberapa konsep penting yang berhubungan dengan
ssiologi komunikasi adalah tentang sosiologi itu sendiri dan komunikasi.
Dalam upaya memahami apa yang dimaksud dengan sosiologi komunikasi,
pembahasan akan diawali dengan uraian terlebih dahulu mengenai pengertian sosiologi.
Sosiologi, adalah ilmu yang mempelajari :
☺
Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial.
Misalnya antara gejala ekonomi dengan agama. Keluarga dan moral, siaran
televisi dengan masyarakat.
☺ Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan non sosial
(gejala geografis, biologis, dsb)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Drs. Akhmad Mulyana M.Si
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
☺ Hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
☺ Struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan
sosial.
Selo Sumarjan et.al., mengatakan bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat adalah
ilmu yang mempelajari struktur social dan proses-proses social, termasuk perubahanperubahan socialuhan. Struktur social adalah keselurhan jalinan antara unsure-unsur
social yang pokok yaitu kaidah-kaidah social (norma-norma social), lembaga-lembaga
social, kelompok-kelompok serta lapisan social. Proses social adalah pengaruh timbale
balik antara berbagai segi kehidupan bersama, umpamanya pengaruh timbale balik segi
kehidupan hokum dan agama, antara segi kehidupan agama dengan ekonomi dan
sebagainya. Salah satu proses social yang bersifat tersendiri adalah dalam hal terjadi
perubahan-perubahan di dalam struktur social.
Pembentukan struktur social, dan terjadinya proses sosial dan kemudian adanya
perubahan sosial tidak terlepas dari adanya aktivitas interaksi social yang menjadi salah
satu ruang lingkup sosiologi. Interaksi social merupakan suatu hubungan dimana terjadi
proses saling pengaruh mempengaruhi antara para individu, individu dengan kelompok
maupun antara kelompok.
Masyarakat (community)
Masyarakat merupakan sekelompok manusia yang telah hidup dan bekerjasama
cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka
sebagai suatu kesatuan social dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas. Selo
Sumarjan menyatakan masyarakat adalah orang yang hidup bersama, yang
menghasilkan kebudayaan.
Hubungan antar manusia kemudian menghasilkan
kebutuhan, keinginan, kepentingan, perasaan, kesan, penilaian dsb. Keseluruhan itu
kemudian mewujudkan adanya system komunikasi dan peraturan-peraturan yang
mengatur hubungan antara manusia dalam masyarakat tersebut.
Communication
Theodornoson
and
Theodornoson
(1969)
memberikan
batasan
lingkup
communication berupa penyebaran informai, ide-ide, sikap-sikap atau emosi dari
seorang atau kelompok kepada yang lain (atau yang lain-lainnya) terutama melalui
symbol-simbol. Gabner (1967) mengatakan communication dapat didefinisikan aebagai
social inter-action melalui pesan-pesan (McQuail dan Windahl,tt.,:4)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Drs. Akhmad Mulyana M.Si
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
Onong Uchyana mengatakan komunikasi sebagai proses komunikasi pada
hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang
(komunikator) kepada orang lain (komunikan).
Pikiran bisa merupakan gagasan,
informasi, opini, danlain-lain yang muncul dari benaknya.
Perasaan bisa berupa
keyakinan, kepastian, keraguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan,
dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati. (Uchayana,2002:11)
Jadi lingkup komunikasi menyangkut persoalan-persoalan yang ada kaitannya
dengan substansi interaksi sosial orang-orang dalam masyarakat; termasuk konten
interaksi (komunikasi) yang dilakukan secara langsung maupun dengan menggunakan
media komunikasi.
Sosiologi Komunikasi
Menurut Soerjono Soekanto (Soekanto, 1992:471), sosiologi komunikasi
merupakan kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi social yaitu suatu
hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling pengaruh-mempengaruhi
antara para individu, individu dengan kelompok maupun antar kelompok.
Menurut
Soekanto, Sosiologi komunikasi juga ada kaitannya dengan public speaking, yaitu
bagaimana seseorang berbicara kepada public.
Secara
komprehensip
Sosiologi
Komunikasi
mempelajari
tentang
interaksi social dengan segala aspek yang brhubungan dengan interaksi tersebut
sebagaimana interaksi (komunikasi) itu dilakukan denganmenggunakan media,
bagaimana efek media sebagai akibat dari interaksi tersebut, sampai dengan
bagaimana perubahan-perubahan social di masyarakat yang didorong oleh efek media
berkembang serta konsekuensi social macam apa yang ditanggung masyarakat sebagai
akibat dari perubahan yang didorong oleh media massa itu.
Komunikai di dalam masyarakat di bagi dalam 5 jenis:
1. Komunikasi individu dengan individu (komunikai antar pribadi), yaitu komunikasi
antar-perorangan dan bersifat pribadi baik yang terjadi secara langsung (tanpa
medium) atau tidak langsung (melalui medium).
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Contohnya kegiatan tatap
Drs. Akhmad Mulyana M.Si
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
muka,
percakapan
melalui
telpon,
surat
menyurat
pribadi.
Fokus
pengamatannya adalah bentuk-bentuk dan sifat-sifat hubungan (relationship),
percakapan (discourse), interaksi dan karakteristik komunikastor.
2. Komunikasi kelompok, memfokuskan pembahasannya kepada interaksi di
antara orang-orang dalam kelompok-kelompok kecil.
juga melibatkan komunikasi antarpribadi.
Komunikasi kelompok
Bahasan teoritis meliputi dinamika
kelompok, efisiensi dan efektivitas penyampaian informasi dalam kelompok,
pola dan bentuk interaksi, serta pembuatan keputusan.
3. Komunikasi organisasi, menunjuk pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi
dalam konteks dan jaringan organisasi.
bentuk-bentuk
komunikasi
Komunikasi organisasi melibatkan
antar-pribadi
dan
komunikasi
kelompok.
Pembahasannya meliputi struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia,
komunikasi
danproses
pengorganisasian,
serta
kebudayaan
organisasi.
4. Komunikasi sosial (Astrid,1992:1) adalah salah satu bentuk komunikasi yang
lebih intensif, dimana komunikasi terjadi secara langsung antara komunikator
dan komunikan, sehingga situasi komunikasi berlangsun dua arah dan lebih
diarahkan kepada pencapaian suatu situasi integrasi sosial, melalui kegiatan ini
terjadilah aktualisasi dari berbagai masalah yang dibahas. Komunikasi sosial
sekaligus suatu proses sosialisasi dan untuk pencapaian stabilitas sosial, tertib
sosial, penerusan nilai-nilai lama dan baru yang diagungkan oleh suatu
masyarakat melalui komunikasi sosial kesadaran masyarakat dipupuk, dibina
dan diperluas. Melalui komunikasi sosial, masalah-masalah sosial dipecahkan
melalui konsensus.
5. Komunikasi massa, menurut McQuail (1994:6) adalah komunikasi yang
berlangsung pada tingkat masyarakat yang luas. Pada tingkat ini komunikasi
dilakukan
dengan
menggunakan
media
massa..
Selanjutnya
McQuail
mengatakan ciri-ciri utama komunikasi massa; sumbernya adalah organisasi
formal dan pengirimnya adalah profesional; pesannya beragam dan dapat
diperkirakan; pesan diproses dan distandarisasikan; pesan sebagai produk yang
memiliki nilai jual dan makna simbolik; hubungan antara komunikasn dan
komunikator berlangsung satu arah; bersifat impersonal; non-moral, dan
kalkulatif.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Drs. Akhmad Mulyana M.Si
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
Dengan demikian, lingkup komunikasi massa menyangkut sumber pemberitaan,
pesan komunikasi, hubungan komunikan dan komunikator, dan dampak pemberitaan
terhadap masyarakat.
Menurut Effendy (2001:6-9), ikhtisar mengenai lingkup ilmu komunikasi ditinjau dari
komponennya, bentuknya, sifatnya, metodenya, tehniknya, modelnya, bidangnya, dan
sistemnya.
1. Komponen komunikasi
•
Komunikator
•
Pesan (message)
•
Media (media)
•
Komunikan (communicant)
2. Proses komunikasi
•
Proses secara primer
•
Proses secara sekuler
3. Bentuk komunikasi
•
Komunikasi personal (personal communication)
 Komunikasi intrapersonal (intrapersonal communication)
 Komunikasi antarpersonal (interpersonal communication)
•
Komunikasi kelompok (group communication)
 Komunikasi kelompok kecil (small group communication)
o
Ceramah (lecture)
o
Diskusi panel (panel discussion)
o
Symposium (symposium)
o
Forum
o
Seminar
o
Curah saran (brainstorming)
o
Dan lain-lain
 Komunikasi kelompok besar (large group communication)
•
Komunikasi massa (mass communication)
 Pers
 Radio
 Televise
 Film
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Drs. Akhmad Mulyana M.Si
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
Download