persoalan makna menjadi sangat penting ditafsirkan oleh seseorang yang mendapat informasi (pemberitaan) karena makna yang dikirim oleh komunikator (receiver) dan penerima informasi (audience) menjadi sangat subjektif dan ditentukan oleh konteks sosial ketika informasi itu disebar dan diterima. Manusia sebagai Makhluk Sosial Manusia adalah makhluk sosial, maka manusia pada dasarnya tidak mampu hidup sendiri di dunia ini, baik dalam konteks fisik maupun dalam konteks sosial budaya. Terutama dalam konteks sosial budaya, manusia membutuhkan manusia lain untuk saling berkolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan fungsi-fungsi sosial satu dengan lainnya. Karena pada dasarnya suatu fungsi yang dimiliki oleh manusia satu akan sangat berguna dan bermanfaat bagi manusia lainnya. Fungsi-fungsi sosial manusia lahir dari kebutuhan akan fungsi tersebut orang lain, dengan demikian produktivitas fungsional dikendalikan oleh berbagai macam kebutuhan manusia. Dalam pandangan Sosiologi tindakan awal dalam penyelarasan fungsi-fungsi sosial dan berbagai kebutuhan manusia diawali dengan melakukan interaksi sosial atau tindakan komunikasi satu dengan lainnya. Aktivitas interaksi sosial dan tindakan komunikasi itu dilakukan baik secara verbal, non-verbal maupun simbolis. interaksi sosial dalam masyarakat adalah komunikasi itu sendiri. Fokus Sebagaimana dikemukakan ahli sosiologi bahwa komunikasi menjadi unsur terpenting dalam kehidupan manusia. Dominasi dalam perspektif ini dalam sosiologi yang begitu luas dan mendalam, maka lahirlah kebutuhan untuk mengkaji kekhususan yang disebut dengan sosiologi komunikasi. Sehubungan dengan itu beberapa konsep penting yang berhubungan dengan ssiologi komunikasi adalah tentang sosiologi itu sendiri dan komunikasi. Dalam upaya memahami apa yang dimaksud dengan sosiologi komunikasi, pembahasan akan diawali dengan uraian terlebih dahulu mengenai pengertian sosiologi. Sosiologi, adalah ilmu yang mempelajari : ☺ Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial. Misalnya antara gejala ekonomi dengan agama. Keluarga dan moral, siaran televisi dengan masyarakat. ☺ Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan non sosial (gejala geografis, biologis, dsb) Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Akhmad Mulyana M.Si SOSIOLOGI KOMUNIKASI ☺ Hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok. ☺ Struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Selo Sumarjan et.al., mengatakan bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur social dan proses-proses social, termasuk perubahanperubahan socialuhan. Struktur social adalah keselurhan jalinan antara unsure-unsur social yang pokok yaitu kaidah-kaidah social (norma-norma social), lembaga-lembaga social, kelompok-kelompok serta lapisan social. Proses social adalah pengaruh timbale balik antara berbagai segi kehidupan bersama, umpamanya pengaruh timbale balik segi kehidupan hokum dan agama, antara segi kehidupan agama dengan ekonomi dan sebagainya. Salah satu proses social yang bersifat tersendiri adalah dalam hal terjadi perubahan-perubahan di dalam struktur social. Pembentukan struktur social, dan terjadinya proses sosial dan kemudian adanya perubahan sosial tidak terlepas dari adanya aktivitas interaksi social yang menjadi salah satu ruang lingkup sosiologi. Interaksi social merupakan suatu hubungan dimana terjadi proses saling pengaruh mempengaruhi antara para individu, individu dengan kelompok maupun antara kelompok. Masyarakat (community) Masyarakat merupakan sekelompok manusia yang telah hidup dan bekerjasama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan social dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas. Selo Sumarjan menyatakan masyarakat adalah orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan. Hubungan antar manusia kemudian menghasilkan kebutuhan, keinginan, kepentingan, perasaan, kesan, penilaian dsb. Keseluruhan itu kemudian mewujudkan adanya system komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara manusia dalam masyarakat tersebut. Communication Theodornoson and Theodornoson (1969) memberikan batasan lingkup communication berupa penyebaran informai, ide-ide, sikap-sikap atau emosi dari seorang atau kelompok kepada yang lain (atau yang lain-lainnya) terutama melalui symbol-simbol. Gabner (1967) mengatakan communication dapat didefinisikan aebagai social inter-action melalui pesan-pesan (McQuail dan Windahl,tt.,:4) Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Akhmad Mulyana M.Si SOSIOLOGI KOMUNIKASI Onong Uchyana mengatakan komunikasi sebagai proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini, danlain-lain yang muncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, keraguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan, dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati. (Uchayana,2002:11) Jadi lingkup komunikasi menyangkut persoalan-persoalan yang ada kaitannya dengan substansi interaksi sosial orang-orang dalam masyarakat; termasuk konten interaksi (komunikasi) yang dilakukan secara langsung maupun dengan menggunakan media komunikasi. Sosiologi Komunikasi Menurut Soerjono Soekanto (Soekanto, 1992:471), sosiologi komunikasi merupakan kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi social yaitu suatu hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling pengaruh-mempengaruhi antara para individu, individu dengan kelompok maupun antar kelompok. Menurut Soekanto, Sosiologi komunikasi juga ada kaitannya dengan public speaking, yaitu bagaimana seseorang berbicara kepada public. Secara komprehensip Sosiologi Komunikasi mempelajari tentang interaksi social dengan segala aspek yang brhubungan dengan interaksi tersebut sebagaimana interaksi (komunikasi) itu dilakukan denganmenggunakan media, bagaimana efek media sebagai akibat dari interaksi tersebut, sampai dengan bagaimana perubahan-perubahan social di masyarakat yang didorong oleh efek media berkembang serta konsekuensi social macam apa yang ditanggung masyarakat sebagai akibat dari perubahan yang didorong oleh media massa itu. Komunikai di dalam masyarakat di bagi dalam 5 jenis: 1. Komunikasi individu dengan individu (komunikai antar pribadi), yaitu komunikasi antar-perorangan dan bersifat pribadi baik yang terjadi secara langsung (tanpa medium) atau tidak langsung (melalui medium). Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Contohnya kegiatan tatap Drs. Akhmad Mulyana M.Si SOSIOLOGI KOMUNIKASI muka, percakapan melalui telpon, surat menyurat pribadi. Fokus pengamatannya adalah bentuk-bentuk dan sifat-sifat hubungan (relationship), percakapan (discourse), interaksi dan karakteristik komunikastor. 2. Komunikasi kelompok, memfokuskan pembahasannya kepada interaksi di antara orang-orang dalam kelompok-kelompok kecil. juga melibatkan komunikasi antarpribadi. Komunikasi kelompok Bahasan teoritis meliputi dinamika kelompok, efisiensi dan efektivitas penyampaian informasi dalam kelompok, pola dan bentuk interaksi, serta pembuatan keputusan. 3. Komunikasi organisasi, menunjuk pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks dan jaringan organisasi. bentuk-bentuk komunikasi Komunikasi organisasi melibatkan antar-pribadi dan komunikasi kelompok. Pembahasannya meliputi struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi danproses pengorganisasian, serta kebudayaan organisasi. 4. Komunikasi sosial (Astrid,1992:1) adalah salah satu bentuk komunikasi yang lebih intensif, dimana komunikasi terjadi secara langsung antara komunikator dan komunikan, sehingga situasi komunikasi berlangsun dua arah dan lebih diarahkan kepada pencapaian suatu situasi integrasi sosial, melalui kegiatan ini terjadilah aktualisasi dari berbagai masalah yang dibahas. Komunikasi sosial sekaligus suatu proses sosialisasi dan untuk pencapaian stabilitas sosial, tertib sosial, penerusan nilai-nilai lama dan baru yang diagungkan oleh suatu masyarakat melalui komunikasi sosial kesadaran masyarakat dipupuk, dibina dan diperluas. Melalui komunikasi sosial, masalah-masalah sosial dipecahkan melalui konsensus. 5. Komunikasi massa, menurut McQuail (1994:6) adalah komunikasi yang berlangsung pada tingkat masyarakat yang luas. Pada tingkat ini komunikasi dilakukan dengan menggunakan media massa.. Selanjutnya McQuail mengatakan ciri-ciri utama komunikasi massa; sumbernya adalah organisasi formal dan pengirimnya adalah profesional; pesannya beragam dan dapat diperkirakan; pesan diproses dan distandarisasikan; pesan sebagai produk yang memiliki nilai jual dan makna simbolik; hubungan antara komunikasn dan komunikator berlangsung satu arah; bersifat impersonal; non-moral, dan kalkulatif. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Akhmad Mulyana M.Si SOSIOLOGI KOMUNIKASI Dengan demikian, lingkup komunikasi massa menyangkut sumber pemberitaan, pesan komunikasi, hubungan komunikan dan komunikator, dan dampak pemberitaan terhadap masyarakat. Menurut Effendy (2001:6-9), ikhtisar mengenai lingkup ilmu komunikasi ditinjau dari komponennya, bentuknya, sifatnya, metodenya, tehniknya, modelnya, bidangnya, dan sistemnya. 1. Komponen komunikasi • Komunikator • Pesan (message) • Media (media) • Komunikan (communicant) 2. Proses komunikasi • Proses secara primer • Proses secara sekuler 3. Bentuk komunikasi • Komunikasi personal (personal communication) Komunikasi intrapersonal (intrapersonal communication) Komunikasi antarpersonal (interpersonal communication) • Komunikasi kelompok (group communication) Komunikasi kelompok kecil (small group communication) o Ceramah (lecture) o Diskusi panel (panel discussion) o Symposium (symposium) o Forum o Seminar o Curah saran (brainstorming) o Dan lain-lain Komunikasi kelompok besar (large group communication) • Komunikasi massa (mass communication) Pers Radio Televise Film Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Akhmad Mulyana M.Si SOSIOLOGI KOMUNIKASI