Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble untuk

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang banyak hafalannya
menyebabkan siswa kurang begitu tertarik pada mata pelajaran tersebut.
Siswa beranggapan bahwa mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
adalah mata pelajaran yang hanya mementingkan hafalan, dan kurang
memperhatikan aspek penalaran. Hal ini menyebabkan mereka tidak antusias
pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, dan pada akhirnya
berdampak pada hasil belajar mereka. Selain karena banyaknya hafalan dalam
mata pelajaran tersebut, faktor lain yang menyebabkan kurang begitu
tertariknya siswa dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah
karena kurang berkembangnya pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan,
yang disebabkan oleh minimnya pengetahuan guru tentang inovasi model
pembelajaran. Semua itu pada akhirnya berdampak pada kejenuhan siswa
dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, yang pada
akhirnya pula menyebabkan hasil belajar siswa menjadi kurang maksimal
(Ferdian Rumboko, 2011).
Hal tersebut dialami pula oleh siswa-siswi di kelas IV SD Negeri 2
Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora. Mereka tampak tak
antusias dan kurang bersemangat ketika mengikuti mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan. Selain mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang
memang kurang begitu menarik karena terlalu banyak hafalan dan kurang
memperhatikan aspek penalaran, model pembelajaran yang diterapkan oleh
guru di kelas yang masih konvensional (model pembelajaran ceramah) turut
menambah ketidaktertarikan dan kurang antusiasnya siswa dalam mengikuti
mata pelajaran tersebut. Hal ini pada akhirnya berdampak pula pada prestasi
belajar siswa. Dimana dari nilai ulangan harian yang telah dilaksanakan,
sebanyak 33,3 % siswa mendapat nilai di bawah KKM.
1
2
Melihat kondisi yang demikian, tentu dirasa perlu untuk melakukan
suatu tindakan yang kiranya dapat memperbaiki keadaan tersebut. Dimana
nantinya siswa dapat antusias dalam mengikuti mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan, dan pada akhirnya berdampak pula pada meningkatnya
hasil belajar siswa. Karena bagaimanapun juga adalah suatu hal yang sangat
penting jika siswa dapat antusias dan bersemangat pada saat mengikuti suatu
pembelajaranPenggunaan model pembelajaran kooperatif tipe scramble
kiranya dapat dijadikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Slavin
(dalam Isjoni, 2011: 15) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah
suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja sama dalam
kelompok – kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 46 orang dengan struktur kelompok heterogen. Jadi dalam model pembelajaran
kooperatif ini, siswa bekerja sama dengan kelompoknya untuk menyelesaikan
suatu permasalahan. Dengan begitu siswa akan bertanggung jawab atas
belajarnya sendiri dan berusaha menemukan informasi untuk menjawab
pertanyaan – pertanyaan yang diberikan pada mereka.
Ada banyak tipe dalam model pembelajaran kooperatif, antara lain :
Kepala bernomor, Skrip kooperatif, Berpikir berpasangan berbagi, Kooperatif
terpadu membaca dan menulis, STAD, Jigsaw, Melempar bola salju, Tim
TGT, Dua tinggal dua tamu, (Komalasari, 2010). Dan salah satu dari sekian
banyak model pembelajaran kooperatif adalah tipe Scramble. Dalam model
pembelajaran scramble siswa yang dibagi menjadi beberapa kelompok akan
dibagikan beberapa kartu. Kemudian diajak mencari jawaban terhadap suatu
pertanyaan atau pasangan dari suatu konsep dengan cara menyusun hurufhuruf yang disusun secara acak dalam kartu tersebut (kartu yang telah
dibagikan), sehingga membentuk suatu jawaban atau pasangan konsep dari
pertanyaan tersebut (Komalasari, 2010: 84).
Model pembelajaran ini akan sangat menyenangkan bagi siswa jika
diterapkan pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, karena dengan
menggabungkan antara bermain dan belajar, nantinya siswa akan lebih aktif
dalam situasi belajar yang santai tetapi tetap mempunyai arti yang penting
3
untuk kemajuan belajar siswa (Budiharto, dkk: 1997). Dengan demikian hal
ini akan berdampak baik terhadap antusias siswa dalam mengikuti
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, yang diharapkan pula dapat
meningkatkan hasil belajar mereka.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, maka peneliti
bermaksud untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 4 SD
Negeri 2 Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora .
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka
terdapat beberapa permasalahan yaitu :
1.
Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang banyak hafalan dan kurang
memperhatikan aspek penalaran menyebabkan siswa kurang antusias
dalam mengikuti pelajaran,
2. Guru yang masih menggunakan metode ceramah menyebabkan siswa
kurang
begitu
tertarik
dan
bersemangat
selama
pembelajaran
berlangsung.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah : “Apakah penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe scramble dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas 4 SD
Negeri 2 Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora ?”.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan pada penelitian ini adalah untuk dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 4 SD
Negeri 2 Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe scramble.
4
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1.5.1
Manfaat Teoritis
Penelitian
ini
diharapkan
dapat
menjadi
dasar
pijakan
untuk
mengembangkan penelitian – penelitian selanjutnya yang sejenis
1.5.2
Manfaat Praktis
a. Bagi guru, diharapkan dapat menjadi referensi inovasi pembelajaran
dalam
mengajar
siswa
pada
mata
pelajaran
Pendidikan
Kewarganegaraan terutama dalam hal untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
b. Bagi siswa, diharapkan dapat menjadi referensi dimana nantinya dapat
digunakan
untuk
membantu
guru
dalam
mengembangkan
pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Download