BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar atau Umum Komunikasi

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Teori Dasar atau Umum
2.1.1
Komunikasi
Komunikasi merupakan kegiatan pertukaran informasi/ pesan yang
dilakukan oleh komunikator (pengirim pesan) dan komunikan
(penerima pesan). Komunikasi berperan penting dalam kehidupan
manusia. Melalui komunikasi maka pesan, maksud, gagasan dan ide
dapat tersampakan dan dipahami oleh pihak lain. Komunikasi juga
dapat menciptakan saling pengertian diantara komunikator dan
komunikan (Ruslan, 2010: 81).
Informasi atau pesan dalam
komunikasi disampaikan melalui media komunikasi seperti bahasa
bermakna.
Pengertian bahasa dapat bersifat konkret atau abstrak
(Ruslan, 2010 : 82).
Pengertian ilmu Komunikasi yang dijelaskan oleh Berger dan
Chaffee dalam Teori Komunikasi memberikan 3 (tiga) pokok pikiran
yaitu :
1.
Objek pengamatan yang jadi fokus perhatian dalam ilmu
komunikasi seperti produksi, proses dan pengaruh dari sistemsistem tanda dan lambang.
2. Ilmu komunikasi bersifat ilmiah-empiris yang berarti pokok
pikiran.
7
8
3. Ilmu komunikasi bertujuan menjelaskan fenomena sosial yang
berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari tanda dan
lambang.
Ilmu komunikasi pada dasarnya adalah ilmu pengetahuan
tentang peristiwa komunikasi yang diperoleh melalui suatu
penelitian tentang sistem, proses, pengaruh yang dilakukan secara
rasional dan sistematik, serta kebenarannya dapat diuji (Djuarsa,
2007 : 1).
Berdasarkan definisi
komunikasi
diatas,
maka penulis
menyimpulkan bahwa komunikasi adalah pertukaran informasi
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang bertujuan untuk
menciptakan saling pengertian yang di komunikasikan melalui
pesan yaitu tanda dan lambang.
2.1.2 Komunikasi Massa
Menurut Mashall McLuhan mengatakan bahwa kita sebenarnya hidup dalam
suatu “desa global”. Pernyataan ini mengacu pada perkembangan media komunikasi
modern yang telah memungkinkan jutaan orang di seluruh dunia dapat berhubungan
dengan hampir setiap sudut dunia. Kehadiran media secara serempak di berbagai
tempat telah menghadirkan tantangan baru bagi para ilmuan dari berbagai displin
ilmu. Pentingnya komunikasi massa dalam kehidupan manusia modern dewasa ini,
untuk menciptakan publik, menentukan isu, memberikan kesamaan kerangka pikir,
dan menyusun perhatian publik, pada serta mengundang berbagai sumbangan teoritis
terhadap kajian tentang komunikasi massa. (Djuarsa, 2007 : 5 ).
9
Komunikasi massa adalah “First, mass communication is communication
addressed to masses, to an extremely large society. This does not mean that audience
include all people or everyone who reads or everyone who watches television; rather
it means an audiencethat is large and generally rather poorly defined. Second, mass
communication is communication mediated by audio and or visual transmitter. Mass
communication is perhaps most easily and most logically defined by its; television,
radio, newspaper, magazines, films, books, tapes”
Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan kepada
khalayak luas atau biasa disebut massa. Selain itu, komunikasi massa juga
berarti komunikasi yang disalurkan melalui pemancar audio visual.
Komunikasi lebih mudah dimengerti dan mudah dijangakau apabila
didapatkan melalui televisi, radio, koran, majalah dan buku serta film.
Peran Media Massa Dalam menjalankan paradigmanya, media massa
memiliki peran sebagai berikut:
1. Institusi pencerahan masyarakat, yautu perannya sebagai media edukasi.
2. Media informasi, yaitu media yang setiap saat menyampaikan
informasikepada masyarakat.
3. Media hiburan, yaitu institusi menjadi corong kebudayaan, katalisator
perkembangan budaya (Rini, 2011:2)
Penulis menyimpulkan bahwa komunikasi massa adalah komunikasi
dilakukan dengan menyampaikan pesan melalui media massa seperti koran,
majalah, radio dan tv sebagai saluran media yang bisa dikonsumsi oleh
khalayak luas dalam waktu yang bersamaan.
10
2.1.3
Public Relations
Humas atau public relations adalah sesuatu yang merangkum seluruh
komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar antara suatu
organisasi dengan semua khalayaknya untk mencapai tujuan spesifik yang
berlandaskan pada saling pengertian (morissan, 2008 : 8).
Melihat pengertian diatas seorang public relations memiliki
komunikasi terencana agar bisa mencapai tujuan perusahaan dan pengertian
bersama antara perusahaan dengan publiknya baik eksternal maupun internal.
Pengertian humas atau PR menurut The British Institute of Public
Relations ada dua, yaitu (Ruslan, 2012 : 16) :
a. Public relations is management of communications between an
organization and its public. (aktivitas public relations adalah mengelola
komunikasi antara organisasi dan publiknya).
b. Public relations is practice is deliberate planned and sustain effort to
establish and maintain mutual understanding between an organization
and
its
public.
(praktik
public
relations
adalah
memikirkan,
merencanakan dan mencurahkan daya untuk membangun dan menjaga
saling pengertian antara organisasi dan publiknya).
Public Relations adalah “public relations is the art of bringing about
better understanding which breeds greater public confidence for any
individual or organization” ( Public Relations adalah seni untuk menciptakan
pengertian dari publik secara lebih baik, sehinga dapat memperdalam
kepercayaan publik terhadap seseorang atau suatu organisasi). (Yulianita,
2005 : 25 )
11
Dari pengertian – pengertian diatas peneliti menyimpulkan bahwa
seorang public relations mempunyai fungsi dalam menjembatani antara
perusahaan dengan publiknya untuk menciptakan saling pengertian dan
mengelola citra perusahaan.
Keterkaitannya dengan penelitian penulis yaitu seorang praktisi public
relations bertanggung jawab dalam mempertahankan citra perusahaan di mata
publik dan mencapai tujuan – tujuan perusahaan.
2.1.3.1 Peran Public Relations
Peran Public Relations adalah sebagai berikut : (Ruslan, 2012: 26 )
1. Communicator
sebagai komunikator baik secara langsung maupun tidak langsung,
melalui media cetak atau elektronik dan lisan (spoken person) atau tatap
muka dan sebagainya. Dan juga bertindak sebagai mediator dan sekaligus
persuader.
2. Relationship
Melaksanakan dukungan manajemen atau menunjang kegiatan lain,
seperti manajemen promosi, pemasaran, operasional, personalia dan
sebagainya untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu kerangka tujuan
pokok perusahaan atau organisasi.
3. Good Image Maker
Menciptakan citra atau publikasi yang positif, tujuan utama bagi
aktivitas public relations dalam melaksanakan manajemen kehumasan
membangun citra atau nama baik lembaga atau organisasi dan produk yang
diwakilinya.
12
2.1.3.2 Fungsi Public Relations
Fungsi public relations dapat dirumuskan sebagai berikut :
(Ruslan, 2012 :19)
1.
Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan
bersama.
2.
Membina hubungan yang baik antara borganisasi dengan publiknya
yang merupakan khalayak sasaran.
3.
Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini,
persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap organisasi diwakilinya
atau sebaliknya.
4.
Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran
kepada pimpinan manajemen demi tujuan dan manfaat bersama.
5.
Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dan mengatur arus
informasi, publikasi serta pesan dari badan atau organisasi ke
publiknya atau sebaliknya, demi terciptanya citra positif bagi kedua
belah pihak.
2.1.3.3 Tujuan Public Relations
Tujuan Public Relations yaitu (Yulianita, 2005: 43) :
1. Menciptakan citra yang baik
2. Memelihara citra yang baik
3. Meningkatkan citra yang baik
4. Memperbaiki citra, jika citra organisasi atau perusahaan kita menurun
13
2.1.4
Citra
Citra merupakan salah satu aset yang sangat berharga bagi perusahaan
atau organisasi. Citra produk mempunyai hubungan yang bisa mempengaruhi
citra perusahaan. Citra sendiri dibentuk oleh perusahaan agar masyarakat bisa
menerima maksud yang diinginkan oleh perusahaan dan memberikan
kepercayaan atas produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
Seperti yang dikatakan oleh Citra adalah kesan, perasaan, gambaran
diri publik terhadap perusahaan, kesan yang dengan sengaja diciptakan dari
suatu obyek, orang atau organisasi (Ardianto, 2010 : 99).
Sedangkan menurut Sutisna mengemukakan image adalah realitas.
Oleh karena itu, program mengembangkan dan memperbaiki citra harus
didasarkan pada realitas. Jika citra tidak sesuai dengan realitas dan kinerja
kita tidak baik, itu adalah kesalahan kita dalam berkomunikasi. Jika citra
sesuai dengan realitas dan merefleksikan kinerja kita yang buruk, itu berarti
kesalahan dalam mengelola organisasi (Ardianto, 2010 : 99).
2.1.4.1 Jenis - Jenis Citra
Citra terbentuk berdasarkan pengalaman dan pengetahuan
tentang informasi – informasi yang didapat oleh seseorang.Penelitian
mengenai citra perusahaan atau citra produk berdasarkan jenis – jenis
citra bertujuan untuk mengetahui sikap public terhadap organisasi
maupun
terhadap
produk
barang
yang
dihasilkan
oleh
perusahaan.Dengan demikian perusahaan bisa mengambil langkah –
langkah yang tepat bagi kebijaksanaan perusahaan selanjutnya.
14
Ada beberapa jenis citra (image) yang dikenal di dunia
aktivitas hubungan masyarakat yaitu sebagai berikut : (Ruslan, 2012 :
77)
a)
Citra Cermin (Mirror Image)
Citra Cermin yang diyakini oleh perusahaan bersangkutan
dengan pimpinan yang selalu merasa dalam posisi baik tanpa
mengacuhkan kesan orang luar. Setelah diadakan penelitian tentang
tanggapan, kesan dan citra di masyarakat ternyata terjadi perbedaan
antara yang diharapkan dengan kenyataan citra di lapangan, bisa
terjadi justru mencerminkan citra negatifnya yang muncul.
b)
Citra Kini (Current Image)
Citra merupakan kesan yang baik yang diperoleh dari orang
lain tentang perusahaan atau organisasi atau yang berkaitan dengan
produknya. Berdasarkan pengalaman dan informasi yang kurang baik
penerimaannya, sehingga dalam posisi tersebut pihak humas akan
menghadapi risiko yang sifatnya permusuhan, kecurigaan, prasangka
buruk dan hingga muncul kesalahpahaman yang menyebabkan citra
kini yang ditanggapi secara tidak adil atau bahkan kesan negatif yang
diperolehnya.
c)
Citra Keinginan (Wish Image)
Citra keinginan ini adalah seperti apa yang ingin dan dicapai
oleh pihak internal terhadap perusahaan atau produk yang ditampilkan
tersebut lebih dikenal (good awareness), menyenangkan dan diterima
15
dengan kesan yang selalu positif diberikan oleh publiknya atau
masyarakat secara umum.
d)
Citra Perusahaan (corporate image)
Jenis citra ini adalah yang berkaitan dengan sosok perusahaan
sebagai tujuan utamanya, bagaimana menciptakan citra perusahaan
(corporate image) yang positif, lebih dikenal serta diterima oleh
publiknya, mungkin tentang sejarahnya, kualitas pelayanan prima,
keberhasilan dalam bidang marketing dan hingga berkaitan dengan
tanggung jawab sosial (social care) dan sebagainya. Dalam hal ini
public relations berupaya atau bahkan ikut bertanggung jawab untuk
mempertahankan citra perusahaan agar mampu mempengaruhi harga
sahamnya tetap bernilai tinggi (liquid) untuk berkompetisi di pasar
bursa saham.
e)
Citra serbaneka (multiple image)
Citra ini merupakan pelengkap dari citra perusahaan di atas
misalnya bagaimana pihak humas atau public relations akan
menampilkan pengenalan (awareness) terhadap identitas perusahaan,
atribut logo, brand’s name, seragam (uniform) para front liner, sosok
gedung, dekorasi lobby kantor dan penampilan para profesionalnya.
Semua itu kemudian diunifikasikan atau diidntikkan ke dalam suatu
citra serbaneka (multiple image), yang diintegrasikan terhadap citra
perusahaan (corporate image).
f)
Citra penampilan (performance image)
Citra penampilan
ini lebih ditujukan kepada subjeknya,
bagaimana kinerja atau penampilan di (performance image) para
16
profesional
pada
perusahaan
bersangkutan.
Misalnya
dalam
memberikan berbagai bentuk dan kualitas pelayanannya, menyambut
telepon,
tamu
dan
pelanggan
serta
publiknya,
harus
serba
menyenangkan serta memberikan kesan yang selalu baik.
2.2
Teori Khusus
Secara khusus, teori - teori yang digunakan dalam menjadi dasarpenelitian ini
adalah sebagai berikut :
2.2.1
Public Relations
Pengertian humas atau PR menurut The British Institute of Public
Relations ada dua, yaitu (Ruslan, 2012 : 16) :
c. Public relations is management of communications between an
organization and its public. (aktivitas public relations adalah mengelola
komunikasi antara organisasi dan publiknya).
d. Public relations is practice is deliberate planned and sustain effort to
establish and maintain mutual understanding between an organization
and
its
public.
(praktik
public
relations
adalah
memikirkan,
merencanakan dan mencurahkan daya untuk membangun dan menjaga
saling pengertian antara organisasi dan publiknya).
Menurut Howard Bonham, Public Relations adalah “public relations is
the art of bringing about better understanding which breeds greater public
confidence for any individual or organization” ( Public Relations adalah seni
untuk menciptakan pengertian dari publik secara lebih baik, sehinga dapat
memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang atau suatu organisasi).
(Yulianita, 2005 :25).
17
2.2.2 Media Relations
Menurut
Winconsin-River
Fall,
Barbara
Averill,
“Media
relationshanyalah salah satu bagian dari public relations, namun ini bisa menjadi
perangkat yang sangat penting dan efisien. Begitu kita bisa menyusun pesan
yang bukan saja diterima tetapi juga dipandang penting oleh media lokal, maka
kita sudah membuat langkah besar menuju keberhasilan program kita.” Averill
menyamakan media relations dengan publisitas. media relations sebagai salah
satu bagian dari PR yang merupakan sarana yang sangat penting dan efisien.
Penting karena akan menopang keberhasilan program, dan efisien karena tidak
memerlukan banyak daya dana untuk menginformasikan program yang hendak
di jalankan dengan mengunakan teknik publisitas (Yosal, 2008: 28)
Menurut Frank Jefkins, media relations merupakan usaha untuk mencapai
publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi humas
dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari
organisasi atau perusahaan yang bersangkutan. Jefkins menjelaskan mengenai target
media relations adalah pencapaian publikasi atau penyiaran maksimal atas informasi
organisasi. Publikasi yang maksimal tidak hanya dari sisi jumlah media yang
memuat, melainkanjuga penyampaian informasi yang lengkap, serta berada di posisi
strategis atau mudah dibaca, didengar atau ditonton permirsa (Wardhani 2008:11).
Uraian tentang media relations itu bisa dilihat keterkaitannya untuk membentuk
pengertian media relations yaitu:
1. Pertama, media relations itu berkenaan dengan media komunikasi. Media
komunikasi ini diperlukan karena menjadi sarana yang sangat penting dan
efisien dalam berkomunikasi dengan publik. Agar komunikasi dengan publik
tersebut bisa terpelihara,maka segala kepentingan media massa terhadap
18
organisasi mesti di respons organisasi. Tujuannya adalah untuk keberhasilan
program. Dalam pengertian media relations tersebut, bila diringkaskan
kurang lebih bisa menjadi: mempromosikan organisasi melalui media massa.
2. Kedua, media relations itu pada dasarnya berkenaan dengan pemberian
informasi atau memberi tanggapan pada media pemberitaan atas nama
organisasi atau klien. (Iriantara Yosal. 2008:29)
Dalam menjalankan fungsi, tugas, serta aktivitasnya, seorang public relations
membutuhkan media massa sebagai sarana komunikasi dalam menyampaikan
informasi. Media massa biasanya digunakan sebagai alat pemberitaan, dimana
hal ini dapat dimanfaatkan seorang praktisi PR untuk memberikan informasi
mengenai organisasi atau perusahaannya serta produk yang dihasilkan
perusahaan. Karena media massa sifatnnya menjangkau khalayak luas. Sehingga
public relations perlu melakukan media relations untuk menciptakan publikasi
yang positif yang akan sampai kepada masyarakat mengenai perusahaan maupun
produknya yang akan membentuk citra dibenak masyarakat.
2.2.2.1 Manfaat Media Relations
Manfaat media relations antara lain: (Nova. 2009: 207)
1. Membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi
dan media massa.
2. Membangun
kepercayaan
timbal
balik
dengan
prinsip
saling
menghormati dan menghargai, serta kejujuran dan kepercayaan.
3.
Penyampaian atau perolehan informasi yang akura, jujur dan mampu
memberikan pencerahan bagi publik.
19
Melalui media relations maka akan bermanfaat untuk kedua belah pihak
yaitu public relations dan media massa dan diharapkan dapat saling
membantu
sehingga
mempermudah
kedua
belah
pihak
dalam
pekerjaannya.
2.2.2.2 Kegiatan dalam Media Relations
Dalam upaya melaksanakan dan menjalin media relations, maka PR harus
melakukan berbagai kegiatan yang bersentuhan langsung dengan pers. Terdapat
tujuh bentuk kegiatan Media relations yaitu : (Ardianto, 2007 ; 128 )
1. Konferensi Pers
Adalah syarat utama dari sebuah konferensi pers adalah berita yang
disampaikan kepada wartawan sangat penting.
2. Press Briefing
Adalah diselenggarakan secara regular oleh pejabat PR. Dalam kegiatan ini
disampaikan informasi-informasi mengenai kegiatan yang baru terjadi kepada
pers, juga diadakan tanggapan atau pertanyaan bila wartawan belum puas dan
menginginkan keterangan lebih rinci.
3. Press Tour
Adalah diselenggarakan oleh suatu perusahaan atau lembaga untuk
mengunjungi daerah tertentu dan merekapun (pers) diajak menikmati objek
wisata yang menarik.
4. Press Release
Adalah sebagai publisitas yaitu media yang banyak digunakan dalam kegiatan
kehumasan karena dapat menyebarkan berita.
20
5. Special Event
Adalah peristiwa khusus sebagai suatu kegiatan PR yang penting dan
memuaskan banyak orang untuk ikut sertadalam suatu kesempatan, mampu
meningkatkan pengetahuan dan memenuhi selera publik.
6. Pers Luncheon
Adalah pejabat PR mengadakan jamuan makan siang bagi para wakil media
massa/ wartawan, sehingga pada kesempatan ini pihak pers bisa bertemu
dengan
top
manajemen
perusahaan/
lembaga
guna
mendengarkan
perkembangan perusahaan/ lembaga tersebut.
7. Wawancara Pers
Wawancara pers sifatnya lebih pribadi, lebih individual. PR atau top
manajemen yang diwawancarai hanya berhadapan dengan wartawan yang
bersangkutan.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis menyimpulkan bahwa
kegiatan media relations dilakukan untuk menjaga hubungan yang baik
dengan media sehingga memudahkan pr menyampaikan informasi mengenai
perusahaan maupun produknya dan menghasilkan publikasi positif yang akan
dikonsumsi oleh masyarakat banyak.
2.2.2.3 Pendekatan Media Relations
Adapun
bentuk
–
bentuk
pendekatan
dengan
media
yang
memungkinkan PR untuk mengenal lebih dekat dengan media, adalah sebagai
berikut : (Nova, 2009 : 214 )
21
1. Kontak pribadi (personal contact)
Keberhasilan hubungan media dan pers tergantung bagaimana kontak
pribadi antara dua belah pihak yang menjalin hubungan informal atau
diluar jam kerja.
2. Pelayanan informasi pribadi (news service)
Pelayanan yang diberikan oleh praktisi public relations kepada media
dalam bentuk pemberian informasi, publikasi dan berita, baik tertulis,
cetak atau yang terekam.
3. Mengantisipasi kemungkinan hal darurat (contingency plan)
Demi menjalin hubungan baik dengan media, seorang PR harus siap
untuk mengantisipasi dan melayani adanya kemungkinan permintaan
yang bersifat mendadak. Bentuknya berupa wawancara maupun
konfirmasi yang dilakukan oleh pihak media.
Pemberitaan positif bisa didapatkan di media massa dengan
melakukan pendekatan di atas. Juga memberikan informasi – informasi
menegnai perusahaan kepada media yang mempunyai nilai berita
sehingga media mau mempublikasikannya.
Oleh karena itu, media
relations dianggap sebagai kegiatan yang penting dalam perusahaan.
2.2.3
Citra
Citra adalah kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan,
kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang atau organisasi
(Ardianto, 2010 : 99).
22
2.2.4 Citra Perusahaan
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
Corporate Image
sebagaimana teori yang diungkapkan Frank Jefkins dalam bukunya Hubungan
Masyarakat adalah sebagai berikut :
Jenis citra ini adalah yang berkaitan dengan sosok perusahaan sebagai
tujuan utamanya, bagaimana menciptakan citra perusahaan (corporate image)
yang positif, lebih dikenal serta diterima oleh publiknya, mungkin tentang
sejarahnya, kualitas pelayanan prima, keberhasilan dalam bidang marketing
dan hingga berkaitan dengan tanggung jawab sosial (social care) dan
sebagainya. Dalam hal ini public relations berupaya atau bahkan ikut
bertanggung jawab untuk mempertahankan citra perusahaan agar mampu
mempengaruhi harga sahamnya tetap bernilai tinggi (liquid) untuk
berkompetisi di pasar bursa saham (Ruslan, 2012 : 79).
2.2.5 Kerangka Pikir
Public Relations
Relation
Media Relations
Pesan
Media Massa
Publikasi
Citra
Public
Relation
Relation
Public Relations LG Electronics Indonesia menyampaikan informasi atau
pesan melalui media massa dalam bentuk publikasi yang bisa dilihat dan didengar
oleh publik. Publikasi yang positif maka akan membentuk citra yang baik bagi
perusahaan, begitu juga jika publikasi negatif akan menurunkan citra perusahaan di
mata masyarakat. Untuk mendapatkan publikasi maka PR LG Electronics Indonesia
23
melakukan kegiatan media relations, dimana kegiatan yang dilakukan bersama
dengan rekan media untuk mendapatkan publikasi dari media tersebut.
2.2.6
Penelitian Terdahulu
Berdasarkan judul penelitian Kegiatan Media Relations dalam
Mempertahankan Citra Perusahaan LG Electronics Indonesia, penulis
menemukan dan membandingkan dengan penelitian yang terkait dengan
judul diatas, yaitu :
1. “Strategi Media Relations Bagian Humas dan Informasi Pemerintah
Kota Yogyakarta dalam Menjalin Hubungan Baik dengan Media
Massa Lokal” Penelitian ini dilakukan oleh Kristiawan Yogi (jurnal
dikti, Yogjakarta: 2011). Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa
Humas Pemerintah Yogjakarta menjalin hubungan baik dengan media
yang disebut media relations. Kegiatan Media Relations yang
dilakukan adalah Konferensi pers, Mengirim Siaran Pers dan
mengunjung pers. Namun pendekatan dengan media hanya sebatas
untuk memenuhi kebutuhan media. Dari perencanaan kegiatan yang
dilakukan oleh Humas cukup efektif dengan melakukan evalusai yang
lengkap dan akurat untuk mengukur program hubungan dengan media
yang sudah dilakukan.
2. “Strategi Media Relations Pusat Humas Kementrian Tenaga Kerjadan
Transmigrasi RI dalam Mempertahankan Citra” Yang ditulis oleh
Ade Irwanto ( jurnal Universitas Pembangunan Nasional, Jakarta:
2010), Kemenakertas RI mempertahankan citra dengan mengola relasi
dengan media juga melakukan kegiatan media relations. kegiatan
24
media relations yang dilakukan adalah press release, press
conference, media gathering dan lain-lain.
Begitu pula dengan penelitian yang berjudul “Kegiatan Media
Relations dalam Mempertahankan Citra Perusahaan LG Electronics
Indonesia” Kegiatan media relations yang dilakukan oleh PR LG
Electronics Indonesia yaitu membuat press release, press converence,
media monitoring, media visiting, media gathering dan kegiatan
lainnya untuk menjalin hubungan yang baik dengan media. PR LG
Electronics Indonesia juga seringkali melakukan pendekatan yang
lebih informal dengan wartawan dengan melakukan nonton bersama
dan makan bersama, dimana dalam kegiatan tersebut tidak
membicarakan mengenai pekerjaan.
Perbedaan penelitian ini dengan jurnal – jurnal di atas yaitu
perbedaan kegiatan – kegiatan media relations yang dilakukan karena
setiap perusahaan mempunya cara dan strateginya sendiri. Namun
pendekatan yang dilakukan memiliki persamaan yaitu melakukan
pendekatan secara formal dan informal.
Download