BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Komunikasi Sebagai pelaku komunikasi selayaknya kita memahami maksud komunikasi, serta peranan, dan fungsinya. Sehingga terdapat beberapa definisi dari komunikasi. Dalam buku Hamid ,komunikasi berasa dari bahasa Latin yaitu cum , kata depan yang berarti dengan atau bersama dengan, kata units, kata bilangan yang artinya satu. Dua kata ini membentuk kata benda communio , yang dalam bahasa inggris disebut dengan communion, yang artinya kebersamaan, persatuan, persekutuan gabungan, pergaulan, atau hubungan. (2012 :35) Sedangkan Kata komunikasi menurut Onong Uchjana Effendi dalam Ruslan (2012:81), yaitu berasal dari perkataan bahasa Latin: communicatio yang berarti “pemberitahuan” atau “pertukaran pikiran”. Dengan demikian maka secara garis besar dalam suatu proses komunikasi harus terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran pikiran atau pengertian, antara komunikator (penyebar pesan) dan komunikan (penerima pesan). Menurut Longman Dictionary Of Contemporary English dikutip oleh Hamid, (2012:36) memberikan definisi komunikasi sebagai berikut: “kata communicate sebagai upaya untuk membuat pendapat, mengatakan perasaa, menyampaikan informasi dan sebagainya agar diketahui atau dipahami oleh orang lain.” Dikemukakan dalam jurnal Batyko (The Impact of Corporate Culture on Public Relations in Japan: A Case Study Examining Tokyo Electric Power and Toyota, 2012),“Corporate public relations and communication is a business practice that is supported by strategy and implemented by individuals.”Hubungan antara public relations dan komunikasi dalam membentuk sebuah perencanaan strategi yang diimplementasikan sangat erat. Maka penulis dapat menarik pengertian bahwa komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pesan atau informasi yang berasal dari komunikator ke komunikan tujuannya untuk mendapatkan feedback. 2.1.2 Image (Citra) Setiap perusahaan pasti ingin memiliki citra perusahaan yang baik bagi publik. Sehingga semua berawal dari pengertian yang tepat mengenai citra sebagai stimulasi adanya pengelolaan upaya yang perlu dilaksanakan. Pengertian citra agar organisasi dapat menetapkan upaya dalam mewujudkannya pada obyek dan mendorong prioritas pelaksanaan. Citra mencerminkan apa yang dipikirkan emosi dan persepsi individu. Walaupun orang melihat hal yang sama, tapi pandangan mereka bisa berbeda. Persepsi inilah yang membentuk citra dari sebuah organisasi. (Lubis,2013:p53). Menurut Ruslan (2012:75) citra adalah tujuan utama, dan sekaligus merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai bagi dunia hubungan masyarakat(kehumasan) atau public relations. Dalam buku Hamid (2012:125) mengatakan bahwa dalam kamus Bahasa Indonesia citra yaitu (1) kata benda: gambar,rupa,gambaran; (2) Gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi,perusahaan,organisasi,atau produk; (3) kesan mental atau bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frase atau kalimat,dan merupakan unsur dasar yang khas dalam karya prosa atau puisi; (4) data atau informasi dari potret udara untuk bahan evaluasi. Beberapa perusahaan mendapatkan citra dari pelanggan perusahaan,pelanggan potensial,staf perusahaan, pesaing, pemasok, dan distributor. Menurut Katz dalam Seomirat dan ardianto mengatakan bahwa citra adalah cara pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite, atau aktivitas. Sedangkan menurut Philip Kotler, citra adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki seseorang terhadapa suatu obyek(2007:259). 2.1.3 Public Public Relations terdiri dari dua buah kata yaitu Public Dan Relations.Dalam Bahasa Indonesia kata pertama berarti publik, dan kata kedua berarti hubunganhubungan. Sehingga jika digabungkan public relations diartikan menjadi hubungan masyarakat. Menurut Suhandang (2012:32) definisi public adalah himpunan atau kumpulan orang-orang, lembaga atau organisasi yang berkepentingan serta berada pada sekitar badan atau perusahaan dimana organisasi itu berada. Menurut definisi diatas tentu mencangkup mereka yang ada didalam dan diluar perusahaan atau intasi dimaksud. Dengan demikian publik suatu perusahaan, organisasi, badan, maupun instansi,akan terdiri atas dua bagian, yaitu: Internal public, yakni Grup atau himpunan yang berada didalam perusahaan, organisasi, badan, atau instansi yang bersangkutan. Contohnya, serikat buruh atau karyawan yang hidup dan berkembang atau bekerja dalam perusahaan atau organisasi. External public, yaitu Grup atau himpunan yang berada di luar perusahaan, organasasi, badan, atau instansi yang bersangkutan. Contohnya, orang – orang atau penduduk yang tinggal disekitar daerah dimana perusahaan atau organisasi itu berdiri dan berada. 2.1.4 Relations Istilah relations pada hakikatnya dimaksudkan dengan kegiatan membentuk suatu pertalian relasi atau menjalin hubungan satu sama lain. Lebih teknis lagi kegiatan dimaksud merupakan komunikasi dalam menciptakan hubungan yang harmonis antar dua pihak dimana satu sama lainnya sama-sama memperoleh keuntungan. Sehingga menurut Suhandang (2012:34) Relations memiliki definisi yakni kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh lembaga Public Relations untuk menciptakan hubungan relasi antara perusahaan, organisasi, badan, atau instansi terkait dengan publiknya. Karena publik suatu perusahaan atau organisasi ada dua jenis yaitu public intern dan public ekstern, maka hubungan yang dilakukan lembaga Public Relationsnya pun tentunya terarah kepada dua jenis pulbik tersebut.Selain itu, tiap- tiap publik terdiri dari berbagai himpunan atau kelompok khalayak, maka hubungan atau komunikasi yang harus dilakukan pun banyak ragamnya. Itulah sebabnya,dalam hal ini istilah relations dalam Public Relations selalu harus ditulis dalam bentuk jamak (relation+s). 2.1.5 Public Relations Dalam buku (Suhandang,2012:44) diantaranya ada beberapa definisi Public Relations : Menurut J.C.Seidel,seorang Public Relations Dierector pada Division of Housing : ”Public Relations is the continuing process by which management endeavors to obtain goodwill and understanding of its custumors,its employess and the public at large,inwardly though self-analysis and correction,outwardly though all means of expressions” yaitu : ”Public Relations adalah proses yang berkelanjutan dari usaha menejemen untuk memperoleh jasa baik dan pengertian dari para pelanggannya, pegawai-pegawainya dan publik pada umumnya, ke dalam mengadakan analisa dan koreksi (perbaikan) terhadap diri sendiri, ke luar mengadakan pernyataan-pernyataan yang berarti menguntungkan.” Menurut W.Emerson Reck : ”Public Relations is the continued process of keying polices, services, amd actions to the best interst of those individual and groups whose confidence and goodwill an individual or institution covets,and secondly,it is the interpretation of these polices, services and actions to assure complete understanding and appreciation.” yang Artinya: “Public Relations adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, pelayanan, dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang atau golongan agar orang tahu lembaga itu memperoleh kepercayaan dan jasa yang baik dari mereka,sedangkan pelaksanaan kebijaksanaan, pelayanan dan sikap itu adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya.” Menurut Howard Bonham : “Public Relations is the art of bringing about better public understanding which breeds greater public-confidence for any individual or organization” Yang berarti : “Public Relations adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik sehingga dapat memperbesar kepercayaan publik terhadap seseorang atau organisasi.” Dalam buku Ruslan (2012:6) Edward L.Berney , Dalam bukunya “The Engineering of consent”(1995) mendefinisikan humas sebagai”inducing the public to have understanding for ang goodwill” yang berarti membujuk publik untuk memiliki pengertian yang mendukung serta memiliki niat yang baik. Public Relations adalah “the art and social science of analyzing trends, predicting their consequences, counseling organization leaders, and implementing planned programs of action which will serve both the organization’s and the public interests” yang berarti seni dan ilmu sosial menganalisis kecenderungan, memprediksi konsekuensi mereka, konseling pemimpin organisasi, dan melaksanakan program yang direncanakan tindakan yang akan melayani organisasi dan kepentingan public. (Putra,2008:pp43) Sedangkan dalam Buku Hamid (2012:103) ada beberapa definisi dari para ahli yaitu : Menurut Scoot m, Cutip, Allen H. Center, dan Glen M. Broom Public Relations adalah: “fungsi manajemen yang mengidentifikasikan,menetapkan dan memelihara hubungan saling menguntungkan antara organisasi dan segala lapisan masyarakat yang menentukan keberhasilan atau kegagalan Public Relations” Sedangkan menurut Harlow, beliau melihat definisi Public Relations itu beragam, beberapa definisi yang lebih ringkas : - Penampilan bagus, dihargai masyarakat; - Public Relations adalah singkatan dari Performance-penampilan dan Recognition-pengakuan; - Bekerja dengan baik, sehingga dapat pujian; - Tindakan yang diambil untuk menunjang hubungan yang menguntungkan dengan masyarakat umum; - Usaha-usaha organisasi untuk mendapatkan kerja sama dari sekelompok orang. Menurut Morissan (2010:7) The British Institute of Public Relations mendefinisikan public relations sebagai ”an effort to establish and maintain mutual understanding between organization and its public” yang artinya suatu upaya untuk membangun dan mepertahankan saling pengertian antara organisasi dan publiknya. Menurut Seitel, public relations merupakan fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerjasama suatu organisasi atau perusahaan dengan publiknya dan ikut terlibat dalam menangani masalah-masalah atau isu-isu manajemen. Public relations membantu manajemen dalam penyampaian informasi dan tanggap terhadap opini publik. Public relations secara efektif membantu manajemen memantau berbagai perubahan. (Soemirat dan Ardianto, 2010:13) Dari pengertian public relations diatas, berikut adalah tujuan dari public relations: “Tujuan humas adalah untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik.” (Widjaja. 2010:55) Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka menurut penulis Public Relations merupakan alat perusahaan yang berfungsi melihat perilaku dan persepsi publik serta merencanakan suatu kegiatan yang sesuai dengan keinginan publik. Yang bertujuan agar mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dan adanya saling pengertian antara organisasi dan publik. 2.1.6 Peran Public Relations Dalam buku Hamid (2012:115) peran Public Relations menurut Jefkins adalah bentuk komunikasi yang terencana, baik ke dalam maupun keluar, antara suatu organisasi dan semua khalayaknya dalam rangka mencapai suatu tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Sedangkan menurut Danandjaja (2011 : 65) mengatakan peran Public Relations dalam suatu organisasi: - Mempersiapkan temu pers. Public Relations bertugas mengatur dan mempersiapkan jadwal bertemu dengan awak media. - Menerbitkan laporan tahunan. Public Relations bertugas menerbitkan laporan tahunan anggaran yang terpakai. - Mempersiapkan wawancara pers. Public Relations bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam wawancara pers. - Menyusun dan merancang naskah pidato untuk pimpinan. Public Relations bertugas membuat naskah pidato yang sesuai dengan tema acara yang akan dipidatokan oleh atasan/ pimpinan. - Mempersiapkan presentasi bagi pimpinan puncak. Public Relations bertugas mempersiapkan keperluan presentasi seperti slide power point dan menyusun dengan baik kata-kata dalam slide. Sedangkan Dalam Buku Manajemen Public Relations (Morissan:31) ada 6 ruang lingkup Public Relations : - Publisitas; Bidang khususan humas yang disebut dengan media relations.Media Relations ini dikhususkan pada khalayak wartawan(pers) dan media massa pada umumnya.Organisasi tertentu menjadikan hubungan baiknya dengan massa sebagai sesuatu yang sangat penting bagi kemajuan usahanya. - Public affairs; Ada tiga bidang khusu dalam public affairs yaitu community relations (khusus khalayak mereka pada masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaanya), government relations (terfokus pada hubungan dengan aparat pemerintahan) dan industrial relations (khusus menangani kelompok buruh atau pekerja). - Pemasaran; Bidang yang ada dalam pemasaran adalah marketing relations (marketing communication) melayanin pelanggan). dan customer relations (khusus - Manajemen isu; Dalam manajemen isu bidang khususnya ialah riset kehumasan yang bertujuan untuk mengetahui pandangan dan opini khalayak terhadap organisasi atau perusahaan untuk mengetahui tingkat kepuasan khalayak terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan. - Lobi; Bidang lobyis biasanya dilakukan dengan pertemuan secara langsung dengan tatap muka dan membicarakan tentang produk atau perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Hamid (2012:115) peranan Public Relations itu sendiri adalah: - Kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling pengertian, dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya. - Memiliki suatu sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa di terima serta menguntungkan semua pihak. - Unsur penting dalam manajemen yang berguna untuk mencapai suatu tujuan yang spesifik, sesuai dengan harapan publik, tetapi merupakan kekhasan yang ada dalam organisasi atau perusahaan. - Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini public sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaannya. Peranan Public Relation s/ Humas diharapkan menjadi mata, telinga, mulut serta tangan kanan bagi top manajemen dari organisasi / perusahaan yang ruang lingkup tugasnya antara lain meliputi aktivitas: a. Membina hubungan ke dalam (public internal) Public internal adalah publik yang menjadi bagian dari organisasi/ perusahaan itu sendiri ,dan mampu mengidentifikasi atau mengenali halhal yang menimbulkan gambaran negatif di dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi. b. Membina hubungan ke luar(public external) Public external yang dimaksud adalah masyarakat. Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran yang positif dari publik terhadap lembaga yang diwakilinya. (Ruslan, 2012:9-10). Menurut Hutapea peran Public Relations antara lain: - Membantu publik manajemen dalam mengikuti, memonitorir, bertindak sebagai suatu sistem untuk membantu manajemen berjaga-jaga dalam menghadapai berbagai kemungkinan buruk. - Membantu manajemen dan menanggapi pendapat publiknya. - Mengatur dan menekankan tanggung jawab manajemen dalam melayani kepentingan masyarakat. - Menggunakan penelitian dan tehnik-tehnik komunikasi yang efektif dan persuasif untuk mencapai tujuannya. - Fungsi manajemen untuk membantu menegakkan dan memelihara aturan bersama dalam komunikasi agar terciptanya rasa saling pengertian dan kerja sama antara lembaga/perusahaan dan publik. (Hamid,2012:117) Dalam jurnal Standardization in Public Relations Measurement and Evaluation (Michaelson,2011:pp4) menyatakan bahwa peran public relations: “These comparative evaluations allow role public relations professionals the ability to measure progress and take corrective actions if needed to assure that communications goals are being achieved during the campaign” Yang berarti kemampuan peran Public Relations untuk mengukur kemajuan dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan untuk memastikan bahwa tujuan komunikasi sedang dicapai selama kampanye. Sedangkan menurut Nurjaman Peran Public Relations merupakan salah satu aspek manajemen yang diperlukan oleh setiap organisasi, baik organisasi yang bersifat komersial (perusahaan) maupun organisasi yang nonkomersial. Kehadirannya dibutuhkan karena public relations merupakan salah satu elemen yang menentukan kelangsungan suatu organisasi secara positif. (Hamid,2012:147). Berdasarkan uraian di atas, maka penulis menjelaskan bahwa peran Public Relations adalah sebagai penghubung antara perusahaan dengan publik melalui penciptaan pendekatan dan pengelolaan Image yang positif. Pada prinsipnya Public relations menekankan diri pada komunikasi yang berarti memberikan pemahaman bahwa kegiatan public relations adalah kegiatan komunikasi dimana komunikasi ini menekankan pada komunikasi organisasi yang sasarannya yaitu untuk publik di dalam dan publik di luar organisasi yang berlandaskan pada pengertian diantara keseluruhan publik yang berkepentingan terhadap organisasi juga. Public relations itu suatu kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh good will, kepercayaaan penghargaan pada dan dari publik suatu badan khususnya dan masyarakat pada umumnya, dalam public relations terdapat suatu usaha untuk mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara suatu badan dengan publiknya, usaha untuk memberikan atau menanamkan kesan yang menyenangkan sehingga akan timbul opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup badan itu . 2.2 Teori Khusus 2.2.1 Hubungan PR dengan Image Menurut Metzger, McClenahan dan Casey dalam Tjiptono (2011:237), image merupakan suatu hal yang membuat konsumen merasa dengan cara tertentu tentang suatu produk atau jasa. Konsumen harus memiliki perasaan yang baik dengan perusahaan yang dipilih dalam menggunakan produk atau jasa. Dalam hal ini PR membantu konsumen mengasosiasikan citra dengan peranan PR yang ada untuk menegakkan perasaan yang baik antara konsumen dan perusahaan. Strategi dan peranan PR merupakan aspek dari program komunikasi perusahaan untuk keberhasilan pencitraan. PR menyediakan mekanisme untuk mewujudkan sebuah image perusahaan, baik dalam menyebarkan pesan ataupun dengan cara menjadi juru bicara perusahaan. PR juga berbicara, mendengar, dan memberikan tanggapan terhadap publik, atau dengan kata lain PR memungkinkan komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah merupakan cara komunikasi yang paling berpengaruh. Komunikasi meliputi mengumumkan, mempromosikan, menginformasikan, dan membujuk. Hal-hal itu dapat meningkatkan tanggapan yang baik dari publik terhadap image perusahaan, sehingga dapat membuat perusahaan lebih efektif dalam mencapai kesuksesan atau tujuan perusahaan. Pengaruh Peranan Public relations terhadap image Menurut jurnal “ The Effect of image on Public relations Perceptions and Customer Loyalty” (Hung,2008:p238) Public relations menimbulkan pengaruh positif pada konsumen yang terkait dengan image.Sehingga adanya pengaruh peran public relations terhadap citra atau image suatu perusahaan. Dalam industri jasa yang sangat kompetitif dan cepat berubah, bagaimana mempertahankan atau bahkan meningkatkan citra merek telah menjadi indikator keberhasilan yang penting bagi perusahaan. Menurut hasil dalam jurnal menunjukkan bahwa peranan Public relations adalah berharga karena hasil Public relations bermanfaat terhadap menjaga image. Konsumen menyadari peranan Public relations seringkali melalui berbagai sumber, seperti dalam jaringan sosial, atau mediasi melalui media massa atau elektronik. Semakin konsumen aware dengan pesan PR, semakin mereka akan mengenal perusahaan tersebut. Para sarjanan bisnis sering mengklaim bahwa keakraban perusahaan yang diciptakan melalui peran public relations adalah salah satu faktor terkuat untuk menetukan image yang menguntungkan perusahaan. 2.3 Kerangka Pikir Teori umum Teori Khusus Peran Public Relations Image Gambar 2.1 Kerangka Pikir Gambar diatas adalah kerangka berpikir peneliti.Penggambaran tersebut menunjukan bagaimana peran public relations memiliki hubungan dengan image.Hal ini di lihat dari teori yang ada diatas yaitu hubungan PR dengan citra dinyatakan dari jurnal yang ada, Public relations menimbulkan pengaruh positif pada konsumen yang terkait dengan image.Sehingga adanya pengaruh peran public relations terhadap citra atau image suatu perusahaan.Hingga pada akhirnya akan dapat mempertahankan atau menjaga citra (image) suatu perusahaan atau organisasinya.