Dukungan bagi Pasien Kanker Kemoterapi dan Anda National Cancer Institute Department of Health and DiterjemahkanUS dari: Human Services Chemotherapy and You: Support for People with Cancer National Institute of Health National Cancer Institute U.S.A. www.cancer.gov Nomor Telepon Penting Gawat darurat : …………………………………………………………………………………. Klinik : …………………………………………………………………………………. Perawat : …………………………………………………………………………………. Dokter : …………………………………………………………………………………. Lain-lain : …………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………. Untuk Informasi Lebih lanjut: Buku ini adalah salah satu dari sekian banyak buku untuk orang dengan kanker. Berikut ini adalah buku-buku lainnya yang mungkin berguna untuk anda: Terapi biologi (Biological Therapy) Terapi radiasi dan anda: Dukungan untuk orang dengan kanker (Radiation Therapy and You: Support for People with Cancer) Petunjuk makan: Sebelum, selama dan setelah terapi kanker (Eating Hints: Before, During and After Cancer Treatment) Partisipasi dalam penelitian terapi kanker (Taking Part in Cancer Treatment Reaserch Studies) Memertimbangkan pengobatan tambahan dan alternative: Panduan bagi orang dengan kanker (Thinking About Complementary & Alternative Medicine: A Guide for People with Cancer) Kontrol terhadap nyeri: Panduan bagi orang dengan kanker (Pain Control: A Guide for People with Cancer) Menyediakan waktu: Dukungan bagi orang dengan kanker (Taking Time: Support for People with Cancer) Buku-buku tersebut tersedia di clinic-clinic bagian dari Onco Network atau kunjungi laman http://www.onconetwork.co.id. Produk atau merk yang muncul pada buku ini digunakan untuk contoh saja. Onco Network tidak menyokong produk atau merk tertentu. Jika ada produk atau merk yang tidak disebutkan, bukan berarti atau menyatakan bahwa produk atau merk tersebut tidak memuaskan. 2 Perihal Buku Ini Buku kemoterapi dan Anda ditulis untuk anda – seseorang yang akan atau sedang menjalani kemoterapi untuk kanker. Keluarga, teman-teman, dan orang terdekat anda mungkin juga perlu membaca buku ini. Buku ini adalah panduan anda dalam menjalani terapi kemoterapi. Hal ini termasuk fakta-fakta mengenai kemoterapi dan efek sampingnya dan juga menyoroti cara anda merawat diri sebelum, selama, dan sesudah terapi. “Daripada membaca buku ini dari awal sampai akhir – lebih baik lihatlah bagian tertentu dari buku ini sesuai kebutuhan anda. Nantinya anda selalu dapat membaca lebih banyak lagi.” Buku ini meliputi: Pertanyaan dan jawaban mengenai kemoterapi. Jawaban terhadap pertanyaan yang sering muncul, seperti apakah itu kemoterapi dan bagaimana terapi tersebut memengaruhi sel-sel kanker. Efek samping dan cara mengelolanya. Menjelaskan mengenai efek samping dan masalah-masalah lain yang muncul sebagai akibat dari kemoterapi. Bagian ini juga menjelaskan cara anda, dokter dan perawat mengelola efek samping tersebut. Tips saat bertemu dengan dokter dan perawat. Meliputi pertanyaan yang perlu anda pikirkan dan diskusikan dengan dokter, perawat dan semua yang terlibat terhadap perawatan kanker anda. Cara mempelajari lebih lanjut. Daftar dari cara mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kemoterapi dan topik lainnya yang didiskusikan dalam buku ini – secara tercetak, online dan melalui telepon. Istilah-istilah yang perlu diketahui. Kamus yang menjelaskan secara jelas mengenai istilah-istilah yang ditulis dengan huruf tebal dalam buku ini. Diskusikan dengan dokter atau perawat anda mengenai apa yang anda harapkan selama menjalani kemoterapi. Mereka akan menyerankan anda untuk membaca bagian tertentu dari buku ini atau mencoba beberapa cara untuk mengelola efek samping yang dialami. 3 Daftar Isi Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Kemoterapi ..................................................................... 5 Tips saat menemui dokter atau perawat anda ....................................................................... 13 Perasaan atau apa yang anda rasakan selama kemoterapi ................................................... 15 Efek samping dan cara mengelolanya ..................................................................................... 17 Sekilas mengenai efek samping ............................................................................................. 18 Anemia ................................................................................................................................... 19 Perubahan nafsu makan ........................................................................................................ 21 Pendarahan............................................................................................................................ 23 Konstipasi/ Sembelit .............................................................................................................. 25 Diare....................................................................................................................................... 26 Fatigue ................................................................................................................................... 28 Kerontokan Rambut............................................................................................................... 30 Infeksi..................................................................................................................................... 32 Ketidaksuburan ...................................................................................................................... 35 Perubahan pada Mulut dan Tenggorokan............................................................................. 37 Mual dan Muntah .................................................................................................................. 39 Perubahan Sistem Saraf......................................................................................................... 41 Nyeri....................................................................................................................................... 42 Perubahan Aktivitas Seksual.................................................................................................. 44 Perubahan kulit dan kuku ...................................................................................................... 47 Perubahan sistem kemih, ginjal dan kandung kemih ............................................................ 49 Efek samping lainnya ............................................................................................................. 50 Makanan yang dapat membantu saat mengalami efek samping .......................................... 52 Istilah-istilah yang perlu diketahui .......................................................................................... 59 4 Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Kemoterapi Apa itu kemoterapi? Kemoterapi (juga sering disebut kemo) adalah salah satu tipe terapi kanker yang menggunakan obat untuk mematikan sel-sel kanker Bagaimana cara kerja kemoterapi? Kemoterapi bekerja dengan menghentikan atau memerlambat perkembangan sel-sel kanker, yang berkembang dan memecah belah secara cepat. Namun, terapi tersebut juga dapat merusak sel-sel sehat yang memecah belah secara cepat, seperti sel pada mulut dan usus atau menyebabkan gangguan pertumbuhan rambut. Kerusakan terhadap sel-sel sehat merupakan efek samping dari terapi ini. Seringkali, efek samping tersebut membaik atau menghilang setelah proses kemoterapi telah selesai. Apa yang dilakukan pada kemoterapi? Tergantung pada tipe kanker anda dan seberapa lanjut perjalanan kankernya, kemoterapi dapat: Bagaimana kemoterapi digunakan? Menyembuhkan kanker – ketika kemoterapi menghancurkan sel-sel kanker hingga ke bagian tubuh yang sudah bebas dari kanker dan sel kanker sudah tidak terdeteksi lagi pada tubuh anda dan tidak akan tumbuh kembali. Mengontrol kanker – ketika kemoterapi mencegah penyebaran kanker, memerlambat pertumbuhannya, atau menghancurkan sel-sel kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Menghilangkan gejala akibat kanker (juga disebut terapi paliatif) – ketika kemoterapi mengecilkan tumor yang dapat menyebabkan nyeri atau tekanan pada bagian tubuh lainnya. Kadangkala, kemoterapi digunakan sebagai satu-satunya terapi kanker. Namun demikian, anda dapat menjalani kemoterapi bersamaan dengan pembedahan, terapi radiasi, atau terapi biologi. Kemoterapi dapat: Menyebabkan pengecilan tumor sebelum dilakukan pembedahan atau terapi radiasi. Hal ini disebut kometerapi neo-adjuvant. Mematikan sel-sel kanker yang tertinggal setelah pembedahan atau terapi radiasi. Ini disebut kemoterapi adjuvant. Membantu terapi radiasi dan terapi biologi bekerja lebih baik. Mematikan sel-sel kanker yang tumbuh kembali (kanker rekuren) atau menyebar ke bagian tubuh lainnya (kanker metastasis). 5 Bagaimana dokter memutuskan obat kemoterapi yang digunakan? Pilihannya tergantung pada: Tipe kanker yang anda derita. Beberapa tipe obat kemoterapi dapat digunakan untuk beberapa tipe kanker. Adapula obat yang hanya digunakan untuk satu atau dua tipe kanker. Apakah pernah menjalani kemoterapi sebelumnya. Apakah ada masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes atau penyakit jantung. Dimana saya dapat menjalani kemoterapi? Anda dapat menerima kemoterapi selama perawatan di Rumah Sakit (RS), di rumah, atau di kantor dokter, klinik, atau selama rawat jalan di RS (artinya anda tidak harus menjalani rawat inap). Dimanapun anda menjalani kemoterapi, dokter dan perawat anda akan mengawasi munculnya efek samping dan membuat perubahan terapi yang dibutuhkan. Berapa kali saya harus menjalani kemoterapi? Jadwal terapi untuk kemoterapi sangat bervariasi. Seberapa sering dan berapa lama anda perlu menjalani kemoterapi tergantung pada: Tipe kanker dan seberapa lanjut perjalanan kankernya. Tujuan terapi (apakah digunakan untuk menyembuhkan, mengontrol pertumbuhannya, atau menghilangkan gejala). Tipe kemoterapi itu sendiri. Bagaimana tubuh anda bereaksi terhadap kemoterapi. Anda dapat menjalani kemoterapi dalam periode siklus. Siklus adalah periode kemoterapi yang diikuti dengan periode istirahat. Sebagai contoh, anda dapat menjalani kemoterapi selama 1 minggu kemudian diikuti dengan 3 minggu istirahat. Empat minggu tersebut disebut 1 siklus. Periode istirahat memberikan kesempatan tubuh anda untuk membentuk kembali sel-sel sehat. Apakah saya dapat melewatkan dosis dari kemoterapi? Tidak bijaksana jika melewatkan dosis kemoterapi. Namun, kadangkala dokter atau perawat anda dapat mengubah jadwal kemoterapi. Hal ini bisa karena efek samping yang terjadi. Jika hal ini terjadi, dokter atau perawat akan menjelaskan apa yang harus dilakukan dan kapan memulai terapi kembali. 6 Bagaimana kemoterapi diberikan? Kemoterapi dapat diberikan melalui berbagai cara: Suntikan. Kemoterapi diberikan melalui suntikan ke dalam otot lengan, paha, atau pinggul, atau di bawah lemak kulit pada lengan, tungkai, atau perut. Intra-arterial (IA). Kemoterapi dimasukkan langsung ke pembuluh darah nadi (arteri) yang memberi makan sel-sel kanker. Intraperitoneal (IP). Kemoterapi dimasukkan ke rongga peritoneal (area yang berisi organ seperti usus, perut, hati, dan indung telur). Intravenous (IV). Kemoterapi dimasukkan dalam pembuluh darah balik (vena). Topikal. Kemoterapi berbentuk krim dan dioleskan pada kulit. Oral. Kemoterapi berbentuk pil, kapsul, atau cairan yang dapat ditelan. 7 Hal-hal yang perlu diketahui mengenai kemoterapi melalui IV Kemoterapi sering diberikan menggunakan jarum suntik yang tipis yang dimasukkan dalam vena di tangan atau lengan. Perawat anda akan memasukkan jarum suntik pada awalnya dan mengeluarkannya setelah terapi selesai. Infromasikan dokter atau perawat jika anda mengalami rasa nyeri atau terbakar ketika menjalani kemoterapi IV. Kemoterapi IV sering diberikan melalui kateter atau ports, kadang dibantu menggunakan pompa medis. Kateter. Kateter adalah selang yang halus dan tipis. Ahli bedah akan memasukkan ujung kateter di vena besar, seringkali di daerah dada. Sebaliknya, ujung kateter yang satu lagi tetap berada di luar tubuh. Kebanyakan kateter tetap ditempatkan di bagian tubuh tersebut selama proses kemoterapi berjalan. Kateter juga dapat digunakan untuk memasukkan obat-obatan selain kemoterapi dan untuk mengambil darah. Perhatikan tanda-tanda infeksi pada area sekitar kateter. Untuk informasi lebih lanjut, lihat halaman 36. Ports. Ports adalah lempengan kecil dan bulat yang terbuat dari plastic atau logam yang dimasukkan di bawah kulit. Kateter dihubungkan dengan port untuk vena besar, seringkali di daerah dada. Perawat dapat memasukkan jarum ke port untuk memberikan kemoterapi atau mengambil darah. Jarum ini dapat ditinggalkan di bagian tubuh tersebut untuk kemoterapi yang berlangsung lebih dari 1 hari. Perhatikan tanda-tanda infeksi pada area sekitar port. Untuk informasi lebih lanjut, lihat halaman 36. Pompa. Pompa sering dipasang ke kateter atau port. Pompa berguna untuk mengontrol seberapa banyak dan seberapa cepat kemoterapi masuk ke dalam kateter atau port. Pompa dapat diletakkan di dalam (internal) atau di luar (eksternal). Pompa eksternal berada di luar tubuh. Kebanyakan orang dapat beraktivitas sambil membawa pompa ini. Pompa internal ditempatkan di bawah kulit melalui proses pembedahan. 8 Bagaimana perasaan atau apa yang saya rasakan selama kemoterapi? Kemoterapi memengaruhi seseorang melalui berbagai cara. Bagaimana perasaan anda selama kemoterapi tergantung pada seberapa sehat anda sebelum terapi, tipe kanker, seberapa lanjut perjalanan kankernya, jenis kemoterapi yang digunakan, dan dosis yang diberikan. Dokter dan perawat tidak dapat mengetahui secara pasti bagaimana perasaan dan apa yang anda rasakan selama kemoterapi. Beberapa orang merasa tidak nyaman atau tidak enak badan setelah kemoterapi. Efek samping yang sering terjadi adalah fatigue (lemah), merasa lelah dan lesu. Anda dapat memersiapkan efek samping fatigue dengan: Meminta sesorang untuk mengantar ke dan dari tempat kemoterapi. Merencanakan waktu untuk istirahat pada hari dan setelah hari kemoterapi. Mendapatkan bantuan untuk menyediakan makanan dan bantuan mengawasi anak pada hari dan paling tidak 1 hari setelah kemoterapi. Ada banyak cara untuk membantu dalam mengelola efek samping kemoterapi. Untuk informasi lebih lanjut, lihat bagian mengenai Sekilas Dapatkah saya bekerja selama kemoterapi? Banyak orang yang tetap bisa bekerja selama kemoterapi, selama mereka dapat menyesuaikan jadwal terhadap apa yang mereka rasakan. Apakah anda dapat bekerja atau tidak sangat tergantung pada jenis pekerjaan anda. Jika diperbolehkan, anda dapat tetap dapat bekerja paruh waktu atau bekerja di rumah saat anda merasa tidak nyaman atau tidak enak badan. Banyak perusahaan yang diminta (secara hukum) untuk menyesuaikan jadwal kerja karyawan yang menderita kanker agar dapat memenuhi kebutuhan terhadap proses terapi kanker. Bicaralah pada perusahaan anda mengenai cara yang paling sesuai bagi anda untuk tetap dapat melakukan pekerjaan selama proses kemoterapi. Anda dapat belajar lebih banyak mengenai hukum/ aturan ini dengan cara berdiskusi dengan pekerja sosial. 9 Apakah saya dapat menggunakan obat bebas dan obat yang diresepkan selama menjalani kemo? Hal ini tergantung pada tipe kemoterapi yang anda dapatkan dan tipe obat lainnya yang direncanakan bagi anda. Gunakanlah obat yang hanya disetujui oleh dokter atau perawat anda. Sampaikan pada dokter atau perawat anda mengenai obat yang anda gunakan, termasuk laksatif, obat alergi, obat flu, obat anti nyeri, aspirin, dan ibuprofen. Salah satu cara agar dokter atau perawat anda mengetahui mengenai obatobatan tersebut adalah dengan membawa obat tersebut di dalam botol khusus obat yang anda miliki. Dokter atau perawat anda perlu mengetahui hal-hal berikut ini: Nama dari masing-masing obat Alasan menggunakan obat tersebut Berapa banyak obat yang anda gunakan Seberapa sering anda menggunakan obat tersebut Bicaralah pada dokter atau perawat anda sebelum anda menggunakan obat bebas atau obat yang diresepkan, vitamin, mineral, suplemen diet, atau herbal. Dapatkah saya menggunakan vitamin, mineral, suplemen diet, atau herbal selama saya menjalani kemoterapi? Beberapa produk tersebut dapat memengaruhi kerja kemoterapi. Demi alasan ini, sangatlah penting untuk menyampaikan dokter atau perawat anda mengenai vitamin, mineral, suplemen diet, dan herbal yang anda gunakan sebelum menjalani kemoterapi. Selama kemoterapi, sampaikan kepada dokter anda sebelum anda menggunakan obat/ produk tersebut. Bagaimana saya tahu bahwa kemoterapi saya bekerja dengan baik? Dokter anda akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (seperti pemeriksaan darah dan X-Ray/ Rontgen). Dokter juga akan menanyakan apa yang anda rasakan. Anda tidak dapat mengatakan bahwa kemoterapi yang anda jalankan bekerja dengan baik berdasarkan efek samping yang anda rasakan. Beberapa orang berpikir bahwa mengalami efek samping berat berarti kemoterapi bekerja dengan baik, atau tanpa adanya efek samping maka kemoterapi tidak bekerja dengan baik. Pada kenyataannya, efek samping tidak berhubungan dengan seberapa berhasil kemoterapi melawan sel-sel kanker. 10 Berapa biaya yang diperlukan untuk kemoterapi? Sangatlah sulit menentukan biaya yang akan dikeluarkan untuk kemoterapi. Hal tersebut tergantung pada: Apakah asuransi membiayai/ menanggung kemoterapi? Tipe dan dosis kemoterapi yang digunakan Berapa lama dan seberapa sering kemoterapi diberikan Apakah proses kemoterapi dilakukan di rumah, di klinik atau di kantor, atau selama menjalani rawat inap Negara tempat anda menjalani kemoterapi atau tempat anda tinggal Bicaralah pada perusahaan asuransi kesehatan anda mengenai biaya apa saja yang ditanggung. Pertanyaan yang perlu ditanyakan: Apa sajakah yang ditanggung oleh asuransi saya? Apakah saya perlu selalu menelepon perusahaan asuransi saya tiap kali akan melakukan terapi agar dapat ditanggung? Atau, apakah dokter saya yang perlu menelepon? Apa sajakah yang harus saya bayar sendiri? Dapatkah saya memilih dokter yang merawat atau haruskah saya memilih dari daftar yang sudah ditentukan atau provider yang terpilih oleh perusahaan asuransi saya? Apakah saya memerlukan surat rujukan untuk menemui spesialis? Apakah ada biaya yang harus saya bayarkan setiap kali saya membuat janji temu dengan dokter? Apakah ada biaya yang menjadi tanggungan saya sebelum dibayarkan oleh asuransi? Dimanakah saya dapat menebus resep obat saya? Apakah asuransi saya membayar/ menanggung semua pemeriksaan dan terapi yang saya jalani, entah secara rawat inap maupun rawat jalan? 11 Bagaimana saya dapat menggunakan manfaat asuransi saya? Bacalah polis asuransi anda dengan teliti sebelum mulai menjalani terapi untuk mengetahui manfaat asuransi yang ditanggung maupun tidak ditanggung. Buatlah catatan mengenai seluruh terapi anda dan klaim asuransi anda. Kirim semua dokumen atau persyaratan asuransi yang dimintakan oleh perusahaan asuransi anda. Hal ini termasuk tanda terima/ kuitansi dari kunjungan dokter, resep obat, dan hasil laboratorium. Pastikan untuk selalu membuat salinan (copy) untuk dokumentasi anda sendiri. Jika diperlukan, minta bantuan untuk mengisi dan menyiapkan dokumen atau persyaratan asuransi anda. Anda dapat meinta bantuan dari teman, keluarga, pekerja sosial, atau komunitas lokal seperti komunitas para orang tua/ geriatri. Jika asuransi anda tidak membayarkan biaya yang seharusnya menurut anda dapat dibayarkan, tanyalah alasan manfaat asuransi tersebut tidak dibayarkan. Kemudian bicarakan dengan dokter atau perawat anda mengenai apa yang perlu dilakukan berikutnya. Mereka mungkin akan dapat menyarankan cara naik banding terhadap keputusan asuransi tersebut atau hal lain yang perlu dilakukan. Apakah itu percobaan/ uji klinis dan apakah itu merupakan pilihan bagi saya? Percobaan/ uji klinis untuk kanker (juga biasa disebut penelitian atau riset terhadap terapi kanker) adalah suatu tes dengan pengobatan baru untuk orang dengan kanker. Hal ini dapat merupakan penelitian terhadap tipe kemoterapi baru, tipe lain dari terapi, atau cara baru mengenai kombinasi terapi. Tujuan dari semua percobaan/ uji klinis adalah untuk mengetahui cara yang lebih baik untuk membantu orang dengan kanker. Dokter atau perawat anda dapat menyarankan anda untuk berpartisipasi dalam percobaan/ uji klinis tersebut. Anda juga dapat memberikan saran pada percobaan/ uji klinis tersebut. Sebelum anda menyetujui untuk mengambil bagian dalam percobaan/ uji klinis, pelajari mengenai hal di bawah ini: Manfaat. Semua percobaan/ uji klinis menawarkan perawatan kanker yang berkualitas. Tanyakan bagaimana percobaan/ uji klinis ini dapat membantu anda atau orang lain. Sebagai contoh, anda bisa saja menjadi orang pertama yang mendapatkan terapi atau obat baru tersebut. Risiko. Terapi baru tidak selalu lebih baik atau sebaik terapi standar. Dan bahkan jika terapi baru ini baik, bisa saja tidak bekerja dengan baik pada anda. Pembayaran. Perusahaan asuransi anda bisa saja atau bahkan tidak bisa membayar terapi yang masih merupakan terapi percobaan/ uji klinis. Sebelum anda menyetujui untuk mengambil bagian pada percobaan/ uji klinis, tanyakan atau periksalah pada perusahaan asuransi anda untuk meyakinkan apakah terapi tersebut ditanggung atau tidak. 12 Tips saat menemui dokter atau perawat anda Membuat daftar pertanyaan sebelum tiap melakukan janji temu. Beberapa orang sering hanya membuat daftar dan menulis pertanyaan baru sesuai dengan apa yang mereka pikirkan. Pastikan untuk menyediakan tempat pada daftar pertanyaan untuk menuliskan jawaban dari dokter atau perawat anda. Membawa anggota keluarga atau teman yang dipercaya setiap kunjungan medis. Orang ini dapat membantu anda untuk memahami apa yang dokter atau perawat katakan pada anda setelah selesai kunjungan. Tanyakan semua pertanyaan anda. Tidak ada pertanyaan yang bodoh. Jika anda tidak memahami jawaban yang diberikan, tanyakanlah kembali hingga anda mengerti. Buatlah catatan. Anda dapat menuliskan jawaban atas pertanyaan anda atau menggunakan alat perekam. Setelahnya, anda dapat membaca ulang catatan anda dan mengingat apa yang telah dikatakan. Mintalah informasi tercetak mengenai tipe kanker yang anda derita dan tipe kemoterapi yang akan diberikan. Biarkan dokter dan perawat anda mengetahui bahwa anda menginginkan semua informasi yang diperlukan, kapan anda ingin mempelajarinya, dan kapan anda cukup mempelajarinya. Beberapa orang ingin mempelajari semua hal mengenai kanker dan terapinya. Lainnya hanya ingin mengetahui sesedikit mungkin. Pilihannya ada pada anda. Cari taulah bagaimana cara menghubungi dokter atau perawat anda dalam keadaan gawat darurat. Hal ini termasuk siapa yang harus ditelepon dan kemana harus menuju jika dalam keadaan gawat darurat. Tulislah nomor telepon penting pada kolom yang disediakan di halaman depan pada buku ini. Pertanyaan- pertanyaan untuk ditanyakan Mengenai kanker saya Apa jenis kanker yang saya derita? Pada stadium apa kanker yang saya derita? Mengenai kemoterapi Kenapa saya memerlukan kemoterapi? Apa tujuan yang ingin dicapai dari kemoterapi tersebut? Apa manfaat dari kemoterapi tersebut? Apa risiko dari kemoterapi tersebut? Apakah ada cara lain untuk mengobati tipe kanker yang saya derita? Apakah perawatan standar dari tipe kanker yang saya derita? Apakah ada percobaan/ uji klinis pada tipe kanker yang saya derita? 13 Mengenai terapi saya Mengenai efek samping Berapa siklus kemoterapi yang perlu saya jalani? Berapa lama tiap kali terapi? Berapa lama waktu yang diperlukan antar terapi? Apakah tipe kemoterapi yang akan saya jalani? Bagaimana cara obat-obatan tersebut diberikan? Dimana saya akan menjalani kemoterapi tersebut? Berapa lama waktu yang diperlukan tiap kali terapi? Apakah saya harus diantar oleh seseorang saat menuju dan setelah selesai dari terapi? Apakah efek samping yang dapat terjadi segera? Apakah efek samping yang dapat terjadi kemudian? Seberapa seriuskah efek samping tersebut? Berapa lama efek samping ini akan berlangsung? Apakah semua efek samping yang terjadi akan menghilang setelah terapi selesai? Apa yang harus saya lakukan untuk mengelola atau menghilangkan efek samping tersebut? Apa yang dapat dokter atau perawat lakukan untuk mengelola atau menghilangkan efek samping tersebut? Kapan saya harus menelepon dokter atau perawat saya mengenai efek samping yang terjadi? 14 Perasaan atau apa yang anda rasakan selama kemoterapi Selama proses kemoterapi, anda dapat merasakan: Cemas Depresi Takut Marah Frustrasi Tak berdaya Sendirian Merupakan suatu hal yang wajar jika memiliki perasaan tertentu yang tidak nyaman selama menjalani kemoterapi. Lagipula, hidup dengan kanker dan menjalani terapi kanker dapat memberikan suatu tekanan mental yang besar (stres). Anda mungkin akan merasa fatigue, yang dapat memersulit proses adaptasi atau penyesuaian diri terhadap perasaan anda. Bagaimana saya dapat beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perasaan saya selama menjalani kemoterapi? Relaks. Carilah waktu yang tenang dan pikirkan diri anda serta tempat-tempat favorit anda. Bernapaslah dengan perlahan atau mendengarkan music yang menenangkan. Ini mungkin dapat membantu anda merasa lebih tenang dan mengurangi stres. Latihan/ olah raga. Banyak orang menemukan bahwa latihan/ olah raga ringan dapat membantu mereka merasa lebih baik. Banyak cara bagi anda untuk berlatih/ berolah raga, seperti berjalan, mengendarai sepeda, Yoga. Bicaralah dengan dokter atau perawat anda mengenai cara-cara untuk berlatih/ berolah raga. Berbicara dengan orang lain. Bicarakan perasaan anda dengan orang lain yang anda percayai. Pilihlahsesorang yang dapat fokus pada anda, seperti teman dekat, anggota keluarga, pemuka agama, perawat, atau pekerja sosial. Anda mungkin juga akan terbantu untuk membicarakannya dengan orang lain yang juga menjalani kemoterapi. Bergabunglah dengan komunitas yang dapat mendukung anda. Komunitas pendukung pengidap kanker menyediakan berbagai dukungan bagi pengidap kanker. Anda dapat memiliki kesempatan untuk bertemu dengan orang lain yang memiliki masalah yang sama. Anda dapat memiliki kesempatan untuk membicarakan perasaan anda dan mendengarkan orang lain yang membicarakan perasaan mereka. Anda dapat mengetahui bagaimana orang lain beradaptasi dengan kanker, kemoterapi, dan efek sampingnya. Dokter, perawat dan pekerja sosial yang membantu anda mungkin dapat memberikan informasi terkait komunitas pendukung pengidap kanker yang dekat dengan tempat anda tinggal. Beberapa komunitas juga bertemu secara online (melalui internet), yang dapat sangat berguna jika ada memiliki kesulitan untuk bepergian. 15 Bicaralah pada dokter atau perawat anda mengenai hal yang mengkhawatirkan anda atau membuat anda kecewa. Anda mungkin dapat diminta menemui seorang konselor. Dokter anda juga dapat menyarankan anda untuk menggunakan obat jika anda kesulitan beradaptasi dengan perasaan anda “Merupakan suatu hal yang wajar jika memiliki perasaan tertentu yang tidak nyaman selama menjalani kemoterapi. Lagipula, hidup dengan kanker dan menjalani terapi kanker dapat memberikan suatu tekanan mental yang besar (stres).” Cara- cara untuk mempelajari lebih lanjut Untuk mempelajari lebih lanjut bagaimana beradaptasi dengan perasaan anda dan memiliki hubungan selama terapi kanker, bacalah buku Menyediakan waktu: Dukungan bagi orang dengan kanker (Taking Time: Support for People with Cancer), sebuah buku yang diterbitkan oleh the National Cancer Institute dan ditranslasi oleh Onco Network. Anda dapat memiliki salinannya secara gratis di laman http://www.onconetwork.co.id Komunitas Pendukung Pengidap Kanker Dipersembahkan untuk menyediakan dukungan, edukasi, dan harapan bagi seorang pengidap kanker. Kunjungi laman : http://www.kankersaya.org 16 Efek samping dan cara mengelolanya Apakah itu efek samping? Efek samping adalah masalah yang muncul akibat terapi kanker. Beberapa efek samping yang sering terjadi akibat kemoterapi adalah fatigue, mual, muntah, penurunan jumlah sel darah, kerontokan rambut, nyeri pada mulut, dan nyeri. Apa penyebab efek samping? Kemoterapi didisain untuk mematikan sel-sel kanker yang cepat bertumbuh. Namun kemoterapi juga dapat memengaruhi sel-sel sehat yang juga cepat bertumbuh. Hal ini termasuk sel pada area mulut dan usus, sel-sel pada sumsum tulang yang membentuk sel-sel darah, dan sel-sel yang membentuk rambut. Kemoterapi menyebabkan efek samping ketika menyerang sel-sel sehat. Apakah saya akan mengalami efek samping saat menjalani kemoterapi? Anda bisa saja mengalami banyak efek samping, beberapa efek samping, namun juga dapat tanpa efek samping sama sekali. Hal ini tergantung pada tipe dan jumlah kemoterapi yang anda dapatkan dan bagaimana tubuh anda bereaksi terhadap kemoterapi. Sebelum anda memulai kemoterapi, bicarakan dengan dokter atau perawat anda mengenai efek samping apa yang mungkin terjadi. Berapa lama efek samping akan berlangsung? Berapa lama efek samping akan berlangsung tergantung dari kondisi kesehatan anda dan jenis kemoterapi yang anda dapatkan. Kebanyakan efek samping akan menghilang setelah kemoterapi selesai dijalankan. Namun kadangkala ada efek samping yang berlangsung selama beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun setelah kemoterapi selesai. Kadangkala, kemoterapi dapat menyebabkan efek samping yang berlangsung lama. Hal ini mungkin terjadi jika kemoterapi menyebabkan kerusakan pada jantung, paru-paru, serat saraf, ginjal, atau organ reproduksi. Beberapa tipe kemoterapi bahkan dapat menyebabkan kanker jenis lain beberapa tahun kemudian. Tanyakan pada dokter atau perawat anda mengenai kemungkinan terjadinya efek samping yang berlangsung lama pada anda. Apa yang dapat dilakukan bagi efek samping ini? Dokter mungkin memiliki cara untuk mencegah atau mengobati efek samping akibat kemoterapi dan membantu anda untuk sembuh setiap kali sesi terapi. Bicarakan dengan dokter atau perawat anda mengenai efek samping apa yang mungkin muncul dan bagaimana mengelolanya. Pastikan dokter atau perawat anda mengetahui segala perubahan pada anda – hal tersebut mungkin adalah tanda dari efek samping. Tabel pada halaman berikutnya akan menjelaskan dimana dalam buku ini anda mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai efek samping tertentu yang anda alami 17 Anda mungkin bisa merasakan semua efek samping, atau beberapa saja, atau bahkan tidak sama sekali Sekilas mengenai efek samping Di bawah ini adalah daftar efek samping yang dapat disebabkan oleh kemoterapi. Tidak semua orang akan mengalami efek samping. Efek samping yang mana tergantung dari tipe dan dosis kemoterapi yang anda dapatkan dan apakah anda memiliki masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes atau penyakit jantung. Bicarakan dengan dokter atau perawat anda mengenai efek samping yang ada pada daftar ini. Tanyakan yang mana yang mungkin terjadi pada anda. Tandai efek samping yang terjadi pada anda dan pelajarilah pada halaman yang tertera pada tabel. Nama- nama kemoterapi yang saya jalani: ………………………………………,…………..………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………. Anemia .............................................................................................................................................................. 19 Perubahan nafsu makan ................................................................................................................................... 21 Pendarahan ....................................................................................................................................................... 23 Konstipasi/ Sembelit ......................................................................................................................................... 25 Diare .................................................................................................................................................................. 26 Fatigue .............................................................................................................................................................. 28 Kerontokan Rambut .......................................................................................................................................... 30 Infeksi ................................................................................................................................................................ 32 Ketidaksuburan ................................................................................................................................................. 35 Perubahan pada Mulut dan Tenggorokan ........................................................................................................ 37 Mual dan Muntah ............................................................................................................................................. 39 Perubahan Sistem Saraf .................................................................................................................................... 41 Nyeri .................................................................................................................................................................. 42 Perubahan Aktivitas Seksual ............................................................................................................................. 44 Perubahan kulit dan kuku ................................................................................................................................. 47 Perubahan sistem kemih, ginjal dan kandung kemih ....................................................................................... 49 Efek samping lainnya ........................................................................................................................................ 50 18 Anemia Apakah anemia itu dan kenapa dapat muncul? Sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Anemia adalah keadaan ketika jumlah sel darah merah terlalu sedikit untuk mengangkut oksigen sesuai kebutuhan tubuh. Hal ini menyebabkan jantung bekerja lebih berat saat tubuh kekurangan oksigen. Gejala yang dirasakan adalah jantung terasa berdebar lebih cepat. Anemia juga dapat menyebabkan anda bernapas lebih cepat dan pendek, rasa lemas, pusing, rasa ingin pingsan, atau sangat lelah. Beberapa tipe kemoterapi dapat menyebabkan anemia karena merusak sumsum tulang yang memroduksi sel darah merah baru. Cara mengelolanya: Banyak istirahat. Cobalah untuk tidur paling tidak 8 jam sehari setiap malam. Anda mungkin juga dapat beristirahat 1 sampai 2 kali (antara 1 jam atau kurang) pada siang hari. Kurangi aktivitas. Ini berarti melakukan hanya aktivitas yang penting saja bagi anda. Sebagai contoh, anda dapat melakukan pekerjaan namun tidak sampai harus membersihkan rumah. Atau anda dapat memesan makanan dibandingkan memasak makanan sendiri. Terimalah bantuan. Ketika keluarga atau teman anda menawarkan bantuan, terimalah. Mereka dapat membantu mengawasi anak anda, mengambil makanan dan minuman dari toko penjual makanan dan minuman, melakukan pemesanan, mengantar anda ke kunjungan dokter, atau melakukan pekerjaan yang anda terlalu lelah untuk melakukan sendiri. Makan makanan dengan gizi seimbang. Pilihlah diet yang berisi semua kalori dan protein yang dibutuhkan tubuh. Kalori dapat membantu meningkatkan berat badan, dan tambahan protein dapat membantu memerbaiki jaringan yang rusak akibat terapi kanker. Bicarakan pada dokter, perawat, atau ahli gizi mengenai diet yang tepat untuk anda. (Untuk mempelajari lebih lanjut, lihat Perubahan Nafsu Makan pada halaman 24.) Berdirilah dengan perlahan. Anda mungkin akan mengalami pusing saat berdiri terlalu cepat. Ketika bangun dari posisi berbaring, duduklah satu menit dahulu sebelum anda berdiri. Duduklah terlebih dahulu beberapa saat sebelum anda berdiri sehabis berbaring. Dokter atau perawat anda secara rutin akan memeriksa jumlah sel darah anda selama menjalani kemoterapi. Anda mungkin memerlukan transfusi darah jika jumlah sel darah merah anda sangat rendah. Dokter anda juga mungkin meresepkan obat untuk menaikkan perkembangan sel darah merah atau menyarankan anda untuk mengkonsumsi suplemen besi atau vitamin lainnya. 19 Telepon dokter atau perawat anda jika: Perubahan tingkat fatigue yang anda rasakan atau tidak mampu melakukan aktivitas yang biasa Anda merasa pusing atau seperti akan pingsan Anda mengalami napas yang cepat dan pendek Anda merasakan jantung berdebar lebih cepat 20 Perubahan nafsu makan Apakah perubahan nafsu makan dan kenapa dapat timbul? Kemoterapi dapat menyebabkan perubahan nafsu makan. Anda mungkin akan kehilangan nafsu makan karena rasa mual (rasa ingin muntah), masalah pada mulut dan tenggorokan yang dapat berupa rasa nyeri saat makan, atau obat yang dapat menyebabkan penurunan fungsi pengecapan pada lidah. Perubahan nafsu makan juga dapat disebabkan karena perasaan depresi atau lelah. Penurunan nafsu makan dapat berlangsung selama satu hari, beberapa minggu, atau bahkan beberapa bulan. Sangatlah penting untuk makan dengan baik, bahkan saat anda mengalami penurunan nafsu makan. Ini berarti makan dan minum makanan yang mengandung banyak protein, vitamin, dan kalori. Makan dengan baik membantu tubuh anda untuk melawan infeksi dan memerbaiki jaringan akibat kerusakan yang disebabkan oleh kemoterapi. Tidak makan dengan baik akan berakibat pada penurunan berat badan, kelemahan, dan fatigue. Beberapa terapi kanker dapat menyebabkan peningkatan berat badan atau meningkatkan nafsu makan. Yakinkan untuk menanyakan kepada dokter, perawat atau ahli gizi anda mengenai tipe perubahan nafsu makan apa yang akan anda alami dan bagaimana mengelolanya. Cara untuk mengelolanya: Makan 5 atau 6 kali makanan atau makanan ringan setiap hari dibandingkan dengan 3 kali makan makanan berat dalam sehari. Pilihlah makanan dan minuman yang tinggi kalori dan protein. Lihat halaman 60 untuk daftar makanan tinggi kalori dan protein. Tentukan jadwal harian anda untuk makan makanan dan makanan ringan. Makan ketikan saatnya makan, dibandingkan saat anda sudah merasa lapar. Anda mungkin tidak akan merasakan lapar ketika menjalani kemoterapi, namun demikian anda tetap membutuhkan makanan. Minum milkshakes, smoothies, jus, atau sup jika anda tidak merasa ingin makan makanan padat. Cairan seperti ini akan membantu menyediakan kebutuhan anda terhadap protein, vitamin, dan kalori. Lihat halaman 59 mengenai daftar makanan cair. Gunakan sendok dan garpu plastik. Beberapa tipe kemoterapi menyebabkan rasa logam pada lidah anda. Makan dengan plastic akan membantu mengurangi rasa logam tersebut. Memasak dengan periuk dan panci berbahan gelas juga dapat membantu. Tingkatkan nafsu makan dengan melakukan aktivitas. Sebagai contoh, anda dapat meningkatkan nafsu makan jika sebelum mulai makan anda melakukan aktivitas berjalan kaki dahulu. Juga, berhati-hati untuk tidak menurunkan nafsu makan karena minum cairan terlalu banyak sebelum atau selama makan. Ubahlah rutinitas anda. Ini bisa berarti makan di tempat yang berbeda, misalnya makan di dalam kamar dibandingkan di ruang makan. Ini juga bisa berarti makan bersama orang lain dibandingkan makan sendirian. Jika anda makan sendirian, anda mungkin dapat sambal mendengarkan radio atau menonton televisi. Anda juga dapat mengubah diet anda dengan mencoba makanan baru atau resep makanan baru. Bicarakan dengan dokter, perawat, atau ahli gizi anda. Mereka akan memberikan tambahan vitamin atau suplemen nutrisi (seperti minuman tinggi protein). Jika anda sulit makan untuk waktu yang cukup lama dan mengalami penurunan berat badan, anda mungkin perlu 21 mengkonsumsi obat untuk meningkatkan nafsu makan atau mendapatkan nutrisi melalui IV atau selang yang dimasukkan ke sistem pencernaan. Buku yang diterbitkan oleh NCI dan ditranslasi oleh Onco Network berjudul “Eating Hints: Before, During, and After Cancer Treatment” menyediakan lebih banyak tips untuk membantu anda dalam mengatasi masalah perubahan napsu makan. Anda bisa mendapatkannya di http://www.onconetwork.co.id 22 Pendarahan Apakah pendarahan itu dan kenapa dapat muncul? Kepingan darah (trombosit) adalah sel-sel yang membentuk bekuan darah saat seseorang mengalami pendarahan. Kemoterapi dapat munurunkan jumlah kepingan darah karena memengaruhi fungsi sumsum tulang untuk membentuk kepingan darah. Rendahnya jumlah kepingan darah disebut trombositopenia. Hal ini mengakibatkan munculnya memar (bahkan tanpa adanya kejadian benturan terhadap tubuh), pendarahan di hidung (mimisan), atau di mulut, atau ruam kecil, bintik-bintik merah. Cara mengelolanya: Perlu dilakukan: Sikat gigi dengan sikat yang lembut Lunakkan bulu sikat gigi anda dengan menyiramnya dengan air panas sebelum digunakan Menghembuskan udara pada hidung anda dengan perlahan saat akan mengeluarkan lendir Berhati-hati ketika menggunakan alat cukur, pisau, atau benda tajam lainnya Gunakan alat cukur listrik dibandingkan pisau cukur Berikan tekanan yang perlahan tetapi kuat saat anda terluka hingga pendarahannya berhenti Selalu menggunakan sepatu, bahkan saat di dalam rumah atau di RS Jangan dilakukan: Menggunakan dental floss atau tusuk gigi Berolahraga permainan atau melakukan aktivitas selama anda mudah mengalami cedera Menggunakan tampon, enemas, suppositoria, atau termometer rectum Menggunakan baju yang ketat pada bagian leher atau kerah, pergelangan tangan, dan pinggang Tanyakan pada dokter atau perawat anda sebelum: Minum bir, wine, atau minuman beralkohol lainnya Berhubungan seksual Mingkonsumsi vitamin, herbal, mineral, suplemen diet, aspirin, atau obat bebas lainnya. Beberapa zat/ produk tersebut dapat memengaruhi kerja kemoterapi. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau perawat anda sebelum meminum vitamin, herbal, mineral, suplemen makanan, aspirin, atau obat- obat Informasikan dokter anda jika anda mengalami konstipasi/ sembelit lainnya yang dijual secara bebas. Dokter akan memberikan resep pelunak feses untuk mencegah ketegangan dan pendarahan rectum ketika anda buang air besar. Untuk informasi lebih lanjut mengenai konstipasi, lihat halaman 28. 23 Dokter dan perawat anda akan rutin memeriksa jumlah kepingan darah anda Anda mungkin memerlukan obat, transfusi kepingan darah, atau penundaan sesi kemoterapi jika kepingan darah anda terlalu rendah. Telepon dokter atau perawat anda jika mengalami gejala sebagai berikut ini: Memar, terutama ketika samasekali tidak ada benturan pada tubuh anda Bintik-bintik merah dan kecil di kulit anda Air seni/ urin berwarna merah atau merah muda Feses yang berwarna hitam atau ada darah Pendarahan gusi atau hidung Pendarahan berat selama menstruasi/ haid atau masa haid yang memanjang Pendarahan vagina tetapi bukan saat masa menstruasi Sakit kepala atau perubahan pada pengelihatan Rasa hangat atau panas pada lengan atau tungkai Rasa mengantuk yang berat atau mengalami kebingungan 24 Konstipasi/ Sembelit Apakah konstipasi itu dan kenapa bisa muncul? Konstipasi muncul ketika saluran pergerakan saluran pencernaan menjadi lebih jarang dan feses menjadi keras, kering dan sulit untuk bergerak di saluran pencernaan. Anda akan merasa nyeri saat ada pergerakan usus dan dapat merasa kembung serta mual. Anda mungkin dapat bersendawa, mengeluarkan gas, dan merasakan kram perut atau tekanan pada rektum. Obat-obatan seperti obat kemoterapi dan obat nyeri dapat menyebabkan konstipasi. Hal ini juga dapat terjadi ketika seseorang tidak terlalu banyak aktivitas dan menghabiskan banyak waktu dengan duduk atau berbaring. Konstipasi juga dapat disebabkan karena mengkonsumsi mekanan rendah serat atau kurang minum. Cara mengelolanya: Buatlah catatan mengenai buang air besar anda. Tunjukkan catatan ini ke dokter atau perawat anda dan informasikan apa yang normal bagi anda. Hal ini memudahkan untuk mengetahui apakah anda mengalami konstipasi atau tidak. Minum air atau cairan lain paling tidak 8 gelas sehari. Banyak orang merasakan bahwa minum air hangat atau panas, seperti kopi dan teh, membantu saat mengalami konstipasi. Jus buah, seperti jus buah prem, juga membantu. Jika anda mengkonsumsi lebih banyak serat, pastikan untuk meminum lebih banyak air. Beraktivitaslah setiap hari. Anda dapat beraktivitas seperti berjalan, bersepeda, atau Yoga. Jika anda sulit berjalan, tanyakan aktivitas yang dapat anda lakukan di kursi roda atau tempat tidur. Bicarakan dengan dokter atau perawat anda mengenai aktivitas apa yang dapat anda lakukan. Tanyakan pada dokter atau perawat anda sebelum menggunakan suplemen serat, laksatif, pelunak feses, atau enemas. Tanyakan dokter, perawat, atau ahli gizi anda mengenai makanan yang tinggi serat. Mengkonsumsi makanan tinggi serta dan meminum banyak air dapat membantu melunakkan feses. Sumber makanan tinggi serat seperti roti gandum dan sereal, kacang yang dikeringkan dan kacang polong, sayuran mentah, buah segar atau yang dikeringkan dan kacang-kacangan. Informasikan pada dokter atau perawat anda jika anda tidak buang air besar selama 2 hari. Dokter anda dapat menyarankan mengkonsumsi suplemen serat, laksatif, pelunak feses, atau enema. Jangan menggunakan terapi tersebut tanpa berkonsultasi dengan dokter atau perawat anda. 25 Diare Apakah diare itu dan kenapa dapat muncul? Diare adalah pergerakan usus yang terjadi lebih sering yang menyebabkan feses lebih lunak, lembek, atau cair. Kemoterapi dapat menyebabkan terjdainya diare karena merusak sel-sel sehat pada usus. Kemoterapi juga menyebabkan pergerakan usus lebih cepat. Diare juga dapat disebabkan karena infeksi atau penggunaan obat-obatan yang mengatasi konstipasi. Cara mengelolanya: Makan 5 sampai 6 kali makanan berat dan makanan ringan setiap hari dibandingkan makan makanan berat 3 kali sehari Tanyakan dokter atau perawat anda mengenai makanan yang tinggi garam seperti sodium dan potassium. Tubuh anda dapat kehilangan garam ketika anda mengalami diare, dan penting sekali untuk menggantikan kehilangan garam tersebut. Makanan yang tinggi sodium atau potassium diantaranya pisang, jeruk, buah persik dan apricot nectar, dan kentang rebus atau lunak. [Gambar] Minum 8 sampai 12 gelas cairan setiap hari. Ini termasuk air putih, kuah daging, air jahe, atau minuman bermineral seperti Gatorade® atau Propel®. Minum secara perlahan, dan pilihlah minuman dengan temperature ruangan. Biarkan minuman berkarbonasi menguapkan gasnya dahulu sebelum diminum. Tambahkan ekstra air jika minuman tersebut membuat anda haus atau mual (rasa seperti akan muntah). Makan makanan rendah serat. Makanan yang tinggi serat akan memerburuk diare. Makanan rendah serat diantaranya pisang, nasi putih, roti panggang, dan yogurt vanilla atau tanpa rasa. Lihat halaman 62 untuk informasi makanan rendah serat. Informasikan dokter atau perawat anda jika anda mengalami diare lebih dari 24 jam atau jika anda mengalami nyeri dan kram perut bersamaan dengan diare. Dokter anda mungkin akan meresepkan obat untuk mengontrol diare. Anda mungkin memerlukan infus cairan untuk menggantikan kehilangan cairan dan nutrisi. Jangan mengkonsumsi obat apapun untuk diare tanpa berkonsultasi dengan dokter atau perawat anda terlebih dahulu. Tanyakan dokter atau perawat anda sebelum mengkonsumsi obat diare. Usaplah bokong anda dengan lembut setelah buang air besar. Dibandingkan menggunakan tisu toilet, gunakanlah tisu bayi atau spray untuk membersihkan diri setelah buang air besar. Informasikan dokter atau perawat andajika area rektum anda nyeri atau berdarah atau jika anda menderita wasir/ ambeien. Tanyakan dokter anda apakah anda harus melakukan diet cair. Ini dapat memberikan kesempatan usus anda untuk beristirahat. Kebanyakan orang akan tetap melakukan diet cair selama 5 hari atau kurang. 26 Jauhilah: Minuman yang sangat panas atau dingin Bir, wine, dan berbagai minuman beralkohol Susu atau berbagai produk susu, seperti es krim, milkshakes, krim berfermentasi, dan keju Makanan pedas, seperti saus pedas, salsa, sambal, dan makanan kari Makanan berminyak dan goring-gorengan, seperti kentang goring dan hamburger Makanan atau minuman yang membentuk gas, seperti buncis yang dimasak kering, kubis, brokoli, dan susu kedelai dan berbagai produk kedelai Makanan yang tinggi serat, seperti buncis yang dimasak kering, buah dan sayuran mentah, kacang-kacangan, dan roti gandum dan sereal Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai cara mengelola diare selama menjalani terapi kanker bacalah “Petunjuk makan: Sebelum, selama dan setelah terapi kanker” (Eating Hints: Before, During and After Cancer Treatment), buku yang diterbitkan NCI dan ditranslasi oleh Onco Network. Anda bisa mendapatkan salinannya di laman http://www.onconetwork.co.id. 27 Fatigue Apakah fatigue itu dan kenapa bisa muncul? Fatigue akibat kemoterapi dapat terjadi secara ringan hingga berat. Banyak orang menggambarkan fatigue sebagai rasa lemah, letih, lelah, berat, atau lamban. Beristirahat tidak selalu dapat membantu memerbaiki kondisi ini. Banyak orang mengatakan bahwa mereka merasa fatigue selama kemoterapi dan bahkan mingguan atau bulanan setelah terapi selesai. Fatigue dapat disebabkan karena tipe kemoterapi yang dilakukan, kegiatan melakukan kunjungan dokter yang sering, atau karena suasana perasaan seperti stres, cemas, dan depresi. Jika anda menjalani terapi radiasi bersamaan dengan kemoterapi, rasa fatigue yang anda rasakan bisa semakin berat. Fatigue dapat juga disebabkan karena: Anemia Nyeri Pengobatan Perubahan nafsu makan Kesullitan tidur Kurangnya aktivitas Kesulitan bernapas Infeksi (lihat halaman 36) Melakukan banyak aktivitas pada suatu waktu Masalah kesehatan lainnya Fatigue dapat terjadi secara langsung atau perlahan. Seseorang dapat merasakan fatigue secara bervariasi. Anda dapat merasakan fatigue lebih berat atau lebih kurang dibandingkan orang lain yang menjalani tipe kemoterapi yang sama. Cara mengelolanya: Relaks. Anda dapat mencoba meditasi, berdoa, yoga, kegiatan membayangkan suatu hal secara terpandu, visualisasi, atau berbagai cara untuk relaksasi dan menurunkan stres. Makan dan minum dengan baik. Makan 5 sampai 6 kali makanan berat dan ringan dibandingkan 3 kali makan berat. Sediakan makanan yang mudah dibuat, seperti sup kaleng, makanan beku, yogurt, dan keju lembut. Minumlah banyak cairan setiap hari – sekitar 8 gelas air atau jus. Siapkan waktu istirahat. Anda akan merasa lebih baik setelah beristirahat atau tidur singkat pada siang hari. Banyak orang mengatakan cukup beristirahat 10 sampai 15 menit daripada tidur siang yang lama. Jika anda tidur siang, cobalah tidur kurang dari 1 jam. Menjaga tidur siang yang singkat akan membantu anda tidur lebih baik pada malam hari. Beraktivitaslah. Riset menunjukkan bahwa berlatih/ berolahraga capat menghilangkan fatigue dan membantu mendapatkan tidur yang berkualitas pada malam hari. Cobalah dengan 15 menit 28 berjalan, yoga, atau mengendarai sepeda. Cobalah tetap aktif saat anda cukup berenergi. Bicarakan dengan dokter atau perawat anda cara aktivitas yang baik saat menjalani kemoterapi. Berusahalah untuk tidak melakukan terlalu banyak hal. Dengan adanya fatigue, anda tidak memunyai banyak energy untuk melakukan semua hal. Pilihlah aktivitas yang ingin anda lakukan dan minta bantuan orang lain untuk aktivitas lainnya. Lakukanlah aktivitas yang tenang, seperti membaca, merajut, atau belajar bahasa baru dengan mendengarkan rekaman. [Gambar] Tidur paling tidak 8 jam setiap malam. Ini mungkin tidur yang lebih lama dari biasanya yang anda lakukan sebelum kemoterapi. Anda akan mendapatkan tidur yang baik pada malam hari jika melakukan aktivitas pada siang hari. Anda juga akan terbantu dengan melakukan relaksasi sebelum tidur. Sebagai contoh, anda dapat membaca buku, mengisi teka-teki silang, mendengarkan music, atau melakukan hobi anda. Rencanakan melakukan pekerjaan yang sesuai dengan anda. Fatigue akan memengaruhi jumlah energi yang anda miliki untuk melakukan pekerjaan anda. Anda bisa saja merasa memiliki cukup energy untuk bekerja seperti biasa. Atau anda bisa mengurangi pekerjaan anda – mungkin dengan bekerja beberapa jam saja atau beberapa hari dalam seminggu. Jika diperkenankan, anda bisa berdiskusi dengan atasan anda mengenai rencana bekerja dari rumah. Atau anda bisa juga meminta surat keterangan beristirahat dari dokter selama menjalani kemoterapi. Biarkan orang lain membantu anda. Minta keluarga atau teman anda untuk membantu saat anda mengalami fatigue. Mungkin mereka dapat membantu untuk pekerjaan rumah atau mengantar anda untuk kunjungan ke dokter. Mereka juga daoat membantu untuk berbelanja bahan makanan dan memasak untuk anda. Belajarlah dengan orang lain yang juga mengidap kanker. Orang dengan kanker dapat berbagi mengenai bagaimana mereka mengelola fatigue. Cara bertemu mereka adalah bergabung dengan komunitas pendukung pengidap kanker – baik bertemu langsung atau online. Diskusikan dengan dokter atau perawat anda untuk mengetahui lebih lanjut. Buatlah catatan harian mengenai apa yang anda rasakan setiap hari. Ini akan membantu anda dalam merencanakan bagaimana menggunakan waktu anda. Perlihatkan catatan harian anda kepada perawat anda. Informasikan dokter dan perawat anda jika mengalami perubahan energi, baik anda merasakan banyak energi atau merasa sangat lelah. Diskusi selalu degan dokter atau perawat anda. Dokter anda mungkin akan meresepkan obatobatan yang dapat menurunkan rasa fatigue, membantu anda merasa sejahtera, dan meningkatkan nafsu makan. Mereka juga bisa menyarankan terapi jika penyebab fatigue anda karena anemia. (untuk mengetahui lebih lanjut, lihat halaman 22.) 29 Kerontokan Rambut Apa itu kerontokan rambut dan mengapa itu terjadi? Kerontokan rambut (disebut juga alopecia) adalah kondisi ketika beberapa atau semua helai rambut anda rontok. Ini dapat terjadi di setiap area pada tubuh anda: kepala, tangan, kaki, ketiak, atau area kemaluan anda. Banyak orang merasa terganggu dengan kerontokan rambut dan merasa itu adalah bagian tersulit dari menjalani kemoterapi. Beberapa jenis kemoterapi dapat merusak sel- sel pertumbuhan rambut. Kerontokan rambut sering terjadi setelah 2-3 minggu memulai kemoterapi. Kulit kepala anda mungkin akan terasa sakit pada awalnya. Lalu anda mungkin akan mengalami rontok sedikit – sedikit atau bahkan dalam jumlah yang banyak sekali rontok. Butuh sekitar 1 minggu untuk mengalami kerontokan rambut secara total. Dan biasanya 2-3 bulan setelah kemoterapi selesai, rambut anda akan kembali tumbuh. Mungkin saja anda akan mengalami pertumbuhan rambut kembali dalam masa kemoterapi. Rambut anda akan baik-baik saja ketika mulai tumbuh kembali. Mungkin saja rambut yang baru akan terasa atau terlihat berbeda dengan yang terdahulu. Misalnya, rambut anda akan menjadi lebih tipis, atau jadi bergelombang, dan mempunya warna lebih gelap atau lebih terang. Biasanya rambut akan tumbuh kembali dalam waktu 2 - 3 bulan setelah selesai kemoterapi. Cara mengelolanya: Sebelum mengalami kerontokan rambut: Diskusikan dengan dokter atau perawat anda. Mereka akan tau jika anda mungkin akan mengalami kerontokan rambut. Potong pendek rambut anda atau mencukur kepala anda. Anda mungkin akan lebih merasa nyaman mengalami kerontokan rambut jika sudah memotong pendek rambut atau mencukur Biasanya rambut akanmembantu tumbuhmemudahkan kembali dalam waktukerontokan 2 - 3 bulan setelah kepala. Hal ini bisa mengelola rambut. Jikaselesai hendak mencukur kepala anda, gunakanlah pencukur rambut elektrik dibanding alat cukur biasa. kemoterapi. Waktu terbaik untuk memilih wig adalah sebelum memulai kemoterapi. Dengan demikian anda bisa mencocokan warna dan model wig yang sesuai. Anda bisa juga membawa wig anda ke penata rambut untuk disesuaikan mirip dengan rambut asli anda. Pastikan memilih wig yang terasa nyaman dan tidak melukai kulit kepala anda. Bertanyalah kepada perusahaan asuransi apakah bisa menanggung biaya pembelian wig. Jika tidak ditanggung, anda dapat mengurangi pajak penghasilan anda dengan mencatat biaya pembelian wig sebagai biaya kesehatan. Beberapa kelompok/komunitas juga memiliki “bank wig” secara gratis. Dokter, perawat, atau pekerja social akan mengetahui jika ada “bank wig” di sekitar anda. 30 Berhati- hatilah pada saat mencuci rambut anda. Gunakan shampoo yang ringan, seperti shampoo untuk bayi. Lalu keringkan rambut anda dengan cara menepuk-nepuk rambut menggunakan handuk yang lembut (jangan digosok) . Hindari penggunaan peralatan/produk yang dapat melukai kulit kepala anda. Misalnya: o Alat pelurus atau pengeriting rambut o Sikat rol atau pengeriting o Pengering rambut elektrik o Karet rambut dan jepitan o Hairspray o Pewarna rambut o Produk – produk untuk pengeriting permanen atau meluruskan rambut Setelah mengalami kerontokan rambut: Lindungi kulit kepala anda. Kulit kepala anda mungkin dapat terluka selama dan setelah kerontokan rambut. Lindungi dengan memakai topi, turban/ikat kepala, atau selendang pada saat berada di luar. Hindarilah tempat – tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin. Termasuk berjemur dan berada di bawah terik matahari atau udara yang dingin. Selalu gunakan krim tabir surya untuk melindungi kulit kepala anda. Menjaga kehangatan. Anda mungkin akan merasa lebih dingin setelah mengalami kerontokan rambut. Pakailah topi, turban/ikat kepala, selendang, atau wig untuk membuat anda tetap hangat. Tidur menggunakan sarung bantal satin. Bahan satin menimbulkan sedikit gesekan dibanding bahan katun. Dengan demikian anda mungkin akan merasa lebih nyaman tidur dengan sarung bantal yang menggunakan bahan satin. Bicaralah mengenai perasaan – perasaan anda. Banyak orang merasa marah, depresi, atau malu tentang kerontokan rambut. Jika anda merasa cemas atau kecewa, anda mungkin ingin membicarakan perasaan – perasaan tersebut dengan dokter, perawat, anggota keluarga, teman dekat, atau seseorang yang sudah pernah mengalami kerontokan rambut akibat perawatan terhadap kanker. 31 Infeksi Apa itu infeksi dan mengapa itu terjadi? Beberapa jenis kemoterapi akan membuat sumsum tulang menjadi lebih sulit untuk memproduksi sel darah putih yang baru. Dimana sel darah putih membantu melawan infeksi yang terjadi pada tubuh anda. Dengan demikian sangat penting untuk menghindari infeksi, karena kemoterapi akan menurunkan jumlah sel-sel darah putih anda. Ada beberapa jenis sel darah putih. Salah satunya disebut neutrophil. Ketika jumlah neutrophil rendah, disebut neutropenia. Dokter atau perawat anda akan melakukan tes darah untuk mengetahui apakah anda mengalami neutropenia. Adalah penting untuk mengamati tanda – tanda infeksi apabila anda mengalami neutropenia. Periksalah suhu setidaknya sehari sekali, atau sesuai yang disarankan oleh dokter atau perawat anda. Gunakan thermometer digital, dan segera hubungi dokter atau perawat anda jika suhu anda mencapai 38 oC atau lebih tinggi. Segera hubungi dokter atau perawat anda mengalami demam dengan suhu mencapai 38 oC atau lebih tinggi. Cara mengelolanya: Dokter atau perawat anda akan memeriksa jumlah sel darah putih selama masa perawatan. Jika ternyata kemoterapi membuat jumlah sel darah putih anda sangat rendah, anda mungkin akan diberikan obat untuk meningkatkan jumlah sel darah putihi dan mengurangi risiko terkena infeksi. Seringlah cuci tangan anda menggunakan sabun dan air. Pastikan anda mencuci tangan sebelum masak dan makan, setelah selesai dari kamar mandi, membersihkan hidung, batuk, bersin, atau menyentuh binatang. Bawalah hand sanitizer setiap saat apabila anda sedang berada jauh dari sabun dan air. Gunakan tisu sanitasi untuk membersihkan permukaan yang anda sentuh. Seperti telpon umum, ATM, pegangan pintu, dan benda – benda umum lainnya. Berhati-hatilah dan teliti ketika anda menyeka bokong anda setelah buang air besar. Dibandingkan menggunakan tisu toilet, gunakanlah tisu bayi atau spray untuk membersihkan diri setelah buang air besar. Informasikan dokter atau perawat anda jika area rektum anda nyeri atau berdarah atau jika anda menderita wasir/ ambeien. 32 Jauhilah orang – orang yang sedang sakit. Misalnya orang yang sedang sakit flu, campak, atau cacar air. Anda juga disarankan untuk tidak berdekatan dengan anak – anak yang baru saja mendapat vaksinasi untuk cacar air atau polio. Hubungi dokter, perawat, atau instansi kesehatan setempat jika ada pertanyaan lebih lanjut. Jauhilah keramaian. Hindarilah berada di kerumuman banyak orang. Misalnya rencanakan untuk pergi berbelanja atau menonton ketika toko atau bioskop sedang sepi. Berhati- hatilah agar tidak terluka oleh diri sendiri pada saat gunting kuku atau bercukur. Jangan menarik atau merobek kutikula kuku anda. Gunakan pencukur rambut elektrik disbanding pisau cukur. Dan sangat berhati- hatilah pada saat menggunakan gunting, jarum, atau pisau. Perhatikan tanda – tanda terjadinya infeksi sekitar kateter. Tanda- tanda tersebut meliputi adanya kekeringan, kemerahan, pembengkakan, atau nyeri. Infokan kepada dokter atau perawat anda tentang perubahan apapun yang ada rasakan di sekitar kateter. Rawat mulut anda dengan baik. Sikat gigi setelah makan dan sebelum tidur. Gunakan sikat dengan bulu yang sangat halus. Bahkan bisa juga membasuh bulu sikat dengan air panas sebelum digunakan untuk membuat bulunya lebih halus. Gunakan cairan kumur yang tidak mengandung alcohol. Beritahukan terlebih dahulu kepada dokter atau perawat anda sebelum pergi ke dokter gigi. (Untuk lebih detail mengenai perawatan mulut, silakan lihat halaman 41) Rawat kulit anda dengan baik. Jangan memencet atau menggaruk jerawat. Gunakan pelembab untuk melembabkan dan mengatasi kulit kering dan pecah-pecah. Keringkan diri anda setelah mandi dengan perlahan menepuk – nepuk kulit anda (bukan menggosok). (Untuk informasi lebih lanjut mengenai perawatan kulit, silakan lihat halaman 53) Bersihkan luka segera mungkin. Gunakan air hangat, sabun, dan cairan antiseptik untuk membersihkan luka. Lakukan ini setiap hari sampai muncul kerak kering pada luka anda. Berhati- hatilah di dekat binatang. Jangan membersihkan kandang kucing, membuang kotoran anjing, atau membersihkan kandang burung atau aquarium. Pastikan anda mencuci tangan setelah menyentuh binatang peliharaan dan binatang lainnya. Jangan melakukan vaksinasi flu atau lainnya tanpa bertanya terlebih dahulu kepada dokter atau perawat anda. Beberapa vaksinasi mengandung virus hidup, dimana anda tidak seharusnya berpaparan dengan itu. Simpan makanan hangat tetap hangat dan makanan dingin tetap dingin. Jangan mendiamkan makanan yang tidak habis dimakan begitu saja. Segeralah taruh di dalam kulkas begitu anda selesai makan. Cuci dengan bersih sayuran mentah dan buah-buahan sebelum dimakan. Jangan makan makanan yang mentah atau belum matang misalnya: ikan dan hasil laut, daging, ayam, telur. Karena kemungkinan mengandung bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Jangan menyimpan makanan atau minuman yang sudah berjamur, basi, atau sudah melewati tanggal kadaluarsa. Jangan mengkonsumsi obat-obatan anti demam tanpa berkonsultasi dengan dokter atau perawat anda. 33 Segera telpon dokter anda (meskipun di akhir pekan atau tengah malam) jika anda merasa terkena infeksi. Pastikan anda tau bagaimana untuk menghubungi dokter anda pada setelah jam kerja usai dan selama akhir pekan. Telponlah jika anda mengalami demam dengan suhu mencapai 100.5oF atau lebih tinggi, atau ketika anda merasa panas dingin atau berkeringat. Jangan mengkonsumsi aspirin, acetaminophen (misalnya: Tylenol®) , produk ibuprofen, atau obat-obatan lainnya yang dapat menurunkan demam tanpa terlebih dahulu konsultasi dengan dokter atau perawat anda. Tanda – tanda lain dari infeksi meliputi: o Kemerahan o Pembengkakan o Ruam o Panas dingin o Batuk o Sakit pada telinga o Sakit kepala o Kaku pada leher o Darah pada air seni atau keruh o Rasa nyerih pada saat berkemih atau menjadi sering frekuensi berkemih o Nyeri sinus atau rasa seperti ditekan Pastikan anda tau bagaimana untuk menghubungi dokter anda pada setelah jam kerja usai dan selama akhir pekan. Tulislah di sini nomor untuk dihubungi jika terjadi gawat darurat: 34 Ketidaksuburan Apa itu ketidaksuburan dan mengapa itu terjadi? Beberapa jenis kemoterapi dapat menyebabkan ketidaksuburan. Untuk wanita, artinya mungkin saja anda tidak dapat hamil. Dan untuk pria, artinya mungkin saja anda tidak dapat membuat wanita menjadi hamil. Pada wanita, kemoterapi dapat merusak indung telur. Kerusakan ini dapat menurunkan jumlah sel-sel telur yang sehat di dalam indung telur. Dapat juga menurunkan produksi hormon yang dihasilkan mereka. Penurunan pada hormon dapat menyebabkan menopause dini. Menopause dini dan berkurangnya sel- sel telur yang sehat dapat menyebabkan ketidaksuburan. Pada pria, kemoterapi dapat merusak sel- sel sperma yang seharusnya bertumbuh dan membelah secara cepat. Ketidaksuburan dapat terjadi karrena kemoterapi bisa menurunkan jumlah sperma, membuat sperma menjadi kurang bisa bergerak, dan bisa menyebabkan kerusakan lainnya. Apakah anda akan menjadi tidak subur tergantung pada jenis kemoterapi yang anda jalani, usia anda, dan apakah anda punya masalah lain dengan kesehatan. Ketidaksuburan dapat berlangsung seumur hidup. Ketika memulai perawatan, beritahukan dokter atau perawat anda jika anda ingin mempunyai anak di masa mendatang. Cara mengelolanya: Untuk WANITA, bicarakan kepada dokter atau perawat mengenai: Apakah anda ingin memiliki anak. Sebelum anda memulai kemoterapi, informasikan kepada dokter atau perawat anda apabila anda mempunyai keinginan untuk memiliki anak di masa mendatang. Mereka akan berdiskusi dengan anda mengenai cara – cara mempertahankan sel telur agar dapat digunakan setelah perawatan selesai atau mengarahkan anda ke spesialis kesuburan. Kontrol kelahiran. Adalah sangat penting untuk anda tidak hamil saat menjalani kemoterapi. Obat – obatan ini dapat melukai janin, terutama di trimester pertama kehamilan. Apabila anda belum memasuki masa menopause, bicarakan dengan dokter atau perawat anda tentang kontrol kelahiran dan bagaimana cara – cara untuk mencegah kehamilan. Kehamilan. Apabila anda masih mengalami periode menstruasi, dokter atau perawat anda akan meminta anda untuk melakukan tes kehamilan sebelum memulai kemoterapi. Apabila ternyata anda hamil, dokter atau perawat anda akan berdiskusi dengan anda mengenai pilihan – pilihan lain untuk perawatan. Kemoterapi dapat menyebabkan cacat lahir. Jangan hamil pada saat anda mendapatkan perawatan. 35 Bicarakan pada dokter atau perawat anda mengenai kemungkinan menyimpan sel sperma sebelum anda mulai perawatan, jika anda ingin memiliki anak di masa mendatang. Untuk PRIA, bicarakan kepada dokter atau perawat mengenai: Apakah anda hendak memiliki anak. Sebelum anda memulai kemoterapi, informasikan kepada dokter atau perawat anda apabila anda mempunyai keinginan untuk memiliki anak di masa mendatang. Mereka akan berdiskusi dengan anda mengenai cara – cara mempertahankan sel sperma agar dapat digunakan setelah perawatan selesai atau mengarahkan anda ke spesialis kesuburan. Kontrol kelahiran. Adalah sangat penting untuk pasangan anda tidak hamil saat anda menjalani kemoterapi. Kemoterapi dapat merusak sel sperma anda dan menyebabkan cacat lahir. Kemoterapi dapat merusak sel sperma dan menyebabkan cacat lahir. Pastikan pasangan anda tidak hamil pada saat anda menjalani perawatan. 36 Perubahan pada Mulut dan Tenggorokan Apakah itu perubahan pada mulut dan tenggorokan serta bagaimana mereka terjadi? Beberapa jenis kemoterapi dapat membahayakan sel-sel yang seharusnya bertumbuh secara cepat, yaitu sel- sel yang melapisi mulut anda, kerongkongan, dan bibir. Ini dapat mempengaruhi gigi, gusi, lapisan mulut, dan kelenjar yang memproduksi air liur. Kebanyakan dari masalah mulut akan hilang beberapa hari setelah selesai kemoterapi. Masalah – masalah pada mulut dan kerongkongan antara lain: Kekeringan (misalnya hanya memproduksi sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali air liur) Perubahan di indera perasa dan penciuman (misalnya ketika makan terasa seperti besi atau kapur, atau hambar, atau tidak terasa dan tercium seperti yang biasanya) Infeksi pada gusi, gigi, atau lidah Menjadi lebih sensitif terhadap makanan dingin ataupun panas Sariawan Menjadi sulit untuk makan apabila terjadi banyak sariawan Cara mengelolanya: Kunjungi dokter gigi setidaknya 2 minggu sebelum memulai kemoterapi. Adalah penting untuk memiliki mulut yang sesehat mungkin. Ini artinya harus menyelesaikan segala perawatan gigi anda sebelum memulai kemoterapi. Jika anda tidak dapat mengunjungi dokter gigi anda sebelum memulai kemoterapi, tanyakan pada dokter atau perawat anda kapan saat yang aman untuk mengunjungi dokter gigi. Pastikan anda menginformasikan kepada dokter gigi anda bahwa anda terkena kanker dan akan melakukan perawatan lebih lanjut. Periksa mulut dan lidah anda setiap hari. Dengan demikian anda dapat melihat atau merasakan jika terjadi masalah (misalnya sariawan, timbul bitnik putih, atau infeksi) sedini mungkin. Segera beritahukan masalah tersebut kepada dokter atau perawat anda. Kunjungi dokter gigi anda setidaknya 2 minggu sebelum memulai kemoterapi Jaga kelembaban mulut anda. Anda bisa menjaganya tetap lembab dengan meminum air sedikit- sedikit tapi sering, mengisap es batu atau permen keras yang bebas gula, atau mengunyah permen karet bebas gula. Tanyakan kepada dokter atau perawat anda tentang pengganti air liur jika mulut anda selalu kering. Bersihkan mulut, gigi, gusi, dan lidah anda. o Sikatlah gigi, gusi, dan lidah setiap selesai makan dan sebelum tidur o Gunakan sikat gigi yang sangat halus. Anda bisa membuat bulu sikat lebih halus dengan cara membilas bulu sikat dengan air panas sesaat sebelum digunakan. o Jika terasa sakit pada saat menyikat gigi, cobalah untuk membersihkan gigi anda menggunakan kapas atau Toothettes®. o Gunakan pasta gigi berfluoride atau pasta gigi khusus yang direkomendasikan oleh dokter gigi anda o Jangan menggunakan cairan kumur yang mengandung alkohol. Sebaiknya gunakan larutan 1/4 sendok teh baking soda dan 1/8 sendok teh garam yang dicampur dengan 1 gelas air hangat. Gunakan untuk berkumur 3 – 4 kali sehari, dan dibilas dengan air biasa. 37 Gunakan benang gigi dengan lembut setiap hari. Apabila gusi anda berdarah atau terluka, hindarilah area tersebut tapi teruskan dengan gigi – gigi yang lain. Tanyakan kepada dokter atau perawat anda tentang menggunakan benang gigi jika jumlah platelet anda rendah. (Lihat bagian “Pendarahan” pada halaman 26 untuk informasi lebih lanjut mengenai platelet.) o Jika anda mengenakan gigi palsu, pastikan letaknya pas dan dijaga kebersihannya. Sebaiknya berikan batas waktu seberapa lama untuk memakai gigi palsu. Berhati- hatilah terhadap makanan yang akan anda santap pada saat terjadi sariawan o Pilihlah makanan yang lembab, lembut, dan mudah untuk dikunyah serta ditelan. Misalnya sereal yang sudah dimasak, kentang tumbuk, dan telur orak-arik. o Gunakan blender untuk melumatkan makanan supaya lebih mudah dimakan. Untuk menghindari infeksi pastikan untuk membersihkan semua bagian blender sebelum dan sesudah penggunaan. Jika memungkinkan dicuci menggunakan alat pencuci piring. o Ambil makanan berpotongan kecil, kunyahlah secara perlahan, dan juga konsumsi cairan pada saat makan. o Lembutkan makanan dengan tambahan saus, kaldu, yogurt, atau cairan lainnya. o Makanlah makanan yang sudah berada di suhu ruangan. Anda mungkin akan merasa sakit pada mulut dan tenggorokan pada saat memakan makanan yang hangat/panas. o Isaplah es batu atau es loli. Ini bisa membantu meredakan sakit pada mulut. o Tanyalah pada ahli gizi anda tentang rekomendasi makanan apa saja yang mudah untuk dimakan. Untuk rekomendasi makanan lembut yang memudahkan pada saat sariawan, lihat halaman 63. o Telpon dokter, perawat, atau dokter gigi and jika mulut anda terasa sangat sakit. Dokter atau dokter gigi anda akan meresepkan obat untuk mengatasi sakit atau untuk menjaga mulut anda tetap lembab. Pastikan anda menginfokan nomor telpon dokter dan perawat anda kepada dokter gigi anda. Hindarilah hal – hal yang bisa melukai, mengikis, atau dapat memberi sensasi seperti terbakar pada mulut anda seperti: o Makanan yang berpotongan tajam atau renyah, seperti kerupuk, chip jagung/kentang o Makanan pedas, seperti saus panas, berkari, salsa, dan cabai o Buah jeruk, lemon, anggur o Makanan dan minuman yang mengandung banyak gula, seperti permen atau soda o Bir, minuman anggur, dan jenis – jenis alkohol o Tusuk gigi atau benda lain yg tajam o Produk dari tembakau seperti rokok, cerutu, dan tembakau yang dikunyah Hindarilah tembakau atau minuman beralkohol jika sedang sariawan pada mulut 38 Mual dan Muntah Apa itu mual dan muntah serta mengapa itu terjadi? Beberapa jenis kemoterapi dapat menyebabkan mual, muntah, atau keduanya. Mual adalah pada saat anda merasa tidak enak di dalam perut, seperti hendak muntah. Muntah adalah ketika isi dari dalam perut keluar lewat mulut. Anda mungkin juga mengalami dry heaves/muntah kering, yaitu ketika tubuh anda berusaha untuk muntah meskipun perut anda kosong. Mual dan muntah dapat terjadi ketika anda menjalani kemoterapi atau setelahnya, atau beberapa jam atau beberapa hari sesudahnya. Anda mungkin akan merasa lebih nyaman pada saat anda tidak menjalani kemoterapi. Ada obat-obatan yang dapat membantu mencegah mual dan muntah. Obat- obatan tersebut adalah antiemetic atau antinausea (anti mual). Disarankan untuk mengkonsumsi obat- obatan tersebut 1 jam sebelum menjalani kemoterapi dan beberapa hari sesudahnya. Seberapa lama anda harus mengkonsumsi obat – obatan tersebut setelah kemoterapi tergantung dari jenis kemoterapi yang anda jalani dan bagaimana reaksi tubuh anda terhadap kemoterapi tersebut. Jika obat anti mual yang anda minum ternyata tidak begitu cocok dengan anda, maka dokter anda dapat meresepkan yang lainnya. Anda juga mungkin harus mengkonsumsi beberapa jenis obat anti mual. Accupuncture (Akupuntur) juga bisa membantu. Bicarakan dengan dokter atau perawat anda perihal perawatan untuk mengontrol mual dan muntah yang disebabkan karena kemoterapi. Cara untuk mengelolanya: Mencegah mual. Cara untuk mencegah muntah adalah dengan mencegah mual. Cobalah mengkonsumsi makanan dan minuman yang mudah dicerna oleh perut anda yang tidak menyebabkan masalah pada perut anda. Misalnya biskuit tawar, roti panggang, dan agar- agar. Untuk mempelajari lebih lanjut, silakan lihat daftar makanan dan minuman yang memudahkan sistem pencernaan di halaman 64. Rencanakan kapan waktu terbaik untuk makan dan minum. Beberapa orang akan merasa lebih nyaman untuk makan makanan ringan atau snack sebelum kemoterapi. Beberapa orang lainnya merasa lebih nyaman untuk tidak makan dan minum 2-3 jam sebelum kemoterapi. Setelah perawatan, tunggu setidaknya 1 jam sebelum anda kembali makan dan minum. Makanlah porsi kecil dan makanan ringan. Daripada makan 3 porsi besar sehari, anda mungkin akan merasa lebih nyaman untuk makan 5-6 kali sehari makanan dan makanan ringan dengan porsi kecil. Disarankan agar tidak berbaring dulu sesaat setelah selesai makan. Konsumsi makanan dan minuman dengan suhu hangat atau sejuk (tidak panas ataupun dingin). Biarkan dahulu makanan dan minuman untuk menjadi tidak panas atau dengan menambahkan es. Diamkan sekitar 1 jam setelah makanan dikeluarkan dari kulkas atau dengan menghangatkannya lewat microwave. Minumlah cola atau ginger ale yang sudah tidak dingin dan sudah tidak berdesis seperti pada saat pertama kali dibuka dari kalengnya. Makanlah makanan dan makanan ringan 5-6 kali sehari dengan porsi kecil dibanding 3 kali sehari dengan porsi besar. 39 Hindarilah makanan dan minuman dengan bau yang kuat. Termasuk di dalamnya adalah kopi, ikan, bawang bombai, bawang putih, dan makanan yang dimasak terlebih dahulu. Cobalah porsi kecil es loli atau es buah. Menghisap es bisa membantu. Hisaplah permen asam atau permen mint yang bebas gula. Relaks sebelum kemoterapi. Anda akan merasakan lebih nyaman jika anda dapat relaks sebelum memulai perawatan kemoterapi. Meditasi, tarik napas dalam – dalam, atau bayangkan pengalaman atau gambar yang dapat menenangkan anda. Bisa juga melakukan hobi yang tidak menimbulkan suara misalnya membaca, mendengarkan musik, atau merajut. Ketika anda merasa seperti akan muntah, tarik napas dalam- dalam dan carilah udara segar. Anda bisa juga mengalihkan perhatian anda sendiri dengan mengobrol bersama teman atau keluarga, mendengarkan musik, atau menonton film atau TV. Bicaralah dengan dokter atau perawat anda. Dokter anda akan memberikan obat untuk mencegah mual selama kemoterapi dan sesudah kemoterapi. Pastikan anda minum sesuai aturan dan beritahukan kepada dokter atau perawat anda jika obat yang anda minum kurang cocok. Boleh juga meminta dokter atau perawat tentang akupuntur, yang dapat membantu meringankan mual dan muntah yang disebabkan oleh perawatan kanker. Beritahukan dokter atau perawat anda jika obat- obatan anti mual yang anda konsumsi kurang cocok. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai mual dan muntah selama perawatan kanker silakan membaca “Eating Hints, Before, During, and After Cancer Treatment”, buku yang diterbitkan oleh NCI dan ditranslasi oleh Onco Network. Anda bisa memperolehnya di http://www.onconetwork.co.id 40 Perubahan Sistem Saraf Apa itu perubahan sistem saraf dan mengapa itu terjadi? Kemoterapi dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf anda. Beberapa masalah – masalah seputar sistem saraf akan membaik dalam jangka waktu setahun setelah anda selesai kemoterapi, tapi ada juga beberapa yang akan berlangsung seumur hidup. Beberapa gejalanya antara lain: Terasa geli, rasa seperti terbakar, merasa lemah, atau mati rasa pada tangan atau kaki anda Merasa lebih dingin dari biasanya Nyeri ketika berjalan Lemah, sakit, capek, atau terasa pegal otot Menjadi ceroboh dan kehilangan keseimbangan Menjadi sulit memungut benda – benda atau mengancingkan baju Gemetaran Kehilangan pendengaran Sakit perut, seperti sembelit atau sakit jantung Lemah lesu Bingung dan bermasalah dengan ingatan anda Pusing Depresi Segera beritahukan dokter atau perawat anda ketika anda merasakan adanya perubahan apapun pada sistem saraf anda. Sangat penting untuk mengatasi masalah – masalah tersebut sedini mungkin. Cara untuk mengelolanya: Segera beritahukan dokter atau perawat anda ketika anda menyadari adanya perubahan pada sistem saraf anda. Sangat penting untuk segera mengatasi masalah – masalah tersebut sedini mungkin. Berhati- hatilah ketika menggunakan pisau, gunting, dan benda – benda tajam lainnya Hindari terjatuh. Berjalanlah perlahan, berpegangan pada pegangan tangga ketika naik turun tangga, dan pasanglah alas anti selip di bak rendam atau pancuran mandi anda. Pastikan tidak ada karpet atau tali yang bisa menyebabkan anda tersandung. Selalu kenakan sepatu kets, sepatu tenis, atau alas kaki lainnya yang menggunakan alas karet. Periksalah suhu air mandi anda menggunakan termometer. Ini akan mencegah tubuh anda terbakar oleh air yang terlalu panas. Berhati- hatilah pada saat memasak agar tidak terkena api atau terluka karena pisau Kenakan sarung tangan pada saat berkebun, memasak, atau mencuci piring Istirahatlah saat anda merasa perlu istirahat Gunakan alat bantu tongkat untuk menstabilkan diri anda pada saat berjalan Bicarakan kepada dokter atau perawat anda ketika anda mengalami masalah dengan ingatan anda, merasa bingung, atau depresi. Mintalah obat anti nyeri kepada dokter anda jika diperlukan. 41 Nyeri Apa itu nyeri dan mengapa itu terjadi? Beberapa jenis kemoterapi dapat menyebabkan efek samping yang menyakitkan. Termasuk diantaranya rasa seperti terbakar, mati rasa, geli, atau rasa seperti tertembak pada tangan dan kaki anda. Sariawan, sakit kepala, nyeri otot, dan sakit perut juga dapat terjadi. Nyeri dapat disebabkan oleh karena kanker itu sendiri atau karena kemoterapi. Dokter atau perawat anda mempunyai cara untuk menurunkan atau mengurangi rasa nyeri anda. Pastikan anda memberitahukan dokter atau perawat jika anda mengalami rasa nyeri. Cara untuk mengelolanya: Bicarakan nyeri anda dengan dokter, perawat, atau apoteker. Jelaskan secara spesifik: o Dimana anda merasa nyeri. Apakah di satu bagian tubuh atau keseluruhan? o Seperti apa rasa nyerinya. Apakah terasa sangat jelas, atau samar, atau seperti berdenyut? Apakah nyerinya dating dan hilang, atau menetap? o Seberapa kuat rasa nyerinya. Jelaskan dengan skala 0 sampai 10. o Seberapa lama rasa nyerinya berlangsung. Apakah berlangsung selama beberapa menit, 1 jam, atau lebih lama lagi? o Apa yang membuat rasa nyeri tersebut membaik atau memburuk. Misalnya, apakah dengan batu es dapat membantu mengatasi rasa nyeri? Atau rasa nyerinya bertambah sakit bila anda bergerak dengan cara tertentu? o Obat – obatan apa saja yang anda konsumsi untuk menghilangkan rasa nyeri. Apakah obat – obatan tersebut membantu? Seberapa lama daya tahannya? Seberapa banyak yang anda konsumsi? Seberapa sering? Biarkan keluarga dan teman – teman anda mengetahui tentang rasa nyeri anda. Mereka perlu tau supaya mereka bisa menolong anda. Jika anda terlalu letih atau sedang dalam nyeri hebat, mereka dapat membantu menelpon dokter atau perawat anda. Dengan mengetahui rasa nyeri yang anda alami, mereka dapat memahami misalnya kenapa anda bertingkah laku tidak seperti biasanya. Berlatih untuk mengendalikan rasa nyeri o Minumlah obat anti nyeri anda secara teratur (dengan menggunakan jam) bahkan di saat anda tidak sedang merasa nyeri. Ini sangat penting ketika anda mengalami nyeri di setiap saat. o Jangan melewatkan jadwal minum obat anti nyeri anda. Nyeri akan lebih sulit dikendalikan dan diatur jika anda menunggu sampai sangat kesakitan dan baru meminum obat o Cobalah tarik napas dalam-dalam, yoga, atau cara – cara lain untuk relaks. Ini dapat membantu mengurangi ketegangan otot, gelisah, dan nyeri. Mintalah untuk bertemu dengan para ahli yang dapat meringankan rasa nyeri. Bisa saja dengan ahli onkologi, ahli anastesi, ahli saraf, ahli bedah saraf, perawat, atau apoteker yang dapat berdiskusi dengan anda mengenai cara – cara mengendalikan rasa nyeri anda. 42 Beritahukan kepada dokter, perawat, atau ahli nyeri ketika anda mengalami perubahan pada rasa nyeri anda. Rasa nyeri anda dapat berubah selama masa perawatan anda. Ketika ini terjadi, obat- obatan untuk anti nyeri anda juga mungkin perlu diganti. Buku terbitan NCI berjudul “Pain Control: Support for People with Cancer” menyediakan lebih banyak saran tentang bagaimana untuk mengendalikan rasa nyeri dari kanker dan pengobatannya. Anda bisa mendapatkannya di http://www.onconetwork.co.id. 43 Perubahan Aktivitas Seksual Apa itu perubahan aktivitas seksual dan mengapa itu terjadi? Beberapa jenis kemoterapi dapat menyebabkan perubahan aktivitas seksual. Perubahan ini berbeda antara wanita dan pria. Pada wanita, kemoterapi dapat merusak indung telur , yang dapat menyebabkan perubahan pada level hormon. Perubahan hormon dapat menimbulkan masalah – masalah seperti kekeringan pada vagina dan menopause dini. Pada pria, kemoterapi dapat menyebabkan perubahan pada level hormone, menurunkan pasokan darah ke penis, atau merusak saraf – saraf yang mengendalikan penis, dimana semuanya itu dapat menyebabkan impotence (impotensi). Apakah anda akan mengalami perubahan aktivitas seksual selama kemoterapi tergantung pada apakah anda pernah mengalami masalah – masalah tersebut sebelumnya, lalu juga jenis kemoterapi yang anda jalankan, usia anda, dan apakah anda mempunyai riwayat sakit lainnya. Beberapa masalah seperti kehilangan hasrat seksual biasanya akan membaik setelah selesai kemoterapi. Masalah – masalah pada WANITA meliputi: Gejala – gejala menopause (untuk wanita yang memang belum mengalami menopause) seperti: o Merasa tiba – tiba kepanasan o Kekeringan vagina o Merasa lekas marah o Periode menstruasi menjadi tidak teratur atau bahkan jadi tidak mengalami sama sekali Infeksi kandung kemih atau infeksi vagina Keputihan atau terasa gatal Merasa sangat lelah untuk melakukan hubungan seksual atau menjadi tidak berhasrat untuk melakukannya Merasa terlalu khawatir, stres, atau depresi untuk melakukan hubungan seksual Masalah – masalah pada PRIA meliputi: Tidak mampu mencapai klimaks Impotensi (tidak mampu ereksi) Merasa sangat lelah untuk melakukan hubungan seksual atau menjadi tidak berhasrat untuk melakukannya Merasa terlalu khawatir, stres, atau depresi untuk melakukan hubungan seksual Cara mengelolanya: Untuk WANITA: Bicarakan dengan dokter atau perawat anda mengenai: o Seks. Tanyakan kepada dokter atau perawat anda apakah diperbolehkan untuk melakukan hubungan seksual selama menjalani kemoterapi. Kebanyakan wanita dapat melakukannya, tapi selalu ide yang baik untuk bertanya terlebih dahulu. 44 o o Kontrol kelahiran. Adalah sangat penting untuk anda tidak hamil saat menjalani kemoterapi. Obat – obatan ini dapat melukai janin, terutama di trimester pertama kehamilan. Apabila anda belum memasuki masa menopause, bicarakan dengan dokter atau perawat anda tentang kontrol kelahiran dan bagaimana cara – cara untuk mencegah kehamilan. Pengobatan. Bicaralah dengan dokter, perawat, atau apoteker tentang pengobatan yang dapat membantu masalah perubahan aktivitas seksual. Ini bisa merupakan produk – produk mengatasi kekeringan vagina atau krem khusus vagina atau obat yang bisa dimasukan ke dalam vagina untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi. Bicarakan dengan dokter atau perawat anda mengenai cara – cara untuk membantu kekeringan pada vagina dan mencegah infeksi. Kenakan pakaian dalam dari bahan katun Jangan mengenakan celana dalam celana pendek yang ketat Gunakan pelumas vagina berbahan dasar air (seperti K-Y Jelly® atau Astroglide®) pada saat berhubungan seksual. Apabila masih terasa nyeri pada saat berhubungan seksual karena masalah kekeringan vagina, tanyakan kepada dokter atau perawat anda tentang pengobatan untuk membantu mengembalikan kelembaban pada vagina anda. Atasi rasa tubuh mendadak terasa kepanasan dengan cara: o Kenakan pakaian berlapis, dengan tambahan sweater atau jaket yang dapat dilepas. o Tetap aktif. Berjalan kaki, bersepeda, atau jenis olahraga lainnya. o Kurangi stres. Cobalah yoga, meditasi, atau cara – cara lainnya untuk relaks. Untuk PRIA: Bicarakan dengan dokter atau perawat anda mengenai: o o Seks. Tanyakan kepada dokter atau perawat anda apakah diperbolehkan untuk melakukan hubungan seksual selama menjalani kemoterapi. Kebanyakan pria dapat melakukannya, tapi selalu ide yang baik untuk bertanya terlebih dahulu. Juga tanyakan apakah anda harus menggunakan kondom ketika berhubungan seksual, karena sisa dari kemoterapi mungkin bisa ada di air mani anda. Kontrol kelahiran. Adalah sangat penting untuk pasangan anda tidak hamil saat anda menjalani kemoterapi. Kemoterapi dapat merusak sel sperma anda dan menyebabkan cacat lahir. Jika anda mengalami penurunan aktivitas hubungan seksual, cobalah kegiatan – kegiatan lain yang dapat membuat anda merasa dekat satu sama lain. Untuk PRIA dan WANITA: 45 Terbukalah dan jujur dengan pasangan anda. Bicarakan tentang perasaan anda dan kekhawatiran anda. Jelajahi cara – cara baru untuk mengungkapkan cinta. Anda dan pasangan mungkin dapat mengungkapkan cinta satu sama lainnya dengan cara yang berbeda pada saat menjalani kemoterapi. Misalnya, jika anda jarang melakukan hubungan seksual, anda bisa saling berpelukan, mandi bersama, saling memberi pijatan, atau cobalah kegiatan – kegiatan baru yang membuat anda merasa dekat satu sama lain. Bicaralah dengan dokter, perawat, pekerja sosial atau penasehat. Jika anda dan pasangan merasa khawatir mengenai masalah seksual, lebih baik untuk membicarakannya dengan orang yang dapat membantu. Bisa dengan psikiater, psikolog, pekerja social, penasehat pernikahan, terapis seks, atau dari anggota keagamaan. 46 Perubahan kulit dan kuku Apakah perubahan kulit dan kuku dan kenapa itu dapat muncul? Beberapa tipe kemoterapi dapat merusak sel-sel yang pertumbuhannya cepat pada kulit dan kuku. Perubahan ini dapat terasa nyeri dan mengganggu namun kebanyakan bukan sesuatu yang berarti atau merupakan perubahan minor dan tidak membutuhkan pengobatan. Kondisi tersebut biasanya akan membaik setelah proses kemoterapi selesai. Namun demikian, jika terjadi perubahan yang berat atau major pada kulit dan kuku maka memerlukan terapi segera karena dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang bahkan permanen. Perubahan minor pada kulit termasuk: Kulit terasa gatal, kering, kemerahan, ruam dan terkelupas. Pembuluh darah vena berwarna lebih gelap. Pembuluh darah vena anda dapat terlihat berwarna lebih gelap ketika anda mendapatkan kemoterapi melalui suntikan IV. Kulit lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. Hal ini dapat terjadi bahkan pada seseorang yang kulitnya berwarna gelap. Masalah kuku. Perubahan yang terjadi adalah kuku anda berwarna lebih gelap, berubah warna menjadi kekuningan, atau menjadi rapuh dan mudah patah. Kadangkala kuku anda akan terlepas, namun kuku baru akan tumbuh kembali. Perubahan kulit yang berat atau major perlu mendapatkan terapi segera, karena dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang bahkan permanen. Perubahan kulit yang berat atau major dapat disebabkan karena: Reaksi kulit setelah proses radiasi. Beberapa kemoterapi dapat menyebabkan kulit sekitar area tubuh yang pernah diterapi radiasi berubah menjadi kemerahan. Kulit anda dapat melepuh, mengelupas, atau terasa sangat nyeri. Bekas suntikan obat kemoterapi IV. Informasikan dokter atau perawat anda segera jika anda merasa seperti terbakar atau nyeri ketika mendapatkan suntikan kemoterapi IV. Reaksi alergi terhadap kemoterapi. Beberapa perubahan pada kulit dapat berarti suatu reaksi alergi terhadap obat kemoterapi. Informasinya dokter atau perawat anda segera jika mengalami rasa gatal yang berat dan tiba-tiba, berbintik-bintik merah, bersamaan dengan kesulitan bernapas dan mengi (napas berbunyi). Informasikan dokter atau perawat anda segera jika anda merasa seperti terbakar atau nyeri ketika mendapatkan suntikan kemoterapi IV. 47 Cara mengelolanya: Kulit rasa gatal, kering, kemerahan, ruam, dan mengelupas o Gunakan kanji dari tepung jagung, taburkan bubuk tersebut pada kulit. o Mandilah dengan cepat atau gunakan sepon mandi dibandingkan mandi yang lama, dengan air panas. o Tepuk-tepuk kulit anda menggunakan air dan keringkan setelahnya. o Cuci dengan sabun yang lembut dan melembabkan. o Gunakan krim atau pelembap saat kulit anda masih lembap setelah dicuci. Informasikan dokter atau perawat anda jika hal ini tidak membantu. o Jangan gunakan parfum, cologne, atau krim setelah cukur yang mengandung alkohol. o Gunakan bubuk gandum koloid (bubuk khusus yang ditambahkan pada air mandi) ketika seluruh tubuh anda terasa gatal. Jerawat o Jagalah agar kulit wajah anda tetap bersih dan kering. o Tanyakan dokter atau perawat and ajika memerlukan krim obat atau sabun dan tanyakan mana yang lebih baik. Kulit lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari o Hindari paparan sinar matahari langsung. Ini berarti tidak berada di bawah paparan sinar matahari dari pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore. Jam tersebut saat saat sinar matahari sangat kuat. o Gunakan krim pelindung sinar matahari yang mengandung SPF (skin protection factor) 15 atau lebih tinggi. Atau gunakan salep yang dapat menghalangi paparan sinar matahri secara langsung, seperti zinc oxide. o Jagalah agar bibir anda tetap lembap dengan menggunakan lip balm yang mengandung SPF 15 atau lebih tinggi. o Gunakan celana panjang dengan warna cerah, kaus lengan panjang berbahan katun, dan topi dengan pinggiran yang lebar. o Jangan gunakan alat untuk menggelapkan kulit (tanning beds). Masalah kuku o Gunakan sarung tangan ketika mencuci piring, bekerja di kebun, atau membersihkan rumah. o Gunakan produk yang dapat memerkuat kuku. (Hentikan menggunakan produk ini jika terasa sakit pada kuku atau kulit.) o Informasikan dokter atau perawat anda jika kutikula (lapisan luar kulit) anda memerah dan nyeri. Reaksi kulit setelah proses radiasi o Lindungi area kulit yang menerima paparan terapi radiasi dari sinar matahari. o Jangan gunakan alat untuk menggelapkan kulit (tanning beds). o Kompres menggunakan kain yang basah dan dingin jika kulit anda sakit. o Gunakan pakaian yang berbahan katun atau bahan lembut lainnya. Ini termasuk pakain dalam (bra, celana dalam, dan t-shirts). o Informasikan dokter atau perawat anada jika anda mengalami reaksi kulit setelah proses radiasi. 48 Perubahan sistem kemih, ginjal dan kandung kemih Apakah itu perubahan sistem kemih, ginjal dan kandung kemih dan kenapa bisa muncul? Beberapa tipe kemoterapi dapat merusak sel-sel pada ginjal dan kandung kemih. Masalah pada organ tersebut dapat termasuk: Rasa terbakar atau nyeri ketika anda berkemih atau setelah selesai berkemih. Lebih sering berkemih, dan tidak bisa ditahan. Sulit untuk berkemih. Tidak dapat mengontrol aliran urin dari kandung kemih. (inkontinensia) Terdapat darah pada urin. Demam. Menggigil. Urin berwarna jingga, merah, hijau, atau kuning pekat atau berbau obat. Beberapa masalah ginjal dan kandung kemih akan menghilang setelah selesai sesi kemoterapi. Namun ada beberapa efek samping pada ginjal dan urin yang dapat menetap sepanjang hidup. Minumlah banyak cairan jika mendapatkan kemoterapi yang dapat merusak kandung kemih dan ginjal. Cara mengelolanya: Dokter atau perawat anda akan mengambil sampel urin anda untuk memeriksa seberapa baik kandung kemih dan ginjal anda bekerja. Minum banyak cairan. Cairan dapat membantu membersihkan obat kemoterapi yang dibuang melalui sistem kemih. Lihat daftar cairan dan makanan cair pada halaman 58 dan 59. Batasi minuman yang mengandung kafein (seperti teh hitam, kopi, dan beberapa produk cola). Diskusikan dengan dokter atau perawat anda jika anda mengalami beberapa masalah di atas. 49 Efek samping lainnya Gejala menyerupai flu (Flu-like symptoms) Beberapa kemoterapi dapat membuat anda mengalami gejala menyerupai flu. Ini sering terjadi jika anda menjalani kemoterapi bersamaan dengan terapi biologi. Gejala menyerupai flu termasuk: Nyeri otot dan persendian Sakit kepala Fatigue Mual Demam Menggigil Gejala ini dapat berlangsung selama 1 sampai 3 hari. Infeksi atau kanker itu sendiri dapat menjadi penyebab terhadap gejala tersebut. Informasikan dokter atau perawat anda jika mengalami gejalagejala tersebut. Retensi cairan Retensi cairan adalah menumpuknya cairan di tubuh yang disebabkan karena kemoterapi, perubahan hormon karena terapi, atau kanker itu sendiri. Ini dapat menyebabkan wajah, tangan, kaki, atau perut terasa membengkak dan menggembung. Kadangkala cairan dapat menumpuk di sekitar paru dan jantung, menyebabkan batuk, napas pendek-pendek, atau irama jantung yang tak beraturan (iregular). Cairan juga dapat menumpuk di bagian bawah perut, yang dapat menyebabkan kembung. Dokter dan perawat anda dapat membantu mengelola retensi cairan dengan cara: Mengukur berat badan anda pada saat yang sama setiap hari, menggunakan skala yang sama. Informasikan dokter atau perawat anda jika berat badan anda bertambah dengan cepat. Hindari tablet garam atau makanan yang asin. Batasi cairan yang anda minum. Jika cairan tubuh anda menumpuk dengan banyak, dokter anda dapat meresepkan obat untuk membuang penumpukan cairan tersebut. Perubahan pada mata Kesulitan menggunakan lensa kontak. Beberapa tipe kemoterapi dapat mengganggu mata anda dan menyebabkan penggunaan lensa kontak jadi menyakitkan. Tanyakan dokter atau perawat anda apakah anda dapat menggunakan lensa kontak selama menjalani kemoterapi. Pengelihatan buram. Beberapa tipe kemoterapi dapat menyumbat saluran air mata, yang dapat mengakibatkan pengelihatan anda buram. Mata berair. Kadangkala, kemoterapi dapat merembes pada air mata, yang dapat menyebabkan mata anda berair. 50 Jika pengelihatan anda menjadi buram atau mata anda lebih berair, informasikan dokter atau perawat anda. 51 Makanan yang dapat membantu saat mengalami efek samping Cairan Daftar berikut ini membantu anda saat anda mengalami: Diare Perubahan sistem urin, ginjal, atau kandung kemih Tipe Sup Minuman Makanan manis Contoh Bouillon Kaldu bening tanpa lemak Consommé Jus apel bening Minuman bening berkarbonasi Minuman rasa buah Jus buah seperti cranberry atau anggur Minuman buah campuran (Fruit punch) Minuman olahraga Air putih Teh tanpa kafein Es buah tanpa potongan buah atau susu Agar-agar Madu Jelly Es loli 52 Makanan cair Daftar berikut ini dapat membantu anda saat: Tidak nafsu makan Mengalami perubahan sistem kemih, ginjal, atau kandung kemih Tipe Sup Minuman Makanan berlemak Makanan manis Makanan pengganti atau tambahan Contoh Bouillon Kaldu Sup keju Sup yang sudah disaring atau diblender Sup berisi kentang Sup tomat Minuman berkarbonasi Milkshakes Kopi Smoothies Eggnog (yang sudah Minuman buah dipasteurisasi dan Jus buah bebas alkohol) Jus sayuran Minuman olahraga Jus tomat Teh Air putih Susu (semua jenis) Mentega Krim Minyak Krim rasa asam Custards / podeng (yang dilembutkan atau dipanggang) Yogurt beku Sup buah kental yang sudah diencerkan Agar-agar Madu Es krim tanpa potongan (seperti kacang-kacangan atau biskuit) Es susu Jelly Puding Sirup Yogurt (tanpa rasa atau vanilla) Minuman sarapan instan Makanan pengganti berbentuk cair 53 Makanan dan minuman yang tinggi kalori atau protein Daftar berikut ini dapat membantu saat anda tidak nafsu makan. Tipe Sup Minuman Makanan utama dan makanan lainnya Makanan manis Makanan pengganti atau tambahan Contoh Sup krim Sup miju-miju (lentils), kacang polong yang dikeringkan, atau kacang-kacangan (seperti kacang pinto, kacang hitam, kacang merah atau kacang ginjal) Minuman sarapan instan Milkshakes Smoothies Susu Daging Mentega, margarin, atau minyak yang ditambahkan pada makanan Keju Ayam Kacang polong yang dikeringkan dan dimasak (seperti kacang pinto, kacang hitam, kacang merah atau kacang ginjal) Keju cottage Krim keju Croissants Deviled ham Telur Ikan Kacang-kacangan, biji-bijian, dan wheat germ Selai kacang Krim yang diasinkan Custards/ podeng (yang dilembutkan atau dipanggang) Yogurt beku Es krim Muffins Puding Yogurt (tanpa rasa atau vanilla) Makanan pengganti berbentuk cair Susu bubuk yang ditambahkan pada puding, milkshakes, dan scrambled eggs 54 Makanan tinggi serat Daftar berikut ini dapat membantu jika anda sedang mengalami konstipasi. Tipe Makanan utama dan makanan lainnya Buah dan sayuran Makanan ringan Contoh Muffins kulit padi Kulit padi atau sereal gabah Nasi merah Kacang polong yang dikeringkan dan dimasak dan kacang-kacangan (seperti kacang pinto, kacang hitam, kacang merah atau kacang ginjal) Roti gandum Pasta gandum Buah yang dikeringkan, seperti apricots, bijibijian, buah prem, dan kismis Buah segar, seperti apel, blueberries, dan anggur Sayuran mentah atau masak, seperti brokoli, jagung, kacang hijau, kacang-kacangan, dan bayam Granola Kacang-kacangan Popcorn Biji-bijian, seperti biji bunga matahari Trail mix 55 Makanan rendah serat Daftar berikut ini dapat membantu saat anda mengalami diare. Tipe Makanan utama dan makanan lainnya Buah dan sayuran Makanan ringan Contoh Ayam atau kalkun (tanpa kulit) Sereal yang disuling dan dimasak Keju cottage Telur Ikan Mie Kentang (panggang atau dilembutkan tanpa kulit) Roti Nasi putih Asparagus Pisang Buah kaleng, seperti buah persik, pir, dan apel Jus buah Jus sayuran Angel food cake Agar-agar Saltine crackers Sherbet atau sorbet Yogurt (tanpa rasa atau vanilla) 56 Makanan yang memudahkan saat mengalami nyeri pada mulut Daftar berikut ini dapat membantu saat anda mengalami nyeri pada mulut. Tipe Makanan utama dan makanan lainnya Makanan manis Contoh Makanan bayi Sereal yang disuling dan dimasak Keju cottage Telur (dimasak hingga lembut atau scrambled) Makaroni dan keju Kentang yang dilembutkan Makanan berbentuk sup yang dikentalkan Sup Custards/ podeng Buah (yang dibuat sup kental atau makanan bayi) Agar-agar Es krim Milkshakes Puding Smoothies Buah yang lembut (pisang dan applesauces) Yogurt (tanpa rasa atau vanilla) 57 Makanan dan minuman yang memudahkan sistem pencernaan Daftar berikut ini dapat membantu saat anda mengalami mual atau muntah. Tipe Sup Minuman Makanan utama dan makanan lainnya Makanan manis Contoh Kaldu yang bening, seperti kaldu ayam, sayuran, atau daging Minuman berkarbornasi yang sudah tidak bergas Cranberry atau jus anggur Minuman rasa buah Minuman buah campuran/ Fruit punch Minuman olahraga Teh Air putih Ayam (disate atau dipanggang tanpa kulitnya) Krim nasi Instant oatmeal Mie Kentang (direbus tanpa kulit) Kue kering yang asin/ pretzels Saltine crackers Nasi putih Roti panggang Angel food cake Buah kaleng, seperti apel, buah persik, dan pir Agar-agar Es loli Sherbet atau sorbet Yogurt (tanpa rasa atau vanilla) 58 Istilah-istilah yang perlu diketahui Akupuntur adalah teknik memasukkan jarum halus melalui kulit ke tempat khusus pada tubuh untuk mengontrol mual, muntah dan gejala lainnya. Alopesia adalah rontoknya rambut dari berbagai area tubuh. Alopesia dapat merupakan efek samping kemoterapi. Anemia adalah jumlah sel darah merah berada di bawah normal. Antiemesis adalah obat yang dapat mengontrol mual dan muntah. Juga disebut antinausea / anti mual. Diare adalah saat buang air besar lebih sering yang berbentuk lunak, lembek dan lebih cair. Dry heaves/ muntah kering adalah ketika tubuh anda terus berusaha untuk muntah walaupun isi perut anda kosong. Efek samping adalah masalah yang muncul ketika terapi berdampak terhadap jaringan atau organ sehat. Efek samping jangka panjang adalah masalah akibat kemoterapi yang terjadi dalam jangka waktu yang lama. Fatigue adalah masalah kelelahan berat dan ketidakmampuan untuk berfungsi karena kekurangan energi. Hormon adalah cairan kimia yang diproduksi oleh kelenjar tubuh. Hormon bersirkulasi mengikuti aliran darah dan mengontrol beberapa kegiatan dari sel atau organ tubuh. Impotensi adalah ketidakmampuan untuk atau menjaga ereksi. Inkontinensia adalah ketidakmampuan mengontrol aliran urin dari kandung kemih. Infertilitas adalah; untuk wanita, artinya tidak dapat hamil. Untuk pria, artinya tidak dapat membuat seorang wanita untuk hamil. Injeksi adalah suatu proses menggunakan alat suntik dan jarum untuk memasukkan cairan atau obat ke dalam tubuh, sering disebut “shot”. Intra-arteri adalah di dalam arteri/ pembuluh darah nadi. Juga disebut IA. Intra-peritoneal adalah di dalam rongga peritoneal. Juga disebut IP. Intra-vena adalah di dalam pembuluh darah vena. Juga disebut IV. Jumlah sel darah/ blood cell count adalah Jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan keeping-keping darah pada sampel darah. Ini juga disebut complete blood count (CBC). 59 Kateter adalah suatu alat berbentuk selang fleksibel yang dimasukkan dalam bagian tubuh tempat masuknya atau keluarnya cairan. Kemoterapi adalah terapi yang menggunakan obat untuk mematikan sel kanker. Kemoterapi adjuvant adalah kemoterapi yang digunakan untuk mematikan sel kanker setelah pembedahan atau terapi radiasi. Kemoterapi neo-adjuvant adalah ketika kemoterapi digunakan untuk mengecilkan tumor sebelum pembedahan atau terapi radiasi. Keping-keping darah adalah salah satu tipe sel darah yang berfungsi untuk mencegah pendarahan atau pendarahan lebih lanjut dengan membentuk gumpalan darah. Konstipasi adalah ketika seseorang lebih jarang buang air besar dan feses menjadi keras, kering, dan sulit untuk dikeluarkan. Metastasis adalah penyebaran kanker dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lainnya. Mual adalah saat perut anda terasa ingin muntah. Muntah adalah ketika anda mengeluarkan isi perut melalui mulut. Neutropenia adalah penurunan abnormal jumlah sel neutrophil. Salah satu tipe sel darah putih. Neutrofil adalah salah satu tipe sel darah putih. Percobaan klinis kanker adalah salah satu tipe riset yang melakukan tes seberapa baik sebuah pendekatan medis baru pada manusia. Penelitian ini untuk mengetahui metode skrining, pencegahan, diagnosis, atau terapi dari suatu penyakit. Disebut juga studi klinis atau studi riset. Perawatan paliatif adalah perawatan untuk memerbaiki kualitas hidup pasien yang mengidap penyakit yang mengancam kehidupannya. Port adalah suatu alat berbentuk cakram yang dipasang ke pembuluh darah untuk mengambil darah atau memasukkan obat cair tanpa perlu penyuntikan berulang. Pompa adalah suatu alat untuk mengatur pemberian obat cair pada jumlah tepat. Rawat jalan adalah kunjungan ke fasilitas kesehatan untuk diagnosis atau terapi tanpa menginap. Rongga peritoneal adalah rongga pada perut yang berisi usus, hati, indung telur, dan organ-organ lainnya. Rekuren adalah keadaan saat kanker muncul kembali setelah tidak terdeteksi pada suatu periode waktu. Sel darah merah adalah sel-sel yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Juga disebut red blood cells (RBC). 60 Sel darah putih adalah sejumlah sel yang melawan infeksi dan penyakit lainnya. Juga disebut white blood cells (WBC). Sel-sel sehat adalah Sel-sel bebas kanker yang berfungsi sebagaimana mestinya. Sumsum tulang adalah jaringan di bagian tengah tulang sperti spons, lunak. Bagian ini memproduksi sel darah putih, sel darah merah, dan keeping-keping darah. Terapi biologi adalah terapi untuk menstimulasi kemampuan sistem imun untuk melawan sel kanker, infeksi, dan penyakit lainnya. Juga dapat digunakan untuk mengurangi efek samping yang disebabkan karena beberapa terapi kanker. Terapi radiasi adalah penggunaan radiasi energi tinggi untuk mematikan sel kanker dan mengecilkan tumor. Terapi standar adalah terapi yang disepakati para ahli sebagai suatu terapi yang tepat, dapat diterima, dan banyak digunakan. Trombositipenia adalah penurunan jumlah keeping-keping darah yang menyebabkan mudah terjadi memar dan pendarahan berat dari suatu luka atau pendarahan dalam membrane mucus dan jaringan lainnya. 61