Frekwensi atau besarnya masalah kesehatan Agus Samsudrajat S, SKM Mata Kuliah Dasar Epidemiologi STIKes Kapuas Raya Sintang Sintang,, 2010/ 2010/201 20111 Riwayat Alamiah Penyakit 1 Frekwensi yang dimaksudkan disini menunjuk pada besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia/masyarakat. Untuk dapat mengetahui frekwensi suatu masalah kesehatan dengan tepat, ada 2 hal yang harus dilakukan yaitu : a. Menemukan masalah kesehatan yang dimaksud. b. Melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan tersebut. Pengertian 2 Frekwensi adalah : Keterangan tentang banyak ny suatu masalah kesehatan yang ditemukan dalam kelompok manusia yang di nyatakan dengan angka mutlak,rate dan artio. Frekwensi merupakan bagian dari penelitian deskriptif. Beberapa hal pokok yang harus dilakukan dalam frekwensi : 1. Mengupayakan agar masalah yg diukur hny masalah yg di maksudkan 2. Mengupayakan agar semua masalah kshtn yg akan di ukur dapat masuk dalam pengukuran 3. Mengupayakan agar penyajian hasil pengukuran adalah dalam bentuk yg memberikan ket.optimal. Bentuk Penyajian data frekwensi secara umum : Angka Mutlak Miss : Hasil pengukuran peny.TBC di suatu daerah di temukan jmlh pnderita pny. TBC 1000 org. Rate Rate : perbandingan suatu peristiwa (event) dibagi dg jumlah penduduk yg mgkn trkena peristiwa yg di maksud (population at risk) dalam waktu yg sama yg di nyatakan dlm persen atau permil. Rumus ny : Rate = jmlh suatu peristiwa / jmlh pnduduk yg mgkn terkena peristiwa X 100 %. Miss : hasil pengukuran TBC di temukan penderita sebanyak 18 % Ratio Ratio : Perbandingan suatu prstw dg prstw lainya yg tdk berhubugan. Miss : Perbandingan penyakit TBC pria dan wanita adalah 0,33 Pengukuran frekwensi masalah kesehatan 1. Insiden : Gambaran tentang frekwensi penderita baru suatu penyakit yg di temukan pd suatu wktu tertentu di suatu kelompok masyarakat. Untuk melakukan perhitungan Insiden, perlu dilakukan 2 hal penelitian : a. Penelitian jmlh penderita baru : penderita dan kasus (penyakit) baru. b. Penelitian tentang jumlah penduduk yg mgkn terkena penyakit : Secara umum Insiden dapat dibedakan 3 macam a. Insiden rate : jmlh penderita baru suatu penyakit yg di temukan pd suatu jangka waktu tertentu (umumnya 1 th) dibandingkan dg jmlh pddk yg mgkn terkena pnykt baru tersebut pd pertengahan jangka wktu yg bersangkutan dlm persen/permil. IR = jmlh pndrita br / jmlh pnddk yg mgkn terkena pykt tersebut x 100% . b. Attack rate : Jumlah pnderita br satu saat : jmlh pnduduk yg mgkn terkena pnykt tersebut pd saat itu x 100 %. c. Secondary attack rate : jmlh pnderita br suatu pnykt yg trjgkt pd serangan kedua dibandingankan jmlah pnduduk dikurangi yg tlh pernah terkena pd serangan pertama dlm persen/permil. Rumus : jmlh pnderita br pd serangan kedua : jmlh pnduduk yg pernah terkena serangan pertama x 100%. 2. Prevalen : gmbaran tentang frekwnsi pnderita lama dan baru yg ditemukan pd suatu jangka waktu tertentu disekelompok masyarakat tertentu. Sumber kesalahan pd pengukuran Kesalahan akibat penggunaan data yg tidak sesuai. Kesalahan akibat adanya faktor “bias” atau terdapat perbedaan antara hasil pengukuran dg nilai yg sebenarnya, baik dari pengumpul data atau masyarakat yg dikumpulkan datanya. Grafik 3 KEMATIAN BAYI DI KAB. SINTANG X TH. 2005 - 2009 9,66 6,86 3,82 TH 2005 2,25 TH 2006 2,46 TH 2007 TH 2008 TH 2009 Rujukan Referensi 1. Azwar, Azrul. Pengantar Epidemiologi. Edisi revisi. Jakarta; Binarupa Aksara. 2. Budiarto, Eko & Anggraeni, Dewi. 2003. Pengantar Epidemiologi. Edisi 2. Jakarta;EGC. 3. McKenzie, James F, dkk. Kesehatan Masyarakat Suatu Pengantar. Edisi 4. Jakarta. EGC. 4. M.N. Buston. 1997. Pengantar Epidemiologi, Rineka Cipta, Jakarta. 5. M.N. Buston. 1997. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Rineka Cipta, Jakarta. 6. Noor Nasri N, 1997. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular, Rineka Cipta, Jakarta. 7. Noor Nasri N, 1997. Dasar Epidemiologi, Rineka Cipta. Jakarta. 8. Timmreck, Thomas C, dkk. 2005. Epidemiologi suatu pengantar. Edisi 2. Jakarta; EGC.