BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya kebutuhan manusia akan informasi dewasa ini, dibutuhkan segala sesuatu yang lebih cepat dan lebih mudah untuk melakukan suatu proses bisnis. Kebutuhan akan sesuatu yang lebih cepat memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk terus dapat menemukan dan mengembangkan sesuatu yang baru untuk dapat mempermudah kehidupan. Perkembangan telah membuat semakin banyak orang menggunakan teknologi informasi berupa internet untuk mempermudah dan mendukung setiap aktivitas yang dilakukannya, seperti melakukan komunikasi , mengumpulkan dan menyebarkan informasi dan masih banyak lagi. Berbagai sumber mengatakan bahwa pengguna internet di Indonesia meningkat drastis, Indonesia merupakan Negara terbesar dan tercepat dalam pertumbuhan pengguna internet di Asia Tenggara. Berdasarkan sumber dari internetworldstats.com data update 30 Juni 2012, jumlah pengguna internet di Indonesia menduduki peringkat ke 4 di Asia. Negara yang paling dekat dengan Indonesia (malaysia) menduduki peringkat 10. Gambar 1.1 Statistik pengguna internet di Asia (2012) Sumber : internetworldstats.com 1 2 Jumlah populasi penduduk Indonesia tahun 2012 adalah 257.516.167 jiwa ( Sumber : brainly.co.id ), dimana pada tahun 2008 pengguna internet berjumlah 25.000.000 orang ( Sumber : internetworldstats.com ), pengguna internet Indonesia pada tahun 2012 meningkat menjadi 55.000.000 orang. Dari data tersebut, banyak perusahaan yang sudah mulai mengarahkan bisnisnya terutama memasarkan produk maupun jasanya melalui internet atau dikenal sebagai e-marketing. Salah satu strategi pemasaran yang sedang berkembang saat ini adalah dengan media internet, khususnya pemasaran dengan menggunakan website yang telah menjadi media penyebar informasi yang cepat, luas, dan mudah diakses dengan biaya yang cukup terjangkau. Disamping itu, dunia bisnis properti juga mengalami peningkatan. Data survei triwulan II-2013 Bank Indonesia menyebutkan indeks harga properti residensial meningkat 2,19 persen (quarter to quarter/qtq) atau 12,11 persen (year over year/yoy). Permintaan masyarakat atas rumah tinggal menyebabkan volume penjualan properti residensial pada triwulan II-2013 meningkat sebesar 18,08 persen (qtq) untuk semua tipe rumah. Tipe rumah menengah dan kecil mengalami kenaikan penjualan signifikan, masing-masing sebesar 23,47 persen dan 23,43 persen. ( Sumber : http://fokus.news.viva.co.id/news/read/440462-naiknya-sukubunga-bi-dan-nasib-bisnis-properti ) . Oleh karena itu berbagai perusahaan yang bergerak dalam bidang properti, termasuk didalamnya arsitektur, semakin gencar dalam memainkan perannya dalam bisnis ini. Salah satunya dengan memanfaatkan e-marketing sebagai sarana pemasarannya melalui internet. AY Architects adalah perusahaan arsitektur (architect consultant) yang bertempat di Ruko Bona Indah Business Center, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. AY Architects menawarkan jasanya yang berupa rancangan-rancangan bangunan yang dibuat oleh para arsitek handal di bidangnya kepada para pelanggannya yang ingin membangun rumah, cafe, restoran, dan sejenisnya. Perusahaan yang sudah berdiri sejak 3 tahun lalu ini, yakni pada tahun 2011, menjual jasanya secara B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Consumer) karena pelanggannya bisa 3 merupakan perusahaan dan konsumen biasa yang berlatar belakang pengusaha, karyawan swasta, dan keluarga. AY Architects ingin menjadi perusahaan yang dapat berkontribusi dalam dunia arsitektur di Indonesia. Tetapi meskipun sudah berdiri beberapa tahun, dalam pemasarannya AY Architects masih menggunakan cara yaitu dari mulut ke mulut atau networking. Selain itu perusahaan juga memasarkan jasanya melalui majalah – majalah (majalah arsitektur di Indonesia), berpartisipasi pada event – event atau seminar arsitektur. Strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan saat ini masih sangat membatasi jangkauannya terhadap para konsumen maupun calon konsumen karena masih mengandalkan barang fisik dalam proses pemasarannya. Dari proses bisnis tersebut perusahaan menyadari bahwa proses pemasaran yang sekarang menimbulkan kesulitan bagi para calon pelanggan untuk menghubungi dan berkomunikasi dengan perusahaan, dan pelanggan tidak dapat mengetahui rancangan-rancangan seperti apa yang dapat dibuat oleh AY Architects dan contoh bangunan-bangunan yang telah dibuat berdasarkan arsitektur perusahaan ini. Disamping itu prosesnya hanya terikat pada jam kerja. Sehingga berpotensi bagi perusahaan untuk kehilangan pelanggan, karena beralih ke perusahaan lain yang telah menyediakan sumber informasi yang lebih mudah. Hal ini berbicara mengenai kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan menurut Richard Gerson adalah “persepsi pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui”.Sedangkan, menurut Kotler dan Armstong mengungkapkan bahwa kepuasan pelanggan adalah “tingkatan dimana kinerja anggapan produk sesuai dengan ekspektasi pembeli”. Perusahaan – perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama dengan AY Architects sudah banyak yang menggunakan strategi pemasaran secara online (Emarketing). Oleh karena kondisi bisnis yang sudah berkembang sekarang, maka perlu apabila AY Architect mengembangkan strategi pemasarannya dengan berfokus pada penerapan internet, dikarenakan adanya seluruh pelanggannya yang juga telah menggunakan email sebagai alat komunikasi dan bertukar informasi . 4 Oleh karena itu, penulis mengambil topic “E-marketing Berbasis Web Untuk Mendukung Pemasaran Pada AY Architects” agar dapat menjawab permasalahan dan kebutuhan perusahaan dalam memperluas pemasarannya sekaligus memenuhi kebutuhan pelanggan. 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang dihadapi oleh AY Architect adalah : 1. Bagaimana strategi e-marketing yang tepat bagi AY Architects? 2. Bagaimanakah perancangan e-marketing yang mendukung pemasaran AY Architects ? 1.3 Ruang Lingkup Penulis membatasi penelitian ini dengan ruang lingkup agar dapat lebih fokus. Ruang lingkup pada penelitian ini adalah : 1. Pembahasan pertama adalah mengenai analisis proses pemasaran AY Architects. 2. Pembahasan kedua adalah analisis dan perancangan e-marketing berbasis web 3. Perancangan system e-marketing lebih difokuskan untuk tujuan promosi dan penyebaran informasi oleh AY Architects tidak mencakup pembayaran online. 4. Perancangan system e-marketing tidak membahas mengenai tingkat keamanan dan isu-isu keamanannya dalam penerapan system emarketing., dan tidak membahas tahap control dalam metode analisis SOSTAC. 5 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi beberapa tujuan, adapun tujuan dari penelitian, yaitu : 1. Menganalisis AY Architects berdasarkan proses bisnis yang terjadi 2. Merancang e-marketing berbasis web untuk mendukung pemasaran AY Architects. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, adapun manfaat dari penelitian, yaitu : 1. Bagi perusahaan : Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam melakukan perluasan jangkauan pasar melalui website dalam perancangan aplikasi e-marketing berbasis web 2. Bagi Penulis : Penulis mendapatkan kesempatan dalam penerapan materi dan teori yang telah dipelajari selama perkuliahan dan Penulis mendapatkan wawasan baru mengenai pemasaran melalui website dalam perancangan aplikasi emarketing berbasis web 1.5 Metodologi Penelitian Dalam menyusun dan melakukan penelitian dalam tugas akhir ini, metodologi yang digunakan adalah : 1. Metode pengumpulan data i. Wawancara dengan pihak-pihak terkait dalam perusahaan ii. Kuesioner untuk memperoleh data dan informasi dari berbagai pihak dalam perusahaan 6 iii. Observasi untuk mengamati kegiatan operasi perusahaan iv. Studi kepustakaan untuk mencari data dan informasi serta landasan teori dari berbagai sumber, seperti buku dan internet. 2. Metode Analisis Strategi Metode analisis strategi pada penelitian adalah : i. Analisis SOSTAC Analisis kondisi industri perusahaan meliputi tahap situasi, tujuan, strategi, taktik, dan aksi ( tidak termasuk tahap kontrol ) ii. Analisis strategi Matriks EFE Matriks evaluasi faktor eksternal (External Factor Evaluation) iii. Analisis strategi Matriks IFE Matriks evaluasi faktor internal (Internal Factor Evaluation) iv. Analisis strategi SWOT Analisis kondisi kekuatan, kelemahan, kesempatan/peluang, dan ancaman bagi perusahaan v. Analisis strategi Matriks IE Matriks IE (Internal - Eksternal) memposisikan berbagai divisi suatu organisasi dalam tampilan sembilan sel. vi. Analisis strategi Matriks Grand Strategy Matriks Grand Strategy memposisikan perusahaan dalam 4 kuadran 7 vii. Analisis strategi Matriks QSPM Matriks Perancangan Strategis Kuantitatif yang menyusun tahap tiga dari kerangka analisis perumusan strategi 3. Metode perancangan strategi Metode perancangan strategi pada penelitian adalah : • Metode perancangan Object Oriented Analysis & Design Metode perancangan e-marketing menggunakan OOA&D dan disesuaikan oleh kebutuhan perusahaan. 1.6 Sistematika Penulisan Bab 1 Pendahuluan Bab ini berisi tentang gambaran secara umum tentang skripsi yang disusun oleh penulis, meliputi : latar belakang masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi yang digunakan, dan sistematika penulisan skripsi. Bab 2 Landasan Teori Bab ini berisi teori-teori relevan yang mendukung penelitian, menjadi dasar analisis permasalahan yang ada, serta menjadi pedoman bagi penyelesaian masalah. Bab 3 Analisis Sistem Berjalan Bab ini berisi tentang profil perusahaan, struktur organisasi, tugas dan wewenang masing-masing bagian. Bab ini membahas mengenai keadaan lingkungan bisnis pada perusahaan melalui Matriks IFE, Matriks EFE, Matriks SWOT, Matriks IE, Matriks Grand Strategy, Matriks QSPM. 8 Bab 4 Perancangan Web E-marketing Dalam bab ini akan dijelaskan tentang rancangan E-marketing yang diusulkan (berbasis web) melalui perancangan user interface, activity diagram, use case diagram, use case description, class diagram, dan first-cut sequence diagram. Bab 5 Simpulan dan Saran Bab ini merupakan bab penutup, yang berisikan kesimpulan akan semua hasil penelitian serta pemberian saran-saran yang diharapkan bermanfaat bagi perbaikan dan pengembangan perusahaan di masa mendatang.