PEMAHAMAN MAKNA BIAYA OVERHEAD PABRIK DAN PEMBEBANANNYA OLEH PENGUSAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA PAKAIAN JADI DARI TEKSTIL DI KOTA MEDAN TESIS Oleh : ALI USMAN 057017002 SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007 1 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. PEMAHAMAN MAKNA BIAYA OVERHEAD PABRIK DAN PEMBEBANANNYA OLEH PENGUSAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA PAKAIAN JADI DARI TEKSTIL DI KOTA MEDAN TESIS Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Dalam Program Studi Akuntansi Pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Oleh : ALI USMAN 057017002 SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007 2 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Judul Tesis : PEMAHAMAN MAKNA BIAYA OVERHEAD PABRIK DAN PEMBEBANANNYA OLEH PENGUSAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA PAKAIAN JADI DARI TEKSTIL DI KOTA MEDAN Nama Mahasiswa Nomor Pokok Program Studi : Ali Usman : 057017002 : Akuntansi Menyetujui, Komisi Pembimbing Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ak. Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak. Ketua Anggota Program Studi Akuntansi Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Prof.Dr.Ade Fatma Lubis,MAFIS,MBA,Ak. Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa H, M.Sc Ketua Tanggal Lulus Direktur : 19 Desember 2007 3 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Telah diuji pada Tanggal : 19 Desember 2007 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua Sidang : Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ak. Anggota : 1. Erlina, M.Si, Ak. Ph.D 2. Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak./ Drs. Zainul Bahri Torong, M.Si, Ak. 3. Drs. Hasan Sakti, M.Si, Ak 4. Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Ak. 4 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis yang berjudul : “Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah tangga Pakaian Jadi dari Tekstil di Kota Medan” Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapapun sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara benar dan jelas. Medan, 19 Desember 2007 Yang membuat pernyataan Ali Usman 5 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi tekstil di Kota Medan terhadap makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Kesalahan dalam memahami dan biaya overhead pabrik akan berakibat pada masalah dalam pembebanan dan tentu mempengaruhi kelanjutan usahanya.. Berbagai masalah dan kesulitan yang dihadapi pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan diduga disebabkan oleh pemahaman mereka terhadap makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya yang masih lemah. Selain melihat bagaimana pemahaman para pengusaha ini, penelitian ini juga mencoba memperoleh bukti empiris tentang pengaruh dari pendidikan dan pengalaman mereka terhadap pemahamannya atas biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan penyebaran kuesioner secara langsung kepada para pengusaha. Dari 129 pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil yang terdaftar di Kota Medan, 52 pengusaha telah terpilih sebagai sampel. Kuesioner yang didistribusi kepada 52 pengusaha ini hanya 34 responden yang mengembalikannya dengan lengkap. Jadi tingkat pengembalian kuesioner 65,38%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya berebeda-beda dan sebagian besar berada pada posisi kurang paham. Pengujian secara parsial menunjukkan bahwa pendidikan pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemahamannya atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Demikian halnya dengan pengujian secara parsial terhadap pengalaman menunjukkan bahwa pengalaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemahamannya atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Selanjutnya pengujian secara simultan menunjukkan bahwa pendidikan dan pengalaman tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman mereka atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya Kata kunci : Pemahaman, Pendidikan dan Pengalaman. 6 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. ABSTRAC The main objective purpose in this research is to find out the empirism proof about the understanding of household industry in term of the meaning of factory overhead and cost charging. Errornes in understanding of factory overhead will results in cost charging and influence on the continuely of the bussines. Many difficults and problem faced by the household textile industry in Medan, it is caused by the understanding in term or the meaning of factory overhead and cost charging in still weak. This research tries to find out the empirical proof about the influence of educational, understanding and experiences in term of the meaning of factory overhead and its cost charging. The data in this research is collected by distributed the questionaries to many respondent. The registered population in this research is 129 household industry, the sample is around to 52 respondents. The total of qustionaries which are distributed to respondents that is only 34 respondents return the quetionary completely. The rate of the returning is only around 65,38%. The result of this research shows that the understanding of the household textile industry in term of the meaning of factory overhead cost and differences in cost charging and a lot of part of respondents is less understanding. The partial research show that their background of education is not supported of their understanding of the meaning of the factory overhead and it’s cost charging. So that the partial method show that their experience is not supported of their understanding of the meaning of the factory overhead and it’s cost charging. Next of that the simultan method shows that their background of education and experience is not supported the household textile industry in Medan is not make a change significantly about their understanding of the meaning of factory overhead and it’s cost charging. Keyword : Understanding, education and experience 7 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis ini berjudul “Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik dan Pembebanannya oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi dari Tekstil di Kota Medan” Meskipun dalam proses penulisan banyak menemui hambatan dan rintangan, namun dengan usaha yang maksimal serta bantuan pembimbing dan pihak lainnya akhirnya tesis ini dapat diselesaikan. Untuk bantuan yang diberikan, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya terutama kepada : 1. Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM & H, Sp.A(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara 2. Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa H, M.Sc, selaku Direktur Sekolah Pasacasarjana Universitas Sumatera Utara 3. Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Sekolah Pasacasarjana Universitas Sumatera Utara 4. Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ak., selaku Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu dan penuh kesabaran mengarahkan dan membimbing penulis dalam penyelesaian tesis ini. 8 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. 5. Dra. Tapi Andasari Lubis, M.Si, Ak., selaku pembimbing II yang juga sebagai Sekrtetaris Program Studi Akuntansi Sekolah Pasacasarjana Universitas Sumatera Utara 6. Seluruh Dosen dan Staf pada Program Studi Akuntansi Sekolah Pasacasarjana Universitas Sumatera Utara 7. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Akuntansi Sekolah Pasacasarjana Universitas Sumatera Utara Angkatan ke IX 8. Secara khusus dan istimewa penulis ingin menyampaikan terima kasih dan sayang yang mendalam kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Alm. H. M.Saleh Siregar dan Ibunda Hj. Rukiah Hutabarat, istri tercinta Eliya Akhiryani Nasution serta Ananda tersayang Ahmad Sulaiman Siregar, Sufyan Putra Siregar dan Nur Sahara Siregar yang senantiasa memberikan dorongan dengan penuh pengertian dan kesabaran pada saat-saat terabaikan serta selalu mendoakan keberhasilan penulis dalam menyelesaikan studi ini. 9. Demikian juga kepada seluruh pihak yang memberikan dorongan dan sumbangan pemikiran kepada penulis dalam penyelesaian studi ini Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan pihak lainnya yang memerlukan. Amin Medan, Desember 2007 Penulis, Ali Usman NIM.057017002 9 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. 10 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama : Ali Usman 2. Tempat/ Tanggal Lahir : P. Sidempuan/ 31 Juli 1958 3. Alamat : Jl. Gambir (Pasar VIII) Gg. Jati Dusun X B. Klippah Percut Sei Tuan Deli Serdang 4. Telepon/ Hp. No. : (061) 7380235/ 081362079882 5. Agama : Islam 6. Jenis Kelamin : Laki-Laki 7. Status : Menikah 8. Pendidikan : Formal : a. SD Negeri No.11 P. Sidempuan Tamat tahun 1971 b. SMP Negeri 2 P. Sidempuan Tamat tahun 1974 c. SMA Negeri 2 P. Sidempuan Tamat tahun 1977 d. Sarjana Muda Akuntansi Akademi Akuntansi M Tamat tahun 1981 e. Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi FE. UMA Non Formal Tamat tahun 1986 : SEPADYA Perguruan Tinggi Dierjend Dikti DIRGUTISWA 9. Pekerjaan Tamat tahun 1988 : a. Kabag. Administrasi dan Keuangan PT. Tri Guna Ageng Pusat Medan Tahun 1980-1983 b. Staf Pengajar Fakultas Ekonomi UMA sejak Tahun 1983 c. Staf Pengajar Kopertis Wilayah-I DPK UMA Tahun 1988- Sekarang 11 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN TESIS LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ABSTRAK ........................................................................................................... i KATA PENGANTAR.......................................................................................... iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ v DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix DAFTAR GAMBAR............................................................................................ x DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1 B. Perumusan Masalah............................................................................ 5 C. Tujuan Penelitian................................................................................ 6 D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 8 A. Tinjauan Teori................................................................................... 8 1. Biaya Overhead Pabrik ................................................................. 8 2. Ketepatan Pemahaman Biaya Overhead Pabrik............................ 15 3. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Pemahaman ........ 16 12 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Halaman B. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 19 C. Kerangka Konsep .............................................................................. 23 D. Hipotesis............................................................................................ 24 BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 26 A. Jenis Penelitian................................................................................... 26 B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian............................................. 27 C. Jenis dan Pengumpulan Data.............................................................. 28 D. Variabel Dan Defenisi Operasional Variabel Penelitian.................... 29 E. Uji Kualitas Data ............................................................................... 32 F. Uji Asumsi Klasik............................................................................... 32 G. Uji Statistik Deskriptif ...................................................................... 34 H. Uji Hipotesis....................................................................................... 34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 37 A. Hasil Analisis Deskriptif ................................................................... 37 1. Gambaran Umum ......................................................................... 37 2. Deskripsi Variabel ........................................................................ 39 13 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. B. Hasil Pembahasan .............................................................................. 43 1. Hasil Uji Kualitas Data ................................................................... 43 a. Uji Validitas Data .......................................................................... 43 b. Uji Reliablitas Data ....................................................................... 46 2. Hasil Uji Asumsi Klassik ................................................................. 47 a. Hasil ji Normalitas......................................................................... 47 b. Hasil Uji Multikolinieraritas ......................................................... 48 c. Hasil Uji Heteroskedastisitas........................................................ 49 3. Statistik Deskriptif .......................................................................... 50 4. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................... 50 a. Hasil Uji Hipotesis 1 .................................................................. 52 b.1. Hasil Uji Hipotesis 2 Secara Parsial........................................ 52 b.2. Hasil Uji Hipotesis 2 Secara Simultan .................................... 55 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 57 A. Kesimpulan ................................................................................... 57 B. Keterbatasan .................................................................................. 59 C. Saran............................................................................................... 60 KEPUSTAKAAN ................................................................................................. 61 14 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1.1 Rekapitulasi Industri Kecil Pakaian Jadi dari Tekstil ............................... 3 4.1 Data Jumlah Populasi, Sampel terpilih dan Kuesioner Kembali ............... 34 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik dan Pembebanannya (Y) ................................................ 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian Pendidikan Pengusaha Pakaian Jadi dari Tekstil di Kota Medan (X1) ........................................................ 4.4 39 40 Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian Pengalaman Pengusaha Pakaian Jadi dari Tekstil di Kota Medan (X2) ........................................................ 41 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian .................................................. 42 4.6 Hasil Uji Normalitas Variabel Penelitian................................................... 43 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Penelitian......................................... 44 4.8 Hasil Uji Heteroskedasitas Variabel Penelitian ........................................ 45 4.9 Hasil Uji Descriptive Statistics .................................................................. 45 4.10 Variasi Pemahaman Pengusaha Pakaian Jadi dari Tekstil di Kota Medan Atas Makna Biaya Overhead Pabrik dan Pembebanannya............ 46 4.11 Hasil Uji Beda ............................................................................................ 46 4.12 Ringkasan Hasil Analisis Hipotesis Secara Parsial.................................... 47 4.13. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis 2 Secara Simultan ..................................... 50 15 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Daftar Gambar Gambar Halaman 2.1 Model Penelitian ....................................................................................... 24 3.1 Hubungan Variabel Bebas Dengan Variabel Terikat................................. 29 4.1 Variasi Pemahaman Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil di Kota Medan ............................................................... 4.2 Pengaruh Pendidikan Terhadap Pemahaman Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil. Di Kota Medan ..................... 4.3 40 41 Pengaruh Pengalaman Terhadap Pemahaman Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil di Kota Medan........................ 16 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. 42 DAFTAR LAMPIRAN Kuesioner Rekapitulasi Skor Jawaban Kuesiner Hasil Uji Validitas dan Reabiltas Data Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Normalitas b. Hasil Uji Multikolinearitas c. Hasil Uji Heteroskesdastisitas Hasil Uji Statistik Deskriptif Hasil Uji Hipotesis a. Hasil Uji Beda b. Hasil Uji Secara Parsial c. Hasil Uji Secara Simultan 17 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri kecil adalah usaha rumah tangga yang kebanyakan merupakan usaha warisan. Di samping itu sebahagian besar di antara usaha ini sangat memerlukan pembinaan. Membina dan membangun usaha kecil berarti membuka kesempatan kerja dan memberikan kesempatan pada pelaku bisnis lapisan bawah untuk turut serta dan berperan aktif sebagai aktor pembangunan yang produktif. Kegiatan pembinaan yang seperti ini merupakan kegiatan yang mulia, karena diharapkan akan mampu menghantarkan kelompok industri kecil untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan. Pembinaan yang dilakukan tidak terlepas dari kegiatan modernisasi usaha, stabilisasi dan pembinaan manajemen usaha serta mengurangi kelemahan usaha. Pembinaan dimaksud dapat dilakukan oleh Pemerintah, organisasi non Pemerintah dan Perguruan Tinggi. Bagi Perguruan Tinggi pembinaan yang dilakukan disesuaikan dengan keahlian atau bidang ilmu dari orang atau anggota organisasi yang melakukan pembinaan. Misalnya bagi staf pengajar Fakultas Ekonomi jurusan akuntansi, pembinaan yang dilakukan berhubungan dengan masalah akuntansi, kalkulasi harga pokok, manajemn usaha dan sebagainya. Menurut Peraturan Daerah Kota Medan No : 10 tahun 2002 tanggal 13 Agustus 2002 disebutkan bahwa Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah 18 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang lebih tinggi untuk penggunaannya termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Dalam Peraturan Daerah ini juga disebutkan bahwa setiap perusahaan wajib mendaftar ulang sekali untuk tiga tahun. Mengingat industri berhubungan dengan pengolahan, maka bidang akuntansi yang diperlukan adalah akuntansi biaya. Akuntansi biaya memiliki peranan yang sangat penting bagi keberhasilan sebuah entitas, khususnya entitas yang bertujuan memperoleh laba. Salah satu unsur penting dalam menghitung laba adalah biaya. Keakuratan perhitungan biaya merupakan unsur mutlak untuk mendapatkan perhitungan laba perusahaan dan keakuratan perhitungan biaya juga menghasilkan penentuan harga jual yang tepat atas suatu produk. Selain itu penerapan akuntansi biaya erat kaitannya dengan peningkatan efisiensi, pemanfaatan kesempatan dan menghindari terjadinya pemborosan. Akuntansi biaya juga memberikan informasi mengenai perbandingan biaya maupun perincian biaya dan keuntungan, karena itu sangat membantu dalam perolehan informasi yang diperlukan dalam perencanaan dan pengendalian. Pada perusahaan kecil kegiatan perencanaan dan pengendalian biasanya dilakukan oleh satu orang saja. Pemilik umumnya merangkap sebagai pemimpin yang biasanya mampu melakukan kegiatan perencanaan dan pengendalian tanpa mencari cari fakta dan membuat analisis karena kemampuannya mengenali karyawannya, bahan bahan yang diperlukan, dan kondisi keuangan perusahaan 19 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. yang dipimpinnya. Kegiatan tersebut tentunya dapat dilakukan dengan baik apabila pemilik / pemimpin dimaksud memiliki pengetahuan yang cukup tentang akuntansi biaya. Industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil adalah salah satu kelompok industri kecil, di mana pemiliknya merangkap sebagai pengelola, yang dalam hal ini disebut sebagai pengusaha. Sebagai pengusaha, yang bersangkutan terlibat langsung dalam menghitung biaya produk dan menentukan harga jualnya. Pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan jumlahnya cukup banyak, karena itu posisinya sangat penting, disebabkan : a. Mampu menyerap banyak tenaga kerja. Hal ini dapat dilihat dari rekapitulasi data industri kecil pakaian jadi dari tekstil terdaftar di Kota Medan tahun 2004 s/d 2006 yang disajikan dalam tabel di bawah ini : Tabel 1.1 Rekapitulasi Industri Kecil Pakaian Jadi dari Tekstil Di Kota Medan tahun 2004 s/d 2006 No Tahun 1 2004 2 2005 3 2006 Jumlah Sumber: Data Diolah Jumlah Perusahaan Terdaftar 39 35 55 129 Jumlah Investasi (dalam jutaan rupiah) 2.167 2.173 3.693 8.033 20 Jumlah Tenaga Kerja (Orang) Jumlah Produksi (Potong) 318 297 475 1.090 602.380 648.204 1.165.348 2.415.932 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. b. Merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD), antara lain berupa biaya pendaftaran yang dibebankan kepada pengusaha industri rumah tangga sekali untuk tiga tahun, pajak dan lainnya. Berkaitan dengan pembukuannya, yang dilakukan oleh industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil umumnya sangat sederhana yaitu single entry, bahkan ada yang tidak memiliki pembukuan sama sekali. Oleh karena itu dimungkinkan pengusaha tersebut kurang tepat dalam menghitung harga pokok produk yang tentunya akan diikuti dengan kesalahan dalam menentukan harga jual. Ada tiga unsur biaya yang terdapat dalam harga pokok produk yaitu biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya produksi tidak langsung (biaya overhead pabrik). Khusus untuk biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung, pengusaha tentu dapat melakukan pembebanan dengan tepat dan baik, karena kedua unsur biaya ini dapat diidentifikasi dan ditelusuri dengan cara yang mudah dan ekonomis ke produk barang jadi. Berbeda halnya dengan biaya overhead pabrik yang terdiri dari berbagai macam biaya dan sangat sulit atau bahkan ada yang tidak dapat diidentifikasi atau ditelusuri ke produk barang jadi. Pada perusahan besarpun, pembebanan biaya overhead pabrik sering juga menghadapi masalah walaupun mereka memiliki tenaga akuntansi yang profesional . Apalagi pada perusahaan kecil seperti industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil, kesalahan dalam pembebanan biaya overhead pabrik sangat mungkin terjadi. Hal ini ditunjukkan dengan seringnya pengusaha industri rumah tangga 21 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. pakaian jadi dari tekstil menghadapi kesulitan keuangan pada saat kontrak rumah / pabrik habis, di mana mereka mengalami kesulitan keuangan karena harus mangeluarkan biaya kontrak yang baru. Begitu juga halnya kesulitan keuangan timbul pada saat mesin atau peralatan lainnya rusak atau tidak dapat dipakai lagi dan harus diganti dengan yang baru. Masalah dan kesulitan ini diduga muncul sebagai akibat dari kesalahan dalam menentukan / menghitung harga pokok produk. Kesalahan tersebut kemungkinan disebabkan pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil terhadap biaya overhead pabrik masih lemah. Dalam hal ini kemungkinan tidak semua biaya overhead pabrik dibebankan ke produk, sehingga harga pokok menjadi rendah dan laba dianggap tinggi. B. Perumusan Masalah 1. Apakah pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan memiliki pemahaman yang bervariasi terhadap makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya ? 2. Apakah pendidikan dan pengalaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan mempengaruhi ketepatan pemahaman makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya ? 22 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. C. Tujuan Penelitian 1. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pemahaman makna biaya overhead pabrik oleh pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan. 2. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh faktor pendidikan dan pengalaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan terhadap ketepatan pemahaman makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. D. Manfaat penelitian 1. Bagi Peneliti Untuk menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan tentang harga pokok produk dan biaya overhead khususnya yang berkaitan dengan masalah pemahaman pengusaha pakaian jadi dari tekstil terhadap makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. 2. Bagi Ilmu Pengetahuan Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi, informasi dan wawasan bagi : a Tenaga Pengajar Akuntansi untuk melakukan pengabdian masyarakat berkaitan dengan pembinaan pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di bidang akuntansi. 23 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. b. Peneliti berikutnya, terutama bagi mereka yang tertarik untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil. 3. Bagi Pengusaha Sendiri Untuk menambah informasi tentang kondisi pemahaman mereka, sehubungan dengan pentingnya pemhaman makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, agar mereka termotivasi untuk belajar lebih banyak bagaimana menentukan / menghitung harga pokok produk. 4. Bagi Pemerintah Untuk meningkatkan perhatian Pemerintah dalam melakukan pembinaan terhadap pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil secara umum termasuk dalam bidang akuntansi. 24 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Biaya Overhead Pabrik Carter dan Usry (2004), menyatakan bahwa biaya manufaktur yang juga disebut biaya produksi atau biaya pabrik biasanya didefenisikan sebagai penjumlahan dari tiga elemen biaya, yaitu bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung, keduanya disebut biaya utama (prime cost), sementara biaya tenaga kerja langsung dan overhead pabrik disebut biaya konversi (convertion cost). Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk. Contoh dari bahan baku langsung adalah kayu yang digunakan untuk membuat mebel, minyak mentah yang digunakan untuk membuat bensin dan bakal / bahan kain yang digunakan untuk pabrik pakaian jadi dari tekstil. Kemudahan penelusuran item bahan baku ke produk jadi dan nilainya yang signifikan merupakan pertimbangan utama dalam mengklassifikasikan biaya ini sebagai bahan baku langsung. Sebaliknya, paku yang merupakan bagian integral dari barang jadi mebel tidak diklassifikasikan sebagai bahan langsung melainkan diklassifikasikan 25 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. sebagai bahan tidak langsung karena biaya dari paku yang diperlukan untuk setiap mebel tidak signifikan nilainya. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara langsung terlibat dalam melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu. Di pabrik yang sangat terotomatisasi, ada dua masalah yang sering muncul ketika dilakukan usaha untuk mengidentifikasi tenaga kerja langsung sebagai sebagai elemen biaya yang terpisah. Pertama, pekerja yang sama melakukan berbagai tugas. Mereka dapat bergantian mengerjakan tugas tenaga kerja langsung kemudian tugas tenaga kerja tidak langsung secara cepat dan berulang-ulang, sehingga pemisahan antara biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung menjadi sangat sulit bahkan tidak mungkin dipisahkan. Kedua, biaya tenaga kerja langsung mungkin merupakan bagian yang tidak signifikan dari total biaya produksi. Hal ini menimbulkan kesulitan dalam menjustifikasi identifikasi biaya tenaga kerja langsung sebagai elemen biaya terpisah. Dalam kondisi di mana kedua situasi tersebut ada, satu klassifikasi biaya konversi mencukupi, sehingga bahan baku langsung menjadi satu satunya elemen biaya yang ditelusuri secara langsung ke produk akhir. Overhead pabrik – juga disebut overhead manufaktur, beban manufaktur, atau beban pabrik tidak langsung, terdiri atas semua biaya manufaktur yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke outputnya. Overhead pabrik biasanya meliputi semua biaya manufaktur kecuali biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja 26 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. langsung. Oleh karena itu biaya overhead pabrik terdiri dari biaya bahan baku tidak langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya lainnya yang ada kaitannya dengan proses produksi. Biaya bahan baku tidak langsung adalah biaya yang diperlukan dalam penyelesaian produk, tetapi tidak diklassifikasi sebagai biaya bahan baku langsung, karena bahan bahan tersebut sulit ditelusuri dan jika diklassifikasikan sebagai biaya langsung menjadi sia sia disebabkan tidak ekonomis. Contoh : amplas, kertas pola dan pelumas. Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya tenaga kerja yang tidak dapat ditelusuri langsung ke konstruksi atau komposisi dari produk jadi. Contoh : gaji pengawas, pegawai pabrik, pekerja bagian pemeliharaan. Biaya overhead pabrik lainnya meliputi biaya penyusutan peralatan dan bangunan pabrik, biaya pemeliharaan dan perbaikan peralatan dan bangunan pabrik, biaya energi (listrik / penerangan dan minyak), biaya pajak dan asuransi. Jika dilihat dari segi perilaku biaya overhead pabrik, maka biaya ini dapat diklassifikasikan menjadi dua kelompok yaitu ; a. Overhead pabrik variabel, yakni biaya overhead pabrik yang jumlahnya mengalami perubahan sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contohnya : energi, perlengkapan dan sebagian besar biaya tenaga kerja tidak langsung. b. Overhead pabrik tetap, yaitu biaya overhead pabrik yang jumlahnya tetap (tidak berubah) sampai batas tertentu walaupun volume kegiatan mengalami 27 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. perubahan. Contohnya adalah gaji mandor, penyusutan, sewa, pajak kekayaan dan asuransi. Garrison et al (2006) menyebutkan bahwa biaya overhead pabrik (manufacturing overhead) – elemen ketiga biaya produksi - mencakup semua biaya produksi yang tidak termasuk dalam bahan langsung dan tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik meliputi biaya bahan tidak langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya pemeliharaan dan perbaikan peralatan produksi, biaya listrik dan penerangan, biaya pajak property, biaya depresiasi, dan biaya asuransi fasilitas produksi. Menurut Hansen dan Mowen (2005) biaya tidak langsung adalah biaya biaya yang tidak dapat dibebankan ke objek objek biaya, baik dengan menggunakan penelusuran atau penggerak. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan sebab akibat antara biaya dan objek biaya, atau penelusuran tidak layak dilakukan secara ekonomis. Pembebanan biaya tidak langsung ke objek biaya dilakukan dengan cara alokasi. Oleh karena tidak terdapat hubungan sebab akibat, pengalokasian biaya tidak langsung didasarkan pada kemudahan atau beberapa asumsi yang berhubungan. Menurut Sutrisno (1999), overhead pabrik adalah semua biaya yang terjadi di pabrik selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Dengan demikian yang termasuk dalam biaya overhead pabrik adalah biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya pemeliharaan, biaya servis dan suku cadang, biaya penyusutan, biaya asuransi dan biaya lainnya yang dikeluarkan di pabrik selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung. 28 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Kholmi dan Yuningsih (2004) menyatakan bahwa biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung atau semua biaya produksi tidak langsung. Contohnya : a. Biaya bahan penolong. Bahan yang tidak atau menjadi bagian produk relatif kecil dibanding dengan biaya bahan baku langsung. contoh pada perusahaan mebel ; plitur, cat paku, dan sebagainya. b. Biaya reperasi dan pemeliharaan. Biaya yang berupa suku cadang (spareparts), biaya bahan habis pakai, biaya untuk perbaikan dan pemeliharaan aktiva tetap yang digunakan untuk keperluan pabrik misalnya mesin, kenderaan, equipment, bangunan pabrik, dsb. c. Biaya tenaga kerja tidak langsung yaitu tenaga kerja pabrik yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung kepada produk atau pesanan tertentu, mialnya karyawan yang bekerja dalam departemen pembantu seperti departemen pembangkit tenaga listrik, uap, bengkel dan departemen gudang, departemnen produksi, administrasi pabrik dan mandor. d. Biaya yang timbul akibat penilaian aktiva tetap. Misalnya biaya penyusutan emplasmen pabrik, bangunan pabrik, mesin perkakas laboratorium dan aktiva lain yang digunakan di pabrik. 29 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. e. Biaya yang terjadi akibat berlakunya waktu. Misalnya biaya asuransi gudang dan departemen , asuransi equipment, asuransi kenderaan, asuransi karyawan, dan sebagainya. Assegaff ( 2005 ), menyatakan bahwa indirect manufacturing cost adalah biaya yang memerlukan alokasi dalam menentukan porsinya yang terpakai dalam proses produksi. Dari berbagai pengertian biaya overhead pabrik yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya overhead pabrik meliputi semua biaya produksi selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung yang perlakuan pembebanannya adalah dengan cara alokasi. Dalam hal ini yang dikelompokkan sebagai biaya overhead pabrik terdiri dari bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, biaya penyusutan bangunan dan peralatan pabrik, biaya pemeliharan dan perbaikan bangunan dan peralatan pabrik, biaya energi (listrik / penerangan dan minyak), pajak dan asuransi fasilitas fasilitas produksi Dalam akuntansi tradisional cara alokasi biaya overhead ini dikenal dengan tarif overhead tunggal. Basis yang digunakan dalam cara ini adalah jam mesin atau jam tenaga kerja langsung. Tarif overhead pabrik ditentukan dimuka, dihitung dengan membagi anggaran biaya overhead dengan ukuran aktivitas yang dianggarkan yakni anggaran jam tenaga kerja langsung. Dalam proses produksi yang bersifat padat karya, unsur tenaga kerja langsung adalah komponen terbesar dalam biaya produk dibandingkan dengan produksi yang padat modal. Pada masa 30 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. kini keadaan sudah berubah di mana banyak perusahaan menjual produk dan jasa yang bervariasi, yang tentunya membutuhkan sumberdaya overhead yang berbeda. Konsekwensinya sistim biaya yang membebani satu biaya overhead untuk semua produk tidak lagi memadai. Mengelola dan mempertahankan keaneka ragaman produk mendorong sumberdaya overhead yang semakin banyak. Misalnya merancang produk, membuat jadwal produksi dan sumberdaya overhead lainnya yang tidak memiliki kaitan yang jelas dengan tenaga kerja langsung. Kondisi ini menuntut perusahaan untuk membebani produk tidak hanya berupa biaya produksi saja, akan tetapi meliputi seluruh biaya yang mempengaruhi produk yang dibuat. Cara alokasi seperti ini dikenal dengan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (Acitvity Based Costing – ABC). Garrison et al (2006), menyatakan bahwa tahapan untuk menerapkan ABC terdiri dari: a. Mengidentifikasikan dan mendefenisikan aktivitas dan pul aktivitas. b. Bila mungkin, menelusuri biaya overhead secara langsung ke aktivitas dan objek biaya. c. Membebankan biaya ke pul biaya aktivitas. d. Menghitung tarif aktivitas. e. Membebankan biaya ke objek biaya dengan menggunakan tarif aktivitas dan ukuran aktivitas. f. Menyiapkan laporan manajemen. . 31 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. 2. Ketepatan Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Pemahaman yang berasal dari kata “paham”, dalam Kamus Bahasa Indonesia (1995) berarti mengerti benar (akan), tahu benar (akan). Sedangkan kata “makna” berarti arti atau maksud. Oleh karena itu seseorang dikatakan memahami makna sesuatu apabila ia mampu menterjemahkan, mampu menafsirkan, mampu memperkirakan, mampu menentukan metode dan prosedur, tahu tentang konsep, kaidah, prinsip, dan kaitan antara, bisa meringkas, mengembangkan, meramal, mengontrol dan juga membuktikan tentang apa yang dipahaminya tersebut. Suriasumantri (2005), mengatakan agar seseorang mampu meramalkan dan mengontrol sesuatu, maka pertama sekali ia harus mengetahui mengapa sesuatu itu terjadi. Dengan kata lain, seseorang paham tentang sesuatu jika ia memiliki pengetahuan mengenai hal itu. Dengan demikian pemahaman makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya oleh pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil ditentukan oleh pengetahuan pengusaha tersebut tentang biaya overhead pabrik dan pembebanannya dan hubungannya dengan industri pakaian jadi dari tekstil. Biaya overhead pabrik yang dimaksudkan disini adalah biaya biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan memproduksi pakaian jadi dari tekstil selain bahan / bakal kain yang langsung merupakan bagian integral dari pakaian jadi dan upah tenaga kerja yang langsung terlibat dalam mengolah bahan/ bakal kain menjadi pakian jadi. Biaya tersebut meliputi biaya bahan tidak langsung yang 32 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. terdiri dari kertas untuk pola, berbagai jenis benang, berbagai jenis kancing dan resleting, sejenis kain keras untuk pelapis, sejenis kain keras / kulit untuk merek, kertas untuk pelapis pakaian jadi, plastik untuk pembungkus pakain jadi, dan lainlain, gaji / upah tenaga pemotong, premi lembur apabila tenaga kerja bekerja diluar jam kerja tertentu, sewa dan penyusutan peralatan (mesin pemotong kain, mesin jahit dan sejenisnya) dan bangunan pabrik, biaya pemeliharaan dan perbaikan peralatan dan bangunan pabrik, biaya energi (listrik, penerangan dan minyak), pajak dan asuransi fasilitas produksi. 3. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Pemahaman Pengetahuan merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung maupun tidak langsung memperkaya kehidupan manusia. Bahkan sukar dibayangkan apa yang akan terjadi seandainya pengetahuan itu tidak ada dalam kehidupaan manusia. Pengetahuan merupakan sumber jawaban atas segala pertanyaan yang muncul dalam kehidupan.. Pengetahuan pada dasarnya merupakan hasil dari proses melihat, mendengar, merasa dan berfikir yang menjadi dasar menusia dalam bersikap dan bertindak. Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan dan pengetahuan yang terkandung dalam ilmu dinilai sebagai pengetahuan yang benar untuk menjawab masalah-masalah dalam kehidupan manusia. Suriasumantri (2005) mengatakan bahwa pada dasarnya terdapat dua cara yang pokok bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar. Pertama adalah mendasarkan diri pada rasio. Kedua mendasarkan diri pada pengalaman. Kaum rasionalis 33 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. mengembangkan pemahaman yang disebut sebagai rasionalisme. Sedangkan yang mendasarkan pemahaman pada pengalaman disebut dengan empirisme. Selanjutnya Indriantoro dan Bambang (2002), menyebutkan bahwa Ilmu sebagai sumber kebenaran adalah pengetahuan yang memiliki kriteria tertentu. Suatu pengetahuan dapat dikategorikan sebagai ilmu, jika memenuhi setidaknya dua kriteria yaitu sebagai pengetahuan yang rasional dan teruji. Pengetahuan yang rasional mempunyai pengertian sebagai pengetahuan yang disusun dengan menggunakan pikiran dan timbangan yang logis atau masuk akal. Pengetahuan yang rasional disusun dengan logika tertentu dan disebut pengetahuan yang menggunakan penalaran. Pengetahuan yang diperoleh secara rasional, dilakukan lewat penalaran yang abstrak melalui kriteria untuk mengetahui tentang kebenaran sesuatu yang bagi seseorang jelas dan dapat dipercaya. Pada cara ini fungsi fikiran manusia hanyalah mengenali prinsip-prinsip yang kemudian menjadi pengetahuannya. Pendekatan rasionalisme menyusun pengetahuan secara konsisten dan komulatif berdasarkan pengetahuan yang telah tersusun sebelumnya. Pengetahuan seperti ini tentunya dapat diperoleh memlalui pendidikan baik formal maupun nonformal. Siregar (2004) menyatakan pendidikan adalah usaha yang sengaja (terencana, terkontrol, dengan sadar dan dengan sistimatis) di berikan pada anak didik agar individunya yang potensial itu lebih berkembang teerarah kepada tujuan tertentu. Selanjutnya Siswoyo (1988) dalam Heriadi (2006), menyatakan bahwa pendikan itu penting bagi setiap orang dalam menambah ilmu 34 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. pengetahuannya dan meningkatkatkan kemampuannya. Menurut Siagian (1997) dalam Manik (2003), melalui pendidikan seseorang diharapkan dapat : 1). Menambah cakrawala berfikir. 2). Menambah rasa ingin tahu. 3). Penguasaan terhadap ilmu lebih dalam. 4). Memiliki kemampuan berfikir teratur, logis dan sistimatis serta 5). Memiliki daya analisis tinggi. Oleh karena itu dengan pendidikan, maka ilmu pengetahuan seseorang akan bertambah dan dengan pengetahuan tertentu, pemahaman seseorang tentang hal itu tentunya baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan mempunyai hubungan yang erat dengan pemahaman. Pengetahuan yang teruji adalah pengetahuan yang disusun berdasarkan fakta atau fenomena. Fakta dapat berupa kejadian kejadian atau segala sesuatu yang dialami dalam kehidupan nyata atau tertangkap pengalaman hidup manusia. Kriteria teruji secara empiris ini memberikan batasan pada ilmu sebagai pengetahuan yang tersusun berdasarkan segala sesuatu yang berada dalam jangkauan pengalaman manusia. Pengalaman erat kaitannya dengan metode induktif yakni pengetahuan diperoleh tidak hanya didasarkan pada penalaran semata tetapi juga melalui pengalaman yang kongkrit. Gejala gejala alamiah menurut anggapan kaum empiris adalah bersifat kongkrit dan dapat dinyatakan lewat tangkapan panca indra manusia. Jika suatu gejala diamati dan ditelaah lebih 35 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. lanjut, maka akan ditemukan bahwa suatu gejala mempunyai beberapa karakteristik tertentu, misalnya terdapat suatu pola yang teratur mengenai suatu kejadian tertentu. Apabila benang ditenun ia akan menjadi kain dan jika kain dipotong dan dijahit ia akan berubah menjadi pakaian. Demikian seterusnya, apabila diamati kejadian tersebut dengan seksama dan apalagi dilakukan sendiri tentunya akan membuahkan pengetahuan mengenai bagaimana benang yang berubah menjadi kain dan bagaimana kain berubah menjadi pakaian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengalaman erat kaitanya dengan pemahaman seseorang. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan yang terkandung dalam ilmu adalah pengetahuan yang benar dan dapat digunakan untuk menjawab berbagai pertanyaan. Pengetahuan yang benar diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman. Pemahaman seseorang tentang sesuatu dipengaruhi oleh pengetahuan yang bersangkutan tentang hal itu. Dengan demikian pendidikan dan pengalaman seseorang berpengaruh terhadap pemahamannya. B. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Suryaningsum (2003) tentang pemahaman makna cost oleh dosen akuntansi menunjukkan hasil bahwa pemahaman makna cost oleh dosen akuntansi ternyata berbeda-beda. Dalam penelitian ini factor-faktor yang diduga mempengaruhi pemahaman makna cost oleh dosen akuntansi terdiri dari instansi tempat bekerja meliputi instansi pemerintah dan swasta, asal S 1 36 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. (Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta), pengalaman mengajar, tahun lulus, miknat konsentrasi riset, penguasaan bahasa Inggeris dan tingkat pendidikan (S2 dan S3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemahaman makna cost oleh dosen akuntansi ternyata tidak dipengaruhi oleh instansi tempat bekerja, asal S 1, pengalaman mengajar, tahun lulus, minat konsentrasi dan riset. Sedangkan yang mempengaruhi pemahaman makna cost oleh dosen akuntansi adalah penguasaan bahasa Inggeris dan tingkat pendidikan. Selanjutnya Suryaningsum dan Trisnawati (2003) meneliti tentang pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Dalam penelitian ini faktor kecerdasan yang diduga mempengaruhi pemahaman akuntansi terdiri dari pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi empati dan keterampilan sosial. Hasilnya menunjukkan bahwa kecerdasan emosional yang terdiri dari pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati dan keterampilan sosial ternyata tidak berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Manik (2003) meneliti hubungan antara latar belakang pendidikan, pengalaman penataran dan pengalaman keguruan dengan kemampuan mengajar guru IPA SLTP Negeri di Kisaran. Hasilnya menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar dan pengalaman keguruan berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengajar guru IPA Negeri Kisaran. Siregar (2004) meneliti pengaruh tingkat pendidikan dan pengalaman mengajar terhadap kemampuan mengajar guru di SMA Negageri 2 Kisaran. 37 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa pendidikan dan pengalaman mengajar berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengajar guru di SMA Negeri 2 Kisaran. Demikian juga Syam (2005) yang meneliti hubungan antara latar belakang pendidikan dan pengetahuan konsep PAUD dengan kinerja tenaga pendidik kelompok bermain di Kota Medan. Penelitian ini juga menunjukan hasil yang signifikan, di mana latar belakang pendidikan dan pengetahuan konsep PAUD berpengaruh terhadap kinerja tenaga pendidik kelompok bermain di Kota Medan. Oleh karena itu penelitian yang dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Peneliti Tahun Suryaningsum 2003 Judul Penelitian Variabel yang diteliti Pemahaman Pemahaman Makna Cost oleh (Y), Asal Dosen Akuntansi. instansi, asal S1, tingkat pendidikan, tahun lulus, pengalaman, minat konsentrasi dan penguasaan bahasa Inggris. 38 Hasil Penelitian Pemahaman makna cost oleh dosen akuntansi berbeda-beda. Pemahaman makna cost tidak dipengaruhi oleh Instansi tempat bekerja, asal S1, pengalaman mengajar, tahun lulus, minat konsentrasi dan riset. Sedangkan yang mempengaruhi adalah tingkat pendidikan dan Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Suryaningsum dan Trisnawati 2003 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Manik 2003 Hubungan Latar Belakang Pendidikan, Pengalaman Penataran dan Pengalaman Keguruan dengan Kemampuan Mengajar Guru IPA SLTP Negeri Kisaran Siregar 2004 Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Mengajar Guru SMA N.2 Kisaran 39 Pemahaman akuntansi (Y), Pengenalan diri (X1), Pengendalian diri (X2), Motivasi (X3), Empati (X4) dan Kemampuan sosial (X5). Kemampuan mengajar guru (Y), Latar belakang pendidikan (X1), Pengalaman penataran (X2), Pengalaman mengajar (X3) pengusaan bahasa inggris. Pengenalan diri, pengendalian diri , motivasi, empati, dan keterampilan sosial tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi. Latar belakang pendidikan, pengalaman penataran dan pengalaman mengajar berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengajar guru IPA SLTP di Kisaran Kemampuan Tingkat mengajar (Y), pendidikan dan Latar pengalaman belakakgn mengajar pendidikan berpengaruh (X1), signifikan Pengalaman terhadap mengajar kemapuan (X2) mengajar Guru SMA N.2 Kisaran Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Siregar 2005 Syam 2005 Hubungan Pemahaman Kurikulum 2004 dan Sikap Inovatif dengan Kinerja Guru Di SMA Negeri Kota Medan Hubungan Latar Belakang Pendidikan dan Pengetahuan Konsep PAUD dengan Kinerja Tenaga Pendidik Kelompok Bermain di Kota Medan Kinerja guru (Y), Pemahaman kurikulum (X1), Sikap Inovatif (X2) Pemahaman kurikulum dan sikap inovatif berpengaruh signifikan dengan kinerja guru SMA di Kota Medan. Kinerja Latar belakang tenaga pendidikan dan pendidik (Y), pengetahuan Latar konsep PAUD belakang berpengaruh pendidikan signifikan (X1), terhadap kinerja Pengetahuan tenaga pendidik konsep kelompok PAUD (X2) bermain di kota Medan C. Kerangka Konsep Variabel pendidikan dan pengalaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil berperan sebagai variabel independen. Latar belakang pendidikan berhubungan erat dengan pengetahuan seseorang. Perbedaan tingkat pendidikan pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil akan mempengaruhi ketepatan pemahamannya atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Tingkat pengalaman erat kaitannya dengan pemahaman. Perbedaan pengalaman akan mengakibatkan perbedaan kemampuan dalam mengolah informasi yang selanjutnya menyebabkan perbedaan dalam hal pemahaman. Pemahaman makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya oleh 40 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil ditentukan oleh pengetahuan pengusaha tersebut tentang biaya overhead pabrik. Berdasarkan uraian di atas dapat digambarkan model penelitian sebagai berikut: Gambar 2.1 : Model Penelitian Pendidikan Pemahaman Pengusaha Atas Makna Biaya Overhead Pabrik dan Pembebanannnya Pengalaman D. Hipotesis penelitian Menurut Kinney (1986) dalam Jogiyanto (2004) hipotesis (hypothesis) adalah prediksi tentang fenomena. Proposisi adalah pernyataan tentang konsep yang dapat dinilai benar atau salah jika dihubungkan dengan fenomena yang diobservasi. Proposisi tidak dimaksudkan untuk diuji kebenarannya. Jika proposisi dimaksudkan untuk diuji dan dihubungkan dengan pengujian empiris, maka disebut dengan hipotesis. Berdasarkan rumusan masalah, kajian literatur dan hasil-hasil penelitian terdahulu, maka hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut : 41 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. 1. Pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan memiliki pemahaman yang bervariasi atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. 2. Faktor pendidikan dan pengalaman mempengaruhi ketepatan pemahaman makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya oleh pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan. 42 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas metodologi penelitian yang meliputi ; Jenis Penelitian, Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian, Jenis dan Pengumpulan Data, Variabel Dan Defenisi Operasional Variabel Penelitian., Uji Kualitas Data, Uji Asumsi Klassik, Uji Deskriftif dan Uji Hipotesis. A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif korelasional. Dikelompokkan destriptif, karena penelitian ini bertujuan untuk melihat variasi pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Selanjutnya termasuk penelitian korelasional, karena penelitian ini dimaksudkan untuk melihat hubungan pendidikan dan pengalaman terhadap pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. 43 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Kota Medan dengan mengambil data dari pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil yang beroperasi di 19 kecamatan yang ada di Kota Medan. 2. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil yang beroperasi di Kota Medan. Menurut Peraturan Daerah Kota Medan Nomor : 10 tahun 2002 tanggal 13 Agustus 2002, kelompok pengusaha ini tergolong ke dalam kelompok industri kecil. Cirinya adalah nilai investasi antara Rp.5.000.000,- s/d Rp.200.000.000,tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Berdasarkan data yang ada jumlah populasi adalah 129 pengusaha. 3. Sampel Penelitian Gay dalam Umar (2003) menyatakan ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan desain/metode penelitian yang digunakan yaitu : Desain deskriptif, minimal 10 % dari populasi. Untuk populasi yang relatif kecil minimal 20 %. Desain deskriptif korelasional, minimal 30 subyek. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan kelompok (Clustered Sampling) secara acak sederhana dan ditentukan secara proporsional. Oleh karena itu untuk mendapatkan sampel yang jumlahnya 44 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. di atas ukuran minimal tersebut, ditetapkan 40 % per Kecamatan. Dengan demikian jumlah sampel terpilih dalam penelitian ini adalah 52 pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan. C. Jenis dan Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah berupa data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Berdasarkan masalah penelitian yang disebutkan di muka, maka data primer yang diperlukan dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner dimaksud berisikan berbagai pertanyaan yang harus dijawab para responden untuk dapat mengetahui bagaimana pemahaman pengusaha pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan terhadap makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, serta bagaimana persepsi mereka tentang pengaruh pendidikan dan pengalaman mereka terhadap pemahaman tadi. Untuk mendapatkan kuesioner yang diharapkan, maka proses pembuatan kuesioner diawali dengan membaca literatur, mengadakan diskusi dengan pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil, kemudian melakukan konsultasi dan meminta petunjuk dengan pihak-pihak yang dianggap banyak terlibat dalam membina UKM di Kota Medan serta dilanjutkan dengan diskusi dan konsultasi dengan pembimbing. 45 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara menyerahkan langsung daftar pertanyaan penelitian secara tertulis (kuesioner) kepada pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil, kemudian memberikan penjelasan seperlunya guna mendapatkan jawaban tertulis yang objektif dari responden. Setelah kuesioner dijawab dengan baik dan benar selanjutnya diambil atau diterima langsung dari pengusaha. D. Variabel Dan Defenisi Operasinal Variabel Penelitian 1. Variabel Penelitian Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemahaman makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya (Y), sedangkan variabel bebas adalah pendidikan ( X1 ) dan pengalaman ( X2) pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan. Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah sebagai berikut Gambar 3.1 Hubungan Variabel Bebas Dengan Variabel Terikat Pendidikan Pemahaman Pengusaha Atas Makna Biaya Overhead Pabrik dan Pembebanannnya Pengalaman 46 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. 2. Defenisi Operasional Variabel Penelitian a. Dalam penelitian ini pemahaman diartikan sebagai kemampuan pengusaha memahami makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Untuk mengetahui bagaimana pemahaman responden atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, maka diajukan sebanyak 15 pertanyaan yang berkaitan dengan komponen-komponen biaya overhead pabrik yang biasanya ada pada jenis industri ini. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi pertanyaan tentang bahan baku tidak langsung yang terdiri dari 6 (enam) pertanyaan, tentang tenaga kerja tidak langsung 2 (dua) pertanyaan serta pertanyaan yang berkaitan dengan biaya penyusutan, biaya sewa, biaya pemeliharaan, biaya listrik dan atau energi, biaya pajak bumi dan bangunan, biaya pendaftaran / perizinan, dan biaya lainnya. Selanjutnya responden diminta untuk menjawab setiap pertanyaan dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang telah disediakan. Jawaban Ya diberi bobot 3, Kadang-Kadang diberi bobot 2 dan Tidak diberi bobot 1. Jika responden memperoleh skor 31 – 45 dikelompokkan sebagai memahami, skor 16 – 30 kurang memahami dan skor 0 -15 tidak memahami. b. Pendidikan (X1) pada penelitian ini adalah pendidikan formal terakhir yang telah dijalani oleh pengusaha pakaian jadi dari tekstil. Untuk mengetahui bagaimana persepsi pengaruh pendidikan terhadap pemahaman makna 47 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. biaya overhead pabrik dan pembebanannya menurut pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil diajukan 10 pertanyaan. Untuk tiap pertanyaan diminta responden memberi tanda silang (X) pada salah satu dari tiga jawaban yang disediakan. Jawaban Ya diberi bobot 3, KadangKadang diberi bobot 2 dan Tidak diberi bobot 1. Jika responden memperoleh skor 21 s/d 30 dikelompokkan bahwa pendidikan berpengaruh terhadap pemahaman, skor 11 s/d 20 kurang berpengaruh dan skor 1 s/d 10 tidak berpengaruh. c. Pengalaman (X2) adalah masa/ lamanya pengusaha berkecimpung dalam usaha di bidang pakaian jadi dari tekstil, baik sebagai karyawan dan atau anggota keluarga dan atau sebagai pedagang pakaian jadi dan atau sebagai pengelola industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil. Pada penelitian ini untuk mengetahui apakah menurut pengusaha pengalamanya berpengaruh terhadap pemahamannya atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya diajukan 10 pertanyaan. Setiap pertanyaan dijawab dengan cara yang sama seperti pada poin a dan b di atas. Jika responden memperoleh skor 21 s/d 30 dikelompokkan bahwa pengalaman berpengaruh terhadap pemahaman, skor 11 s/ 20 kurang berpengaruh dan skor1 s/d 10 tidak berpengaruh. 48 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. E. Uji Kualitas Data Kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrumen penelitian dapat dievaluasi melalui uji validitas dan reliabilitas (Hair et al, 1998). Pengujian validitas dan reliabilitas masing-masing untuk mengetahui konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan instrumen. Ada dua prosedur untuk mengukur kualitas data, yaitu : a. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara score masing-masing butir pertanyaan dengan total score dari item-item pertanyaan. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila memiliki korelasi kurang dari 0,05 atau kurang dari 5 %. b. Uji reliabilitas bertujuan untuk menguji konsistensi jawaban responden atas suatu pertanyaan penelitian. Menurut (Hair et al, 1998) suatu kuesioner dinggap reliabel bila memiliki koefisien Cronbach Alpha di atas 0,60. F. Uji Asumsi Klasik Untuk dapat melakukan analisis regresi berganda perlu pengujian asumsi klasik sebagai persyaratan dalam analisis agar data-data dapat bermakna dan bermanfaat. Adapun pengujian asumsi klasik atas model regresi berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 49 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. 1. Uji Normalitas, untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah data yang terdistribusi secara normal atau mendekati normal. Uji statistik yang umum digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan test statistik sederhana (berdasarkan nilai kurtosis atau skwnees), Shapiro-Wilk test dan Kolmogorov-Smirnov test. 2. Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Multikolinieritas dapat dilihat (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Dalam hal ini nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF =1/tolerance) dan menunjukkan adanya kolonieritas yang tinggi dalam hal ini nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF di atas 10. 3. Uji Heteroskedastisitas, menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. 50 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. G. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat indikasi adanya data yang memencil (outlier), dengan cara membandingkan antara mean dan standar deviation. Apabila standar deviation lebih besar dari mean, hal ini mengindikasikan terjadi outlier. Outlier adalah data yang memiliki karakteristik unit yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-obsevasi lainnya atau data memiliki karakteristik ekstrim terlalu besar/kecil. Statistik deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan dan menyajikan secara ringkas informasi dari sejumlah besar data dengan melihat nilai minimal, maksimal, mean dan standar deviation (Sularso, 2003). H. Uji Hipotesis Ada dua hipotesis dalam penelitian ini. Untuk menjawab hipotesis 1 yang berbunyi Pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan memiliki pemahaman yang bervariasi atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, digunakan statistik deskriptif dan Uji Beda. Selanjutnya untuk menjawab hipotesis 2 yang berbunyi Faktor pendidikan dan pengalaman mempengaruhi ketetapatan pemahaman makna biaya overhead pabrik dan 51 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. pembebanannya oleh pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan, akan digunakan alat analisis regresi sederhana dan berganda Analisis regresi sederhana adalah suatu teknik yang digunakan untuk membangun suatu persamaan yang menghubungkan antara variabel tidak bebas (Y) dengan variabel bebas (X) dan sekaligus untuk menentukan nilai ramalan atu dugaannya Suharyadi dan Purwanto (2004). Adapun bentuk persamaan regresinya adalah: Y=a+bX Dimana: Y = Variabel Dependen a = Konstanta b = Koefisien regresi X = Variabel Independen Selanjutnya Suharyadi dan Purwanto (2004) menyebutkan untuk menganalisis besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen yang jumlahnya lebih dari dua dikenal dengan analisis regresi berganda. Bentuk persamaan regresi dengan dua variabel independen adalah: Y = a + b1 X 1 + b 2 X 2 Dimana : Y = Tingkat Pemahaman penguaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. 52 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. a = Konstanta b = Koefisien regresi X 1 = Pendidikan pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil. X 2 = Pengalaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil 53 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Deskriptif 1. Gambaran Umum Di Kota Medan terdaftar industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil untuk tahun 2004 s/d 2006 berjumlah 129 perusahaan. Dari 52 pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil yang ditetapkan sebagai sampel ternyata hanya 34 pengusaha yang mengisi kuesioner dengan baik dan layak di olah. Tabel 4.1 berikut berisikan data industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan yang menunjukkan jumlah populasi, jumlah sampel terpilih dan jumlah kuesioner terisi dengan baik. 1 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Tabel 4.1 Data jumlah polpulasi, sampel terpilih dan kuesioner kembali No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Kecamatan Medan Tembung Medan Denai Medan Area Medan Perjuangan Medan Kota Medan Timur Medan Barat Medan Helvetia Medan Petisah Medan Baru Medan Marelan Medan Labuhan Medan Sunggal Medan Johor Medan Maimun Medan Deli Medan Polonia Medan Selayang Amplas Jumlah Sumber : Data diolah Populasi 7 15 32 7 18 7 11 4 5 3 2 1 3 4 3 1 2 2 2 129 Sampel Terpilih 3 6 13 3 7 3 4 2 2 1 1 0 1 2 1 0 1 1 1 52 Kuesioner Kembali 2 6 11 2 5 2 2 2 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 34 Data di atas menunjukkan bahwa banyak sampel terpilih tidak mengisi kuesioner, hal ini disebabkan oleh beberapa pengusaha pada saat dikunjungi : a. Tidak berada di tempat. Sesuai informasi yang diperoleh sedang tugas luar (membeli keperluan perusahaan dan atau memasarkan hasil produksinya). b. Berada di tempat, tetapi beliau mengatakan perusahaan sudah tidak beroperasi lagi (tutup). c. Rumah / pabrik sesuai alamat tutup, seakan tidak ada penghuni. 2 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Kondisi ini didukung oleh data industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil terdaftar di Kota Medan yang menunjukkan adanya penurunan. Pada tahun 2003 terdaftar sebanyak 82 perusahaan dan pada tahun 2006 terdaftar hanya 55 perusahaan (mendaftar ulang terdaftar tahun 2003 tambah baru terdaftar 2006). Dari 34 responden hanya 1 orang yang umurnya kurang dari 40 tahun, bahkan 5 diantaranya berumur lebih dari 55 tahun. Jika dilihat dari umur / lamanya berusaha di bidang pakaian jadi dari tekstil 30 responden menyatakan lebih dari 10 tahun bahkan ditemukan 3 responden yang telah berusaha lebih dari 25 tahun (ada yang telah 40 tahun) Selanjutnya jika dilihat dari lamanya sebagai pengusaha 23 responden lebih dari 6 tahun dan 11 responden kurang dari 6 tahun (ada yang baru 1 tahun sebagai pengusaha, tetapi sudah lebih dari 30 tahun berusaha di bidang pakaian jadi dari tekstil). Kondisi di atas menunjukkan bahwa pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil, jika keadaan memungkinkan ia bisa saja berkedudukan / berperofesi sebagai pengusaha dan jika keadaan tidak memungkinkan, maka ia berkedudukan / berprofesi sebagai tenaga kerja. 2. Deskripsi Variabel Penelitian ini mengamati satu variabel terikat (dependent variable) yaitu pemahaman makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya (Y) dan dua variabel bebas (independent variable) yaitu pendidikan (X 1) dan pengalaman 3 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. pengusa industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan (X 2). Deskripsi masing-masing variable diuraikan sebagai berikut : a. Variabel Pemahaman (Y) yaitu pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, diperlihatkan pada gambar 4.1 berikut ; Gambar 4.1 Variasi Pemahaman Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan Paham Kurang Paham Sumber: Data Primer Diolah Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil yang masuk dalam kategori memahami adalah sebesar 23, 53 % dan yang kurang memahami 76,47 %. 4 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. b. Pendidikan (X 1) adalah pendidikan formal yang pernah diikuti pengusaha insdustri rumah tangga pakaian jadi tekstil di Kota Medan. Pengaruh pendidikan formal merurut pengusaha pakaian jadi terkstil di Kota Medan terhadap pemahamannya atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya di perlihatkan pada gambar 4.2 berikut : Gambar 4.2 Pengaruh Pendidikan Terhadap Pemahaman Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan 25 20 15 Series1 10 5 0 Berpengaruh Kurang Berpengaruh Tidak Berpengaruh Sumber: Data Primer Diolah Gambar 4.2 tersebut menunjukkan bahwa tidak satu orangpun pengusaha pakaian jadi dari tekstil yang menyatakan bahwa pendidikan formal yang ia miliki berpengaruh terhadap pemahamannya atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, 23 atau 67,65 % pengusaha menyatakan kurang berpengaruh dan 11 atau 32,35 % pengusaha menyatakan tidak berpengaruh. 5 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. c. Pengalaman (X 2) adalah masa/lamanya pengusaha berusaha di bidang usaha pakaian jadi dari tekstil. Pengaruh pengalaman menurut pengusaha terhadap pemahamannya atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 4.3 Pengaruh Pengalaman Terhadap Pemahaman Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan 30 25 20 15 Series1 10 5 0 Berpengaruh Kurang Berpengaruh Tidak Berpengaruh Sumber: Data Primer Diolah Gambar 4.3 menunjukkan bahwa 26 pengusaha atau 76,47 % menyatakan bahwa pengalaman berusaha berpengaruh terhadap pemahamannya atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, 8 pengusaha atau 23,53 % menyatakan kurang berpengaruh dan tidak ada pengusaha yang menyatakan bahwa pengalaman tidak berpengaruh terhadap pemahamannya. 6 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. B. Hasil Pembahasan 1. Hasil Uji Kualitas Data Uji kualitas data dapat dilakukan dengan menggunakan uji valididas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan instrumen. a. Uji Validitas Data Validitas data digunakan untuk mengukur sah atau valid atau tidaknya suatu data penelitian. Suatu data penelitian dapat dikatakan valid atau sah, jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner tersebut. Penelitian ini menggunakan uji korelasi bivariate untuk meguji validitas data penelitian. Hasil uji validitas variabel penelitian pemahaman makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya (Y) diperlihatkan tabel 4.2 berikut: 7 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik dan Pembebanannya (Y) Pertanyaan Pertanyaan kesatu (P1) Pertanyaan kesatu (P2) Pertanyaan kesatu (P3) Pertanyaan kesatu (P4) Pertanyaan kesatu (P5) Pertanyaan kesatu (P6) Pertanyaan kesatu (P7) Pertanyaan kesatu (P8) Pertanyaan kesatu (P9) Pertanyaan kesatu (P10) Pertanyaan kesatu (P11) Pertanyaan kesatu (P12) Pertanyaan kesatu (P13) Pertanyaan kesatu (P14) Pertanyaan kesatu (P15) Sumber: Data Primer Diolah Pearson coefficients 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,001 0,010 0,030 0,005 0,000 0,001 0,001 0,003 Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Dari tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa nilai Pearson Coefficient untuk seluruh pertanyaan menunjukan kurang dari 5 % yang berarti semua pertanyaan dinyatakan valid. Hasil uji validitas untuk variabel penelitian Pendidikan pengusaha pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan di perlihatkan pada tabel 4.3 berikut : 8 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian Pendidikan Pengusaha Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan (X1) Pertanyaan Pertanyaan kesatu (P1) Pertanyaan kesatu (P2) Pertanyaan kesatu (P3) Pertanyaan kesatu (P4) Pertanyaan kesatu (P5) Pertanyaan kesatu (P6) Pertanyaan kesatu (P7) Pertanyaan kesatu (P8) Pertanyaan kesatu (P9) Pertanyaan kesatu (P10) Sumber: Data Primer Diolah Pearson coefficients 0,000 0,000 0,000 0,005 0,000 0,000 0,005 0,001 0,000 0,005 Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Dari tabel 4.3 tersebut dapat dilihat bahwa semua pertanyaan menunjukan Pearson Coefficient kurang dari 5 % yang berarti semua pertanyaan berkaitan dengan pendidikan pengusaha dinyatakan valid. Selanjutnya hasil uji validitas variabel penelitian pengalaman pengusaha pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan diperlihatkan pada tabel 4.4 berikut : 9 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian Pengalaman Pengusaha Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan (X2) Pertanyaan Pertanyaan kesatu (P1) Pertanyaan kesatu (P2) Pertanyaan kesatu (P3) Pertanyaan kesatu (P4) Pertanyaan kesatu (P5) Pertanyaan kesatu (P6) Pertanyaan kesatu (P7) Pertanyaan kesatu (P8) Pertanyaan kesatu (P9) Pertanyaan kesatu (P10) Sumber: Data Primer Diolah Pearson coefficients 0,000 0,001 0,000 0,000 0,000 0,007 0,000 0,010 0,001 0,000 Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Dari tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa nilai Pearson Coefficient untuk semua pertanyaan adalah kurang dari 5 % yang berarti semua pertanyaan dinyatakan valid. b. Uji Reliabelitas Data Uji reliabilitas terhadap data penelitian dilakukan untuk mengukur keterandalan suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk penelitian. Untuk menguji keterandalan instrumen digunakan rumus Cronbach’s Alpha. Adapun hasil perhitungan reliabilitas untuk variabel pemahaman pengusaha pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya (Y) baik untuk uji coba terhadap 15 kuesiner pertama / terlebih dahulu terkumpul maupun terhadap keseluruhannya 10 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. menunjukkan hasil yang reliabel yaitu berada di atas 0,60 atau > 0,60 yakni sebesar 0,848. Demikian pula untuk variabel pendidikan (X1) sebesar 0,755 dan pengalaman (X2) sebesar 0,809 yang diperlihatkan pada tabel 4.5 berikut : Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian Variabel Pemahaman atas makna biaya overhed pabrik dan pembebanannya (Y) Tingkat Pendidikan (X1) Pengalaman (X2) Sumber: Data Primer Diolah Cronbach’s Alpha 0,848 0,755 0,809 Reliabelitas Reliabel Reliabel Reliabel 2. Hasil Uji Asumsi Klasik Pada sub bab ini akan dibahas hasil pengujian terhadap uji asumsi klasik yaitu : normalitas, multikolinearitas, heteroskesdastisitas dan uji Liniearitas. a. Hasil Uji Normalitas Untuk melihat normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan pengujian Statistik. Penelitian ini mengunakan uji statistik Kolmogorov- Smirnov. Dalam uji statistik Kolmogorov-Smirnov apabila nilai Asymp signifikasi di atas 5 % berarti berdistribusi normal. Setelah dilakukan pengujian normalitas terhadap data dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov sesuai tabel 4.6 di bawah ini, ternyata hasilnya berdistribusi secara normal yang ditunjukkan oleh nilai asymp signifikasi Kolmogorov-Smirnov : Variabel pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil 11 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya (Y) sebesar 0,133, variabel Pendidikan (X1) sebesar 0,069, dan variabel Pengalaman (X2) sebesar 0,357 yakni di atas 5%. Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Variabel Penelitian asymp signifikasi Variabel Normalitas Kolmogorov-Smirnov Pemahaman atas makna biaya overhead pabrik dan 0,133 Normal pembebanannya (Y) Pendidikan (X1) 0,069 Normal Pengalaman (X2) 0,357 Normal Sumber: Data Primer Diolah b. Hasil Uji Multikolinearitas Pengujian multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas dalam penelitian. Model regresi yang baik seharusnya tidak memiliki korelasi antara suatu variabel independen dengan yang lain. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini yang menunjukkan bahwa diantara variabel independen penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas karena memiliki nilai Variance Inflation Factor (VIF) untuk Pendidikan (X1) sebesar 1.037, dan Pengalaman (X2) sebesar 1.037, nilai ini tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance untuk Pendidikan (X1) sebesar 0,965 dan Pengalaman (X2) sebesar 0,965 yang nilainya lebih dari 0.10 atau di atas 10 %. 12 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas Collinearity Statistics Kesimpulan VIF Tolerance 1.037 0,965 Tidak terjadi multikolinearitas Pendidikan (X1) 1.037 0.965 Tidak terjadi multikolinearitas Pengalaman (X2) Variabel Independen Sumber: Data Primer Diolah c. Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengujian Heteroskedastisitas bertujuaan menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskesdastisitas pada suatu model dapat digunakan Uji Glejser Tabel 4.8 merupakan ringkasan hasil uji heteroskesdastisitas, yang menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat Nilai Absolut Residual. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5% Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa model regresi penelitian ini terbebas dari asumsi klasik heteroskesdastisitas. 13 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Independen Pendidikan (X1) Nilai t 0,475 Pengalaman (X2) 1,086 Sumber: Data Primer Diolah Sig. Kesimpulan 0,638 Tidak terjadi heteroskedastisitas 0,286 Tidak terjadi heteroskedastisitas 3. Statistik Deskriptif Tabel 4.9 merupakan hasil uji Statistik Deskriptif, yang menunjukkan bahwa ditinjau dari sebaran datanya, berdistribusi secara normal. Tabel 4.9 Hasil Uji Descriptive Statistics Variabel Y1 X1 X2 N 34 34 34 Minimum 21.00 10.00 20.00 Maximum 39.00 20.00 28.00 Mean 28.5882 11.8824 23.4706 Std. Deviation 4.03107 2.08552 2.86288 Sumber: Data Primer Diolah Statistika deskriptif untuk variabel pengalaman (X2) lebih besar dari variabel pendidikan (X1) yang menunjukkan bahwa variabel pengalaman lebih dominan mempengaruhi tingkat pemahaman dari pada variabel pendidikan. 4. Hasil Uji Hipotesis a. Hasil Uji Hipotesis 1 Untuk melihat variasi pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya dilakukan dengan statistik deskriptif. Sebagaimana disebutkan di muka bahwa statistik deskriptif bertujuan untuk menggambarkan dan 14 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. menyajikan informasi secara ringkas. Gambaran secara ringkas dimaksud dapat berupa tabel dan atau berbagai gambar. Pada penelitian ini variasi pemahaman penguasaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya diperlihatkan dalam bentuk tabel berikut : Tabel 4.10 Variasi Pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Variasi Pemahaman Jumlah 8 Pengusaha 26 Pengusaha 0 Pengusaha 34 Pengusaha Paham Kurang Paham Tidak Paham Total Sumber: Data Primer Diolah Setelah variasi pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil atas makna biaya ovehead pabrik dan pembebanannya dapat digambarkan, selanjutnya dilakukan uji beda. Dalam uji beda apabila nilai signifikasi lebih besar dari 5 % berarti tidak terdapat perbedaan, demikian sebaliknya. Adapun hasilnya diperlihatkan pada tabel 4.11 berikut : Tabel 4.11 Hasil Uji Beda Pair 1 X1A & X2A Pair 2 X1B & X2 B Sumber: Data Diolah N 26 8 Corellation .121 -.118 Sig .556 .781 15 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Dari tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pengusaha yang dikelompokkan memahami dengan yang kurang memahami makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya di Kota Medan yang diperlihatkan nilai signifikasi di atas 5 %. b.1. Hasil Uji Hipotesis 2 Secara Parsial Dengan uji hipotesis secara parsial diharapkan hasilnya dapat menunjukkan hasil yang lebih detail terhadap keakuratan alat pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini. Pengujian secara parsial terhadap hipotesis penelitian ini dilakukan dengan dua tahapan; pertama pengujian pengaruh variabel pendidikan terhadap variabel dependen yaitu pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, kedua pengujian pengaruh variabel pengalaman terhadap pemahaman pengusaha tersebut atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Hasil pengujian secara persial terhadap hipotesis penelitian disajikan pada tabel 4.12 yang menyajikan ringkasan hasil pengujian secara parsial terhadap hipotesis penelitian ini dengan tingkat signifikansi yang diisyaratkan sebesar 5%. 16 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Tabel 4.12 Ringkasan Hasil Analisis Hipotesis Secara Parsial Variabel Nilai F Sig. Adjusted R. Square Hipotesis a 0,060 Ditolak -0,021 Ditolak X1 3.117 0,087 X2 0,312 0,580a Sumber: Data Primer Diolah Hasil pengujian hipotesis secara parsial terhadap kedua variabel penelitian ini, menunjukkan bahwa untuk variabel Pendidikan (X1) tidak berpengaruh secara signifikan pada tingkat alpha 5% terhadap pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya dengan p-value 0,087. Untuk variabel Pengalaman (X2) juga tidak berpengaruh secara signifikan pada tingkat alpha 5% terhadap pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya dengan p-value 0,580. Untuk variabel pendidikan (X1), nilai Adjusted R Square sebesar 0,060 angka tersebut menunjukkan bahwa variabel dependen yaitu pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya dapat dijelaskan oleh pendidikan sebesar 6 % sedangkan sisanya 94 % disebabkan oleh faktor lain diluar variabel yang digunakan. Untuk variabel pengalaman (X2), nilai Adjusted R Square sebesar -0.021 angka tersebut menunjukkan bahwa variabel dependen yaitu pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari 17 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. tekstil atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya dapat dijelaskan oleh pengalaman sebesar 2,10 %, sedangkan sisanya 97,90 % disebabkan oleh faktor lain diluar variabel yang digunakan. Hasil pengujian hipotesis secara parsial ini meberikan bukti bahwa variabel Pendidikan (X1) tidak berpengaruh secara signifikan pada tingkat alpha 5 % terhadap pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil atas atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, dan untuk variabel pengalaman (X2) tidak berpengaruh secara signifikan pada tingkat alpha 5 % terhadap pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Hasil penelitian secara parsial ini belum dapat dihubungkan atau diperbandingkan dengan penelitian terdahulu, karena sampai sekarang belum ditemukan penelitian yang relevan dengan penelitian ini yang menguji variabel pendidikan dan pengalaman berpengaruh terhadap tingkat pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi tekstil atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Hanya saja penelitian yang dilakukan oleh Suryaningsum tentang Pemahaman Makna cost oleh Dosen Akuntansi menyimpulkan bahwa pemahaman makna cost oleh dosen Akuntansi bervariasi, di mana pengalaman mengajar juga tidak berpengaruh terhadap pemahaman makna cost sedangkan peneliti lainnya berkaitan dengan latar belakang 18 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. pendidikan dan pengalaman berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengajar/kinerja Guru. b.2. Hasil Uji Hipotesis 2 Secara Simultan Hasil uji hipotesis 2 secara simultan disajikan dalam tabel 4.13, yang merupakan ringkasan hasil uji hipotesis dengan menggunakan regresi linear berganda dengan tingkat signifikansi yang diisyaratkan sebesar 5%. Tabel 4. 13 Ringkasan Hasil Analisis Hipotesis Secara Simultan H Nilai F Sig. Adjusted R. Square Hipotesis Hipotesis 1.984 0.155a 0.056 Ditolak Sumber: Data Primer Diolah Hasil pengujian hipotesis secara simultan ini menunjukkan bahwa variabel Pendidikan (X1) dan Pengalaman (X2) secara bersama sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya (Y) dapat dilihat dari p-value 0.155a hasill ini menunjukkan nilai lebih besar dari tingkat probabilitas yang diisyaratkan sebesar 5 % atau 0,05 atau dapat dituliskan p-value 0,155 > 0,05. F-hitung 1.984 < F-tabel 2,25. Berdasarkan hal tersebut diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + e Y = 41.412 + -0,634X1 + -0,225X2 19 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan (Adjusted R Square) dikatakan baik jika berada di atas 0,5 (50 %), karena nilai Adjusted R Square berkisar antara 0 sampai 1. Hasil pengujian nilai Adjusted R Square sebesar 0.056. Angka tersebut menunjukkan bahwa variabel dependen yaitu pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, tidak dapat dijelaskan oleh pendidikan dan pengalaman sebesar 5,6%. Hasil penelitian secara simultan belum dapat dihubungkan atau diperbandingkan dengan penelitian terdahulu, karena sampai sekarang belum dapat peneliti temukan penelitian yang relevan dengan penelitian ini yang menguji variabel pendidikan dan pengalaman berpengaruh terhadap tingkat pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. 20 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan, keterbatasan dan saran dari hasil penelitian. Kesimpulan penelitian membahas tentang temuan tentang hasil pengujian hipotesis penelitian. Keterbatasan berhubungan dengan hal-hal yang belum terjangkau dalam penelitian ini. Selanjutnya saran penelitian ini adalah saran yang diperuntukkan bagi peneliti berikutnya dan pihak terkait lainnya tentang kekurangan yang harus diperbaiki dari hasil penelitian ini. A. Kesimpulan Hasil pengujian dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakain jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya bervariasi yakni sebahagian besar berada pada posisi kurang paham. Hal ini dapat dimaklumi mengingat pendidikan pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan memiliki latar belakang pendidikan yang bervariasi dan tidak relevan dengan usaha yang dijalankannya. Demikian juga halnya dengan pengalaman tidak didukung dan atau didasarkan teori yang diperoleh melalui pendidikan. Selanjutnya berdasarkan hasil uji beda atas 21 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. variasi pemahaman ini, ternyata tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan ada kesamaan dengan penelitian terdahulu yang menyimpulkan pemahaman makna cost oleh dosen akuntansi berbedabeda, hanya saja obyek dan pemahaman yang diukur juga berbeda. 2. Berdasarkan hasil uji hipotesis baik secara partial maupun secara simultan faktor pendidikan dan pengalaman tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Hal ini kemungkinan disebabkan latar belakang pendidikan yang mereka miliki tidak mendukung pemahaman tentang makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, dikarenakan mereka tidak belajar akuntansi. Hasil penelitian yang dilakukan Suryaningsum yang menunjukkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pemahaman makna cost oleh dosen akuntansi, jelas tingkat pendidikan respondennya mendukung bahwa pendidikan yang lebih tinggi lebih memahami dibandingkan dengan yang lebih rendah (S3 dengan S2 akuntansi). Selanjutnya pengalaman dalam penelitian ini maupun dalam penelitian Suryaningsum sama-sama tidak mempengaruhi pemahaman. Beda halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Manik, Siregar dan Syam, dimana pendidikan dan pengalaman berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan/kinerja Guru. 22 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. 3. Pada deskripsi variabel dapat dilihat bahwa menurut pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan pengalamannya berpengaruh terhadap pemahamannya atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, akan tetapi berdasarkan uji hipotesis ternyata tidak. Hal ini menunjukkan bahwa pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan kurang menyadari bahwa mereka kurang memahami makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, yang biasanya akan di ikuti dengan kesalahan dalam pembebanan biaya. B. Keterbatasan. 1. Di Kota Medan terdapat banyak jenis industri rumah tangga, akan tetapi pada penelitian ini dilakukan hanya terbatas pada pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil. 2. Jumlah sampel yang mengisi kuesioner pada penelitian ini hanya 34 pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil, dari 129 yang terdaftar di Kota Medan. 3. Variabel yang diteliti pada penelitian ini terbatas pada pendidikan dan pengalaman. 23 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. C. Saran 1. Mengingat industri rumah tangga di Kota Medan jenisnya banyak, kiranya peneliti berikutnya tidak hanya meneliti industri pakaian jadi dari tekstil saja, tetapi industri rumah tangga lainnya ikut diteliti misalnya industri plastik, industri makanan dan lainnya. 2. Variabel penelitian pada penelitian selanjutnya perlu ditambah, misalnya berkaitan dengan tingkat kecerdasan pengusaha atau lainnya. 24 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. KEPUSTAKAAN Assegaff, A & Akma Syarief Assegaff, Akuntansi Biaya, edisi kedua, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta, 2005 Carter, William K & Milton F Usry, Akuntansi Biaya, edisi tiga belas,Prnerjemah Krista, Jakarta, Salemba Empat, 2004 Garrison, Ray H, E W Noreen dan PC Brewer, Akuntansi Manajerial, edisi XI, Bk 1, terjemahan, Penerbit Salemba Empat, 2006 Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivarate dengan program SPSS, Penerbit Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2001 Halim,Abdul & Bambang, Akuntansi Manajemen, edisi I, BPFE, Yogjakarta, 1990. Hansen, Don R ; Maryanne M Mowen, Management Accounting, terjemahan , Salemba Empat, Jakarta, 2004. Hartono, Jogianto, Metodologi Penelitian Bisnis, Penerbit Fakultas Ekonomi UGM, Yogjakarta, 2004/2005. Horngren, Charles T ; George Foster, Akuntansi Biaya suatu pendekatan Manajerial, alih bahasa Marianus Sinaga, Penerbit Erlangga, 1992. Horngren, Charles T , Pengantar Akuntansi Manajemen, editor alih bahasa Gunawan Hutauruk, edisi keenam, cetakan kelima, Penerbit Erlangga, 1993. Indriantoro, Nur ; Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis untuk akuntansi dan manajemen, edisi pertama,BPFE, Yogjakarta, 2002. Ikhsan, Arfan, Metodologi Penelitian untuk akuntansi dan manajemen, Penerbit Maju, Medan, 2006. Mulyadi, Akuntansi Manajemen, konsep mamfaat dan rekayasa, edisi ketiga, Penerbit Salemba Empat, 2001 Machfoedz, Mas”ud, Akuntansi Manajemen, perencaandan pembuatan keputusan jangka pendek, STIE Widdya Wiwana, 1996. 25 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Sutrisno, Akuntansi Biaya untuk manajemen, Penerbit Ekonisia Fakultas Ekonomi UII, yogyakarta, 1999. Sularso, Sri. Buku Pelengkap Metode Penelitian Akuntansi: Sebuah Pendekatan Replikasi. BPFE YoGyakarta, 2003/2004. Suriasumantri, Jujun S, Filsafat Ilmu, sebuah pengantar popular, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2005. Supriyono, R.A, Akuntansi Biaya pengumpulan dan penentuan harga pokok, BPFE Yogyakarta, 1999. Suryaningsum, Sri, Pemahaman makna cost oleh dosen akuntansi, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, vol 6, 2003. Siregar, Syarifuddin, Hubungan Pemahaman Kurikulum 2004 Dan Sikap Inovatif Dengan Kinerja Guru Di SMA Negeri Kota Medan, Tesis, 2005. Syam T, Fatimah, Hubungan Latar Belakang Pendidikan dan Pengetahuan Konsep PAUD Dengan Kinerja Tenaga Pendidik Kelompok Bermain di Kota Medan, tesis, 2005. Siregar, Parlaungan, Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pengalaman Mengajar Terhadap Kemampuan Mengajar Guru SMA Negeri II Kisaran, Tesis, 2005. Suryaningsum, Sri & Eka Indah Trisnawati, Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi, SNA VI, Surabaya, 2003. .Suharyadi ; Purwanto SK, Statistik untuk Ekonomi dn Keuangan Modern, buku 1 & 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2004. Sekaran, U, Research Methods for Businees, A Skill Building Approach, Jhon Wiley & Sons Inc, New York, 2006. Umar, Husein, Riset Akuntansi, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2003 Yuningsih, Masiyah Kholmi, Akuntansi Muhammadiyah Malang, 2004. Biaya, Penerbitan Universitas 26 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. REKAP SKOR VARIABEL Y Rpd P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 1 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 29 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 21 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 28 4 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 5 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 39 6 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 7 3 3 3 3 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 28 8 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 29 9 3 3 3 3 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 28 10 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 11 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 12 3 3 3 3 3 3 2 1 1 1 3 3 2 1 1 33 13 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 14 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 29 15 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 16 3 3 3 3 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 28 17 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 18 3 3 3 3 3 3 2 1 1 1 1 1 3 2 2 32 19 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 29 20 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 1 3 1 1 1 32 21 3 3 3 3 3 3 2 1 1 1 1 3 1 1 1 30 22 3 3 3 3 3 3 2 1 1 1 1 3 1 1 1 30 23 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 24 3 3 3 3 3 3 2 1 1 1 1 2 1 1 1 29 25 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2 30 26 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 3 1 1 1 31 27 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 29 28 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 3 1 1 1 31 29 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 30 30 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 1 3 2 2 2 34 31 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 30 32 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 27 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Y 33 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 30 34 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 1 3 2 2 2 34 28 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. REKAP SKOR VARIABEL X1 Rpd P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 X1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 15 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 14 3 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 14 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 6 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 13 7 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 12 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 9 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 12 10 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 14 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 15 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 11 16 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 18 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 12 19 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 13 20 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 11 21 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 13 22 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 11 23 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 12 24 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 15 25 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 26 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 12 27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 28 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 14 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 30 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 13 31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 32 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 11 29 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. 33 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 11 34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 30 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. REKAP SKOR VARIABEL X2 Rpd P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 X2 1 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 25 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 23 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 25 4 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 22 5 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 22 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 27 8 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 27 9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 10 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 22 11 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 25 12 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 21 13 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 28 14 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 15 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 25 16 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 24 17 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 18 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 28 19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 20 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 26 21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 22 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 23 23 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 26 24 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 21 25 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 21 26 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 28 27 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 21 28 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 24 29 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 28 30 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 31 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 24 32 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 26 31 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. 33 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 34 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 26 Uji Validitas Y 32 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Correlations Y1.1 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.2 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.3 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.4 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.5 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.6 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.7 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.8 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.9 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.1 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.1 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.1 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.1 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.1 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.1 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 Y1.9 Y1.10 Y1.11 Y1.12 Y1.13 Y1.14 Y1.15 1 1.000**1.000**1.000**1.000**1.000** .436** .075 -.056 -.212 .116 .145 .039 -.026 .109 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .674 .752 .228 .515 .413 .829 .886 .538 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 1.000** 1 1.000**1.000**1.000**1.000** .436** .075 -.056 -.212 .116 .145 .039 -.026 .109 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .674 .752 .228 .515 .413 .829 .886 .538 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 1.000**1.000** 1 1.000**1.000**1.000** .436** .075 -.056 -.212 .116 .145 .039 -.026 .109 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .674 .752 .228 .515 .413 .829 .886 .538 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 1.000**1.000**1.000** 1 1.000**1.000** .436** .075 -.056 -.212 .116 .145 .039 -.026 .109 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .674 .752 .228 .515 .413 .829 .886 .538 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 1.000**1.000**1.000**1.000** 1 1.000** .436** .075 -.056 -.212 .116 .145 .039 -.026 .109 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .674 .752 .228 .515 .413 .829 .886 .538 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 1.000**1.000**1.000**1.000**1.000** 1 .436** .075 -.056 -.212 .116 .145 .039 -.026 .109 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .674 .752 .228 .515 .413 .829 .886 .538 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .436** .436** .436** .436** .436** .436** 1 .505** .222 .265 .115 .449** .238 .341* .156 .010 .010 .010 .010 .010 .010 .002 .208 .130 .518 .008 .175 .049 .378 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .075 .075 .075 .075 .075 .075 .505** 1 .526** .451** .156 .386* .346* .553** .240 .674 .674 .674 .674 .674 .674 .002 .001 .007 .378 .024 .045 .001 .171 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 -.056 -.056 -.056 -.056 -.056 -.056 .222 .526** 1 .857** .547** .284 .337 .497** .713** .752 .752 .752 .752 .752 .752 .208 .001 .000 .001 .104 .052 .003 .000 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 -.212 -.212 -.212 -.212 -.212 -.212 .265 .451** .857** 1 .469** .381* .421* .602** .611** .228 .228 .228 .228 .228 .228 .130 .007 .000 .005 .026 .013 .000 .000 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .116 .116 .116 .116 .116 .116 .115 .156 .547** .469** 1 .381* .421* .249 .946** .515 .515 .515 .515 .515 .515 .518 .378 .001 .005 .026 .013 .155 .000 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .145 .145 .145 .145 .145 .145 .449** .386* .284 .381* .381* 1 .390* .449** .360* .413 .413 .413 .413 .413 .413 .008 .024 .104 .026 .026 .023 .008 .037 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .039 .039 .039 .039 .039 .039 .238 .346* .337 .421* .421* .390* 1 .875** .398* .829 .829 .829 .829 .829 .829 .175 .045 .052 .013 .013 .023 .000 .020 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 -.026 -.026 -.026 -.026 -.026 -.026 .341* .553** .497** .602** .249 .449** .875** 1 .347* .886 .886 .886 .886 .886 .886 .049 .001 .003 .000 .155 .008 .000 .044 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .109 .109 .109 .109 .109 .109 .156 .240 .713** .611** .946** .360* .398* .347* 1 .538 .538 .538 .538 .538 .538 .378 .171 .000 .000 .000 .037 .020 .044 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .710** .710** .710** .710** .710** .710** .727** .529** .434* .372* .467** .625** .532** .545** .501** .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .010 .030 .005 .000 .001 .001 .003 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 **.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *.Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). 33 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Y1 .710** .000 34 .710** .000 34 .710** .000 34 .710** .000 34 .710** .000 34 .710** .000 34 .727** .000 34 .529** .001 34 .434* .010 34 .372* .030 34 .467** .005 34 .625** .000 34 .532** .001 34 .545** .001 34 .501** .003 34 1 34 Uji Valitditas X1 Correlations X1.1 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1.2 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1.3 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1.4 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1.5 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1.6 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1.7 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1.8 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1.9 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1.10 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1.1 1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 .440** .425* .094 .252 .270 .094 .361* .357* .094 .009 .012 .596 .151 .123 .596 .036 .038 .596 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .440** 1 .519** .133 .290 .354* .133 .133 .453** .133 .009 .002 .452 .096 .040 .452 .452 .007 .452 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .425* .519** 1 .182 .342* .820** .182 .182 .918** .182 .012 .002 .303 .048 .000 .303 .303 .000 .303 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .094 .133 .182 1 .696** .182 .469** .469** .156 .469** .596 .452 .303 .000 .303 .005 .005 .378 .005 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .252 .290 .342* .696** 1 .342* .696** .696** .314 .696** .151 .096 .048 .000 .048 .000 .000 .071 .000 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .270 .354* .820** .182 .342* 1 .182 .182 .746** .182 .123 .040 .000 .303 .048 .303 .303 .000 .303 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .094 .133 .182 .469** .696** .182 1 .469** .156 .469** .596 .452 .303 .005 .000 .303 .005 .378 .005 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .361* .133 .182 .469** .696** .182 .469** 1 .156 .469** .036 .452 .303 .005 .000 .303 .005 .378 .005 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .357* .453** .918** .156 .314 .746** .156 .156 1 .156 .038 .007 .000 .378 .071 .000 .378 .378 .378 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .094 .133 .182 .469** .696** .182 .469** .469** .156 1 .596 .452 .303 .005 .000 .303 .005 .005 .378 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .609** .645** .841** .472** .699** .738** .472** .531** .786** .472** .000 .000 .000 .005 .000 .000 .005 .001 .000 .005 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 **.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *.Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). 34 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. X1 .609** .000 34 .645** .000 34 .841** .000 34 .472** .005 34 .699** .000 34 .738** .000 34 .472** .005 34 .531** .001 34 .786** .000 34 .472** .005 34 1 34 Uji Validitas X2 Correlations X2.1 X2.1 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2.2 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2.3 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2.4 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2.5 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2.6 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2.7 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2.8 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2.9 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2.10 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2.2 X2.3 -.562** 1.000** .001 .000 34 34 34 -.562** 1 -.562** .001 .001 34 34 34 1.000** -.562** 1 .000 .001 34 34 34 1.000** -.562** 1.000** .000 .001 .000 34 34 34 1.000** -.562** 1.000** .000 .001 .000 34 34 34 .203 -.522** .203 .251 .002 .251 34 34 34 .647** -.918** .647** .000 .000 .000 34 34 34 .179 -.461** .179 .312 .006 .312 34 34 34 -.562** 1.000** -.562** .001 .000 .001 34 34 34 1.000** -.562** 1.000** .000 .001 .000 34 34 34 .943** -.537** .943** .000 .001 .000 34 34 34 1 X2.4 1.000** .000 34 -.562** .001 34 1.000** .000 34 1 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 1.000** .203 .647** .179 -.562** .000 .251 .000 .312 .001 34 34 34 34 34 -.562** -.522** -.918** -.461** 1.000** .001 .002 .000 .006 .000 34 34 34 34 34 1.000** .203 .647** .179 -.562** .000 .251 .000 .312 .001 34 34 34 34 34 1.000** .203 .647** .179 -.562** .000 .251 .000 .312 .001 34 34 34 34 34 34 1.000** 1 .203 .647** .179 -.562** .000 .251 .000 .312 .001 34 34 34 34 34 34 .203 .203 1 .609** .758** -.522** .251 .251 .000 .000 .002 34 34 34 34 34 34 .647** .647** .609** 1 .537** -.918** .000 .000 .000 .001 .000 34 34 34 34 34 34 .179 .179 .758** .537** 1 -.461** .312 .312 .000 .001 .006 34 34 34 34 34 34 -.562** -.562** -.522** -.918** -.461** 1 .001 .001 .002 .000 .006 34 34 34 34 34 34 1.000** 1.000** .203 .647** .179 -.562** .000 .000 .251 .000 .312 .001 34 34 34 34 34 34 .943** .943** .452** .689** .437** -.537** .000 .000 .007 .000 .010 .001 34 34 34 34 34 34 **.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 35 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. X2.10 1.000** .000 34 -.562** .001 34 1.000** .000 34 1.000** .000 34 1.000** .000 34 .203 .251 34 .647** .000 34 .179 .312 34 -.562** .001 34 1 34 .943** .000 34 X2 .943** .000 34 -.537** .001 34 .943** .000 34 .943** .000 34 .943** .000 34 .452** .007 34 .689** .000 34 .437** .010 34 -.537** .001 34 .943** .000 34 1 34 HASIL UJI REABELITAS Y Reliability Statistics Cronbach's Alpha .848 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .871 N of Items 15 Item Statistics Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 Y1.9 Y1.10 Y1.11 Y1.12 Y1.13 Y1.14 Y1.15 Mean 2.8235 2.8235 2.8235 2.8235 2.8235 2.8235 2.1176 1.2353 1.1176 1.0588 1.1176 1.6176 1.2059 1.1471 1.1765 Std. Deviation .38695 .38695 .38695 .38695 .38695 .38695 .84440 .43056 .40934 .23883 .47767 .92162 .47860 .35949 .38695 N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 36 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Item-Total Statistics Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 Y1.9 Y1.10 Y1.11 Y1.12 Y1.13 Y1.14 Y1.15 Scale Mean if Item Deleted 25.9118 25.9118 25.9118 25.9118 25.9118 25.9118 26.6176 27.5000 27.6176 27.6765 27.6176 27.1176 27.5294 27.5882 27.5588 Scale Variance if Item Deleted 15.295 15.295 15.295 15.295 15.295 15.295 12.910 15.470 15.880 16.529 15.637 13.198 15.287 15.643 16.072 Corrected Item-Total Correlation .610 .610 .610 .610 .610 .610 .605 .483 .381 .363 .377 .484 .474 .534 .345 Squared Multiple Correlation . . . . . . . . . . . . . . . Cronbach's Alpha if Item Deleted .833 .833 .833 .833 .833 .833 .836 .839 .844 .846 .844 .852 .839 .838 .845 37 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. HASIL UJI REABELITAS X1 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .755 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .747 N of Items 10 Item Statistics X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 Mean 1.3529 1.2647 1.2353 1.0882 1.0882 1.2353 1.0882 1.1176 1.2647 1.0882 Std. Deviation .48507 .44781 .43056 .28790 .28790 .43056 .28790 .32703 .44781 .28790 N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 Inter-Item Correlation Matrix X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.1 1.000 .394 .461 .204 .204 .316 -.013 .303 .254 -.013 X1.2 .394 1.000 .453 .283 .048 .453 .048 -.012 .396 .283 X1.3 .461 .453 1.000 .072 .072 .673 .072 .013 .767 .072 X1.4 .204 .283 .072 1.000 .269 .072 .269 .208 .048 .269 X1.5 .204 .048 .072 .269 1.000 .072 .269 .530 .048 .269 X1.6 .316 .453 .673 .072 .072 1.000 .072 .013 .610 .072 X1.7 -.013 .048 .072 .269 .269 .072 1.000 .208 .283 .634 X1.8 .303 -.012 .013 .208 .530 .013 .208 1.000 -.012 .208 X1.9 .254 .396 .767 .048 .048 .610 .283 -.012 1.000 .048 X1.10 -.013 .283 .072 .269 .269 .072 .634 .208 .048 1.000 38 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Item-Total Statistics X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 Scale Mean if Item Deleted 10.4706 10.5588 10.5882 10.7353 10.7353 10.5882 10.7353 10.7059 10.5588 10.7353 Scale Variance if Item Deleted 3.469 3.466 3.340 4.079 4.079 3.462 4.079 4.093 3.406 4.079 Corrected Item-Total Correlation .448 .508 .627 .302 .302 .541 .302 .237 .549 .302 Squared Multiple Correlation .422 .480 .738 .214 .333 .501 .607 .366 .727 .587 Cronbach's Alpha if Item Deleted .732 .721 .701 .749 .749 .715 .749 .757 .714 .749 HASIL UJI REABILITAS X2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .809 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .807 N of Items 10 Item Statistics X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 Mean 2.4412 2.3824 2.2647 2.1765 2.4118 2.3529 2.3529 2.4412 2.1765 2.4706 Std. Deviation .50399 .49327 .44781 .38695 .49955 .48507 .48507 .50399 .38695 .50664 N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 39 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Inter-Item Correlation Matrix X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.1 1.000 .154 .675 .521 .701 .211 .831 .284 .366 .586 X2.2 .154 1.000 .077 .112 .326 .179 .052 -.090 -.047 .471 X2.3 .675 .077 1.000 .247 .446 .394 .533 .138 .247 .503 X2.4 .521 .112 .247 1.000 .240 -.180 .465 .055 .190 .336 X2.5 .701 .326 .446 .240 1.000 .132 .633 .340 .397 .648 X2.6 .211 .179 .394 -.180 .132 1.000 .098 -.036 .465 .044 X2.7 .831 .052 .533 .465 .633 .098 1.000 .211 .304 .413 X2.8 .284 -.090 .138 .055 .340 -.036 .211 1.000 .055 .349 X2.9 .366 -.047 .247 .190 .397 .465 .304 .055 1.000 .182 X2.10 .586 .471 .503 .336 .648 .044 .413 .349 .182 1.000 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted X2.1 21.0294 X2.2 21.0882 X2.3 21.2059 X2.4 21.2941 X2.5 21.0588 X2.6 21.1176 X2.7 21.1176 X2.8 21.0294 X2.9 21.2941 X2.10 21.0000 Scale Variance if Item Deleted 5.908 7.356 6.593 7.305 6.118 7.380 6.349 7.302 7.244 6.242 Corrected Item-Total Correlation .830 .223 .610 .355 .740 .220 .659 .235 .385 .670 Squared Multiple Correlation .839 .515 .621 .481 .705 .572 .727 .286 .495 .671 Cronbach's Alpha if Item Deleted .749 .821 .779 .805 .761 .821 .772 .821 .802 .770 HASIL UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Y1 N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) 34 28.5882 4.03107 .200 .128 -.200 1.165 .133 X1 34 11.8824 2.08552 .223 .223 -.183 1.299 .069 X2 34 23.4706 2.86288 .159 .159 -.115 .926 .357 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. 40 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. HASIL UJI MULTIKOLINIERITAS Coefficientsa Model 1 (Constant) X1 X2 Unstandardized Coefficients B Std. Error 41.412 7.547 -.634 .333 -.225 .242 Standardized Coefficients Beta -.328 -.160 t 5.487 -1.905 -.929 Sig. .000 .066 .360 Collinearity Statistics Tolerance VIF .965 .965 1.037 1.037 a. Dependent Variable: Y1 HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS Coefficientsa Model 1 (Constant) X1 X2 Unstandardized Coefficients B Std. Error -2.369 4.858 .102 .214 .170 .156 Standardized Coefficients Beta .085 .195 t -.488 .475 1.086 Sig. .629 .638 .286 a. Dependent Variable: Absut HASIL UJI STATISTIK DESKRIPTIF Descriptives [DataSet1] D:\New P. Ali ok\Hsl Baru\DATA SPSS.sav 41 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Descriptive Statistics Y1 X1 X2 Valid N (listwise) N Statistic 34 34 34 34 Range Statistic 18.00 10.00 8.00 Minimum Statistic 21.00 10.00 20.00 Maximum Statistic 39.00 20.00 28.00 Mean Statistic Std. Error 28.5882 .69132 11.8824 .35766 23.4706 .49098 Std. Statistic 4.03107 2.08552 2.86288 Hasil uji beda T-Test [DataSet1] D:\New P. Ali ok\DATA UJI BEDA.sav Paired Samples Statistics Pair 1 Pair 2 X1A X2A X1B X2B Mean 11.6154 25.6154 11.1250 25.5000 N 26 26 8 8 Std. Deviation 2.31650 2.59348 1.55265 2.72554 Std. Error Mean .45430 .50862 .54894 .96362 Paired Samples Correlations N Pair 1 Pair 2 X1A & X2A X1B & X2B 26 8 Correlation .121 -.118 Sig. .556 .781 Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference Std. Error Mean Std. Deviation Mean Lower Upper Pair 1 X1A - X214.00000 3.26190 .63971 15.31751 12.68249 Pair 2 X1B - X214.37500 3.29231 1.16401 17.12744 11.62256 t -21.885 -12.350 df 25 7 Sig. (2-tailed) .000 .000 42 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. HASIL UJI H2 SECARA PARSIAL (X1) Model Summaryb Model 1 R R Square .298a .089 Adjusted R Square .060 Std. Error of the Estimate 3.90771 DurbinWatson 2.209 a. Predictors: (Constant), X1 b. Dependent Variable: Y1 ANOVAb Model 1 Sum of Squares 47.590 488.645 536.235 Regression Residual Total df 1 32 33 Mean Square 47.590 15.270 F 3.117 Sig. .087a a. Predictors: (Constant), X1 b. Dependent Variable: Y1 Coefficientsa Model 1 (Constant) X1 Unstandardized Coefficients B Std. Error 35.430 3.933 -.576 .326 Standardized Coefficients Beta -.298 t 9.008 -1.765 Sig. .000 .087 Collinearity Statistics Tolerance VIF 1.000 1.000 a. Dependent Variable: Y1 43 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Residuals Statisticsa Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Leverage Value Minimum 23.9139 -3.892 Maximum 29.6721 .903 Mean 28.5882 .000 Std. Deviation 1.20088 1.000 N .671 2.731 .880 .356 34 26.5556 -8.09631 -2.072 -2.109 -8.38854 -2.237 .003 .000 .000 29.8250 9.90369 2.534 2.580 10.26115 2.853 15.151 .519 .459 28.6588 .00000 .000 -.007 -.07061 -.010 .971 .036 .029 .98737 3.84804 .985 1.013 4.09805 1.060 2.566 .091 .078 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 a. Dependent Variable: Y1 HASIL UJI H2 SECARA PARSIAL (X2) Regression Model Summaryb Model 1 R R Square .098a .010 Adjusted R Square -.021 Std. Error of the Estimate 4.07377 DurbinWatson 2.038 a. Predictors: (Constant), X2 b. Dependent Variable: Y1 ANOVAb Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 5.175 531.060 536.235 df 1 32 33 Mean Square 5.175 16.596 F .312 Sig. .580a a. Predictors: (Constant), X2 b. Dependent Variable: Y1 44 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. Coefficientsa Model 1 (Constant) X2 Unstandardized Coefficients B Std. Error 31.835 5.856 -.138 .248 Standardized Coefficients Beta -.098 t 5.437 -.558 Sig. .000 .580 Collinearity Statistics Tolerance VIF 1.000 1.000 a. Dependent Variable: Y1 Residuals Statisticsa Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Leverage Value Minimum 27.9617 -1.582 Maximum 29.0683 1.212 Mean 28.5882 .000 Std. Deviation .39600 1.000 N .708 1.322 .969 .196 34 27.4866 -7.79165 -1.913 -1.949 -8.09444 -2.044 .027 .000 .001 29.2334 10.20835 2.506 2.554 10.60506 2.817 2.503 .127 .076 28.5661 .00000 .000 .003 .02212 -.001 .971 .025 .029 .47380 4.01158 .985 1.009 4.21599 1.054 .781 .035 .024 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 a. Dependent Variable: Y1 45 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. HASIL UJI H2 SECARA SIMULTAN Regression Model Summaryb Model 1 Adjusted R Square .056 R R Square .337a .113 Std. Error of the Estimate 3.91605 DurbinWatson 2.234 a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y1 ANOVAb Model 1 Sum of Squares 60.836 475.399 536.235 Regression Residual Total df 2 31 33 Mean Square 30.418 15.335 F 1.984 Sig. .155a a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y1 Coefficientsa Model 1 (Constant) X1 X2 Unstandardized Coefficients B Std. Error 41.412 7.547 -.634 .333 -.225 .242 Standardized Coefficients Beta -.328 -.160 t 5.487 -1.905 -.929 Sig. .000 .066 .360 Collinearity Statistics Tolerance VIF .965 .965 1.037 1.037 a. Dependent Variable: Y1 Residuals Statisticsa Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Leverage Value Minimum 23.7723 -3.547 Maximum 30.5639 1.455 Mean 28.5882 .000 Std. Deviation 1.35777 1.000 N .735 2.741 1.115 .336 34 25.9009 -7.80309 -1.993 -2.035 -8.13947 -2.151 .190 .000 .006 31.0230 9.52089 2.431 2.489 9.97890 2.737 15.201 .315 .461 28.6371 .00000 .000 -.005 -.04886 -.006 1.941 .031 .059 1.22676 3.79553 .969 1.008 4.12917 1.048 2.476 .057 .075 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 a. Dependent Variable: Y1 46 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007. 47 Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.