Israel Penentu Sejarah Dunia

advertisement
Israel Penentu Sejarah Dunia ?
Oleh Frans
Kamis, 15 Agustus 2013 08:03
Tanda-tanda kedatangan Tuhan kedua kali semakin nyata yaitu peperangan, penyakit, teror;
pemberitaan Injil ke seluruh bumi ; bertunasnya pohon ara. Israel pulang ke tanah airnya pasca
pembantaian Hitler sesuai dengan Firman-Nya.
Menghadapi situasi seperti diatas, William mengajak semua orang percaya termasuk peserta
untuk senantiasa berjaga-jaga, menjaga kekudusan hidup karena tubuh ini adalah Bait Allah.
Hal itu ditegaskan Rev. Willem J.J Glashouwer President Christians for Israel International,
Honorary President, European Coalition for Israel, Executive Director of Evangelical
Broadcasting Holland. Ia adalah pendiri Dutch Institute for Evangelical Higher Education
Holland, penulis buku dan komentari Kitab Wahyu.
Ia sebagai keynote speaker pada acara Seminar sehari dengan tema “Apakah Israel Penentu
Sejarah Dunia “? di GBI Tampak Siring, Jakarta Utara (Kamis, 18/7). Seminar ini diadakan oleh
BPH GBI dan BPD DKI Jakarta.
Israel yang hingga kini masih “buta dan tuli” (Mazmur 117:1) secara rohaniah menurut
pengamatannya, walau sudah kembali ke tanah perjanjian. Namun, ada rencana iblis untuk
menusnahkan bangsa Israel melalui bangsa-bangsa tertentu (Mazmur 83 : 1-8 dan Zakharia
Pasal 14).
Dalam kondisi ini, Tuhan telah berjanji akan memulihkan Israel (Yesaya 62:1-8). Secara
geografis, Gunung Sion, Bukit Zaitun (sebelah Timur) Yerusalem masuk ke wilayah Palestina
akibat keputusan PBB. Kala itu ada 134 negara setuju. Republik Ceko menolak resolusi ini.
Gereja kini terpanggil untuk bangkit melawan “pemerintah di udara” (kuasa iblis) yang
menghalangi pemulihan Israel.
William mengutip Matius 25:31-35 “.........Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di
hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti
gembala memisahkan domba dari kambing, 25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di
1/3
Israel Penentu Sejarah Dunia ?
Oleh Frans
Kamis, 15 Agustus 2013 08:03
sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya......”.
Kelak Yesus akan bertanya kepada orang percaya yakni apa yang telah anda atau gereja
lakukan terhadap orang Israel ?, saat Ia datang kembali ke bumi ini. Secara strategi militer, ia
mengamati negara ini selalu dalam bahaya dan siap perang, terutama pasca terpilihnya
Presiden baru negara Timur Tengah yang terus mengembangkan nuklir.
Serangan negara-negara Utara (Gog dan Magog) seperti Rusia dan beberapa negara Asia
Tengah tertentu sperti tertulis pada nats Yehezkiel Pasal 38 dan 39 bakal terjadi. Yesaya Pasal
17 menuliskan tentang kehancuran Damascus (Damsyik). Tentang Mesir, sudah tertulis pada
nats Yesaya 19 : 16-20. Segala kondisi di dunia ini yang sedang terjadi, kembalikan semuanya
ke Alkitab. Jadi bukan “meramal” dengan skedul tertentu akan terjadi ini-itu,” tegasnya.
Tanah Kanaan sebagai tanah Israel karena janji Tuhan bukan pemberian bangsa Eropa,Rusia
PBB dan lain-lain. Mereka hadir karena anugerah-Nya yaitu Perjanjian Allah dengan Israel
(Mazmur 105:7-14).
Tidak bisa dipungkiri, Israel memang “tegar” seperti tertulis pada nats Roma 11:25-28 "........
Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain
telah masuk. 11:26 Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada
tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus. Gereja sering menyalahkan Israel. “Bisakah anda
salahkan orang buta atau tuli ?. Ketika bangsa-bangsa mulai penuh, Israel diselamatkan”,
ujarnya. Namun,Israel adalah anak sulung Tuhan, biji mata-Nya dan dikasihi Tuhan Allah
(Ulangan 7:7-9).
Fakta di lapangan, negara di dunia ini mengutuk Israel. Bahkan, Israel mempunyaan
kebebasan untuk memanggil nama Tuhan sebagai Bapa (Yesaya 64:8a). Ia menghimbau agar
semua pihak berhati-hati saat berpikir dan berbicara tentang Israel di gereja atau media.
Atas dasar fakta Alkitabiah tentang Perjamuan Terakhir, William menambahkan ketika Yesus
melakukan perjamuan terakhir dihadapan para murid-Nya yang berdarah Yahudi, jamuan
makan malam yang bernuansa Yahudi (Pesach : memperingati Israel yang keluar dari Mesir).
Tidak ada orang non Yahudi saat itu.
2/3
Israel Penentu Sejarah Dunia ?
Oleh Frans
Kamis, 15 Agustus 2013 08:03
Selanjutnya, sesudah peristiwa itu Paulus memberitakan Injil kepada Perwira Romawi
(Kornelius) yang non-Yahudi. Sejak itu pemberitaan ditujukan kepada orang non-Yahudi.
Mereka ini “dicangkokkan” ke “batang pohon yang asli”.
Pertanda-pertanda kedatangan-Nya kedua kali yakni perumpamaan tentang pertumbuhan
pohon ara , Yesus datang dari Bukit Zaitun menuju kota Yerusalem. Ia telah menubuatkan
kehancuran Bait Allah dan tergenapi 4 tahun kemudian (Tahun 70 M).
Jenderal Titus (Romawi) sebagai pimpinan pasukan saat itu. Usai pemberontakan Bar Kochba
(135 M) Yerusalem dihancurkan dan dibangun kembali sebagai kota Romawi (Aelia Kapitolina).
Sekali lagi, Yesus melihat Yerusalem akan dikepung dan pembinasa keji (Anti Kristus) berdiri di
dalam ruang maha kudus Bait Allah.
Kelak anti Kristus akan muncul untuk memberikan solusi “damai” dan memerintah selama 1.260
hari. Ia mengingatkan kelak Israel akan mendapatkan serangan dari negara di Utara (Gog dan
Magog ) dan didukung oleh beberapa negara Timur Tengah sesuai dengan Yehezkiel 38:5-6.
Namun mereka “didamaikan” oleh Anti Kristus dengan solusi Israel diperkenankan membangun
Bait Allah.
Saat ini organisasi Yahudi (The Temple of Jerusalem,Red) sedang mengerjakan material
peralatan Bait Allah (Bait Allah Salomo ke-3, Red) berikut alat-alat persembahan kurban,
mendidik imam-imam (setara S-1, Red), mempersiapkan pakaian imam , dan lain-lain sesuai
dengan Hukum Taurat di Perjanjian Lama di lokasi yang dirahasiakan.
Mereka berkantor di kompleks Tembok Yerusalem. Yayasan ini sedang menghimpun dana dari
seluruh dunia guna mewujudkan rencana mereka. Lokasi Bait Allah ke-3 tersebut yaitu di dalam
kompleks tembok Yerusalem. Hal itu ditegaskan petugas Yayasan dengan nama depan
Nourma kepada penulis saat berkunjung ke sana Januari 2012.
3/3
Download