9 PENERAPAN HUKUM INTERNASIONAL DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK INTERNASIONAL ISRAEL DAN PALESTINA ABSTRAKSI Masalah dalam pemberlakuan hukum internasional berbenturan dengan kedaulatan negara. Suatu negara memiliki kedaulatan penuh untuk menjalankan hukum nasionalnya, serta melakukan setiap kebijakan dalam rangka mencapai tujuan negara tersebut. Negara yang merdeka dan berdaulat berhak mengatur dirinya tanpa ada gangguan dari pihak lain. Hukum internasional juga lemah dalam hal pemberian sangsi bagi negara yang melanggar ketentuan hukum internasional. Selain itu juga hukum internasional lemah dalam hal suatu negara yang tidak meratifikasi perjanjian internasional yang telah dijadikan ketetapan hukum internasional oleh negara-negara dalam rangka pergaulan internasional, maka tidak ada kewajiban bagi negara tersebut untuk tunduk pada ketentuan hukum internasional. Dalam masalah konflik internasional, pada dasarnya hukum internasional melarang penggunaan kekerasan oleh negara-negara dalam rangka menjaga dan memelihara perdamaian dan keamanan dunia. Hukum internasional menganjurkan negara yang berkonflik untuk menyelesaikan konflik tersebut dengan cara-cara damai. Hingga detik ini konflik internasional antara Israel dan Palestina belum dapat terselesaikan secara keseluruhan. Akibat yang ditimbulkan tentu saja sangat besar. Dalam konflik negara tersebut telah banyak melanggar ketentuan hukum internasional yang bertujuan memelihara perdamaian dan keamanan dunia, serta perlindungan terhadap hak-hak sipil warga. Sebagai negara yang berdaulat dan juga merupakan negara anggota PBB, Israel wajib untuk tunduk pada ketentuan Piagam PBB yang pada dasarnya bertujuan untuk memelihara perdamaian dan keamanan dunia. Palestina juga wajib tunduk pada ketentuan piagam untuk menjaga dan memelihara perdamaian dan keamanan dunia, walaupun negara tersebut bukann negara anggota PBB. Jika kedua negara tersebut “bandel”, maka hukum internasional seharusnya dapat memberikan sangsi tegas dan adil agar negara yang berkonflik menghentikan konflik mereka. Dewan Keamanan PBB merupakan badan resmi berdasarkan ketentuan hukum internasional yang bertugas menjaga dan memelihara perdamaian dunia. Dewan dapat memberikan sangsi kepada negara yang “membandel”. Apabila negara yang berkonflik tetap saja tidak tunduk pada ketentuan hukum internasional, maka Dewan Keamanan dapat menggunaan kekuatan militer atau yang biasa disebut dengan pasukan perdamaian di wilayah negara yang berkonflik. Universitas Sumatera Utara