Modul 3 BISNIS INTERNASIONAL Dra. Hj. Popon Herawati, MSi

advertisement
Modul 3
BISNIS INTERNASIONAL
Dra. Hj. Popon Herawati, MSi
MENGAPA BISNIS “GO INTERNASIONAL”?
Dalam bisnis dihadapkan pada dua pilihan lingkup operasi yaitu memasuki bisnis
pada lingkup domestik semata, atau terjun pada bisnis domestik dan internasional. Pada
kenyataannya, banyak perusahaan yang kini tengah merambah pasar internasional.
Adapun keuntungan yang diharapkan adalah:
Profit Potential
Dengan memasuki pasar internasional yang lebih besar dibanding pasar domestik
maka perusahaan memiliki kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Profit margin
Apabila perusahaan memasuki bisnis internasional maka perusahaan dapat
meningkatkan keuntungan karena biaya/unit tiap produk dapat ditekan. Dengan
demikian sebenarnya perusahaan meningkatkan margin keuntungannya. Mesalnya biaya
riset dan pengembangan yang mahal dapat dikompensasi dengan meningkatnya
penjualan produk.
Establihed Demand
Pasar global menjanjikan konsumen yang amat banyak pada berbagai negara
sehingga penjualan produk perusahaan tidak bergantung pada satu negara saja. Apabila
penjualan domestik turun maka masih dapat dikompensasi dengan penjualan dinegara
lain.
‘12
1
Pengantar Bisnis
Dra. Popon Herawati, MM.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Foreign Licensing
Lisensi adalah perjanjian antara suatu perusahaan pemberi lisensi (the licensor)
dengan perusahaan pemegang lisensi (licensee) yang mengizinkan pemegang lisensi
untuk memproduksi dan memasarkan produk perusahaan pemberi lisensi. Pemegang
lisensi akan membayar royalti pada perusahaan pemberi lisensi untuk setiap unit barang
yang terjual. Cara tersebut ditempuh oleh perusahaan yang ingin memperluas pasar
internasionalnya secara lebih agresif. Lisensi juga memungkinkan perusahaan pemberi
lisensi untuk mengurangi biaya investasi, karena ia akan membaginya dengan pemegang
lisensi yang menjadi mitranya diluar negeri. Penggunaan lisensi memungkinkan
perusahaan memungkinkan perusahaan mendapatkan kombinasi biaya produksi optimal
dinegara pemegang lisensi yang ongkos tenaga kerjanya relatif masih murah.
Foreign-Operated Sales Branch
Cara lain yang lebih agresif dan menantang untuk memasuki pasar luar negeri
adalah dengan mendirikan kantor cabang pemasaran luar negeri. Kantor cabang luar
negeri adalah suatu perusahaan pemasaran diluar negeri yang dimiliki oleh perusahaan
induk. Para karyawan kantor cabang dapat direkrut dari penduduk asal perusahaan dan
penduduk negara setempat. Mereka dipekerjakan untuk memasarkan produk yang
diproduksi dinegara asal.
Joint Ventures
Joint Venture terjadi apabila suatu perusahaan bekerja sama dengan individu,
perusahaa, atau pemerintah negara laindengan mendirikan suatu perusahaan baru dengan
kepemilikan bersama. Wal Mart, sebuah perusahaan retail raksasa Amerika, melakukan
joint venture dengan Group Lippo Indonesia mendirikan superblok (supermarket
raksasa) dikarawaci, Tangerang, Wal Mart memilih bentuk joint venture karena
diIndonesia terdapat peraturan bahwa perusahaan retail milik asing tidak boleh
beroperasi di Indonesia tanpa bekerja sama dengan perusahaan lokal.
‘12
3
Pengantar Bisnis
Dra. Popon Herawati, MM.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Adat dan Budaya
Adat dan budaya yang berbeda antar negara akan dapat menyebabkan masalah
dalam hubungan bisnis. Di negara-begara barat dan belahan dunia yang lain, apabila
seseorang menghadiri undangan seseorang, maka ia akan berusaha tepat waktu. Di
philipina, apabila seseorang datang tepat waktu diartikan sebagai kekurangajaran.
Kurs
Kurs dapat menjadi masalah potensial dalam perdagangan internasional. Apabila
sebuah perusahaan ingin berbisnis dengan perusahaan lain, akan mengalami kesulitan
untuk mengkonversi mata uang partnernya ke dalam mata uangnya.
Politik dan Proteksionisme
Proteksionisme
adalah
suatu
falsafah
perdagangan
internasional
yang
menghendaki diciptakannya hambatan terhadap impor untuk melindungi industri dalam
negeri dari persaingan dari negara lain.
Proteksionisme dapat dijalankan dengan menggunakan bea masuk, kuota, dan
embargo. Bea masuk (tariff or impor duty) adalah pajak yang dikenakan untuk barang
barang impor. Dengan dikenakannya pajak atas barang barang impor akan membuat
barang impor tersebut menjadi mahal sehingga produk lokal dapat bersaing dengan
produk impor.
Kuota adalah pembatasan jumlah barang impor yang dapat dijual disuatu negara.
Kuota lebih membatasi dibandingkan ba masuk, karena jelas jelas melarang perusahaanperusahaan dinegaranya mengimpor beberapa atau seluruh produk yang dijual dinegara
tertentu. Embargo erat kaitannya dengan politis.
Bisnis skala internasional seringkali menghadapi konflik. Konflik seringkali
terjadi antara negara asal (home country) dan negara tempat operasi (host country).
Konflik biasanya berkisar antara permasalahan ekonomi dan kekuasaan.
‘12
5
Pengantar Bisnis
Dra. Popon Herawati, MM.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Download