BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang telah diuraiakan pada bagian sebelumnya mengenai pengaruh desentralisasi fiskal, tingkat kemiskinan, dan jumlah kapasitas tempat tidur rumah sakit terhadap angka kematian bayi di Kabupaten Blora tahun 1995 – 2014, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek semua variabel yaitu variabel Desentralisasi Fiskal, Ratio Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit, dan Tingkat Kemiskinan berpengaruh tidak signifikan. Dilihat dari nilai R-squared dalam uji ECM sebesar 0.604628 artinya bahwa 60% Angka Kematian Bayi dipengaruhi oleh variabel independen yang diteliti dan sisanya dipengaruhi variabel lain yang tidak dieliti dalam penelitian ini. Apabila dilihat dari nilai Probabilitas (F-statistic) sebesar 0.007902 (< α=5%) yang berarti secara simultan variabel independen memiliki pengaruh signifikan terhadap angka kematian bayi dalam jangka pendek. 1. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien jangka panjang dari persamaan ECM, dapat disimpulkan bahwa dalam jangka panjang semua variabel yaitu variabel Desentralisasi Fiskal, Ratio Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit, dan Tingkat Kemiskinan berpengaruh tidak signifikan Jika dilihat dari nilai probabilistik (F-statistic) sebesar 0.010410 artinya bahwa secara simultan semua variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap angka kematian bayi. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, secara statistik diketahui bahwa semua variabel independen berpengaruh signifikan secara simultan terhadap variabel Angka Kematian Bayi. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan desentralisasi fiskal, tingkat kemiskinan, dan ketersediaan tempat tidur rumah sakit secara bersama-sama dapat mempengaruhi angka kematian bayi. Oleh karena itu, pada jangka pendek, diharapkan Pemerintah Daerah dapat lebih peka terhadap masalah dan kebutuhan masyarakat di daerahnya masingmasing. Dengan penyerahan dan pelimpahan kewenangan pada Pemerintah Daerah, diharapkan Pemerintah Daerah dapat lebih cepat, dan efisien dalam menentukan kebijakan yang harus dirumuskan pemerintah yang berkaitan dengan pelayanan publik dasar, serta pengelolaan keuangan daerah harus diperhatikan agar tidak terjadi penyelewengan dana oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pemerintah dapat memberikan bantuan dana untuk kesehatan, agar masyarakat yang kurang mampu dapat merasakan pelayanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Untuk jangka panjang, bagi para penentu kebijakan ekonomi sangat penting membawa laju pertumbuhan yang mampu meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya manusia melalui peningkatan mutu pendidikan dan menggiatkan kegiatan ekonomi masyarakat. Hal ini dilakukan untuk lebih menekan tingkat kemiskinan. Selain itu, penambahan jumlah fasilitas kesehatan seperti PUSKESMAS ataupun Rumah Sakit pembantu di tempat-tempat yang sulit terjangkau juga diharapkan dapat menekan angka kematian bayi sehingga dapat menaikkan derajat kesehatan masyarakat. 5.3 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan dalam memberikan gambaran hubungan antar variabel. Salah satunya hubungan antara Desentraliasi Fiskal, dan Tingkat Kemiskinan Terhadap Angka Kematian Bayi. Variabel Desentralisasi Fiskal memiliki nilai koefisien negatif dan Tingkat Kemiskinan memiliki nilai koefisien positif yang berarti secara tidak langsung kenaikan nilai variabel Desentralisasi Fiskal dapat mengurangi Angka Kematian Bayi dan untuk variabel Tingkat Kemiskinan, setiap kenaikan variabel ini dapat menambah Angka Kematian Bayi., tapi secara statistik kedua variabel ini tidak signifikan secara statistik dikarenakan nilai probabilitasnya tidak memenuhi nilai kritis 5%. Hal ini dimungkinkan oleh karena data yang diperoleh pada penelitian ini yang bersifat terbatas, jadi hasil dari penelitian ini kurang sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti. Bagi penelitian selanjutnya dengan topik yang sama, penulis berharap agar kekurangan yang ada dalam penelitian ini dapat diperbaiki dan disempurnakan untuk memperoleh hasil yang lebih baik.