SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA

advertisement
SAMBUTAN
MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA
REPUBLIK INDONESIA
PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN
HARI OLAHRAGA NASIONAL XXVIII TAHUN 2011
TANGGAL 9 SEPTEMBER 2011
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Salam Sejahtera dan Salam Olahraga
Mengawali sambutan ini marilah kita panjatkan rasa syukur kepada Allah SWTTuhan YME sehingga setiap tanggal 9 September kita dapat memperingati Hari
Olahraga Nasional (Haornas). Enam Puluh Tiga Tahun lalu, pada tahun 1948,
pendiri bangsa dan tokoh-tokoh olahraga Indonesia menjadikan olahraga sebagai
bagian dari perjuangan kebangsaan dengan mengadakan PON pertama di Solo.
Sekarang, konteks olahraga sebagai alat perjuangan bangsa masih sangat relevan.
Olahraga adalah juga medan perjuangan untuk mengharumkan nama bangsa dan
Negara di berbagai ajang internasional. Dengan olahraga kita kibarkan Bendera
Merah Putih dan kita kumandangkan lagu Indonesia Raya.
Untuk bisa mengharumkan nama bangsa dan Negara, pembinaan prestasi olahraga
harus dikembangkan secara sistematis mulai dari usia dini, massal, berjenjang,
sampai pada tingkat elit, untuk semua cabang olahraga. Tim nasional semua cabang
olahraga merupakan puncak dari proses pembinaan olahraga yang berkelanjutan.
Program Indonesia Emas (PRIMA) adalah tempat pembinaan atlet-atlet nasional
yang kita persiapkan untuk berprestasi pada tingkat internasional.
Atlet tidak datang dari langit. Atlet datang dari proses pembinaan yang berjenjang
melalui olahraga rekreasi, olahraga pendidikan di sekolah-sekolah, dan pembinaan
yang intensif melalui klub-klub, serta pemusatan latihan pada tingkat regional dan
nasional di setiap cabang olahraga. Bakat alam harus diasah dengan metode latihan
yang efektif,
melibatkan sport science secara menyeluruh, serta melakukan
kompetisi yang berkesinambungan di semua tingkatan.
Bibit-bibit unggul usia dini membutuhkan tempat persemaian yang subur,
yaitu
dukungan dari orang tua, sekolah, termasuk pesantren, klub-klub olahraga,
masyarakat, termasuk BUMN dan dunia swasta, serta tentu saja dari pemerintah.
Kita membutuhkan budaya mendukung olahraga pada semua tingkatan masyarakat
mulai dari desa dan kota, Kabupaten/Kota, Provinsi, hingga nasional. Kita
membutuhkan lebih banyak lagi fasilitas olahraga dan ruang-ruang terbuka publik
untuk bermain dan berolahraga.
Kita perlu mewujudkan olahraga sebagai gaya hidup manusia modern. Karena
dengan olahraga hidup menjadi sehat, gembira, dan kerja jadi lebih produktif. Dari
anak-anak yang sehat dan gembira serta manusia Indonesia produktif maka kita
akan mendapatkan jutaan bibit-bibit unggul olahragawan yang nantinya akan
menjadi tulang punggung tim nasional Indonesia untuk berbagai cabang olahraga.
Lagi pula bangsa yang kuat dan maju bersumber dari bangsa yang sehat, gembira
dan produktif.
Karena itu, kepada para orang tua, ajaklah dan dukunglah anak-anak kita untuk
berolahraga. Kepada para guru, jadikan olahraga sebagai bagian dari pembinaan
karakter siswa. Pastikan ada guru olahraga yang kompeten di setiap sekolah dan
madrasah. Jadikan kompetisi antar sekolah sebagai sarana pengembangan bibit
olahragawan usia dini dan remaja.
Di lingkungan kantor-kantor pemerintah dan swasta, mari terus gelorakan Jam Krida
Olahraga pada hari Jum’at yang telah dicanangkan sejak lama. Bagi Gubernur,
Bupati dan Walikota, jadikan olahraga sebagai wahana untuk mengharumkan nama
daerah masing-masing.
Tema peringatan Haornas 2011 kali ini adalah “Satu Indonesia, Bangkit dan
Maju”. Dengan tema ini, kita ingin olahraga semakin maju dan tidak ketinggalan
oleh kemajuan bangsa pada bidang-bidang lain seperti ekonomi, demokrasi dan
teknologi. Untuk itu, kita perlu memastikan masa depan dan kesejahteraan atlet
kita, sehingga para orang tua bersedia mendukung anaknya menjadi olahragawan
dan para calon mertua tidak ada yang menolak calon menantu olahragawan.
Olahraga dan sekolah tidak harus bertentangan. Atlet harus terus bersekolah untuk
menjamin masa depan yang baik. Sekolah-sekolah khusus olahragawan perlu kita
bangun di setiap Provinsi. Beasiswa harus disediakan bagi para atlet kita. Dalam
rangka Haornas ini Kemenpora tahun ini melipat gandakan jumlah beasiswa kepada
atlet-atlet kita yang ada di SD, SMP, SMA, termasuk madrasah, serta perguruan
tinggi, termasuk S-2 dan S-3.
Sekarang, para atlet dapat berkarir sebagai PNS, pegawai BUMN, serta dengan
terbentuknya Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI), para atlet juga bisa berkarir
sebagai anggota TNI. Serta juga anggota POLRI.
Kita berharap tidak perlu lagi ada cerita atlet yang terlantar pada masa tuanya.
Setiap tahun Pemerintah memberikan penghargaan berupa rumah dan tunjangan
hari tua. Tahun ini ada 75 rumah yang dibagikan kepada mantan atlet berprestasi
yang belum mempunyai rumah seharga masing-masing 125 juta. Ada 65 tunjangan
hari tua kepada mantan atlet berprestasi sebesar masing-masing 30 juta.
Mulai pada Haornas tahun ini pemerintah memberikan penghargaan khusus berupa
lencana emas kepada mantan olahragawan yang berprestasi di bidang olahraga
sekaligus sukses dalam berbagai karir kehidupan. Penghargaan ini penting untuk
memberi inspirasi bagi para atlet bahwa sukses sebagai atlet dapat dijadikan modal
untuk sukses dalam karir kehidupan selanjutnya.
Pada Haornas ini pemerintah juga memberikan penghargaan khusus atas jasa-jasa
mereka kepada para Atlet, Guru Penjasor, Pelatih, Wasit, Pembina dan Penggerak,
Keluarga Berprestasi Olahraga, Tokoh Olahraga, Masseur, Dokter Olahraga, Pakar
Olahraga, Wartawan Olahraga, serta Organisasi/ Badan/Lembaga Olahraga.
Di depan kita ada Sea Games dan Asean Para Games 2011. Sebagai tuan rumah,
kita semua beserta para atlet indonesia bertekad untuk menjadi yang terbaik dengan
menjadi juara umum. Mereka semua sedang melakukan berbagai persiapan untuk
meraih prestasi tertinggi. Mari kita dukung mereka untuk memberikan yang terbaik
bagi bangsa dan Negara.
Setelah itu, tahun depan kita menghadapi Olimpiade ke-30 di London, sembari
menyelenggarakan PON 2012. Pada tahun 2013 kita akan menjadi tuan rumah
Islamic Solidarity Games sekaligus berpartisipasi pada Sea Games ke-27 di
Myanmar. Selanjutnya ada Asian Games pada tahun 2014 di Korea Selatan. Kita
juga terus berpartisipasi dalam berbagai ajang olahraga internasional lainnya seperti
Asian Beach Games, Asian Indoor Games, Universiade, Youth Olympics, serta juga
Special Olympics. Oleh karena itu, pembinaan olahraga harus dilaksanakan secara
berkelanjutan, berjenjang, dan berlapis. Hanya dengan itu, semangat PON pertama
di Solo dapat terus mewujudkan olahraga sebagai wahana perjuangan untuk
mengharumkan nama bangsa dan Negara.
Jayalah Olahraga Indonesia.
Jayalah Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta.
Wassalamu’laikum Wr.Wb.
Salam Olahraga.
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga
Republik Indonesia
ttd
Dr. Andi A. Mallarangeng
Download