BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era yang semakin maju ini, adanya teknologi yang canggih
dalam setiap kegiatan, telah memudahkan manusia untuk menghasilkan suatu
produk yang berkualitas. Terutama dalam pembuatan suatu produk makanan
maupun minuman, pengemasan menjadi
faktor utama
yang harus
diperhatikan. Kemasan merupakan hal terpenting yang harus ada pada suatu
produk. Dengan kemasan yang menarik dan bervariasi, maka akan
menjadikan suatu produk memiliki ciri khas tersendiri sehingga dapat
menarik perhatian konsumen. Pada suatu kemasan yang baik, tentunya harus
diperhatikan mengenai kekedapan uap air maupun kekedepan dari oksigen
yang ada. Dengan adanya parameter kekedapan uap air dan oksigen ini, maka
akan dapat membantu menjaga ketahanan dari produk yang dikemas. Jenis
bahan kemasan yang tepat dan sesuai dengan produk, juga akan menjadikan
produk lebih awet serta akan menambah nilai jual untuk produk.
Pengemasan merupakan proses akhir yang akan menentukan
bahwa kualitas produk yang telah diproduksi tidak mengalami perubahan
selama
didistribusikan.
Selain
untuk
mempertahankan
kualitas
dan
menghindari kerusakan selama penyimpanan, pengemasan juga bertujuan
untuk memudahkan transportasi dan handling bahan. Kantong plastik
merupakan salah satu kemasan yang cukup baik digunakan untuk mengemas
1
kue kering karena bersifat kedap udara. Pengemasan kue kering dilakukan
berdasarkan jenis kue dan target pasar yang dituju. Kue yang akan dipasarkan
melalui para pedagang kue, dikemas dalam plastik besar kemudian ditimbang
dan diikat. Sementara kue yang akan dipasarkan langsung ke konsumen atau
melalui swalayan dengan brand perusahaan sendiri dikemas dalam kantong
plastik kecil yang memiliki label perusahaan ( Suryani, 2001 ).
Salah satu faktor yang mempengaruhi rusaknya produk adalah
kurang kuatnya kemasan pada produk tersebut. Kemasan untuk produk
sendiri tidak hanya dituntut untuk kuat tetapi juga dapat menarik minat
konsumen untuk membelinya. Berdasarkan jenis kemasannya atau desain
yang ditunjukkan pada kemasan pula, produk yang biasa saja bisa menjadi
mahal dan hal ini dikarenakan dari teknologi pengemasannya yang mahal.
Terdapat banyak jenis kemasan yang digunakan untuk produk- produk
tertentu. Pemilihan jenis bahan kemasan biasanya disesuaikan dengan
karakteristik produk yang akan dikemas. Jenis dari bahan kemasan ini sangat
bermacam- macam dan masing- masing memiliki kelebihan serta kelemahan
dalam penggunaan serta fungsinya. Dengan adanya berbagai macam jenis
bahan kemasan ini, maka dalam pemilihan jenis kemasan haruslah jeli untuk
disesuaikan dengan karakteristik produk yang bersangkutan.
Produk- produk yang memerlukan kemasan menarik tidak hanya
produk makanan saja, namun juga produk olahan bahan agro serta produkproduk lainnya. Kesesuaian antara produk dan jenis kemasan akan
mempengaruhi kualitas dari produk itu sendiri, baik untuk umur simpannya
2
maupun untuk nilai jual produk. Dengan kemasan yang sesuai dan menarik,
maka konsumen juga akan tertarik sehingga nilai jual pada penjualan produk
akan naik. Produk yang dikemas ini dapat berupa produk cair, padat, maupun
produk dengan karakteristik bubuk. Pihak perusahaan harus benar-benar
memilih jenis bahan kemasan untuk produknya agar didapatkan kualitas
produk yang bagus pula. Salah satu produk yang harus diperhatikan dalam
pengemasannya yaitu produk kopi bubuk. Dengan kemasan yang memiliki
desain menarik, serta jenis bahan yang sesuai akan menjadikan produk kopi
tersebut memiliki harga jual yang lebih tinggi. Kemasan produk yang dimiliki
oleh negara Indonesia ini, bila dibandingkan dengan kemasan produk yang
dimiliki oleh negara- negara berkembang dan maju lainnya masih termasuk
kurang menarik atau rendah.
Variasi yang kurang terhadap jenis kemasan yang digunakan untuk
suatu produk, menjadikan kemasan yang dimiliki oleh negara Indonesia ini
kalah jauh bila dibandingkan dengan negara lain. Tanpa disadari, kemasan
adalah salah satu hal yang sangat penting dalam menjaga kualitas produk,
umur simpan produk, serta dalam peningkatan harga jual produk. Produk
yang memiliki kemasan yang bagus dan menarik akan memiliki nilai jual
lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang tidak memiliki kemasan. Bila
dilihat dari prinsip utama suatu perusahaan yaitu menghasilkan produk yang
bermutu dengan biaya yang seminimal mungkin jika perusahaan tersebut
ingin mendapatkan pangsa pasar yang luas, maka diperlukan adanya kemasan
yang menjaga produk. Kemasan yang menarik ini merupakan salah satu
3
strategi bisnis yang dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan profit
perusahaan.
PTPN IX (Persero) Pabrik Kopi Banaran Semarang Jawa Tengah,
merupakan suatu perusahaan perkebunan kopi. Perusahaan ini melakukan
kegiatan yang dimulai dari penanaman kopi hingga pengolahan kopi menjadi
biji kopi kering yang siap untuk diekspor dan sebagian untuk kebutuhan
dalam negeri salah satunya yaitu kopi bubuk. Dalam penjualannya, kopi
bubuk dipasarkan dengan pengemasan yang menggunakan jenis bahan
aluminium foil, kertas dan juga plastik sebagai pembungkusnya. Pengemasan
pada produk kopi ini dilakukan dengan tujuan agar mendapatkan produk yang
berkualitas serta memiliki umur simpan yang lama. Kopi merupakan produk
yang memiliki karakteristik berbeda dengan produk biji- bijian lainnya,
sehingga dalam pengemasannya diperlukan jenis bahan yang sesuai. Masalah
yang akan dikaji dari hal ini yaitu mengenai seberapa besar pengaruh
kemasan terhadap peningkatan nilai jual dari produk kopi Banaran tersebut.
Hal ini perlu dikaji untuk mengetahui pentingnya pengemasan dalam
meningkatkan profit dari perusahaan, mengingat banyak konsumen yang
membeli suatu produk karena faktor kemasannya yang menarik atau kuat.
B. Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah sesuai pada sasaran, maka dalam laporan tugas
akhir ini diberikan batasan-batasan, yaitu meliputi:
1. Menganalisis macam-macam jenis kemasan yang digunakan pada kopi
bubuk Banaran robusta dan arabika.
4
2. Menganalisis pengaruh kemasan terhadap peningkatan nilai jual kopi
bubuk berdasarkan data permintaan perusahaan.
3. Menganalisis penggunaan kemasan beserta atributnya terhadap daya beli
konsumen dengan menggunakan kuesioner.
C. Rumusan Masalah
Pengemasan pada suatu produk, dapat menjaga mutu serta kualitas produk
yang akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Apabila
mutu dan kualitas produk tersebut sudah sesuai dengan keinginan konsumen,
maka sikap loyal dari konsumen juga akan muncul. Dengan kemasan yang
sesuai dan dapat melindungi produk, maka kemungkinan adanya peubahan
kualitas produk dapat dihindari. Selain kualitas produk yang bagus, kemasan
juga sering menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli suatu produk.
Salah satu cara untuk mengetahui pengaruh pengemasan terhadap
peningkatan nilai jual yaitu dengan mengidentifikasinya berdasarkan data
permintaan, serta menggunakan alat bantu kuesioner untuk mengetahui
pendapat dari konsumen.
D. Tujuan
Tujuan yang didapat dari kerja praktek di PTPN IX Pabrik Kopi Banaran
Semarang ini yaitu sebagai berikut :
1. Menemukan jenis produk kopi bubuk berdasarkan kemasannya yang
memiliki tingkat permintaan tertinggi.
2. Merumuskan alasan jenis produk kopi bubuk berdasarkan
kemasannya yang paling dominan diminati konsumen
5
3. Memberikan saran perbaikan terhadap kekurangan dari jenis kemasan
produk yang diminati konsumen
4. Mengetahui pengaruh kemasan terhadap nilai jual produk kopi bubuk.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat bagi perusahaan yaitu :
1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi perusahaan dalam
meningkatkan profit perusahaan.
2. Hasil penelitian ini dapat memberi pencerahan pada perusahaan tentang
pengaruh penggunaan jenis kemasan terhadap peningkatan nilai jual.
3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam bidang
penelitian yang sama.
Bagi mahasiswa penelitian tersebut bermanfaat untuk:
1. Sebagai bentuk kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan mengenai
teori yang diperoleh dan memahami profesi industri sesungguhnya.
2. Mengetahui pengaruh kemasan dalam peningkatan nilai jual suatu produk
kopi bubuk.
3. Mengetahui pendapat konsumen mengenai kemasan kopi bubuk yang
banyak diminati.
4. Pengalaman kerja secara langsung yang dapat membandingkan antara teori
dan praktik atau aplikasinya di lingkungan kerja yang juga mendukung
interpersonal skill.
6
Download