analisa hubungan kemiskinan dengan ketimpangan

advertisement
ILMU
SOSIAL/EKONOMI
ANALISA HUBUNGAN KEMISKINAN
DENGAN KETIMPANGAN PENDAPATAN DAN
PENDIDIKAN
(Studi Masyarakat Bantaran Rel Kereta Api
Kecamatan Lio, Depok Baru)
Kumba Digdowiseiso
ABSTRACT
This paper analyzes interrelation between poverty and inequality of income
on poor people who lives along the edge of rail train at Kecamatan Lio, Depok
Baru. The data includes 34 member of household that representative 10 sample
of whole populations. This research has done at 13 September 2006. Regarding
on the result, indeed poverty and inequality of income can be argue that to reach
sustainable development and pro-poor growth, the government of Indonesia should
not focus only on eliminating poverty but also on preventing and reducing
inequality of income. By reducing and eliminating inequality and poverty, we can
create equal opportunity in various aspects including education. In the end, it
needs a time and properly policy to attain equal access in education to which
everyone is entitled.
A. PENGANTAR
Dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable
development) dan pertumbuhan yang memihak pada rakyat miskin (pro-poor growth),
Todaro berpendapat ada tujuh tantangan utama yang harus dihadapi oleh Negara Sedang
Berkembang (NSB), yakni:2
Pertama, standar hidup yang rendah dalam mana tingkat pendapatan yang rendah
dan income gap (kesenjangan pendapatan) yang semakin meningkat menyebabkan
tingkat kemiskinan, tingkat kematian bayi dan malnutrisi (kekurangan gizi) semakin
meningkat. Hal ini diperparah dengan tingkat melek huruf yang sangat rendah. Kedua,
produktifitas yang rendah dalam mana standar hidup yang rendah membuat terjadinya
diminishing marginal productivity of labor (peningkatan ketersediaan dan jumlah konsumsi
faktor tenaga kerja yang relatif berubah-ubah tidak diimbangi dengan pola konsumsi
dan persediaan faktor-faktor produksi lain yang relatif tetap seperti modal dan tanah).
Ketiga, tingkat pertumbuhan penduduk dan beban ketergantungan yang semakin
meningkat dalam mana semakin banyak penduduk usia tua yang menanggung beban
penduduk usia muda. Keempat, tingkat pengangguran yang semakin meningkat yang
diakibatkan oleh terbatasnya penyerapan sumber daya manusia yang rendah. Kelima,
ketergantungan pada ekspor primer (hasil tambang) dan sektor pertanian. Keenam,
Kumba Digdowiseiso, Pengamat Sosial Ekonomi
561
ILMU Dan BUDAYA Volume: 27, Ho. 6, Juni 2007
Download