KUESIONER Saptawati Bardosono Materi Pembelajaran • Definisi • Jenis pertanyaan dalam kuesioner: – – – – – Tertutup Terbuka Introduktif Penyaring Matriks pertanyaan • Syarat kuesioner • Skoring dan bobot Pendahuluan Kuesioner adalah suatu kumpulan pertanyaan dan pernyataan yang telah disusun sedemikian rupa untuk dijawab oleh responden dalam rangka mengumpulkan data sesuai dengan tujuan penelitan tertentu Jenis pertanyaan/pernyataan • Pertanyaan tertutup • Pertanyaan terbuka • Pertanyaan introduktif • Pertanyaan penyaring • Matriks pertanyaan Pertanyaan tertutup • Merupakan pertanyaan yang dikembangkan dengan menyediakan alternatif jawaban-jawaban. • Jumlah alternatif jawaban paling banyak 4 pilihan (belum termasuk pilihan “tidak tahu” dan “lain-lain”) Pertanyaan tertutup Keuntungannya adalah terdapat pilihan jawaban yang seragam, dan adanya kemudahan dalam pengelolaan data (pengkodean data dapat dilakukan langsung pada lembar kuesioner sesuai nomor pertanyaan sehingga entri data dapat dikerjakan dari lembar kuesioner) Pertanyaan tertutup Permasalahan timbul pada pengembangan pertanyaan oleh peneliti: Peneliti melupakan latar-belakang responden sehingga kurang memperhitungkan jawaban lain dari responden yang tidak diduga sebelumnya, untuk itu biasanya disediakan pilihan jawaban “lain-lain” dan “tidak tahu” Pertanyaan tertutup Bila jawaban yang benar ada lebih dari satu sehingga pengkodean sulit dilakukan, untuk itu dapat menghindarinya dapat dibuat pilihanpilihan jawaban yang sifatnya mutual eksklusif (tumpang tindih), sehingga responden harus memilih satu jawaban yang terbaik Pertanyaan tertutup Contoh: Di bawah ini adalah beberapa cara tindakan prevensi terhadap berjangkitnya penyakit AIDS. Tolong anda cek jawaban mana yang benar? A. Hindari pergaulan seks bebas B. Hindari penggunaan jarum suntik bekas C. Hindari tukar menukar pasangan D. Tidak tahu (Jawabannya: A, B, C) Pertanyaan tertutup Sebaiknya dibuat secara mutual eksklusif atau tumpang tindih di mana ada satu jawaban yang terbaik yang mengandung kebenaran dari semua pilihan yang ada, sehingga responden hanya memilih satu jawaban terbaik Pertanyaan tertutup Contoh: Tindakan pencegahan mana yang paling efektif dalam menghadapi penyakit AIDS: A. Hindari pergaulan bebas B. Hindari hubungan seks dengan banyak pasangan C. Menggunakan kondom D. Tidak tahu (Jawaban: B) Pertanyaan terbuka Merupakan pertanyaan di mana responden diminta untuk menyediakan jawaban sendiri terhadap pertanyaan tersebut. Namun sebenarnya peneliti telah menyediakan jawaban2 yang sesuai, yang tidak tertulis dalam kuesioner (terdapat dalam buku manual jawaban kuesioner) Peneliti menentukan apakah jawaban responden tsb benar, sesuai dengan jawaban yang tersedia atau sebaliknya dianggap tidak relevan sama sekali Pertanyaan terbuka Keuntungannya adalah dapat digunakan dalam penelitian yang bersifat kualitatif karena peneliti ingin mengeksplorasi apa yang diketahui responden, terutama bila latar belakang populasi penelitian belum dikenal sama sekali Banyak digunakan pada survei pendahuluan Pertanyaan terbuka Contoh: Tolong Ibu sebutkan zat-zat gizi utama yang diperlukan tubuh manusia! (dalam buku manual jawabannya adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin dan air) Pertanyaan terbuka Kelemahannya terutama pada jumlah jawaban yang banyak sehingga memerlukan pengkodean khusus sebelum dilakukan entri data. Selain itu menerjemahkan jawaban2 yang sesuai dan tidak sesuai dengan pertanyaan memerlukan pekerjaan tambahan bagi peneliti Pertanyaan introduktif Pertanyaan yang sifatnya bukan merupakan pertanyaan yang langsung berhubungan dengan tujuan penelitian. Sifatnya menggiring atau menuntun responden untuk bisa menjawab pertanyaan2 mengenai suatu hal yang baru yang belum dimengerti responden Pertanyaan introduktif Contoh: Dalam penelitian pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai hubungan konsumsi lemak dalam keluarga dengan penyakit kardiovaskular pada ibu2 dengan pendidikan rata2 tamat SD, maka kolesterol merupakan salah satu komponen lemak yang erat kaitannya dengan penyakit kardiovaskular, yang sangat besar kemungkinannya belum dikenal para ibu Pertanyaan introduktif 1. 2. 3. 4. Apakah yang disebut sebagai makanan seimbang? (4 sehat 5 sempurna) Zat2 gizi apa yang terkandung dalam makanan seimbang? Di antara zat2 gizi protein dan lemak, manakah yang sangat erat hubungannya dengan penyakit kardiovaskular? Apakah zat kolesterol merupakan zat lemak yang berbahaya untuk penyakit kardiovaskular? 1. Ya, jelaskan ; 2) Tidak, jelaskan Pertanyaan introduktif Pertanyaan no. 1 dan no. 2 merupakan pertanyaan yang bersifat introduktif untuk masuk ke pertanyaan no. 3 dan no.4. Pertanyaan introduktif mendapatkan skor yang berbeda dengan pertanyaan2 yang langsung berhubungan dengan penelitian Pertanyaan penyaring Pertanyaan penyaring digunakan untuk menyaring suatu populasi, sehingga didapatkan sub populasi atau sub kelompok yang lebih spesifik. Contoh: Suatu program pencegahan osteoporosis direncanakan akan diadakan bagi ibu2 muda setiap pagi pukul 10-12 selama 1 bulan. Untuk mengetahui jumlah ibu yang berminat, maka dibuat kuesioner Pertanyaan penyaring 1. Apakah ibu bekerja di pagi hari antara pukul 10 sampai 12? 2. Apakah ibu harus mengantar putera/I ke sekolah antara pukul 10 – 12 pagi? Keduanya adalah pertanyaan penyaring Pertanyaan penyaring Contoh: Survei pengobatan diare balita Apakah dalam 3 bulan terakhir ini balita ibu pernah mengalami diare? Ya/Tidak. Bila Ya, jawablah no. 2 Tindakan pengobatan apa yang ibu lakukan terhadap balita ibu pada waktu diare itu? Pertanyaan no. 1 adalah pertanyaan penyaring Matriks pertanyaan 1. Bila kuesioner direncanakan akan diisi sendiri oleh responden atau responden memilih sendiri jawaban yang benar dari pertanyaan2 dalam kuesioner, maka disebut sebagai cara self administered questionnaire Matriks pertanyaan (sikap mahasiswa terhadap situasi keamanan di Jakarta) No 1. 2. 3. 4. 5. SS S STS R Yang diperlukan negara ini adalah hukum dan ketertiban negara Polisi sebaiknya tanpa senjata menghadapi massa Dalam huru-hara, penjarah supaya ditembak di tempat Metode demonstrasi supaya ditertibkan Demonstran menggunakan metode penyampaian pesan secara damai Matriks pertanyaan (Pendidikan seks di SMA untuk orangtua) No 1. 2. 3. 4. 5. Ya Lelaki dan perempuan adalah ciptaan Tuhan yang setara Sepasang suami- isteri adalah pasangan yang diberi Tuhan dengan kasih sayang yang saling mengisi Hubungan seks merupakan salah satu faktor sakral utama demi keberhasilan perkawinan Pengertian seks perlu diberikan dalam keluarga Pendidikan seks perlu diberikan di sekolah Tidak Tidak tahu Matriks pertanyaan 2. Bila sebuah pertanyaan mengandung banyak pilihan yang benar tetapi sulit diingat responden (rendah pendidikannya) dalam sebuah wawancara, maka untuk memudahkan pertanyaan tsb dikembangkan dalam sebuah matriks pertanyaan2 dengan jawaban Ya, Tidak dan Tidak tahu Matriks pertanyaan Contoh: Sebutkan hal-hal mana yang berhubungan dengan kanker rahim! a. Hubungan seksual remaja b. Hubungan seksual yang sering c. Hubungan seksual multipartner d. Menjadi akseptor pil Matriks pertanyaan (Jawablah pertanyaan2 di bawah ini dengan satu jawaban yang paling sesuai! Apakah hal2 di bawah ini merupakan hal2 yang berhubungan dengan terjadinya kanker rahim) No Ya 1. Hubungan seksual remaja 2. Hubungan seksual yang sering 3. Hubungan seksual dengan pria yang banyak 4. Penggunaan pil KB Tidak Tidak tahu Matriks pertanyaan 3. Untuk menilai sesuatu berdasarkan kriteria yang telah disetujui Contoh: Untuk menilai usulan penelitian yang akan diterima oleh sponsor telah dikembangkan suatu kriteria penilaian sbb: (Bobot penilaian 1-4 dengan ketentuan makin besar angka makin baik penilaian) Matriks pertanyaan No 1 1. Formulasi permasalahan 2. Originalitas penelitian 3. Manfaat penelitian 4. Landasan teori 5. Kerangka konsep 6. Metodologi 7. Analisis statistik 8. Rencana pendanaan 2 3 4 Syarat kuesioner 1. Pertanyaan harus jelas tidak meragukan Contoh: Populasi adalah ibu hamil pengunjung Puskesmas daerah pedesaan) a. Bagaimana pandangan ibu terhadap status perempuan Indonesia dewasa ini? b. Selama hamil terakhir ini berapa kali ibu memeriksakan kehamilan ke Puskesmas bersama suami ibu? Syarat kuesioner 2. Hindari pertanyaan/pernyataan yang mengandung 2 jawaban/ pesan (double barreled) Contoh: a. Bagaimana kesan ibu mengenai mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak serta pelayanan KB di puskesmas ini? (Jawaban: baik atau kurang baik, tapi ada 3 sub item) b. Pemerintah perlu menghapuskan subsidi bahan bakar dan menggunakan uang tersebut untuk pengembangan koperasi pedagang kecil (Jawaban: setuju atau tidak setuju tapi ada 2 sub item) Syarat kuesioner 3. Responden harus mempunyai kemampuan untuk menjawab pertanyaan dengan benar (hindari “recall bias” dan pertimbangkan latar belakang responden) Contoh: a. Berapa kali dalam setahun terakhir ini anak balita ibu mengalami diare? (Ibu pasti tidak mungkin mengingat berapa kali balitanya diare dalam 1 tahun dibandingkan dengan 3 bulan terakhir) b. Berapa kali dalam seminggu anda membersihkan bak air kamar mandi di rumah dalam rangka pencegahan nyamuk demam berdarah? (Pertanyaan ini tidak dimengerti oleh remaja golongan menengah ke atas yang bak mandi itu selalu dibersihkan oleh pembantu rumah tangga) Syarat kuesioner 4. Pertanyaan harus bersifat relevan terhadap responden Contoh: Menurut ibu makanan siap santap itu memang lebih praktis dibandingkan dengan masakan di rumah? Setuju/Tidak setuju (Bila responden adalah perempuan pekerja di hotel jalan Thamrin Jakarta maka pertanyaan ini sangat relevan, tetapi bagi ibu rumah tangga di daerah pinggiran Jakarta sangat tidak relevan) Syarat kuesioner 5. Pertanyaan sebaiknya pendek Contoh: Jelaskan riwayat penyakit2 yang anda derita, komplikasinya, perawatan di RS karena penyakit serta pengobatannya sejak mulai bekerja sampai saat ini? (responden adalah manajer perhotelan di Jakarta). Pertanyaan ini perlu dipecah menjadi beberapa pertanyaan yang dapat dijawab responden dengan baik: Syarat kuesioner a. b. c. d. e. Apakah anda menderita salah satu penyakit kronik? Ya/Tidak. Bila Ya, lanjutkan ke no. b Sebutkan penyakit2 kronik yang anda derita sekarang ini Adakah komplikasi penyakit tersebut yang berhubungan dengan pekerjaan anda? Ya/Tidak Pernahkah anda dirawat di RS karena penyakit tersebut? Dapatkah anda menyebutkan jenis obat yang anda minum sehubungan dengan penyakit tersebut6 bulan terakhir ini> Syarat kuesioner 6. Hindari item yang negatif Responden mempunyai kecenderungan menjawab pertanyaan yang positif karena yang negatif belum tentu merupakan lawan dari jawaban positif pertanyaan tersebut Contoh: a. Mengapa ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi spiral? b. Mengapa ibu menggunakan alat kontrasepsi spiral? Syarat kuesioner 7. Hindari item yang bias Pertanyaan yang menggunakan cara khusus (susunan kata2 dan redaksi) sehingga sifatnya mendorong responden menjawab pertanyaan itu (=bias) yang banyak dihubungkan dengan prasangka responden Contoh: Apakah menurut anda penggunaan alat kontrasepsi pada perempuan lebih bermanfaat daripada pada pria? (responden adalah pria kepala keluarga di pedesaan). Umumnya pria merasa perempuanlah yang perlu menggunakan alat kontrasepsi karena dia yang mengandung Syarat kuesioner 8. Hindari terminologi yang tidak sesuai dengan budaya responden Contoh: a. Apakah ibu menderita “hipertensi” b. Apakah ibu menderita penyakit darah tinggi Syarat kuesioner 9. Hindari pertanyaan yang bersifat hipotetik Contoh: a. Seandainya suami ibu mendapatkan gaji yang lebih baik dari sekarang, apa yang akan ibu lakukan dengan menu keluarga? (responden ibu golongan sosek rendah) b. Apabila keuangan rumahtangga tidak mencukupi bersediakah ibu menggantikan hidangan daging dengan ikan? Syarat kuesioner 10. Hindari pertanyaan dengan jawaban2 rangkap untuk menghindari “recall bias” menimbang daya ingat ataupun latar belakang pendidikan yang rendah Contoh: Sebutkan apa yang ibu ketahui yang merupakan hal2 yang berhubungan dengan terjadinya penyakit kanker rahim: a. Hubungan seksual usia remaja b. Hubungan seksual yang sering c. Hubungan seksual dengan pasangan yang berganti-ganti d. Penggunaan pil KB e. Lain-lain f. Tidak tahu Syarat kuesioner Cara lain: Buatlah satu pertanyaan untuk setiap item sbb: a. Apakah hubungan seksual remaja dapat merupakan hal yang memungkinkan terjadinya penyakit kanker rahim? 1) Ya, jelaskan 2) Tidak 3) Tidak tahu Syarat kuesioner 11. Untuk menghindari “recall bias” maka dianjurkan untuk membuat pertanyaan2 yang menggunakan batas waktu untuk terjadinya suatu kejadian tertentu Contoh: a. Berapa kali anak balita ibu mengalami diare selama 3 bulan terkahir? b. Berapa kali ibu mengikuti ceramah agama selama 6 bulan terakhir? SKORING Tujuan menggunakan skor terutama untuk membentuk 1 variabel baru dari beberapa pertanyaan yang dianggap mewakili variabel tersebut Pemberian skor bersifat subyektif namun dapat ditingkatkan obyektivitasnya Angka pemberian skor dapat dimulai dari 0-5 SKORING 1. 2. 3. Untuk setiap pertanyaan diberikan skor rendah atau tinggi harus konsisten pada semua pertanyaan: benar sekali diberi angka 5, bila salah diberi 0 dan setengah benar diberi angka 3, dst nya Jumlahkan angka skor dari semua pertanyaan2 Menentukan cara membuat kategori ordinal dari variabel baru. Bila rentang skor antara 0-5 maka jumlah skor yang diharapkan untuk seluruh pertanyaan (misalnya 10 pertanyaan) berkisar antara 0-50 dengan kategori: baik = ≥80% total skor (40), sedang = 60-80% total skor (30-39) dan rendah = sisanya (0-29) BOBOT Pertanyaan2 yang bersifat introduktif bobotnya lebih rendah dari pertanyaan2 utama yang langsung berhubungan dengan tujuan penelitan