Jurnal Fokus Konseling , Volume 3 No.1, Januari 2017 Hlm. 47-56 ISSN Cetak : 2356-2102 ISSN Online : 2356-2099 KARAKTERISTIK RASA TAKUT GAGAL (FEAR OF FAILURE) PADA YOUNG ENTREPRENEURIAL BERDASARKAN MINAT KARIER MAHASISWA Andi Kiswanto Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon email: [email protected] Abstract This study aimed to understand the characteristics of the fear of failure based on a young entrepreneurial career interests of students. This research is a qualitative research descriptive narrative with a phenomenological approach to the entrepreneurial young entrepreneur student member of the Indonesian Young Entrepreneurs Association at the Education University of Indonesia. Results from this study is the fear of failure that is divided into three major themes of the careers of the consequences, consequences on the psychological and financial consequences to the student. Keywords: Fear of Failure, Young Entrepreneurial and Career Interests of Students bisa menggerakan kemampuan berwira- 1. PENDAHULUAN Pengembangan jiwa entrepreneurship usaha diantaranya bidang pendidikan. Perguruan tinggi sebagai salah satu dipandang sebagai langkah strategis dalam upaya mengatasi permasalahan ekonomi bangsa. Pertumbuhan ekonomi digerakan oleh adanya dijalankan aktifitas oleh ekonomi kalangan yang entrepreneur (Stel, Carree, Thurik & Zoetermeer, 2004). Tahun 2011 pemerintah mencanangkan Gerakan Nasional Kewira-usahaan (GNK) sebagai babak baru dalam mengembangkan dan memajukan kewira-usahaan, dalam pidato pembukaan tersebut Presiden menjelaskan bahwa banyak element yang sub bagian dari siseim pendidikan nasional merasa perlu mempersiapkan masyarakat dengan berjiwa entrepreneurship beberapa alasan; 1) Entrepreneurship merupakan salah satu cara untuk menumbuh kembangkan suasana akademik yang berkaitan dengan pembentukan karakter mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi. Pembentukan karakter ini melalui usaha penanaman nilai-nilai kejujuran, kepemimpinan, Received 8 October 2016, Published 30 Januari 2017 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus Fokus Konseling : Jurnal Bimbingan dan Konseling 47 Karakteristik Rasa Takut Gagal (Fear Of Failure) … tanggung jawab, semangat kerja, gigih kegagalan (McClelland, Atkinson, Clark, serta 2) & Lowell, 1953). Takut Gagal pertama untuk kali dioperasionalkan sebagai bentuk menghasilkan entrepreneur baru yang kecemasan kinerja (Atkinson & Litwin, merupakan salah satu jawaban terhadap 1960; Burnstein, 1963). Konsekuensi dari permasalahan pengangguran terdididik kegagalan dari perguruan tinggi. ditakuti daripada kegagalan itu sendiri kreatif dan Entrepreneurship inovatif; ditargetkan dipandang sebagai lebih Mahasiswa yang memiliki jiwa (Birney, Burdick, & Teevan, 1969). Entrepreneurship diharapkan agar mereka Penilaian dari ancaman dalam situasi dapat menciptakan lapangan pekerjaan evaluative mengaktifkan skema kognitif (Hamilton, 1981). Minat atau keyakinan yang terkait dengan mahasiswa yang memiliki entrepreneurship dan karier jiwa konsekuensi gagal (Conroy, 2004). sudah memulai Antisipasi ini hasil mengancam usaha bukan tanpa hambatan. Penelitian memunculkan ketakutan (Lazarus, 1999), mengenai hambatan mahasiswa dalam dan emosi takut terlihat sebagai bentuk mengembangkan jiwa entrepreneurship respon sangat konsekuensi penting dilakukan (Chua & kognitif. Oleh tertentu karena kegagalan itu, yang Bedford, 2016). Pada saat pemahaman memberikan naik ke ketakutan merupakan mengenai hambatan tersebut diketahui dimensi agar lebih rendah dari Takut maka Gagal secara bersamaan dikembangkan dapat metode pula dalam satu dengan Takut Menerapkan perspektif yang Takut dalam Kegagalan entrepreneurship adalah rasa takut akan didasarkan kegagalan (Chua & Bedford, 2016). Takut relasional teori emosi (Lazarus, 1991), akan kegagalan (fear of failure) bukanlah Conroy, Poczwardowski, dan Henschen hal yang aneh bagi Entrepreneurship. (2001) Rasa takut gagal secara konseptual Teori motivasi diawali dari konsep Takut menurut teori motivasi berprestasi adalah akan Kegagalan sebagai motivasi yang sebuah mengarahkan seseorang untuk berjuang seseorang untuk mencapai kesuksesan, untuk sukses, sehingga seseorang tidak sehingga tidak mengalami pengalaman akan malu mengalami hambatan berkaitan dispositional dari Kegagalan. meminimalisir hambatan tersebut. Salah dan rasa malu atau adalah pada motivasi atau multidimensi kognitif-motivasi- yang mendapatkan menjauhkan penghinaan penghinaan sebagai konsekuensi dari 48 Andi Kiswanto …… sebagai konsekuensi dari kegagalan (Chua besar motivasi, tekad dan kemauan untuk & Bedford, 2016). mencapai tujuannya. Untuk memiliki Model multidimensi merupakan nilai-nilai diri yang kuat mahasiswa harus konsekuensi dari kegagalan memiliki memahami dukungan empiris yang substansial dan dahulu, baik dalam hal minat, bakat telah direplikasi di kelompok dan waktu. maupun nilai-nilai pribadi yang dianut, Sebagai studi ini sebagian besar telah karena dengan kecocokan antara jenis dilakukan pekerjaan di bidang akademik dan dirinya sendiri dengan terlebih karakteristik domain olahraga, tidak diketahui apakah kepribadian, sangat besar kemungkinan model multidimensi konsekuensi dari bagi individu untuk mencapai kesuksesan kegagalan dalam adalah berlaku untuk karier (Kiswanto, 2014). berwirausaha. Juga, studi ini dilakukan di Kecocokan antara jenis pekerjaan dengan Amerika Serikat dan Inggris Kerajaan, karakteristik sehingga tidak diketahui apakah dimensi langkah awal yang harus dipenuhi bagi ini individu dapat sepenuhnya mewakili keprihatinan orang dari masyarakat lain. Studi longitudinal terbesar kegiatan (Global untuk merupakan dapat mencapai kesuksesan dalam bekerja (Byme & Reinhart, 1989). kewirausahaan di seluruh dunia adalah GEM kepribadian Jordaan dan Heyde (1979) Entrepreneurship berpendapat bahwa kejelasan arah pilihan Monitoring), yang dilakukan setiap tahun karier menunjuk pada tingkat kejelasan di 99 negara (World Economic Forum, dan 2016). Survei GEM berisi satu item Takut seseorang. Menurut Crites (1969) arah Kegagalan: akan pilihan karier adalah pemilihan karier memulai yang tidak dibuat berdasarkan fantasi atau Akankah kegagalan mencegah Takut Anda kepastian pekerjaan usaha? Banyak penelitian yang telah khayalan, mengadopsi akan kapasitas dan nilai-nilai yang dianut oleh kegagalan tunggal GEM ini dan telah seseorang yang dicapai oleh seseorang dilaporkan Takut Gagal menjadi salah setelah mengeksploitasi dunia dengan satu hambatan yang mencegah individu jalan mengelaborasi serta mengklarifikasi untuk memulai usaha. minat, bakat, kemampuan serta nilai-nilai item rasa takut Rasa takut akan kegagalan yang dihadapi mahasiswa dengan minat entrepreneur bergantung dari seberapa namun preferensi berdasarkan minat, pribadi yang dianut, setelah terlebih dahulu mengalami perkembangan karier dalam jangka waktu yang cukup panjang. 49 Karakteristik Rasa Takut Gagal (Fear Of Failure) … Aspek-aspek kejelasan arah pilihan menit. 5 menit pertama digunakan untuk bidang minat karier menurut Crites (1969) membangun rapport dan memberikan adalah: mengeksplorasi kondisi pribadi, penjelasan kepada mahasiswa bahwa mengeksplorasi karier, semua jawaban yang diberikan oleh kecenderungan untuk mencapai keadaan mahasiswa tidak ada jawaban benar dan bidang minat yang menyempit dalam pilihan bidang minat karier, menentukan arah pilihan bidang minat karier, kesediaan untuk mempertahankan arah pilihan bidang minat karier yang sudah dibuat, keyakinan salah, semua bergantung berdasarkan pemahaman dan pengalaman mahasiswa dalam entrepreneurship. Hasil dari wawancara kemudian dianalisis, Analisis data dilakukan dengan 3 langkah: (1) Data hasil rekaman diubah bahwa pilihan bidang minat kariernya menjadi transkrip data verbatim; (2) akan penentuan tema; (3) Menganalisis data tercapai serta kepastian dan spesifikasi bidang minat karier. berdasarkan tema yang sudah ditentukan. Karier Mahasiswa Entrepreneurial akan mempengaruhi bidang akademik sesuai dengan program studinya saat ini dan juga usaha yang dilakukannya apakah satu jalur atau berbeda tergantung dari bagaimana pemahaman mahasiswanya masing-masing. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data dari wawancara yang dilakukan maka diberlakukan 3 tema besar karakteristik fear of failure yang dihadapi oleh young entrepreneurial yakni rasa takut terhadap keuangan, rasa takut terhadap dampak psikologis yang dialami, 2. METODE PENELITIAN dan rasa takut terhadap karier seperti yang Jenis kualitatif penelitian naratif fenomenologis ini dengan (Moleong, penelitian ditampilkan dalam tabel 1. pendekatan 2000). Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara. Penelitian ini dilakukan mahasiswa anggota dari terhadap Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia (HIPMI UPI). Setiap wawancara yang dilakukan menggunakan waktu kurang lebih 20 50 Andi Kiswanto …… Ketakutan yang dihadapi mahasiswa Tabel 1 Karakteristik Fear of Failure Tema Fear of Failure Karier 1. a. b. c. 2. Psikologis1. 2. 3. 4. Keuangan1. 2. Berdampak pada diri sendri Akademik Nilai Kecil Tidak lulus Drop Out (DO) Tujuan Karier di masa depan Rasa malu Penghargaan diri rendah Tidak percaya diri Kehilangan dukungan Berhubungan dengan orang lain Tertinggal dari teman-teman yang lain adalah ketakutan jika memang ternyata usaha yang dilakukannya mengganggu perkuliahan. yang dihadapi adalah seperti nilai yang didapatkan kecil (tidak 1. Kurang berbaur dengan teman yang lain Merasa kehilangan dan tidak memiliki teman Bangkrut/kehilangan 1. Tidak bisa uang, membantu Sulit membayar keluarga (biaya hutang kuliah) 2. Meminjam uang pada orang lain Ketakutan memenuhi kriteria) atau kemungkinan tidak lulus dalam mata kuliah tertentu atau mungkin yang lebih parahnya adalah kemungkinan Drop Out dari kuliah karena lebih fokus dalam usahanya dibandingkan dengan perkuliahannya. Sedangkan ketakutan dalam karier di masa depan adalah memiliki pekerjaan yang tidak jelas, baik itu yang sesuai dengan jurusan saat ini maupun di luar Tabel di atas menggambarkan bahwa ketakutan memiliki beberapa akan kegagalan memiliki kekhawatiran bahwa apa yang yang dilakukannya saat ini tidak berpengaruh mempengaruhi dan dipengaruhi. Hasil kepada masa depannya terutama jika dari penelitian menunjukkan bahwa setiap dibandingkan dengan teman-teman yang mahasiswa entrepreneurial) lain. Karena mau tidak mau kesuksesan memiliki ketakutan yang berasal dari seseorang dilihat berdasarkan orang lain dalam dirinya juga yang berhubungan terutama jika dibandingkan dengan teman dengan orang lain, kemudian terbagi satu kelas, ketakutan muncul apabila di menjadi tiga tema: karier, psikologis, dan masa depan ternyata tertinggal oleh keuangan. teman-teman yang lain. (young tema-tema jurusan yang diampu saat ini Mahasiswa Karier Karier yang dijabarkan berdasarkan Mahasiswa memiliki kekhawatiran berkaitan dengan konsekuensi karier. keterangan dari mahasiswa terbagi menjadi Menurut dua yakni karier pada saat ini dalam pengembangan karir melibatkan empat perkuliahan atau dalam bidang akademik proses: dan karier di masa depan terutama dalam kemampuan bidang pekerjaan. pikiran secara kompleks dan abstrak Gottfredson (a) Pertumbuhan untuk (2004) kognitif: mengembangkan 51 Karakteristik Rasa Takut Gagal (Fear Of Failure) … tentang pilihan dan tujuan; (b) Penciptaan berhubungan langsung dengan rasa takut diri: pemahaman secara internal “ingin akan kegagalan (Saltoun, 1980). Seperti menjadi apa?” dan “mengapa?”; (c) banyak waktu yang terbuang dalam Batasan: mempersempit aspirasi dengan menghadapi menghilangkan hal yang kurang diminati kemungkinan atau pilihan-pilihan yang bergengsi; dan mata perkuliahan. (d) Kompromi: membuat keputusan final, permasalahan dan tertinggalnya Terdapat keyakinan dalam diri mahasiswa diinginkan maka dipilih yang cukup baik. finansial dan sosial memiliki resiko yang Keempat proses di atas dapat digunakan di tempuh dan keberhasilan didefinisikan apabila ingin mengembangkan karier akan secara tetapi membutuhkan pengalaman dan rekannya (tidak dengan standar mutlak pengalaman kegagalan akan memberikan ditentukan pelajaran lebih berharga dibandingkan demikian, mungkin bahwa bisnis apapun dengan pengalaman keberhasilan. venture yang membuat pengusaha dengan young entrepreneurial memiliki berdasarkan yang banyak belum mahasiswa sesuai oleh kesuksesan dengan individu). rekan- Dengan penghasilan kurang atau status dari rekanrekan bisa dianggap sebagai kegagalan. pengalaman, pertimbangan relatif untuk beberapa jika terdapat pilihan-pilihan yang kurang Berbeda dengan mahasiswa sebagai bahwa juga Hal yang menarik dalam penelitian ini adalah walaupun mahasiswa kegagalan bisnis akan membuat tertinggal menghadapi ketakutan pada saat memulai dengan Beberapa usaha akan tetapi ternyata dalam beberapa mahasiswa pada dasarnya didorong oleh penelitian menyebutkan bahwa prestasi, rasa ingin diakui dari lingkungannya persepsi terhadap kompetensi, dan konsep melakukan yang diri ternyata tidak dipengaruhi oleh merubah tujuan karier mereka sebagai kegagalan, maupun distress akibat dari salah satu bentuk eksplorasi dan mencoba rasa hal yang baru (Kiswanto, 2014). Sehingga terhadap ketiga aspek tersebut teman-teman. berbagai kegiatan Konsekuensi karier yang dihadapi dapat takut gagal (Pizzolato, dikembangkan 2007). dalam ranah adalah dalam bidang akademik dan pendidikan formal dalam hal ini adalah kecenderungan karier di masa depan. universitas tempat mahasiswa kuliah Kurangnya keinginan merencanakan apa Psikologis yang diinginkan dan pemahaman mengenai kompetensi diri yang kurang, Gambaran dampak dari kegagalan terkadang terlihat lebih jelas pada 52 Andi Kiswanto …… seseorang dibandingkan dengan gambaran Konsekuensi kesuksesan, terhadapi diri dan juga orang lain yang kemudian akan membangkitkan rasa takut, takut untuk berada memulai, melangkah dan melanjutkan mahasiswa. tersebut dalam berpengaruh lingkungan sosial usaha. Hal tersebut sangat berkaitan Secara akademik perkuliahan dapat dengan psikologis terutama dalam diri memberikan pemahaman bahwa secara yang menimbulkan perasaan seperti malu, psikologis penghargaan diri rendah, tidak percaya mendapatkan pengembangan akan kemampuan diri, merasa tidak ada Pengembangan diri dukungan. kecakapan Perasaan-perasaan tersebut mahasiswa regulasi sebenarnya pribadi diri diri. berupa (menentukan akan mengakibatkan diri untuk sulit tujuan, manajemen diri dan lingkungan, bergaul dengan teman-teman yang lain, manajemen tugas, dan evaluasi diri), dan merasa kehilangan dan merasa tidak resiliensi memiliki teman terutama teman satu kemampuan untuk tidak terpengatuh, dan kelas. merawat diri). Pada prinsipnya kecakapan (persistensi, optimisme, Dampak dari kegagalan yang terjadi tersebut seharusnya dapat meminimalisir adalah berpengaruh pada orang lain, akan dampak dari rasa takut yang muncul tetapi terhadap psikologis mahasiswa (Mcllveen merupakan suatu keniscayaan bahwa kegagalan yang dihadapi akan & Perera, 2015). sangat berpengaruh pada diri mahasiswa itu sendiri, terutama dampak psikologis yang diterima. Kerugian mempengaruhi rasa malu yang dihadapi melibatkan penilaian kognitif dari bagaimana orang lain dapat melihat satu dan bagaimana identitas diri seseorang terpengaruh ketika seseorang gagal untuk memenuhi harapan orang lain (Ho et al., 2004). Hal ini terkait dengan emosi negatif, seperti perasaan malu, malu, dan rasa bersalah (Bedford, 2004), dan berdampak negatif pada harga diri, yang keduanya juga dijelaskan oleh peserta sebagai konsekuensi potensial. Keuangan Mahasiswa memulai usaha didasari untuk mendapatkan keuntungan dalam hal finansial. Keuntungan tersebut digunakan untuk tambahan dalam biaya, baik itu dalam biaya keseharian maupun biaya untuk perkuliahan. Ketakutan muncul akibat apabila dari tujuan tersebut tidak terpenuhi seperti pendapat “niat mau untung malah buntung” memberikan pandangan kepada mahasiswa bahwa memulai usaha akan mengakibatkan dua hal yakni jika tidak untuk maka rugi yang 53 Karakteristik Rasa Takut Gagal (Fear Of Failure) … didapatkan apalagi jika terdapat hutang yang tertinggal maka bukan hanya diri 4. SIMPULAN yang dirugikan akan tetapi juga orang lain. Penelitian memberikan kontribusi bahwa Memulai usaha membutuhkan entrepreneurial muda lebih memahami gambaran kegagalan yang modal kemampuan dan modal dana/uang akan (Jaskiewicz, 2016). kesuksesan. Terlihat bahwa penjelasan dimulainya mengenai kegagalan dapat dijelaskan usaha yang dilakukan seperti cita-cita secara multidimensi. Kejelasan gambaran untuk tersebut Bermacam Peter motivasi menjadi et.al., dari pengusaha, tujuan diraih dari pada memberikan gambaran hambatan para membantu orang tua membiayai kuliah, entrepreneur muda untuk merealisasikan hingga bertahan hidup dari usaha yang impiannya dalam bidang entrepreneurship dilakukan. Menjadi entrepreneur memiliki yang kemudian membentuk rasa takut dua kemungkinan yakni berhasil atau akan kegagalan. Mahasiswa menjadi takut gagal (Edmondson, 2016). Berbagai rasa untuk melangkah, malu akan apa yang takutpun dilakukannya, muncul berdasarkan konsekuensi yang akan dihadapi apabila penghargaan diripun rendah. gagal. Terutama jika modal dana yang Mahasiswa dalam konteks dimiliki saat ini bukan berasal dari dana pendidikan pribadi atau dana pinjaman. pengembangan eksplorasi dan komitmen Dampak yang akan dihadapi apabila usaha yang kehilangan dimulai uang gagal dan adalah meninggalkan terhadap tinggi karier merupakan (Kiswanto, 2014). Pemahaman entrepreneurship merupakan wilayah dalam eksplorasi karier hutang. Kegagalan dalam usaha akan mahasiswa, jika kegagalan didapatkan menyebabkan kehilangan uang, terdapat maka hal tersebut merupakan salah satu perbedaan apabila dana tersebut berasal bentuk eksplorasi, dari dana pribadi dan dana pinjaman. didapat maka Dana pribadi hanya akan berdampak pada dikembangkan sehingga tujuan karier diri sendiri, akan tetapi apabila dana menjadi lebih jelas. tersebut berasal dari orang lain maka akan mempengaruhi hubungan Penelitian jika keberhasilan komitmen ini dapat harus dijadikan mahasiswa sebagai dasar pengembangan kompetensi dengan pemilik dana dan tidak jarang mahasiswa berdasarkan kegunaan dari akan menyebabkan ketegangan hubungan. rasa takut akan kegagalan. Karena 54 Andi Kiswanto …… pemahaman rasa takut akan kegagalan akan memahami bagaimana Journal of Applied Psychology, 13, 300–322. Sport mahasiswa, Conroy, D. E. (2004). The unique psychological meanings of multidimensional fears of failing. Journal of Sport & Exercise Psychology, 26, 484–491. Atkinson, J. W., & Litwin, G. H. (1960). Achievement motive and test anxiety conceived as motive to approach success and motive to avoid failure. Journal of Abnormal and Social Psychology, 60, 52–63. Crites, John O. (1969). Vocational Psychology: The Study of vocational behavior and Development. New York: McGrawHill Book. mengembangkan motivasi resiliensi dan tujuan hidupnya. 5. DAFTAR PUSTAKA Bedford, O. (2004). The individual experience of guilt and shame in Chinese culture. Culture and Psychology, 10, 29–52. doi:10.1177/1354067x04040929 Birney, R., Burdick, H., & Teevan, R. (1969). Fear of failure. Princeton, NJ: Van Nostrand. Burnstein, E. (1963). Fear of failure, achievement motivation, and aspiring to prestigeful occupations. Journal of Abnormal and Social Psychology, 67, 189–193. Byme, D. G., & Reinhart, M. I. (1989). Work characteristics , occupational achievement and the Type A behaviour pattern, 123–134. Chua, H. S., & Bedford, O. (2016). A Qualitative Exploration of Fear of Failure and Entrepreneurial Intent in Singapore, 43(4), 319–334. https://doi.org/10.1177/08948453155 99255. Conroy, D. E., Poczwardowski, A., & Henschen, K. P. (2001). Evaluative criteria and consequences associated with failure and success for elite athletes and performing artists. Edmonson, Vicky Cox. 2016. The Elite Theory of Entrepreneurship Challenged: It's a New Day and a New Niche. Birmingham: University Alabama. Gottfredson, L. S. (2004). Applying Gottfredson’s theory of circumscription and compromise in career guidance and counseling In S. D. Brown & R. W. Lent (Eds.), Career development and counseling: Putting theory and research to work (pp. 71-100). Hoboken, NJ: John Wiley. Hamilton, Jack A. (1981). Entrepreneurs fo a New Age. California. Ho, D. Y., Fu, W., & Ng, S. M. (2004). Guilt, shame and embarrassment: Revelations of face and self. Culture & Psychology, 10, 64–84. doi:10.1177/1354067x04044166 Jaskiewicz, Peter et.al. 2016. Paid Employee or Entrepreneur? How Approach and Avoidance Career Goal Orientations Motivate Individual Career Choice Decisions. Jordaan, J.D dan Heyde, M.D. 1979, Vocational Maturity During The 55 Karakteristik Rasa Takut Gagal (Fear Of Failure) … High School Years. New York : Teachers College Press. Lazarus, R. S. (1999). Stress and emotion: A new synthesis. New York, NY: Springer. World Economic Forum. Europe’s Hidden Entrepreneurs Entrepreneurial Employee Activity and Competitiveness in Europe (2016). Lazarus, R. S. (1991). Emotion and adaptation. New York, NY: Oxford University Press. Kiswanto, Andi. (2014). Program Bimbingan Karier untuk mengembangkan Identitas Karier Mahasiswa. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. McClelland, D. C., Atkinson, J., Clark, R. A., & Lowell, E. L. (1953). The achievement motive. New York, NY: Appleton-Century-Crofts. Mcllveen, Peter and Perera, Harsha N. (2015). Career Optimism Mediates the effect of Personality on Teachers’ Career Engagement. 114. DOI: 10.1177/1069072715616059 Moleong, Lexi. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya. Pizzolato, Jane Elizabeth. 2007. Impossible Selves: Investigating Students’ Persistence Decisions When Their Career-Possible Selves Border on Impossible. University of Missouri DOI: 10.1177/0894845306296644. Saltoun, James. 1980. Fear of Failure in Career Development. Journal The Vocational guidance quarterly. Stel, Carree, Thurik, Zoetermeer. 2004. The Effect of Entrepreneurship on National Economic Growth: an Analysis Using the GEM Database. SCALES Paper No. 320. 56