PENGGUNAAN METODE E

advertisement
PENGGUNAAN METODE E-LEARNING
DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
DI SEKOLAH PADA MATA
PELAJARAN TIK TINGKAT SMP
DISUSUN OLEH :
ANDI AFIFUDDIN
GURU MTs. THOLABUDDIN – MASIN
2007
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah
memberikan hidayah dan inayah-Nya sehingga
dapat menyelesaikan makalah
e-learning yang ditugaskan kepada penulis sebagai salah satu peserta Pelatihan
Jardiknas di Kabupaten Batang.
Penulis ucapkan banyak terima kasih kepada segala pihak
yang telah
membantu baik dalam penulisan makalah ini maupun dalam pelatihan yang trelah
dilaksanakan di SMK 1 Negeri Batang. Semoga makalah ini bisa membantu bagi
siapa saja yang membutuhkan sedikit pengetahuan tentang e-learning.
Namun demikian makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, segala kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk di masa yang akan
datang.
Batang,
Penulis
November 2007
2
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Saat ini teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi bagian dari
gaya hidup masyarakat Indonesia, kemajuannya luar biasa terutama dalam
bidang komputer baik desainernya maupun softwernya. Hampir setiap bulan
para desainer, pabrikan, ahli dalam bidang teknologi komputer terus menerus
mengadakan penelitian dan pengembangan teknologi.
Bangsa Indonesia yang semakin besar tidak luput dari kemajuan
teknologi informasi ini, walapun pada umumnya berada pada tataran
konsumen/pemakain yang kalah jauh dari negara tetangga yang sudah masuk
pada tataran desainer teknologi dan produsen komponen-komponen informasi
teknologi informasi terutama bidang komputer. Sehingga barang elektronik
harganya terjangkau oleh masyarakat.
Untuk menyikapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang sangat pesat tersebut, diperlukan adanya sumber daya yang handal agar
negara kita tidak hanya menjadi pemakai teknologi, namun bisa berkembang
menjadi “pencipta:” teknologi itu sendiri.
Saat ini para siswa di sekolah khususnya setingkat SMP/MTs atau yang
sederajat, sudah mulai diberi sebuah mata pelajaran yang berhubungan dengan
teknologi informasi dan komunikasi, sehingga diharapkan para siswa setingkat
3
SMP setidaknya sudah tidak asing dalam penggunaan teknoologi informasi dan
komunikasi.
Untuk itu diperlukan adanya sistem pembelajaran yang baik agar para
siswa bisa lebih mudah memahami pembelajaran tentang teknologi informasi dan
komunikasi.
B. Rumusan Masalah
Beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan e-learning?
2. Apa kelebihan dan kelemahan penggunaan e-learning
3. Seperti apa proses pembelajaran e-learning khususnya pada mata pelajaran
TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
4
BAB II
Pembahasan
A. Pengerian e-Learning
Definasi ‘e-learning’ atau electonic learning ini seringkali berubah-ubah
selaras dengan kemajuan teknologi pada masa kini. Secara umumnya, ‘elearning’ adalah pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian
elektronik (LAN,WAN atau internet) untuk menyampaian isi materi yang
diajarkan. Komputer, .internet, Intranet, satelit, tape audio/ video, TV interaktif
dan CD ROM adalah sebagian media elektronik yang dimaksudkan di dalam
kategori ini.
Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan e-learning sebagai
sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian
elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran,
interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk
pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet. Sedangkan Dong
(dalam Kamarga, 2002) mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar
asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan
belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. Atau e-learning didefinisikan sebagai
berikut : e-Learning is a generic term for all technologically supported learning
using an array of teaching and learning tools as phone bridging, audio and
videotapes, teleconferencing, satellite transmissions, and the more recognized
5
web-based training or computer aided instruction also commonly referred to as
online courses (Soekartawi, Haryono dan Librero, 2002).
Rosenberg (2001) menekankan bahwa e-learning merujuk pada
penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Hal ini senada dengan Cambell
(2002), Kamarga (2002) yang intinya menekankan penggunaan internet dalam
pendidikan sebagai hakekat e-learning. Bahkan Onno W. Purbo (2002)
menjelaskan bahwa istilah “e” atau singkatan dari elektronik dalam e-learning
digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk
mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet.
Perbedaan Pembelajaran Tradisional dengan e-learning yaitu kelas
‘tradisional’, guru dianggap sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan untuk
menyalurkan ilmu pengetahuan kepada pelajarnya. Sedangkan di dalam
pembelajaran ‘e-learning’ fokus utamanya adalah pelajar. Pelajar mandiri pada
waktu tertentu dan bertanggung-jawab untuk pembelajarannya. Suasana
pembelajaran ‘e-learning’ akan ‘memaksa’ pelajar memainkan peranan yang
lebih aktif dalam pembelajarannya. Pelajar membuat perancangan dan mencari
materi dengan usaha, dan inisiatif sendiri.
B. Kelebihan dan kekurangan e-learning
Dibandingkan dengan proses belajar mengajar yang konvensional/
tradisional, e-learning memang memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
1.
E-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya
studi lebih ekonomis (dalam kasus tertentu).
6
2.
E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/
materi, peserta didik dengan guru maupun sesama peserta didik.
3.
Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahanbahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian
itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi
pembelajaran.
4.
Kehadiran guru tidak mutlak diperlukan
5.
Guru akan lebih mudah :
a.
Melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung
jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang
mutakhir
b.
Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan
wawasannya
c.
Mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
Namun disamping itu e-learning juga mempunyai beberapa kelemahan
yang cenderung kurang menguntungkan baik bagi guru, diantaranya :
1.
Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan memerlukan
investasi yang mahal untuk membangun e-learning ini.
2.
Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
3.
Keterbatasan
jumlah
computer
yang
dimiliki
oleh
sekolah
menghambat pelaksanaan e-learning.
4.
Bagi orang yang gagap teknologi, sistem ini sulit untuk diterapkan.
akan
7
C. Proses Pembelajaran e-learning Pada Mata Pelajaran TIK (Teknologi
Informasi dan Komunikasi)
Pada makalah penulis hanya mencontohkan pembelajaran e-learning
pada kelas VII saja, dan akan diambil beberapa standar kompetensi saja
1.
Mengidentifikasi berbagai komponen perangkat keras komputer
Pada materi ini siswa diharapkan mampu mengidentifikasi perangkat keras
(hardware) yang digunakan pada komputer, baik perangkat masukan,
pengolah data, penyimpan data maupun keluaran.
Dalam penyampaian materi ini sangat diharapkan siswa benar-benar bisa
membedakan
perangkat-perangkat
tersebut, oleh karena itu model
pembelajaran yang digunakan tidak hanya berdasarkan teori di kelas saja,
karena siswa membutuhkan ilustrasi yang jelas tentang perangkat-perangkat
yang menyusun komputer. Untuk itu guru harus memiliki instrumen untuk
menyampaikan materi ini, misalnya dengan menggunakan software Power
Point dan Net Support School.
Guru merancang materi terlebih dahulu pada Power Point
atau bisa
menggunakan Open Office Impress dengan menampilkan gambar masingmasing
perangkat dan sedikit penjelasannya, kemudian ditampilkan di
beberapa komputer siswa dengan menggunakan
Net Support School.,
sehingga siswa bisa langsung mengetahui seperti apa bentuk dari processor,
sound card, printer, motherboard dan sebagainya.
8
Setelah siswa memahami perbedaan bentuk perangkat-perangkat tersebut,
guru bisa menguji siswa dengan menugaskan siswa untuk membedakan
perangkat-perangkat tersebut baik dengan menunjukkan perangkat tersebut
secara langsung maupun melalui monitor.
2.
Mengidentifikasi berbagai perangkat lunak program aplikasi
Materi ini menuntut siswa untuk bisa membedakan jenis perangkat lunak
(software) yang terinstall di komputer. Untuk itu model pembelajaran yang
hanya mengandalkan teori saja tidak cukup, guru harus mampu
menunjukkan seperti apa tampilan software yang terinstall di komputer
secara langsung.
Untuk itu guru bisa menggunakan software Net Support School
untuk
menunjukkan kepada siswa software apa yang saja yang terpasang di
komputer, sedaangkan siwa mengamati di monitor masing-masing peragaan
dari guru,.
Agar siswa lebih mudah memahami, sebaiknya software sistem operasi pada
komputer guru sama dengan komputer siswa, sehingga nantinya pada saat
siswa akan mempraktekkan tidak mengalami kesulitan yang diakibatkan
perbedaan sistem operasi,
karena antar satu sistem operasi biasanya
memiliki perbedaan tampilan maupun perintah.
Itulah contoh model pembelajaran yang menggunakan salah satu
perangkat teknologi yaitu komputer, dan hal ini akan lebih mendukung bila guru
juga menyediakan materi pembelajaran tersebut yang sudah dikemas dalam
bentuk VCD, misalnya tentang materi jenis hardware, guru membuatnya terlebih
9
dahulu dengan Power Point atau yang lainnya dan dilengkapi dengan gambar
hardware tersebut, kemudian dikonversi menjadi file video sehingga bisa di
jadikan sebuah kaset VCD, dengan berbentuk VCD, siswa bisa mempelajari di
rumah menggunakan VCD player yang sudah banyak digunakan di masyarakat.
10
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan diatas dapat kita simpulkan
bahwa :
1. E-learning telah memberikan kontribusi yang baru dalam dunia pendidikan
sehingga diharapkan kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang
disampaikan bisa lebih meningkat.
2. Pembelajaran mata pelajaran TIK sebaiknya menggunakan metode e-learning,
sehingga diharapkan siswa lebih mudah memahami penjabaran dari guru baik
tentang hardware maupun software karena siswa langsung mengamati
langkah demi langkah tentang mengoperasikan software. Apalagi untuk siswa
kelas IX yang sudah ada materi tentang internet, sehingga siswa bisa
berinteraksi dengan guru tidak hanya melalui pertemuan dalam kelas.
B. Saran
1. Hendaknya
sering
diadakannya
Pelatihan-pelatihan
seperti
pelatihan
jardiknas ini akan sangat membantu mempercepat pembentukan SDM yang
siap untuk mulai mengaplokasikan e-leraning.
2. Seorang guru dalam metode pembelajaran e-learning ini dituntut untuk bisa
mencari informasi sebanyak-banyaknya, sehingga tidak akan ketinggalan
dengan siswa, karena dengan e-learning ini memungkinkan siswa tahu lebih
dulu dari pada guru tentang berbagai informasi khususnya yang berkaitan
11
dengan pelajaran karena siswa bisa mengakses lewat internet untuk
mendapatkan berbagai informasi.
3. Pemerintah sebaiknya mengusahakan ketersediaan sarana prasarana untuk
mendukung berjalannya model pembelajaran e-learning ini. Karena di
wilayah pedesaan biasanya sangat minim sarana prasarana yang mendukung
pembelajaran TIK.
------------
Download