Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017 ISSN 2541-0261 PEMILIHAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI Muh Husyain Rifai Universitas Veteran Bangun Nusantara Jl. Letjend. S. Humardani No.1 Sukoharjo E-mail: [email protected] Abstrak Tulisan ini berisi tentang ulasan pentingnya didalam pemilihan media pembelajaran geografi sebagai salah satu komponen pembelajaran yang dapat menentukan keberhasilan sebuah aktivitas pembelajaran. Hal ini didasarkan kepada kondisi riil dilapangan yang dihadapi pembelajar geografi yang masih sedikit dalam penggadaan dan pemanfaatan media pembelajaran geografi. Padahal apabila kita menilik dari kajian geografi yang mencakup gejalagejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, lingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan sehingga tidak ada alasan untuk kesulitan dalam menggunakan media pembelajaran di dalam setiap penyampaiaan materi. Fungsi dari media pembelajaran secara garis besar adalah sebagai sumber belajar yakni sebagai penyalur, penyampai, dan penghubung. Media pembelajaran dapat membantu menggantikan fungsi guru. Beberapa hal yang dibahas dalam tulisan ini meliputi cara memilih, kriteria pemilihan, dan prinsip pemilihan media pembalajaran. Kata Kunci: Pemilihan, Media Pembelajaran, Geografi MEDIA SELECTIONS IN GEOGRAPHIC LEARNING Muh Husyain Rifai Universitas Veteran Bangun Nusantara Jl. Letjend. S. Humardani No.1 Sukoharjo E-mail: [email protected] Abstract This paper contains an important review in the selection of geography learning media as one of the learning components that can determine the success of a learning activity. This is based on the real condition of the field faced by geographers who are still a little in the procurement and utilization of geography learning media. Yet if we look from the study of geography that includes the symptoms on the surface of the earth, both physical and life-related beings and their problems through spatial, environmental, and regional approach to the interests of the program, process, and success of development so there is no reason for Difficulty in using instructional media in any material delivery. The function of the learning media outline is as a source of learning that is as a distributor, penyampai, and liaison. Learning media can help replace the function of teachers. Some of the things discussed in this paper include how to vote, selection criteria, and the principle of selection of learning media. Keywords: Selection, Learning Media, Geography 125 Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017 ISSN 2541-0261 Menilik kepada definisi tersebut sangat jelas PENDAHULUAN Dalam proses belajar mengajar, lima bahwa obyek utama dari ilmu geografi komponen yang sangat penting adalah adalah tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi penggunaan media pembelajaran geografi pembelajaran. Kelima aspek ini saling sangat mempengaruhi. Pemilihan salah satu metode pendidikan. mengajar tertentu akan berdampak pada konteks keruangan diperlukan Sebagai di sehingga tingkat salah satu satuan komponen jenis media pembelajaran yang sesuai, pembelajaran, media tidak bisa luput dari dengan tanpa melupakan tiga aspek penting pembahasan sistem pembelajaran secara lainnya yaitu tujuan, materi, dan evaluasi menyeluruh. Pemanfaatan media seharusnya pembelajaran. dapat merupakan bagian yang harus mendapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama perhatian pembelajar dalam setiap kegiatan media pembelajaran adalah sebagai alat pembelajaran. Namun kenyataanya bagian bantu mengajar yang turut mempengaruhi, inilah yang masih sering terabaikan dengan motivasi, kondisi, dan lingkungan belajar berbagai alasan. Alasan yang sering muncul (Hamalik, Oemar. 1990). antara Dalam hal ini, Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru, membangkitkan motivasi lain: membuat terbatasnya persiapan waktu mengajar, untuk sulitnya mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dll. dan Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan jika setiap pembelajar telah membekali diri membawa dengan pengaruh-pengaruh terhadap pebelajar. pembelajaran psikologis Penggunaan pada tahap media orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran pengetahuan dalam hal dan media keterampilan pembelajaran. Sesungguhnya betapa banyak jenis media yang bisa dipilih, dikembangkan dan dan dimanfaatkan sesuai dengan kondisi, waktu, penyampaian pesan dan isi pelajaran pada biaya maupun tujuan pembelajaran yang saat itu (Wiratmojo,P dan Sasonohardjo, dikehendaki. Setiap jenis media memiliki 2002). karakteristik tertentu yang perlu kita pahami, Ikatan Geografi Indonesia sehingga kita dapat memilih media yang mendefiniskan geografi sebagai ilmu yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang mempelajari ada persamaan dan perbedaan gejala geografi dengan sudut pandang kelingkungan konteks di lapangan (Wiratmojo, P dan Sasonohardjo, 2002). dan kewilayahan dalam Peranan pembelajar di dalam proses keruangan (Mukminan, 2005). belajar mengajar tidak dapat dipisahkan dari 126 Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017 ISSN 2541-0261 tupoksi yang dimiliki pembelajar, sehingga melakukan belajar. Jadi, apa sebenarnya diperlukan pengetahuan sangat belajar itu ? mendalam agar pembelajar Belajar yang setiap merupakan kegiatan yang memahami apa saja yang harus dilakukan. terjadi pada semua orang tanpa mengenal Berdasarkan latar belakang tersebut maka batas usia, dan berlangsung seumur hidup. identifikasi masalahnya antara lain, bahwa Belajar merupakan usaha yang dilakukan dalam proses pembelajaran, masih banyak seseorang pembelajar yang kurang kreatif bahkan lingkungannya untuk merubah perilakunya. kurang memahami dalam pemilihan model Dengan demikian, hasil dari kegiatan belajar pembelajaran maupun pemanfaatan media adalah berupa perubahan perilaku yang pembelajaran yang sesuai dengan tujuan relatif permanen pada diri orang yang umum dan tujuan khusus pembelajaran. belajar. melalui Tentu interaksi saja, dengan perubahan yang diharapkan adalah perubahan ke arah yang positif. KAJIAN TEORITIS Jadi, sebagai pertanda bahwa seseorang Sumber belajar Geografi Istilah belajar sudah terlalu akrab telah melakukan proses belajar adalah dengan kehidupan kita sehari-hari. Di terjadinya perubahan perilaku pada diri masyarakat, orang tersebut. Perubahan perilaku tersebut, kita sering menjumpai penggunaan istilah belajar seperti: belajar misalnya, membaca, pembangkang belajar bernyanyi, belajar dapat berupa: menjadi dari anak penurut, dari berbicara, belajar matematika. Masih banyak pembohong menjadi jujur, dari kurang lagi penggunaan istilah, bahkan termasuk taqwa menjadi lebih taqwa, dari tidak tahu kegiatan belajar yang sifatnya lebih umum sama sekali menjadi samar samar, dari dan tak mudah diamati, seperti: belajar kurang mengerti menjadi mengerti, dari hidup mandiri, belajar menghargai waktu, tidak bisa menjadi bisa, dll. Jadi, perubahan belajar hasil kegiatan belajar dapat berupa aspek berumah tangga, belajar bermasyarakat, belajar mengendalikan diri, afektif, dan sejenisnya dan umumnya kalangan (Hamalik, Oemar. 1990). awam pun sudah mengetahui makna kognitif, Kegiatan maupun belajar, sering psikomotor dikaitkan berbagai istilah belajar tersebut. Namun dengan kegiatan mengajar. Begitu eratnya sebagai seorang pembelajar, kita tidak cukup kaitan hanya belajar dipisahkan. Dalam percapakan sehari hari sebagaimana masyarakat awam, Mengapa ? kita secara spontan sering mengucapkan Karena memang tugas utama kita sebagai istilah kegiatan "belajar mengajar menjadi pembelajar satu kesatuan bahwa kedua kegiatan tersebut memahami adalah makna membuat orang itu, sehingga keduanya sulit 127 Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017 berkaitan erat adalah benar. Namun, ISSN 2541-0261 belajar untuk pebelajarnya. Seorang benarkah bahwa agar terjadi kegiatan belajar pebelajar belum dapat dikatakan telah harus selalu ada orang yang mengajar? belajar hanya karena ia sedang berada dalam Benar satu ruangan dengan pembelajar yang pulakah bahwa setiap kegiatan mengajar pasti selalu menghasilkan kegiatan belajar ? Jawabannya : belum tentu. sedang mengajar. Pekerjaan mengajar tidak selalu harus Artinya apa, bahwa setiap kegiatan belajar diartikan tidak harus selalu ada orang yang mengajar. materi pelajaran. Meskipun menyajikan Kegiatan belajar bisa saja terjadi walaupun materi pelajaran memang merupakan bagian tidak ada kegiatan mengajar. Begitu pula dari kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah sebaliknya, kegiatan mengajar tidak selalu satu satunya. Masih banyak cara lain yang dapat menghasilkan kegiatan belajar. dapat dilakukan pembelajar untuk membuat Ketika kegiatan menyajikan menjelaskan pebelajar belajar. Peran yang seharusnya pelajaran di depan kelas misalnya, memang dilakukan pembelajar adalah mengusahakan terjadi kegiatan mengajar. Tetapi, dalam agar setiap pebelajar dapat berinteraksi kegiatan itu tak ada jaminan telah terjadi secara aktif dengan berbagai sumber belajar kegiatan belajar pada setiap pebelajar yang yang ada. di ajar. pembelajar sebagai Kegiatan dikatakan Pembelajar hanya merupakan salah satu dapat (bukan satu satunya) sumber belajar bagi kegiatan pebelajar. Selain pembelajar, masih banyak belajar pada diri pebelajar. Jadi, sebenarnya lagi sumber sumber belajar yang lain. Lalu, hakekat pembelajar mengajar adalah usaha apa sebenamya sumber belajar itu? berhasil mengajar hanya apabila mengakibatkan/menghasilkan pembelajar pebelajar Pada hakekatnya, alam semesta ini mengajar merupakan sumber belajar bagi manusia merupakan upaya menciptakan kondisi agar sepanjang massa. Jika Kita sependapat terjadi kegiatan belajar. dengan asumsi ini, maka pengertian sumber belajar. untuk Dengan Istilah membuat kata lain, pembelajaran lebih menggambarkan usaha pembelajar untuk membuat belajar para belajar merupakan konsep yang sangat luas meliputi segala yang ada di jagad raya ini. pebelajarnya. Geografi merupakan salah satu bidang Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti ilmu yang mempelajari alam semesta atau jika tidak menghasilkan kegiatan belajar jagat raya ini berusaha memberikan kajian pada para pebelajarnya. Kegiatan belajar mengenai fenomena-fenomena terjadinya hanya bisa berhasil jika si pebelajar secara bentuk muka bumi beserta gejala yang aktif mengalami sendiri proses belajar. muncul Seorang pembelajar tidak dapat "mewakili" pendekatan; diatasnya (1) melalui Pendekatan berbagai Ekologi 128 Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017 ISSN 2541-0261 (Lingkungan) merupakan pendekatan dalam Geomorfologi, Petrografi, dll; (c) Hydrosfer mengkaji fenomena geosfer yang terkhusus atau lapisan air yang meliputi perairan di kepada interaksi antara organisme hidup dan darat maupun di laut yang dikaji dalam lingkungannya, termasuk pada organisme hidrologi dan Oceanografi, dll; (d) Biosfer, hidup yang lain. Dalam organisme hidup, atau lapisan kehidupan; flora dan fauna yang manusia menjadi satu komponen penting dikaji dalam biogeografi, biologi dll; (e) dalam proses interaksi. Oleh karena itu, Antroposfer adalah lapisan manusia yang muncul istilah ekologi manusia (human merupakan tema sentral diantara lapisan- ecologi) yang mempelajari interaksi antar lapisan lainya. manusia serta antara manusia dengan Jadi dalam mengkaji objek studi lingkungannya. (2) Pendekatan Kompleks geografi membutuhkan disiplin ilmu dari Wilayah (Regional) adalah pendekatan yang klimatologi, mengkaji fenomena geografi yang terdi di sebagainya atau geografi berkaitan dengan setiap wilayah yang berbeda-beda, sehingga ilmu-ilmu lain. (2) Objek Formal, adalah perbedaan membentuk karateristik wilayah sudut pandang atau cara berfikir mengenai Perbedaan tersebut mengakibatkan gejala geologi, geosfer sebagai hydrologi objek dan material adanya interaksi wilayah dengan wilayah geografi. baik fisik maupun sosial. Objek lain yang saling memenuhi kebutuhannya formal merupakan metode atau pendekatan yang semakin tinggi perbedaannya maka objek interaksi dengan wilayah lainnya semakin beberapa tinggi. Sedangkan cakupan objek geografi Keruangan meliputi; (1) Objek material, objek ini mempelajari suatu wilayah antara lain dari mengkaji segala fenomena geosfer baik fisik segi nilai suatu tempat dari berbagai maupun sosial. Objek material fisik meliputi kepentingan. iklim, tanah, dan air, sedangkan objek studi mempelajari material sosial adalah persebaran penduduk, keterjangkauan mobilitas penduduk, dan pola pemukiman. Kelingkungan, merupakan geografi yang Objek studi geografi pada objek material mempelajari suatu tempat dalam kaitan terdiri dengan dari lapisan-lapisan bumi atau formal geografi macam aspek; merupakan Dari yang hal (a) geografi ini mengenai keadaan meliputi dll; suatu kita Aspek yang dapat letak, jarak, (b) Aspek tempat dan tepatnya fenomena geosfer yang cakupannya komponen-komponen di dalamnya dalam cukup banyak dan luas meliputi ; (a) suatu Atmosfer merupakan lapisan udara; cuaca komponen yang terdiri dari komponen tak dan dan hidup misalnya tanah, air, iklim, dsb, dan meteorologi, dll; (b) Lithosfer atau lapisan komponen hidup misalnya hewan, tumbuhan batu-batuan yang dikaji dalam Geologi, dan manusia; (3) Aspek Kewilayahan, iklim dalam klimatologi kesatuan wilayah. Komponen- 129 Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017 merupakan geografi yang mempelajari ISSN 2541-0261 mendengarkan saja, patut diragukan kesamaan dan perbedaan wilayah serta efektifitasnya. Belajar hanya akan efektif wilayah dengan ciri khas. Mengenai hal jika tersebut kesempatan muncul pewilayahan atau si pebelajar untuk diberikan banyak melakukan sesuatu, regionalisasi seperti kawasan gurun, yakni melalui multi-metode daerah-daerah yang memiliki ciri-ciri serupa Melalui berbagai sebagai gurun.; pembelajaran, pebelajar akan dapat banyak (4) Aspek Waktu, merupakan geografi berinteraksi dan multi-media. metode secara dan aktif media dengan yang mempelajari perkembangan wilayah memanfaatkan segala potensi yang dimiliki berdasarkan periode-periode waktu atau pebelajar. Barang kali perlu direnungkan perkembangan dan perubahan dari waktu ke kembali ungkapan populer yang mengatakan waktu. Misalnya perkembangan kota dari “Saya mendengar saya lupa, Saya melihat tahun ke tahun, kemunduran garis pantai saya ingat, Saya berbuat maka saya bisa” dari waktu ke waktu dsb. (Sukma, 2015) Kalau kita amati lebih cermat lagi, pada mulanya Media Pembelajaran Geografi Peran pembelajar adalah menyediakan, media pembelajaran hanyalah dianggap sebagai alat untuk membantu menunjukkan, membimbing dan memotivasi pembelajar pembelajar agar mereka dapat berinteraksi (teaching dengan berbagai sumber belajar yang ada. berikutnya yang digunakan adalah alat bantu Bukan hanya sumber belajar yang berupa visual seperti gambar, model, grafis atau orang, benda nyata lain. Alat-alat bantu itu melainkan juga sumber-sumber dalam aids). kegiatan Alat bantu mengajar belajar yang lain. Bukan hanya sumber dimaksudkan belajar untuk pengalaman lebih konkret, memotivasi serta keperluan belajar, melainkan juga sumber mempertinggi daya serap dan daya ingat belajar yang telah tersedia. Semua sumber pembelajar dalam belajar (David,Bern,1991) yang sengaja dirancang belajar itu dapat kita temukan, kita pilih dan Menilik untuk mengajar penjelasan memberikan dimuka bahwa kita manfaatkan sebagai sumber belajar bagi cakupan materi pembelajaran geografi yang pembelajar kita. tak terbatas, rasa rasanya hanya bidang ilmu pebelajar geografi saja yang memiliki media yang tak dengan sumber belajar dapat bermacam- terbatas dan luas. Alam dan apa yang berada macam. Cara belajar dengan mendengarkan didalam atau diatasnya merupakan objek ceramah memang kajian geografi yang bisa kita hadirkan ke salah satu wujud interaksi dalam kelas melalui media yang bermacam- Wujud merupakan interaksi dari antara pembelajar tersebut. Namun belajar hanya dengan 130 Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017 macam atau kita hadirkan siswa ke alam semesta. ISSN 2541-0261 (2) Video atau Film Dokumenter; Merupakan media presentasi berbasis Bentuk media pembelajaran yang bisa audiovisual dengan kegunaan menambah digunakan dalam pembelajaran geografi wawasan siswa dalam memahami contoh meliputi; (1) Animasi Flash; merupakan nyata dari fenomena permukaan bumi, media presentasi berbasis audiovisual sehingga materi yang diterima siswa bukan untuk menjelaskan hanya sekedar teori tetapi pemahaman dan tentang proses yang terjadi dalam fenomena pengalaman audio visual.Contoh: Pemutaran permukaan bumi yang terjadi dalam kurun Film dokumenter tentang erupsi eksplosif waktu yang lama dan dalam skala yang luas. gunung St. Helen di Amerika Tenggara. Contoh: animasi terbentuknya pegunungan Cara Himalaya diputar di VCD atau DVD dan dapat pula memiliki kegunaan (Dapat digunakan untuk pengajaran mata pelajaran geologi). Cara menggunakan Video/Film dapat diproyeksikan melalui LCD monitor yang visual terhubung pada perangkat komputer seperti merupakan media yang hanya dapat dilihat, PC atau Laptop; (3) Presentasi melalui sedangkan media audio adalah media yang software Microsoft Powerpoint; Merupakan hanya dapat didengar. Untuk itu, media media presentasi berbasis visual / audio- animasi flash ini adalah berupa media yang visual dengan fasilitas yang penting dari dapat dilihat maupun didengar (media program aplikasi ini adalah fasilitas untuk audiovisual). Melalui media ini siswa tidak menampilkan teks, gambar maupun video hanya dapat melihat atau mengamati sesuatu (hyperlink) contoh; presentasi tentang teori (materi), pergeseran benua (sejarah perkembangan melainkan Media Menggunakan sekaligus dapat mendengar sesuatu yang divisualisasikan. Cara memperagakan media ini adalah dengan menggunakan Cara menggaplikasikan dengan lunak komputer yang telah dilengkapi software berupa Software dan Hardware dilengkapi Microsoft Office dapat membuat slide dengan LCD. Dengan menggunakan alat presentasi dengan mengisi slide Microsoft inilah materi dapat diberikan ke siswa Powerpoint dengan teks, gambar yang dengan mudah dan lebih menarik sehingga terkait dapat menambah semangat belajar siswa di disampaikan disertai video, dimana teks kelas, yang yang disampaikan harus singkat dan padat ditampilkan berupa gambar bergerak dan disertai tambahan animasi transisi slide agar dilengkapi dengan warna sesungguhnya. tidak membosankan. Kemudian komputer Guru hanya tinggal mengoperasikan lewat dihubungkan Laptop/ komputer; diproyeksikan; ini perangkat bumi) menggunakan microsoft powerpoint. dikarenakan materi dengan materi ke (4) LCD yang akan Monitor untuk Transparansi OHP; 131 Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017 ISSN 2541-0261 Merupakan media presentasi visual dengan mengakses situs http://www.geografionline kegunaan com/dsb. Cara penggunaan melalui cara untuk memproyeksikan (memantulkan) objek yang tembus cahaya seperangkat (transparan) ke permukaan layar. Contoh dengan Tranparansi mengenai materi yang diinginkan dapat OHP untuk penyampaian konsep dasar geografi dalam pelajaran pengantar geografi dilengkapi dengan gambar sederhana dan bagan/skema. papan tulis, yaitu internet, yang terhubung kemudian Informasi diakses pada situs yang terkait; (7) Peta/Globe; Jenis: Merupakan media presentasi visual dengan kegunaan Alat ini dipakai oleh guru sebagai pengganti komputer untuk menampilkan gambar permukaan dengan bumi dalam skala kecil dan dengan proyeksi menuliskan materi pada kertas transparan tertentu. Contoh Peta Administrasi Jawa diatas alat OHP (Over Head Proyektor), Timur kemudian diproyeksikan pada layar di pembagian wilayah administrasi di Jawa dinding di muka kelas. Tinggi layar tidak Timur. Cara penggunaan peta dalam ukuran kurang dari satu meter dari lantai dengan besar dipajang di dinding kelas untuk posisi agak condong ke depan sekitar 200; ditampilkan dan menyampaikan informasi (5) Software google earth Merupakan media presentasi visual yang memiliki fungsi menampilkan citra satelit diberbagai wilayah permukaan suatu menampilkan lokasi yang dipetakan; (8) Foto Udara; merupakan media prensentasi visual dengan kegunaan untuk Menampilkan pola keruangan desa-kota di menampilkan gambar untuk penyampaian suatu wilayah. Cara penggunaan yaitu suatu materi pelajaran. Contoh gambar foto komputer yang dilengkapi dengan software udara google earth harus terkoneksi dengan menggunakan citra hasil pemotretan udara internet untuk memperoleh data citra terkini. dicetak pada kertas foto, kemudian foto Kemudian komputer dihubungkan dengan tersebut diperagakan di depan kelas oleh LCD Monitor untuk diproyeksikan di depan guru, apa saja yang harus diinterpretasi dan kelas; (6) website/ web blog merupakan bagaimana caranya, agar foto tersebut dapat media e-learning melalui layanan internet memberikan informasi keruangan; (9) Maket fungsi media website/ web blog adalah untuk 3D merupakan media presentasi visual menyampaikan informasi atau materi dalam dengan bentuk soft copy dalam waktu singkat replika/miniatur dari suatu objek mengenai dengan Contoh : suatu fenomena permukaan bumi, sehingga memperoleh informasi tentang materi yang diperoleh gambaran objek dalam 3 dimensi. berhubungan Contoh maket 3D dari bentang lahan karst yang dengan murah. Contoh mengenai untuk : biaya bumi. visual digunakan Geografi dengan kecamatan kegunaan wonokromo, untuk Cara menampilkan 132 Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017 ISSN 2541-0261 disertai gua karst dan sungai bawah tanah dua dapat digunakan untuk menjelaskan proses- pemilihan media pembelajaran, yaitu: model proses serta bentukan-bentukan yang terjadi pemilihan tertutup dan model pemilihan di daerah karst. Maket 3D dari batuan jamur terbuka. Pemilihan tertutup terjadi apabila yang terdapat di daerah gurun dapat alternatif media telah ditentukan "dari atas" proses (misalnya oleh Dinas Pendidikan), sehingga terbentuknya batuan jamur akibat erosi mau tidak mau jenis media itulah yang harus angin. 3D dipakai. Kalau meski kita memilih, maka tersebut diperagakan di depan kelas, dan yang kita lakukan lebih banyak ke arah dijelaskan bagian-bagiannya; (10) Kompas pemilihan topik/pokok bahasan mana yang Merupakan alat cocok untuk dipakaikan pada jenis media dengan tertentu. Misalnya saja, telah ditetapkan kegunaan menentukan arah atau posisi suatu bahwa media yang digunakan adalah media objek di permukaan bumi terhadap arah audio. Dalam situasi demikian, bukanlah UTSB mempertanyakan mengapa media audio digunakan untuk Cara menjelaskan menggunakan media penunjuk peraga maket berupa arah (Utara Timur Selatan Barat). contoh membuat denah sekolah yang disertai pendekatan/model dalam proses yang digunakan, posisi azimut tiap sudut sekolah terhadap Model pemilihan terbuka merupakan arah utara dengan menggunakan kompas. kebalikan dari pemilihan tertutup. Artinya, Cara menggunakan dengan mengukur besar kita masih bebas memilih jenis media apa azimut titik pertama dari pojok sekolah saja yang sesuai dengan kebutuhan kita. terhadap arah utara, kemudian besar azimut Alternatif media masih terbuka luas. Proses titik yang lain. Kemudian titik-titik tersebut pemilihan terbuka lebih luwes sifatnya dihubungkan. karena benar-benar kita sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Namun PEMBAHASAN proses pemilihan terbuka ini menuntut Dalam pembahasan ini akan dijelaskan mengenai cara pemilihan media, kriteria media, dan prinsip pemanfaatan media. (1) Cara Pemilihan Media Pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran kita harus menentukan media yang akan digunakan, memilih media yang terbaik untuk tujuan pembelajaran bukanlah pekerjaan yang mudah. Pemilihan itu rumit dan sulit, karena harus mempertimbangkan berbagai faktor; kemampuan dan keterampilan pembelajar untuk melakukan proses pemilihan. Seorang pembelajar kadang bisa melakukan pemilihan media dengan mengkombinasikan antara pemilihan terbuka dengan pemilihan tertutup. (b) Alasan pemilihan media, media pada hakekatnya merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya merupakan (a) Model pemilihan media, terdapat 133 Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017 ISSN 2541-0261 bagian integral dan harus sesuai dengan akibat panjang yang tidak kita inginkan di proses pembelajaran secara menyeluruh. kemudian hari. Banyak pertanyaan yang Akhir harus kita jawab sebelum kita menentukan dari pemilihan media adalah penggunaaan media tersebut dalam kegiatan pilihan pembelajaran, memungkinkan kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pembelajar dapat berinteraksi dengan media pemilihan media pembelajaran mencakup; yang kita pilih. (a) Tujuan Penggunaan Media; (b) Sasaran sehingga media tertentu. Secara umum, Jika kita telah menentukan alternatif penggunaan media; (c) Karakteristik Media; media yang akan kita gunakan dalam (d) Waktu; (e) biaya; dan (f) Ketersedian pembelajaran, selanjutnya sudah tersediakah media. media tersebut di sekolah atau di pasaran? (3) Prinsip pemanfaatan media. setelah Jika sudah tersedia, maka kita tinggal kita menentukan pilihan media yang akan meminjam atau membelinya saja. Itupun kita gunakan, maka pada akhimya kita jika media yang ada memang sesuai dengan dituntut tujuan kita dalam proses pembelajaran. Media yang rencanakan, dan terjangkau harganya. Jika baik, belum tentu menjamin keberhasilan media yang kita butuhkan temyata belum belajar pembelajar jika kita tidak dapat tersedia, mau tak mau kita harus membuat menggunakannya dengan baik. Untuk itu, sendiri program media sesuai keperluan media yang telah kita pilih dengan tepat tersebut. harus dapat kita manfaatkan dengan sebaik pembelajaran yang telah untuk dapat memanfaatkannya Pemilihan media itu perlu kita lakukan mungkin sesuai prinsip-prinsip pemanfaatan agar dapat menentukan media yang terbaik, media. Terdapat beberapa prinsip umum tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan yang kondisi sasaran didik. Untuk itu, pemilihan pemanfaatan media pembelajaran meliputi; jenis dengan (a) Setiap jenis media, memiliki kelebihan prosedur yang benar, karena begitu banyak dan kelemahan dimana tidak ada satu jenis jenis media dengan berbagai kelebihan dan media yang cocok untuk semua proses kelemahan masing-masing. pembelajaran dan dapat mencapai semua media (2) harus Kriteria dilakukan kita perhatikan dalam Media tujuan belajar. lbaratnya, tak ada satu jenis Pembelajaran, memilih media hendaknya obat yang manjur untuk semua jenis tidak sembarangan penyakit; (b) Penggunaan beberapa macam melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. media secara bervariasi memang diperlukan. dilakukan kesalahan pada Pemilihan perlu secara saat pemilihan, baik Namun harap diingat, bahwa pemilihan jenis media maupun pemilihan penggunaan media yang terlalu banyak topik yang dimediakan, akan membawa sekaligus dalam suatu kegiatan 134 Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017 pembelajaran, justru akan membingungkan ISSN 2541-0261 media elektronik. pembelajar dan tidak akan memperjelas pelajaran. Oleh karena itu gunakanlah media seperlunya jangan berlebihan; Penggunaan media KESIMPULAN DAN SARAN (c) harus dapat Media harus dapat kita manfaatkan secara maksimal untuk membantu memperlakukan pembelajar secara aktif. pembelajar mencapai tujuan belajarnya. lebih yang Alangkah minimnya pengalaman belajar sederhana yang dapat mengaktifkan seluruh peserta didik kita, jika mereka hanya pembelajar daripada media canggih namun memperoleh informasi dari sumber-sumber justru membuat pebelajar kita terheran-heran yang terbatas. Masih banyak sumber belajar pasif. lain yang dapat kita manfaatkan untuk baik menggunakan media Sebelum media digunakan harus membuat pebelajar kita belajar. Peran direncanakan secara matang dalam penting pembelajar adalah mengupayakan penyusunan rencana pembelajaran. agar setiap pebelajarnya dapat berinteraksi Tentukan bagian materi mana saja yang dengan sebanyak mungkin sumber belajar. akan kita sajikan dengan bantuan media. Pemanfaatan Rencanakan bagaimana strategi dan teknik dimaksudkan untuk membantu agar kegiatan penggunaannya. Hindari penggunaan media pembelajaran lebih efektif mencapai tujuan yang hanya dimaksudkan sebagai selingan dan efisien dalam hal tenaga, waktu dan atau sekedar pengisi waktu kosong saja. Jika biaya. pembelajar sadar bahwa media yang media pada dasamya Media merupakan salah satu komponen digunakan hanya untuk mengisi waktu pembelajaran, kosong, maka kesan ini akan selalu muncul seharusnya merupakan bagian yang harus setiap kali pembelajar menggunakan media mendapat perhatian pembelajar dalam setiap (Sukma, 2015) kegiatan pembelajaran. Banyak jenis media Penggunaaan media yang sembarangan, yang bisa Pemanfaatan dipilih, dikembangkan media dan asal-asalan, atau "daripada tidak dipakai", dimanfaatkan sesuai dengan kondisi waktu, akan membawa akibat negatif yang lebih biaya maupun tujuan pembelajaran yang buruk. Harus senantiasa dilakukan persiapan dikehendaki. Setiap jenis media memiliki yang cukup sebelum penggunaaan media. karakteristik tertentu yang perlu kita pahami, Kurangnya persiapan bukan saja membuat sehingga kita dapat memilih media yang proses sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang pembelajaran tidak efektif dan efisien, tetapi justru mengganggu kelancaran proses pembelajaran. Hal ini terutama perlu diperhatikan ketika kita akan menggunakan ada di lapangan. Sebagai seorang pembelajar, memang tidak cukup hanya mengetahui media 135 Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017 ISSN 2541-0261 pembelajaran. Lebih penting dari itu, kita DAFTAR PUSTAKA dituntut David, Bern. 1991. Teaching with Media, a paper presented at Technology and Education Conference in Athens, Greece. untuk pengetahuan dapat itu mengaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran demi keberhasilan belajar peserta didik kita. Peran pembelajar hendaknya menyediakan, menunjukkan, membimbing dan memotivasi pembelajar agar mereka dapat berinteraksi dengan berbagai sumber Hamalik, Oemar. 1990. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito Mukminan, 2005, Metode Pembelajaran Geografi, Workshop Menuju Pembelajaran Geografi di Era Global, Dalam Rangka Dies Natalis ke-42 Fakultas Geografi UGM Yogyakarta. 2 September 2005 belajar yang ada. Bukan hanya sumber belajar yang berupa orang , melainkan juga sumber sumber belajar yang lain. Bukan hanya sumber dirancang belajar untuk yang keperluan sengaja belajar, Sukma P. 2015. Media Pembelajaran Geografi. Yogyakarta: Penerbit Ombak Wiratmojo, P dan Sasonohardjo, 2002. Media Pembelajaran Bahan Ajar Diklat Kewidyaiswaraan Berjenjang Tingkat Pertama, Lembaga Administrasi Negara melainkan juga sumber belajar yang telah tersedia. Semua sumber belajar itu dapat kita temukan, kita pilih dan kita manfaatkan sebagai sumber belajar bagi pebelajar kita agar tujuan pendidikan dapat tercapai sesuai dengan ketentuan yang diharapkan. 136