pemilihan media dalam pembelajaran geografi media selections in

advertisement
Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017
ISSN 2541-0261
PEMILIHAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Muh Husyain Rifai
Universitas Veteran Bangun Nusantara
Jl. Letjend. S. Humardani No.1 Sukoharjo
E-mail: [email protected]
Abstrak
Tulisan ini berisi tentang ulasan pentingnya didalam pemilihan media pembelajaran geografi
sebagai salah satu komponen pembelajaran yang dapat menentukan keberhasilan sebuah
aktivitas pembelajaran. Hal ini didasarkan kepada kondisi riil dilapangan yang dihadapi
pembelajar geografi yang masih sedikit dalam penggadaan dan pemanfaatan media
pembelajaran geografi. Padahal apabila kita menilik dari kajian geografi yang mencakup gejalagejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan
makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, lingkungan, dan
regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan sehingga tidak ada
alasan untuk kesulitan dalam menggunakan media pembelajaran di dalam setiap penyampaiaan
materi. Fungsi dari media pembelajaran secara garis besar adalah sebagai sumber belajar yakni
sebagai penyalur, penyampai, dan penghubung. Media pembelajaran dapat membantu
menggantikan fungsi guru. Beberapa hal yang dibahas dalam tulisan ini meliputi cara memilih,
kriteria pemilihan, dan prinsip pemilihan media pembalajaran.
Kata Kunci: Pemilihan, Media Pembelajaran, Geografi
MEDIA SELECTIONS IN GEOGRAPHIC LEARNING
Muh Husyain Rifai
Universitas Veteran Bangun Nusantara
Jl. Letjend. S. Humardani No.1 Sukoharjo
E-mail: [email protected]
Abstract
This paper contains an important review in the selection of geography learning media as one of
the learning components that can determine the success of a learning activity. This is based on
the real condition of the field faced by geographers who are still a little in the procurement and
utilization of geography learning media. Yet if we look from the study of geography that
includes the symptoms on the surface of the earth, both physical and life-related beings and
their problems through spatial, environmental, and regional approach to the interests of the
program, process, and success of development so there is no reason for Difficulty in using
instructional media in any material delivery. The function of the learning media outline is as a
source of learning that is as a distributor, penyampai, and liaison. Learning media can help
replace the function of teachers. Some of the things discussed in this paper include how to vote,
selection criteria, and the principle of selection of learning media.
Keywords: Selection, Learning Media, Geography
125
Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017
ISSN 2541-0261
Menilik kepada definisi tersebut sangat jelas
PENDAHULUAN
Dalam proses belajar mengajar, lima
bahwa obyek utama dari ilmu geografi
komponen yang sangat penting adalah
adalah
tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi
penggunaan media pembelajaran geografi
pembelajaran. Kelima aspek ini saling
sangat
mempengaruhi. Pemilihan salah satu metode
pendidikan.
mengajar tertentu akan berdampak pada
konteks
keruangan
diperlukan
Sebagai
di
sehingga
tingkat
salah
satu
satuan
komponen
jenis media pembelajaran yang sesuai,
pembelajaran, media tidak bisa luput dari
dengan tanpa melupakan tiga aspek penting
pembahasan sistem pembelajaran secara
lainnya yaitu tujuan, materi, dan evaluasi
menyeluruh. Pemanfaatan media seharusnya
pembelajaran.
dapat
merupakan bagian yang harus mendapat
dikatakan bahwa salah satu fungsi utama
perhatian pembelajar dalam setiap kegiatan
media pembelajaran adalah sebagai alat
pembelajaran. Namun kenyataanya bagian
bantu mengajar yang turut mempengaruhi,
inilah yang masih sering terabaikan dengan
motivasi, kondisi, dan lingkungan belajar
berbagai alasan. Alasan yang sering muncul
(Hamalik, Oemar. 1990).
antara
Dalam
hal
ini,
Pemakaian media pembelajaran dalam
proses
belajar
mengajar
dapat
membangkitkan minat dan keinginan yang
baru,
membangkitkan
motivasi
lain:
membuat
terbatasnya
persiapan
waktu
mengajar,
untuk
sulitnya
mencari media yang tepat, tidak tersedianya
biaya, dll.
dan
Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
jika setiap pembelajar telah membekali diri
membawa
dengan
pengaruh-pengaruh
terhadap
pebelajar.
pembelajaran
psikologis
Penggunaan
pada
tahap
media
orientasi
pengajaran
akan
sangat
membantu
keefektifan
proses
pembelajaran
pengetahuan
dalam
hal
dan
media
keterampilan
pembelajaran.
Sesungguhnya betapa banyak jenis media
yang
bisa
dipilih,
dikembangkan
dan
dan
dimanfaatkan sesuai dengan kondisi, waktu,
penyampaian pesan dan isi pelajaran pada
biaya maupun tujuan pembelajaran yang
saat itu (Wiratmojo,P dan Sasonohardjo,
dikehendaki. Setiap jenis media memiliki
2002).
karakteristik tertentu yang perlu kita pahami,
Ikatan
Geografi
Indonesia
sehingga kita dapat memilih media yang
mendefiniskan geografi sebagai ilmu yang
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang
mempelajari
ada
persamaan
dan
perbedaan
gejala geografi dengan sudut pandang
kelingkungan
konteks
di
lapangan
(Wiratmojo,
P
dan
Sasonohardjo, 2002).
dan
kewilayahan
dalam
Peranan pembelajar di dalam proses
keruangan
(Mukminan,
2005).
belajar mengajar tidak dapat dipisahkan dari
126
Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017
ISSN 2541-0261
tupoksi yang dimiliki pembelajar, sehingga
melakukan belajar. Jadi, apa sebenarnya
diperlukan
pengetahuan
sangat
belajar itu ?
mendalam
agar
pembelajar
Belajar
yang
setiap
merupakan
kegiatan
yang
memahami apa saja yang harus dilakukan.
terjadi pada semua orang tanpa mengenal
Berdasarkan latar belakang tersebut maka
batas usia, dan berlangsung seumur hidup.
identifikasi masalahnya antara lain, bahwa
Belajar merupakan usaha yang dilakukan
dalam proses pembelajaran, masih banyak
seseorang
pembelajar yang kurang kreatif bahkan
lingkungannya untuk merubah perilakunya.
kurang memahami dalam pemilihan model
Dengan demikian, hasil dari kegiatan belajar
pembelajaran maupun pemanfaatan media
adalah berupa perubahan perilaku yang
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
relatif permanen pada diri orang yang
umum dan tujuan khusus pembelajaran.
belajar.
melalui
Tentu
interaksi
saja,
dengan
perubahan
yang
diharapkan adalah perubahan ke arah yang
positif.
KAJIAN TEORITIS
Jadi, sebagai pertanda bahwa seseorang
Sumber belajar Geografi
Istilah belajar sudah terlalu akrab
telah melakukan proses belajar adalah
dengan kehidupan kita sehari-hari. Di
terjadinya perubahan perilaku pada diri
masyarakat,
orang tersebut. Perubahan perilaku tersebut,
kita
sering
menjumpai
penggunaan istilah belajar seperti: belajar
misalnya,
membaca,
pembangkang
belajar
bernyanyi,
belajar
dapat
berupa:
menjadi
dari
anak
penurut,
dari
berbicara, belajar matematika. Masih banyak
pembohong menjadi jujur, dari kurang
lagi penggunaan istilah, bahkan termasuk
taqwa menjadi lebih taqwa, dari tidak tahu
kegiatan belajar yang sifatnya lebih umum
sama sekali menjadi samar samar, dari
dan tak mudah diamati, seperti: belajar
kurang mengerti menjadi mengerti, dari
hidup mandiri, belajar menghargai waktu,
tidak bisa menjadi bisa, dll. Jadi, perubahan
belajar
hasil kegiatan belajar dapat berupa aspek
berumah
tangga,
belajar
bermasyarakat, belajar mengendalikan diri,
afektif,
dan sejenisnya dan umumnya kalangan
(Hamalik, Oemar. 1990).
awam
pun
sudah
mengetahui
makna
kognitif,
Kegiatan
maupun
belajar,
sering
psikomotor
dikaitkan
berbagai istilah belajar tersebut. Namun
dengan kegiatan mengajar. Begitu eratnya
sebagai seorang pembelajar, kita tidak cukup
kaitan
hanya
belajar
dipisahkan. Dalam percapakan sehari hari
sebagaimana masyarakat awam, Mengapa ?
kita secara spontan sering mengucapkan
Karena memang tugas utama kita sebagai
istilah kegiatan "belajar mengajar menjadi
pembelajar
satu kesatuan bahwa kedua kegiatan tersebut
memahami
adalah
makna
membuat
orang
itu,
sehingga
keduanya
sulit
127
Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017
berkaitan
erat
adalah
benar.
Namun,
ISSN 2541-0261
belajar
untuk
pebelajarnya.
Seorang
benarkah bahwa agar terjadi kegiatan belajar
pebelajar belum dapat dikatakan telah
harus selalu ada orang yang mengajar?
belajar hanya karena ia sedang berada dalam
Benar
satu ruangan dengan pembelajar yang
pulakah
bahwa
setiap
kegiatan
mengajar pasti selalu menghasilkan kegiatan
belajar ?
Jawabannya : belum tentu.
sedang mengajar.
Pekerjaan mengajar tidak selalu harus
Artinya apa, bahwa setiap kegiatan belajar
diartikan
tidak harus selalu ada orang yang mengajar.
materi pelajaran. Meskipun menyajikan
Kegiatan belajar bisa saja terjadi walaupun
materi pelajaran memang merupakan bagian
tidak ada kegiatan mengajar. Begitu pula
dari kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah
sebaliknya, kegiatan mengajar tidak selalu
satu satunya. Masih banyak cara lain yang
dapat menghasilkan kegiatan belajar.
dapat dilakukan pembelajar untuk membuat
Ketika
kegiatan
menyajikan
menjelaskan
pebelajar belajar. Peran yang seharusnya
pelajaran di depan kelas misalnya, memang
dilakukan pembelajar adalah mengusahakan
terjadi kegiatan mengajar. Tetapi, dalam
agar setiap pebelajar dapat berinteraksi
kegiatan itu tak ada jaminan telah terjadi
secara aktif dengan berbagai sumber belajar
kegiatan belajar pada setiap pebelajar yang
yang ada.
di
ajar.
pembelajar
sebagai
Kegiatan
dikatakan
Pembelajar hanya merupakan salah satu
dapat
(bukan satu satunya) sumber belajar bagi
kegiatan
pebelajar. Selain pembelajar, masih banyak
belajar pada diri pebelajar. Jadi, sebenarnya
lagi sumber sumber belajar yang lain. Lalu,
hakekat pembelajar mengajar adalah usaha
apa sebenamya sumber belajar itu?
berhasil
mengajar
hanya
apabila
mengakibatkan/menghasilkan
pembelajar
pebelajar
Pada hakekatnya, alam semesta ini
mengajar
merupakan sumber belajar bagi manusia
merupakan upaya menciptakan kondisi agar
sepanjang massa. Jika Kita sependapat
terjadi kegiatan belajar.
dengan asumsi ini, maka pengertian sumber
belajar.
untuk
Dengan
Istilah
membuat
kata
lain,
pembelajaran
lebih
menggambarkan usaha pembelajar untuk
membuat
belajar
para
belajar merupakan konsep yang sangat luas
meliputi segala yang ada di jagad raya ini.
pebelajarnya.
Geografi merupakan salah satu bidang
Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti
ilmu yang mempelajari alam semesta atau
jika tidak menghasilkan kegiatan belajar
jagat raya ini berusaha memberikan kajian
pada para pebelajarnya. Kegiatan belajar
mengenai fenomena-fenomena terjadinya
hanya bisa berhasil jika si pebelajar secara
bentuk muka bumi beserta gejala yang
aktif mengalami sendiri proses belajar.
muncul
Seorang pembelajar tidak dapat "mewakili"
pendekatan;
diatasnya
(1)
melalui
Pendekatan
berbagai
Ekologi
128
Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017
ISSN 2541-0261
(Lingkungan) merupakan pendekatan dalam
Geomorfologi, Petrografi, dll; (c) Hydrosfer
mengkaji fenomena geosfer yang terkhusus
atau lapisan air yang meliputi perairan di
kepada interaksi antara organisme hidup dan
darat maupun di laut yang dikaji dalam
lingkungannya, termasuk pada organisme
hidrologi dan Oceanografi, dll; (d) Biosfer,
hidup yang lain. Dalam organisme hidup,
atau lapisan kehidupan; flora dan fauna yang
manusia menjadi satu komponen penting
dikaji dalam biogeografi, biologi dll; (e)
dalam proses interaksi. Oleh karena itu,
Antroposfer adalah lapisan manusia yang
muncul istilah ekologi manusia (human
merupakan tema sentral diantara lapisan-
ecologi) yang mempelajari interaksi antar
lapisan lainya.
manusia
serta
antara
manusia
dengan
Jadi
dalam
mengkaji
objek
studi
lingkungannya. (2) Pendekatan Kompleks
geografi membutuhkan disiplin ilmu dari
Wilayah (Regional) adalah pendekatan yang
klimatologi,
mengkaji fenomena geografi yang terdi di
sebagainya atau geografi berkaitan dengan
setiap wilayah yang berbeda-beda, sehingga
ilmu-ilmu lain. (2) Objek Formal, adalah
perbedaan membentuk karateristik wilayah
sudut pandang atau cara berfikir mengenai
Perbedaan
tersebut
mengakibatkan
gejala
geologi,
geosfer
sebagai
hydrologi
objek
dan
material
adanya interaksi wilayah dengan wilayah
geografi. baik fisik maupun sosial. Objek
lain yang saling memenuhi kebutuhannya
formal merupakan metode atau pendekatan
yang semakin tinggi perbedaannya maka
objek
interaksi dengan wilayah lainnya semakin
beberapa
tinggi. Sedangkan cakupan objek geografi
Keruangan
meliputi; (1) Objek material, objek ini
mempelajari suatu wilayah antara lain dari
mengkaji segala fenomena geosfer baik fisik
segi nilai suatu tempat dari berbagai
maupun sosial. Objek material fisik meliputi
kepentingan.
iklim, tanah, dan air, sedangkan objek studi
mempelajari
material sosial adalah persebaran penduduk,
keterjangkauan
mobilitas penduduk, dan pola pemukiman.
Kelingkungan, merupakan geografi yang
Objek studi geografi pada objek material
mempelajari suatu tempat dalam kaitan
terdiri
dengan
dari
lapisan-lapisan
bumi
atau
formal
geografi
macam
aspek;
merupakan
Dari
yang
hal
(a)
geografi
ini
mengenai
keadaan
meliputi
dll;
suatu
kita
Aspek
yang
dapat
letak,
jarak,
(b)
Aspek
tempat
dan
tepatnya fenomena geosfer yang cakupannya
komponen-komponen di dalamnya dalam
cukup banyak dan luas meliputi ; (a)
suatu
Atmosfer merupakan lapisan udara; cuaca
komponen yang terdiri dari komponen tak
dan
dan
hidup misalnya tanah, air, iklim, dsb, dan
meteorologi, dll; (b) Lithosfer atau lapisan
komponen hidup misalnya hewan, tumbuhan
batu-batuan yang dikaji dalam Geologi,
dan manusia; (3) Aspek Kewilayahan,
iklim
dalam
klimatologi
kesatuan
wilayah.
Komponen-
129
Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017
merupakan
geografi
yang
mempelajari
ISSN 2541-0261
mendengarkan
saja,
patut
diragukan
kesamaan dan perbedaan wilayah serta
efektifitasnya. Belajar hanya akan efektif
wilayah dengan ciri khas. Mengenai hal
jika
tersebut
kesempatan
muncul
pewilayahan
atau
si
pebelajar
untuk
diberikan
banyak
melakukan
sesuatu,
regionalisasi seperti kawasan gurun, yakni
melalui
multi-metode
daerah-daerah yang memiliki ciri-ciri serupa
Melalui
berbagai
sebagai gurun.;
pembelajaran, pebelajar akan dapat banyak
(4) Aspek Waktu, merupakan geografi
berinteraksi
dan
multi-media.
metode
secara
dan
aktif
media
dengan
yang mempelajari perkembangan wilayah
memanfaatkan segala potensi yang dimiliki
berdasarkan periode-periode waktu atau
pebelajar. Barang kali perlu direnungkan
perkembangan dan perubahan dari waktu ke
kembali ungkapan populer yang mengatakan
waktu. Misalnya perkembangan kota dari
“Saya mendengar saya lupa, Saya melihat
tahun ke tahun, kemunduran garis pantai
saya ingat, Saya berbuat maka saya bisa”
dari waktu ke waktu dsb.
(Sukma, 2015)
Kalau kita amati lebih cermat lagi, pada
mulanya
Media Pembelajaran Geografi
Peran pembelajar adalah menyediakan,
media
pembelajaran
hanyalah
dianggap sebagai alat untuk membantu
menunjukkan, membimbing dan memotivasi
pembelajar
pembelajar agar mereka dapat berinteraksi
(teaching
dengan berbagai sumber belajar yang ada.
berikutnya yang digunakan adalah alat bantu
Bukan hanya sumber belajar yang berupa
visual seperti gambar, model, grafis atau
orang,
benda nyata lain. Alat-alat bantu itu
melainkan
juga
sumber-sumber
dalam
aids).
kegiatan
Alat
bantu
mengajar
belajar yang lain. Bukan hanya sumber
dimaksudkan
belajar
untuk
pengalaman lebih konkret, memotivasi serta
keperluan belajar, melainkan juga sumber
mempertinggi daya serap dan daya ingat
belajar yang telah tersedia. Semua sumber
pembelajar dalam belajar (David,Bern,1991)
yang
sengaja
dirancang
belajar itu dapat kita temukan, kita pilih dan
Menilik
untuk
mengajar
penjelasan
memberikan
dimuka
bahwa
kita manfaatkan sebagai sumber belajar bagi
cakupan materi pembelajaran geografi yang
pembelajar kita.
tak terbatas, rasa rasanya hanya bidang ilmu
pebelajar
geografi saja yang memiliki media yang tak
dengan sumber belajar dapat bermacam-
terbatas dan luas. Alam dan apa yang berada
macam. Cara belajar dengan mendengarkan
didalam atau diatasnya merupakan objek
ceramah
memang
kajian geografi yang bisa kita hadirkan ke
salah satu wujud interaksi
dalam kelas melalui media yang bermacam-
Wujud
merupakan
interaksi
dari
antara
pembelajar
tersebut. Namun belajar hanya dengan
130
Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017
macam atau kita hadirkan siswa ke alam
semesta.
ISSN 2541-0261
(2) Video atau Film Dokumenter;
Merupakan
media
presentasi
berbasis
Bentuk media pembelajaran yang bisa
audiovisual dengan kegunaan menambah
digunakan dalam pembelajaran geografi
wawasan siswa dalam memahami contoh
meliputi; (1) Animasi Flash; merupakan
nyata dari fenomena permukaan bumi,
media
presentasi
berbasis
audiovisual
sehingga materi yang diterima siswa bukan
untuk
menjelaskan
hanya sekedar teori tetapi pemahaman dan
tentang proses yang terjadi dalam fenomena
pengalaman audio visual.Contoh: Pemutaran
permukaan bumi yang terjadi dalam kurun
Film dokumenter tentang erupsi eksplosif
waktu yang lama dan dalam skala yang luas.
gunung St. Helen di Amerika Tenggara.
Contoh: animasi terbentuknya pegunungan
Cara
Himalaya
diputar di VCD atau DVD dan dapat pula
memiliki
kegunaan
(Dapat
digunakan
untuk
pengajaran mata pelajaran geologi).
Cara
menggunakan
Video/Film
dapat
diproyeksikan melalui LCD monitor yang
visual
terhubung pada perangkat komputer seperti
merupakan media yang hanya dapat dilihat,
PC atau Laptop; (3) Presentasi melalui
sedangkan media audio adalah media yang
software Microsoft Powerpoint; Merupakan
hanya dapat didengar. Untuk itu, media
media presentasi berbasis visual / audio-
animasi flash ini adalah berupa media yang
visual dengan fasilitas yang penting dari
dapat dilihat maupun didengar (media
program aplikasi ini adalah fasilitas untuk
audiovisual). Melalui media ini siswa tidak
menampilkan teks, gambar maupun video
hanya dapat melihat atau mengamati sesuatu
(hyperlink) contoh; presentasi tentang teori
(materi),
pergeseran benua (sejarah perkembangan
melainkan
Media
Menggunakan
sekaligus
dapat
mendengar sesuatu yang divisualisasikan.
Cara memperagakan media ini adalah
dengan
menggunakan
Cara
menggaplikasikan
dengan
lunak
komputer yang telah dilengkapi software
berupa Software dan Hardware dilengkapi
Microsoft Office dapat membuat slide
dengan LCD. Dengan menggunakan alat
presentasi dengan mengisi slide Microsoft
inilah materi dapat diberikan ke siswa
Powerpoint dengan teks, gambar yang
dengan mudah dan lebih menarik sehingga
terkait
dapat menambah semangat belajar siswa di
disampaikan disertai video, dimana teks
kelas,
yang
yang disampaikan harus singkat dan padat
ditampilkan berupa gambar bergerak dan
disertai tambahan animasi transisi slide agar
dilengkapi dengan warna sesungguhnya.
tidak membosankan. Kemudian komputer
Guru hanya tinggal mengoperasikan lewat
dihubungkan
Laptop/ komputer;
diproyeksikan;
ini
perangkat
bumi) menggunakan microsoft powerpoint.
dikarenakan
materi
dengan
materi
ke
(4)
LCD
yang
akan
Monitor
untuk
Transparansi
OHP;
131
Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017
ISSN 2541-0261
Merupakan media presentasi visual dengan
mengakses situs http://www.geografionline
kegunaan
com/dsb. Cara penggunaan melalui cara
untuk
memproyeksikan
(memantulkan) objek yang tembus cahaya
seperangkat
(transparan) ke permukaan layar. Contoh
dengan
Tranparansi
mengenai materi yang diinginkan dapat
OHP
untuk
penyampaian
konsep dasar geografi dalam pelajaran
pengantar
geografi
dilengkapi
dengan
gambar sederhana dan bagan/skema.
papan
tulis,
yaitu
internet,
yang
terhubung
kemudian
Informasi
diakses pada situs yang terkait;
(7)
Peta/Globe;
Jenis:
Merupakan
media presentasi visual dengan kegunaan
Alat ini dipakai oleh guru sebagai
pengganti
komputer
untuk menampilkan gambar permukaan
dengan
bumi dalam skala kecil dan dengan proyeksi
menuliskan materi pada kertas transparan
tertentu. Contoh Peta Administrasi Jawa
diatas alat OHP (Over Head Proyektor),
Timur
kemudian diproyeksikan pada layar di
pembagian wilayah administrasi di Jawa
dinding di muka kelas. Tinggi layar tidak
Timur. Cara penggunaan peta dalam ukuran
kurang dari satu meter dari lantai dengan
besar dipajang di dinding kelas untuk
posisi agak condong ke depan sekitar 200;
ditampilkan dan menyampaikan informasi
(5) Software google earth Merupakan
media presentasi visual yang memiliki
fungsi menampilkan citra satelit diberbagai
wilayah
permukaan
suatu
menampilkan
lokasi
yang
dipetakan;
(8) Foto Udara; merupakan media
prensentasi visual dengan kegunaan untuk
Menampilkan pola keruangan desa-kota di
menampilkan gambar untuk penyampaian
suatu wilayah. Cara penggunaan yaitu
suatu materi pelajaran. Contoh gambar foto
komputer yang dilengkapi dengan software
udara
google earth harus terkoneksi
dengan
menggunakan citra hasil pemotretan udara
internet untuk memperoleh data citra terkini.
dicetak pada kertas foto, kemudian foto
Kemudian komputer dihubungkan dengan
tersebut diperagakan di depan kelas oleh
LCD Monitor untuk diproyeksikan di depan
guru, apa saja yang harus diinterpretasi dan
kelas; (6) website/ web blog merupakan
bagaimana caranya, agar foto tersebut dapat
media e-learning melalui layanan internet
memberikan informasi keruangan; (9) Maket
fungsi media website/ web blog adalah untuk
3D merupakan media presentasi visual
menyampaikan informasi atau materi dalam
dengan
bentuk soft copy dalam waktu singkat
replika/miniatur dari suatu objek mengenai
dengan
Contoh :
suatu fenomena permukaan bumi, sehingga
memperoleh informasi tentang materi yang
diperoleh gambaran objek dalam 3 dimensi.
berhubungan
Contoh maket 3D dari bentang lahan karst
yang
dengan
murah.
Contoh
mengenai
untuk
:
biaya
bumi.
visual
digunakan
Geografi
dengan
kecamatan
kegunaan
wonokromo,
untuk
Cara
menampilkan
132
Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017
ISSN 2541-0261
disertai gua karst dan sungai bawah tanah
dua
dapat digunakan untuk menjelaskan proses-
pemilihan media pembelajaran, yaitu: model
proses serta bentukan-bentukan yang terjadi
pemilihan tertutup dan model pemilihan
di daerah karst. Maket 3D dari batuan jamur
terbuka. Pemilihan tertutup terjadi apabila
yang terdapat di daerah gurun
dapat
alternatif media telah ditentukan "dari atas"
proses
(misalnya oleh Dinas Pendidikan), sehingga
terbentuknya batuan jamur akibat erosi
mau tidak mau jenis media itulah yang harus
angin.
3D
dipakai. Kalau meski kita memilih, maka
tersebut diperagakan di depan kelas, dan
yang kita lakukan lebih banyak ke arah
dijelaskan bagian-bagiannya; (10) Kompas
pemilihan topik/pokok bahasan mana yang
Merupakan
alat
cocok untuk dipakaikan pada jenis media
dengan
tertentu. Misalnya saja, telah ditetapkan
kegunaan menentukan arah atau posisi suatu
bahwa media yang digunakan adalah media
objek di permukaan bumi terhadap arah
audio. Dalam situasi demikian, bukanlah
UTSB
mempertanyakan mengapa media audio
digunakan
untuk
Cara
menjelaskan
menggunakan
media
penunjuk
peraga
maket
berupa
arah
(Utara
Timur
Selatan
Barat).
contoh membuat denah sekolah yang disertai
pendekatan/model
dalam
proses
yang digunakan,
posisi azimut tiap sudut sekolah terhadap
Model pemilihan terbuka merupakan
arah utara dengan menggunakan kompas.
kebalikan dari pemilihan tertutup. Artinya,
Cara menggunakan dengan mengukur besar
kita masih bebas memilih jenis media apa
azimut titik pertama dari pojok sekolah
saja yang sesuai dengan kebutuhan kita.
terhadap arah utara, kemudian besar azimut
Alternatif media masih terbuka luas. Proses
titik yang lain. Kemudian titik-titik tersebut
pemilihan terbuka lebih luwes sifatnya
dihubungkan.
karena benar-benar kita sesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi yang ada. Namun
PEMBAHASAN
proses pemilihan terbuka ini menuntut
Dalam pembahasan ini akan dijelaskan
mengenai cara pemilihan media, kriteria
media, dan prinsip pemanfaatan media. (1)
Cara Pemilihan Media Pembelajaran dalam
kegiatan
pembelajaran
kita
harus
menentukan media yang akan digunakan,
memilih media yang terbaik untuk tujuan
pembelajaran
bukanlah
pekerjaan
yang
mudah. Pemilihan itu rumit dan sulit, karena
harus mempertimbangkan berbagai faktor;
kemampuan dan keterampilan pembelajar
untuk melakukan proses pemilihan. Seorang
pembelajar
kadang
bisa
melakukan
pemilihan media dengan mengkombinasikan
antara pemilihan terbuka dengan pemilihan
tertutup.
(b) Alasan pemilihan media, media
pada hakekatnya merupakan salah satu
komponen sistem pembelajaran. Sebagai
komponen, media hendaknya merupakan
(a) Model pemilihan media, terdapat
133
Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017
ISSN 2541-0261
bagian integral dan harus sesuai dengan
akibat panjang yang tidak kita inginkan di
proses pembelajaran secara menyeluruh.
kemudian hari. Banyak pertanyaan yang
Akhir
harus kita jawab sebelum kita menentukan
dari
pemilihan
media
adalah
penggunaaan media tersebut dalam kegiatan
pilihan
pembelajaran,
memungkinkan
kriteria yang harus dipertimbangkan dalam
pembelajar dapat berinteraksi dengan media
pemilihan media pembelajaran mencakup;
yang kita pilih.
(a) Tujuan Penggunaan Media; (b) Sasaran
sehingga
media
tertentu.
Secara
umum,
Jika kita telah menentukan alternatif
penggunaan media; (c) Karakteristik Media;
media yang akan kita gunakan dalam
(d) Waktu; (e) biaya; dan (f) Ketersedian
pembelajaran, selanjutnya sudah tersediakah
media.
media tersebut di sekolah atau di pasaran?
(3) Prinsip pemanfaatan media. setelah
Jika sudah tersedia, maka kita tinggal
kita menentukan pilihan media yang akan
meminjam atau membelinya saja. Itupun
kita gunakan, maka pada akhimya kita
jika media yang ada memang sesuai dengan
dituntut
tujuan
kita
dalam proses pembelajaran. Media yang
rencanakan, dan terjangkau harganya. Jika
baik, belum tentu menjamin keberhasilan
media yang kita butuhkan temyata belum
belajar pembelajar jika kita tidak dapat
tersedia, mau tak mau kita harus membuat
menggunakannya dengan baik. Untuk itu,
sendiri program media sesuai keperluan
media yang telah kita pilih dengan tepat
tersebut.
harus dapat kita manfaatkan dengan sebaik
pembelajaran
yang
telah
untuk
dapat
memanfaatkannya
Pemilihan media itu perlu kita lakukan
mungkin sesuai prinsip-prinsip pemanfaatan
agar dapat menentukan media yang terbaik,
media. Terdapat beberapa prinsip umum
tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan
yang
kondisi sasaran didik. Untuk itu, pemilihan
pemanfaatan media pembelajaran meliputi;
jenis
dengan
(a) Setiap jenis media, memiliki kelebihan
prosedur yang benar, karena begitu banyak
dan kelemahan dimana tidak ada satu jenis
jenis media dengan berbagai kelebihan dan
media yang cocok untuk semua proses
kelemahan masing-masing.
pembelajaran dan dapat mencapai semua
media
(2)
harus
Kriteria
dilakukan
kita
perhatikan
dalam
Media
tujuan belajar. lbaratnya, tak ada satu jenis
Pembelajaran, memilih media hendaknya
obat yang manjur untuk semua jenis
tidak
sembarangan
penyakit; (b) Penggunaan beberapa macam
melainkan didasarkan atas kriteria tertentu.
media secara bervariasi memang diperlukan.
dilakukan
kesalahan
pada
Pemilihan
perlu
secara
saat
pemilihan,
baik
Namun
harap
diingat,
bahwa
pemilihan jenis media maupun pemilihan
penggunaan media yang terlalu banyak
topik yang dimediakan, akan membawa
sekaligus
dalam
suatu
kegiatan
134
Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017
pembelajaran, justru akan membingungkan
ISSN 2541-0261
media elektronik.
pembelajar dan tidak akan memperjelas
pelajaran. Oleh karena itu gunakanlah media
seperlunya jangan berlebihan;
Penggunaan
media
KESIMPULAN DAN SARAN
(c)
harus
dapat
Media harus dapat kita manfaatkan
secara
maksimal
untuk
membantu
memperlakukan pembelajar secara aktif.
pembelajar mencapai tujuan belajarnya.
lebih
yang
Alangkah minimnya pengalaman belajar
sederhana yang dapat mengaktifkan seluruh
peserta didik kita, jika mereka hanya
pembelajar daripada media canggih namun
memperoleh informasi dari sumber-sumber
justru membuat pebelajar kita terheran-heran
yang terbatas. Masih banyak sumber belajar
pasif.
lain yang dapat kita manfaatkan untuk
baik
menggunakan
media
Sebelum
media
digunakan
harus
membuat pebelajar kita belajar. Peran
direncanakan
secara
matang
dalam
penting pembelajar adalah mengupayakan
penyusunan
rencana
pembelajaran.
agar setiap pebelajarnya dapat berinteraksi
Tentukan bagian materi mana saja yang
dengan sebanyak mungkin sumber belajar.
akan kita sajikan dengan bantuan media.
Pemanfaatan
Rencanakan bagaimana strategi dan teknik
dimaksudkan untuk membantu agar kegiatan
penggunaannya. Hindari penggunaan media
pembelajaran lebih efektif mencapai tujuan
yang hanya dimaksudkan sebagai selingan
dan efisien dalam hal tenaga, waktu dan
atau sekedar pengisi waktu kosong saja. Jika
biaya.
pembelajar
sadar
bahwa
media
yang
media
pada
dasamya
Media merupakan salah satu komponen
digunakan hanya untuk mengisi waktu
pembelajaran,
kosong, maka kesan ini akan selalu muncul
seharusnya merupakan bagian yang harus
setiap kali pembelajar menggunakan media
mendapat perhatian pembelajar dalam setiap
(Sukma, 2015)
kegiatan pembelajaran. Banyak jenis media
Penggunaaan media yang sembarangan,
yang
bisa
Pemanfaatan
dipilih,
dikembangkan
media
dan
asal-asalan, atau "daripada tidak dipakai",
dimanfaatkan sesuai dengan kondisi waktu,
akan membawa akibat negatif yang lebih
biaya maupun tujuan pembelajaran yang
buruk. Harus senantiasa dilakukan persiapan
dikehendaki. Setiap jenis media memiliki
yang cukup sebelum penggunaaan media.
karakteristik tertentu yang perlu kita pahami,
Kurangnya persiapan bukan saja membuat
sehingga kita dapat memilih media yang
proses
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang
pembelajaran
tidak
efektif
dan
efisien, tetapi justru mengganggu kelancaran
proses pembelajaran. Hal ini terutama perlu
diperhatikan ketika kita akan menggunakan
ada di lapangan.
Sebagai seorang pembelajar, memang
tidak
cukup
hanya
mengetahui
media
135
Jurnal Edudikara, Vol 2 (2); p.125-136, Juni 2017
ISSN 2541-0261
pembelajaran. Lebih penting dari itu, kita
DAFTAR PUSTAKA
dituntut
David, Bern. 1991. Teaching with Media, a
paper presented at Technology and
Education Conference in Athens, Greece.
untuk
pengetahuan
dapat
itu
mengaplikasikan
dalam
kegiatan
pembelajaran demi keberhasilan belajar
peserta didik kita.
Peran
pembelajar
hendaknya
menyediakan, menunjukkan, membimbing
dan memotivasi pembelajar agar mereka
dapat berinteraksi dengan berbagai sumber
Hamalik, Oemar. 1990. Metode Belajar dan
Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung:
Tarsito
Mukminan, 2005, Metode Pembelajaran
Geografi, Workshop Menuju Pembelajaran
Geografi di Era Global, Dalam Rangka
Dies Natalis ke-42 Fakultas Geografi UGM
Yogyakarta. 2 September 2005
belajar yang ada. Bukan hanya sumber
belajar yang berupa orang , melainkan juga
sumber sumber belajar yang lain. Bukan
hanya
sumber
dirancang
belajar
untuk
yang
keperluan
sengaja
belajar,
Sukma P. 2015. Media Pembelajaran Geografi.
Yogyakarta: Penerbit Ombak
Wiratmojo, P dan Sasonohardjo, 2002. Media
Pembelajaran
Bahan
Ajar
Diklat
Kewidyaiswaraan
Berjenjang
Tingkat
Pertama, Lembaga Administrasi Negara
melainkan juga sumber belajar yang telah
tersedia. Semua sumber belajar itu dapat kita
temukan, kita pilih dan kita manfaatkan
sebagai sumber belajar bagi pebelajar kita
agar tujuan pendidikan dapat tercapai sesuai
dengan ketentuan yang diharapkan.
136
Download