Lanjutan Pemasaran Hasil Pertanian

advertisement
Lanjutan Pemasaran Hasil
Pertanian
B I A YA , K EUNTUNG A N DA N
EFI SI ENSI PEMASAR AN
1) Rincian Kemungkinan Biaya Pemasaran
1. Biaya Persiapan & Biaya Pengepakan
Meliputi biaya pembersihan, sortasi dan grading dan biaya
pengepakan (packaging) yg tergantung tujuan tempat
penjualan
Continue....
2. Biaya Handling
Biaya u/ melakukan pengepakan (packed) dan pembukaan
pak (unpacked), bongkar muat di berbagai tingkat lembaga
pemasaran.
Biaya Transport
Setelah dilakukan pengepakan, produk kemudian
diangkut.
4. Biaya Produk yang Hilang
Produk pertanian dalam proses pemasarannya banyak
mengalami susut, baik karena kerusakan & penanganan
yg kurang baik, jarak yg jauh, atau tidak laku saat panen
raya. Perhitungan penyusutan produk relatif kompleks
karena dapat terjadi berat masih tetap tapi kualitas sudah
menurun.
5. Biaya penyimpanan
Perlu diperhitungkan apakah biaya penyimpanan relatif
sesuai dengan kenaikan harga jual.
3.
6. Biaya Prosesing
Biaya prosesing perlu perhatikan faktor konversi. Besarnya
biaya prosesing tergantung biaya BBM, biaya depresiasi,
pajak, upah TK, dll.
7. Biaya Modal
Uang / modal yg dipinjam perlu ditambah biaya kolateral
dan bunga. Biaya yg tidak berasal dari pinjaman perlu
diperhitungkan biaya kesempatan (opportunity cost).
8. Pungutan2, Komisi, dan Pembayaran Tidak Resmi
contoh : retribusi pasar, komisi ke broker, pajak, pungli.
Faktor yang mempengaruhi biaya pemasaran :
1. Macam Komoditas yang dipasarkan
 Komoditas yg bobotnya besar, tetapi nilainya kecil
membutuhkan biaya yang besar atau sebaliknya
2. Lokasi/daerah produsen
Loaksi jauh dari pasar—biaya transport menjadi
besar
3. Macam dan peran lembaga pemasaran
 Semaikn byk lembaga ygg terlibat, semakin
panjang rantai pemasaran—biaya semain tinggi
2) Keuntungan Pemasaran
 Selisih harga yang dibayarkan oleh konsumen
dengan harga yang di terima produsen
 Keuntungan ini sering disebut dengan Marjin
Pemasaran
 Perbedaan jarak dari produsen ke konsumen
meyebabkan terjadinya perbedaan besarnya
keuntungan
 Dengan demikian muncul istilah pedagang
pengumpul, pedagang perantara, pengecer,
pemborong dan sebagainya
 Marjin Pemasaran secara grafis :
Harga
Pr
Marjin
Pemasaran
Pf
SD (Derived Supply)
SP (Primary Supply)
DP (Primary Demand)
DD (Derived Demand)
Jumlah
 harga di tingkat eceran merupakan pertemuan antara
penawaran turunan dengan permintaan primer.
 Harga produsen merupakan pertemuan antara permintaan
turunan dengan penawaran primer
Nilai marjin pemasaran terdiri dari 2 komponen:
1.
2.
Marketing costs, yaitu imbalan terhadap faktor
produksi yang dipakai di dalam proses
pemasaran yang terdiri dari upah, sewa, bunga,
dan laba (lebih fokus pada biaya pemasaran).
Marketing charges, yaitu imbalan terhadap
jasa yang diberikan oleh lembaga pemasaran
mulai dari pedagang pengumpul, pedagang
besar, grosir, maupun pengecer (lebih fokus
pada keuntungan pemasaran).
Sebab-sebab marjin pemasaran tinggi :
1.
Banyaknya penyediaan layanan pemasaran yg
diminta konsumen.
1.
Biaya pemasaran yg terlalu berlebihan, karena :
- transportasi yg tidak mencukupi
- fasilitas & metode penyimpanan & penanganan
yg kurang baik
- kurangnya pelatihan pemasaran & organisasi yg
lemah.
3. Efisiensi Pemasaran
 Perbandingan antara output pemasaran dengan input
pemasaran. Output bisa berupa kepuasan konsumen,
sedangkan input merupakan masukan yang digunakan
dalam proses pemasaran. Efisiensi ini bisa berupa fisik
maupun finansial.
Menurut Mubyarto: efisiensi pemasaran
terjadi bila:
1. mampu memberikan keuntungan yg adil bagi
pelaku pemasaran
2. mampu membawa barang ke konsumen dg
harga semurah-murah nya.
Indikator efisiensi berupa:
1. Margin pemasaran
Makin kecil margin pemasaran makin efisien
2. harga di tingkat konsumen
Makin murah harga yang diterima konsumen akhir,
makin efisien.
3. Tingkat kompetisi
Makin kompetitif struktur pasarnya, makin
efisien. Struktur pasar yang paling efisien adalah
struktur pasar persaingan sempurna.
4. Banyaknya fasilitas pemasaran
makin banyak fasilitas pemasaran makin efisien
pemasarannya.
3. Farmer’s Share (Fs)
 Bagian yang diterima petani atau farmer’s share adalah
harga ditingkat petani terhadap harga jual ditingkat
konsumen
 Fs dipengaruhi oleh : jarak yang memisahkan konsumen
akhir dari produksi yang akan mempengaruhi tingkat
harga bagi petani.
Hal ini disebabkan ongkos
pengangkutan
dan
penjualan
barang
tersebut
dibebankan kepada produsen dan konsumen.
 Besar kecilnya Fs dipengaruhi oleh perlakuan terhadap
komoditi yang dipasarkan, baik oleh petani maupun
oleh lembaga pemasaran yang terkait di dalam kegiatan
pemasaran komoditi tersebut.
Farmer’s Share
Dikatakan bahwa pemasaran komoditi tersebut
sudah efisien bila Fs yang diterima oleh petani
sebesar 50% atau lebih (azzaino, 1992)
Fs = HP x 100%
HK
Dimana :
Fs = Farmer’s Share
Hp = Harga jual di tingkat petani
Hk = Harga di Tk Konsumen akhir
Tugas
Lanjutan tugas yang kemarin untuk mencari :
1. Bagaimana saluran pemasaran produknya?
2. Kelembagaan apa saja yang terlibat dalam pemasaran
3.
4.
5.
6.
7.
produknya?
Fungsi pemasaran apa saja yang dilakukan oleh
lembaga permasaran terhadap produknya?
Hitung besarnya marjin tiap-tiap lembaga pemasaran
yang terlibat
Hitunglah Farmer Share....
Buatkanlah kesimpulanya apakah saluran pemasaran
tersebut sudah efisien
Presentasi per kelompok tgl 19 Des 2013 pukul
10.00.s.d...
Download