ABSTRAK Saham perusahaan publik merupakan komoditi investasi yang menarik namun tetap beresiko, jadi investor harus berhati-hati dalam mengalokasikan dana yang ia punya ke dalam saham suatu perusahaan, ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan dan kinerja perusahaan adalah salah satunya. Parameter kinerja perusahaan yang mendapat perhatian utama dari investor dan kreditor dari laporan keuangan ini adalah laba dan arus kas. Investor dan kreditur menggunakan informasi arus kas dan laba sebagai ukuran kinerja perusahaan, karena informasi tentang arus kas digunakan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut sedangkan laba dapat digunakan sebagai pengukuran efisiensi manajer dalam mengelola perusahaan. Selain arus kas dan laba parameter kinerja perusahaan yang mendapat perhatian utama yaitu laba. Selain dari komponen arus kas dan laba, terdapat faktor lain yang diduga memiliki pengaruh terhadap harga saham, yaitu ukuran perusahaan (firm size). Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh komponen laporan arus kas (arus kas operasi, investasi, dan pendanaan), laba kotor dan size perusahaan terhadap harga saham. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan sampel sebanyak 15 perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009 – 2011 melalui media internet dengan situs www.idx.co.id. Alat analisis yang digunakan adalah program SPSS versi 19.0. Hasil yang didapat adalah hanya variabel arus kas dari aktivitas investasi yang berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham, pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa angka signifikansi untuk variabel arus kas aktivitas investasi adalah sebesar ,016 nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa arus kas aktivitas operasi dan laba kotor berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.