Bagaimana Membaca Laporan Keuangan Perusahaan?

advertisement
Bagaimana Membaca Laporan
Keuangan Perusahaan?
Indah Saptorini
ICEM Asia MNC Project
Dimana Kita Dapat Memperoleh
Laporan Keuangan Perusahaan?
• Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 24
Tahun 1998 tentang Informasi Tahunan
Keuangan Perusahaan juncto PP No 64 Tahun
1999, informasi keuangan perusahaan dapat
diperoleh melalui Kementerian Perdagangan.
Informasi ini bersifat terbuka bagi masyarakat
luas. Masyarakat yang menginginkan salinan
di kenakan PNBP (Pendapatan Negara Bukan
Pajak)
Pasal 4 PP No 64/1999
• Perusahaan asing yang berkedudukan dan
menjalankan usahanya di wilayah Negara RI
menurut ketentuan peraturan perundangan
yang berlaku, termasuk didalamnya kantor
cabang, kantor pembantu, anak perusahaan
serta agen dan perwakilan dari perusahaan itu
yang mempunyai wewenang untuk
mengadakan perjanjian.
Kementrian Perdagangan RI
• Situs www.kemendag.go.id
• Sub Dirjen Perdagangan Dalam Negeri
• Direktorat Bina Usaha dan Pendaftaran
Perusahaan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri
• Alamat: Kementerian Perdagangan, Gedung II
Lantai 5 Jalan M.I Ridwan Rais No 5 Jakarta
Pusat.
Persyaratan pengajuan
• Menyampaikan surat permohonan tertulis
yang ditujukan kepada Direktur Bina Usaha
Perdagangan, Kementerian Perdagangan, Jalan
MI Ridwan Rais, Lantai 5. (kontak person,
Bapak Edi (0812 189 2067)
• Membayar biaya salinan laporan keuangan
perusahaan sebesar Rp 5000 (per lembar)
• Dibutuhkan waktu sekitar 1 minggu untuk
proses.
Situs Bursa Efek Indonesia
(Indonesian Stock Exchange)
• www.idx.co.id
• http://www2.idx.co.id/MainMenu/Emiten/Bo
ndIssuer/FinancialReport/tabid/300/lang/idID/language/id-ID/Default.aspx
• Selain laporan keuangan kita juga bisa
mengakses profil perusahaan (company
profile)
Inti Laporan Keuangan
• Neraca (Balance Sheet)
– Adalah laporan yang menunjukkan posisi
keuangan yang meliputi aktiva, utang dan modal
dari suatu perusahaan pada saat tertentu
• Laporan Rugi-Laba (Income Statement)
– Adalah suatu laporan yang menunjukkan prestasi
perusahaan dalam suatu jangka tertentu. Prestasi
perusahaan dapat diukur dengan melihat laba
yang diperoleh
Inti Laporan Keuangan
• Laporan Arus Kas
– Laporan yang memberikan informasi tentang
mutasi/perubahan kas selama periode tertentu
dengan menujukkan sumber-sumber kas dan
penggunaan kas
Neraca (Balance Sheet)
• Aktiva
– Aktiva Lancar
– Aktiva Tidak Lancar
• Utang (Passiva)
– Utang Lancar
– Utang Jangka Panjang
• Ekuitas
– Modal Saham
– Laba di tahan
Mengetahui Modal Kerja
• Modal Kerja = Aktiva Lancar (Current Asset) –
Passiva Lancar (Current Liabilities)
• Modal kerja perlu diketahui untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk membayar
utang atau memperluas usaha
Misal: aktiva lancar = 405.800
pasiva lancar = 176.000
Maka Modal Kerja 229.800
Mengetahui Laba Perusahaan
• Penjualan bersih (net sales) biasanya selalu
ditempatkan pada baris pertama Laporan
Laba/Rugi
• Harga pokok penjualan (cost of goods sold)
pada perusahaan manufaktur, biaya termasuk
didalamnya biaya bahan mentah, upah
pekerja dan overhead pabrik seperti sewa
listrik, perawatan dan perbaikan
Mengetahui laba perusahaan
• Istilah Margin Laba adalah rasio laba dibagi
dengan penjualan yang menunjukkan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba
dari setiap penjualan.
• Marjin laba usaha laba usaha:penjualan
– Misalnya; PT Maju Jaya mempunyai angka
penjualan sebesar Rp. 220.000.000 dan laba
usaha sebesar Rp. 22.000.000 maka marjin laba
usaha (operating profit margin) nya 10 %.
Mengetahui laba perusahaan
• Perbandingan margin laba tahun ini dengan
tahun sebelumnya penting untuk mengetahui
kecenderungan pertumbuhan marjin laba
perusahaan, sehingga dapat diketahui apakah
kemampuan menghasilkan laba dari nilai
penjualannya membaik atau memburuk.
• Bisa juga dengan membandingkan marjin laba
perusahaan kita dengan perusahaan sejenis.
Jika margin laba kita sangat rendah, berarti
perusahaan kita tidak sehat.
Mengetahui Debt to Equity Ratio
• Debt to equity ratio adalah indikator yang
menunjukkan apakah perusahaan memiliki
hutang yang berlebihan.
• Caranya: total hutang (total liabilities) dibagi
dengan total modal (total shareholders equity)
• Industri manufaktur menginginkan agar
hutang masih dalam rasio 1:1 terhadap modal
• Untuk perusahaan sektor jasa umumnya nilai
debt to equity ratio nya tinggi.
Download