PERANCANGAN DATABASE GAMELAN PUSAKA Database

advertisement
PERANCANGAN DATABASE GAMELAN PUSAKA
Database Design of Gamelan Heritage
Teddy Cahyo Munanto
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika
Universitas Dian NuswantoroSemaran, Jl. Nakula I No. 5 – 11 Semarang
Email: [email protected]
ABSTRAK
Belum adanya penelitian yang membahas tentang entitas serta atribut yang
berhubungan dengan komposisi dan warna suara dari masing-masing alat musik gamelan
yang ada, mendorong penulis untuk melakukan penelitian serta merancang database hasil
identifikasi alat musik gamelan. Sehingga penulis bermaksud mengajukan penelitian yang
bertujuan untuk mengidentifikasi entitas dan atribut gamelan pusaka, merancang database
gamelan pusaka, serta mengidentifikasi kebutuhan informasi yang berkaitan dengan gamelan
pusaka dengan menggunakan metode Entity Relationship Diagram. Dan hasil dari penelitian
ini adalah terbentuknya database yang memenuhi syarat-syarat baiknya database yang dapat
mengakomodasi kebutuhan informasi yang ada. Serta mampu mempertahankan faktor
kronologis yang sangat dibutuhkan dalam memahami keberadaan gamelan pusaka. Dan
Adapun dari hasil analisa suara mampu menghasilkan informasi mengenai keunikan dari
suara masing-asing alat musik gamelan. Selanjutnya hasil analisa suara tersebut dapat
digunakan sebagai dasar penelitian yang akan datang perihal pengenalan suara alat musik
gamelan.
Kata kunci : gamelan, database, gamelan pusaka, warna suara, analisa suara
ABSTRACT
There is still no research that talks about the entities and attributes related to the
composition and color of the sound of each exsisting gamelan instrument , these inisiating the
author to do research as well as designing the database of gamelan instrument identification
result. So the authors intends to propose the study aimed to identify the entities and attributes
of gamelan instrument herritage, to design gamelan instrument heritage database, and to
identify information needs related to gamelan instrument herritage by using Entity
Relationship Diagram method. And the results of this research is the creation of a database
that meets the requirements of a database that can accommodate the needs of existing
information. And it maintains a chronological factor that is needed to understand the
existence of gamelan heritage. And The Voice of the analysis is able to produce information
about the uniqueness of each voice foreign gamelan musical instruments. Further analysis of
the results of these sounds can be used as a basis for future research regarding the speech
recognition gamelan musical instruments.
Keywords : gamelan, database, databases, gamelan heritage, sound analysis, color of sound
1. PENDAHULUAN
Perkembangan musik dunia setiap
waktu pertumbuhannya kian berkembang.
Di Indonesia sendiri, musik pada era masa
ini telah berbeda dengan musik pada masa
Indonesia di masa lalu. Saat ini mayoritas
penikmat musik Indonesia lebih tertarik
menikmati musik modern daripada musik
daerah. Pada hakikatnya musik daerah
adalah
musik
yang
tumbuh
dan
berkembang dinusantara, tetapi saat ini
musik-musik tersebut kurang menarik
perhatian peminat musik dan kurangnya
sarana
sebagai
tempat
untuk
mengembangkan musik daerah tersebut.
Salah satu contoh dari sekian
banyak jenis musik di nusantara adalah
Musik gamelan, musik ini lahir dan
berkembang di daerah jawa. Musik
gamelan pada saat ini telah mengalami
banyak
perkembangan
dan
sedikit
modifikasi atau pertambahan beberapa alat
msuik modern. Kata Gamelan sendiri
berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti
memukul/menabuh, diikuti akhiran an yang
menjadikannya kata benda. Orkes gamelan
kebanyakan terdapat di pulau Jawa,
Madura, Bali, dan Lombok dalam berbagai
jenis ukuran dan bentuk ensembel.
Dikarenakan
belum
adanya
penelitian yang membahas tentang entitas
serta atribut yang berhubungan dengan
komposisi dan warna suara dari masingmasing alat musik gamelan yang ada, maka
penulis terdorong untuk melakukan
penelitian serta kemudian merancang
database hasil identifikasi alat musik
gamelan itu.
Dalam penelitian ini penulis
bertujuan untuk mengidentifikasi entitas
dan atribut gamelan pusaka, Merancang
database
gamelan
pusaka,
serta
mengidentifikasi kebutuhan informasi yang
berkaitan dengan gamelan pusaka.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Gamelan
Gamelan Jawa merupakan salah
satu jenis musik gamelan. Gamelan Jawa
terdiri dari berbagai alat musik, diantaranya
kendang, rebab, celempung, gambang,
gong, dan seruling bambu. Komponen
utama yang menyusun alat-alat musik
gamelan adalah bambu, logam, dan kayu.
Masing-masing alat mempunyai fungsi
tersendiri dalam pagelaran musik gamelan.
Misalnya, gong berperan menutup sebuah
irama yang panjang dan memberi
keseimbangan setelah sebelumnya musik
dihiasi oleh irama gending. (Pramudi,
2009)
Pandangan hidup Jawa yang
diungkapkan dalam musik gamelan
merupakan keselarasan dalam berbicara
dan bertindak sehingga tidak memunculkan
ekspresi
yang
meledak-ledak
serta
mewujudkan toleransi antar sesama. Wujud
nyata dalam musiknya adalah tarikan rebab
yang sedang, paduan seimbang bunyi
kenong, saron kendang dan gambang serta
suara gong pada setiap penutup irama.
Irama yang khas yang dihasilkan
merupakan perpaduan jenis suara dari
masing-masing unit peralatan gamelan.
(Pramudi, 2009)
Secara hipotesis, masyarakat Jawa
sebelum adanya pengaruh Hindu telah
mengenal sepuluh keahlian, diantaranya
adalah wayang dan gamelan. Dahulu
kepemilikan gamelan ageng Jawa hanya
terbatas untuk kalangan istana. Kini
siapapun yang berminat dapat memilikinya
sepanjang bukan gamelan-gamelan Jawa
yang termasuk kategori pusaka (Haryono,
2001). Secara filosofis gamelan Jawa
merupakan satu bagian yang tak
terpisahkan dari kehidupan masyarakat
Jawa. Hal demikian disebabkan karena
filsafat hidup masyarakat Jawa berkaitan
dengan seni budayanya yang berupa
gamelan jawa serta berhubungan dekat
dengan
perkembangan
religi
yang
dianutnya (Pramudi, 2009)
2.2. Suara
Bunyi
atau
suara
adalah
pemampatan mekanis atau gelombang
longitudinal yang merambat melalui
medium. Medium atau zat perantara ini
dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi,
gelombang bunyi dapat merambat misalnya
di dalam air, batu bara, atau udara.
Kebanyakan
suara
adalah
merupakan gabungan berbagai sinyal,
tetapi suara murni secara teoritis dapat
dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau
frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz)
dan amplitudo atau kenyaringan bunyi
dengan pengukuran dalam desibel.
Manusia mendengar bunyi saat
gelombang bunyi, yaitu getaran di udara
atau medium lain, sampai ke gendang
telinga manusia. Batas frekuensi bunyi
yang dapat didengar oleh telinga manusia
kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada
amplitudo umum dengan berbagai variasi
dalam kurva responsnya. Suara di atas 20
kHz disebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz
disebut infrasonik.
2.3. Basis Data
Basis Data adalah himpunan
kelompok data (arsip) yang saling
berhubungan yang diorganisasi sedemikian
rupa agar kelak dapat dimanfaatkan
kembali dengan cepat dan mudah.
(Fathansyah 2001).
Sistem basis data adalah sistem
yang terdiri dari kumpulan file(tabel) yang
saling berhubungan (dalam sebuah basis
datadi sebuah sistem komputer) dan
sekumpulan program (DBMS) yang
memungkinkan beberapa pemakai dan atau
program lain untuk mengakses dan
memanipulasi
file-file
(tabel-tabel)
tersebut. (Fathansyah 2007, p9).
3. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan
pada tugas akhir ini adalah penelitian
kualitatif, yaitu penelitian yang tidak
menggunakan model-model matematik,
statistik atau komputasi.
3.2. Objek Penelitian
Adapun objek penelitian pada tugas
akhir ini adalah proses meneliti dan
merancang basis data gamelan pusaka.
Penelitian dimulai dengan menganalisa
entitas serta atribut apa saja yang dimiliki
oleh gamelan pusaka, dan kemudian juga
menentukan metode perancangan database
yang mampu mengakomodasi kebutuhan
informasi gamelan pusaka.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Penulisan laporan tugas akhir ini
menggunakan metode pengumpulan data.
Metode pengumpulan data pada aplikasi
ini, yaitu :
a. Studi Literatur
Studi literatur berisi uraian tentang
teori, temuan dan bahan penelitian lain
yang diperoleh dari bahan acuan untuk
dijadikan landasan kegiatan penelitian.
b. Wawancara
Pengumpulan
data
dilakukan
dengan memberikan pertanyaan langsung
pada pihak yang terkait dengan objek
penelitian. Dalam tahap ini penulis
mengumpulkan informasi dari beberapa
budayawan
yang
penulis
anggap
berkompeten mengenai gamelan Jawa.
3.4. Teknik Perancangan Database
Di dalam perancangan sebuah
database,
diperlukan
metode
yang
digunakan sebagai pedoman bagaimana dan
apa yang harus dikerjakan. Ada beberapa
metode perancangan yang biasa digunakan
untuk membangun database oleh perancang
database, namun Penulis mencoba untuk
membangun Rancangan Sistem Database
Gamelan Pusaka pada tugas akhir ini
dengan
metode
Entity-Relationship
Diagram.
.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tahap Pembuatan Diagram E-R
Awal
1) Mengidentifikasi Himpunan Entitas
Dalam perancangan database untuk
gamelan pusaka dapat
diidentifikasi
adanya tiga himpunan entitas.
Gambar 1 Identifikasi Himpunan Entitas
2) Menentukan Atribut-Atribut Key
Atribut-atribut key yang disertakan
di masing-masing himpunan entitas
merupakan atribut terpenting yang dapat
mengidentifikasi setiap entitas yang ada di
dalamnya.
Gambar 2 Identifikasi Atribut Key
3) Mengidentifikasi Seluruh Himpunan
Relasi
Analisa kebutuhan himpunan relasi
pada database gamelan pusaka ditemukan
fakta bahwa setiap Wilahan seharusnya
langsung berelasi dengan Gamelan. Namun
secara kronologis Wilahan hanya dapat
berelasi dengan Gamelan melalui Ricikan,
sedangkan relasi antara Wilahan dan
Ricikan tidak mampu mempertahankan
syarat
Dependency
Preservation
(Pemeliharaan Ketergantungan) di antara
Ricikan dan Gamelan.
Gambar 3 Identifikasi himpunan relasi
4) Menentukan Derajat Relasi
4.2 Tahap Optimasi Diagram E-R
Tahap kedua ini ditempuh dengan
melakukan koreksi terhadap hasil tahap
pertama.
1) Transformasi Tabel
a. Himpunan Entitas Gamelan yang
berderajat N ditransformasikan apa
adanya tanpa mengalami perubahan.
b. Derajat Relasi 1-N (satu-ke-banyak)
yang
menghubungkan
Himpunan
Entitas Ricikan dan Himpunan Entitas
Wilahan akan direpresentasikan dalam
bentuk pencantuman atribut key dari
Himpunan Entitas Ricikan (yang
berderajat 1) ke tabel Himpunan Entitas
Wilahan (yang berderajat N). Atribut
key dari Himpunan Entitas Ricikan ini
menjadi
atribut
tambahan bagi
Himpunan Entitas Wilahan.
c. Relasi dengan derajat relasi N-N
(banyak-ke-banyak)
yang
menghubungkan Himpunan Entitas
Gamelan dan Agregasi dari Himpunan
Entitas Ricikan dan Wilahan, akan
diwujudkan dalam bentuk tabel khusus.
Yang memiliki foreign key yang
berasal dari key-key dari Himpunan
Entitas Gamelan dan Himpunan Entitas
Wilahan. Himpunan Entitas Ricikan
tidak perlu dicantumkan karena sudah
terwakili oleh Himpunan Entitas
Wilahan.
Gambar 4 Identifikasi derajat relasi
5) Melengkapi Atribut-Atribut
Deskriptif
Gambar 5 Melengkapi atribut-atribut
deskriptif
Gambar 6 transformasi tabel
2) Normalisasi
Pada tahap selanjutnya adalah
menghilangkan atribut bernilai banyak
(Multivalued
Attribute)
sehingga
memenuhi 1NF (First Normal Form),
menghilangkan ketergantungan parsial
(Partial Depedency) sehingga memenuhi
aturan 2NF (Second Normal Form) dan
menghilangkan ketergantungan transitif
(Transitive
Depedency)
sehingga
memenuhi aturan 3NF (Third Normal
Form).
3) Struktur Data
Tabel 1 : Struktur data gamelan
Atribut
Deskripsi
Kode
gamelan
Nama
gamelan
Tahun
pembuatan
Nama
pemilik
gamelan
kd_gam
nm_gam
thn_buat
pemilik
Deskripsi
Kode
ricikan
Nama
ricikan
bahan
pembuat
ricikan
ilustrasi
gambar
ricikan
kd_ric
nm_ric
bahan
gambar
Panjang
dan Tipe
Varchar
(5)
Varchar
(50)
Null
Multi
Valued
No
No
No
No
date
No
No
Varchar
(30)
No
No
Panjang
dan Tipe
Varchar
(5)
Varchar
(50)
Null
Multi
Valued
No
No
No
No
Varchar
(30)
No
No
Varchar
(30)
No
No
Tabel 3 : Struktur data wilahan
Atribut
kd_wil
nm_wil
kd_ric
Deskripsi
Kode
wilahan
Nama
wilahan
Nama
Ricikan,
foreign key
dari tabel
ricikan
Panjang
dan Tipe
Varchar
(5)
Varchar
(50)
Null
Multi
Valued
No
No
No
No
Varchar
(5)
No
No
Tabel 4 : Struktur data menyusun
Atribut
desibel
amplitudo
Deskripsi
Nilai
desibel
hasil
analisa dari
file suara
Nilai
amplitudo
rata-rata
dari analisa
file suara
suara
kd_wil
kd_gam
float
Yes
No
Varchar
(50)
Yes
No
Varchar
(5)
No
No
Varchar
(5)
No
No
4) Relasi Tabel
Tabel 2 : Struktur data ricikan
Atribut
frekuensi
Nilai
frekuensi
rata-rata
dari analisa
file suara
File suara
yang
dianalisa
Kode
wilahan,
foreign key
dari tabel
wilahan
Kode
Gamelan,
foreign key
dari tabel
gamelan
Panjang
dan Tipe
Null
Multi
Valued
float
Yes
No
float
Yes
No
Gambar 7 Relasi Tabel
4.3 Menganalisa File Suara
Pada
tahap
ini
penulis
menggunakan software Adobe Audition
CS6 untuk menganalisa warna suara dari
masing-masing wilahan yang ada pada
gamelan Kyai Sukorsih. Adapun informasi
dari file suara gamelan yang disimpan
hanyalah informasi yang dibutuhkan untuk
menormalisasi suara yang akan digunakan
dalam penelitian pengenalan file suara
kedepannya.
Untuk
mendapatkan
nilai
Amplitudo rata-rata dan Desibel, maka
langkah yang dilakukan adalah dengan cara
menscan file suara yang telah diseleksi
menggunakan fungsi yang ada di tab
Amplitudo Statistics. Adapun cara
menampilkan tab tersebut bisa dengan klik
menu Window > Amplitudo Statistics
Berikut ini adalah hasil analisa dari
masing-masing suara alat musik pada salah
satu ricikan gamelan pusaka yaitu Bonang
Barung.
Tabel 4 : Struktur data menyusun
Pita Durasi: 1,5 detik
Nama Wilahan
Desibel
Ratarata
Amplitu
do
Ratarata
Frekuen
si (Hz)
1
Bonang Barung 01
-13,34
-33,81
54,51
2
Bonang Barung 02
-14,55
-31,47
141,85
3
Bonang Barung 03
-13,69
-28,89
400,90
4
Bonang Barung 04
-12,89
-30,27
412,40
5
Bonang Barung 05
-9,78
-33,81
177,16
6
Bonang Barung 06
-9,44
-31,45
155,68
7
Bonang Barung 07
-9,33
-28,99
542,26
8
Bonang Barung 08
-12,27
-31,14
580,06
No
Gambar 8 Analisa Rata-rata amplitudo
serta desibel dari file suara
Sedangkan mendapatkan nilai Rata-rata
Frekuensi dapat dilakukan dengan cara
menscan file suara yang telah diseleksi
menggunakan fungsi yang ada di tab
Frequency Analysis. Adapun cara
menampilkan tab tersebut bisa dengan klik
menu Window > Frequency Analysis.
Rata-rata Frekuensi
Gambar 9 Analisa Rata-rata frekuensi
dari file suara
9
Bonang Barung 09
-14,86
-28,84
661,57
10
Bonang Barung 10
-10,47
-32,49
743,25
11
Bonang Barung 11
-14,97
-25,87
834,54
12
Bonang Barung 12
-13,19
-28,26
890,58
KESIMPULAN
Dari hasil perancangan dan analisa
yang ada dapat disimpulkan:
Database yang dihasilkan tersebut
sudah sesuai dengan tujuan dari pada
perancangan
database
ini.
Pada
perancangan database gamelan ini tidak
hanya berorientasi kepada hasil akhir dan
menghasilkan database yang mampu
mengakomodasi kebutuhan informasi dari
alat musik gamelan tersebut, tetapi juga
harus mempertimbangkan untuk tetap
mempertahankan faktor kronologis dari
setiap entitas maupun relasi yang ada.
Dan Dari analisa suara tersebut
dapat diketahui bahwa warna suara yang
ada pada masing-masing alat musik
gamelan memang memiliki karakteristik
yang berbeda. Hal itu mungkin disebabkan
karena pada jaman gamelan ini dibuat
belum ada standarisasi yang baku mengenai
keluaran nada yang akan dihasilkan oleh
masing-masing wilahan pada suatu
gamelan.
PUSTAKA
Fatansyah, Ir. (2001). Basis Data,
Bandung: Informatika.
James A. O'Brien, & George M. Marakas.
(2005).
Management
Information
Systems,
California:
McGraw-Hill
Irwin.
Eaglestone, Barry and Mick Ridley. (1998).
Object Database : An Introduction.
McGraw Hill. London.
L Marlinda, S Kom (2004). Sistem Basis
Data, Yogyakarta: Andi
Pramudi, Y. Tyas Catur, Fikri Budiman,
Sunardi. (2009). Desain Virtual
Gamelan
Jawa
Sebagai
Media
Pembelajaran.
Seminar
Nasional
Aplikasi Teknologi Informasi 2010.
http://id.wikipedia.org/wiki/Gamelan
diakses tanggal 11 Januari 2013.
(2013a)
http://id.wikipedia.org/wiki/Bunyi diakses
tanggal 11 Januari 2013. (2013b)
http://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensi
diakses tanggal 11 Januari 2013.
(2013c)
http://id.wikipedia.org/wiki/Amplitudo
diakses tanggal 11 Januari 2013.
(2013d)
http://id.wikipedia.org/wiki/Desibel diakses
tanggal 11 Januari 2013. (2013e)
http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL.
diakses tanggal 11 Januari 2013. (2013f)
http://www.kumpulansejarah.com/2013/03/
sejarah-kesenian-gamelan-jawa.html
diakses tanggal 11 Juni 2013. (2013g)
Download