BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Komposisi “Tabuhan Telu Kagitaan” komposisi musik program dalam format gamelan dan combo band terdiri dari tiga bagian yang menggambarkan tentang suasana pagi, siang, dan malam hari di kota Yogyakarta khususnya di daerah 0 kilometer. Bagian pertama menceritakan tentang suasana jalanan di pagi hari di Titik Nol Kilometer kota Yogyakarta yang tenang menuju keriuhan aktivitas. Bagian kedua menceritakan suasana keriuhan di siang hari, masih ditempat yang sama. Bagian ketiga menceritakan suasana malam hari, jalanan Titik Nol Kilometer kota Yogyakarta masih terjadi aktivitas. Setiap bagian dalam komposisi berbentuk free form dan dikomposisi secara deskriptif, maka diberikan leitmotif untuk menggambarkan pesan atau cerita yang terkandung dalam komposisi ini, supaya pendengar dapat menangkap gambaran cerita yang ingin disampaikan. Instrumen musik yang digunakan pada komposisi “Tabuhan Telu Kagiataan” meliputi saron, demung, bonang barung, bonang penerus, drum set, gitar elektrik, bas elektrik, keyboard, syntheziser, dan alat perkusi lainnya. Pemilihan karakter instrumen ini secara keseluruhan menggambarkan tentang karakter yang ada dalam cerita dan membawakan suasana dalam cerita yang ingin disampaikan. Dengan adanya komposisi “Tabuhan Telu Kagitaan” komposisi musik program dalam format gamelan dan combo band diharapkan dapat sebagai referensi untuk tambahan wawasan teoritis dan ilmiah bagi masyarakat Indonesia B. Saran Bagi Civitas akademika program studi seni musik Universitas Kristen Satya Wacana, untuk lebih membuka wawasan dan peluang menyusun komposisi dari berbagai sisi. Seperti suasana pedesaan, suasana kota, suasana politik, dan sebagainya. Bagi mahasiswa seni musik, dalam penyusunan komposisi terdapat beberapa hal yang harus dipelajari untuk memperkaya kapasitas pengetahuan musik, seperti 34 : mata kuliah solfeggio, teori musik, harmoni, sejarah musik, teknik permainan instrumen musik, ilmu bentuk analisis, sebagai penunjang dalam penyususnan komposisi dibutuhkan referensi buku, partitur, audio dan lain-lain. Bagi komponis muda atau awal, seorang komposer tidak perlu membatasi diri terhadap berbagai jenis dan gaya musik, karena semakin banyak kita mempelajari berbagai jenis dan gaya musik akan memperkaya pengalaman bermusik dalam membentuk karakter serta kedewasaan ketika membuat suatu komposisi musik. 35