BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sudah

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan sudah menjadi suatu kebutuhan pokok semua manusia di zaman
modern ini agar dapat menjadi insan yang berdaya guna tidak untuk dirinya
sendiri tetapi juga untuk negara yang menaunginya. Pendidikan memiliki
kedudukan yang amat strategis dan menentukan dalam membangun pribadi
individu-individu dalam masyarakat demi memajukan peradaban yang lebih
maju (Rohman,2013:4). Sebagai kegiatan yang memiliki tujuan universal,
pendidikan sangat penting dalam pembangunan maka tidak salah jika
pemerintah senantiasa mengusahakan untuk meningkatkan mutu pendidikan
sebagaimana juga tertuang dalam UUD 1945 sebagai salah satu cita-cita bangsa
Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Pencanangan wajib belajar
Sembilan tahun adalah salah satu upaya pemerintah untuk memajukan bangsa
Indonesia .
Pendidikan dapat berubah sesuai dengan keadaan yang ada, sehingga
menuntut adanya perubahan atau perbaikan secara terus-menerus. Perubahan
atau perbaikan dapat dilakukan dalam hal metode atau model mengajar yang
akan diterapkan, buku-buku pelajaran, alat-alat laboratorium ,materi-materi
pelajaran dan juga dengan menggunakan media pembelajaran terbaru yang
lebih menarik. Hal sederhana yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu
atau kualitas pendidikan adalah memperbaiki proses pembelajaran.
1
Matematika sebagai salah satu sarana untuk berfikir ilmiah sangat
diperlukan untuk menumbuh kembangkan kemampuan berfikir logis,
sistematis, kritis dan obyektif dalam memecahkan masalah. Kenyatannya
banyak siswa yang menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit dan
menakutkan,
bahkan
sebisa
mungkin
dihindari. Proses pembelajaran
matematika yang berlangsung belum sesuai dengan harapan, hal itu dilihat dari
sering ditemukannya berbagai permasalahan yang terjadi dalam proses
pembelajaran. Permasalahan yang terjadi disebabkan oleh banyak faktor, antara
lain kurangnya minat belajar matematika yang dimiliki siswa,penggunaan
model dan media pembelajaran
yang dipilih oleh guru dan juga kurang
diperhatikannya ketrampilan proses selama pembelajaran . Faktor guru yang
kurang menarik dalam memberikan materi juga membuat siswa menjadi bosan
dengan pelajaran matematika.
Kegiatan pembelajaran matematika yang terjadi di SMP Negeri 1
Amanuban barat bahwa masih banyak siswa yang kurang pemahamannya
mengenai sub pokok bahasan kubus dan balok, hal ini berdasarkan hasil
wawancara dengan salah satu guru matematika di SMP Negeri 1 Amanuban
Barat pada saat melakukan observasi sebelum praktek mengajar mata kuliah
Micro Teaching, bahwa data ulangan harian dan mid semester pada beberapa
tahun terakhir menunjukkan rendahnya prestasi belajar siswa yang dapat dilihat
dari masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah KKM yaitu ≤ 65. Untuk
mencapai keberhasilan dalam pembelajaran matematika, maka menjadi tugas
2
para guru untuk terus berusaha menyusun dan menetapkan strategi
pembelajaran yang paling efektif dan efisien untuk membantu siswa .
Dalam
penguasaan
matematika,
seiring
dengan
berkembangnya
zaman,diperlukan suatu media pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi
moderen yang ada, dimana akan membantu siswa memahami konsep-konsep
matematika yang abstrak menjadi lebih konkret.Selain itu,dengan tampilan
media audio visual yang menarik akan mempertinggi/meningkatkan perhatian
siswa ketika belajar. Media audio visual 3D aurora presentation 2.012
merupakan media pembelajaran yang memanfaatkan presentasi dalam
penyampaian materi, digunakan untuk menjelaskan materi yang sifatnya teoritis
baik untuk kelompok
kecil
maupun
kelompok
besar,seperti yang
dikemukakan oleh Hernawati (2012) Dengan perangkat lunak ini dapat dengan
mudah menghasilkan presentasi yang bagus untuk gambar, teks, model video,
data, dan memilih banyak cara untuk menampilkan konten presentasi . 3D
aurora presentation 2.012 menjadi sangat mudah dan menarik bagi siswa untuk
memahami materi, karena tampilannya dalam bentuk 3D (tiga dimensi)
sehingga jika digunakan untuk mengajarkan materi bangun ruang sisi datar
yang merupakan dimensi tiga terutama sudut dan balok menjadi sangat cocok
dan efisien.
Selain media pembelajaran, pemilihan model pembelajaran yang cocok dan
sesuai dengan materi yang diajarkan juga merupakan salah satu peran penting
dalam proses pembelajaran terutama pada mata pelajaran matematika yang
dianggap membosankan dan menakutkan oleh siswa. Pembelajaran kontekstual
3
merupakan konsep belajar mengajar yang membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkan di kelas dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong
siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan
penerapannya dalam kehidupannya. Dalam kehidupan sehari-hari siswa akan
sering menjumpai hal-hal disekitar mereka yang berhubungan dengan kubus
dan balok, sehingga akan menjadi menyenangkan dan menarik jika
pembelajaran kontekstual diterapkan pada materi ini.
SMP Negeri 1 Amanuban Barat telah tersedia berbagai sarana prasarana
berbasis teknologi untuk menunjang pembelajaran yang berlangsung disekolah
tersebut,seperti computer dan LCD,namun masih jarang sekali dipakai oleh
guru dalam proses pembelajaran dikelas sehingga siswa masih merasa asing
dengan teknologi yang ada, hal ini dituturkan oleh salah seorang guru kepada
peneliti .Penggunaan media pembelajaran Aurora 3D presentation 2.012
dengan memanfaatkan sarana yang ada, dan dikemas dalam pembelajaran
kontektual akan menjadi sesuatu yang baru sehingga akan menarik perhatian
siswa untuk menyimak dan turut aktif dalam pembelajaran matematika
khususnya pada sub pokok bahasan kubus dan balok .
Berdasarkan beberapa alasan diatas, maka penelitian ini mengkaji lebih jauh
pengaruh penggunaan media aurora 3D presentation 2.012 dalam penerapan
pembelajaran kontekstual terhadap prestasi belajar melalui sebuah penelitian
eksperimen pada mata pelajaran matematika sub pokok bahasan kubus dan
balok di SMP Negeri 1 Amanuban Barat kabupaten TTS.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah dari
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran kontekstual dengan media
Aurora 3D presentation 2.012 pada sub pokok bahasan kubus dan balok
siswa kelas VIII semester genap, di SMP N 1 Amanuban Barat, tahun
ajaran 2015/2016?
2. Bagaimana prestasi belajar matematika sub pokok bahasan kubus dan
balok dengan penggunaan media Aurora 3D presentation 2.012 dalam
pembelajaran kontekstual siswa kelas VIII semester genap, di SMP N 1
Amanuban Barat tahun ajaran 2015/2016?
3. Adakah pengaruh pembelajaran kontekstual dengan penggunaan media
Aurora 3D presentation 2.012 terhadap prestasi belajar matematika
pada sub pokok bahasan kubus dan balok siswa kelas VIII SMP N 1
Amanuban Barat tahun ajaran 2015/2016?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran kontekstual dengan media
Aurora 3D presentation 2.012 pada sub pokok bahasan kubus dan balok
di SMP N 1 Amanuban Barat tahun ajaran 2015/2016 .
5
2. Mendeskripsikan prestasi belajar matematika dengan Aurora 3D
presentation 2.012 dalam pembelajaran kontekstual sub pokok bahasan
kubus dan balok pada siswa kelas VIII SMP N 1 Amanuban Barat tahun
ajaran 2015/2016.
3. Mengetahui pengaruh penggunaan Aurora 3D presentation 2.012 dalam
pembelajaran kontekstual sub pokok bahasan kubus dan balok pada
siswa kelas VIII SMP N 1 Amanuban Barat tahun ajaran 2015/2016.
D. Batasan Istilah
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda terhadap istilah yang dipakai
penelitian ini,maka diberikan defenisi operasional beberapa istilah penting
yaitu:
1. Pengaruh adalah sebagai suatu daya yang ada atau timbul dari suatu hal
yang memiliki akibat atau hasil dan dampak yang ada.
2. Pembelajaran kontekstual atau merupakan konsep belajar yang membantu
guru untuk mengaitkan antara materi pembelajaran yang diberikan oleh
guru dengan fakta dalam kehidupan yang dihadapi oleh peserta didik.
Pembelajaran kontekstual mendorong peserta didik membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapan dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Aurora 3D Presentation 2.012 merupakan sebuah tool/aplikasi untuk
membuat slide presentasi 3D. Dengan perangkat lunak ini dapat dengan
mudah menghasilkan presentasi yang bagus untuk gambar, teks, model
6
video, dan data, dan memilih banyak cara untuk menampilkan konten
presentasi (Hernawati,2012).
4. Prestasi belajar matematika siswa adalah bukti keberhasilan siswa dalam
menguasai materi pelajaran matematika yang diwujudkan dengan angka
yang sering disebut dengan nilai.
E. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Penelitian ini sebagai bentuk apresiasi dan sumbangan untuk dunia
pendidikan sehingga dapat digunakan untuk menambah pengetahuan ilmiah
tentang upaya peningkatan prestasi belajar.
2. Secara Praktis
a. Bagi sekolah
Sebagai masukan bagi segenap pendidik untuk memberikan proses
pembelajaran yang tepat meningkatkan prestasi belajar siswa.
b. Bagi guru
Membantu guru dalam menerapkan model dan media yang tepat dan
lebih berdaya guna.
c. Bagi siswa
Dengan mengenal model pembelajaran dan juga media pembelajaran
yang menarik yang diberikan, siswa akan lebih semangat untuk
meningkatkan belajar khususnya bidang studi matematika sehingga
bisa lebih berprestasi.
d. Bagi peneliti
7
Merupakan
suatu
penelitian
yang
sangat
berharga
dalam
rangka
mengembangkan ilmu pengetahuan dalam membekali diri sebagai calon guru
matematika agar kelak dapat dijadikan modal sebagai guru dalam mengajar
8
Download