7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan umum condotel Sebelum

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan umum condotel
Sebelum kita mengetahui condotel itu apa, kita harus mengetahui sejarah
terjadinya hotel dan juga condotel. Mengawali pembahasan sejarah perhotelan
dan kondotel, marilah kita lihat bagaimana orang-orang terdahulu melakukan
perjalanan untuk mencari tempat penginapan. Pada abad sebelum masehi,
manusia memnafaatkan goa, pohon besar sebagai tempat penginapan saat
mereka melakukan perjalanan jauh. Seiring dengan kemajuan peradaban,
manusia melakukan tempat tinggal mereka sebagai tempat penyewaan. Nama
Marry (marriam) menjadi bukti sejarah adanya penginapan, Pada saat itu
marriam membutuhkan sekali tempat penginapan, akan tetapi semua kamar telah
terisi, akhirnya mariam mendapatkan tempat kandang domba untuk melahirkan
anaknya yaitu nabi isa.
Peradaban hotel-hotel tertua ditemukan di pompei, bagian selatan italia,
dimana gunung vesusius meletus sehingga dimana lahar panas mengubur hampir
seluruh bangunan kota. Setelah kerajaan romawi runtuh, tahun 1096 sampai
dengan 1270, industry akomodasi mulai berkembang, pada tahun 1282, di
Florence dikenalkan dengan istilah innkeepers. Di amerika juga mempunyai
sebutan bagi tempat tinggal seperti itu disebutnya dengan nama rumah batu.
Pada tahun 1641 belanda membangun tavern 4 lantai yang difungsikan sebagai
tempat tinggal, yang difungsikam sebagai tempat penginapan bagi orang-orang
yang menempuh perjalanan jauh dan ingin tinggal di sana dalam waktu
sementara.
2.1.1. Perkembangan hotel modern
Perkembangan selanjutnya lebih mengutamakan fasilitas & pelayanan
Pada tahun 1794 dibangun city hotel oleh david barnum, kemudian pada awal
tahun 1800, menyusul bagunan di amerika seperti house/inn di amerika,
Tremont house di boston tahun 1829. Dan masih banyak hotel lainya seperti
Palmer house tahun 1830, the Sherman di chigago dan ponce de leon tahun
7
8
1988. Pada perkembangan abad tersebut ini banyak sekali tempat-tempat yang
disewakan untuk bagi para turis asing dan juga pendatang, karena memiliki
nilai jual yang sangat tinggi pada saat itu, oleh karena itu banyak tempattempat yang dijadikan tempat penginapan demi mendapatkan kelancaran
bisnis.
2.1.2. Hotel dapat diklasifikasikan dalam 8 kategori yaitu :
Hotel dapan diklasifikasikan dalam 8 kategori menurut tempat dan
lokasi serta fungsi yang ada pada hotel tersebut, karena setiap hotel mempunyai
fungsi dan tempat yang berbeda-beda, berikut 8 kategori hotel :
1. Hotel dengan jumlah kamar
a) Hotel kecil (small hotel), adalah hotelyang memiliki lebih dari
25 kamar atau kurang dari 100 kamar
b) Hotel menengah (above average hotel), ialah hotel yang
memiliki lebih dari 100 kamar dan kurang dari 300 kamar
c) Hotel Besar (large hotel) yaitu hotel yang memiliki lebih dari
300 kamar.
2. Jenis tamu yang menginap
a) Hotel keluarga (family hotel), adalah hotel yang dirancang
untuk keluarga.
b) Hotel bisnis dan investasi (condotel), adalah hotel dimana untuk
para usaha
Dan juga bisa menyewakan dalam hotel tersebut.
c) Hotel Wisata (tourist hotel) adalah hotel yang dirancang untuk
Para wisatawan.
d) Hotel Transit (transit hotel) adalah hotel yang dirancang untuk
Khusus orang-orang yang melakukan persingahan sementara
Dalam suatu perjalanan.
e) Hotel perawatan kesehatan (Cure hotel) adalah hotel yang di
Rancang untuk orang-orang yang sedang menginginkan
Peyembuhan dari suatu penyakit atau meningkatkan kesehatan.
f) Hotel konvensi (Convention hotel) adalah hotel yang dirancang
Untuk keperluan orang-orang untuk menyelengarakan konvensi.
9
3. Lama Tamu yang menginap
a) Transient hotel, yaitu hotel dimana para tamunya menginap
hanya untuk satu atau dua malam.
b) Semi-residential hotel, yaitu hotel dimana para tamunya lebih
dari 12 malam sampai satu minggu
c) Residential hotel, yaitu hotel dimana para tamunya menginap
untuk jangka waktu yang lama, lebih satu minggu
4. Lokasi
a) Mountain hotel adalah hotel yang terletak di daerah pegunungan
b) Beach hotel adalah hotel yang terletak di pinggir pantai
c) City hotel adalah hotel yang terletak di daerah kota
d) Highway hotel adalah hotel yang terletak di tepi jalan yang
berada di hambatan biasanya diantara dua kota
e) Airport hotel adalah hotel yang terletak tidak jauh dari hotel.
f) Resort hotel adalah hotel yang berlokasi di daerah wisatawan.
5. Lamanya buka dalam setahun
a) Seasonal hotel, yaitu hotel yang membuka dalam waktu-waktu
tertentu dalam setahun (3 bulan, 6 bulan, 9 bulan)
b) Year-round hotel, yaitu hotel yang buka sepanjang tahun.
6. Berdasarkan tarif kamar
a) Economy class hotel, ialah hotel yang memiliki tarif kamar
kelas ekonomi (harga kamar relative murah)
b) First class hotel, ialah hotel dengan tarif kamar mahal
c) Deluxe/luxury hotel, ialah hotel yang memiliki harga kamar
yang sangat mahal.
7. Menurut bintang
Berdasarkan
surat
keputusan
menteri
perhubungan
tentang
perindustrian perhotelan dan klasifikasi hotel antara lain ditentukan
10
menurut bintang, yaitu mulai dari bintang satu sampai dengan bintang
lima. Perbedaan tersebut dibedakan menurut fasilitas, pelayanan serta
mutu yang terdapat dalam hotel tersebut. Penentuan kelas atau bintang
diadakan setiap 3 tahun sekali dan ditetapkan oleh keputusan direktur
jenderal pariwisata dalam bentuk sertifikat.
8. Unsur atau komponen harga kamar
a) European Plan hotel (EP), ialah hotel yang menetapkan bahwa
harga kamar hanya untuk kamar saja
b) Continental Plan hotel (CP), ialah hotel yang menetapkan
bahwa hara kamar termasuk dengan makan pagi.
2.1.3 Pengertian Condotel secara garis besar
Seperti singkatannya, kondotel atau kondo hotel ini merupakan
bangunan yang terdiri dari unit-unit layaknya apartemen. Tiap unit memiliki
dapur, ruang duduk atau kamar tergantung tipe yang ada. Pada beberapa
kondotel, ada juga tipe studio. Tiap kondotel dapat menawarkan tipe yang
berbeda-beda. Pada condotel biasanya disediakan fasilitas-fasilitas seperti
seperti kolam renang, spa, restoran, meeting rooms dan fasilitas lain seperti
yang disediakan hotel berbintang, semua ditujukan untuk kenyamanan
pengunjung. Pada jenis condotel ini yang biasa disebut juga dengan hotel
bisnis, disini anda bisa membeli ruangan yang bernuansa hotel tersebut sama
dengan jika anda berada di kamar sebuah hotel, hanya saja condotel ini bisa
dibeli dan juga bisa disewakan. Dalam hal ini condotel dalam dunia bisnis
sangan menguntungkan karena mempunyai nilai jual beli yang sangat
lumayan tergantung dari dimana tempat dan lokasi condotel tersebut berada.
Biasanya para pembisnis ingin membeli condotel tersebut di daerah kota,
dikarenakan tingkat jual dan beli di daerah ini bisa menjadi nilai jual dalam
membeli property. Bagian yang merupakan bagian terpenting sebelum
condotel itu ada, yaitu hotel, hotel adalah dimana tempat untuk para orang
atau turis untuk bisa dapat tinggal di sebuah tempat yang mempunyai fasilitas
yang cukup lengkap, seperti kolam renang, gym, spa, tennis court dan masi
banyak lagi, bisa dikatakan hotel sangat laku di dalam dunia bisnis dan juga
di kalangan masyarakat, Pada umumnya ada banyak jenis-jenis hotel yang
11
ada di Jakarta, setiap hotel terebut mempunyai fungsi dan desain yang
berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan yang ada. Hotel biasanya mempunyai
fasilitas fasilitas yang sama dengan hotel hotel jenis lainya
Gambar 2.1
Condotel grand tropic Jakarta
(sumber : www.lagisatu.com)
2.1.4. Fungsi dan Tujuan dari Condotel
Fungsi dan tujuan dari condotel sendiri adalah untuk membuat
pembisnis-pembisnis bisa membeli hotel secara utuh dan juga mempunyai
sarana yang seperti hotel dan juga biasanya bisa dipergunakan untuk
keperluan bisnis misalnya dengan menjual atau dengan menyewakanya,
tergantung dari hak pemilik. Tujuan dari condotel tersebut ingin menciptakan
nilai property dalam hal lain di dunia bisnis, dan juga membantu orang untuk
bisa tempat tinggal disaat dibutuhkan.
2.1.4.1. Fungsi tujuan adanya bagunan condotel adalah
a. Sebagai tempat tinggal bagi para pembeli yang ingin
mempunyai suasana seperti di hotel akan tetapi menjadi hak
kepemilikan
12
b. Sebagai investasi yang menguntungkan bagi para pembisnis dan
juga menjadikan sebagai tempat lahan property yang baik bagi
para pembeli dan juga penjual.
c. Sebagai tempat untuk mengajak orang lain untuk dapat
berinvestasi di dalam dunia property.
d. Sebagai tempat transaksi jual beli di dunia property.
2.1.5. Faktor penyebabnya adanya condotel
Faktor penyebab adanya condotel ini disebabkan oleh karena adanya
dunia bisnis di dalam dunia property, dan juga karena adanya saingan dalam
tempat tinggal yang lain seperti rumah susun,hotel,apartment, dan rumah
makan condotel inilah dibuat sebagai tempat adanya kepemilikan pada tempat
tinggal yang bisa disebut hotel. Pada hotel biasanya kita hanya bisa menginap
saja, tidak bisa menyewa ataupun membeli ruangan tersebut, dikarenakan
hotel tersebut mempunyai owner sendiri dalam bentuk perusahaan yang
besar, akan tetapi dalam condotel, kita bisa membeli bahkan bisa menjual
ataupun menyewa ruangan yang sudah kita beli atas nama perusahaan
tersebut, contohnya Aston group aston sendiri mempunyai hotel yang berdiri
atas nama aston, tetapi aston juga membuat condotel atas nama aston, dimana
orang-orang yang ingin berinvestasi dalam dunia property bisa membeli
sebuah ruangan yang kosong ataupun sudah terisi furniture, tergantung dari
pihak owner tersebut, akan tetapi ruangan yang dibelinya adalah masih ada
atas nama aston,berbeda jika kita membeli apartment, jika kita membeli
apartment kita sepenuhnya mempunyai ruangan tersebut adalah milik kita,
tetapi di condotel jika kita ingin menjual atau membeli, kita masih ada
hubungan dengan aston, dengan begitu kita tidak sepenuhnya mempunyai
ruangan tersebut,hanya saja kita mempunyai hak untuk menjual atau
menyewakan ruangan yang kita beli tersebut.
2.1.6. Karakter terdapat pada condotel
Karakteristik pada condotel sehingga bisa dibilang berbeda dengan
hotel adalah :
13
•
Adanya fasilitas yang membedakan pada condotel dan hotel, pada hotel
biasanya mempunyai fasilitas yang sangat lengkap seperti pada hotel
biasanya. Jika pada condotel biasanya fasilitasnya sangat terbatas dan
juga tidak selengkap pada hotel.
•
Condotel biasanya mempunyai lokasi yang sama dengan hotel atau satu
lokasi dengan hotel, karena pada biasanya condotel itu masih satu
perusahaan yang didirikan, hanya saja yang membedakanya adalah pada
condotel, kita bisa membelinya,akan tetapi pada hotel kita tidak bisa
membelinya
•
Biasanya orientasi lokasi pada condotel juga disejajarkan dengan hotelhotel yang berada di dalam kota, biasanya condotel dibangun di dekat
daerah daerah atau lokasi yang banyak sekali dengan pengunjung dan
juga banyak sekali orang-orang yang berbisnis.
•
Bangunan condotel harus memenuhi persyaratan perizinan sesuai dengan
perturan yang berlaku. Pengaturan ruang ditata sesuai dengan fungsinya
sehingga memudahkan tamu,arus barang, dan karyawan bisa cukup dan
meemenuhi arus tersebut. Untuk unsur-unsur dekorasi local harus
tercermin dalam ruang lobby, restoran, kamar tidur, dan function room.
•
Untuk unit kamar tidur minimal adalah 100 buah karena dibuat sesuai
dengan standar, termasuk tipe kamar 1 bedroom,2 bedroom dan 3
bedroom. Standarisasi ruangan luas kamar mengacu pada standard
international dengan konsep desain.
•
Terdapat zona pembatas atau pemisah antara zona hotel dan condotel, jika
condotel tersebut berada di area yang sama dengan hotel tersebut.
2.1.7. Sistem oragnisasi pada condotel
Pada umumnya system organisasi pada condotel sama dengan system
oragnisasi pada hotel, hanya saja ya membedakanya adalah bentuk system
managementnya yang dikarenakan mempunyai fungsi yang berbeda. Pada
pengelompokan tersebut teradapat pengelompokan bidang seperti hubungan
antara bidang-bidang yang kerja, untuk menegtahui siapa pimpinan yang
ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan tertentu.
14
Dengan organisasi condotel yang jelas, setiap karyawan hotel dapat
mengetahui bidang dengan jelas sehingga dapat bisa dimengerti dengan jelas,
siapa atasanya, dan tugas serta tanggung jawabnya. Bagian tertinggi dalam
kelompok dalam suatu oragnisasi condotel adalah General manager, eksekutif
secretary, eksekutif assistant manager, dan kepala-kepala departemen yang
mengatur operasi pada condotel. Bagian selanjutnya adalah bagian-bagian
unit kerja (department) yang terbagi menurut masing-masing kategori.
Jumlah jenis unit pada condotel berbeda-beda dengan condotel lainya karena
perbedaan jenis condotel maupun system managementnya.
Pembagian oraganisasi pada condotel meliputi :
•
Staff dan karyawan
1) Tingakatan paling atas yaitu eksekutif, terdiri dari :
a) General manager (GM)
b) Resident manager (RM)
c) Executive assistant manager
d) Room division manager
e) Foof and bavarage manager
f) Chief accountant
g) Sales & marketing
h) Chief engineer
i) Personal manager
2) Tingkatan kedua, yaitu staff eksekutif terdiri dari :
a) Restaurant manager (jika ada)
b) Banguet manager
c) Asistant department manager
3) Tingkatan pembantu pada staff, teridiri dari :
a) Food and bavarage captain
b) Bell captain
15
c) Sales eksekutif/purel officer
d) Guest relation Officer
e) Empoyee relation officer
4) Tingkatan paling akhir, karyawan biasa teridiri dari :
a) Waiter atau waiteress
b) Greeters
c) Clerker
d) Bell boy
e) Room boy/maid
f) Attendant
g) Gardener
h) Steward
2.1.8. Klasifikasi jenis fasilitas di dalam condotel
Dengan adanya perkembangan dunia bisnis dan property dalam
condotel, maka fasilitas yang ditawarkan terus berkembang sesuai dengan
kebutuhan dengan berbagai ragam jenis, berikut adalah yang mendorong jenis
jenis condotel yang disebabkan oleh factor-faktor lain seperti :
a) Lokasi serta karakteristik pada condotel
Lokasi condotel haruslah terletak di daerah dekat kota atau dekat dengan
hotel atau bangunan tinggi lainya, karena disinilah puncak untuk orang-orang
pembisnis bisa membeli condotel dengan mudah
b) Tuntutan serta kebutuhan pasar di dunia property
Dengan menetapkan terlebih dahulu sasaran pasar yang sangat potensial,
menetapkan fasilitas dan komponenya secara fleksibel terhadap kemungkinan
tuntutan perubahan pada pasar, serta menambahkan fasilitas khusus pada
tamu, agar bisa menaikan rating pada condotel tersebut.
c) Kompetisi persaingan antara hotel dan condotel lainya
16
Memperthatikan kekurangan dan kelebihan pada condotel tersebut dan
juga melihat kemampuan strategi yang diambil untuk bisa mempunyai
kemampuan untuk memenangkan kompetisi dan persaingan apalagi ditambah
banyak hotel-hotel yang bersaing atau condotel untuk menjadi yang terbaik.
d) Tingkat atau kualitas
Memperhatikan tingkat kualitas fasilitas-fasilitas yang terdapat pada
condotel lain sehingga, bisa menjadi nilai lebih untuk memperbaiki dan
bersaing untuk menjadi yang terbaik.
e) Rencana Operasional
Menetapkan system pengerjaan atau penekanan pada fasilitas public agar
bisa menjadi daya Tarik bagi para tamu dan juga memberikan kepuasan para
tamu dan juga menjadikan rating bertambah pada hal ini.
f) Konsep pelayanan atau makanan
Memperhatikan fasilitas yang banyak memberikan pemasukan seperti
restaurant yang mempengaruhi fasilitas penunjangnya seperti kitchen, food
storage, dan locker area.
g) Jumlah staff
Jumlah staff disesuaikan dengan jumlah tamu yang ditargetkan berkunjung
ke condotel dan juga tegantung dari tamu yang menginap atau menyewa di
dalam condotel
2.2 Condotel bintang 5
Pengertian condotel bintang lima adalah condotel yang menyediakan
akomodasi dan fasilitas yang sangat lengkap disbanding dengan condotel lainya,
biasanya dalam condotel ini mempunya fasilitas yang lengkap seperti pada hotel
bintang lima pada umumnya, dan terkadang di dalam condotel ini terdapat bar di
restaurant, biasa di dalam condotel jarang ada yang memiliki bar, restaurant saja
sudah cukup. Biasanya condotel bintang lima dibuat atas nama yang cukup terkenal
17
seperti ascott, J.W marriot dan lain-lain, dan biasanya pembangunanya terdapat di
daerah ibukota dan di lokasi yang banyak dan pengunjungnya. Condotel ini sudah
mempunyai standard dan pengaturan yang sudah disepakati sebelumnya.
2.2.1 Kriteria fasilitas condotel bintang 5
Di dalam kondotel, kondotel juga mempunyai kriteria yang sangat
penting dalam memegang perang bintang lima, karena pada umumnya
banyak sekali persyaratan yang harus dicapai dalam condotel ini tersebut,
berikut adalah kriteria fasilitas pada condotel bintang lima :
Condotel pada sifat umum
•
Lokasi mudah dicapai, artinya akses untuk masuk sangatlah mudah
•
Yang kedua adalah bebas dari polusi pastinya
•
Unsur dekorasi interior pada local content Indonesia tercermin pada
bagian utama entrance condotel seperti lobby, restaurant serta kamar.
•
Bangunan condotel sendiri sangat rapih dan bersih
•
Sirkulasi pengahawaan di dalam condotel sangat mudah
Condotel pada sifat kamar
•
Mempunyai minimum 100 kamar standar
•
Mempunyai kamar khusus yang melebihi 3 bedroom seperti family
room
•
Tinggi minimum 2.6 m tiap lantai
•
Dilengkapi dengan pengatur suhu kamar di dalamnya dan juga anti
pemadam kebakaran serta sprinkler dan juga speaker.
•
Memiliki kamar mandi dalam pada beberapa ruangan
•
Menampilkan suasana interior dalam local content Indonesia
18
Gambar 2.2
Contoh kamar di condotel
(sumber : www.pegipegi.com)
Condotel pada sifat restaurant
•
Mempunyai minimal 1 restaurant yang cukup besar dengan desain yang
sangat berkualitas
•
Tinggi restaurant tidak lebih rendah dari kamar tamu (2.6 m)
•
Restaurant yang letaknya dekat dengan lobby harus mempunyai wc
yang terpisah untuk pria dan wanita
•
Letak restaurant berhubungan dekat dengan dapur
19
Gambar 2.3
Contoh restaurant di condotel
(sumber : thebeachfrontclub.com)
2.2.1.1 Condotel pada bar
Biasanya pada condotel sangat jarang sekali ditemui bar di dalam
condotel tersebut, karena biasanya condotel ini bertujuan untuk investasi dan
bermain di dalam dunia bisnis dan property, akan tetapi sebagian condotel
memiliki bar di dalam restaurant tersebut, ruang bar sendiri juga memiliki
standarisasi sebagai berikut :
•
Untuk ruang bar yang tertutup harus dilengkapi dengan ac
•
Biasanya di dalam bar sudah dilengkapi dengan smoke detector,
fire extinguisher.
•
Mempunyai desain yang cukup menarik dan juga mampu menarik
perhatian banyak orang-orang maupun public.
20
Gambar 2.4
Contoh mini bar di condotel
(sumber : google images)
2.2.2. Area public pada condotel (function room)
Area publik adalah area dimana yang menjadi tempat untuk bagi para
tamu maupun public, karena biasanya ruangan ini sangat dibutuhkan dan juga
harus ada di semua standar condotel untuk memudahkan orang yang ingin
tinggal di condotel tersebut, berikut adalah bagian dari ruang fungsional :
Lobby
•
Luas minimal 100m
•
Tata udara diatur dengan adanya suhu dan pengaturan pada suhu
•
Biasanya dibelakang lobby terdapat back office
21
Gambar 2.5
Contoh lobby condotel
(sumber : google image)
Lounge
•
Dilengkapi dengan kursi dan meja
•
Terdapat tempat untuk mengambil air minum atau snack
Gambar 2.6
Contoh lounge condotel
(sumber : google images)
Telepon umum
•
Tersedia telepon umum 2 external dan 2 internal
•
Biasanya telepon umum terdapat diluar gedung, akan tetapi terkadang
ada yang di dalam gedung
22
Toilet umum
•
Tersedia toilet umum pria dan wanita
•
Terdapat 4 urinoir, 2 wastafel dan 2 wc
Koridor
Biasanya terdapat koridor di dalam condotel besarannya tergantung pada luas
condotel tersebut
Ruangan yang disewakan
•
Drugstore
•
Bank /ATM/ Money changer
•
Toko kecil seperti indomaret,alfamart,circle K, dll
•
Tempat laundry
•
Perkantoran
Poliklinik
Biasanya pada condotel sangat jarang ditemukan adanya poliklinik, akan
tetapi sebagian di dalam beberapa condotel disediakan poliklinik, jika
lokasinya cukup jauh dari rumah sakit.
Dapur
Tersedia biasanya dapur dengan ukuran yang cukup besar dan biasanya
terdapat dekat dengan restaurant untuk memudahkan bagi koki dan waiter
dan waiteress. Luas dapur biasanya mempunyai luas sekurang-kurangnya
40% dari luas restaurant.
Sarana Rekreasi dan olahraga
•
Tersedia sarana kolam renang berukurang cukup besar
•
Tersedia lapangan tennis
•
Tersedia spa
•
Tersedia jogging track
•
Tersedia tempat untuk olahraga seperti ruang fitness centre
•
Ada area kids room atau ruang bermain anak
23
Utilitas penunjang
•
Tersedia transportasi
•
Ketersedian air bersih minimum 700 liter sehari
•
Dilengkapi dengan instalasi air panas dan air dingin
•
Tersedia genset kapasitas minimal 50% dari PLN
•
Tersedia jaringan komunikasi yang standard
•
Tersedia fasilitas pencegah pemadam kebakaran
•
Tersedia ruang pos sercurity atau pos jaga
•
Tersedia tempat pembuangan limbah
Restaurant
Beberapa bagian restaurant yang besar yang berada di dalam kondotel
biasanya mempunyai syarat seperti berikut :
•
Breakfast area
Digunakan untuk makan pagi kepada para tamu, biasanya untuk
beberapa tempat condotel ada yang hanya mempunyai breakfast area,
tidak mempunyai restaurant.
Gambar 2.7
Contoh gambar breakfast area
(sumber : google images)
24
•
Coffee shop
Restaurant yang menyediakan dan menyajikan makan pagi juga
tempat untuk biasanya tea time, dan biasanya pelayananya lebih
sederhana
Gambar 2.8
Contoh gambar coffee shop area
(sumber : google images)
•
Room service
Restoran yang melayani dan menyediakan hidangan makanan dan
minuman kepada tamu yang enggan keluar dari kamar, permintaan
sesuai dengan pesanan tamu.
2.3. Keuntungan membeli condotel
•
Memporeleh hasil operational, penggunaan kondotel yang dioperasikan
seperti hotel yang akan menghasilkan pendapatan operational.
Pendapatan ini kemudian dibagikan kepada investor. Besarnya
pendapatan yang diberikan sebesar 8%-12% per tahun dari harga beli.
•
Harga keuntungan ini termasuk lebih besar jika dibandingkan dengan
harga yang terdapat di deposito, hal ni berbeda dengan apartemen biasa,
dimana anda tidak mendapatkan penghasilan jika tidak ada yang
menyewa unit anda, selain itu biasanya pengelolaan hotel dilakukan
oleh mereka yang sudah biasa berkecimpung didunia perhotelan
25
sehingga mereka telah berpengalaman untuk mengelola hotel. Beberapa
kondotel memberikan imbal balik pada saat serah terima. Besarnya
imbal balik yang diberikan berkisar 8%-10% selama 2-3 tahun yang
dibayarkan langsung pada saat serah terima unit. Dengan kata lain,
investor memperoleh cash back dari pembeliannya.
•
Menginap Gratis, Sebagai investor, Anda bisa mendapatkan menginap
di kondotel ini tanpa membayar sehingga Anda dapat merasakan juga
fasilitas hotel dan kenyamanan yang disediakan kondotel. Lamanya
menginap gratis berkisar 18-30 hari per tahun untuk setiap unit
kondotel.
•
Harga Unit yang Semakin Meningkat, Salah satu yang menarik dari
investasi properti adalah harganya yang akan terus meningkat
mengikuti kenaikan tingkat inflasi. Begitu juga dengan membeli
kondotel, harga unit yang Anda beli dapat terus meningkat sehingga
akan menghasilkan keuntungan tersendiri. Peningkatan harga dapat
mencapai 20% per tahun. Selain itu, kepemilikan Anda terhadap
kondotel dapat dijadikan agunan kepada bank jika Anda memerlukan
pinjaman uang di bank.
2.3.1. yang harus diperhatikan sebelum membeli condotel
•
Lokasi, Dalam investasi properti, lokasi tempat berdirinya properti
merupakan sesuatu yang sangat penting. Jika lokasinya strategis,
memiliki fasilitas pendukkung yang baik, maka akan membuat harga
properti semakin cepat untuk naik. Maka, tinjaulah terlebih dahulu
kondotel tersebut. Karena kondotel akan difungsikan seperti hotel,
maka akan lebih baik jika lokasi kondotel tersebut berdekatan dengan
lokasi bisnis atau tempat wisata, dimana banyak orang yang
membutuhkan hotel untuk singgah.
•
Konsep, Konsep bangunan dan lingkungan yang dibangun oleh
kondotel juga dapat mempengaruhi ketertarikan orang untuk menginap
disamping juga fasilitas-fasilitas yang disediakan di dalam kondotel.
Jika tujuan kondotel diperuntukan pelaku bisnis konsep yang dibuat
mungkin akan berbeda jika pasar yang dituju adalah keluarga.
26
Tanyalah terlebih dahulu konsep dan fasilitas-fasilitas yang akan
dibangun.
•
Pengembang, Pengembang atau developer yang membangun condotel
sebaiknya pengembang yang telah terpercaya, karena biasanya banyak
sekali condotel yang dibangun tetapi memakan waktu yang sangat
lama, sehingga para investor menjadi kecewa dan juga tidak menjadi
membeli condotel.
•
menyelesaikan bengunan sampai selesai dengan tepat waktu dan sesuai
yang dijanjikan. Jangan sampai pengelola menyelesaikan tugasnya
dengan lambat atau bahkan tidak menyelesaikan bangunan sehingga
bangunan terbelengkalai dan Anda menderita kerugian. Hal ini perlu
diperlukan apabila kondotel yang hendak Anda beli masih dalam tahap
pembangunan atau belum dibangun.
•
Pengelola condotel, Agar dapat memberi kenyamanan dan kepuasan
pengunjung condotel, maka perlu diperhatikan siapa yang menjadi
pengelola hotel ini. Akan lebih baik jika pengelola condotel merupakan
pengelola yang sudah terbiasa menjalankan bisnis condotel. Dengan
demikian, mereka lebih berpengalaman dalam melakukan management
condotel, mengurus condotel juga memberikan pelayanan kepada para
tamu. Hasiknya, tamu-tamu akan senang dan akan kembali menginap
di condotel tersebut.
2.3.2. Hubungan bisnis dengan condotel
Yang dimaksud Hubungan dunia bisnis dengan condotel adalah
dimana para masyarakat atau investor bisa bermain di dunia property seperti
memebeli condotel, pada awalnya condotel sendiri adalah bagunan yang
bertujuan untuk menjadikan tempat tinggal atau apartment, akan tetapi pada
condotel sendiri bisa dijadikan tempat investasi bagi para investor dan juga
masyarakat, pada condotel kita bisa membeli dan menyewakan kepada orang,
sehingga kita bisa mendapatkan keuntungan yang cukup lumayan daripada
kita deposito, menurut persentasenya jika kita membeli condotel persentase
keuntunganya bisa mencapai 8-12% pertahun, adapun jika kita berinvestasi di
desposito tidak sebesar keuntungan condotel. Akan tetapi keuntungan ini juga
27
diambil dari perusahaan hotel yang memanage untuk condotel tersebut, jadi
kita tidak sepenuhnya memanage condotel tersebut, berbeda jika kita
membeli sebuah apartment, kita sepenuhnya memanage ruangan apartemen
2.4. Definisi interior di dalam condotel
Desain interior adalah Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni
yang ada di dalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan masalah
manusia. Salah satu bidang study keilmuan yang didaarkan pada ilmu desain, bidang
keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang
dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik maupun nonfisik. Sehingga
kualitas
kehidupan
manusia
yang
berada
didalamnya
menjadi
lebih
baik. Perancangan interior meliputi bidang arsitektur yang melingkupi bagian dalam
suatu bangunan. Contoh : Perancangan interior tetap, bergerak, maupun decoratif
yang bersifat sementara. Faktor yang diperhatikan dalam desain interior ruangan
adalah unity dan harmony yaitu kesatuan, suatu ruangan bisa menimbulkan kesatuan
yang selaras dan berhubungan. Faktor berikutnya adalah keseimbangan atau balance
yang berarti seni dalam desain interior tidak boleh berat sebelah, harus seimbang dari
kedua sisi juga seimbang dengan kondisi sekitarnya secara keseluruhan
keseimbangan juga terbagi menjadi keseimbangan simetris, asimetris dan radial.
Faktor berikutnya adalah focal point yaitu satu atau lebih bagian yang menjadi daya
tarik atau pusat perhatian pada ruangan misalnya lukisan dan lain-lain. Ritme dalam
desain interior adalah semua pola pengulangan tentang visual. Ritme didefinisikan
sebagai gerakan terorganisir.
2.4.1. Sejarah Desain Interior
Jika ditelusuri,sejarah desain interior sudah ada sejak dari zaman
manusia gua hingga ke masa kini. Selama berabad-abad telah terjadi
perkembangan besar dalam seni desain interior.Namun pada dasarnya
akarnya cenderung sederhana dengan gaya yang biasanya mewakili periode
sejarah tertentu.Jika ditelusuri lebih dalam maka sejarah desain interior yang
paling dominan terjadi pada zaman kuno,abad pertengahan dan era viktoria.
28
Desain interior yang ada pada zaman kuno sangat berbeda dengan desain
masa kini. Orang-orang yang hidup pada zaman kuno yang tinggal di gua
biasanya suka menulis dan menggambar di dinding gua sebagai sarana untuk
melestarikan sejarah. Pada masa kini dekorasi-dekorasi ini sering disebut
sebagai asal mula dari desain interior yang berkembang saat ini. Karena
manusia gua masih memiliki sifat primitif maka dalam seni desain interior
mereka belum menggunakan alat-alat modern seperti palet warna dan aturan
desain interior yang digunakan saat ini. Namun, peninggalan sejarah ini
cukup berguna untuk menjadikan sebuah tampilan ruangan yang berbeda
sehingga tidak terkesan apa adanya. Pada abad pertengahan, desain rumah
lebih ditekankan untuk memenuhi kebutuhan penghuninya dan bukan hanya
untuk penampilan saja. Misalnya ,banyak orang tinggal di pondok yang
disediakan hanya untuk berlindung dan tidak ada unsur-unsur
tambahan lainnya.Permadani oriental yang digunakan pada kedua
dinding dan lantai pertama menjadi populer pada zaman ini.Namun
menggunakan karpet dengan cara seperti ini hanya memiliki tujuan praktis
saja yaitu untuk membantu sebuah pondok bambu agar lebih tahan terhadap
panas. Dan ketika orang mulai mengenal plester,karpet yang biasa digunakan
di lantai beralih fungsi menjadi hiasan dinding yang populer. Pada saat dunia
melewati periode Renaissance dan Baroque desain interior semakin
mengalami perkembangan. Kemajuan yang terjadi dalam segala bentuk seni
berdampak juga pada kemajuan desain interior. Renaissance melahirkan
ruang interior yang sangat besar dan biasanya dihias.
Sedangkan periode baroque lebih menekankan pada sebuah ide untuk
mengisi sebuah ruangan dengan harta benda dengan cara menggunakan
dinding sebagai kanvas untuk tujuan seni. Setelah memasuki era atau zaman
Victoria,tampilan ruangan di dalam rumah dianggap lebih penting bagi
penghuninya.Pilihan desain interior biasanya mewakili kelas atau status
tertentu dari si empunya rumah. Misalnya, jika desain interior yang dipilih
atau digunakan lebih mewah berarti pemilik rumah tersebut memiliki banyak
uang.Setelah era Renaissance dan Baroque berakhir, rumah Victoria adalah
29
salah satu yang pertama yang menerapkan desain interior
dengan
menggabungkan karya seni yang kuat dalam dekorasi rumah.
Lain halnya setelah memasuki zaman Perang Dunia II hingga saat
ini,dekorasi rumah lebih mencerminkan selera pribadi dari pemilik rumah.
Desain interior lebih menekankan pada pilihan pemilik rumah dalam hal
karya seni,skema warna dan koleksi pribadi. Gaya desain dari jenis dekorasi
rumah yang sangat populer saat ini misalnya adalah Art Deco,Pop Art dan
gaya Modern.
2.4.2. Interior pada Lobby
Menurut Anwar (1997) definisi yang lebih luas tentang lobby adalah
suatu upaya informal dan persuasif yang dilakukan oleh satu pihak
(perorangan, kelompok, Swasta, pemerintah) yang memiliki kepentingan
tertentu untuk menarik dukungan dari pihak pihak yang dianggap memiliki
pengaruh atau wewenang, sehingga target yang diinginkan tercapai.
Pendekatan secara persuasif menurut pendapat ini lebih dikemukakan pada
pihak pelobi dengan demikian dibutuhkan keaktifan untuk pelobi untuk
menunjang kegiatan tersebut
(Anwar, 1997)
Menurut Pramono (1997) lobi merupakan suatu pressure group yang
mempraktekkan kiat-kiat untuk mempengaruhi orang-orang dan berupaya
mendapatkan relasi yang bermanfaat. Pola ini lebih menekankan bahwa
lobby untuk membangun koalisi dengan organisasi- organisasi lain dengan
berbagai tujuan dan kepentingan untuk melakukan usaha bersama. Digunakan
pula untuk membangun akses guna mengumpulkan informasi dalam isu-isu
penting dan melakukan kontak dengan individu yang berpengaruh.
(Pramono, 1997)
Maschab (1997) lebih menekankan bahwa lobbying adalah segala
bentuk upaya yang dilakukan oleh suatu pihak untuk menarik atau
memperoleh dukungan pihak lain. Pandangan ini mengetengahkan ada dua
pihak atau lebih yang berkepentingan atau yang terkait pada suatu obyek,
tetapi kedudukan mereka tidak sama. Dalam arti ada satu pihak yang merasa
paling berkepentingan atau atau paling membutuhkan, sehingga kemudian
30
melakukan upaya yang lebih dari yang lain untuk memcapai sasran atau
obyek yang diinginkan. Pihak yang paling berkepentingan inilah yang akan
aktif melakukan berbagai cara untuk mencapai obyek tersebut dengan salah
satu caranya melakukan lobbying.
(Maschab, 1997)
Dengan demikian ada upaya dari pihak yang berkepentingan untuk
aktif melakukan pendekatan kepada pihak lain agar bisa memahami
pandangan atau keinginanmya dan kemudian menerima dan mendukung apa
yang diharapkan oleh pelaku lobbying. Meskipun betuknya berbeda, pada
esensinya lobbying dan negosiasi mempunyai tujuan yang sama yaitu
menggunakan
tehnik
komunikasi
untuk
mencapat
target
tertentu.
Dibandingkan dengan negosiasi yang merupakan suatu proses resmi atau
formal, lobbying merupakan suatu pendekatan informal.
2.4.2.1. Karakteristik lobby
•
Bersifat tidak resmi / informal dapat dilakukan diluar forum atau
perundingan yang secara disepakati .
•
Bentuk desain dapat beragam sesuai dengan tempat dan bentuk
yang ada.
•
Tempat focal point pada suatu tempat yang dapat menjadi titik
focus pada suatu desain tertentu.
•
Tempat titik focus yang menjadi pusat perhatian bagi para tamu
yang berkunjung
2.4.2.2. Fungsi lobby diantaranya adalah :
•
Sebagai tempat tamu tiba
•
Sebagai tempat tamu melaksanakan proses registration
•
Tempat bertemunya tamu hotel dengan tamu ingin ditemui
•
Tempat tamu melaksanakan proses keberangkatan / meninggalkan
hotel
•
Sebagai tempat pameran kerajinan daerah setempat
•
Sebagai tempat membaca, menyambut kedatangan tamu dengan
diiringi music
31
2.4.3. Restaurant
Definisi pada restaurant adalah dimana tempat secara umum untuk
menyediakan dan juga melayani tamunya dengan makanan dan minuman
yang ada pada restaurant tersebut, Menurut Ir. Endar Sugiarto, MM & Sri
Sulartiningrum, SE restaurant adalah suatu tempat yang identik dengan
jajaran meja – meja yang tersusun rapi, dengan kehadiran orang, timbulnya
aroma semerbak dari dapur dan pelayanan para pramusaji, berdentingnya
bunyi – bunyian kecil karena persentuhan gelas – gelas kaca, porselin,
menyebabkan suasana hidup di dalamnya. Biasanya jumlah restoran dalam
suatu hotel tergantung pada suatu condotel tersebut, semakin banyak restoran
yang dimiliki. Restoran dalam hotel menangani pelayanan makan pagi
(breakfast), makan siang (lunch), dan makan malam (dinner). Restaurant
sendiri biasanya mempunyai bentuk yang yang kuat untuk menjadi unik dan
gampang untuk menarik tamu.
(Ir. Endar Sugiarto, MM & Sri Sulartiningnum, SE, 1998)
2.4.3.1 Sejarah restaurant
Pada tahun 512 SM, di Mesir berdiri sebuah tempat makan dengan
menawarkan satu jenis makanan, yaitu kombinasi dari daging burung liar
dengan bawang dan sereal.Makan siang untuk para pengusaha dinyatakan
pertama kali dibuat oleh seorang penjaga kedai Roman pada tahun 40 SM
untuk mereka yang terlalu sibuk dan tidak sempat pulang. Istilah restoran
pertama kali dijelaskan sebagai berikut Rumah makan pertama kali yang
kemudian dikenal dengan nama restoran didirikan pada tahun 1765, oleh A.
Boulanger, yaitu makanan berupa sup sayur di Paris. Namun konsep restoran
modern dalam bentuk yang standard seperti dikenal saat ini mulai muncul
sekitar tahun 1782 adalah Grand Taverne de Londres, sebuah restoran di Paris
yang didirikan oleh Antoine Beauvilliers. Bahkan Beauvilliers menuliskan
dan membukukan perjalanan sukses restorannya dalam sebuah buku yang
kemudian menjadi sangat terkenal L’Art du cuisinier yang terbit tahun 1814.
Setelah bisnis restoran dimulai di Paris, berikutnya muncul kafetarian
pertama di dunia yang dipercaya hadir di Kansas City. Kafetarian ini bernama
YWCA dan berdiri pada tahun 1891. Kafetarian ini dianggap sebagai konsep
32
varian dari restoran. Ruangan yang disediakan kafetarian lebih sederhana
dibanding restoran, dan mempunyai pun lebih banyak berupa makanan
ringan. Meskipun demikian, sejarah restaurant dalam konsep yang lebih
sederhana sebagai bisnis masakan ternyata telah dijalankan dan dipraktekkan
masyarakat di Kaifeng China pada abad 11. Saat itu, bisnis restoran ini
dijalankan dalam bentuk catering makanan yang dibuat berdasarkan pesanan
dan dikirimkan untuk melayani para pedagang.
2.4.3.2 Fungsi dan Tujuan restaurant
Fungsi utama sendiri dari restaurant adalah untuk mengundang para
para tamu dan juga untuk memenuhi kebutuhan tamu, karena pada umumnya
kebutuhan utama tamu di dalam restaurant adalah makan dan minum, kadang
juga bisa menjadi tempat untuk berdiskusi bisnis dan juga beberapa tempat
menjadikannya tempat untuk pesta.
2.4.3.3 Klasifikasi jenis pada restaurant
Beberapa jenis restaurant sangat berbeda-beda biasanya jenis
restaurant ini berbeda karena tergantung dari tempat lokasi dan juga jenis
yang ada di dalam tempat tersebut, dalam suatu condotel yang besar biasanya
ada beberapa jenis restaurant yang tersedia, berikut adalah jenisnya :
•
Dining Room (main restaurant), biasanya menggunakan peralatan
yang mewah dengan tata dekorasi yang indah dan mewah, dilengkapi
dengan hiburan seperti permainan piano. Jenis makanan dan minuman
yang dijual lengkap dengan penyajian yang sempurna. Menu (daftar
makanan) yang digunakan adalah jenis Ala Carte dan juga Table
d'hote. Pada intinya Dining Room dibuka pada malam hari dan
terkadang di pagihari saat Breakfast (sarapan).
•
Super Club, pada umumnya serupa dengan Dining Room, yang
dilengkapi tempat tamu menari (floor dance). Disamping secara tetep
dibuka untuk dinner (makan malam), sering pula digunakan untuk
luncheon (makan siang).
•
Coffe Shop, biasanya menggunakan peralatan, dekorasi , dan cara
pelayanan yang sederhana. Menunya sangat sederhana baik Ala
33
Carte maupun Table d'hote. Pada umumnya Cofee Cup buka selama
24 jam.
•
Speciality Restaurant, restaurant jenis ini mempunyai ciiri khas
tertentu, yang termasuk kedalam golongan ini seperti :
Sedangkan
menurut
Marsum
(1993:8-11),
menjelaskan
jenis
restaurant terdiri dari :
•
A’la Carte Restaurant
adalah restoran yang telah mendapat izin penuh untuk menjual
makanan lengkap dengan banyak variasi agar tamu bebas untuk
memilih sendiri makanan yang mereka inginkan. Tiap makanan dalam
restoran ini memiliki tarif sendiri-sendiri.
•
Table D’hotel Restaurant
adalah restoran yang khusus menjual satu susunan menu yang
lengkap (hidangan pembuka sampai hidangan penutup) dan tertentu,
dengan harga yang telah ditentukan.
•
Main dining room
adalah ruang makan utama restoran yang pada umumnya
terdapat dihotel-hotel besar, dimana penyajian makanannya secara
resmi, pelan namun terikat oleh peraturan yang ketat. Servisnya bisa
menggunakan pelayanan ala Perancis atau Rusia. Tamu-tamu yang
hadir pada umumnya berpakaian resmi dan formal.
•
Gourment Restaurant
adalah restoran yang menyelenggarakan pelayanan makan dan
minum bagi orang-orang yang berpengalaman luas dalam bidang rasa
makanan dan minuman. Keistimewaan restoran ini adalah makanannya
yang lezat, pelayanan yang mewah dah harga yang cukup mahal.
•
Coffee Shop atau Brasseire
adalah restoran yang pada umumnya berhubungan dengan hotel,
tamu bisa mendapatkan makan pagi, makan siang, dan makan malam
secara cepat dengan harga yang pantas. Pada umumnya sistem
pelayanannya adalah American service dimana yang diutamakan adalah
kecepatannya, ready on plate service, artinya makanan sudah diatur dan
34
disiapkan diatas piring. Kadang-kadang penyajiannya juga dilakukan
dengan buffet prasmanan.
•
Continental Restaurant
adalah suatu restoran yang menitik beratkan hidangan
continental pilihan dengan pelayanan megah. Bersuasana santai,
susunannya agak rumit, disediakan bagi tamu yang ingin makan secara
santai dan rileks.
•
Grill Room
adalah restoran yang menyediakan bermacam-macam daging
panggang. Pada umumnya antara restoran dengan dapur dibatasi oleh
sekat dinding kaca sehingga para tamu dapat memilih sendiri potongan
daging yang dikehendaki dan melihat sendiri proses memasaknya. Grill
Room biasanya juga disebut sebagai Steak House.
•
Snack Bar / Café / Milk Bar
adalah restoran yang bersifat tidak resmi dengan pelayanan
cepat, dimana para tamu mengumpulkan makanannya diatas baki yang
diambil dari meja counter makanan dan kemudian membawanya ke
meja makan. Para tamu bebas memilih makanan yang disukainya
seperti hamburger, sausages dan sandwich.
•
Terrace Restaurant
adalah restoran yang terletak diluar bangunan. Namun masih
berhubungan dengan ruangan induknya. Di negara-negara barat pada
umumnya restoran seperti ini hanya dibuka pada musim panas saja.
(Marsum, 1993)
2.4.4 Kamar
Isitlah sebuah kamar sangatlah penting, karena kamar juga bagian
yang sangat penting di sebuah condotel, Kamar juga merupakan produk
utaman condotel untuk bisa menarik tamu tamu dan juga bagi para investor.
Kamar juga bisa dikatakan sebagai penyumbang penghasilan terbesar bagi
condotel diantara produk yang dinjau dari fungsinya, kamar tipe condotel
dibagi menjadi 3 bagian yaitu kamar 1 bedroom, 2 bedroom dan yang terakhir
adalah kamar tipe 3 bedroom. Biasanya di dalam kamar sendiri tergantung
35
saat kita ingin membeli biasanya ada kamar yang sudah terisi dengan
furniture, akan tetapi ada juga kamar yang tidak dilengkapi dengan furniture,
sehingga saat inverstor atau tamu ingin membeli, tempat di ruangan ini
kosong tidak ada furniturenya. Biasanya kamar yang sejenis ini biasanya
digunakan untuk investasi atau disewakan kepada orang yang sangat
membutuhkan tempat itu atau ingin mendesain sendiri ruanganya. Dalam
istilah kamar bisa dikatakan bahwa dalam sebuah kamar di dalam condotel
bisa dikatakan menjadi pusat perhatian bagi dalam sebuah condotel.
2.4.4.1 Jenis dan tipe kamar di condotel
Didalam condotel terdapat berbagai jenis condotel dan juga
mempunyai makna tersendiri di dalam condotel, berikut adalah jenis dan tipe
kamar di dalam condotel :
•
1 bedroom
Tipe kamar 1 bedroom adalah tipe kamar dengan kelas yang paling
rendah dibandingkan tipe kamar lainya, Jenis kamar ini hanya
mempunyai 1 tempat kamar tidur dan 1 tempat kamar mandi, biasanya
tempat ini ditempati bagi yang masing single atau belum mempunyai
keluarga, atau sedang ada bisnis kerja.
•
2 Bedroom
Jenis tipe kamar yang kedua adalah tipe kamar dengan fasilitas
mempunyai 2 tempat kamar tidur dan 2 tempat kamar mandi, biasanya
tempat ini digunakan jika ada sudah berkeluarga dan juga mempunyai
tujuan tertentu untuk membeli tipe kamar tersebut
•
3 Bedroom
Jenis tipe kamar yang terakhir adalah tipe kamar 3 bedroom atau biasa
disebut dengan family room, karena jenis tipe kamar ini mempunyai 2
tempat kamar tidur biasa, 1 master bedroom dan 3 tempat kamar mandi,
biasanya tipe jenis ini, yang tinggal adalah sekeluarga, atau memang
orang orang yang mempunyai tujuan tertentu dalam membeli tipe
kamar ini.
2.5 Tinjuan khusus hasil survey
Untuk kebutuhan si penulis agar si penulis dapat mendapatkan penambahan
wawasan dan juga ilmu yang didapat dari penelitian ini, makan dalam penelitian ini
36
dilakukan survey sebanyak 3 condotel yang berlokasikan di Jakarta. Berikut adalah
hasil survey yang dihasilkan oleh si penulis :
2.5.1. The Fraser sudirman Jakarta
2.5.1.1 Informasi umum tentang the fraser sudirman Jakarta
•
Jam operasional : 09.00 – 22.00
•
Alamat
•
The Fraser sudirman Jakarta
: jalan setiabudi raya no 9 jakarta 12910
The fraser sudirman Jakarta adalah salah satu condotel atau residence
yang berada di Jakarta, lokasinya beradai di jalan jendral sudirman yang
terletak dibelakang gendung Indofood tower, the fraser sudirman Jakarta
adalah salah satu residence dengan bintang lima dimana untuk kenyamanan
dan fasilitas, dan juga desain tidak perlu diragukan lagi, karena the fraser
sendiri adalah bagian dari salah satu the fraser hospitality, sejarah adanya
bagungan the fraser di Jakarta, bermula dari perusahaan besar F&N
membuat sebuah perusahaan yang ingin bergerak di bidang property dan
juga desain, lalu dibuatlah company bernama the fraser hospitality,
company ini bergerak sejak tahun 1998 dimana sekarang company ini sudah
membuat residence bukan hanya di Jakarta saja, seperti di singapura sudah
ada residence dari the fraser hospitality tersebut, The fraser sudirman
Jakarta gedungnya bersebelahan dengan the peak Jakarta, dimana disini
untuk fasilitas kolam renang dan juga gym di jadikan satu dengan the peak,
sehigga tamu di peak dan tamu di the fraser bisa memakai secara
bersamaan.
37
Gambar 2.9 The fraser sudirman Jakarta
(sumber : dokumen milik pribadi)
2.5.1.2 Sejarah berdirinya the fraser sudirman
Pada awalnya the fraser sudirman adalah bagunan yang
dimiliki oleh the peak Jakarta, setelah itu the fraser hospitality
membeli gedung sebelah the peak Jakarta, lalu dibuatlah the fraser
residence Jakarta, the fraser sudirman Jakarta ini sudah ada sejak
tahun 2000, dan di the fraser ini adalah bangunan yang dibangun oleh
company the fraser hospitality yang dimana dulunya sebelum ada the
fraser hospitality company ini adalah bagian dari F&N company, lalu
perushaan besar ini ingin bermain dibidang property lalu dibuatlah the
fraser hospitality dan setelah iti]u dibuatlah di Jakarta dengan nama
the fraser residence and condotel.
•
Visi dan misi the fraser sudirman Jakarta
Ingin menjadi salah satu target global pasar property international di
Jakarta dan juga ingin menjadi yang terbaik dalam bidang condotel dan
residence.
•
Ingin menjadi pusat bisnis terluas dan juga pusat bisnis yang paling
banyak dikunjungi di Jakarta
38
•
Misi dari the fraser adalah ingin membuat fasilitas dan membuat tipe
fasilitas yang lain menjadi lebih maximal dan juga membuat pasaran
global dalam dunia property menjadi lebih kuat.
2.5.1.3 Struktur organisasi the fraser sudirman
The fraser sudirman didukung dan dibuat atas the fraser hospitality
berikut adalah susunan sturktur organisasi the fraser sudirman :
•
•
•
•
General Manager
: jumlah 1
Secretary
: Jumlah 1
Driver
: jumlah 1
DOSM
: jumlah 1
SSM
: jumlah 1
Sales manager
: jumlah 1
Reservasi manager
: jumlah 1
Reservarsi officer
: jumlah 1
Sales/admin
: jumlah 1
Operation Manager
: jumlah 1
Housekeeping
: jumlah 1
Assisten manager
: jumlah 1
CRE
: jumlah 6
HK supervisior
: jumlah 2
Order taker
: jumlah 1
HK attendant
: jumlah 15
Eng supervisor
: jumlah 1
Technican
: jumlah 6
Head cheff
: jumlah 1
Reservasi chef
: jumlah 1
CDP
: jumlah 1
Cook
: jumlah 3
Steward
: jumlah 2
Finance manager
: jumlah 1
IS executive
: jumlah 1
Acct spv
: jumlah 1
Finace staff
: jumlah 2
39
•
HR manager
: jumlah 1
HR admin
: jumlah 1
2.5.1.4 Desain dan fasilitas The fraser sudirman
A. Desain bagunan The fraser sudirman Jakarta
Bangunan gedung ini sudah berdiri sejak dahulu semenjak gedung the
peak sudah dibangun, dan dibeli oleh the fraser, the fraser sekarang menjadi
gedung yang sama dengan the peak. Konsep yang dipakai dalam interior
gedung ini adalah Minimalist yang disebut oleh bapak Rangga selaku assiten
manager di the fraser. Akan tetapi sebenarnya konsep yang dipakai di dalam
interior the fraser ini adalah konsep simple dan elegant, dimana si owner
ingin menampilkan unsur yang tidak terlalu rumit di dalam desain yang
diapakai di dalam the fraser ini, sehingga the fraser sudirman ini mampu
mengundang banyak tamu serta investor, warna yang dipakai juga warna
warna yang sangatlah simple seperti warna abu-abu dan putih
Gambar 2.10 Lobby masuk the fraser
(sumber : Dokumen foto pribadi)
Terlihat dari unsur yang dipakai dalam interior lobby tersebut,
furniture yang diapakai juga memakai warna abu-abu dan serta dinding
bagian belakang memakai warna kayu coklat muda sesuai dengan konsep
yang dipakai. Konsep ini memberikan kenyamanan bagi para tamu dan juga
para pengungjung yang masuk kedalam lobby ini.
• Kamar 3 bedroom
40
Kamar ini mempunyai luas 158 meter persegi, dengan luas yang besar ini
biasanya ruangan ini dipakai untuk family room atau yang mempunyai
keluarga yang ingin tinggal disini.
Gambar 2.11 Hasil survei living room dan dinning room 3 bedroom
(sumber : data dokumen pribadi )
•
Kamar 2 bedroom
Kamar yang mempunyai luas 119-121 meter persegi ini mempunyai
besaran luas yang cukup untuk tamu yang ingin membawa orang untuk
inap atau teman atau saudara desain yang dipakai pun juga simple dan
memakai warna putih dan abu-abu, furniture yang diapakai biasanya
herman miller
Gambar 2.12 Hasil survey kamar tidur 2 bedroom
(Sumber : Data dokumen pribadi)
•
Kamar 1 bedroom
41
Kamar yang mempunyai luasan sebesar 82 meter persegi ini mempunyai
tempat yang cukup untuk satu orang tempat tinggal dan juga biasanya
yang tinggal disini adalah orang orang bisnis atau yang sedang ada
project di Jakarta.
Gambar 2.13 Hasil survei 1 bedroom
(sumber : Data dokumen foto pribadi)
B Fasilitas yang ada di the fraser sudirman
Fasilitas yang ada di the fraser sudirman sangat berbagai macam dan
mempunyai fungsi yang berbeda-beda akan tetapi ada beberapa fasilitas yang
memakai fasilitas yang bersamaan dengan gedung lain, dikarenakan memakai
gedung yang sama, Fasilitas yang terdapat di the fraser ini mempunyai
banyak seperti lobby, gym, swimming pool, tempat bermain anak, dan masih
banyak lagi, berikut adalah fasilitas yang berada di the fraser sudirman
•
Lobby
Di area ini sangatlah penting karena tamu atau guest room semuanya
sangat berpatokan di area ini, oleh karena itu desain dan elemen yang di pakai
di dalam lobby ini harus didesain secara menarik agar pengunjung atau tamu
dapat merasa nyaman
42
Gambar 2.14 Lobby area
(sumber : data dokumen pribadi)
•
Swimming pool
The fraser sudirman juga mempunyai kolam renang yang luasanya sangat
besar dengan ukuran olimpic size, dimana tamu akan merasa puas dan
nyaman di kolam renang ini, karena ukuranya yang cukup besar dan
dapat menampung banyak tamu.
Gambar 2.15 Kolam renang the fraser
(sumber : data foto pribadi)
•
Gym / tempat olahraga
43
The fraser juga menyediakan tempat gym atau olahraga yang cukup luas
untuk bagi para tamu yang ingin berolahraga, dan juga mempunyai
penjagaan sendiri di luarnya
Gambar 2.16 Tempat gym the fraser
(Sumber : Data dokumen pribadi)
•
Restaurant
Restoran juga salah satu sebagai daya Tarik untuk bagi tempat seperti
ini dimana jika para tamu tidak ingin makan diluar gedung maka,
restoran adalah tempat dimana sangat penting, disetiap condotel ato
residence pasti memiliki restoran sebagai standarisasi.
Gambar 2.17 Restaurant di the fraser
(Sumber : foto data pribadi)
•
Tennis court
44
Fasilitas selanjutnya adalah tennis court dimana tempat ini bisa
dijadikan lapangan basket dan juga lapangan tennis, biasanya untuk
beberapa tamu, lapangan ini sangat berguna, dan juga tempat ini
dibagian luar biasanya dipakai untuk area baberque, karena mempunyai
space yang cukup besar.
Gambar 2.18 Tennis court the fraser
(Sumber : data dokumen pribadi)
•
Spa dan tempat permandian air panas
Di The fraser juga memiliki tempat untuk mandi air panas dimana
mempunyai fasilitas jika tamu ingin berendam air panas atau ingin
melakuan refleksioligi, tamu bisa menggunakan fasilitas tersebut
45
Gambar 2.19 Steam and sauna facilities
(sumber : data dokumen pribadi)
•
Kids play
Biasanya di dalam sebuah condotel atau residence, beberapa memiliki
tempat kids play, dimana fasilitas ini berfungsi untuk anak-anak yang
masih kecil agar tidak bosan, di the fraser fasiltias ini sudah ada dan
tempatnya cukup luas.
Gambar 2.20 Tempat bermain anak
(sumber : data dokumen pribadi)
2.5.1.5 Analisa The fraser sudirman Jakarta
Dari kesimpulan yang diatas dapat disimpulkan ada beberapa
kelebihan dan kekurangan serta kekuatan yang ada di dalam the fraser itu
sendiri.
o Kekuatan dalam bangunan the fraser
Pemanfaatan lahan sangat baik dan juga fungsinya sangat diperhatikan
•
Letak bangunan yang tinggi dan mempunyai pemandangan yang cukup
bagus untuk beberapa tipe kamar
•
Mempunyai fasilitas yang cukup lengkap dan terjamin
•
Desain yang dipakai sangatlah aktraktif dan juga simple sehingga dapat
mengundang tamu
o Kelemahan yang ada di the fraser sudirman
•
Tidak dilalui kendaraan umum
•
Lokasi dekat dengan pemukiman warga dan tidak dekat dengan jalan
besar sudirman
•
Sering terjadinya perbaikan toilet di lantai tertentu
46
Kesimpulan yang didapat adalah the fraser sudirman Jakarta sangat
cocok untuk daerah berbisnis dan juga tempat tinggal dalam jangka yang
panjang ditambah dengan fasilitas yang lengkap dan juga adanya peralatan
dan fasilitas yang terdapat di the fraser, yang bisa memenuhi kebutuhan para
tamu dan juga pengunjung.
2.5.2 Hasil survey ascott kuningan Jakarta
2.5.2.1 Informasi umum tentang ascott kuningan jakarta
•
Jam operasional : 09.00 – 22.00
•
Alamat
•
Ascott kuningan jakarta
: Ciputra world jl prof Dr satrio kav 3-5 jakarta 12940
Ascott kuningan Jakarta adalah salah satu condotel dan residence yang
cukup baru di Jakarta, karena ascott kuningan ini sendiri baru beroprerasi
sejak September 2014 yang lalu hingga sekarang, Ascott sendiri dijalani oleh
perusahaan besar ternama yaitu ciputra world, dimana bekerja sama dengan
ascott international, ascott sendiri berlokasi di sebelah lotte mall shoping
avenue dimana pusat pembelanjaan cukup besar di Jakarta, ascott sendiri juga
bersebelahan dengan somerset kuningan dan juga lokasi ini adalah lokasi
daerah bisnis dan juga para investor. Bagian kamar dalam ascott serta
interiornya beberapa memakai seni lukis ternama di indonesia yaitu hendra
gunawan, seni dan art yang ditampilkan oleh hendra gunawan sendiri
ditampilkan di dalam interior ascott sendiri, baik di area public serta di area
private.
2.5.2.2 Sejarah ascott kuningan Jakarta
Ascott kuningan Jakarta baru berdiri tahun September 2014 tahun
lalu, ascott juga di tangani oleh perusahaan ciputra world dimana ascott dan
ciputra bekerja sama untuk bagian property dan juga bisnis. Ascott sendiri
adalah salah satu cabang condotel residence di Jakarta yang bercabang dari
ascott international, ascott kuningan Jakarta adalah salah satu tempat bisnis
dan tempat tinggal yang baru dijakarta, pada umumnya ascott international
sudah memang bermain di dunia property akan tetapi ascott yang di kuningan
47
selalu tertunda, sampai akhirnya September 2014 kemarin ascott kuningan
Jakarta resmi dibuka. Ascott kuningan Jakarta memiliki 48 lantai di towernya,
Ascott kuningan Jakarta sudah dilengkapi fasilitas yang cukup lengkap
sehingga para tamu atau pengunjung dapat memakai fasilitas di sini dengan
sangat nyaman.
o Visi dan misi Ascott kuningan Jakarta
•
Visi ascott kuningan Jakarta adalah ingin menjadi pasar global yang
besar dan bisa sampai international
•
Misi dari ascott kuningan Jakarta adalah memberikan pengalaman yang
besar bagi para tamu dan juga, memberikan fasilitas dan juga service
yang sangat bagus bagi para pembeli ataupun tamu, ascott juga sangat
memperhatikan pasaran global ekonomi di pasaran indonesia dan juga
mengikuti pasaran global tersebut.
2.5.2.3. Struktur organisasi ascott kuningan Jakarta
•
Residence manager
: jumlah 1
•
Assistant residence manager
: jumlah 1
•
Guest service manager
: jumlah 1
•
Duty manager
: jumlah 1
•
Enginering manager
: jumlah 1
•
Housekeeping manager
: jumlah 6
•
Supervisor
: jumlah 6
2.5.2.4 Desain dan fasilitas di ascott kuningan Jakarta
Desain yang terdapat di dalam ascott kuningan Jakarta sangatlah
memakai unsur seni dan juga art dari bapak hendra gunawan, beliau adalah
seniman yang berasal dari indonesia yang dipakai ascott di beberapa area,
seperti di area public maupun di area kamar atau private. Desain yang dipakai
di dalam ascott juga sangat contemporer dan juga simple akan tetapi memiliki
unsur elegant tersendiri, berikut adalah tipe kamar dan fasilitas yang ada di
ascott kuningan Jakarta
A. Tipe kamar di ascott kuningan jakarta
48
•
Kamar 3 bedroom premiere
Kamar ini adalah kamar paling besar di bagian jenis tipe kamar di ascott
kuningan Jakarta ini, di tipe kamar ini memiliki 3 tempat kamar tidur, 2
kamar mandi, 1 toilet, kitchen dan living room ukuran besar luas kamar
tersebut adalah 145-150 meter persegi.
Gambar 2.21 Denah tipe 3 bedroom premiere
(sumber : www.the-ascott.com)
•
Kamar 2 bedroom premiere
Kamar ini adalah jenis tipe kamar kedua yang besaran luasnya sebesar
103-116 meter persegi, di dalam kamar ini memiliki 2 bedrooms, 2
bathrooms dan 1 toilet serta living room dan dinning room dan juga
kitchen.
49
Gambar 2.22 Layout tipe kamar 2 bedrooms premiere
(sumber : www.the-ascott.com)
Kamar 2 bedroom executive
•
Kamar jenis tipe 2 bedroom ini seperti kamar jenis 2 bedrooms premiere
akan tetapi yang membedakan adalah besaran luas yang ada di tipe kamar
ini, besaran luas di tipe kamar ini dalah 103-114 meter persegi. Kamar ini
memiliki 2 kamar tidur,2 kamar mandi dan juga 1 toilet serta dinning
room dan juga kitchen.
Gambar 2.23. Layout tipe kamar 2 bedroom executive
(sumber : www.the-ascott.com)
•
Kamar 1 bedroom premiere
50
Jenis tipe kamar ini adalah tipe kamar single dengan besaran luas
sebesar 66-74 meter persegi, dimana di dalam jenis tipe kamar ini
terdapat fasilitas 1bedroom,1 bathroom dan juga 1 toilet serta living
room dan juga kitchen.
Gambar 2.24 Layout tipe 1 bedroom premiere
(sumber : www.the-ascott.com)
•
Kamar 1 bedroom executive
Jenis kamar ini termasuk jenis kamar 1 bedroom dan memiliki 1
bedroom,1 bathroom dan juga 1 toilet dan juga dinning room dan juga
kitchen, kamar ini mempunya besaran luas sebesar 64 meter persegi
51
Gambar 2.25 Layout 1 bedroom executive
(sumber : www.the-ascott.com)
•
Kamar 1 bedroom deluxe
Tipe kamar ini dalah tipe kamar paling rendah di kelasnya jenis kamar
ini memiliki fasilitas 1 bedroom, 1 bathroom, kitchen dan dinning room
serta living room, luas besaran dari tipe kamar ini adalah 50 meter
persegi, dimana disini kamar tipe ini tidak bisa dimasuki banyak orang
atau tamu.
Gambar 2.26 Layout tipe kamar 1 bedroom deluxe
52
(sumber : www.the-ascott.com)
B. Fasilitas yang ada di ascott kuningan Jakarta
The ascott kuningan Jakarta juga memilki fasilitas yang menunjang
bagi para tamu atau pengunjung, fasilitas yang ada di the ascott kuningan
sudah cukup lengkap dan juga sudah cukup diatas rata-rata. Berikut adalah
fasilitas yang ada di ascott kuningan Jakarta :
•
Lobby
Lobby adalah salah satu tempat bagi para tamu sebagai pusat center
point, oleh karena itu disetiap condotel manapun lobby sangatlah
diharuskan. Dan biasanya lobby didesain semenarik mungkin agar
menarik banyak pengunjung,
Gambar 2.27 Lobby ascott kuningan Jakarta
(sumber : Data foto pribadi penulis)
•
Breakfast area
Di dalam ascott kuningan Jakarta, untuk saat ini belum mempunyai
restoran untuk bagi para tamu, akan tetapi ascott sendiri sudah
menyiapkan breakfast area untuk para tamu dan juga pengunjung
53
Gambar 2.28 Hasil survey breakfast area ascott
(sumber : Data foto pribadi penulis)
•
Gym area / Tempat olahraga
Fasilitas yang lain yang diberikan oleh ascott adalah fasilitas gym
dimana fasilitas ini digunakan untuk berolahraga, di dalam gym ini
terdapat pula tv LED untuk menonton yang disediakan untuk para tamu.
Gambar 2.29 Hasil survey gym
(sumber : data foto pribadi penulis)
•
Swimming pool
Ascott juga memberikan fasilitas berenang bagi para tamu yang tinggal
di ascott kuningan Jakarta ini, ukuran kolam renang yang dipakai
standard, view dari kolam renang cukup bagus karena mengarah ke luar
54
Gambar 2.30 Hasil survey swimming pool ascott
(sumber : Data foto pribadi penulis)
•
Badminton court
Ascott juga memberikan pelayanan bagi para tamu pecinta badminton
dan juga basketball dimana tempat ini disediakan secara khusus bagi
para pecinta olahraga
Gambar 2.31 Hasil survey lapangan badminton dan basketball ascott kuningan
(sumber : Data foto pribadi penulis)
•
Kids play / playground
Tempat bermain anak juga disediakan oleh pihak ascott kuningan ini,
dan luasanya cukup besar untuk anak-anak bermain disini
55
Gambar 2.32 Hasil survey playground kids ascott
(sumber : Data foto pribadi penulis)
•
Lounge
Ascott juga menyediakan fasilitas lounge yang disediakan untuk bagi
para tamu yang tinggal disana, biasanya fungsi lounge adalah untuk
daerah semi private atau public.
Gambar 2.33 Hasil surbey lounge ascott kuningan
(sumber : Data foto pribadi penulis)
2.5.2.5 Analisa ascott kuningan Jakarta
Secara keseluruhan ascott kuningan Jakarta mempunyai kelemahan
dan juga kekuatan di dalam jenis tipe condotel tersebut, biasanya kekurangan
didapat karena kurangnya fasilitas di dalam bangunan tersebut
o Kekurangan yang didapat di dalam ascott kuningan adalah adanya
kurang restaurant area,dimana fasilitas ini sangat penting bagi condotel
dan residence. Di ascott kuningan Jakarta hanya mempunyai breakfast
area dimana area ini hanya berguna jika pagi hari, akan tetapi di
56
condotel tipe semacam ini yang sudah diatas bintang 4 seharusnya
ascott mempunyai restaurant.
o Kekurangan berikutnya adalah adanya salah
penempatan tempat ruang mechanical elektrikel yang dimana
seharusnya
ditempatkan
dibelakang
agar
tidak
menganggu
pemandangan dan juga tidak merusak seni desain yang ada.
o Kekuatan yang ada di dalam ascott sendiri adalah adanya fasilitas yang
cukup lengkap yang memudahkan bagi para tamu dan juga pengunjung
dimana dapat memakai fasilitas secara gratis dan juga nyaman.
o Selain itu lokasi yang sangat sesuai dengan tempat bisnis dan juga
dunia property dimana, dekat akses dengan mall dan juga akses dengan
bank
2.5.3. Hasil survey grand tropic Jakarta
2.5.3.1 Informasi umum tentang agrand tropic jakarta
•
Jam operasional
: 09.00 – 22.00
•
Alamat
•
Grand tropic jakarta
: Jl.Letjen S parman kav 3, Jakarta barat 11470
Grand tropic Jakarta adalah salah satu condotel dan residence yang
sudah ada sejak tahun 1996, dahulu namanya adalah hotel mercure, akan
tetapi sekarang sudah berubah nama menjadi grand tropic Jakarta. Condotel
ini berada di jl. Letjen s parman, yang berdekat an dengan sekolah smak 1
dan juga universitas trisakti. Grand tropic Jakarta memiliki fasilitas yang
sama seperti pada condotel pada umunya, dan condotel ini memiliki 24
lantai dengan jenis tipe kamar yang berbeda-beda, jenis kamar sudah ada
mulai dari yang 1 bedroom, 2 bedroom, dan 3 bedroom.
2.5.3.2 Sejarah Grand tropic jakarta
Sebelum menjadi grand tropic Jakarta, condotel ini dikenal dengan
nama mercure hotel dan residence di slipi yang didirikan pada bulan juni
tahun 1996 oleh PT.Graha Hexindo, anak perusahaan dari PT.Indonesia
prima property, dan ditunjukanlah accor indonesia sebagai pengolanya.
Mercure hotel dan residence merupakan pilot project bagi accor
indonesia karena untuk pertama kalinya mereka mengelola hotel dan condotel
57
secara bersamaan. Mercure hotel dan residence mulai beroperasi pada tanggal
15 agustus. Namun pada tanggal 1 maret 2006 mercure hotel dan residence di
slipi Jakarta berubah menjadi grand tropic suites hotel dan residence Jakarta.
Diawali dengan dedikasi yang tinggi untuk memberikan pelayanan
yang lebih baik dengan meningkatkan kualitas produk secara berskala mulai
dari kamar, kebersihan, fasilitas tamu sampai sumber daya manusia,
managemen kami sepakat untuk memberikan kepuasan untuk memberikan
perubahan. Hal ini semata-mata untuk memberikan suasana yang baru dan
lebih mewah dan segar serta meningkatkan kenyamanan bagi tamu.
Perubahan yang sangat jelas adalah bergantinya nama mercure menjadi hotel
grand tropic suites hotel Jakarta sejak tanggal 1 maret 2006, diharapkan
dapat memberikan motivasi, penyegaran dan perbaikan dalam segala hal
termasuk pembentukan image baru yaitu menjadikan grand tropic suites hotel
sebagai salah satu hotel dan condotel service apartment dengan pelayanan
yang terbaik di Jakarta.
Gambar 2.34 Grand tropic Jakarta
(sumber : Dokumen pribadi)
Visi dan misi grand tropic suites hotel and residence di Jakarta
Visi
•
Menyediakan fasilitas hotel dan condotel dan pelayanan terbaik
58
•
Ungkapan yang hangat dan bersahabat kepada setiap tamu dalam setiap
kesempatan
•
Hotel dan condotel yang bersih dan rapih
•
Fasilitas makanan dan minuman serta sarana rekreasi yang berkualitas
•
Hotel dan condotel yang aman, nyaman dan menyenangkan
•
Nilai yang lebih
•
Karyawan yang efisien bersahabat dan sangat membantu
Misi
Misi untuk menjadikan hotel berbintang empat terbaik dibagian
barat Jakarta, melalui komitmen dari seluruh karyawan untuk selalu
memberikan kosistensi pelayanan dan produk yang terbaik dengan nilai
yang lebih kepada tamu kita, dalam mencapai pengembalian investasi tepat
waktu dan mencapai keuntungan operasional yang maximal.
2.5.3.3 Desain dan fasilitas Grand tropic Jakarta
Desain yang terdapat dalam bangunan grand tropic Jakarta meng
gunakan konsep luxury modern, meskipun bangunan ini sudah cukup lama
akan tetapi, bangunan ini selalu direnovasi dan selalu dijaga kebersihan serta
kerapihanya, pemilihan warnapun untuk condotel ini selalu memakai warnawarna yang berwarna hitam dan juga coklat.
Gambar 2.35 Façade bangunan grand tropic Jakarta
(sumber : www.grandtropicjakarta.com)
59
Gambar 2.36 Lobby entrance
(sumber : www.grandtropic.com)
A. Jenis fasilitas kamar yang berada di grand tropic jakarta
Interior yang berada di dalam bangunan ini sudah memakai desain
yang cukup menarik banyam perhatian tamu, meskipun lobbynya tidak cukup
besar, tapi mampu membuat tamu tertarik, berikut adalah fasilitas yang ada di
dalam grand tropic Jakarta
•
Lobby entrance
Lobby grand tropic Jakarta mempunyai luasan yang tidak begitu
besar dan desain yang sederhana, akan tetapi kebersihan dan kerapihan
pada lobby ini selalu dijaga, lantai yang digunakan juga memakai bahan
marmer.
Gambar 2.37 Lobby grand tropic Jakarta
(sumber : Dokumen pribadi)
60
•
Kamar 1 bedroom
Kamar ini adalah jenis tipe kamar di grand tropic yang paling
rendah dengan luasan 45 meter persegi dan dilengkapi dengan dapur
dan juga 2 kamar mandi, kamar ini cocok untuk tamu yang masi single.
Gambar 2.38 Living room 1 bedroom
(sumber : Dokumen pribadi)
Gambar 2.39 Interior kamar 1 bedroom
(sumber : Dokumen pribadi)
•
Kamar 2 bedroom
Kamar jenis ini adalah jenis kedua di dalam condotel grand
tropic Jakarta, desain yang terdapat dalam jenis tipe kamar ini cukup
61
mewah, dengan luasan 110 meter persegi, tamu bisa mengundang tamu
yang lain dengan area yang cukup besar itu
Gambar 2.40 Iiving room jenis 2 bedroom
(sumber : Dokumen Pribadi)
Gambar 2.41 Kamar tidur jenis 2 bedroom
(sumber : Dokumen pribadi)
•
Kamar 3 bedroom
Jenis kamar ini adalah kamar yang paling besar dengan luasan
yang sebesar 142 meter persegi, luasan ini sangat besar dan juga bisa
dibilang family room. Desain yang dipakai juga masih seperti jenis tipe
kamar lainya.
62
Gambar 2.42 Jenis kamar 3 bedroom
(sumber : Dokumen pribadi)
Gambar 2.43 Living room 3 bedroom
(sumber : Dokumen pribadi)
B. Jenis fasilitas yang berada di dalam grand tropic Jakarta
Fasilitas yang berada di dalam grand tropic Jakarta, bisa dibilang
cukup banyak dan juga lengkap, mulai dari kolam renang, gym, dll. Fasilitas
di dalam grand tropic ini sudah memenuhi standard, dan juga fasilitas di
dalam grand tropic ini bisa dibilang cukup, berikut adalah fasilitas yang ada di
dalam grand tropic Jakarta
63
•
Swimming pool
Kolam renang grand tropic ini mempunyai luasan yang cukup luas dan
juga dilengkapi dengan adanya air terjun kecil serta adanya pasir
buatan, sehingga anak kecil bisa bermain pasir di area swimming pool
ini.
Gambar 2.44 Area swimming pool
(sumber : Dokumen pribadi)
•
Gym/ area olahraga
Area ini selalu ada di setiap condotel manapun,di grand tropic Jakarta
juga sudah disediakan area olahraga seperti gym.
•
Restaurant dan cafe
Bangunan ini juga sudah menyediakan cafe dan juga restaurant bagi si
pengunjung, area restaurant dekat dengan area swimming pool.
Gambar 2.45 Area restaurant
(sumber : Dokumen pribadi)
64
Download