SILABUS BLOK11 SISTEM REPRODUKSI Pedoman umum untuk Mahasiswa FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2015 Disusun oleh: Tim MEDU Penanggung jawab : dr. Ika Dyah Kurniati DISIPLIN ILMU DAN NARASUMBER NO 1. 2. DISIPLIN ILMU KODE No Telepon dr. Muh. Sudiat, MM, Sp.OG(K) MS 08122887805 Ilmu Kebidanan dr. Muhamad Taufiqy, Sp.OG (K) TQ 08156674660 dan Penyakit dr. Suwignyo Siswosuharjo,SpOG SWG 0811270546 Kandungan dr. Diana, Sp.OG DH 08122867079 dr. Muhamad Irsam, SpOG MI 08122906637 DR. dr. Kamilah, SpA(K) KML 0811280022 08156586799 Ilmu Kesehatan Anak NARASUMBER/PENGAMPU 3. Patologi Anatomi dr. Noor Yazid, SpPA(K) NY 4. Patologi Klinik dr. Affandi Ichsan Sp. PK (K) AI 5. Radiologi dr. Boyanto, SpRad BY 08122816912 dr. Affandi Ichsan Sp. PK (K) AI 08122931567 dr. M. Naharuddin Jenie, Sp.S (K) NJ 0818455080 dr. Noor Yazid, SpPA(K) NY 08156586799 6. Kedokteran Islam 08122931567 2 A. DESKRIPSI BLOK Blok Sistem Reproduksi merupakan Blok ke 11 pada semester IV tahun ke 2 di FK UNIMUS. Blok ini berisi tentang masalah, penyakit dan ketrampilan klinis yang berkaitan dengan SistemReproduksiyang sesuai dengan Standard Kompetensi Dokter Indonesia tahun 2012. Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan mekanisme, tanda dan gejala, melakukan pengelolaan kebidanan atau mendiagnosis penyakit kandungan, melakukan pengelolaan, dan pencegahannya, termasuk merujuk ke pelayanan yang lebih tinggi apabila diperlukan. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan kegiatan pembekalan, diskusi tutorial, praktikum ketrampilan dan belajar mandiri. B. KOMPETENSI BLOK Mahasiswa diharapkan setelah melalui proses pembelajaran, mahasiswa memiliki kemampuan seperti tercantum tabel berikut di bawah ini. Detail dari setiap kompetensi dijabarkan lebih lanjut Rencana Kegiatan Proses Pembelajaran. Tabel 1. Area Kompetensi SKDI tahun 2012 Area Kompetensi Profesionalitas yang Luhur Mawas Diri dan Pengembangan Diri Komunikasi Efektif Kompetensi Inti Mahasiswa memahami aspek-aspek agama Islam dan keMuhammadiyahan dalam praktik kedokteran yang profesional. Mahasiswa menyadari keterbatasan, mengatasi masalah personal, mengembangkan diri, mengikuti penyegaran dan peningkatan pengetahuan secara berkesinambungan serta mengembangkan pengetahuan demi keselamatan pasien. Mahasiswa mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan non verbal dengan Penjabaran Kompetensi Lulusan Dokter mampu : 1. Berke-Tuhanan (Yang Maha Esa/ Yang Maha Kuasa) 2. Bermoral, beretika, dan berdisiplin 3. Berperilaku professional Lulusan Dokter mampu : 1. Menerapkan mawas diri 2. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat 3. Mengembangkan pengetahuan 1. 1. 2. 3. 4. Lulusan Dokter mampu : 1. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga 2. Berkomunikasi dengan 1. 2. Pokok Bahasan Aspek agama dalam praktik kedokteran Prinsip pembelajaran orang dewasa (adult learning) Dasar-dasar keterampilan belajar Problem based learning Problem solving Penggunaan bahasa yang baik, benar, dan mudah dimengerti Prinsip komunikasi 3 pasien, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain. mitra kerja 3. Berkomunikasi masyarakat dengan 3. 4. Pengelolaan Informasi Mahasiswa mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam praktik kedokteran. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum. Ketrampilan Klinis Mahasiswa mampu melakukan prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah kesehatan dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri, dan keselamatan orang lain Lulusan Dokter mampu : 1. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan Memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi kesehatan untuk dapat belajar sepanjang hayat Lulusan Dokter mampu : 1. Menerapkan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif. Lulusan Dokter mampu : 1. Melakukan prosedur diagnosis Melakukan dan menginterpretasi hasil auto-, allo- dan heteroanamnesis, pemeriksaan fisik umum dan khusus sesuai dengan masalah pasien Melakukan dan menginterpretasi pemeriksaan penunjang dasar dan 1. 2. dalam pelayanan kesehatan Berbagai elemen komunikasi efektif Kaidah penulisan dan laporan ilmiah Teknik keterampilan dasar pengelolaan informasi Keterampilan pemanfaatan evidence-based medicine (EBM) 1. Struktur dan fungsi Struktur dan fungsi pada tingkat molekuler, seluler, jaringan, dan organ Prinsip homeostasis 1. Prinsip dan keterampilan anamnesis Prinsip dan keterampilan pemeriksaan fisik Prinsip kewaspadaan standar (standard precaution) 2. 3. 4 mengusulkan pemeriksaan penunjang lainnya yang rasional 2. Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif Melakukan edukasi dan konseling Melakukan tindakan medis preventif Melakukan tindakan medis kuratif Melakukan tindakan medis rehabilitatif Melakukan prosedur proteksi terhadap hal yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain Melakukan tindakan medis pada kedaruratan klinis dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien C. Topik, Materi, dan Strategi Pembelajaran C. 1 Topik dan Materi Topik dan materi blok ini disusun berdasarkan daftar masalah, baik individu ataupun komunitas, daftar penyakit dan ketrampilan klinik beserta tingkat kemampuan yang harus dimiliki; yang banyak dijumpai pada tingkat pelayanan kesehatan sesuai dengan kompetensi sebagai dokter di tingkat pelayanan primer. Selama pendidikan dokter, mahasiswa perlu dipaparkan pada berbagai masalah, keluhan, atau gejala tersebut; serta bagaimana menyelesaikan masalah tersebut untuk selanjutnya mampu dengan terampil menerapkan ketrampilan kliniknya secara komprehensif. Dengan semakin banyak terpapar oleh berbagai jenis masalah, keluhan atau gejala yang bakal dijumpai di pelayanan kesehatan primer lulusan dokter FK UNIMUS diharapkan memiliki kemampuan penyelesaian masalah yang baik. Daftar masalah, penyakit, dan ketrampilan klinik minimal yang harus dikuasai mahasiswa, yang terkait blok ini, dihimpun dan disusun minimal berdasarkan Standar kompetensi dokter di Indonesia (oleh Konsil 5 Kedokteran Indonesia) demikian pula level kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa. C. 2 Strategi Pembelajaran Sebelumnya perlu dipahami istilah-istilah sebagai berikut: Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa interaksi antara peserta didik dengan pendidik Tugas terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian tugas ditentukan oleh pendidik. Tugas mandiri/belajar mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian diatur sendiri oleh peserta didik. a. PEMBEKALAN Pembekalan diawali dengan pre-test, untuk melihat kesiapan mahasiswa dan post test untuk evaluasi proses kuliah. Pre-test dan post-test dilakukan tertulis dan/atau lisan, tergantung dosen pengampu. Lama pembekalan disesuaikan dengan level kompetensi materi ajar. Semakin besar level kompetensinya dan/atau makin banyak materi yang harus diberikan maka jam mengajar diberikan lebih banyak. Pembekalan dilakukan di ruang pembekalan (classical room). Detail dari pelaksanaan pembekalan terdapat pada rencana strategi proses pembelajaran dan satuan ajar pokok. b. TUTORIAL Tutorial dilakukan dalam rombongan belajar-rombongan belajar. Setiap rombongan belajar (rombel) terdiri dari 8-10 mahasiswa dan setiap rombel dibimbing oleh seorang tutor. Tutor harus menguasai topik diskusi agar dapat mengarahkan arah diskusi dan membimbing mahasiswa sesuai kebutuhan. Bahan diskusi merupakan suatu naskah scenario, dimana di dalamnya mengandung bahasan berbagai bidang ilmu yang saling terkait. Topik bahasan diskusi tutorial diangkat dari daftar masalah (individu dan komunitas) dan daftar penyakit sesuai standar kompetensi berdasarkan besar level kompetensinya, berturut-turut prioritas dari kompetensi terbesar ke yang lebih 6 kecil.Topik bahasan dipersiapkan untuk mendukung ke arah blok selanjutnya. Setiap satu skenario dilaksanakan 2x pertemuan, dimana setiap pertemuan masing-masing adalah 2 TM / 2x 50 menit 1. Pertemuan pertama : a. Diskusi diawali dengan memotivasi mahasiswa/memberikan komentar b. Diskusi membahas masalah dalam skenario (step 1-5): c. Mengevaluasi jalannya hasil diskusi 2. Pertemuan kedua: a. Ujian mini-kuis: b. Diskusi membahas sasaran belajar (step 7) c. Mengevaluasi jalannya hasil diskusi Tugas mandiri Berupa belajar mandiri dengan cara penelusuran berbagai sumber pembelajaran (kepustakaan, internet, pakar) untuk mencari jawaban dari sasaran belajar pada pertemuan pertama Tugas terstruktur Tugas berupa laporan hasil diskusi pertemuan kedua bagi setiap kelompok yang ditulis dengan cara penulisan baku tulisan ilmiah yang disertai dengan kepustakaan. Pada setiap akhir blok diadakan temu pakar untuk presentasi hasil diskusi tutorial masing-masing kelompok. Topik temu pakar adalah diprioriaskan untuk scenario yang paling kompleks dan sulit dipecahkan.Temu pakar menghadirkan pakarpakar sesuai bidang ilmu terkait.Dalam temu pakar ini mahasiswa dapat pula menanyakan hal-hal yang belum dapat dipecahkan. c. PRAKTIKUM KETRAMPILAN Praktikum ketrampilan pada blok ini dilaksanakan dengan model role-play suatu simulasi/ sandiwara dokter-pasien. Dalam pelaksanaan praktikum mahsiswa dibagi dalam rombel, dimana setiap rombel terdiri dari 8-10 orang. Praktikum dibimbing oleh dokter sebagai instruktur pembimbing/ 7 trainer.Trainer telah dilatih ketrampilannya melalui training of trainer (ToT). Pada praktikum ketrampilan blok ini terdapat 5 topik ketrampilan. Satu topik ketrampilan dilaksanakan sebanyak 2x pertemuan. (1 pertemuan = 2 TM /2x50 menit) Dalam pelaksanaannya dibagi lagi menjadi : 1. Pertemuan pertama : a. Skill lab diawali dengan melakukan feedback and reflection terhadap mahasiswa dengan cara memberi kesempataan kepada salah seorang mahasiswa untuk mencoba topik ketrampilan yang akan dipelajari. Setelah itu memberi motivasi kepada mahasiswa tentang pentingnya topik yang akan dipelajari. b. Memberi penjelasan dan contoh tentang topik ketrampilan yang di ajarkan c. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mencoba ketrampilan yang diajarkan Setiap selesai pertemuan pertama mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengulangi latihannya dalan kegiatan belajar mandiri dan diberikan kewajiban untuk melakukan refleksi diri dengan cara menuliskan kekurangan dan kelemahan masing-masing individu dalam melakukan ketrampilan yang telah diajarkan, ditulis di buku refleksi diri 2. Pertemuan kedua: a. Kegiatan diawali dengan membacakan refleksi diri masing-masing: b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki hasil refleksi dirinya masingmasing. Ruangan dan sarana-prasarana yang lain diseting sesuai topik simulasi. Secara detail akan diurai pedoman Rencana Kegiatan Proses Pembelajaran Praktikum Ketrampilan. 8 d. e. PRAKTIKUM BIOMEDIK Praktikum biomedik pada blok ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai pendalaman terhadap materi pembekalan yang telah disampaikan. Dilaksanakan di laboratorium biomedik dengan dibimbing oleh dosen pembimbing dan dibantu oleh laboran. PENUGASAN Penugasan dalam bentuk tinjauan pustaka atau laporan kasus (dengan dilampirkan landasan teori secara singkat).Metode belajar ini ditujukan untuk membiasakan mahasiswa untuk menelusuri berbagai sumber belajar dan menulis secara ilmiah. D. Daftar Masalah, Keterampilan klinis dan Daftar Penyakit sesuai SKDI I. Daftar Masalah Tabel 2. Daftar masalahkesehatan individu 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. DAFTAR MASALAH INDIVIDU ASI tidak keluar/kurang Benjolan di daerah payudara Puting terluka Payudara mengencang Puting tertarik ke dalam (retraksi) Payudara seperti kulit jeruk Nyeri perut waktu hamil Perdarahan vagina waktu hamil Anyang-anyangan waktu hamil Kaki bengkak waktu hamil Ambeien waktu hamil Kehamilan tidak diinginkan Persalinan premature Ketuban pecah dini Perdarahan lewat vagina Duh (discharge) vagina Masalah nifas dan pascasalin Perdarahan saat berhubungan Keputihan Gangguan daerah vagina (gatal, nyeri, rasa terbakar, benjolan) Gangguan menstruasi (tidak menstruasi, menstruasi sedikit, menstruasi 9 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. banyak, menstruasi lama, nyeri saat menstruasi) Gangguan masa menopause danPerimenopause Sulit punya anak Masalah kontrasepsi Peranakan turun Nyeri buah zakar Buah zakar tidak teraba Buah zakar bengkak Benjolan di lipat paha Gangguan fungsi ereksi (organik) Produk ejakulat sedikit atau encer Bau pada kemaluan Berat bayi lahir rendah Tabel 3. Daftar masalah kesehatan masyarakat / kedokteran komunitas / kedokteran pencegahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. DAFTAR MASALAH Kematian neonatus, bayi dan Balita Kematian Ibu akibat kehamilan dan persalinan “Tiga terlambat” pada penatalaksanaan risiko tinggi kehamilan: (terlambat mengambil keputusan; terlambat dirujuk, terlambat ditangani) “Empat Terlalu” pada deteksi risiko tinggi kehamilan (terlalu muda, terlalu tua terlalu sering, terlalu banyak) Tidak terlaksananya audit maternal perinatal Laktasi (termasuk lingkungankerja yang tidak mendukungfasilitas laktasi) II. Keterampilan klinik 1. Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspekbiomedikdan psikososial keterampilan tersebut sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/klien dan keluarganya, teman sejawat, serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, dan komplikasi yang mungkin timbul. Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui perkuliahan, diskusi, penugasan, dan belajar mandiri, sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis 10 2. Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau didemonstrasikan Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini denganpenekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta berkesempatanuntuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasiatau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat.Pengujian keterampilantingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis pilihan berganda ataupenyelesaian kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test). 3. Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk latarbelakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut,berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalambentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat, sertaberlatih keterampilan tersebut pada alat peraga dan/atau standardized patient.Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan ObjectiveStructured Clinical Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessmentof Technical Skills (OSATS). 4. Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut denganmenguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara melakukan,komplikasi, dan pengendalian komplikasi. Selain pernah melakukannya di bawahsupervisi, pengujian keterampilan tingkat kemampuan 4 dengan menggunakanWorkbased Assessment misalnya mini-CEX, portfolio, logbook, dsb. 4A. Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter 4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atauPendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) Dengan demikian di dalam Daftar Keterampilan Klinis ini tingkat kompetensi tertinggi adalah 4A. 11 Tabel 4. Daftar ketrampilan klinik, level kompetensi, dan materi praktikum ketrampilan dan biomedik SISTEM REPRODUKSI No Keterampilan LoC SISTEM REPRODUKSI PRIA 1 Inspeksi penis 4 2 Inspeksi skrotum Palpasi penis, testis, duktus spermatik epidid imis Transluminasi skrotum 4 3 4 4 4 Materi Praktikum Ketrampilan dan Biomedik Praktikum Ketrampilan : 1. Anamnesis obstetrik dan ginekologi 2. Pemeriksaan obstetric dan kehamilan 3.Pemeriksaan ginekologi 4.Persalinan normal 5.Partograf SISTEM REPRODUKSI WANITA Praktikum Biomedik : 1. Genital smear GINEKOLOGI Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik umum termasuk 5 pemeriksaan payudara (inspeksi dan palpasi) 6 Inspeksi dan palpasi genitalia eksterna Pemeriksaan spekulum: inspeksi vagina dan 7 serviks Pemeriksaan bimanual: palpasi vagina, 8 serviks, korpus uteri dan ovarium Pemeriksaan rektal :palpasi kantung 9 Douglas, uterus, adneksa 10 Pemeriksaan combined recto-vaginal 4 4 4 4 4 3 Pemeriksaan Diagnostik 11 4 13 Melakukan swab vagina Duh (discharge) genital: bau, pH, pemeriksaan dengan pewarnaan Gram, salin dan KOH Melakukan Pap’s smear 14 Pemeriksaan IVA 4 15 Kolposkopi 2 16 Pemeriksaan kehamilan USG perabdominal 3 17 Kuretase 3 18 Laparoskopi diagnostik 2 12 4 4 12 PemeriksaanTambahan untuk Fertilitas 19 4 23 Penilaian hasil pemeriksaan semen Kurva temperatur basal, instruksi, penilaian hasil Pemeriksaan mukus serviks, Tes fern Uji pascakoitus, perolehan bahan uji, penyiapan dan penilaian slide Histerosalpingografi (HSG) 24 Peniupan tuba Fallopi 1 25 Inseminasi artifisial 1 20 21 22 4 4 3 1 Terapi dan Prevensi 26 Melatih pemeriksaan payudara sendiri 4 27 Insersi pessarium 2 28 Electro or crycoagulation cervix 3 29 Laparoskopi, terapeutik 2 30 Insisi abses Bartholini 4 31 Insisi abses lainnya 2 Konseling 32 Konseling kontrasepsi 4 33 Insersi dan ekstraksi IUD 4 34 Laparoskopi, sterilisasi 2 35 Insersi dan ekstraksi implant 3 36 Kontrasepsi injeksi Penanganan komplikasi KB (IUD, pil, suntik, i mplant) OBSTETRI 4 37 4 Kehamilan 38 Identifikasi kehamilan risiko tinggi 4 39 Konseling prakonsepsi 4 40 Pelayanan perawatan antenatal 4 41 Inspeksi abdomen wanita hamil Palpasi: tinggi fundus, manuver Leopold, pen ilaian posisi dari luar 4 42 4 13 43 Mengukur denyut jantung janin 4 44 Pemeriksaan dalam pada kehamilan muda 4 Proses Melahirkan Normal Pemeriksaan obstetri (penilaian serviks, dilat 51 asi, membran, presentasi janin dan penurunan) Menolong persalinan fisiologis sesuai Asuhan 53 Persalinan Normal (APN) Pemecahan membran ketuban sesaat sebelu 54 m melahirkan 55 Insersi kateter untuk tekanan intrauterus 4 4 4 2 56 Anestesi lokal di perineum 4 57 Anestesi pudendal 2 58 Anestesi epidural 2 59 Episiotomi 4 60 Resusitasi bayi baru lahir 4 61 Menilai skor Apgar 4 62 4 67 Pemeriksaan fisik bayi baru lahir Postpartum: pemeriksaan tinggi fundus, plas enta: lepas/tersisa Memperkirakan/mengukur kehilangan dara h sesudah melahirkan Menjahit luka episiotomi serta laserasi deraj at 1 dan 2 Menjahit luka episiotomi serta laserasi deraj at 3 Menjahit luka episiotomi derajat 4 68 Insiasi menyusui dini (IMD) 4 69 3 71 Induksi kimiawi persalinan Menolong persalinan dengan presentasi bok ong (breech presentation) Pengambilan darah fetus 72 Operasi Caesar (Caesarean section) 2 73 Pengambilan plasenta secara manual 3 74 Ekstraksi vakum rendah 3 75 Pertolongan distosia bahu 3 63 64 65 66 70 4 4 4 3 2 3 2 14 76 Kompresi bimanual (eksterna, interna, aorta) 4 Perawatan Masa Nifas 77 Menilai lochia 4 78 4 80 Palpasi posisi fundus Payudara: inspeksi, manajemen laktasi, masa se Mengajarkan hygiene 81 Konseling kontrasepsi/ KB pascasalin 4 82 Perawatan luka episiotomi 4 83 Perawatan luka operasi caesar 4 79 4 4 III. Daftar Penyakit Tingkat kemampuan yang harus dicapai/Level of Competency (LoC) : 1. Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit,dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebihlanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yangpaling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjutisesudah kembali dari rujukan. 2. Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakittersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penangananpasien selanjutnya.Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. 3. Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, danmerujuk 3A. Bukan gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan doktermampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasienselanjutnya.Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali darirujukan. 15 4. 3B. Gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikanterapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkannyawa atau mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien.Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagipenanganan pasien selanjutnya.Lulusan dokter juga mampu menindaklanjutisesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secaramandiri dan tuntas Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukanpenatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas. 4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter 4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atauPendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) Dengan demikian didalam Daftar Penyakit ini level kompetensi tertinggi adalah 4A Tabel 5. Daftar Penyakit dan Level Kompetensi SISTEM REPRODUKSI No Daftar Penyakit LoC Infeksi 1 Sifilis 2 Toksoplasmosis 3A 2 3 Sindrom duh (discharge) genital (gonore dan nongonore) 4 4 Infeksi virus Herpes tipe 2 2 5 Infeksi saluran kemih bagian bawah 4 6 Vulvitis 4 7 Kondiloma akuminatum 8 Vaginitis 4 9 Vaginosis bakterialis 4 10 Servisitis 3A 11 Salpingitis 4 12 Abses tubo-ovarium 3B 13 Penyakit radang panggul 3A 3A 16 Kehamilan 14 Kehamilan normal Gangguan pada Kehamilan 4 15 Infeksi intra-uterin: korioamnionitis 3A 16 Infeksi pada kehamilan: TORCH, hepatitis B, malaria 3B 17 Aborsi mengancam 3B 18 Aborsi spontan inkomplit 3B 19 Aborsi spontan komplit 4 20 Hiperemesis gravidarum 3B 21 Inkompatibilitas darah 2 22 Mola hidatidosa 2 23 Hipertensi pada kehamilan 24 Preeklampsia 3B 25 Eklampsia 3B 26 Diabetes gestasional 2 27 Kehamilan posterm 2 28 Insufisiensi plasenta 2 29 Plasenta previa 2 30 Vasa previa 2 31 Abrupsio plasenta 2 32 Inkompeten serviks 2 33 Polihidramnion 2 34 Kelainan letak janin setelah 36 minggu 2 35 Kehamilan ganda 2 36 Janin tumbuh lambat 37 Kelainan janin 2 38 Diproporsi kepala panggul 2 39 Anemia defisiensi besi pada kehamilan Persalinan dan Nifas 40 Intra-Uterine Fetal Death (IUFD) 41 Persalinan preterm 42 Ruptur uteri 2 3A 4 2 3A 2 17 43 Bayi post matur 3A 44 Ketuban pecah dini (KPD) 3A 45 Distosia 3B 46 Malpresentasi 47 Partus lama 3B 48 Prolaps tali pusat 3B 49 Hipoksia janin 3B 50 Ruptur serviks 3B 51 Ruptur perineum tingkat 1-2 4 52 Ruptur perineum tingkat 3-4 3B 53 Retensi plasenta 3B 54 Inversio uterus 3B 55 Perdarahan post partum 3B 56 Tromboemboli 57 Endometritis 58 Inkontinensia urine 2 59 Inkontinensia feses 2 60 Trombosis vena dalam 2 61 Tromboflebitis 2 62 Subinvolusio uterus Kelainan Organ Genital 63 Kista dan abses kelenjar bartolini 2 2 3B 3B 3A 64 Abses folikel rambut atau kelenjar sebasea 4 65 Malformasi kongenital 1 66 Kistokel 1 67 Rektokel 1 68 Corpus alienum vaginae 3A 69 Kista Gartner 3A 70 Fistula (vesiko-vaginal, uretero-vagina, rektovagina) 71 Kista Nabotian 3A 72 Polip serviks 3A 2 18 73 Malformasi kongenital uterus 74 Prolaps uterus, sistokel, rektokel 75 Hematokolpos 2 76 Endometriosis 2 77 Hiperplasia endometrium 1 78 Menopause, perimenopausal syndome 2 79 Polikistik ovarium 1 80 Kehamilan ektopik 2 Tumor dan Keganasan pada Organ Genital 81 Karsinoma serviks 1 3A 2 82 Karsinoma endometrium 1 83 Karsinoma ovarium 1 84 Teratoma ovarium (kista dermoid) 2 85 Kista ovarium 86 Torsi dan ruptur kista 87 Koriokarsinoma Adenomiosis, mioma 1 88 Malpresentasi 2 Payudara 89 Inflamasi, abses 2 3B 2 90 Mastitis 4A 91 Cracked nipple 4A 92 Inverted nipple 4A 93 Fibrokista 2 94 Fibroadenoma mammae (FAM) 2 95 Tumor Filoides 1 96 Karsinoma payudara 2 97 Penyakit Paget 1 98 Ginekomastia 2 Masalah Reproduksi Pria 89 Infertilitas 3A 90 Gangguan ereksi 2 91 Gangguan ejakulasi 2 19 Tabel 6. Materi Pembekalan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. TOPIK DAN MATERI Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita Fisiologi kehamilan : - Fisiologi proses kehamilan - Plasenta - Fisiologi janin intrauteri - Adaptasi maternal terhadap kehamilan - Diagnosis kehamilan - Pemeriksaan obstetrik dan penunjang Fisiologi persalinan : - His dan tenaga lain dalam persalinan - Fisiologi dan mekanisme persalinan normal - Pimpinan persalinan - Amniotomi - Episiotomi dan penjahitan - Analgesia dan anestesia dalam kebidanan - Inisisasi dini dan rawat gabung - Puerperium Komplikasi umum pada kehamilan : - Hiperemesis gravidarum - Hipertensi dalam kehamilan - Pre-eklampsia dan eklampsia - Persalinan premature - Kehamilan serotinus - Ketuban pecah dini - Perdarahan antepartum - Kehamilan ganda Penyakit ibu dan kelainan tidak langsung pada kehamilan : - Penyakit Diabetes Melitus dalam kehamilan - Penyakit infeksi dalam kehamilan : TORCH, Hepatitis, Malaria - Infeksi menular seksual pada kehamilan - Penyakit dan kelainan organ kandungan (kistoma ovarii, mioma ovarii) Terapi medikamentosa selama kehamilan, persalinan dan nifas Kelainan pada cairan amnion (oligohidramnion, polihidramnion), tali pusat, plasenta (insufisiensi plasenta, plasenta previa, vasa previa), dan serviks (serviks inkompeten) NARA SUMBER DISIPLIN ILMU TATAP MUKA MS Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan 1 x 100 MS Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan 2 x 100 MS Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan 2 x 100 SWG Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan 2 x 100 SWG Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan 1 x 100 SWG Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan 1 x 100 TQ Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan 2 x 100 20 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Patologi persalinan dan nifas : - Distosia - Malpresentasi janin - Kelainan abnormal pada kala III dan IV dan penanganannya : o Retensio plasenta o Perdarahan post partum o Ruptureuteri o Inversio uteri o Febris puerpuralis o Trauma akibat persalinan (rupture serviks, rupture perineum) - Gawat janin Pemeriksaan ginekologi : - Anamnesis dan pemeriksaan fisik - Pemeriksaan laboratorium Sekret vulva dan vagina Sitologi vagina Tes schiller Kolposkopi Biopsi Konisasi - Pemeriksaan radiologi Ultrasonografi Gangguan haid dan siklusnya terapi hormonal Gangguan yang bersangkutan dengan hasil konsepsi : - Abortus - Kehamilan ektopik - Mola hidatidosa - Penyakit trofoblast Infeksi kandungan, Endometriosis Tumor dan keganasan pada organ reproduksi wanita : - Karsinoma serviks, - Karsinoma endometrium - Karsinoma ovarium - Kista ovarium - Torsio dan rupture kista - Malpresentasi Kelainan organ reproduksi wanita : - Kista dan abses kelenjar bartolini - Abses folikel rambut atau kelenjar sebasea - Kista gartner - Prolaps uterus, sistokel, rektokel TQ Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan 2 x 100 DH Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan 2 x 100 DH Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan 1 x 100 DH Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan 2 x 100 MI Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan 1 x 100 MI Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan 2 x 100 MI Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan 1 x 100 21 - Fistula - Hematokolpos 15. 16. 17. 18. Infertilitas pada wanita dan seksologi Kontrasepsi 20. Hormon reproduksi dan tes kehamilan Pemeriksaan laboratorium fertilitas dan infertilitas Perawatan, Resusitasi dan Pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir Patologi neonatus 21. Inisiasi dini dan rawat gabung 22. Pemeriksaan Patologi Anatomi genitalia wanita Pemeriksaan radiologi sistem reproduksi dan uropoetika Kontrasepsi dan keluarga berencana menurut pandangan islam Pandangan islam tentang selaput dara dan ganti kelamin Etika terhadap pasien dan keluarga 19. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. Menstruasi dan menyusui menurut pandangan islam Pandangan islam terhadap abortus Diskusi Tutorial Praktikum Ketrampilan Praktikum Biomedik Temu pakar Ujian AI Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan PK AI PK MS TQ KML KML KML Ilmu Kesehatan Anak Ilmu Kesehatan Anak Ilmu Kesehatan Anak 1 x 100 1 x 100 1 x 100 1 x 100 2 x 100 1 x 100 1 x 100 NY Patologi Anatomi 2 x 100 BY Radiologi 2 x 100 AI Kedokteran Islam 1 x 100 NY Kedokteran Islam 1 x 100 NJ Kedokteran Islam 1 x 100 NJ Kedokteran Islam 1x100 AI Kedokteran Islam 1 x 100 8 x 100 10 x 120 2 x 120 1 x 100 22 E. DISIPLIN ILMU TERKAIT Disiplin ilmu meliputi disiplin ilmu utama dan disiplin ilmu pendukung: 1. Ilmu Kesehatan Anak 2. Kedokteran Islam 3. Anatomi 4. Fisiologi 5. Radiologi 6. Patologi Anatomi 7. Kedokteran Keluarga F. SKENARIO SKENARIO 1. PERDARAHAN PER VAGINAM Seorang wanita usia 35 tahun G6P4A1 datang dengan perdarahan dari vagina berupa gumpalan darah yang berwarna kehitaman. Keluarga penderita menjelaskan bahwa penderita tersebut sedang hamil 3 bulan dan digugurkan dengan cara minum jamu, dengan alasan anak penderita sudah banyak dan masih kecil – kecil sedangkan suami penderita baru di-PHK. Sebelumnya penderita memakai KB suntik 3 bulanan, tetapi karena kesulitan ekonomi maka sejak 9 bulan yang lalu penderita tidak KB. Hasil pemeriksaan tekanan darah 80/60 mmHg, pada pemeriksaan dalam ditemukan jaringan pada mulut rahim. SKENARIO 2. BAYI KUNING Seorang bayi berusia 3 hari dibawa oleh ibunya ke dokter karena badannya kuning.Anak lahir di bidan, cukup bulan, lahir langsung menangis.Berat lahir 3 kg, panjang 47 cm. Tidak ada riwayat sakit selama kehamilan.Oleh dokter hanya disarankan untuk dijemur setiap pagi dan banyak diberi ASI. SKENARIO 3. NYERI HAID Seorang wanita 32 tahun datang ke IGD mengeluh nyeri perut bagian bawah, seperti diremas-remas. Nyeri disertai pusing dan mual dirasakan setiap kali haid. Dalam kurun waktu 1 tahun belakangan ini haid menjadi tidak teratur dan selalu nyeri haid. Wanita ini mengaku menarchepada umur 13 tahun. Dulu tidak pernah merasakan nyeri haid dan haid selalu teratur. Keputihan dan penyakit seksual disangkal. Tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi. Sudah menikah selama 5 tahun namun belum memiliki anak. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan nyeri tekan pada abdomen dan tidak ada massa yang dapat dipalpasi. 23 SKENARIO 4. Tekanan Darah saat Hamil Seorang ibu 42 tahun memiliki 3 orang anak yang masih kecil dan sekarang sedang hamil 8 bulan, memeriksakan ke poliklinik kandungan RSUD. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 160/110 mmHg, frekuensi nadi 94x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, dan protein urin +2. Pasien mengatakan jika dalam satu minggu ini berat badannya naik sebanyak 2 kg, sering nyeri kepala dan nyeri uluhati.Sebelum hamil pasien tidak punya riwayat hipertensi.Pada pemeriksaan kehamilan didapatkan tinggi fundus uteri 2 jari di atas pusat. Pemeriksaan leopold anak letak kepala, belum masuk PAP, pu-ka. Dokter juga menyarankan pemeriksaan USG untuk mengetahui keadaan janin, dan dirawatinapkan. Sebelumnya ibu hanya melakukan ANC sekali di bidan pada saat umur kehamilan 4bulan, dan dinyatakan sehat, sehingga tidak pernah periksa lagi. 24 G. EVALUASI HASIL BELAJAR Evaluasi merupakan penilaian yang menunjukkan keadaan dan kondisi akhir saat ini. Materi evaluasi disusun berdasarkan tujuan belajar dan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Nilai akhir yang dicapai dalam setiap akhir blok adalah berupa Nilai Blok , dengan komponen sebagai berikut : I. Evaluasi Formatif 1. Progress test (CBT) 2. OSCE per Tahun 3. Nilai sikap professional (professional behavior), terdiri dari kerjasama dan tingkah laku 4. Penugasan II. Evaluasi Summatif , berupa Nilai Blok yang terdiri dari : 1. Nilai Kognitif (50%), terdiri dari A. Nilai MCQ : (80%) a. Ujian tengah blok (25%) b. Ujian akhir blok (25%) c. Ujian komprehensif (50%) B. Nilai Miniquis tutorial (10%) C. Pretest praktikum (10%) 2. Nilai Motorik (50%), terdiri dari A. Nilai diskusi Tutorial (10%) B. Nilai kegiatan harian praktikum (10%) C. Ujian praktikum/ skill lab (80%) 25