SILABUS BLOK 4 STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH II Pedoman

advertisement
SILABUS BLOK 4
STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH II
Pedoman umum untuk Mahasiswa
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2016
Disusun oleh:
dr.Andra Novitasari
dr.Yanuarita Tursinawati,MSi,Med
dr.Arief Tajally,MHKes
Penanggung Jawab :
dr. Afiana Rohmani,Msi,Med
DISIPLIN ILMU DAN NARASUMBER
DISIPLIN ILMU
Anatomi
Fisiologi
Biokimia
Histologi
AIK
Kedokteran islam
Penanggungjawab
blok
NAMA NARASUMBER
KODE
No Telp
Prof. dr. Sigit Muryono ,PAK
SM
08125654281
dr. Rochman Basuki,MSc
RB
081390100842
dr. Arum Kartika Dewi
AKD
085225128084
dr. Dyah Mustika N
DY
085640740570
dr.Hema DA
HM
081325603129
dr. Arum Kartika Dewi
AKD
085225128084
dr. Arief Tajally, MHKes
AT
0816657340
Maya Dian Rakhmawatie, SFarm, Apt, Msc
MD
081328421683
dr. Nanik Marfuati, M.SI,Med
NM
02470522909
dr. Afiana Rohmani,Msi,Med
AR
085726919482
dr. Andra Novitasari
AN
081325456700
dr. Rahmi Handayani
RH
02470151534
dr.Yanuarita Tursinawati,Msi,Med
YT
085786815635
Rohmat Suprapto, S.Ag,M.Si
RS
dr. Rochman Basuki,MSc
RB
dr. Afiana Rohmani,Msi,Med
AR
08122819958
081390100842
085726919482
2
1.
DESKRIPSI BLOK
Blok Struktur
dan Fungsi Tubuh II merupakan blok yang
mempelajari Ilmu Kedokteran Dasar (Anatomi, Histologi, Fisiologi dan
Biokimia). Setelah menyelesaikan blok ini, mahasiswa dapat
menjelaskan struktur jaringan dan fungsi tubuh manusia serta
perubahan biokimia yang terjadi pada keadaan fisiologis sebagai dasar
mempelajari masalah kesehatan manusia yang akan dipelajari pada
blok berikutnya.
2.
KOMPETENSI BLOK
Mahasiswa diharapkan setelah melalui proses pembelajaran,
mahasiswa memiliki kemampuan seperti tercantum tabel berikut di
bawah ini. Detail dari setiap kompetensi dijabarkan lebih lanjut
Rencana Kegiatan Proses Pembelajaran.
3
Tabel 1. Area dan kompetensi inti
Area
Kompetensi
Profesionalitas
yang Luhur
Kompetensi Inti dan
Penjabaran
Kompetensi
Kompetensi Inti
Mahasiswa memahami
dan
melaksanakan
aspek-aspek
agama
Islam
dan
keMuhammadiyahan
serta nilai dan prinsip
moral luhur, etika, dan
sosial budaya dalam
praktik kedokteran yang
professional
Penjabaran
Kompetensi:
Lulusan Dokter mampu :
1. Berke-Tuhanan (Yang
Maha Esa/ Yang Maha
Kuasa)
 Bersikap
dan
berperilaku
yang
berke-Tuhan-an dalam
praktik kedokteran
 Bersikap bahwa yang
dilakukan
dalam
praktik
kedokteran
merupakan
upaya
maksimal
2. Bermoral, beretika
 Bersikap
dan
berperilaku
sesuai
dengan standar nilai
moral yang luhur
dalam
praktik
kedokteran
 Bersikap
sesuai
dengan prinsip dasar
etika kedokteran dan
kode etik kedokteran
Indonesia
3. Berwawasan
sosial
budaya
 Mengenali
sosialbudaya-ekonomi
masyarakat
yang
dilayani
4. Berperilaku
professional
 Menunjukkan karakter
sebagai dokter yang
profesional
 Bersikap
dan
berbudaya menolong
Sasaran belajar /
Materi
Mahasiswa
mengetahui
tentang
Ilmu
Kedokteran Dasar
menurut
pandangan
Kedokteran Islam
Evaluasi
pembelajaran
Strategi Pembelajaran
Pembekalan
V
Journal
reading
Diskusi
tutorial
Praktikum
CBT
OSCE
V
1. Petunjuk kesehatan
dalam Al Quran dan
Sunah
4
Ujian
praktikum
Landasan ilmiah
ilmu kedokteran
Kompetensi inti:
Mahasiswa mampu
menyelesaikan masalah
kesehatan berdasarkan
landasan ilmiah ilmu
kedokteran dan
kesehatan yang mutakhir
untuk mendapat hasil
yang optimum.
Penjabaran
kompetensi:
Lulusan dokter mampu
Menerapkan ilmu
Biomedik, yang terkini
untuk mengelola
masalah kesehatan
secara holistik dan
komprehensif.
Mahasiswa
mengethaui tentang
ilmu Anatomi:
1. Situs Coli
2. Situs Toracis
a. Sistem
kardiovaskuler
b. Sistem respirasi
3. Sistem Abdominis
a. Sistem digestif .
Mahasiswa
mengethaui tentang
ilmu Fisiologi:
1. Sistem
kardiovaskuler :
- Sirkulasi
:
pengantar sirkulasi
darah
manusia,
fungsi sitem vena
dan arteri, tekanan
darah dan regulasi,
mikrosirkulasi
- Jantung : fungsi
dan
sistem
kelistrikan
- Sistem limfatik
2. Sistem respirasi :
Fungsi
sistem
respirasi : ventilasi
(inspirasi
dan
ekspirasi),
pertukaran
gas
(CO2 dan O2)
alveoli-kapiler
3. Sistem digestif.
Mahasiswa
mengetahui tentang
biokimia dari :
1. Sistem
Sistem
darah
dan
kardiovaskuler :
- Metabolismee
energi eritrosit
- Thrombosis dan
hemostasis
- Metabolismee Fe,
sintesis
dan
katabolisme heme
- Sintesis
Hb
(HbA/HbF)
- Penggunaan benda
keton untuk energi
jantung/metabolis
V
V
V
V
V
V
V
V
V
5
-
2.
-
3.
-
-
-
4.
-
mee
energi
jantung
Enzim
jantung
(CFK,
LDH,
CKMB,
AST,
Troponin T)
Sistem respirasi :
Struktur kimiawi
surfaktan
Ikatan Hb-O2
Peran
sistem
respirasi
dalam
keseimbangan
asam basa
Sistem digestif :
Enzim
dan
pencernaan
Metabolismee KH
(glikolisis,
glukoneogenesis,
glikogenesis,
glikogenolisis)
Metabolisme
protein
(katabolisme AA,
konversi AA)
Metabolismee
lemak (oksidasi
asam
lemak,
integrasi
metabolisme)
Sistem limfoid :
Sistem
plasma
dalam tubuh
Pembentukan
immunoglobulin
Pengenalan
Ag
oleh Ab
Mahasiswa
mengetahui histologi
dari :
1. Jaringan
vaskuler
2. Sel-sel
hematopoetik
3. Jaringan
respirasi
4. Jaringan sistem
limfoid
(dan
kelenjar limfe)
5. Histologi
saluran cerna
6. Histologi organ
cerna
V
V
V
6
Ketrampilan
Klinis
Kompetensi inti:
Mahasiswa memahami
prinsip dalam
melakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik dasar
dan prosedur proteksi
terhadap hal yang dapat
membahayakan diri
sendiri dan orang lain
Penjabaran
kompetensi:
Lulusan Dokter mampu :
1. Melakukan prosedur
diagnosis
2. Melakukan auto-,
allo- dan heteroanamnesis,
pemeriksaan
fisik
umum dan khusus
sesuai
dengan
masalah pasien
3.
Mahasiswa mampu
melakukan
ketrampilan klinik
1. Pemeriksaan
sistem
kardiovascular
(tensi, jantung)
2. Pemeriksaan
sistem respirasi
( thorax-paru)
3. Pemeriksaan
spirometri dan
Harvard
step
test
4. Pemeriksaan
abdomen
Mahasiswa mampu
melakukan
praktikum
biomedik
1. Praktikum
histologi.
2. Praktikum
anatomi.
V
V
V
V
Topik, Materi, dan Strategi Pembelajaran
3.a. Topik dan materi
Topik dan materi blok ini disusun berdasarkan daftar masalah,
daftar penyakit dan ketrampilan klinik beserta tingkat kemampuan
yang harus dimiliki; yang banyak dijumpai pada tingkat pelayanan
kesehatan sesuai dengan kompetensi sebagai dokter di tingkat
pelayanan primer. Dan juga sebagai blok dasar untuk mempelajari
blok –blok berikutnya dengan tingkat kompetensi yang lebih tinggi.
Selama pendidikan dokter, mahasiswa perlu dipaparkan pada
berbagai masalah, keluhan, atau gejala tersebut; serta
bagaimana
menyelesaikan masalah tersebut untuk selanjutnya mampu dengan
terampil menerapkan ketrampian kliniknya secara komprehensif.
Dengan semakin banyak terpapar oleh berbagai jenis masalah,
7
keluhan atau gejala yang bakal dijumpai di pelayanan kesehatan
primer lulusan dokter FK UNIMUS diharapkan memiliki kemampuan
penyelesaian masalah yang baik.
Daftar masalah, penyakit, dan ketrampilan klinik minimal yang
terkait blok ini, dihimpun dan disusun minimal berdasarkan Standar
kompetensi dokter di Indonesia (oleh Konsil Kedokteran Indonesia)
demikian pula level kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa,
seperti tersebut sebagai berikut pada tabel 2
3.b. Strategi Pembelajaran
Sebelumnya perlu dipahami istilah-istilah sebagai berikut:
 Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
interaksi antara peserta didik dengan pendidik
 Tugas terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi.
Waktu penyelesaian tugas ditentukan oleh pendidik.
 Tugas mandiri/belajar mandiri tidak terstruktur adalah
kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik
untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian
diatur sendiri oleh peserta didik.
a.
PEMBEKALAN
Pembekalan diawali dengan pre-test, untuk melihat
kesiapan mahasiswa dan post test untuk evaluasi proses kuliah.
Pre-test dan post-test dilakukan tertulis dan/atau lisan,
8
tergantung dosen pengampu. Lama pembekalan disesuaikan
dengan level kompetensi materi ajar. Semakin besar level
kompetensinya dan/atau makin banyak materi yang harus
diberikan maka jam mengajar diberikan lebih banyak.
Pembekalan dilakukan di ruang pembekalan (classical
room). Detail dari pelaksanaan pembekalan terdapat pada
rencana strategi proses pembelajaran dan satuan ajar pokok.
b.
TUTORIAL
Tutorial dilakukan dalam rombongan belajar-rombongan
belajar. Setiap rombongan belajar (rombel) terdiri dari 8-10
mahasiswa dan setiap rombel dibimbing oleh seorang tutor.
Tutor harus menguasai topik diskusi agar dapat mengarahkan
arah diskusi dan membimbing mahasiswa sesuai kebutuhan.
Bahan diskusi merupakan suatu naskah scenario, dimana
di dalamnya mengandung bahasan berbagai bidang ilmu yang
saling terkait. Topik bahasan
diskusi tutorial diangkat dari
daftar masalah (individu dan komunitas) dan daftar penyakit
sesuai
standar
kompetensinya,
kompetensi
berturut-turut
berdasarkan
prioritas
dari
besar
level
kompetensi
terbesar ke yang lebih kecil.Topik bahasan dipersiapkan untuk
mendukung ke arah blok selanjutnya.
Setiap satu skenario dilaksanakan 2x pertemuan, dimana
setiap pertemuan masing-masing adalah 2 TM / 2x 50 menit
1.
Pertemuan pertama :
b.
Diskusi
diawali
dengan
memotivasi
mahasiswa/memberikan komentar
9
c.
Diskusi membahas masalah dalam skenario (step
1-5):
d.
2.
Mengevaluasi jalannya hasil diskusi
Pertemuan kedua:

a.
Ujian mini-kuis:
b.
Diskusi membahas sasaran belajar (step 7)
c.
Mengevaluasi jalannya hasil diskusi
Tugas mandiri
Berupa belajar mandiri dengan cara penelusuran
berbagai
sumber
pembelajaran
(kepustakaan,
internet, pakar) untuk mencari jawaban dari sasaran
belajar pada pertemuan pertama

Tugas terstruktur
Tugas berupa laporan hasil diskusi pertemuan kedua
bagi setiap kelompok yang ditulis dengan cara
penulisan baku tulisan ilmiah yang disertai dengan
kepustakaan.
Pada setiap akhir blok diadakan temu pakar untuk
presentasi hasil diskusi tutorial masing-masing kelompok. Topik
temu pakar adalah diprioriaskan untuk scenario yang paling
kompleks dan sulit dipecahkan. Temu pakar menghadirkan
pakar-pakar sesuai bidang ilmu terkait.Dalam temu pakar ini
mahasiswa dapat pula menanyakan hal-hal yang belum dapat
dipecahkan.
10
c.
PRAKTIKUM KETRAMPILAN
Praktikum ketrampilan pada blok ini dilaksanakan dengan
model role-play suatu simulasi/ sandiwara dokter-pasien.
Dalam pelaksanaan
praktikum mahsiswa dibagi dalam
rombel, dimana setiap rombel terdiri dari 8-10 orang. Praktikum
dibimbing oleh dokter sebagai instruktur pembimbing/ trainer.
Trainer telah dilatih ketrampilannya melalui training of trainer
(ToT).
Pada praktikum ketrampilan blok ini terdapat 4 topik
ketrampilan. Satu topik ketrampilan dilaksanakan sebanyak 2x
pertemuan. (1 pertemuan = 2 TM /2x60 menit)
Dalam pelaksanaannya dibagi lagi menjadi :
1.
Pertemuan pertama :
a.
Skill lab diawali dengan melakukan feedback and
reflection terhadap mahasiswa dengan cara
memberi kesempataan kepada salah seorang
mahasiswa untuk mencoba topik ketrampilan
yang akan dipelajari. Setelah itu memberi motivasi
kepada mahasiswa tentang pentingnya topik yang
akan dipelajari.
b.
Memberi penjelasan dan contoh tentang topik
ketrampilan yang di ajarkan
c.
Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
mencoba ketrampilan yang diajarkan
Setiap
selesai
pertemuan
pertama
mahasiswa
diberikan kesempatan untuk mengulangi latihannya dalan
11
kegiatan belajar mandiri dan diberikan kewajiban untuk
melakukan
refleksi
diri
dengan
cara
menuliskan
kekurangan dan kelemahan masing-masing individu
dalam melakukan ketrampilan yang telah diajarkan, ditulis
di buku refleksi diri
2.
Pertemuan kedua:
a.
Kegiatan diawali dengan membacakan refleksi diri
masing-masing.
b.
Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
memperbaiki
hasil
refleksi
dirinya
masing-
masing.
Ruangan dan sarana-prasarana yang lain diseting sesuai
topik simulasi. Secara detail akan diurai
pedoman Rencana
Kegiatan Proses Pembelajaran Praktikum Ketrampilan.
d.
TEMU PAKAR
Temu pakar dilaksanakan setiap akhir minggu setelah
diskusi tutorial pertemuan yang kedua, dengan menghadirkan
pakar-pakar yang terkait dengan scenario yang di diskusikan dan
dilaksanakan dalam bentuk diskusi pleno yang dipandu oleh satu
orang moderator. Setiap satu scenario dilaksanakan selama 2x
50 menit dengan rincian sebagai berikut :
a.
Kegiatan diawali oleh presentasi hasil diskusi tutorial oleh
kelompok yang terpilih
b.
Dilanjutkan tanya jawab antar antar kelompok
c.
Diakhiri dengan Tanya jawab dengan pakar
12
e.
PRAKTIKUM BIOMEDIK
Praktikum biomedik pada blok ini dilaksanakan dengan
tujuan sebagai pendalaman terhadap materi pembekalan yang
telah disampaikan. Dilaksanakan di laboratorium biomedik
dengan dibimbing oleh dosen pembimbing dan dibantu oleh
laboran.
f.
PENUGASAN
Penugasan dalam bentuk tinjauan pustaka atau laporan
kasus (dengan dilampirkan landasan teori secara singkat).
Metode belajar ini ditujukan untuk membiasakan mahasiswa
untuk menelusuri berbagai sumber belajar dan menulis secara
ilmiah.
Tabel 2. Daftar masalah kesehatan individu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
DAFTAR MASALAH INDIVIDU
Bersin-bersin
28. Sulit menelan
Pilek (ingusan)
29. Cegukan/hiccup
Mimisan
30. Nyeri perut
Hidung tersumbat
31. Nyeri ulu hati
Hidung berbau
32. Perut kram
Benda asing dalam hidung
33. Perut kembung
Suara sengau
34. Perut berbunyi
Nyeri menelan
35. Benjolan di daerah perut
Suara serak
36. Muntah
Suara hilang
37. Muntah darah
Tersedak
38. Sembelit atau tidak dapat berak
Benda asing dalam kerongkongan
39. Diare
Betuk (kering, berdahak, darah)
40. Berak berlendir dan berdarah
Sakit/nyeri dada
41. Berak berwarna hitam
Berdebar-debar
42. Berak seperti dempul
Sesak napas atau napas pendek
43. Gatal daerah anus
Napas berbunyi
44. Nyeri daerah anus
Sumbatan jalan napas
45. Benjolan di anus
Kebiruan
46. Keluar cacing
Mata kuning
47. Air kencing seperti teh
Mulut kering
48. Masalah imunisasi
13
22.
23.
24.
25.
26.
27.
Mulut berbau
Sakit gigi
Gusi bengkak
Sariawan
Bibir pecah-pecah
Bibir sumbing
49. Perdarahan spontan
50. Pucat
51. Gatal-gatal (alergi makanan, alergi kontak,
dan lain-lain)
52. Bercak merah di kulit
Tabel 3. Daftar ketrampilan klinik, level kompetensi, dan materi
praktikum ketrampilan dan biomedik
SISTEM RESPIRASI
No
Keterampilan
LoC
PEMERIKSAAN FISIK
1
Inspeksi leher
4
2
Penilaian respirasi
4
3
Inspeksi dada
4
4
Palpasi dada
4
5
Perkusi dada
4
6
Auskultasi dada
4
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
7
Uji fungsi paru/spirometri dasar
4
Materi Praktikum Ketrampilan
dan Biomedik
Praktikum ketrampilan :
1. Pemeriksaan sistem
kardiovascular (tensi,
jantung)
2. Pemeriksaan sistem respirasi
( thorax-paru)
3. Pemeriksaan kardiovaskuler
(Harvard step test) dan
respirasi (spirometri)
4. Pemeriksaan fisik abdomen
Praktikum biomedik :
1. Praktikum histologi
2. Praktikum anatomi
SISTEM KARDIOVASKULER
PEMERIKSAAN FISIK
1
Inspeksi dada
4
2
Palpasi denyut apeks jantung
4
3
Palpasi arteri karotis
4
4
Perkusi ukuran jantung
4
5
Auskultasi jantung
4
6
Pengukuran tekanan darah
4
7
Palpasi denyut arteri ekstremitas
Penilaian pengisian ulang kapiler (capilla
ry refill)
4
8
4
14
SISTEM GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIER & PANKREAS
PEMERIKSAAN FISIK
1
Inspeksi bibir dan kavitas oral
4
2
Inspeksi tonsil
Penilaian pergerakan otototot hipoglosus
Inspeksi abdomen
Palpasi (dinding perut, kolon, hepar, lien,
aorta,
Perkusi (pekak hati dan area traube)
Pemeriksaan pekak beralih (shifting dulln
ess)
Pemeriksaan undulasi (fluid thrill)
4
3
4
5
6
7
8
4
4
4
4
4
4
Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau
didemonstrasikan
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini
dengan penekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta
berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam
bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/ masyarakat.
Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian
tulis pilihan berganda atau penyelesaian kasus secara tertulis dan/atau
lisan (oral test).
Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah
menerapkan di bawah supervisi
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk
latar belakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut,
berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam
bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat,
serta berlatih keterampilan tersebut pada alat peraga dan/atau
standardized patient. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan
menggunakan ObjectiveStructured Clinical Examination (OSCE) atau
Objective Structured Assessment of Technical Skills (OSATS).
Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri
Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut dengan
menguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara
melakukan, komplikasi, dan pengendalian komplikasi. Selain pernah
15
melakukannya di bawah supervisi, pengujian keterampilan tingkat
kemampuan 4 dengan menggunakan Workbased Assessment misalnya miniCEX, portfolio, logbook, dsb.
4A. Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip
dan/atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)
Dengan demikian di dalam Daftar Keterampilan Klinis ini tingkat
kompetensi tertinggi adalah 4A.
Tabel 4. Daftar Penyakit dan Level Kompetensi
SISTEM RESPIRASI
Daftar Penyakit
No
LoC
1
Influenza
4
2
Pertusis
4
3
Acute Respiratory distress syndrome (ARDS)
3B
4
SARS
3B
5
Flu burung
3B
Laring dan Faring
6
Faringitis
4
7
Tonsilitis
4
8
Laringitis
4
9
Hipertrofi adenoid
2
10
Abses peritonsilar
3A
11
Pseudo-croop acute epiglotitis
3A
12
Difteria (THT)
3B
13
Karsinoma laring
2
14
Karsinoma nasofaring
2
Trakea
15
Trakeitis
2
16
Aspirasi
3B
17
Benda asing
2
16
Paru
18
Asma bronkial
4
19
Status asmatikus (asma akut berat)
20
Bronkitis akut
21
Bronkiolitis akut
3B
22
Bronkiektasis
3A
23
Displasia bronkopulmonar
1
24
Karsinoma paru
2
25
Pneumonia, bronkopneumonia
4
26
Pneumonia aspirasi
27
Tuberkulosis paru tanpa komplikasi
28
Tuberkulosis dengan HIV
29
Multi Drug Resistance (MDR) TB
30
Pneumothorax ventil
3A
31
Pneumothorax
3A
32
Efusi pleura
33
Efusi pleura masif
3B
34
35
Emfisema paru
Atelektasis
3A
2
36
Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) eksaserbasi akut
3B
37
Edema paru
3B
38
Infark paru
1
39
Abses paru
3A
40
Emboli paru
1
41
Kistik fibrosis
42
Haematothorax
43
Tumor mediastinum
2
44
Pnemokoniasis
2
45
Penyakit paru intersisial
1
46
Obstructive Sleep Apnea (OSA)
1
3B
4
3B
4
3A
2
2
1
3B
17
SISTEM KARDIOVASKULER
Daftar Penyakit
No
LoC
Gangguan dan Kelainan pada Jantung
1
Kelainan jantung congenital (Ventricular Septal Defect, Atrial Septal Defect,
Patent Ductus Arteriosus, Tetralogy of Fallot)
2
Radang pada dinding jantung (Endokarditis,miokarditis, perikarditis)
2
2
3
Syok (septik, hipovolemik, kardiogenik, neurogenik)
3B
4
Angina pektoris
3B
5
Infark miokard
3B
6
Gagal jantung akut
3B
7
Gagal jantung kronik
3A
8
Cardiorespiratory arrest
Kelainan katup jantung: Mitral stenosis, Mitralregurgitation, Aortic stenosis, A
ortic regurgitation,danPenyakit katup jantung lainnya
3B
10
Takikardi: supraventrikular, ventrikular
3B
11
Fibrilasi atrial
3A
12
Fibrilasi ventrikular
3B
13
Atrial flutter
3B
14
Ekstrasistol supraventrikular, ventrikular
3A
15
Bundle Branch Block
2
16
Aritmia lainnya
2
17
Kardiomiopati
2
18
Kor pulmonale akut
3B
19
Kor pulmonale kronik
3A
9
2
Gangguan Aorta dan Arteri
20
Hipertensi esensial
4
21
Hipertensi sekunder
3A
22
Hipertensi pulmoner
1
23
Penyakit Raynaud
2
24
Trombosis arteri
2
25
Koarktasio aorta
1
18
26
Penyakit Buerger's (Thromboangiitis Obliterans)
2
27
Emboli arteri
1
28
Aterosklerosis
1
29
Subclavian steal syndrome
1
30
Aneurisma Aorta
1
31
Aneurisma diseksi
1
32
Klaudikasio
2
33
Penyakit jantung reumatik
Vena dan Pembuluh Limfe
2
34
Tromboflebitis
3A
35
Limfangitis
3A
36
Varises (primer, sekunder)
2
37
Obstructed venous return
2
38
Trombosis vena dalam
2
39
Emboli vena
40
Limfedema (primer, sekunder)
3A
41
Insufisiensi vena kronik
3A
SISTEM GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIAR DAN PANKREAS
Daftar Penyakit
No
2
LoC
Mulut
1
Sumbing pada bibir dan palatum
2
2
Micrognatia and macrognatia
2
3
Kandidiasis mulut
4
4
Ulkus mulut (aptosa, herpes)
4
5
Glositis
6
Leukoplakia
7
Angina Ludwig
8
Parotitis
9
Karies gigi
3A
2
3A
4
3A
19
Esofagus
10
Atresia esofagus
2
11
Akalasia
2
12
Esofagitis refluks
3A
13
Lesi korosif pada esofagus
3B
14
Varises esofagus
2
15
Ruptur esofagus
1
Dinding, Rongga Abdomen, dan Hernia
16
Hernia (inguinalis, femoralis, skrotalis) reponibilis, irreponibilis
2
17
Hernia (inguinalis, femoralis, skrotalis) strangulata, inkarserata
3B
18
Hernia (diaframatika, hiatus)
19
Hernia umbilikalis
3A
20
Peritonitis
3B
21
Perforasi usus
2
22
Malrotasi traktus gastro-intestinal
2
23
Infeksi pada umbilikus
4
24
Sindrom Reye
1
2
Lambung, Duodenum, Jejunum, Ileum
25
Gastritis
4
26
Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)
4
27
Refluks gastroesofagus
4
28
Ulkus (gaster, duodenum)
29
Stenosis pilorik
2
30
Atresia intestinal
2
31
Divertikulum Meckel
2
32
Fistula umbilikal, omphalocoele-gastroschisis
2
33
34
Apendisitis akut
Abses apendiks
35
Demam tifoid
36
Perdarahan gastrointestinal
37
Ileus
3A
3B
3B
4
3B
2
20
38
Malabsorbsi
39
Intoleransi makanan
3A
4
40
Alergi makanan
4
41
Keracunan makanan
4
42
Botulisme
3B
Infestasi Cacing dan Lainnya
43
Penyakit cacing tambang
4
44
Strongiloidiasis
4
45
Askariasis
4
46
Skistosomiasis
4
47
Taeniasis
4
48
Pes
1
49
Hepatitis A
4
50
Hepatitis B
3A
51
Hepatitis C
2
52
Abses hepar amoeba
3A
53
Perlemakan hepar
3A
54
Sirosis hepatis
2
55
Gagal hepar
2
56
Neoplasma hepar
2
Hepar
Kandung Empedu, Saluran Empedu, dan Pankreas
57
Kolesistitis
3B
58
Kole(doko)litiasis
2
59
Empiema dan hidrops kandung empedu
2
60
Atresia biliaris
2
61
Pankreatitis
2
62
Karsinoma pankreas
2
Kolon
63
Divertikulosis/divertikulitis
3A
21
64
Kolitis
65
Disentri basiler, disentri amuba
3A
4
66
Penyakit Crohn
1
67
Kolitis ulseratif
1
68
Irritable Bowel Syndrome
69
Polip/adenoma
2
70
Karsinoma kolon
2
71
Penyakit Hirschsprung
2
72
Enterokolitis nekrotik
1
73
Intususepsi atau invaginasi
74
Atresia anus
75
Proktitis
3A
76
Abses (peri)anal
3A
77
Hemoroid grade 1-2
4
78
Hemoroid grade 3-4
3A
79
Fistula
2
80
Fisura anus
2
81
Prolaps rektum, anus
3A
3B
2
3A
Neoplasma Gastrointestinal
82
Limfoma
2
83
Gastrointestinal Stromal Tumor (GIST)
2
No
1
SISTEM HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI
Daftar Penyakit
LoC
Anemia aplastik
2
2
Anemia defisiensi besi
4
3
Anemia hemolitik
3A
4
Anemia makrositik
3A
5
Anemia megaloblastik
2
6
Hemoglobinopati
2
22
7
Polisitemia
Gangguan pembekuan darah (trombositopenia, hemofilia, von Willebrand
diseases)
2
9
DIC
2
10
Agranulositosis
2
11
Inkompatibilitas golongan darah
2
Timoma
1
8
2
Timus
12
Kelenjar Limfe dan Darah
13
Limfoma non-Hodgkin's, Hodgkin's
1
14
Leukemia akut, kronik
2
15
Mieloma multipel
16
Limfadenopati
17
Limfadenitis
4
18
Bakteremia
3B
19
Demam dengue, DHF
20
Dengue shock syndrome
21
Malaria
4
22
Leishmaniasis dan tripanosomiasis
2
23
Toksoplasmosis
24
Leptospirosis (tanpa komplikasi)
25
Sepsis
1
3A
Infeksi
4
3B
3A
4
3B
Penyakit Autoimun
26
Lupus eritematosus sistemik
3A
27
Poliarteritis nodosa
1
28
Polimialgia reumatik
3A
29
Reaksi anafilaktik
4
30
Demam reumatik
3A
31
Artritis reumatoid
3A
32
Juvenile chronic arthritis
2
23
33
Henoch-schoenlein purpura
2
34
Eritema multiformis
2
35
Imunodefisiensi
2
Tingkat kemampuan yang harus dicapai/Level of Competency (LoC) :
Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik
penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan
informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan
rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu
menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit
tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan
pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah
kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan
awal, dan merujuk
3A. Bukan gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter
mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien
selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali
dari rujukan.
3B. Gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa
atau mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter
mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien
selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali
dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan
secara mandiri dan tuntas
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan
penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.
4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter
24
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan /
atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)
Dengan demikian didalam Daftar Penyakit ini level kompetensi tertinggi
adalah 4A
Tabel 5. Materi Pembekalan
No.
I.
Topik
Narasumber
DY
Tatap Muka
2 x 100 menit
RB
2 x 100 menit
SM
2 x 100 menit
AKD
2 x 100 menit
HM
2 x 100 menit
Sistem digestif
AT
2 x 100 menit
Sistem darah dan kardiovaskuler :
NM
2 x 100 menit
1. Situs Coli
Disiplin Ilmu
ANATOMI
2. Situs Toracis
- Sistem kardiovaskuler
- Sistem respirasi
3. Sistem Abdominis
- Sistem digestif
2.
Sistem kardiovaskuler :
1.
FISIOLOGI
Sirkulasi : pengantar sirkulasi darah
manusia, fungsi sitem vena dan
arteri, tekanan darah dan regulasi,
mikrosirkulasi
2.
Jantung : fungsi dan sistem
kelistrikan
3.
Sistem limfatik
Sistem respirasi :
Fungsi sistem respirasi : ventilasi
(inspirasi dan ekspirasi),
pertukaran gas (CO2 DAN O2)
alveoli-kapiler
3.
BIOKIMIA
- Metabolismee energi eritrosit
- Trombosis dan hemostasis
25
- Metabolismee Fe, sintesis dan
katabolisme heme
- Sintesis Hb (HbA/HbF)
- Penggunaan benda keton untuk
energi jantung/metabolismee energi
jantung
- Enzim jantung (CFK, LDH, CKMB,
AST, Troponin T)
Sistem respirasi :
MD
1 x 100 menit
MD
2 x 100 menit
NM
1 x 100 menit
- Struktur kimiawi surfaktan
- Ikatan Hb-O2
- Peran sistem respirasi dalam
keseimbangan asam basa
Sistem digestif :
- Enzim dan pencernaan
- Metabolismee KH (glikolisis,
glukoneogenesis, glikogenesis,
glikogenolisis)
- Metabolisme protein (katabolisme
AA, konversi AA)
- Metabolismee lemak (oksidasi asam
lemak, integrasi metabolisme)
Sistem limfoid :
- Sistem plasma dalam tubuh
- Pembentukan immunoglobulin
- Pengenalan Ag oleh Ab
4.
1.
Jaringan vaskuler
RH
1 x 100 menit
2.
Sel-sel hematopoetik
YT
1 x100 menit
3.
Jaringan respirasi
AR
1 x 100 menit
HISTOLOGI
26
4.
Jaringan sistem limfoid (dan
AKD
1 x 100 menit
kelenjar limfe)
5
5.
Histologi saluran cerna
AR
1 x 100 menit
6.
Histologi organ cerna
AR
1 x 100 menit
RS
2x100
AIK
1x100
Kedokteran
Penerapan nilai-nilai Al Islam dan
KeMuhammadiyahan dalam praktek
dokter keluarga
6
Petunjuk kesehatan dalam Al Quran dan
RB
Sunah
islam
7
Diskusi Tutorial
8 x 100 menit
8
Skill Lab
8 x 100 menit
9.
Praktikum Biomedik :
14 x 100 menit
10
-
Praktikum Histologi (2)
-
Praktikum Anatomi (12)
Ujian
4.
3 x 100 menit
DISIPLIN ILMU YANG TERLIBAT
1. Anatomi
2. Fisiologi
3. Histologi
4. Biokimia
5. Kedokteran Islam
6. AIK
27
5.
SKENARIO
Skenario 1. “Nyeri telan, tak mau makan”
Seorang anak laki-laki 13 tahun datang ke dokter diantar ibunya dengan
keluhan nyeri telan dan demam selama 4 hari ini. Ibu merasa resah
karena anak menjadi tidak mau makan. Ibu juga mengatakan bahwa saat
tidur anaknya sering mengorok. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan
tonsil tampak hiperemis dengan ukuran T3-T2, disertai pembesaran
kelenjar limfe di regio colli anterior.
Skenario 2. “Anak mengeluh hidung bumpet dan sesak”
Seorang anak umur 10 tahun datang ke klinik dengan keluhan hidung
bumpet disertai batuk berdahak dan sesak nafas ringan. Pada
pemeriksaan fisik RR 28 x/menit, tidak ada suara tambahan, seperti
wheezing atau ronkhi, suara vesikuler di seluruh lapang paru. Tidak
ditemukan adanya bantuan otot-otot pernafasan. Pasien tidak
mengalami sianosis.
Skenario 3. “ Wanita muda mudah lelah”
Seorang wanita berusia 20 tahun dibawa ke poliklinik dengan keluhan
mudah lelah. Keluhan dirasakan saat beraktivitas sedang. Keadaan
umum pasien tampak pucat. Pemeriksaan fisik nadi teraba cepat, kuat
dan reguler. Konfigurasi jantung normal, bunyi jantung I dan II normal,
tidak ditemukan adanya edema pada kaki. Pasien tidak memiliki riwayat
kelainan jantung kongenital dan pemeriksaan paru dbn. Dokter
menyarankan supaya dilakukan pemeriksaan Hb.
Skenario 4. “Tinja anak berminyak ibu terhenyak”
Seorang anak umur 3 tahun diantar ibunya ke puskesmas karena diare
cair lebih dari 5x dalam sehari selama 3 hari ini. Anak kelihatan lemas,
turgor kulit kurang dan mata tampak cekung, disertai demam sumeng.
Dari keterangan ibu diketahui bahwa tinja anak terlihat berminyak, ibu
panik dan segera membawanya ke dokter . Dokter mencurigai adanya
malabsorbsi nutrient tertentu.
28
6.
EVALUASI HASIL BELAJAR
Evaluasi merupakan penilaian yang menunjukkan keadaan dan kondisi
akhir saat ini. Materi evaluasi disusun berdasarkan tujuan belajar dan
kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Nilai akhir yang
dicapai dalam setiap akhir blok adalah berupa Nilai Blok , dengan
komponen sebagai berikut :
I. Evaluasi Formatif
1.
Progress test (CBT)
2.
OSCE per Tahun
3.
Nilai sikap professional (professional behavior), terdiri dari
kerjasama dan tingkah laku
4.
Penugasan
II. Evaluasi Summatif , berupa Nilai Blok yang terdiri dari :
1.
Nilai Kognitif (50%), terdiri dari
A. Nilai MCQ : (80%)
a.
Ujian tengah blok (25%)
b.
Ujian akhir blok (25%)
c.
Ujian komprehensif (50%)
B. Nilai Miniquis tutorial (10%)
C.
2.
Pretest praktikum (10%)
Nilai Motorik (50%), terdiri dari
A. Nilai diskusi Tutorial (10%)
B. Nilai kegiatan harian praktikum (10%)
C.
Ujian praktikum/ skill lab (80%)
29
DAFTAR PUSTAKA
1.
Omar Faiz, David Moffat. 2004 . At A Glance Anatomi. Jakarta:
Erlangga
2.
T.W. Sadler.2006. Embriologi Kedokteran. Jakart A: EGC.
3.
Irawan. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed 11. Guyton &
Hall. Jakarta : EGC.
4.
Murray, Robert K.,Dkk. 2006. Biokimia Harper. Ed 27. Jakarta :
EGC.
5.
Junqueira, Luiz Charlos. 2007.Histologi Dasar : Teks dan Atlas.
Ed 10. Jakarta : EGC.
6.
Lieberman, Michael, Marks Allan D. 2009. Basic Medical
Biochemistry: A Clinical Approach (Third Edition) Walter
Clawer, Lippincott Williams dan Wilkins: Philadelphia.
30
Download