SILABUS BLOK 4 STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH II Pedoman umum untuk Mahasiswa FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2016 Disusun oleh: dr.Andra Novitasari dr.Yanuarita Tursinawati,MSi,Med dr.Arief Tajally,MHKes Penanggung Jawab : dr. Afiana Rohmani,Msi,Med DISIPLIN ILMU DAN NARASUMBER DISIPLIN ILMU Anatomi Fisiologi Biokimia Histologi AIK Kedokteran islam Penanggungjawab blok NAMA NARASUMBER KODE No Telp Prof. dr. Sigit Muryono ,PAK SM 08125654281 dr. Rochman Basuki,MSc RB 081390100842 dr. Arum Kartika Dewi AKD 085225128084 dr. Dyah Mustika N DY 085640740570 dr.Hema DA HM 081325603129 dr. Arum Kartika Dewi AKD 085225128084 dr. Arief Tajally, MHKes AT 0816657340 Maya Dian Rakhmawatie, SFarm, Apt, Msc MD 081328421683 dr. Nanik Marfuati, M.SI,Med NM 02470522909 dr. Afiana Rohmani,Msi,Med AR 085726919482 dr. Andra Novitasari AN 081325456700 dr. Rahmi Handayani RH 02470151534 dr.Yanuarita Tursinawati,Msi,Med YT 085786815635 Rohmat Suprapto, S.Ag,M.Si RS dr. Rochman Basuki,MSc RB dr. Afiana Rohmani,Msi,Med AR 08122819958 081390100842 085726919482 2 1. DESKRIPSI BLOK Blok Struktur dan Fungsi Tubuh II merupakan blok yang mempelajari Ilmu Kedokteran Dasar (Anatomi, Histologi, Fisiologi dan Biokimia). Setelah menyelesaikan blok ini, mahasiswa dapat menjelaskan struktur jaringan dan fungsi tubuh manusia serta perubahan biokimia yang terjadi pada keadaan fisiologis sebagai dasar mempelajari masalah kesehatan manusia yang akan dipelajari pada blok berikutnya. 2. KOMPETENSI BLOK Mahasiswa diharapkan setelah melalui proses pembelajaran, mahasiswa memiliki kemampuan seperti tercantum tabel berikut di bawah ini. Detail dari setiap kompetensi dijabarkan lebih lanjut Rencana Kegiatan Proses Pembelajaran. 3 Tabel 1. Area dan kompetensi inti Area Kompetensi Profesionalitas yang Luhur Kompetensi Inti dan Penjabaran Kompetensi Kompetensi Inti Mahasiswa memahami dan melaksanakan aspek-aspek agama Islam dan keMuhammadiyahan serta nilai dan prinsip moral luhur, etika, dan sosial budaya dalam praktik kedokteran yang professional Penjabaran Kompetensi: Lulusan Dokter mampu : 1. Berke-Tuhanan (Yang Maha Esa/ Yang Maha Kuasa) Bersikap dan berperilaku yang berke-Tuhan-an dalam praktik kedokteran Bersikap bahwa yang dilakukan dalam praktik kedokteran merupakan upaya maksimal 2. Bermoral, beretika Bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar nilai moral yang luhur dalam praktik kedokteran Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan kode etik kedokteran Indonesia 3. Berwawasan sosial budaya Mengenali sosialbudaya-ekonomi masyarakat yang dilayani 4. Berperilaku professional Menunjukkan karakter sebagai dokter yang profesional Bersikap dan berbudaya menolong Sasaran belajar / Materi Mahasiswa mengetahui tentang Ilmu Kedokteran Dasar menurut pandangan Kedokteran Islam Evaluasi pembelajaran Strategi Pembelajaran Pembekalan V Journal reading Diskusi tutorial Praktikum CBT OSCE V 1. Petunjuk kesehatan dalam Al Quran dan Sunah 4 Ujian praktikum Landasan ilmiah ilmu kedokteran Kompetensi inti: Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum. Penjabaran kompetensi: Lulusan dokter mampu Menerapkan ilmu Biomedik, yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif. Mahasiswa mengethaui tentang ilmu Anatomi: 1. Situs Coli 2. Situs Toracis a. Sistem kardiovaskuler b. Sistem respirasi 3. Sistem Abdominis a. Sistem digestif . Mahasiswa mengethaui tentang ilmu Fisiologi: 1. Sistem kardiovaskuler : - Sirkulasi : pengantar sirkulasi darah manusia, fungsi sitem vena dan arteri, tekanan darah dan regulasi, mikrosirkulasi - Jantung : fungsi dan sistem kelistrikan - Sistem limfatik 2. Sistem respirasi : Fungsi sistem respirasi : ventilasi (inspirasi dan ekspirasi), pertukaran gas (CO2 dan O2) alveoli-kapiler 3. Sistem digestif. Mahasiswa mengetahui tentang biokimia dari : 1. Sistem Sistem darah dan kardiovaskuler : - Metabolismee energi eritrosit - Thrombosis dan hemostasis - Metabolismee Fe, sintesis dan katabolisme heme - Sintesis Hb (HbA/HbF) - Penggunaan benda keton untuk energi jantung/metabolis V V V V V V V V V 5 - 2. - 3. - - - 4. - mee energi jantung Enzim jantung (CFK, LDH, CKMB, AST, Troponin T) Sistem respirasi : Struktur kimiawi surfaktan Ikatan Hb-O2 Peran sistem respirasi dalam keseimbangan asam basa Sistem digestif : Enzim dan pencernaan Metabolismee KH (glikolisis, glukoneogenesis, glikogenesis, glikogenolisis) Metabolisme protein (katabolisme AA, konversi AA) Metabolismee lemak (oksidasi asam lemak, integrasi metabolisme) Sistem limfoid : Sistem plasma dalam tubuh Pembentukan immunoglobulin Pengenalan Ag oleh Ab Mahasiswa mengetahui histologi dari : 1. Jaringan vaskuler 2. Sel-sel hematopoetik 3. Jaringan respirasi 4. Jaringan sistem limfoid (dan kelenjar limfe) 5. Histologi saluran cerna 6. Histologi organ cerna V V V 6 Ketrampilan Klinis Kompetensi inti: Mahasiswa memahami prinsip dalam melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dasar dan prosedur proteksi terhadap hal yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain Penjabaran kompetensi: Lulusan Dokter mampu : 1. Melakukan prosedur diagnosis 2. Melakukan auto-, allo- dan heteroanamnesis, pemeriksaan fisik umum dan khusus sesuai dengan masalah pasien 3. Mahasiswa mampu melakukan ketrampilan klinik 1. Pemeriksaan sistem kardiovascular (tensi, jantung) 2. Pemeriksaan sistem respirasi ( thorax-paru) 3. Pemeriksaan spirometri dan Harvard step test 4. Pemeriksaan abdomen Mahasiswa mampu melakukan praktikum biomedik 1. Praktikum histologi. 2. Praktikum anatomi. V V V V Topik, Materi, dan Strategi Pembelajaran 3.a. Topik dan materi Topik dan materi blok ini disusun berdasarkan daftar masalah, daftar penyakit dan ketrampilan klinik beserta tingkat kemampuan yang harus dimiliki; yang banyak dijumpai pada tingkat pelayanan kesehatan sesuai dengan kompetensi sebagai dokter di tingkat pelayanan primer. Dan juga sebagai blok dasar untuk mempelajari blok –blok berikutnya dengan tingkat kompetensi yang lebih tinggi. Selama pendidikan dokter, mahasiswa perlu dipaparkan pada berbagai masalah, keluhan, atau gejala tersebut; serta bagaimana menyelesaikan masalah tersebut untuk selanjutnya mampu dengan terampil menerapkan ketrampian kliniknya secara komprehensif. Dengan semakin banyak terpapar oleh berbagai jenis masalah, 7 keluhan atau gejala yang bakal dijumpai di pelayanan kesehatan primer lulusan dokter FK UNIMUS diharapkan memiliki kemampuan penyelesaian masalah yang baik. Daftar masalah, penyakit, dan ketrampilan klinik minimal yang terkait blok ini, dihimpun dan disusun minimal berdasarkan Standar kompetensi dokter di Indonesia (oleh Konsil Kedokteran Indonesia) demikian pula level kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa, seperti tersebut sebagai berikut pada tabel 2 3.b. Strategi Pembelajaran Sebelumnya perlu dipahami istilah-istilah sebagai berikut: Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa interaksi antara peserta didik dengan pendidik Tugas terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian tugas ditentukan oleh pendidik. Tugas mandiri/belajar mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian diatur sendiri oleh peserta didik. a. PEMBEKALAN Pembekalan diawali dengan pre-test, untuk melihat kesiapan mahasiswa dan post test untuk evaluasi proses kuliah. Pre-test dan post-test dilakukan tertulis dan/atau lisan, 8 tergantung dosen pengampu. Lama pembekalan disesuaikan dengan level kompetensi materi ajar. Semakin besar level kompetensinya dan/atau makin banyak materi yang harus diberikan maka jam mengajar diberikan lebih banyak. Pembekalan dilakukan di ruang pembekalan (classical room). Detail dari pelaksanaan pembekalan terdapat pada rencana strategi proses pembelajaran dan satuan ajar pokok. b. TUTORIAL Tutorial dilakukan dalam rombongan belajar-rombongan belajar. Setiap rombongan belajar (rombel) terdiri dari 8-10 mahasiswa dan setiap rombel dibimbing oleh seorang tutor. Tutor harus menguasai topik diskusi agar dapat mengarahkan arah diskusi dan membimbing mahasiswa sesuai kebutuhan. Bahan diskusi merupakan suatu naskah scenario, dimana di dalamnya mengandung bahasan berbagai bidang ilmu yang saling terkait. Topik bahasan diskusi tutorial diangkat dari daftar masalah (individu dan komunitas) dan daftar penyakit sesuai standar kompetensinya, kompetensi berturut-turut berdasarkan prioritas dari besar level kompetensi terbesar ke yang lebih kecil.Topik bahasan dipersiapkan untuk mendukung ke arah blok selanjutnya. Setiap satu skenario dilaksanakan 2x pertemuan, dimana setiap pertemuan masing-masing adalah 2 TM / 2x 50 menit 1. Pertemuan pertama : b. Diskusi diawali dengan memotivasi mahasiswa/memberikan komentar 9 c. Diskusi membahas masalah dalam skenario (step 1-5): d. 2. Mengevaluasi jalannya hasil diskusi Pertemuan kedua: a. Ujian mini-kuis: b. Diskusi membahas sasaran belajar (step 7) c. Mengevaluasi jalannya hasil diskusi Tugas mandiri Berupa belajar mandiri dengan cara penelusuran berbagai sumber pembelajaran (kepustakaan, internet, pakar) untuk mencari jawaban dari sasaran belajar pada pertemuan pertama Tugas terstruktur Tugas berupa laporan hasil diskusi pertemuan kedua bagi setiap kelompok yang ditulis dengan cara penulisan baku tulisan ilmiah yang disertai dengan kepustakaan. Pada setiap akhir blok diadakan temu pakar untuk presentasi hasil diskusi tutorial masing-masing kelompok. Topik temu pakar adalah diprioriaskan untuk scenario yang paling kompleks dan sulit dipecahkan. Temu pakar menghadirkan pakar-pakar sesuai bidang ilmu terkait.Dalam temu pakar ini mahasiswa dapat pula menanyakan hal-hal yang belum dapat dipecahkan. 10 c. PRAKTIKUM KETRAMPILAN Praktikum ketrampilan pada blok ini dilaksanakan dengan model role-play suatu simulasi/ sandiwara dokter-pasien. Dalam pelaksanaan praktikum mahsiswa dibagi dalam rombel, dimana setiap rombel terdiri dari 8-10 orang. Praktikum dibimbing oleh dokter sebagai instruktur pembimbing/ trainer. Trainer telah dilatih ketrampilannya melalui training of trainer (ToT). Pada praktikum ketrampilan blok ini terdapat 4 topik ketrampilan. Satu topik ketrampilan dilaksanakan sebanyak 2x pertemuan. (1 pertemuan = 2 TM /2x60 menit) Dalam pelaksanaannya dibagi lagi menjadi : 1. Pertemuan pertama : a. Skill lab diawali dengan melakukan feedback and reflection terhadap mahasiswa dengan cara memberi kesempataan kepada salah seorang mahasiswa untuk mencoba topik ketrampilan yang akan dipelajari. Setelah itu memberi motivasi kepada mahasiswa tentang pentingnya topik yang akan dipelajari. b. Memberi penjelasan dan contoh tentang topik ketrampilan yang di ajarkan c. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mencoba ketrampilan yang diajarkan Setiap selesai pertemuan pertama mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengulangi latihannya dalan 11 kegiatan belajar mandiri dan diberikan kewajiban untuk melakukan refleksi diri dengan cara menuliskan kekurangan dan kelemahan masing-masing individu dalam melakukan ketrampilan yang telah diajarkan, ditulis di buku refleksi diri 2. Pertemuan kedua: a. Kegiatan diawali dengan membacakan refleksi diri masing-masing. b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki hasil refleksi dirinya masing- masing. Ruangan dan sarana-prasarana yang lain diseting sesuai topik simulasi. Secara detail akan diurai pedoman Rencana Kegiatan Proses Pembelajaran Praktikum Ketrampilan. d. TEMU PAKAR Temu pakar dilaksanakan setiap akhir minggu setelah diskusi tutorial pertemuan yang kedua, dengan menghadirkan pakar-pakar yang terkait dengan scenario yang di diskusikan dan dilaksanakan dalam bentuk diskusi pleno yang dipandu oleh satu orang moderator. Setiap satu scenario dilaksanakan selama 2x 50 menit dengan rincian sebagai berikut : a. Kegiatan diawali oleh presentasi hasil diskusi tutorial oleh kelompok yang terpilih b. Dilanjutkan tanya jawab antar antar kelompok c. Diakhiri dengan Tanya jawab dengan pakar 12 e. PRAKTIKUM BIOMEDIK Praktikum biomedik pada blok ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai pendalaman terhadap materi pembekalan yang telah disampaikan. Dilaksanakan di laboratorium biomedik dengan dibimbing oleh dosen pembimbing dan dibantu oleh laboran. f. PENUGASAN Penugasan dalam bentuk tinjauan pustaka atau laporan kasus (dengan dilampirkan landasan teori secara singkat). Metode belajar ini ditujukan untuk membiasakan mahasiswa untuk menelusuri berbagai sumber belajar dan menulis secara ilmiah. Tabel 2. Daftar masalah kesehatan individu 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. DAFTAR MASALAH INDIVIDU Bersin-bersin 28. Sulit menelan Pilek (ingusan) 29. Cegukan/hiccup Mimisan 30. Nyeri perut Hidung tersumbat 31. Nyeri ulu hati Hidung berbau 32. Perut kram Benda asing dalam hidung 33. Perut kembung Suara sengau 34. Perut berbunyi Nyeri menelan 35. Benjolan di daerah perut Suara serak 36. Muntah Suara hilang 37. Muntah darah Tersedak 38. Sembelit atau tidak dapat berak Benda asing dalam kerongkongan 39. Diare Betuk (kering, berdahak, darah) 40. Berak berlendir dan berdarah Sakit/nyeri dada 41. Berak berwarna hitam Berdebar-debar 42. Berak seperti dempul Sesak napas atau napas pendek 43. Gatal daerah anus Napas berbunyi 44. Nyeri daerah anus Sumbatan jalan napas 45. Benjolan di anus Kebiruan 46. Keluar cacing Mata kuning 47. Air kencing seperti teh Mulut kering 48. Masalah imunisasi 13 22. 23. 24. 25. 26. 27. Mulut berbau Sakit gigi Gusi bengkak Sariawan Bibir pecah-pecah Bibir sumbing 49. Perdarahan spontan 50. Pucat 51. Gatal-gatal (alergi makanan, alergi kontak, dan lain-lain) 52. Bercak merah di kulit Tabel 3. Daftar ketrampilan klinik, level kompetensi, dan materi praktikum ketrampilan dan biomedik SISTEM RESPIRASI No Keterampilan LoC PEMERIKSAAN FISIK 1 Inspeksi leher 4 2 Penilaian respirasi 4 3 Inspeksi dada 4 4 Palpasi dada 4 5 Perkusi dada 4 6 Auskultasi dada 4 PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 7 Uji fungsi paru/spirometri dasar 4 Materi Praktikum Ketrampilan dan Biomedik Praktikum ketrampilan : 1. Pemeriksaan sistem kardiovascular (tensi, jantung) 2. Pemeriksaan sistem respirasi ( thorax-paru) 3. Pemeriksaan kardiovaskuler (Harvard step test) dan respirasi (spirometri) 4. Pemeriksaan fisik abdomen Praktikum biomedik : 1. Praktikum histologi 2. Praktikum anatomi SISTEM KARDIOVASKULER PEMERIKSAAN FISIK 1 Inspeksi dada 4 2 Palpasi denyut apeks jantung 4 3 Palpasi arteri karotis 4 4 Perkusi ukuran jantung 4 5 Auskultasi jantung 4 6 Pengukuran tekanan darah 4 7 Palpasi denyut arteri ekstremitas Penilaian pengisian ulang kapiler (capilla ry refill) 4 8 4 14 SISTEM GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIER & PANKREAS PEMERIKSAAN FISIK 1 Inspeksi bibir dan kavitas oral 4 2 Inspeksi tonsil Penilaian pergerakan otototot hipoglosus Inspeksi abdomen Palpasi (dinding perut, kolon, hepar, lien, aorta, Perkusi (pekak hati dan area traube) Pemeriksaan pekak beralih (shifting dulln ess) Pemeriksaan undulasi (fluid thrill) 4 3 4 5 6 7 8 4 4 4 4 4 4 Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau didemonstrasikan Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini dengan penekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/ masyarakat. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau penyelesaian kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test). Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk latar belakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut, berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat, serta berlatih keterampilan tersebut pada alat peraga dan/atau standardized patient. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan ObjectiveStructured Clinical Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessment of Technical Skills (OSATS). Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut dengan menguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara melakukan, komplikasi, dan pengendalian komplikasi. Selain pernah 15 melakukannya di bawah supervisi, pengujian keterampilan tingkat kemampuan 4 dengan menggunakan Workbased Assessment misalnya miniCEX, portfolio, logbook, dsb. 4A. Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter 4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) Dengan demikian di dalam Daftar Keterampilan Klinis ini tingkat kompetensi tertinggi adalah 4A. Tabel 4. Daftar Penyakit dan Level Kompetensi SISTEM RESPIRASI Daftar Penyakit No LoC 1 Influenza 4 2 Pertusis 4 3 Acute Respiratory distress syndrome (ARDS) 3B 4 SARS 3B 5 Flu burung 3B Laring dan Faring 6 Faringitis 4 7 Tonsilitis 4 8 Laringitis 4 9 Hipertrofi adenoid 2 10 Abses peritonsilar 3A 11 Pseudo-croop acute epiglotitis 3A 12 Difteria (THT) 3B 13 Karsinoma laring 2 14 Karsinoma nasofaring 2 Trakea 15 Trakeitis 2 16 Aspirasi 3B 17 Benda asing 2 16 Paru 18 Asma bronkial 4 19 Status asmatikus (asma akut berat) 20 Bronkitis akut 21 Bronkiolitis akut 3B 22 Bronkiektasis 3A 23 Displasia bronkopulmonar 1 24 Karsinoma paru 2 25 Pneumonia, bronkopneumonia 4 26 Pneumonia aspirasi 27 Tuberkulosis paru tanpa komplikasi 28 Tuberkulosis dengan HIV 29 Multi Drug Resistance (MDR) TB 30 Pneumothorax ventil 3A 31 Pneumothorax 3A 32 Efusi pleura 33 Efusi pleura masif 3B 34 35 Emfisema paru Atelektasis 3A 2 36 Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) eksaserbasi akut 3B 37 Edema paru 3B 38 Infark paru 1 39 Abses paru 3A 40 Emboli paru 1 41 Kistik fibrosis 42 Haematothorax 43 Tumor mediastinum 2 44 Pnemokoniasis 2 45 Penyakit paru intersisial 1 46 Obstructive Sleep Apnea (OSA) 1 3B 4 3B 4 3A 2 2 1 3B 17 SISTEM KARDIOVASKULER Daftar Penyakit No LoC Gangguan dan Kelainan pada Jantung 1 Kelainan jantung congenital (Ventricular Septal Defect, Atrial Septal Defect, Patent Ductus Arteriosus, Tetralogy of Fallot) 2 Radang pada dinding jantung (Endokarditis,miokarditis, perikarditis) 2 2 3 Syok (septik, hipovolemik, kardiogenik, neurogenik) 3B 4 Angina pektoris 3B 5 Infark miokard 3B 6 Gagal jantung akut 3B 7 Gagal jantung kronik 3A 8 Cardiorespiratory arrest Kelainan katup jantung: Mitral stenosis, Mitralregurgitation, Aortic stenosis, A ortic regurgitation,danPenyakit katup jantung lainnya 3B 10 Takikardi: supraventrikular, ventrikular 3B 11 Fibrilasi atrial 3A 12 Fibrilasi ventrikular 3B 13 Atrial flutter 3B 14 Ekstrasistol supraventrikular, ventrikular 3A 15 Bundle Branch Block 2 16 Aritmia lainnya 2 17 Kardiomiopati 2 18 Kor pulmonale akut 3B 19 Kor pulmonale kronik 3A 9 2 Gangguan Aorta dan Arteri 20 Hipertensi esensial 4 21 Hipertensi sekunder 3A 22 Hipertensi pulmoner 1 23 Penyakit Raynaud 2 24 Trombosis arteri 2 25 Koarktasio aorta 1 18 26 Penyakit Buerger's (Thromboangiitis Obliterans) 2 27 Emboli arteri 1 28 Aterosklerosis 1 29 Subclavian steal syndrome 1 30 Aneurisma Aorta 1 31 Aneurisma diseksi 1 32 Klaudikasio 2 33 Penyakit jantung reumatik Vena dan Pembuluh Limfe 2 34 Tromboflebitis 3A 35 Limfangitis 3A 36 Varises (primer, sekunder) 2 37 Obstructed venous return 2 38 Trombosis vena dalam 2 39 Emboli vena 40 Limfedema (primer, sekunder) 3A 41 Insufisiensi vena kronik 3A SISTEM GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIAR DAN PANKREAS Daftar Penyakit No 2 LoC Mulut 1 Sumbing pada bibir dan palatum 2 2 Micrognatia and macrognatia 2 3 Kandidiasis mulut 4 4 Ulkus mulut (aptosa, herpes) 4 5 Glositis 6 Leukoplakia 7 Angina Ludwig 8 Parotitis 9 Karies gigi 3A 2 3A 4 3A 19 Esofagus 10 Atresia esofagus 2 11 Akalasia 2 12 Esofagitis refluks 3A 13 Lesi korosif pada esofagus 3B 14 Varises esofagus 2 15 Ruptur esofagus 1 Dinding, Rongga Abdomen, dan Hernia 16 Hernia (inguinalis, femoralis, skrotalis) reponibilis, irreponibilis 2 17 Hernia (inguinalis, femoralis, skrotalis) strangulata, inkarserata 3B 18 Hernia (diaframatika, hiatus) 19 Hernia umbilikalis 3A 20 Peritonitis 3B 21 Perforasi usus 2 22 Malrotasi traktus gastro-intestinal 2 23 Infeksi pada umbilikus 4 24 Sindrom Reye 1 2 Lambung, Duodenum, Jejunum, Ileum 25 Gastritis 4 26 Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis) 4 27 Refluks gastroesofagus 4 28 Ulkus (gaster, duodenum) 29 Stenosis pilorik 2 30 Atresia intestinal 2 31 Divertikulum Meckel 2 32 Fistula umbilikal, omphalocoele-gastroschisis 2 33 34 Apendisitis akut Abses apendiks 35 Demam tifoid 36 Perdarahan gastrointestinal 37 Ileus 3A 3B 3B 4 3B 2 20 38 Malabsorbsi 39 Intoleransi makanan 3A 4 40 Alergi makanan 4 41 Keracunan makanan 4 42 Botulisme 3B Infestasi Cacing dan Lainnya 43 Penyakit cacing tambang 4 44 Strongiloidiasis 4 45 Askariasis 4 46 Skistosomiasis 4 47 Taeniasis 4 48 Pes 1 49 Hepatitis A 4 50 Hepatitis B 3A 51 Hepatitis C 2 52 Abses hepar amoeba 3A 53 Perlemakan hepar 3A 54 Sirosis hepatis 2 55 Gagal hepar 2 56 Neoplasma hepar 2 Hepar Kandung Empedu, Saluran Empedu, dan Pankreas 57 Kolesistitis 3B 58 Kole(doko)litiasis 2 59 Empiema dan hidrops kandung empedu 2 60 Atresia biliaris 2 61 Pankreatitis 2 62 Karsinoma pankreas 2 Kolon 63 Divertikulosis/divertikulitis 3A 21 64 Kolitis 65 Disentri basiler, disentri amuba 3A 4 66 Penyakit Crohn 1 67 Kolitis ulseratif 1 68 Irritable Bowel Syndrome 69 Polip/adenoma 2 70 Karsinoma kolon 2 71 Penyakit Hirschsprung 2 72 Enterokolitis nekrotik 1 73 Intususepsi atau invaginasi 74 Atresia anus 75 Proktitis 3A 76 Abses (peri)anal 3A 77 Hemoroid grade 1-2 4 78 Hemoroid grade 3-4 3A 79 Fistula 2 80 Fisura anus 2 81 Prolaps rektum, anus 3A 3B 2 3A Neoplasma Gastrointestinal 82 Limfoma 2 83 Gastrointestinal Stromal Tumor (GIST) 2 No 1 SISTEM HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI Daftar Penyakit LoC Anemia aplastik 2 2 Anemia defisiensi besi 4 3 Anemia hemolitik 3A 4 Anemia makrositik 3A 5 Anemia megaloblastik 2 6 Hemoglobinopati 2 22 7 Polisitemia Gangguan pembekuan darah (trombositopenia, hemofilia, von Willebrand diseases) 2 9 DIC 2 10 Agranulositosis 2 11 Inkompatibilitas golongan darah 2 Timoma 1 8 2 Timus 12 Kelenjar Limfe dan Darah 13 Limfoma non-Hodgkin's, Hodgkin's 1 14 Leukemia akut, kronik 2 15 Mieloma multipel 16 Limfadenopati 17 Limfadenitis 4 18 Bakteremia 3B 19 Demam dengue, DHF 20 Dengue shock syndrome 21 Malaria 4 22 Leishmaniasis dan tripanosomiasis 2 23 Toksoplasmosis 24 Leptospirosis (tanpa komplikasi) 25 Sepsis 1 3A Infeksi 4 3B 3A 4 3B Penyakit Autoimun 26 Lupus eritematosus sistemik 3A 27 Poliarteritis nodosa 1 28 Polimialgia reumatik 3A 29 Reaksi anafilaktik 4 30 Demam reumatik 3A 31 Artritis reumatoid 3A 32 Juvenile chronic arthritis 2 23 33 Henoch-schoenlein purpura 2 34 Eritema multiformis 2 35 Imunodefisiensi 2 Tingkat kemampuan yang harus dicapai/Level of Competency (LoC) : Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk 3A. Bukan gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. 3B. Gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas. 4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter 24 4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan / atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) Dengan demikian didalam Daftar Penyakit ini level kompetensi tertinggi adalah 4A Tabel 5. Materi Pembekalan No. I. Topik Narasumber DY Tatap Muka 2 x 100 menit RB 2 x 100 menit SM 2 x 100 menit AKD 2 x 100 menit HM 2 x 100 menit Sistem digestif AT 2 x 100 menit Sistem darah dan kardiovaskuler : NM 2 x 100 menit 1. Situs Coli Disiplin Ilmu ANATOMI 2. Situs Toracis - Sistem kardiovaskuler - Sistem respirasi 3. Sistem Abdominis - Sistem digestif 2. Sistem kardiovaskuler : 1. FISIOLOGI Sirkulasi : pengantar sirkulasi darah manusia, fungsi sitem vena dan arteri, tekanan darah dan regulasi, mikrosirkulasi 2. Jantung : fungsi dan sistem kelistrikan 3. Sistem limfatik Sistem respirasi : Fungsi sistem respirasi : ventilasi (inspirasi dan ekspirasi), pertukaran gas (CO2 DAN O2) alveoli-kapiler 3. BIOKIMIA - Metabolismee energi eritrosit - Trombosis dan hemostasis 25 - Metabolismee Fe, sintesis dan katabolisme heme - Sintesis Hb (HbA/HbF) - Penggunaan benda keton untuk energi jantung/metabolismee energi jantung - Enzim jantung (CFK, LDH, CKMB, AST, Troponin T) Sistem respirasi : MD 1 x 100 menit MD 2 x 100 menit NM 1 x 100 menit - Struktur kimiawi surfaktan - Ikatan Hb-O2 - Peran sistem respirasi dalam keseimbangan asam basa Sistem digestif : - Enzim dan pencernaan - Metabolismee KH (glikolisis, glukoneogenesis, glikogenesis, glikogenolisis) - Metabolisme protein (katabolisme AA, konversi AA) - Metabolismee lemak (oksidasi asam lemak, integrasi metabolisme) Sistem limfoid : - Sistem plasma dalam tubuh - Pembentukan immunoglobulin - Pengenalan Ag oleh Ab 4. 1. Jaringan vaskuler RH 1 x 100 menit 2. Sel-sel hematopoetik YT 1 x100 menit 3. Jaringan respirasi AR 1 x 100 menit HISTOLOGI 26 4. Jaringan sistem limfoid (dan AKD 1 x 100 menit kelenjar limfe) 5 5. Histologi saluran cerna AR 1 x 100 menit 6. Histologi organ cerna AR 1 x 100 menit RS 2x100 AIK 1x100 Kedokteran Penerapan nilai-nilai Al Islam dan KeMuhammadiyahan dalam praktek dokter keluarga 6 Petunjuk kesehatan dalam Al Quran dan RB Sunah islam 7 Diskusi Tutorial 8 x 100 menit 8 Skill Lab 8 x 100 menit 9. Praktikum Biomedik : 14 x 100 menit 10 - Praktikum Histologi (2) - Praktikum Anatomi (12) Ujian 4. 3 x 100 menit DISIPLIN ILMU YANG TERLIBAT 1. Anatomi 2. Fisiologi 3. Histologi 4. Biokimia 5. Kedokteran Islam 6. AIK 27 5. SKENARIO Skenario 1. “Nyeri telan, tak mau makan” Seorang anak laki-laki 13 tahun datang ke dokter diantar ibunya dengan keluhan nyeri telan dan demam selama 4 hari ini. Ibu merasa resah karena anak menjadi tidak mau makan. Ibu juga mengatakan bahwa saat tidur anaknya sering mengorok. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tonsil tampak hiperemis dengan ukuran T3-T2, disertai pembesaran kelenjar limfe di regio colli anterior. Skenario 2. “Anak mengeluh hidung bumpet dan sesak” Seorang anak umur 10 tahun datang ke klinik dengan keluhan hidung bumpet disertai batuk berdahak dan sesak nafas ringan. Pada pemeriksaan fisik RR 28 x/menit, tidak ada suara tambahan, seperti wheezing atau ronkhi, suara vesikuler di seluruh lapang paru. Tidak ditemukan adanya bantuan otot-otot pernafasan. Pasien tidak mengalami sianosis. Skenario 3. “ Wanita muda mudah lelah” Seorang wanita berusia 20 tahun dibawa ke poliklinik dengan keluhan mudah lelah. Keluhan dirasakan saat beraktivitas sedang. Keadaan umum pasien tampak pucat. Pemeriksaan fisik nadi teraba cepat, kuat dan reguler. Konfigurasi jantung normal, bunyi jantung I dan II normal, tidak ditemukan adanya edema pada kaki. Pasien tidak memiliki riwayat kelainan jantung kongenital dan pemeriksaan paru dbn. Dokter menyarankan supaya dilakukan pemeriksaan Hb. Skenario 4. “Tinja anak berminyak ibu terhenyak” Seorang anak umur 3 tahun diantar ibunya ke puskesmas karena diare cair lebih dari 5x dalam sehari selama 3 hari ini. Anak kelihatan lemas, turgor kulit kurang dan mata tampak cekung, disertai demam sumeng. Dari keterangan ibu diketahui bahwa tinja anak terlihat berminyak, ibu panik dan segera membawanya ke dokter . Dokter mencurigai adanya malabsorbsi nutrient tertentu. 28 6. EVALUASI HASIL BELAJAR Evaluasi merupakan penilaian yang menunjukkan keadaan dan kondisi akhir saat ini. Materi evaluasi disusun berdasarkan tujuan belajar dan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Nilai akhir yang dicapai dalam setiap akhir blok adalah berupa Nilai Blok , dengan komponen sebagai berikut : I. Evaluasi Formatif 1. Progress test (CBT) 2. OSCE per Tahun 3. Nilai sikap professional (professional behavior), terdiri dari kerjasama dan tingkah laku 4. Penugasan II. Evaluasi Summatif , berupa Nilai Blok yang terdiri dari : 1. Nilai Kognitif (50%), terdiri dari A. Nilai MCQ : (80%) a. Ujian tengah blok (25%) b. Ujian akhir blok (25%) c. Ujian komprehensif (50%) B. Nilai Miniquis tutorial (10%) C. 2. Pretest praktikum (10%) Nilai Motorik (50%), terdiri dari A. Nilai diskusi Tutorial (10%) B. Nilai kegiatan harian praktikum (10%) C. Ujian praktikum/ skill lab (80%) 29 DAFTAR PUSTAKA 1. Omar Faiz, David Moffat. 2004 . At A Glance Anatomi. Jakarta: Erlangga 2. T.W. Sadler.2006. Embriologi Kedokteran. Jakart A: EGC. 3. Irawan. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed 11. Guyton & Hall. Jakarta : EGC. 4. Murray, Robert K.,Dkk. 2006. Biokimia Harper. Ed 27. Jakarta : EGC. 5. Junqueira, Luiz Charlos. 2007.Histologi Dasar : Teks dan Atlas. Ed 10. Jakarta : EGC. 6. Lieberman, Michael, Marks Allan D. 2009. Basic Medical Biochemistry: A Clinical Approach (Third Edition) Walter Clawer, Lippincott Williams dan Wilkins: Philadelphia. 30