respirasi - El Nuha Center

advertisement
Petunjuk Praktikum Biokimia Hasil Perkebunan
ACARA V
RESPIRASI
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui kecepatan respirasi sayuran bayam
2. Mengetahui penambahan pati pada ketela
B. DASAR TEORI
Respirasi merupakan suatu proses pembongkaran di mana
energi yang tersimpan ditimbulkan untuk menyelenggarakan proses
– proses kehidupan. Walaupun tidak tampak oleh mata kita namun
tumbuhanpun melakukan pekerjaan yang memerlukan energi.
Seperti pada hewan energi yang diperlukan itu berasal dari oksidasi
dari senyawa – senyawa yang terdapat dalam tubuh tumbuhan
terutama dalam karbohidrat dan lemak. Untuk keperluan tersebut
harus ada oksigen dari udara, jadi tumbuhanpun bernafas.
Pada fotosintesis telah diketahui bahwa oleh tumbuhan hijau energi
matahari ditimbun sebagai energi potensial dalam senyawa – senyawa
organik. Pada pernafasan energi itu dibebaskan kembali, jadi asimilasi
merupakan proses pembongkaran yang disebut anabolisme.
Tanaman memerlukan energi untuk aktifitas hidupnya, energi itu
berasal dari ATP yang merupakan ikatan kimia berenergi tinggi yang
membentuk dengan menggunakan hasil respirasi. Pada peristiwa respirasi
zat yang dibentuk dalam proses fotosintesis atau khemosintesis dipecah
menjadi senyawa yang sederhana dan menghasilkan energi, proses ini
disebut katabolisme atau desimilasi.
Laboratorium Analisa Kimia PS TPHP
21
Petunjuk Praktikum Biokimia Hasil Perkebunan
Macam – macam respirasi berdasarkan kebutuhan oksigennya
dibedakan menjadi :
1. Respirasi Aerob
Berlangsung
didalam
sel,
yaitu
di
dalam
mitokondria
dan
memerlukan okdigen.
Persamaan reaksinya adalah :
C6H12O6 + 6 H2O + 6 O2  6 CO2 + 12 H2O + E
2. Respirasi Anaerob
Respirasi ini biasanya terjadi di dalam tempat penyimpanan makanan.
Pernafasan ini sangat merugikan tumbuhan karena :
-
dalam jumlah grol yang sama akan diperoleh energi yang
lebih rendah
-
sering dihasilkan senyawa sampingan yang menjadi racun
bagi tumbuh – tumbuhan
persamaan reaksinya adalah :
C6H12O6  2C2H5OH + CO2 + 28 Kal
Fermentasi
merupakan
pemecahan
senyawa
organik
oleh
mikroorganisme yang berlangsung dalam keadaan anaerob, contohnya
fermentasi alkohol dan minuman keras lainnya. Seperti anggur dan bir
serta dalam pembuatan roti. Terbentuknya CO2 menyebabkan roti menjadi
mengembang dan empuk. Pembuatan tape, tempe, dan kecap pada
hakekatnya merupakan pemanfaatan dari kegiatan organisme tingkat
rendah.
Pada proses respirasi energi yang dihasilkan akan digunakan
untuk membentuk ATP, yang selanjutnya akan digunakan untuk
kegiatan fisiologis dan biologis.
Laboratorium Analisa Kimia PS TPHP
22
Petunjuk Praktikum Biokimia Hasil Perkebunan
C. METODOLOGI PERCOBAAN
1. Alat yang digunakan :
a. Tabung reaksi
b. Beker gelas
c. Corong gelas
d. Penjepit kayu
e. Erlenmeyer
f. Gelas ukur
g. Pipet tetes
h. Sendok sungu
i.
Pengaduk kaca
j.
Pipa penghubung stater
k. Pisau
l.
Mortar
m. Oven
n. Neraca analitik
o. Kertas saring
p. Pompa udara
2. Bahan yang digunakan
a. Sayur segar ( bayam )
b. Ketela rebus
c. Tape ketela
d. NaOH 6 N
e. Reagent Benedict
f. Larutan Iodine
g. Aquadest
Laboratorium Analisa Kimia PS TPHP
23
Petunjuk Praktikum Biokimia Hasil Perkebunan
h. Air kapur ( Ca (OH)2 )
i.
Vaslin
3. Cara Kerja
3.1 Respirasi
a. Timbang sayur segar bayam 1 gram
b. Masukkan sayuran segar dalam erlenmeyer cucuk
c. Hubungkan erlenmeyer tersebut dengan tabung reaksi yang
sudah ada CaOH2 atau air kapur jernih.
d. Hubungkan pula dengan erlenmeyer cucuk yang diisi larutan
alkali NaOH 6 N
e. Alirkan udara dari pompa udara melewati larutan alkali,
kemudian masuk ke erlenmeyer tempet sayuran segar.
f. Amati kekeruhan yang terjadi pada air kapur selama 1,5 jam.
g. Setelah 1,5 jam endapan pada air kapur tersebut disaring
dengan menggunakan kertas saring yang telah diketahui
beratnya.
3.2 Uji perubahan pati pada pembuatan tape ketela
a. Timbang 1 gram ketela rebus dan 1 gram tape ketela yang
telah dihaluskan
b. Tambahkan 5 ml air suling lalu digojok kuat hingga homogen
c. Tambahkan 2 ml reagen benedict ke dalam masing – masung
tabung.
d. Panaskan tabung reaksi tersebut kedalam penangas air
mendidih selama 10 menit lalu dinginkan
e. Amati perubahan warna dan endapan yang terjadi
f. Sisa larutan tambahkan beberapa tetes larutan iodine encer
dan amati perubahan yang terjadi
Laboratorium Analisa Kimia PS TPHP
24
Petunjuk Praktikum Biokimia Hasil Perkebunan
DAFTAR PUSTAKA
Bahan Kuliah Alih Tahun, 1996, Dasar- Dasar Biokimia, PPS Unibraw,
Malang
Dedi Fardiaz, et all, 1992, Petunjuk Laboratorium. Teknik Analisis Sifat
Kimia Dan Fungsional Komponen Pangan. PAU IPB. Bogor
Hamid, AT., 2001, Biokimia : Metabolisme Molekul, Alfabeta, Bandung
Johari, JMC dan Rachmawati, M, 2003, Kimia Jilid 3 Untuk SMU Kelas III,
Esis Erlangga, Jakarta
Soeharsono, 1986, Biokimia, Edisi Ketiga. Jilid I. Gadjah Mada Ekspress,
Jogjakarta.
Winarno, FG., 1984. Kimia Pangan Dan Gizi. PT Gramedia. Jakarta.
Laboratorium Analisa Kimia PS TPHP
25
Download