1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penurunan

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penurunan angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup masih
terlalu lamban untuk mencapai target tujuan pembangunan melenium
(Millennium Development Goals MDGs) dalam rangka mengurangi tiga
perempat jumlah perempuan yang meninggal selama hamil pada tahun 2015.
Tantangan global saat ini untuk pencapaian sasaran MDGs tahun 2015 dimana
angka kematian ibu sebesar 102/100.000 kelahiran namun saat ini Indonesia
baru mencapai 228/100.000 kelahiran (Padiastuti, Ratna, 2011).
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari Dinas kesehatan Jawa Tengah,
bahwa angka kematian ibu sebanyak 116,01/100.000 kelahiran hidup
mengalami peningkatan dibandingkan dengan angka kematian ibu (AKI) pada
tahun 2010 sebesar 104,97/100.000 kelahiran hidup (Dinkes Jawa Tengah,
2011).
Komplikasi atau masalah- masalah yang mengancam jiwa ibu
sebanyak 126.440 (20% dari jumlah ibu hamil) dan komplikasi yang baru
ditangani sebanyak 75,28%. Hal ini disebabkan karena masalah pada saat
persalinan, perdarahan (abortus), hiperemesis Gravidarum, perdarahan
Asuhan Keperawatan Pada..., FAIZAH ROHMAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
2
pervaginam, hipertensi dalam kehamilan (preeklamsia, eklamsia), kehamilan
lewat waktu dan ketuban pecah dini (Dinkes Jawa Tengah, 2011).
Abortus adalah terhentinya kehamilan sebelum minggu ke 20 dan
pengeluaran hasil konsepsi dengan berat janin kurang dari 500 gram. (Joseph
HK, 2011). Pengaruh atau bahaya rentan sekali terjadinya abortus
penyebabnya bisa dari umur dan usia kehamilan ibu sendiri. Dari usia ibu
kurang dari 20 tahun atau lebih dari 40 tahun. Penyulit yang menyertai
Abortus antara lain yaitu perdarahan, perforasi, syok, degenerasi ganas
bahkan dapat menyebabkan kematian pada ibu jika salah menanganinya. Hal
ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan
reproduksi, rendahnya status sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah
(Manuaba, 2010).
Sedangkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga, jumlah kasus abortus yang pernah dirawat mulai
maret-mei 2014 tercatat 38 kasus abortus, di antaranya terdapat 30 orang
Abortus incomplete, 4 orang Abortus imminens, dan Missed abortion 4 orang.
Masih tingginya angka kejadian abortus yang akan menyebabkan perdarahan
dan akan mengakibatkan kematian pada ibu hamil. Memberikan motivasi
pada penulis untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada kasus Abortus
incomplete.
Asuhan Keperawatan Pada..., FAIZAH ROHMAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
3
Dari latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan
asuhan keperawatan pada Ny. Rdengan Abortus incomplete di ruang
Bougenvil Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga, sebagai laporan tugas akhir program studi keperawatan D III
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Menerapkan atau aplikasi Asuhan Keperawatan pada pasien Ny.R dengan
Abortus incomplete secara komprehensif.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penulisn laporan kasus ini adalah untuk memaparkan :
a. Pengkajian pada pasien Ny.R dengan Abortus incomplete.
b. Analisa data hasil pengkajian dan penetapan diagnose keperawatan
pada pasien Ny.R dengan Abortus incomplete.
c. Penetapan rencana tindakan keperawatan pada pasien Ny. R dengan
Abortus incomplete.
d. Implementasi keperawatan pada pasien Ny.R dengan Abortus
incomplete.
e. Evaluasi terhadap pelaksanaan Asuhan Keperawatan yang telah di
lakukan pada pasien Ny.R dengan Abortus incomplete.
Asuhan Keperawatan Pada..., FAIZAH ROHMAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
4
f. Pendokumentasian terhadap pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada
pasien Ny.R dengan Abortus incomplete.
C. Pengumpulan Data
Dalam penyusunan laporan kasus ini, penulis menggunakan tekhnik
pengumpulan data dengan cara sebagai berikut :
1. Obsevasi partisipatif
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan asuhan keperawatan
dimana terjadi interaksi secara langsung antara perawat dan pasien.
2. Wawancara
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab atau
anamnesa kepada pasien dan dengan melakukan asuhan keperawatan
dimana terjadi interaksi secara langsung antara perawat dan pasien.
3. Studi Literatur
Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggali sumber-sumber
pengetahuan melalui buku-buku atau jurnal terkini (dapat dilakukan
melalui browsing atau telusur internet) yang berkaitan dengan asuhan
keperawatan pada klien.
Asuhan Keperawatan Pada..., FAIZAH ROHMAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
5
4. Studi Dokumentasi
Pengumpulan data dilakukan dengan cara menelaah catatan-catatan
tentang kasus pasien yang terjadi pada format-format dokumentasi
maupun yang terdapat pada rekam medik.
D. Tempat dan Waktu
Asuhan keperawatan ini dilakukan di Ruang Bugenvil Rumah Sakit
Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dari tanggal 18
juni 2014 - 19 Juni 2014.
Asuhan Keperawatan Pada..., FAIZAH ROHMAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
6
E. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan laporan kasus ini, penulis menggunakan sistematika
sebagai berikut:
BAB I
Pendahuluan, membahas tentang latar belakang masalah,
tujuan penulisan, pengumpulan data, tempat dan waktu, serta
sistematika penulisan.
BAB II
Tinjauan pustaka yang terdiri dari pengertian, etiologi,
patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang,
penatalaksanaan.
BAB III
Tinjauan kasus, membahas tentang tinjauan kasus.
BAB IV
Pembahasan,
yang
Keperawatan,
rencana
meliputi
pengkajian,
tindakan,
Diagnosa
implementasi
dan
pemecahannya.
BAB V
Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
Asuhan Keperawatan Pada..., FAIZAH ROHMAH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
Download