Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Fasilitas Belajar

advertisement
Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Fasilitas Belajar Di Rumah
Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS
SMA Negeri 2 Muaro Jambi
,
,
ABSTRACT
A comprehensive learning facility and appropriate will be makes it easy of
students' to receive and mastered subjects. limited reading and learning facilities,
and sometimes non-fulfillment of the educational needs of the student’s parents,
so less attention to the lesson well, finally they left learning. with This research is
expected to know the relation of socioeconomic level of students’ parents and
learning facilities to learning outcomes. This research conducted at SMAN 2
Muara Jambi on class IX IPS was held on the second semester of 2014. the data
obtained from the questionnaire and the value of student learning outcomes. This
data was taken by spreading questionnaires to the students and given 1 hour to
fill up the questionnaire, and the questionnaire is returned, then the data were
analyzed by using SPSS. This research includes ex-postfacto research are
empirical investigation and research does not control of independent variables
with the whole student population totaling 61 people. questionnaire are used in
This research is divided into two section, are socio-economic level of parents
consist of 20 items and a questionnaire about learning facilities also amounts 20
items. The results of this study found that the coefficient of socio-economic status
of parents with learning outcomes (r) as many as 61 amount 0.344. so the the
relations between socio-economic status of parents with learning outcomes could
be concluded have correlation with interpretation of weak correlation. learning
facilities at home and learning outcomes (r) amount 0.943. so the the relation
between learning facilities at home with learning outcomes could be concluded
have correlation with strong correlation. for the relationship between
socioeconomic status of parents and learning facilities to the learning outcomes
(r) amount 0, 946> 0.05. it means that there is a positive relationship with the
level of significance is quite strong.Based on the above results is recommended
for students to more improve learning facilities. to the parents are expected to
more attention and improve the completeness of learning resources so the
students can improve their learning outcomes.
Keyword : socioeconomic level, facilities and learning outcomes
Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Fasilitas Belajar Di Rumah
Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS
SMA Negeri 2 Muaro Jambi
,
,
ABSTRAK
Fasilitas belajar yang lengkap dan tepat akan memudahkan siswa dalam
menerima dan menguasai pelajaran. Terbatasnya sarana bacaan, fasiltas belajar,
dan kadang-kadang tidak terpenuhinya kebutuhan pendidikan dari orang tua siswa
sehingga kurang memperhatikan pelajaran dengan baik, akhirnya tertinggal dalam
hal belajar. Dengan penelitian ini diharapakan dapat mengetahui hubungan
tingkat sosial ekonomi orangtua dan fasilitas belajar terhadap hasil
belajar.Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Muaro Jambi pada kelas XI IPS
yang dilaksanakan pada semester genap 2014. Data diperoleh dari angket dan
nilai hasil belajar siswa. Data angket diambil dengan cara menyebarkan angket
terlebih dahulu kepada siswa lalu diberikan waktu 1 jam untuk mengisi angket
tersebut kemudian angket dikembalikan, data lalu dianalisis dengan menggunakan
program SPSS. Penelitian ini termasuk penelitian ex-postfacto yaitu penyelidikan
secara empiris, dan penelitian tidak mengendalikan variabel bebas secara
langsung dengan seluruh populasi siswa yang berjumlah 61 orang. Angket yang
digunakan didalam penelitian ini terbagi dua yaitu angket tingkat sosial ekonomi
orangtua yang terdiri dari 20 item soal dan angket fasilitas belajar yang juga
berjumlah 20 item soal. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa koefesien status
sosial ekonomi orangtua dengan hasil belajar (r) sebanyak 61 sebesar 0,344.
Sehingga hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar
dapat disimpulkan memiliki korelasi dengan interprestasi korelasi lemah. fasilitas
belajar dirumah dan hasil belajar (r) sebesar 0,943. Sehingga hubungan antara
fasilitas belajar di rumah
dengan hasil belajar dapat disimpulkan memilki
korelasi dengan korelasi kuat. Untuk hubungan antara status sosial ekonomi orang
tua dan fasilitas belajar dengan hasil belajar (r) sebesar 0,946 > 0,05. Berarti
terdapat hubungan yang positif dengan taraf signifikasi cukup kuat.
Berdasarkan hasil penelitian diatas, disarankan Kepada siswa untuk lebih dapat
meningkatkan fasilitas belajarnya .Kepada pihak orang tua diharapkan lebih
memperhatikan serta meningkakan kelengkapan sumber belajar sehingga siswa
lebih meningkat hasil belajarnya.
Kata Kunci : Tingkat Sosial Ekonomi, Fasilitas Belajar, Dan Hasil Belajar
PENDAHULUAN
Pendidikan sebagai pewarisan budaya dari suatu generasi kegenerasi yang lain,
dan sebagai proses kegiatan yamg sistemastis dan sistemik terarah kepada bentuknya
kepribadian peserta didik. Sistematis oleh kareana proses pendidikan berlangsung
melalui tahap-tahap bersinambungan (prosedural) dan sistemik oleh karena
berlangsung dalam semua situasi kondisi, di semua lingkungan yang saling mengasihi
( lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat). Tujuan pendidikan memuat gambaran
tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan.
Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur,
pantas, benar dan indah untuk kehidupan. Terselenggaranya pendidikan secara
meluas dikalanagan masyarakat dapat menciptakan iklim lingkungan yang
memungkinkan terwujudnya keadilan sosial, masyarakat luas dengan berbagai
sratanya meraskan adanya persamaan kesempatan memperoleh pendidikan, begitu
juga persamaan sosial, ekonomi, dan politik. Hasil belajar siswa dipeoleh dari guru
dan lingkungan (lingkungan kelurga, lingkungan sekolah, lingkungan masayrakat )
dan bertanggung jawab terhadap pendidikan adalah orang tua, guru, dan masyarakat /
oragnisasi. Hasil belajar juga memerlukan pikiran dan akal sehat, didukung oleh
sumber belajar yaitu guru, lingkungan, buku, yang minimbulkan opini-opini yang
mendukung tercapainya prestasi belajar.
Berdasarkan informasi yang penulis dapat di SMA Negeri 2 Muaro Jambi,
khususnya di kelas XI IPS, dengan jumlah siswa sebanyak 61 siswa dari dua kelas
yaitu kelas XI IPS I dan XI IPS II, hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
adalah sedang dan bisa juga dikatakan diatas rata-rata, dapat dilihat dari hasil belajar
siswa pada semester ganjil, dengan SKBM 70. Faktor yang mempengaruhi hasil
belajar siswa di kelas XI, diantaranya hubungan tingkat sosial ekonomi tua, karena
faktor inilah yang sangat mempengaruhi perkembangan siswa, apabila kita perhatikan
tingkat ekonomi orang tua siswa cukup baik, maka kebutuhan akan material yang
dibutuhkan siswa didalam keluarga akan lebih baik yang dapat menunjang
pendidikan siwa terutama pada hasil belajar, dibandingkan dengan tingkat ekonomi
orang tua yang rendah. Dalam mewujudkan keberhasilan dalam belajar yang efektif
dan efesien diperlukan kebutuhan untuk belajar. Hal ini bisa terpenuhi jika keadaan
tingkat ekonomi orang tua mempunyai peranan yang besar terhadap perkembngan
hasil belajar anak. Dengan adanya ekonomi orang tua yang cukup, maka lingkungan
material yang dihadapi anak dalam keluarga dapat membantu melengkapi kebutuhan
sarana belajar seorang anak. Penyediaan fasilitas belajar di rumah oleh orang tua
merupakan faktor eksternal yang juga sangat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Fasilitas belajar yang lengkap dan tepat akan memudahkan siswa dalam
menerima dan menguasai pelajaran, siswa yang memiliki fasilitas belajar yang
memadai, akan mendukung hasil belajar dan termotivasi serta berminat untuk belajar
di rumah, hasil belajar yang di harapkan akan tercapai dengan baik. Belajar
membutuhkan fasilitas pendukung, baik di sekolah maupun di rumah dalam
memperoleh hasil belajar yang maksimal. Anak mendapat kesempatan yang lebih
luas pula untuk mengembangkan bermacam-macam kecakapan yang tidak ia
kembangkan apabila tidak ada alat-alatnya.
Terbatasnya sarana bacaan, fasiltas belajar, dan kadang-kadang tidak
terpenuhinya kebutuhan pendidikan dari orang tua siswa sehingga kurang
memperhatikan pelajaran dengan baik, akhirnya tertinggal dalam hal belajar. Dari
pengamatan dan informasi yang diperoleh dilapangan bahwa siswa yang ada di
sekolah tersebut berasal dari latar belakang keadaan sosial ekonomi orang tua yang
berbeda, seperti : pendapatan, kekayaan yang dimiliki dan tempat tinggal dapat
berpengaruh terhadap hasil belajar
Berdasarkan pemikiran tersebut, peneliti akan mengkaji kembali mengenai hal
berkaitan dengan hubungan tingkat sosial ekonomi otang tua dan fasiltas belajar
diurumah terhadap hasil belajar siswa di kelas XI SMA Negeri 2 Muaro Jambi,
dengan memilh judul “Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua Dan
Fasilitas Belajar Di Rumah Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran
Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Muaro Jambi”.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini termasuk penelitian ex-postfacto yaitu penyelidikan secara
empiris, dan penelitian tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung. Karena
perwujudan variabel ex-postfacto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk
meneliti pristiwa yang terjadi dan kemudian untuk mengetahui faktor-faktor yang
dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Penelitian ini menggunakan logika
dasar yang sama dengan penelitian eksperimen yaitu jika X maka Y, hanya saja
dalam penelitian ini tidak ada manipulasi langsung terdapat variable independent.
Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah hubungan tingkat ekonomi
orang tua dan fasilitas belajar dirumah. Pada penelitian ini yang menjadi variabel
terikatnya adalah hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMAN 2 Muaro Jambi.
Penelitian ini dilaksanakan Di SMAN 2 Muaro Jambi, waktu Penelitian
dilaksanakan pada Semester Genap 2014. Jumlah siswa terdiri dari 61 orang siswa
terbagi menjadi 30 orang siswa di kelas XI IPS 1, 31 orang siswa di kelas XI IPS 2,
siswa di kelas. Keseluruhan siswa dijadikan populasi dalam penelitian ini. Alat
yang digunakan dalam pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini
adalah angket dan dokumentasi. Setelah diketahui nilai validitas dan realibilitasnya,
maka instrument yang sudah dianggap cermat atau mengukur apa yang hendak diukur
kemudian disebarkan pada responden secara langsung di SMA Negeri 2 Muaro Jambi
dan waktu yang diberikan untuk pengisian angket yaitu tiga hari. Hal ini agar para
responden benar-benar membaca, memahami, dan mengisinya sesuai apa yang
diharapkan. Penarikan instrument dengan cara mendatangi kembali setelah responden
mengisi angket yang diberikan sesuai batas waktu yang ditentukan. Setelah angket
ditarik dari siswa maka dilakukan validitas hasil perhitungan didapatkan bahwa 2
variabel yang diuji validitasnya didapatkah hasil bahwa variabel tingkat status sosial
ekonomi orang tua yang terdiri dari 20 soal dinyatakan valid dan variabel fasilitas
belajar dirumah yang terdiri dari 20 soal dinyatakan valid.setelah variabel valid maka
dilanjutkan dengan uji reabilitas. hasil penelitian didapatkan bahwa 2 variabel yang
diuji reabilitasnya didapatkah hasil bahwa variabel tingkat status sosial ekonomi
orang tua yang terdiri dari 20 soal dinyatakan realiabel dan variabel fasilitas belajar
dirumah yang terdiri dari 20 soal dinyatakan realiabel.
Menurut Sugiono (2007:105) skala pengukuran merupakan kesepakatan
yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval
yang ada didalam alat ukur, sehingga alat ukur trsebut bial digunakan dalam
pengukuran antara lain; 1) Skala likert, 2) Skala Guttman, 3) Rating scale, 4)
Semantec Differential 5) Skala Thurstone. Akan tetapi skala yang digunakan
dalam penelitian ini adalah skala likert. Dalam penelitian ini variabel tingkat
sosial ekonomi orang tua siswa (X1)dan fasilitas belajar (X2) diukur dengan
dengan menggunakan Skala Likert. Alasan menggunakan Skala Likert adalah
berdasarkan pendapat Sugiono (2007;107) yang menyatakan bahwa “Skala
Likert” digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
kelompok orang tentang fenomena sosial. Sedangkan hasil belajar siswa (Y)
dikumpulkan menggunakan nilai ulangan umum. Untuk menghitung identitas
kecendrungan tinggi rendahnya skor ideal variabel hasil belajar siswa ditetapkan
berdasarkan kriteria dari pihak sekolah
Untuk menguji kebenaran hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang
telah diajukan variabel dalam penelitian ini adalah hubungan tingkat ekonomi
orang tua siswa dan fasilitas belajar dirumah ( X) dengan hasil belajar (Y) maka
dilakukan analisis data lebih lanjut maka terlebih dahulu perlu dilakukan uji
normalitas dan uji homogenitas dengan menggunakan bantuan program komputer
SPSS 17.00. Hasil perhitungan menggunakan SPSS versi 17,00 menunjukkan
bahwa variabel tingkat sosial ekonomi orang tua berdistribusi normal karena
0,417 > dari 0,05, variabel fasilitas belajar berdistribusi normal karena 0,058 >
dari 0,05, dan variabel hasil belajar berdistribusi normal karena 0,240 > dari
0,05. Hasil perhitungan menggunakan SPSS versi 17,00 menunjukkan bahwa
variabel tingkat sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar termasuk homogen
karena 0,065 > dari 0,05, variabel fasilitas belajar dengan hasil belajar karena
0,123 > dari 0,05.
Untuk menjawab rumusan masalah pertama dan kedua, yaitu mengetahui
hubungan antara variabel X1 (tingkat sosial ekonomi orang tua) dengan variabel Y
(hasil belajar) dapat menggunakan rumus kolerasi Produch Momen Riduwan &
Sunarto (2007:80). Namun penelitian ini Penulis menggunakan program SPSS
17.0. Setelah data bersifat liniar , dan normal, maka data tersebut dianalisis
menggunakan menggunakan SPSS 17.0 dengan langkah-langkah sebagai berikut
Analize, Correlate, Bivariate. Lalu Pilih Pearson, Kemudian klik kotak . OK .
setelah tahu nilai signifikasinya maka dicari tingkat interprestasinya. Hasil
penelitian didapatkan bahwa koefesien status sosial ekonomi oranguta dengan
hasil belajar (r) sebanyak 61 sebesar 0,344. Sehingga hubungan antara status
sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar dapat disimpulkan memiliki
korelasi dengan interprestasi korelasi lemah. fasilitas belajar dirumah dan hasil
belajar (r) sebesar 0,943. Untuk rumusan permasalahan yang ktiga,penelitian ini
penulis menggunakan SPSS 17.00 untuk mencari korelasi berganda dengan
langkah-langkah sebagai berikut: pilih analize, lalu pilih Regression, lalu pilih
liniar . Hasilnya di dapat korelasi antara status ekonomi orang tua dan fasilitas
belajar dirumah dengan hasil belajar dimana hasil belajar dikendalikan (dibuat
tetap) adalah 0,946 sangat kuat
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Muaro Jambi, subjek penelitian ini
adalah siswa kelas XI jurusan IPS tahun pelajaran 2013-2014 yaitu sebanyak 61
orang. Berdasarkan hasil deskriptif data maka diperoleh data setiap variabel.
Untuk dapat menentukan Hubungan tingkat sosial ekonomi orang tua dengan
hasil belajar siswa mata pelajaraan ekonomi kelas XI IPS SMA N 2 Muaro Jambi,
yaitu dengan melihat jawaban dari angket para responden yang telah diberikan
skor, kemudian data dikelompokan dan ditabulasikan. Sebelum melakukan
penelitian, angket yang akan digunakan harus diuji coba terlebih dahulu untuk
mengetahui data angket yang valid dan data angket yang reliabel. Analisis
deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran terhadap data-data
penelitian yang nantinya akan digunakan sebagai bahan analisis data statistik.
Tingkat sosial ekonomi oran tua siswa SMAN 2 Muaro Jambi sebanyak 29
siswa atau 47% siswa termasuk kategori tinggi. Sedangkan 32 siswa lainnya
atau 53% termasuk kategori sedang. Dapat disimpulkan bahwa tingkat sosial
ekonomi termasuk kategori rendah. fasilitas belajar siswa SMAN 2 Muaro Jambi
sebanyak 29 siswa atau 47% siswa termasuk kategori tinggi.
Sedangkan 32
siswa lainnya atau 53% termasuk kategori sedang. hasil belajar siswa tergolong
cukup baik dengan nilai rata-rata sebesar 64,42. Rata-rata semua nilai siswa
memiliki hasil belajar cukup baik.
Korelasi antara tingkat status ekonomi orang tua dan fasilitas belajar dirumah
kelas XI di SMAN 2 Muaro Jambi pada penelitian ini dibagi menjadi tiga
rumusan pemasalahan yaitu (1) apakah terdapat hubungan antara tingkat status
sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar, (2) apakah terdapat hubungan
antara fasilitas belajar dirumah dengan hasil belajar, (3) apakah terdapat
hubungan antara tingkat status sosial ekonomi orang tua dan fasilitas belajar
dirumah dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMA N 2 Muaro Jambi.
Untuk rumusan permasalahan yang pertama, apakah terdapat hubungan
antara tingkat status sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar, Koefesien (r)
sebanyak 61 sebesar 0,3844. Sehingga antara tingkat status sosial ekonomi orang
tua dengan hasil belajar dapat disimpulkan memiliki korelasi dengan interprestasi
lemah. Status sosial ekonomomi orang tua terdiri atas 4 indikator yaitu tingkat
pendidikan, pekerjaan, tingkat pendapatan, jumlah tanggungan. Dari keempat
indikator tersebut tenyata terdapat hubungan yang positif jika di padukan dengan
hasil belajar ekonomi siswa dengan signifikan 0,3844 > 0,05. Berarti bahwa Ho
diterima dan H1 ditolak atau terdapat hubungan yang positif dengan taraf
signifikasi lemah antara disiplin dengan hasil belajar mata pelajaraan ekonomi
siswa kelas XI SMAN 2 Muaro Jambi. Maka dengan ini dinyatakan terdapat
hubungan antara tingkat status sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar
dalam interprestasi lemah. Hasil ini sesuai dengan pendapat Yerikho (2007:
124), menyatakan bahwa: “pada umumnya anak yang berasal dari keluarga
menengah ke atas lebih banyak mendapatkan pengarahan dan bimbingan yang
baik dari orang tua mereka. Anak-anak yang berlatar belakang ekonomi rendah,
kurang dapat mendapat bimbingan dan pengarahan yang cukup dari orang tua
mereka, karena orang tua lebih memusatkan perhatiannya pada bagaimana untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.” Menurut Nasution (2010 : 31) hal ini
disebabkan oleh “Pendidikan memerlukan uang, tidak hanya untuk uang sekolah,
akan tetapi juga untuk pakaian, buku, transport, kegiatan ekstra-kurikuler dan
lain-lain”.
Untuk rumusan permasalahan yang ke dua, apakah terdapat hubungan
antara fasilitas belajar dirumah dengan hasil belajar, Koefesien signifikasi (r)
sebesar 0,943 > 0,05. Berarti bahwa Ho diterima dan H1 ditolak atau terdapat
hubungan yang positif dengan taraf signifikasi sangat kuat antara fasilitas belajar
dengan hasil belajar mata pelajaraan ekonomi siswa kelas XI SMAN 2 Muaro
Jambi. Sehingga hubungan antara fasilitas belajar dirumah dengan hasil belajar
dapat disimpulkan memilki korelasi dengan interprestasi sangat kuat . Terdapat
hubungan yang positif antara fasilitas belajar di rumah dengan hasil belajar.
Fasilitas belajar dirumah dalam penelitian ini terdiri dari tiga indikator, yaitu:
sumber belajar, alat belajar dan pendukung pembelajaran. Maka dengan ini
dinyatakan terdapat hubungan antara Fasilitas belajar di rumah dengan hasil
belajar dalam interprestasi sangat kuat . Hal ini sesuai dengan hasil penelitian ini
yang menunjukkan adanya hubungan yang positif. Hasil ini sesuai dengan
pendapat Mulyasa (2002:48) bahwa kelengkapan fasilitas belajar merupakan
sesuatu yang dapat memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam
memperoleh informasi, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan dalam proses
belajar mengajar. Dengan ini dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi
kelengkapan fasilitas belajar maka semakin tinggi hasil belajarnya begitu pula
sebaliknya.
Untuk rumusan permasalahan yang ke tiga , apakah terdapat hubungan
antara tingkat sosial ekonomi orang tua dan fasilitas belajar dengan hasil belajar.
Koefisien signifikasi dimana hasil belajar dikendalikan (dibuat tetap) adalah
0,946 > 0,05. Berarti bahwa Ho diterima dan H1 ditolak atau terdapat hubungan
yang positif dengan taraf signifikasi cukup kuat antara tingkat sosial ekonomi
orang tua dan fasilitas belajar dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI
SMAN 2 Muaro Jambi. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang
cukup kuat antara tingkat sosial ekonomi orang tua dan fasilitas belajar dengan
hasil belajar . Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif,
artinya semakin tinggi tingkat sosial ekonomi orang tua dan fasilitas belajar
siswa dirumah maka semakin meningkat pula hasil belajar siswa. Hal ini sesuai
dengan pendapat Hamalik dalam Maftukah
( 2007: 83) keadaan sosial
ekonomi yang baik dapat mendorong dalam belajar. Masalah biaya pendidikan
juga merupakan sumber kekuatan dalam belajar karena kurangnya biaya
pendidikan akan sangat mengganggu kelancaran belajar. Salah satu fakta yang
mempengaruhi tingkat pendidikan anak adalah pendapatan keluarga. segala
kebutuhan anak yang berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan sosial
ekonomi orang tua. Nasution (2010 : 31) hal ini disebabkan oleh Pendidikan
memerlukan uang untuk kelengkapan fasilitas belajar.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian yang telah penulis
lakukan tentang hubungan antara tingkat status ekonomi orang tua dan fasilitas
belajar dirumah dengan hasil belajar siswa kelas XI SMA N 2 Muaro Jambi,
maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Terdapat hubungan yang positif dengan taraf signifikasi 0,3844 > 0,05 ini
berarti memiliki tingkat hubungan lemah antara tingkat sosial ekonomi orang
tua dengan hasil belajar mata pelajaraan ekonomi siswa kelas XI SMAN 2
Muaro Jambi. Ini menunjukan bahwa bila tingkat sosial ekonomi orang tua
siswa semakin tinggi maka akan di barengi dengan hasil belajar siswa yang
naik pula.
2. Terdapat hubungan yang positif dengan taraf signifikasi sangat kuat antara
fasilitas belajar dirumah dengan ini hasil menunjukan bahwa hasil belajar
mata pelajaraan ekonomi siswa kelas XI SMAN 2 Muaro Jambi dengan nilai
(r) sebesar 0,943 > 0,05. Jadi semakin lengkap fasilitas belajar siswa maka
hasil belajar juga akan semakin baik
3. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara status sosial ekonomi orang tua
dan fasilitas belajar dirumah dengan hasil belajar ekonomi siswa. Sedangkan
arah hubungan adalah positif karena nilai r = 0,946 > 0,05, artinya semakin
tinggi status sosial ekonomi oranguta dan semakin lengkap fasilitas belajar
siswa dirumah maka semakin meningkat pula hasil belajar siswa.
Saran
Dari temuan penelitian tentang hubungan antara disiplin dan usaha belajar dengan
hasil belajar
siswa kelas XI SMA N 2 Muaro Jambi, maka penulis
mengemukakan saran:
1. Kepada siswa untuk lebih dapat meningkatkan fasilitas belajarnya .
2. Kepada pihak orang tua diharapkan lebih memperhatikan serta meningkakan
kelengkapan sumber belajar sehingga siswa lebih meningkat hasil belajarnya
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad Syaikh Quthb, 2004. Amal Shaleh Pengantar ke Surga dan
Penyelamat dari Neraka, Jakarta Timur : Pustaka al-Kautsar.
Arikunto, Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta
Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia
Pusaka Utama
Djaali. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar.2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Maftukah. 2007. Pengaruh tingkat sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi
belajar geografi siswa kelas VIII SMP N 1 Randudongkal kabupaten pemalang
2007. Skripsi UNS
Mulyasa. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nasution, S. 2010. Sosiologi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Jakarta : Depdiknas.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar
Sarana dan Prasarana.
Riduwan. 2007. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta
Santoso, Singggih, 2009. Panduan Lengkap menguasai SPSS 17. Bandung: Alex Media
Sardiman.2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sudjana, 2009. Manajemen Program Pendidikan. Bandung: Falah Production.
Slameto.2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Salvina, Riska. 2012. Hubungan Anatara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan
Lingkungan Teman Sebaya Dengan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI
IPS SMA Negeri 3 Kota Jambi. Skripsi. Universitas Jambi
Sugiyono.2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono.2010. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Cv. Alfabeta.
Susenas. 2007. Badn Pusat Statistik (BPS) Jambi.
Download