Unduh - FIK - Universitas Kadiri

advertisement
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )
ALAT KONTRASEPSI
Disusun Oleh :
Eko Winarti, SST.,M.Kes
PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK (D.IV)
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KADIRI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )
1. Tema
: Keluarga Berencana
2. Sub tema
: pemilihan alat Kontrasepsi
3. Hari / tanggal
: Kamis/ 10 November 2016
4. Waktu
: 30 Menit
5. Tempat
: Kel Dandangan Jl sersan KKO Harun no 125
Kec Kediri Kota
6. Sasaran
: Ibu-Ibu kelompok pngajian
7. Rincian Kegiatan
:
No Rincian kegiatan
waktu
metode
Media yang di
gunakan
1.
Pembukaan
5 menit
Salam
_
Penyampaian
2.
Penyampaian materi
25 menit
tujuan
Contoh
Ceramah
kontrasepsi
alat
Power point
3.
Evaluasi
10 menit
_
Tanya jawab
4.
penutup
5 menit
Salam
Ucapan
terima
kasih
8. Analisa Materi
Keberhasilan Keluarga Berencana di Indonesia dengan tingkat
prevalensi kontrasepsi
57% menyebabkan pergeseran dari pelayanan
kontrasepsi mengejar target menuju pelayanan kontrasepsi yang lebih
bermutu. Diproyeksikan pada decade yang akan datang pervalensi kontrasepsi
hanya meningkat menjadi 60-70% tetapi diharapkan pelayanan yang bermutu
akan menunjang upaya penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi secara lebih
bermakna. Sarana infra-struktur utama pelayanan dan fasilitas yan bermutu
adalah petugas yang trampil dan peralatan medis yang memadai.
9. Materi
A. Pengertian Keluarga Berencana
Keluarga berencana adalah suatu usaha yang disengaja untuk
menunda, menjarangkan, dan mengakhiri agar terwujud keluarga kecil
bahagia sejahtera.
Keluarga berencana adalah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya
kehamilan (sarwono, 1999 )
B. Macam –macam alat kontrasepsi
Menurut cara kerjanya

Hormonal : suntik, susuk, pil

Non hormonal :IUD, kontap, kondom
Menurut jangka waktunya

Jangka pendek : pil, sunti, kondom

Jangka panjang : IUd, susuk, kontap
C. Kelebihan, kekuranag, inikasi dan kontraindikasi
 KB suntik
Alat kontrasepsi yang berupa cairan yang berisi
hormone progesterone di suntikkan ke dalam tubuh
wanita secara periodik
keuntungan:

sangat efektif terutama selama penggunaan
pertama

tidak berpengaruh pada hubungan suami istri

efek samping kecil
kerugian :

kesuburan kembali dengan lambat setelah
pemakaian berhenti

harus kembali ke sarana pelayanan

tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu

dapat menyebabkan tidak teraturnya haid

tidak melindungi dari penyakit menular
seksual, hepatitis B, atau infeksi HIV
indikasi :

usia lebih dari 26 thn

pasca persalinan

pasca keguguran
kontraindikasi

hanil
efek samping

gangguan siklus haid

depresi

keputihan

jerawat

rambut rontok

perubahan berat badan

pusing / sakit kepala / migraine

mual dan muntah

perubahan libido / dorongan seksual.
 Kontap
Cara kontrasepsi permanent baik pada pria maupun
wanita, dilakukan dengan tindakan operasi kecil
untuk mengikat / menjepit / memotong saluran telur
( perempuan ) atau menutup saluran mani ( laki-laki
)
MOW( MEDIS OPERATIF WANITA)
Keuntungan :

Efektif

Permanent

Tidak mempengaruhi proses menyusui

Tidak mempengaruhi hubungan seksual

Tidak ada efek samping dalam jangka
panjang
Kerugian

Kesuburan tidak dapat dipulihkan kembali

Rasa sakit atau ketidaknyamanan dalam
jangka pendek setelah tindakan

Dilakukan operasi kecil

Timbul kegelisahan
Indikasi

Usia lebih dari 26 tahun

Anak lebih dari 2

Yakin telah mempunyai keluarga besar yang
sesuai dengan kehendaknya

Pasca persalinan

Pasca keguguran

Paham dan secara sukarela setuju dengan
prosedur ini
Kontra indikasi

Hamil

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang paasti mengenai keinginanya untuk
fertilitas dimasa depan

Belum memberikan persetujuan tertulis
Efek samping

Reaksi alergi anastesi

Infeksi/abses pada luka

Perforasi rahim

Perlukaan kandung kencing

Perlukaan usus

Perdarahan mesosalping
MOP(MEDIS OPERATIF PRIA)
Keuntungan

Sangat efektif dan permanent

Tidak ada efek samping jangka panjang

Efektif setelah 20 ejakulasi atau 3 bulan
Kerugian
 Dilakukan tindakan pembedahan
Kontra indikasi :
 Infeksi kulit local, misalnya scabies
 Infeksi traktus genetalia
 Kelainan skrotum dan sekitarnya :
- Varicocole
- Hydrocele besar
- Filariasis
- Hernia inguinalis
- Orchiopexy
- Luka parut bekas opersi hernia
- Skrotum yang sangat besar

Penyakkit sistemik
- Penyakit-penyakitperdarahan
- Diabetes mellitus
- Penyakit jantung koroner yang baru

Riwyat perkawinan, psikologis atau seksual
yang tidak stabil.
Efek samping

Reaksi alergi anestesi

Perdarhan

Hematoma

Infeksi

Granuloma Sperma

Gangguan
psikis
(dorongan
seksual
meningkat atau impotensi)
 IUD
Suatu
alat
kontrasepsi
yang
dimasukkan
kedalam rongga rahim wanita
Keuntungan :

Efektifitas tinggi

Metode jangka panjang

Tidak mempengaruhi hubungan seksual

Tidak mempengaruhi kualitas dan volume
asi

Dapat dipasang segera setelah melahirkan
atau sesudah abortus

Dapat digunakan samapi menopause

Membantu mencegah kehamilan ektopik
Kerugian :

Perubahan siklus haid (umumnya pada 3
bulan pertama dan akan berkurang setelah 3
bulan)

Haid lebih lama dan banyak

Spotting

Saat haid lebih sakit
Indikasi

Usia reproduktif

Keadaan nulipara

Menginginkan
menggunakan
kontrasepsi
janngka panjang

Setelah melahirkan dan tidak menyusui
bayinya

Resiko rendah dari IMS

Menyusui yang menginginkan menggunakan
kontrasepsi
Kontraindikasi

Sedang
hamil
(diketahui
hamil
atau
kemungkinan hamil)

Perdarahan vagina yang tidak diketahui

Sedang menderita infeksi alat genetalia
(vaginitis,servisitis)

Kanker alat genetalia

Diketahui menderita TBC pelvic

Penyakit trofoblas yang ganas

Ukuran ronngga rahim < 5cm
Efek Samping

Gangguan perdarahan

Infeksi

Keputihan

Ekspulsi AKDR

Perforasi atau translokasi

Rasa mules atau nyeri/kram perut bawah

Rasa nyeri pada alat kelamin pria
 Implant
Alat kontrasepsi berbentuk kapsul silastik berisi
hormone jenis progestin (progestin sintetik)
yang ditanamkan dibawah kulit
Keuntungan

Daya guna tinggi

Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat
setelah pencabutan

Perlindungan jangka panjanng (sampai 5
tahun)

Tidak membutuhkan pemeriksaan dalam

Tidak mengganggu kegiatan senggama

Cara pengguaan mudah

Dpat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan

Bersifat efektif dan tidak merepotkan klien

Ekonomis

Tingkat
perlindungan
yang
berkesinambungan
Kerugian

Tidak memberiakan efek protektif PMS
termasuk HIV-AIDS

Dapat
mempengaruhi
baik
penurunan
maupun kenaikan BB

Dapat menyebabkan terjadinya perubahan
pola haid

Tidak
dapat
menghentikan
sendiri
kontrasepsi ini sesuai keinginan akan tetapi
harus pergi ke klinik untuk pencabutan

Timbulnya
keluhan-keluhan
yang
mungkuiin berhubungan dengan pemakain
implant antara lain,
-
Nyeri kepala
-
Perubahan
perasaan
kegelisahan (nervousness)
-
Nyeri payudara
-
Perasaan mual (nausea)
-
Pusing kepala
-
Timbul jerawat
Indikasi

Usia reproduksi
(mood)
atau

Menghendaki kontrasepsi yang memiliiki
efektifitas
tinggi
dan
menghendki
pencegahan kehamilan jangka panjang

Menyusui dan membuthkan kontrasepsi

Pasca persalinan dan tidak menyusui

Pasca keguguran

Tidak
menginginkan
anak
lagi
tetapi
menolak sterillisasi

Riwayat kehamilan ektopik

Tekanan darah < 180/110 mmhg dengan
masalah pembekuan darah atau anemia
bulan sabit (sickle cell)
Kontra Indikasi

Hamil atau diduga hamil

Perdarahan pervaginam yang belum jelas
penyebabnya

Benjolan atau kanker payudara atau riwayat
kanker payudara

Mioma uterus

Gangguan toleransi glukosa
Efek Samping

Gangguan siklus haid

Ekspulsi implant

Perubahan BB

Jerawat

Rasa nyeri

Perubahan libido

Pusing

Clhoasma (bercak-bercak kehitaman pada
wajah)

Tromboflebitis atau troboemboli

Infeksi pada luka insisi

Perubahan perasaan atau depresi
 Kondom
Suatu sarung karet yang tipis,berwarna atau
tidak
berwarna,dipakai
untuk
melindunngi
batang penis atau zakar sewaktu melakukan
hubungan seksual
Keuntungan

Mencegah kehamilan

Memberi perlindungan terhadap PHS

Relatif murah

Sederhana,ringan, disposable

Tidak
memerlukan
pemeriksaan
medis,
supervise atau follow up

Pria ikut secara aktif dalam program KB
Kerugian

Kegagalan relative tinggi

Perlu menghentikan sementara aktivitas dan
spontanitas hubunngan seks guna memasang
kondom

Perlu dipakai secara konsisten, hati-hati dan
terus menerus pada setiap senggama
Indikasi


Pria
-
Penyakit genetalia
-
Sensitivitas penis terhadap secret vagina
-
Ejakulasi premature
Wanita
-
Vaginitis
termasuk
yang
dalam
pengobatan
-
Kontra indikasi terhadap kontrasepsi oral
dan
IUD,
sedangkan
diafragma
atau
antomis
atau
kap
pemasangan
serviks
psikologis
secara
tidak
memungkinkan.
-
Untuk membuktikan bahwa tidak ada
semen yang dilepaskan didalam vagina
-
Metode temporer ;
-
Belum menggadakan senggama secara
teratur
-
Selama haid
-
Selama mid siklus pada pemakaian IUD
-
Selama siklus pertama dari kontrasepsi
oral dosis rendah
-
Gagal memakai kontrasepsi oral secara
benar atau tepat
-
Selama periode awal post partum
-
Keengganan
psikologis
untuk
bersentuhan dengan semen
-
Keengganan psikologis atau religius
untuk menggunakan kontrasepsi
Efek Samping

Kondom rusak/robek/bocor

Iritasi local pada penis atau reaksi alergi
(jarang)
 KB pil

Mengurangi kenikmatan bersenggama

Iritasi vagina
Pil yang berisi hormone sintetik yang digunakan
oleh wanita secara
periodic sebagai
alat
kontrasepsi
Keuntungan

Efektifitas tinggi

Resiko terhadap kesehatan rendah

Tidak
memerlukan
pemeriksaan
dalam
untuk memulai penggunaannya

Tidak mengganggu hubungan seksual

Mudah digunakan
Kerugian

Memerlukan motivasi pemakai

Tidak mencegah PMS
Indikasi

Usia reproduksi

Gemuk atau kurus

Menginginkan metode kontrasepsi dengan
efektivitas tinggi

Setelah melahirkan dan tidak menyusui

Pasca keguguran

Anemia karena haid berlebihan

Nyeri haid hebat

Siklus haid tidak teratur

Riwayat kehamilan ektopik
Kontra Indikasi

Hamil atau dicurigai hamil

Menyusui secara ekslusif

Perdarahan
pervaginam
diketahui penyebabnya
yang
belum

Penyakit hati akut (hepatitis)

Riwayat
penyakit
jantung,stroke
atau
tekanan darah >180/110 mmHg

Riwayat gangguan faktor pembekuan darah
atau kencing manis lebih dari 20 tahun

Kanker payudara atau dicurigai kanker
payudara
Efek Samping

Gangguan siklus haid atau menstruasi

Tekanan darah tinggi

BB naik

Jerawat

Chloasma (bercak-bercak cokelat kehitaman
pada wajah)

Produksi ASI

Gangguan fungsi hati

Varises

Perubahan libido

Depresi

Mual dan muntah

Nyeri payudara
11. Evaluasi
Prosedur
: Tanya jawab
Jenis dan bentuktes
: Pertanyaan lisan
Butir-butir
: 1.Jelaskan yang dimaksud dengan KB?
2.Jelaskan macam-macam metode kontrasepsi?
3.Jelaskan tujuan dari KB?
4.Jelaskan efek samping KB suntik?
5. Jelaskan efek samping KB IUD?
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI .2001. Panduan Baku Klinis Program Pelayanan Keluarga
Berencana .Jawa Timur : PUK SMPFA
Depkes RI .2002. Pedoman Penanggulangan Efek Sampinng atau Komplikasi
Kontrasepsi .Jawa Timur : PUK SMPFA
Hartanto, Hanafi .1994. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi .Jakarta : Pustaka
Sinar Harapan
Saifuddin, Abdul Bari .2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepai
.Jakarta :YBPSP
Download