BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu sekuritas sebagai instrument investasi yang diperdagangkan di pasar modal adalah reksadana ( mutual fund ), adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya menitipkan sejumlah dana kepada perusahaan reksadana, dengan demikian investor dapat membentuk portofolio secara tidak langsung melalui manajer investasi. Berdasarkan UU Pasar Modal disebutkan bahwa, Reksadana merupakan kumpulan dana dari masyarakat pemodal (investor) yang kemudian diinvestasikan lagi oleh Manajer Investasi dalam bentuk portofolio efek (portofolio investasi) , yang bisa berbentuk saham, obligasi, deposito, dan jenis instrument lainnya. Reksadana mempunyai kelebihan dalam hal penghimpunan dana. Jumlah dana yang dikelola nilainya relative lebih besar dibndingkan dengan dana yang dikelola secara perorangan. Selain itu, pengelolaan dilakukan oleh tim manajemen yang professional, yaitu Manajer Investasi. Reksadana dapat dibedakan menjadi dua, yaitu reksadana tertutup (closeended ) dan terbuka (open-ended ) . Dimana reksadana tertutup, setelah dana yang dihimpun telah mencapai quota yang ditentukan maka reksadana tersebut akan di tutup dan investor tidak dapat seketika menarik dananya. Reksadana terbuka, 1 investor dapat menginvestasikan dananya dan atau menarik dananya setiap saat selama reksadananya masih aktif. Setiap reksadana memiliki sifat portofolio investasi yang berbeda, sifat investasi reksadana meliputi tiga jenis kategori, yaitu : 1. Growth Fund : Reksadana ini mempunyai portofolio investasi yang bertujuan mendapatkan pertumbuhan keuntugan yang tinggi. Jenis investasinya memiliki sifat volatilitas yang cukup tinggi, jenis dari reksadadna ini adalah reksadana saham. 2. Stable Fund : Reksadana ini mengutamakan jenis portofolio investasi yang bertujuan mendapatkan pertumbuhan keuntungan yang setabil dan memiliki tingkat volatilitas agak kurang, jenis reksadana ini adalah reksadana pendapatan tetap. 3. Safety Fund : Reksadana ini lebih mengutamakan keamanan atas dana investasi dan tidak menyukai adanya volatilitas harga atau ketidaksetabilan pendapatan dari instrument investasinya, jenis reksadana ini adalah reksadana pasar uang. Seperti layaknya evaluasi pada kinerja portofolio perusahaan, portofolio dalam reksadana juga perlu dievaluasi kinerjanya. Evaluasi kinerja reksadana terkait dengan dua isu utama yaitu : 1. Mengevaluasi apakah return reksadana yang ditawarkan mampu memberikan return di atas return pasar. 2 2. Mengevaluasi apakah return yang diperoleh sesuai dengan resiko yang di tanggung. Penilaian kinerja reksadana umumnya dimulai dengan mengukur tingkat return dan juga harus memperhatikan tingkat resiko reksadana. Dengan berdasarkan pada teori pasar modal, beberapa ukuran kinerja reksadana sudah memasukan faktor return dan resiko dalam perhitungannya. Salah satu ukuran kinerja yang sudah memasukan faktor resiko adalah index Treynoy yang dikembangkan oleh Jack Treynor dan sering juga disebut dengan reward to volatility ratio. Berdasar latar belakang diatas maka penulis mengambil judul penelitian Kinerja Reksadana Menggunakan Indeks Treynor. B. Permasalahan Dari uraian diatas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah, apakah kinerja ReksaDana berbeda dengan kinerja pasar ? C. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji, apakah kinerja Reksadana berbeda dengan kinerja pasar. D. Batasan Masalah Batasan masalah penelitian ini adalah : 1. Penilaian kinerja reksadana digunakan index Treynor. 3 2. Portofolio Reksadana diasumsikan sudah terdiversivikasi dengan baik sehingga risiko yang dianggap relevan adalah resiko sistematis ( diukur dengan beta ). 3. Data yang digunakan adalah data tahun 2005 (1 Januari-31 Desember 2005) dan perusahaan yang dinyatakan aktif pada periode tersebut. 4. Benchmark untuk setiap jenis reksadana adalah : a. Reksadana Saham dibandingkan dengan IHSG. b. Reksadana Pendapatan Tetap di bandingkan dengan indeks obligasi c. Reksadana pasar uang dibandingkan dengan Suku Bunga Indonesia (SBI) E. Manfaat Penelitian Sasaran utama dari studi ini akan menyediakan dokumentasi empiris atas resiko dan return diperoleh dalam Reksadana ini. Hasil dari studi ini dapat digunakan dalam pengambilan keputusan oleh investor yang mencari ukuranukuran Reksadana dari beberapa pilihan investasi dengan tingkat return yang menarik dan tingkat resiko yang berbeda-beda. Sebagai masukan pada perusahaan Reksadana untuk mengevaluasi kinerja Reksadana yang dikelola oleh Manajer Investasi dalam suatu usaha pengembangan jasa keuangannya. 4