BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengambilan keputusan adalah suatu proses kognitif yang tidak tergesa-gesa terdiri dari rangkaian tahapan yang dapat dianalisa, diperhalus, dan dipadukan untuk menghasilkan ketepatan serta ketelitian yang lebih besar dalam menyelesaikan masalah dan memulai tindakan (Gullies, 1996). Definisi yang lebih sederhana dari pembuatan keputusan adalah kegiatan yang menggambarkan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu (Handoko, 1997). Seorang pria pada umumnya memiliki sikap yang tegas dan berani sehingga lebih cepat untuk mengambil sebuah keputusan. Hal ini berbanding terbalik dengan wanita yang biasanya lebih lambat dalam mengambil keputusan karena pertimbangan-pertimbangan yang lebih lanjut mengenai dampak jangka pendek dan jangka panjang dari keputusan yang akan diambilnya, serta apa dampak keputusan tersebut pada dirinya dan lingkungannya. Dengan kata lain, wanita biasanya lebih berhati-hati dalam berpikir sehingga prosesnya lebih lambat daripada pria dan tidak jarang disertai dengan keragu-raguan (Lizarraga & Elawar, 2007). Perbedaan pemilihan jenis investasi terjadi karena adanya perbedaan tingkat toleransi risiko yang dimiliki masing-masing gender. Hal ini didukung pada penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa pria cenderung memilih investasi yang memiliki tingkat return setinggi mungkin walaupun diimbingi dengan risiko yang tinggi pula. Pria memiliki risk tolerance yang lebih tinggi daripada wanita sehingga mampu memilih jenis investasi yang lebih berisiko (Embrey & Fox, 1997). Disisi lain, wanita memiliki kecenderungan untuk memilih investasi yang risikonya lebih rendah, walaupun hal ini berarti tingkat return yang diperoleh akan lebih kecil. Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu oleh Embrey & Fox (1997) yang menyatakan wanita memiliki risk tolerance yang lebih rendah daripada pria, sehingga pada pemilihan jenis investasi, wanita akan cenderung memilih jenis investasi yang lebih aman. Yao & Hanna (2005) juga menyatakan hasil penelitian yang senada, yaitu menggarisbahawi bahwa tingkat risk tolerance pada pria lebih tinggi daripada wanita 1 2 sehingga pria cenderung untuk memilih jenis investasi yang memiliki return lebih tinggi walau risikonya juga lebih tinggi, dan wanita memiliki risk tolerance yang lebih rendah dari pria sehingga wanita cenderung memilih jenis investasi yang dinilai lebih ‘aman’ walau tingkat return yang didapatkan lebih rendah. Penelitian di atas dilakukan di negara maju sehingga bisa saja memiliki hasil yang berbeda apabila penelitian yang sama dilakukan di negara berkembang. Dengan ini, maka topik skripsi ini menjadi menarik dan penting untuk diteliti, karena akan diketahui apakah kecenderungan investor di negara berkembang memiliki kesamaan dengan kecenderungan investor di negara maju. Di Indonesia jenis penelitian yang serupa telah dilakukan oleh (Rudyanto, 2014) dengan target professional muda di Surabaya yang memiliki proporsi pria sebanyak 67% dan wanita 33%. Dari hasil penelitian, jenis investasi yang lebih disukai responden terbanyak adalah deposito sebesar 35% dan properti sebesar 25%, dan saham sebesar 9% Di negara maju, investasi dan keputusan untuk investasi telah menjadi hal yang lazim bagi masyarakat karena tingkat pendidikan mereka sudah maju. Maka dari itu, jenis, ketentuan, dan risiko dari investasi sudah diketahui dan dipahami dengan baik. Hal ini bertolak belakang dengan masyarakat di negara berkembang khususnya di Indonesia, yang memiliki tingkat pendidikan yang tidak merata, sehingga hal-hal mengenai investasi masih menjadi hal yang asing bagi masyarakat pada umumnya. Dengan kata lain, hanya segelintir masyarakat saja di negara berkembang yang sudah memahami betul mengenai jenis, ketentuan, risiko dari investasi itu sendiri. Di Indonesia, hal-hal mengenai investasi modern lebih dipahami oleh masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan karena mereka sudah memiliki tingkat pengetahuan yang memadai dan pada umumnya sudah hidup berdampingan dengan teknologi. Sedangkan dilain sisi, masyarakat yang tidak tinggal di daerah perkotaan umumnya lebih konservatif dengan hal investasi yang tidak lain karena keterbatasan pengetahuan mengenai investasi modern. 3 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Masalah yang diangkat dalam penelitian ini berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas adalah sebagai berikut: 1. Apakah gender mempengaruhi pemilihan saham? 2. Apakah gender mempengaruhi pemilihan reksadana? 3. Apakah tingkat pendapatan mempengaruhi pemilihan saham? 4. Apakah tingkat pendapatan mempengaruhi pemilihan reksadana? 1.3 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian dibatasi agar penelitian ini membahas variabelvariabel yang menjadi objek penelitian secara spesifik dan fokus. Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sumber data yang diperoleh adalah berasal dari 100 responden yang memiliki pendapatan tetap di Jakarta dan Semarang. 2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemilihan instrumen investasi sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah gender dan tingkat pendapatan. Peneliti akan meneliti hubungan antara variabel bebas untuk dengan variabel terikat 3. Umur responden adalah umur 23 tahun sampai lebih dari 50 tahun 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Dalam melakukan penelitian tentunya diperlukan suatu tujuan atas hasil penelitian yg akan diperoleh. Maka dari itu penelitian ini memiliki tujuan dan manfaat sebagai berikut: 1.4.1 Tujuan Penelitian 1. Mengidentifikasi dan menganalisa pengaruh gender dengan pemilihan saham. 2. Mengidentifikasi dan menganalisa pengaruh gender dengan pemilihan reksadana. 3. Mengidentifikasi dan menganalisa pengaruh tingkat pendapatan dengan pemilihan saham. 4. Mengidentifikasi dan menganalisa pengaruh tingkat pendapatan dengan pemilihan reksadana. 4 1.4.2 Manfaat Penelitian Bagi universitas: Melalui hasil penelitian ini, universitas dapat mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan instrumen saham dan reksadana sehingga universitas menjadi lebih mudah untuk mengarahkan mahasiswa/i untuk memilih instrumen investasi yang ada. Bagi investor: Melalui penelitian ini, investor akan mengetahui jenis instrumen investasi apa yang sesuai dengan kepribadian mereka berdasarkan dari 3 variabel bebas yang dipakai dalam penelitian sehingga memudahkan mereka untuk menetapkan pilihan jenis investasi. Bagi masyarakat: Dengan membaca skripsi ini, masyarakat dapat memahami bahwa ada keterkaitan secara langsung diantara gender dan tingkat pendapatan terhadap pemilihan jenis investasi saham dan reksadana, sehingga memudahkan masyarakat untuk menentukan pilihan investasi. 1.5 Ringkasan Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. 2. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui penyebaran kuesioner dan studi literatur. 3. Lingkungan penelitiannya yaitu lingkungan riil. 4. Alat uji statistik yang digunakan adalah SPSS versi 22. 5. Unit analisisnya adalah perusahaan swasta yang ada di Jakarta dan Semarang. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dirangkai secara teratur dan terperinci agar dapat memberikan gambaran yang jelas dan menyeluruh terhadap pembahasan masalah dan mudah dipahami. Sistematika penulisan terbagi dalam 5 bab, yaitu: 5 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini memberikan gambaran umum motivasi penelitian mengenai masalahmasalah, variabel-variabel yang akan dibahas didalam penelitian. Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, ringkasan metodologi penelitian, serta sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Bab ini membahas teori-teori yang mendasari dan mendukung topik penelitian. Teori bersumber dari studi kepustakaan, seperti jurnal internasional, buku, dan referensi lainnya. Kerangka teori meliputi pengertian dari investasi, investor, dasar keputusan investasi, pengertian saham, reksadana, gender, pasar efisien, behavior finance, anomali pasar. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang metodologi penelitian yang akan dilakukan. Bab ini meliputi desain penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan sampel. Penentuan jumlah sampel, metode pengumpulan data, serta metode analisis data yang digunakan. BAB 4 PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN Bab ini membahas hasil-hasil uji validitas dan reabilitas dari kuisioner yang telah dibagikan kepada responden. Setelah kuisioner dinyatakan realibel dan valid, dilakukan uji asumsi klasik untuk menentukan bahwa data normal dan bisa dipakai. Setelah data dinyatakan lolos uji asumsi klasik, dilakukan uji regresi untuk melihat seberapa besar pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dari penelitian dan dilakukan pembahasan dari hasil regresi. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini menyimpulkan hasil dari pembahasan regresi yang telah dilakukan di bab sebelumnya. Selain kesimpulan, di bab ini peneliti memberi saran-saran untuk universitas agar kedepannya dapat memberikan tambahan pengetahuan mengenai investasi untuk mahasiswa/i Universitas Bina Nusantara. 6