BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dapat di simpulkan bahwa: 1. Ekstrak Rimpang lengkuas (Alpinia galanga) memiliki kemampuan sebagai bakteriostatik (menghambat) pada kosentrasi 0,25mg/ml dan 0,50mg/ml sedangkan kemampuan sebagai bakterisida (membunuh) pada kosentrasi 0,75mg/ml dan 1mg/ml terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureussecara in vitro. 2. Kenaikan kosentrasi Ekstrak Rimpang Lengkuas (Staphylococcus aureus) berbanding lurus dengan kemampuan anti bakterinya. B. Saran 1. EkstrakRimpang Lengkuas (Staphylococcus aureus) yang telah terbukti secara nyata dapat menghambat pertumbuhan bakteri sangatlah tepat untuk digunakan sebagai obat alternatif jika terjadi infeksi yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. 2. Perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan Ekstrak Lengkuas terhadap bakteri gram positif. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1995. Material Medika Indonesia jilid V1. Depkes RI. Jakarta Blegur dan Takubesi, 2001.penuntun praktikum Mikroiologi, Akademi Farmasi. Kupang Bendalina, 2009.Uji Aktivitas Ekstrak Daun Jambu Biji Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus.Skripsi UNWIRA Kupang Dwijoesaputra, 1990.Dasar-Dasar Mikrobilogi. Gramedia:Jakarta Fardiaz S, 1998. Petunjuk Laboratorium Analisis Mikrobiologi Pangan.Bogor: Depertmenen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institusi Pertanian Bogor. Bogor Ferdians Ansyari, 2007. Bioaktivitas. http//www, blogspot.com(diakses pada tanggal 23 juni 2014) Fitrianti, Noorhamdani, Karyono. 2011. Efektifitas Ekstrak Daun CeplukanSebagai Antimikroba Terhadap Methicillin-Resisten Staphylococcus Aureus Secara In Vitro. Jurnal Kedokteran, Universitas Brawijaya: Malang. Handayani dan Suharmiyati, 1999. Meracih obat khasiat obat tradisional secara rasional. Harbone, 1987. Metode Fitokimia terbitan II ITB: Bandung Irianto Koes. 2006. Mikrobiologi menguak dunia.CV Darma Widya: Bandung Jawetz, Melnick dan Adelberg’s 2001. Mikrobiologi Kedokteran 1. Salemba Madika: Jakarta Nugroho,N.A, 1998, Budidaya Kunyit, CVPlonir Jaya. Bandung Syahrurachman, 2002. Mikrobiologi Kedokteran, Jakarta: Universitas Indonesia Soenyoto, 1997. Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional. Yogyakarta Sulistyo, 2004. Resep Ramuan Tradisional. CV Plonir: Bandung Volk dan Wheeler, 1998, Mikrobiologi dasar, edisi ke 5, jilid 2. Erlangga. Jakarta Widiarti, 1992. Mengenal Tanaman dan Khasiatnya.ArlokaJakarta. Wijayakusuma Hembing, 1992. Hidup Sehat Cara Hembing, PT Elex Media Komputindo Gramedia: Jakarta LAMPIRAN FOTO-FOTO PENELITIAN Proses penyaringan serbuk lengkuas Serbuk yang sudah terlarut dengan alkohol Meserasi Penyaringan Ekstrak Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga) Rotaf Ekstrak Perlakuan Membaca Hasil