BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis yaitu menganalisis laporan arus kas pada perusahaan PT Sari Husada Tbk, PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk dan PT Suba Indah Tbk dari kurun waktu tiga tahun yaitu dari tahun 2003 sampai dengan 2005 banyak sekali informasi yang didapatkan hingga penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: a. PT Sari Husada Tbk • Likuiditas PT Sari Husada Tbk memiliki tingkat likuiditas yang paling tinggi dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan perusahaan dalam menjamin hutang lancarnya dan pembayaran deviden (dapat dilihat di Tabel 4.1 dan 4.4) dari kas yang dihasilkan aktivitas operasi paling tinggi daripada perusahaan lainnya, dengan kata lain PT Sari Husada Tbk ini sangat likuid. Current cash debt coverage dan cash dividen coverage PT Sari Husada menunjukan hasil yang tinggi dalam rasio ini yaitu mencapai 404,61% di tahun 2003. Akan tetapi kecenderungan likuiditasnya menurun hingga tahun 2005. • Solvabilitas atau kecukupan dana dalam rangka menjamin seluruh hutang yang diukur dengan solvency ratio, PT Sari Husada Tbk memiliki kemampuan yang baik untuk melunasi seluruh hutangnya dikarenakan rasio menunjukan hasil di atas 20% (lihat Tabel 4.7 dan 4.9), tetapi kemampuan tersebut berkurang hingga tahun 2005. Kedua hal tersebut dikarenakan arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi menurun. • Evaluasi mengenai pengeluaran modal dan investasi yang diukur oleh rasio capital expenditures and investing kemampuan PT Sari Husada Tbk untuk memelihara dan meningkatkan harta-harta yang ada berkurang dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan dengan menurunnya arus kas dari operasi tetapi dalam kurun waktu tiga tahun ini. PT Sari Husada Tbk sedang berinvestasi karena PT Sari Husada Tbk tidak membiarkan uangnya mengganggur, lihat saja penjualannya yang semakin meningkat menandakan perusahaan berkembang. Dalam hal pengembalian kas atau cash return ratio PT Sari Husada Tbk memilki tingkat pengembalian kas yang cukup baik walaupun terjadi penurunan arus kas bersih yang dihasilkan dari akivitas operasi. Selain 74 75 BAB V SIMPULAN DAN SARAN itu perusahaan memiliki kualitas penjualan yang cukup baik seiring meningkatnya penjualan perusahaan. b. PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk • Tingkat likuiditas PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk lebih rendah daripada PT Sari Husada Tbk. Perusahaan juga meningkatkan likuiditasnya di tahun 2004 tetapi turun kembali di tahun 2005. Akan tetapi peningkatan dan penurunan tidak menyebabkan perusahaan tidak mampu untuk menjamin hutang lancar dan pembayaran devidend dikarenakan persentase rasio masih berada di atas 40%. • Solvency ratio atau kecukupan dana untuk menjamin seluruh hutang, PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk memiliki kemampuan yang cukup baik walaupun rasio solvabilitas masih lebih rendah dibandingkan dengan PT Sari Husada Tbk dan kas PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk masih cukup untuk membiayai total hutangnya temasuk untuk membayar bunga. • Pengeluaran modal dan investasi yang diukur oleh rasio capital expenditures and investing, PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk memiliki rasio yang cukup baik beberapa peningkatan terjadi, pengeluaran modal dan investasi ditandai langsung dengan peningkatan arus kas operasinya. • Tingkat pengembalian kas atau cash return ratio PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk berfluktuasi, secara keseluruhan cash return rationya memang bisa dikatakan baik karena pendapatan yang dihasilkan aktifitas operasi meningkat. Tetapi fluktuasi ini tidak baik karena sulit untuk memprediksi arus kas di masa yang akan datang . c. PT Suba Indah Tbk • PT Suba Indah Tbk memiliki tingkat likuiditas buruk, peningkatan pinjaman dari tahun ke tahun dengan semakin berkurangnya arus kas operasi menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Kecukupan dana untuk membiayai total hutang PT Sari Husada Tbk tidak mengalami penurunan, terlihat arus kas operasi perusahaan yang semakin menurun menyebabkan perusahaan terus melakukan pinjaman sehingga solvabilitas perusahaan semakin memburuk. • Pengeluaran modal dan investasi PT Suba Indah Tbk tidak bisa menghasilkan pengembalian yang maksimal, walaupun terus berinvestasi tetapi hasil investasi belum bisa menunjukan hasil yang memuaskan. Dan tingkat pengembalian kas 76 BAB V SIMPULAN DAN SARAN atau cash return ratio, PT Suba Indah Tbk tidak memiliki kemampuan ini dikarenakan arus kas operasi yang negatif hanya pada tahun 2004 saja yang positif ditambah lagi perusahaan mengalami kerugian dalam kurun waktu tiga tahun ini. Dengan demikian PT Suba Indah tengah mengalami kesulitan keuangan akan tetapi perusahaan berusaha untuk keluar dari kondisi ini. Berdasarkan simpulan tersebut PT Sari Husada Tbk masih memiliki kinerja keuangan yang paling baik walaupun mengalami penurunan akan tetapi penurunan tersebut belum mencapai peningkatan perusahaan lainnya. 5.2 Saran Saran-saran yang dapat dikemukakan penulis untuk manajemen perusahaan adalah sebagai berikut: a. PT Sari Husada Tbk PT Sari Husada Tbk memiliki kinerja keuangan yang paling baik di antara perusahaan lainnya akan tetapi PT Sari Husada Tbk harus mengevaluasi kinerja keuangan ini dikarenakan kinerja keuangannya menurun, hal ini akan terus berlanjut apabila manajemen tidak melakukan sesuatu. Peningkatan dalam arus kas operasi harus dilakukan untuk menjaga efektifitas kinerja perusahaan, juga peningkatan laba juga perlu diperhatikan jangan sampai tidak diikuti oleh peningkatan arus kas operasi, hal ini agar kualitas laba juga ikut meningkat. b. PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk harus terus meningkatkan laba dan menjaga efisiensi aset dalam menghasilkan laba. Dan juga arus kas dari operasi harus menunjukan trend yang naik, dikarenakan flukuasi arus kas operasi menyulitkan untuk memprediksi arus kas di masa yang akan datang. Dan perusahaan harus menjaga efisiensi aset dalam menghasilkan laba dan lebih memanfaatkan modal kerja dan aktiva tetap untuk meningkatkan efisiensi kinerja keuangan. c. PT Suba Indah Tbk Perusahaan harus sesegera mungkin untuk memulihkan kesulitan keuangan ini, dengan cara mengefesiensikan pengeluaran-pengeluaran yang tidak berarti agar didapatkan pemulihan kondisi ini. Meminimalkan jumlah hutangnya dengan mengurangi pinjaman, menekan beban-beban, seperti beban penjualan, beban umum dan administrasi, mengontrol modal yang ada pada persediaan, dan lebih memaksimalkan kinerja aktiva tetap dan total aktiva untuk lebih mengurangi penambahan kinerja. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk keluar dari 77 BAB V SIMPULAN DAN SARAN kesulitan keuangan dan setelah itu perusahaan bisa lebih mengkonsentrasikan pada peningkatan penjualan dikarenakan perusahaan pada tiga tahun ini terus mengalami kerugian. Oleh karena itu dengan adanya pembenahan ini perusahaan bisa mencapai laba pada tahun berikutnya. Dan saran-saran yang dikemukakan penulis untuk akademisi, pihak lain, peneliti selanjutnya dan pembaca pada umumnya adalah sebagai berikut: a. Sampel sebaiknya ditambah menjadi lebih banyak atau apabila memungkinkan semua sampel diambil agar kesimpulan dapat digenerelisasi. b. Untuk membandingkan kinerja keuangan tidak hanya dibandingkan dengan perusahaan sejenis saja, akan tetapi akan lebih baik apabila ada tolak ukur standar seperti rata-rata industri yang dikeluarkan oleh pemerintah. c. Selain membandingkan dengan menggunakan rasio arus kas, arus kas dari masing-masing perusahaan dapat dibuat grafik perbandingan untuk melihat trend arus kasnya.