PENGELOMPOKAN BIAYA

advertisement
PENGELOMPOKAN BIAYA
Pengelompokan Biaya
Biaya dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam kelompok
biaya sesuai dengan kebutuhan pemakai.
 pengelompokan menurut objek pengeluaran,
 pengelompokan menurut fungsi-fungsi pokok dalam
perusahaan
 menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai,
 menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan
volume kegiatan, dan
 menurut jangka waktu manfaatnya.
1-konsep akuntansi biaya
04/01/14
1. Obyek pengeluaran
Dalam cara penggolongan ini, nama obyek
pengeluaran merupakan dasar
penggolongan biaya.
Misalnya nama obyek pengeluaran adalah
bahan bakar, maka semua pengeluaran yang
berhubungan dengan bahan bakar disebut
“biaya bahan bakar”.
2. Fungsi Pokok Dalam Perusahaan
Biaya produksi
1. Biaya bahan baku
2. Biaya tenaga kerja
3. Biaya overhead prabik
Biaya non produksi
1. Biaya pemasaran
2. Biaya administrasi dan umum
3. Sesuai Yang DiBiayai
Biaya langsung, berkaitan dengan obyek biaya
tertentu dan dapat ditelusuri ke obyek biaya
tersebut dengan cara yang layak secara
ekonomi (efektif-biaya).
contoh; biaya kaleng atau botol untuk produk
teh botol.
Biaya tak langsung, berkaitan dengan
obyek biaya tertentu namun tidak
dapat ditelusuri ke obyek biaya tersebut
dengan cara yang layak secara ekonomi
(efektif-biaya).
Contoh; biaya gaji supervisor.
Pembebanan biaya ke obyek biaya
JENIS BIAYA
PEMBEBANAN BIAYA
OBJEK BIAYA
Biaya Langsung
Contoh; kertas
untuk mencetak
majalah
Biaya Tidak
Langsung
Contoh; biaya
sewa gedung
Penelusuran
Biaya
Alokasi Biaya
Contoh; Majalah
Sport
4. Perilaku
Biaya tetap (fixed cost)
merupakan biaya yang tidak akan berubah secara
total selama periode waktu tertentu, sekalipun
terjadi perubahan yang besar atas tingkat
aktivitas atau volume terkait.
Biaya variabel (variable cost)
merupakan biaya secara total berubah seiring
dengan perubahan tingkat aktivitas atau volume
yang terkait.
Biaya semifixed
Biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan
tertentu dan berubah dengan jumlah yang
konstan pada volume produksi tertentu.
Biaya semivariable
Biaya yang berubah tidak sebanding dengan
perubahan volume kegiatan. Biaya ini
mengandung unsur biaya tetap dan biaya
variabel.
Kaitan biaya langsung, tidak langsung
dengan biaya variabel dan biaya tetap
Pembebanan biaya ke obyek biaya
Biaya langsung
Ban yang digunakan dalam
perakitan mobil
Biaya Variabel
Pola
Pola
perilak
perilak
uubiaya
biaya
Biaya tidak langsung
Biaya tenaga di pabrik, konsumsi
listrik dihitung hanya untuk
pabrik, yang merakit beragam
produk
Obyek Biaya; BMW X5 yang diproduksi
Biaya tetap
Gaji penyelia pada lini perakitan
BMW X5
Biaya sewa tahunan pabrik
Spartanburg. Sewa adalah untuk
seluruh pabrik, yang merakit
beragam produk
5. Biaya berdasar waktu manfaatnya
•
Pengeluaran modal (capital expenditure)
Biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
Pada saat terjadinya dibebankan sebagai harga pokok aktiva.
•
Pengeluaran investasi (revenue expenditure)
Biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi
terjadinya pengeluaran tersebut.
Biaya per unit
Sistem akuntansi secara tipikal melaporkan baik jumlah total maupun
jumlah biaya rata-rata. Biaya per unit, yang juga disebut biaya ratarata, dihitung dengan membagi biaya total dengan jumlah unit.
Contoh;
Perusahaan menanggung biaya produksi sebesar Rp 40.000.000 pada
tahun 2008 untuk memproduksi 500.000 sistem speaker, maka biaya
per unitnya adalah;
Biaya produksi total
= Rp 40.000.000
Jumlah unit produksi
500.000 unit
= Rp 80 per unit
Sektor Perusahaan
Perusahaan sektor manufaktur
membeli bahan serta komponen dan
mengubahnya menjadi berbagai barang jadi.
Perusahaan sektor perdagangan
membeli dan kemudian menjual produk
berwujud tanpa mengubah bentuk dasarnya.
Perusahaan sektor jasa
menyediakan jasa (produk tidak berwujud).
Jenis-jenis persediaan
• Persediaan bahan langsung (direct materials inventory)
• Persediaan barang dalam proses (work in process
inventory)
• Persediaan barang jadi (finished goods inventory)
Klasifikasi biaya produksi
(manufaktur)
• Biaya bahan langsung (direct materials costs)
• Biaya tenaga kerja langsung (direct manufacturing labor
costs)
• Biaya manufaktur tidak langsung (indirect manufacturing
costs) atau biaya overhead pabrik (factory overhead
costs) atau biaya overhead manufaktur (manufacturing
overhead costs)
Klasifikasi Biaya Dalam Hubungan Dengan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Unsur Produk
Hubungannya dengan produksi
Hubungannya dengan volume
Pembebanannya terhadap departemen
Daerah Fungsional
Periode pembebanannya terhadap pendapatan
Pertimbangan ekonomik
Pertimbangannya dengan manajemen puncak
Hubungannya dengan pengendalian
Biaya Berdasarkan Unsur Produk
1.
Bahan-bahan : bahan utama yang dipakai di dalam
produksi yang kemudian diproses menjadi produk
jadi melalui penambahan upah langsung dan BOP
 Bahan Langsung : semua bahan yang dapat
dikenal sampai menjadi produk jadi, dapat
dengan mudah ditelusuri dan merupakan bahan
utama produk jadi ex: kayu
 Bahan tidak langsung : semua bahan yang
dimasukkan ke dalam proses produksi yang tidak
dapat dengan mudah ditelusuri seperti bahan
langsung ex: amplas.
2. Tenaga Kerja/Buruh : usaha fisik atau usaha
mental yang dikeluarkan di dalam produksi
suatu produk
 TK. Langsung : semua TK yang secara
langsung terlibat dengan produksi produk
jadi dan dapat juga ditelusuri dengan
mudah, merupakan biaya TK langsung
utama dalam menghasilkan suatu produk
ex: tukang.
 TK. Tidak langsung : semua TK yang
terlibat dalam proses produksi produk
jadi, tetapi bukan TK langsung ex:
satpam.
2. Overhead Pabrik : semua biaya yang terjadi
di pabrik selain bahan langsung (BB) dan
upah TK langsung, merupakan kumpulan
Biaya Hubungannya Dengan Produksi
1. Biaya Prima (Prime Cost) : biaya bahan
baku langsung dan biaya TK langsung di
mana biaya tersebut berhubungan langsung
dengan produksi
2. Biaya Konversi (Convertion Cost) : biaya
yang berhubungan dengan mengolah
bahan baku menjadi produk jadi sehingga
CC terdiri dari biaya TK langsung dan BOP
Biaya Hubungannya Dengan Volume
1. Biaya Variabel (Variable Cost) : biaya yang
secara total cenderung berubah-ubah secara
proporsional sesuai dengan perubahan volume
produksi sedangkan per unitnya cenderung
tetap konstan. Ex : bahan bakar
2. Biaya Tetap (Fixed Cost) : biaya yang dalam
unit berubah-ubah dan dalam total selalu
konstan, meskipun dalam batas interval
tertentu ex: sewa
3. Biaya Semi variabel (Semi variable Cost) :
biaya yang mengandung dua unsur biaya (FC &
VC) ex: listrik
4. Biaya Penutupan (Shutdown Cost) : biaya tetap
yang akan dibebankan ketika perusahaan tidak
Biaya Pembebanannya terhadap
Departemen
1. Biaya langsung departemen :biaya yang dapat
ditelusuri secara langsung ke departemen
bersangkutan ex: gaji mandor produksi
2. Biaya tidak langsung departemen: biaya yang
tidak dapat ditelusuri secara langsung ke
departemen bersangkutan ex: penyusutan,
asuransi
Biaya Daerah Fungsional
1. Biaya manufaktur : Biaya ini berhubungan dengan
produksi suatu barang, merupakan jumlah dari
biaya BB, TK langsung dan BOP
2. Biaya Pemasaran : biaya yang dibebankan di dalam
penjualan suatu barang atau jasa dari keluarnya
barang dari gudang sampai ke tangan pembeli.
3. Biaya Administrasi : biaya yang dibebankan untuk
mengarahkan, mengawasi dan mengoperasikan
suatu perusahaan dan memasukkan gaji yang
dibayar untuk manajemen serta staff pembukuan.
Periode Pembebanannya terhadap
Pendapatan
1. Biaya Produk : Biaya yang secara langsung
dapat diidentifikasikan sampai ke produk jadi,
meliputi biaya bahan langsung, TK langsung dan
BOP.
2. Biaya Periodik : Biaya yang secara tidak
langsung berhubungan dengan produk dan
karenanya tidak dimasukkan dalam unsur
persediaan.
 Revenue expenditure : jika manfaat biaya
hanya satu periode
 Capital expenditure : jika manfaat biaya
lebih dari satu periode
Pertimbangan Ekonomi Biaya
Biaya Kesempatan : nilai manfaat yang dapat diukur
yang dapat dipilih dengan cara memilih
serangkaian tindakan alternatif
Hubungannya dengan masa manfaat
Sama dengan Periode Pembebanannya terhadap
Pendapatan yaitu: Revenue expenditure & Capital
expenditure
Biaya Hubungannya dengan Pengawasan
Manajemen
1. Biaya Rekayasa : taksiran unsur biaya yang
dibebankan dengan jumlahnya yang paling tepat
dan wajar
2. Biaya Kebijakan/discretionary Cost: semua unsur
biaya yang jumlahnya bervariasi sesuai dengan
kebijakan manajer pusat pertanggungjawaban.
3. Biaya Komite/sunck Cost: biaya yang merupakan
konsekuensi komitmen yang sebelumnya telah
dibuat dan yang tidak dapat dihindarkan.
Sistem Biaya
Sistem Biaya adalah organisasi dari formulir, catatan
dan laporan yang terkoordinasi yang bertujuan untuk
melaksanakan kegiatan dan merupakan informasi
biaya bagi manajemen.
Di dalam akuntansi biaya, sistem yang dapat
digunakan untuk mengalokasikan dan membebankan
ke unit produksi, dikelompokkan menjadi 2 sistem,
yaitu :
1. Sistem Biaya Sesungguhnya (Historis).
2. Sistem Biaya Ditentukan Dimuka (Biaya Standar).
25
1. Sistem Biaya Sesungguhnya
Sistem biaya sesungguhnya atau sistem biaya
aktual adalah suatu sistem dalam pembebanan
harga pokok produk atau pesanan atau jasa
pada saat biaya tersebut sudah terjadi atau
biaya yang sesungguhnya dinikmati.
Penyajian hasil baru akan dilakukan apabila
semua operasi selesai pada periode akuntansi
yang bersangkutan.
26
2. Sistem Biaya Ditentukan Dimuka
Sistem biaya ditentukan dimuka adalah sistem dalam
pembebanan harga pokok kepada produk atau
pesanan atau jasa dihasilkan sebesar harga pokok
yang ditentukan dimuka sebelum suatu produk atau
jasa dikerjakan.
Pada akhir periode akuntansi kedua sistem biaya ini
dicatat, kemudian dibandingkan sehingga terlihat
varians antara biaya sesungguhnya terjadi dengan
biaya ditentukan dimuka. Varians yang terjadi bisa
varians lebih (over applied) atau varians kurang (under
applied).
27
Penentuan Harga Pokok
Penentuan harga pokok adalah bagaimana
memperhitungkan biaya kepada suatu produk atau
pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan cara
memasukkan seluruh biaya produksi atau hanya
memasukkan unsur biaya produksi saja.
Dalam penentuan harga pokok tersebut dapat
digunakan dua cara, yaitu :
1. Metode Kalkulasi Biaya Penuh (Full Costing).
2. Metode Kalkulasi Biaya variabel (Variabel Costing).
28
1. Kalkulasi Biaya Penuh
Kalkulasi biaya penuh adalah suatu metode
dalam penentuan harga pokok suatu produk
dengan memperhitungkan semua biaya
produksi, seperti biaya bahan baku langsung,
tenaga kerja langsung, biaya overhead
variabel dan biaya overhead tetap.
29
2. Kalkulasi Biaya Variabel
Kalkulasi biaya variabel adalah suatu metode dalam
penentuan harga pokok suatu produk, hanya
memperhitungkan biaya produksi yang bersifat
variabel saja.
Dalam metode ini biaya overhead tetap tidak
diperhitungkan sebagai biaya produksi tetapi biaya
diperhitungkan sebagai biaya periode yang akan
dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
30
Akumulasi Biaya
Akumulasi biaya adalah suatu cara untuk
mengetahui berapa besar biaya yang
dikeluarkan untuk suatu produk dan jasa.
Ada 2 metode yang umum digunakan
dalam akumulasi biaya, yaitu :
1. Metode Akumulasi Biaya Pesanan.
2. Metode Akumulasi Biaya Proses.
31
1. Akumulasi Biaya Pesanan
Akumulasi biaya pesanan adalah suatu metode yang
digunakan dalam pengumpulan harga pokok suatu
produk, dimana biaya dikumpulkan untuk setiap
pesanan atau kontrak atau jasa terpisah, dan setiap
pesanan atau kontrak dapat dipisah sesuai
identitasnya.
Akumulasi biaya pesanan ini dapat diterapkan pada
perusahaan yang menggunakan proses produksi
secara terputus-putus, seperti pekerjaan konstruksi,
bengkel, percetakan, catering makanan, meubel,dll.
32
2. Akumulasi Biaya Proses
Akumulasi biaya proses adalah suatu metode
dalam pengumpulan harga pokok produk
dengan mengumpulkan biaya untuk setiap
satuan waktu tertentu.
Akumulasi biaya proses ini dapat diterapkan
pada perusahaan menggunakan proses
produksi terus-menerus, seperti perusahaan
perakitan mobil, obat-obatan, perusahaan
penerbangan, rumah sakit,dll.
33
Proses Produksi
Proses produksi adalah proses pengolahan
input menjadi output. Input yang dimaksud
adalah bahan baku langsung, tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik yang
diproses menjadi produk selesai/jadi.
Dalam perusahaan pabrikasi proses produksi
dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu :
1. Satu tahapan Proses Produksi.
2. Beberapa Tahapan Proses Produksi.
34
1. Satu Tahapan Proses Produksi
Satu tahapan proses produksi adalah suatu proses
produksi yang dilakukan dalam pengolahan produk selesai
melalui satu departemen atau satu tahapan proses
produksi.
Bahan Baku Langsung
Tenaga Kerja Langsung
PROSES
Produk
Biaya Overhead Pabrik
35
2. Beberapa Tahapan Proses Produksi
Beberapa tahapan proses produksi adalah
suatu proses produksi yang dilakukan dalam pengolahan produk
selesai melalui beberapa
Departemen atau lebih dari satu departemen.
Departemen tersebut terdiri dari departemen
produksi dan departemen jasa atau pembantu
sebagai penunjang departemen produksi
36
2. Beberapa Tahapan Proses Produksi
Biaya Overhead
Pabrik
Bahan Baku
Tenaga Kerja
Langsung
Dep. Produksi 1
Dep. Jasa A
Dep. Produksi 1
Dep. Jasa B
Dep. Produksi 1
Produk
37
Aliran Biaya dalam Perusahaan
Pabrikasi
Siklus akuntansi biaya tidak jauh berbeda dengan
siklus akuntansi keuangan. Pada siklus akuntansi
biaya berhubungan dengan proses produksi yang
terjadi mulai dari awal sampai berakhirnya proses
produksi tersebut.
Semua aliran biaya yang terjadi diperhitungkan tanpa
memperhatikan adanya perilaku biaya yang bersifat
tetap dan variabel. Perhitungan biaya diasumsikan
dengan metode kalkulasi biaya penuh.
38
Aliran Biaya Pabrikasi
Kas aktiva yang dapat
disusutkan utang
dagang aktual
Biaya bahan baku
yang dibeli
Persediaan
bahan baku
Produk dalam proses
BB,TKL dan BOP
Dibebankan
Biaya Pabrikasi :
1. Bahan baku langsung
2. Tebaga kerja langsung
3. BOP : TKTL, bahan
tidak langsung, BOP
lain-lain.
Harga Pokok
Produk Selesai
Harga Pokok
Penjualan
Persediaan
Produk Selesai
39
Siklus Akuntansi Biaya
Siklus Akuntansi Biaya dimulai :
1. Penentuan harga pokok yang dibeli dan
harga pokok bahan yang dipakai dalam
produksi.
2. Penentuan biaya tenaga kerja langsung.
3. Penentuan biaya overhead pabrik.
40
Siklus Pembuatan Produk
Pembelian dan
Penyimpanan Bahan Baku
Penggolongan
Bahan Baku Menjadi
Produk Selesai
Penyimpanan
Produk Selesai
dalam Gudang
41
Siklus Akuntansi Biaya
Penentuan Harga Pokok
Bahan Baku yang Dibeli
Biaya
Tenaga Kerja
Langsung
Penentuan Harga Pokok
Bahan Baku yang Digunakan
Biaya
Overhead Pabrik
Pengumpulan
Biaya Produksi
Pengumpulan
Biaya Produksi
42
Siklus Akuntansi Biaya dalam Rekening
Dalam aliran biaya pabrikasi, akun buku besar untuk biaya pabrikasi yang
digunakan adalah akun bahan baku, beban gaji dan akun pengendali
overhead, produk dalam proses, produk selesai dan harga pokok penjualan.
Tahapan siklus akuntansi melalui akun bentuk T, yaitu :
1. Membuka rekening perkiraan melalui bahan baku, beban gaji (untuk mencatat tenaga kerja
langsung) dan BOP pengendali sebelah debet.
2. Bahan baku, tenaga kerja langsung dan BOP dimasukkan ke dalam proses dan dipindahkan ke
sebelah kredit kemudian membuka rekening produk dalam proses yang diletakkan di sebelah
debet.
3. Produk dalam proses, diproses dan dipindahkan ke sebelah kredit dan kemudian membuka
rekening perkiraan produk selesai yang diletakkan disebelah debet.
4. Produk selesai dijual akan membentuk harga pokok penjualan, sehingga produk selesai
berpindah ke sebelah kredit dan mendebetkan rekening harga pokok penjualan.
43
Siklus Akuntansi Biaya dalam Rekening
PERSEDIAAN
BAHAN BAKU
PRODUK
DALAM PROSES
PERSEDIAAN
PRODUK JADI
TENAGA KERJA
LANGSUNG
BOP
44
THANKS
Bila anda berbipikir anda bisa, maka anda benar. Bila anda
berpikir anda tidak bisa, anda pun benar. Karena itu
ketika seseorang berpikir tidak bisa, maka sesungguhnya
ia telah membuang kesempatan untuk menjadi bisa.
Henry Ford
Download